Kapal PLTD Apung Banda Aceh, Sejarah Situs Tsunami Aceh 2004

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 3 ต.ค. 2024
  • SERAMBINEWS.COM - Gelombang Tsunami yng terjadi pada 2004 silam meluluhlantakkan Provinsi Aceh.
    Salah satu dampaknya terjadi pada Kapal PLTD Apung yang terbawa oleh gelombang Tsunami hingga 5KM dari pelabuhan Ulee lheu, ke Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh.
    PLTD Apung 1 adalah kapal generator listrik tenaga diesel milik PLN yang sekarang berada di Punge Blang cut
    Kapal PLTD ini dibuat dibatam dan selesai pembangunannya pada tanggal 15 Oktober 1996 kapal yang mampu memasok listrik hingga 10,5 Megawatt ini mempunyai berat sebesar 2600 Ton dengan panjang 63 meter, dan luas 1.600 meter persegi.
    Sebelumnya kapal PLTD ini telah berlayar ke berbagai tempat di Indonesia, dipakai pertama kali di tahun 1997 di Pontianak kemudian meneruskan perjalanan ke Bali 1999 dan ke Madura pada tahun 2000 kembali ke Pontianak pada 2001, kemudian berlabuh di Banda Aceh pada 2003.
    PLTD Apung 1 ini awalnya berlabuh di pelabuhan Ulee Lheue sebelum terhempas oleh gelombang Tsunami ke Gampong Punge Blang Cut Kecamatan Jaya Baru.
    Kapal ini sempat ingin dikembalikan ke laut oleh PLN, dikarenakan kondisi mesin tidak mengalami kerusakan parah.
    Namun Pemerintah menyarankan agar kapal ini dijadikan wisata sejarah, akhirnya PLN hanya mencabut mesin mesinnya, dan kini Kapal itu dijadikan tempat wisata.
    Didalam kapal ini terdapat beberapa koleksi berupa galeri foto dan Video yang menunjukkan bagaimana awalnya kapal ini bisa berlabuh hingga 5 KM dari pelabuhan
    Narator : Arul Ilhafi (M)
    Editor : Sahlul Mirza (M)
    ==============================================
    Syedara Lon, jangan lupa SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT.
    Update video viral lainnya: bit.ly/serambiv...
    Update berita terpopuler lainnya: bit.ly/Serambin...
    Update info terkini via Serambinews.com: aceh.tribunnew...
    Follow akun Instagram bit.ly/IGseram...
    Follow akun Twitter bit.ly/TwitterS...
    Follow dan like fanpage Facebook bit.ly/FBseramb...
    Follow akun TikTok bit.ly/tiktokse...

ความคิดเห็น • 3

  • @Darsani-lz7xv
    @Darsani-lz7xv 3 ปีที่แล้ว

    Semoga bisa pembelajaran buat kita semua agar kita selalu mengingat tentang tsunami

  • @amrizal3542
    @amrizal3542 3 ปีที่แล้ว +1

    Pada tahun 2006 setelah tsunami Aceh,saya tinggal di markas Al islah Al-Aziziyah Lueng bata Banda Aceh pimpinan H.Tu Bulqaini Tanjungan.
    Waktu itu umur saya 12 tahun saat pertama kali mengunjungi PLTA apung,kemudian bercakap-cakap dengan masyarakat yg tinggal disana,bahwa kapal tersebut saksi bisu 26 Desember 2004.dibawah kapal masih ada mayat dan batang pohon serta reruntuhan,seingat saya hanya ada 2 tempat minum kopi disana dan sekarang sudah berbeda.
    Lalu saya dan rombongan kembali mengunjungi kapal yg terdampar di Lhong raya,kapal besar ditengah jalan.pada saat itu ada Metro TV yg mewawancarai teman saya dan karena masih anak-anak saya dan teman-teman suka bisa masuk TV 😂.
    Akan tetapi,kalau mengingat sekarang jadi trauma alasannya musibah yg diluar logika manusia,kapal yg begitu besar dgn kuasa Tuhan bisa terbawa beberapa mil dari lautan.🙏

  • @edikeren7990
    @edikeren7990 3 ปีที่แล้ว

    Kapal apung situs tsunami aceh tolong d rawat dan d cat dan d buat atap biar gk kenak hujan .panas karn cepat rusak dan jelek .dan penggenjung hrus kenak tiket buat memperbaikin kapal