Ketidaknetralan Ilmu dalam Pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas - Khayrurrijal, M.Phil

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 5

  • @AqilAzizpondok
    @AqilAzizpondok 4 ปีที่แล้ว +5

    Mantab, ini yang dapat meluruskan anggapan selama ini bahwa ilmu itu netral, padahal sebenarnya menyimpan value tertentu, dan worldview bagi pemiliknya.

  • @thabibrabbani1627
    @thabibrabbani1627 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah

  • @opieandarisko4892
    @opieandarisko4892 3 ปีที่แล้ว +3

    beberapa poin yang diujarkan narsum dekat dengan aporisme2 Nietzsche, misal: saat Nietzsche mengkritik Filsuf Yunani semacam Plato yang sibuk mencari 'kebijaksanaan' Nietzsche malah mempertanyakan 'kenapa' Plato mencari kebijaksanaan.

  • @nidaanirbas8543
    @nidaanirbas8543 ปีที่แล้ว

    Ini juga kelihatan di ilmu psikologi, di mana kurikulum perkuliahan psikologi umum itu mengadopsi referensi barat. Gak heran banyak psikolog juga yang mewajarkan lgbt dan tidak menganggap itu sebuah gangguan kejiwaan

  • @andrianoraan670
    @andrianoraan670 4 ปีที่แล้ว +2

    Apakah bisa mendapatkan ppt ini?