Takzim Presiden Jokowi, Saat Bertemu Guru-Gurunya

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 10 ต.ค. 2024
  • Presiden Jokowi, cium tangan gurunya yang duduk di kursi roda dan undang guru-gurunya makan siang di Istana Negara.
    Presiden Joko Widodo terkejut ketika mengetahui bertemu dengan para guru semasa dirinya duduk di bangku SMP dan SMA.
    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan adalah orang yang mengupayakan pertemuan Jokowi dengan para gurunya saat puncak perayaan Hari Guru Nasional (HGN) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/11/2015).
    Di antara para guru yang pernah mendidik Jokowi itu, ada seorang guru yang duduk di kursi roda.
    Jokowi menghampiri guru perempuannya itu tepat setelah berpidato dan berfoto bersama. Presiden langsung berlutut dan mencium tangan gurunya itu.
    Sang guru membalas dengan memeluk dan mencium di bagian pipi Jokowi. Ribuan guru yang hadir lalu bertepuk tangan melihat hal itu.
    Saat berpidato, Jokowi sempat menyebutkan satu per satu gurunya yang hadir dalam acara tersebut.
    Mereka adalah Nurhayati, Sudadi, Sih Winarni, dan Ibu Ning. Guru-guru itu adalah pengajar saat Jokowi duduk di bangku SMP dan SMA.
    "Saya hargai tema tahun ini, guru mulia karena karya. Kemuliaan guru memang dari karya-karyanya. Saya adalah karya dari guru-guru saya," kata Jokowi.
    Jokowi sempat berfoto bersama dengan guru berprestasi penerima penghargaan dan guru-guru semasa dirinya bersekolah.
    Sebelum meninggalkan lokasi, Jokowi sempat bersalaman dengan ratusan guru dan menerima permintaan foto bersama.
    Sumber: goo.gl/BAFNBS
    =================
    Jokowi undang guru-guru semasa SMP & SMA makan siang di Istana.
    Setelah acara hari guru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah guru SMP 1 Solo dan SMA 6 Solo ke Istana. Guru-guru Presiden Jokowi saat masih di bangku sekolah itu diajak makan siang bersama-sama di Istana.
    Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pendidikan Kebudayaan Anies Baswedan. Jokowi dengan beberapa gurunya itu mengenang masa lalu di sela-sela makan siangnya di Istana.
    Presiden menjamu para guru itu dengan menu khas Indonesia seperti gulai kepala ikan kakap, rendang, ayam goreng, dan sop buntut. Kemudian sambal goreng kenang balado, daun singkong, nasi putih, gulai ayam dan lain sebagainya.
    Suasana makan siang terlihat akrab dan tak jarang diselingi canda tawa. Setelah menikmati makan siang bersama, diakhiri dengan foto bersalam di dalam Istana Negara.
    Guru SMP Jokowi, Sutoto mengaku memiliki kesan yang mendalam ketika mengajar Jokowi. Guru pelajaran Aljabar itu menyebut bila Jokowi dulunya anak yang rajin mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
    "Yang paling diinget itu rajin kerjakan pekerjaan rumah, pasti dibuat. Temen-temennya juga banyak," kata Sutoto di atas kursi roda usai makan siang dengan Jokowi di Istana, Jakarta, Selasa (24/11).
    Bu Sutoto yang telah berusia di atas 70 tahun itu mengenal Jokowi sebagai siswa SMP yang baik. Selain rajin mengerjakan PR, Jokowi di sekolah juga bergaya hidup sederhana.
    Sebagai guru, Sutoto berharap anak didiknya yang saat ini menjadi presiden dapat sukses menjalankan pemerintahan. Dia tak mau turut campur soal gaduhnya perpolitik nasional.
    "Harapan ibu musti sukses. Bagus sekali. Enggak ada pertimbangan-pertimbangan, itu kan politik, saya kan guru, bukan orang politik," jelas Sutoto.
    Sumber: goo.gl/Wht8uq

ความคิดเห็น • 436