mau polisi tdak menakutkan? turunkan take home pay remun jadi 3 jt dan yg pegang snjata api hanya pimpinan kapolsek kapolres kapolda.. salah indonesia juga anak2 labil yang suka fisik dikasi senjata dan uang banyak + fasilitas mewah pula.. dengan uang sebànyak itu di kantong polisi maka sudah pasti akan sombong dan arogan.. sambo hanya apes saja
Polisi berada di posisi yang sangat strategis seperti dia yang berada di puncak Hukum di Indonesia, polisi bisa bermain di mana saja, fleksibel dan dapat digunakan sebagai alat intimidasi sipil. Mungkin POLISI adalah tempat mewujudkan hasrat kebanyakan masyarakat kita
@@anurwahab klo masyarakat butuh bekingan demi kepentingan masyarakat itu sendiri demi menabrak hukum, klo penguasa butuh bekingan untuk kepentingan aset...
Gini media , Jadi polisi itu susah loh apalagi pas demo , kita di lempari batu ,di dorong2 kita coba untuk tahan, tpi klo sudah keterlaluan / sudah di kadar mengancam jiwa ya kita mau gk mau harus bisa menetralisir keadaan dengan cara membubarkan
Setuju, aku juga korban kekerasan verbal, intimidasi, kekerasan emosional oleh polisi yg merasa sang maha kuat. Kalau ada kelompok pemberontak melawan polisi, saya juga mau bergabung Kalau mau tdk mau ada pemberontakan, damai negeri aman, para pengusaha merasa asetnya aman. Maka reformasi polisi, mulai dari pendidikan lapangan, perilaku, cara bicara, SOP, dan buang senjata mematikan
Pertanyaan nya, kenapa sampe sekarang nggak asa pemberontakan terhadap kekuasaan kepolisian ?? Simpel jawaban nya, kelompok yang membutuhkan kehadiran polisi masih banyak dan mayoritas .... Kalo memang polisi benar benar nggak dibutuhkan masyarakat, niszaya kejadian 98 akan terjadi, nyatanya ???? Ndak khan ?? Masyarakat aman melakukan kegiatan ekonomi, pembangunan berjalan, investasi masuk karena jaminan keamanan, inflasi terkendali salah satunya berkat intervensi penegak hukum sehingga harga pangan tidak fluktuatif ....
Cadasss.. Kayanya cuma Narasi media yang bisa bikin konten sekeren dan seberani ini. Selain bikin kita aware sama isu2 penting, juga ngasih kita pemahaman secara lebih mendalam berdasarkan sejarah. Salut sama tim creative di baliknya..
Berani apa menggiring? ya yg disebutin sejarah di indo... tapi kan perkembangan polisi di luar indo pun sama.... karna menyesuaikan keadaan di negara tersebut... negara pertama kali berevolusi polisi ke semi militer ya Inggriss dimana tameng udah digunakan dri thun 1950... baru di Undang - undangkan di thun 1977...
Ikut ikutan Vice newa ini mah. Padahal Polisi sekarang malah kurang peralatan. Polisi memang harus punya perlengkapan yang lengkap. Tapi, yang wajib itu Polisi harus bekerja sesuai dengan SOP dan Hukum. Dan yang paling penting itu jangan malas dan berharap duit aja baru kerja.
Narasi Newsroom njiplak VICE ini narasinya, kalau videonya VICE sih komentarnya di disable, dikarenakan takut jika penontonnya yang mayoritas konservatif membongkar narasi omong kosong kaum-kaum "progresif" liberal saja sama seperti video ini. Narasi Newsroom memang media yang paling liberal di Indonesia, kalai orang "terpelajar" kita ya setuju-setuju aja kaya domba yang nurut sama tuannya 😂😂 Apanya yang militeristis, helm-helm mereka itu justru mengikuti standar dunia sekarang ini, masa mau kalah sama polisi luar negeri? Ngga usah bahas Amerika, lihatlah ke negeri lain seperti Jerman dan Perancis, negeri2 progresif yang polisinya memiliki gear yang lebih maju dan modern, meskipun mereka mengaku progresif mereka tahu bahwasannya polisi itu juga perlu diberikan perlengkapan yang lebih.
@@032_m.alfathcirrus5 sebelum ada vice pak habibi dan bung hatta memilih polri ke aparat pelindung sipil yg gak mengarah ke militer. Pas gabung sama abri aja jadi militer gayanya. Di kira bakal membaik setelah lebah dari abri malah terjadi yg tidak di inginkan presiden dan wapres pada masanya. Polri jd alat pemerintahan. Sudah terjadi dan malah makin jelek tuh citra. Hal yg berbau militer kan ada tni, buat apa habisin anggaran buat polri yg represif?
Polisi Indonesia patroli keliling2 stasiun, tempat2 umum nenteng Riffle (laras panjang) itu juga sering di komen / di jadikan bahan berita di luar negeri loh, bahkan pernah ada turis yg kaget naik kereta ada polisi jaga / patroli bawa SS1, di kiranya ada teroris atau apa padahal situasi aman terkendali, bukan perang atau ada kerusuhan, Agak berlebihan sih menurut saya. Riffle kan untuk situasi kombat battle, kalau hanya untuk jaga2 atau patroli menenteng laras panjang rasanya agak berlebihan dan seperti "abuse of power", dan untuk tangkap penjahat atau pengamanan situasi yang sifatnya CQB harusnya cukup di bekali handgun
betul,saya pernah bawa turis sampai ngira mo ada perang karna lihat tentara dan polisi jaga bawa senjata disepanjang jalan dari arah bandara ke kota jogja,belum lagi panser siaga diseputaran malioboro pdhal saat itu cuma ada kunjungan jokowi saja.....dia bilang indonesia mirip gambaran konflik di negara afrika yg dimana mana polisi dan tentara berjaga jaga bawa senjata
@@mrivayantoivan8364 masih mending ada presiden mau datang, ini cuma patroli malam2 itu bawa motor, tapi nenteng riffle, bahkan dulu pernah di kereta api, sy naik pas ada bule di situ, kaget dia polisi patroli di kereta bawa pindad, di kira nya ada teroris atau apa. Dan itu sering di bicarakan sama orang luar loh, ada bbrp vlogger asing yg bikin vlog di Indonesia aja kaget
@@suryoardi7109 bedanya disini pegang Riflenya cman beberapa,Misalkan 10 orng yg bawa cman 6 orng aja itu pun bawa peluru karet,,beda diamrik rata2 pd bawa Pistol semua dan peluru tajam semua,lebih seram mana?
hal yg sama jg terjadi di amerika serikat, polisinya terlalu militer bgt, tp agak ga setuju dgn bagian polisinya menggunakan "atribut perang", yg dipake itu sebenernya bkn antribut perang tp perlengkapan anti huru hara (crowd controls), nah yg jd problem adalah klo polisi huru hara bawa senjata laras panjang
Kalo diamerika ma sistem polisinya beda..tidak satu komando seamerika mereka berdiri sendiri tiap negara bagian..bahkan polisi disana ada yg sistem kontrak..
Saya pernah lihat videonya polis di protes di Amerika karna menggunakan Gear like military dan MRAP.. th-cam.com/video/KOAOVbyfjA0/w-d-xo.html th-cam.com/video/CMMwyBCws74/w-d-xo.html
Kalo menurut saya jika polisi tidak berpakaian seperti itu, malah kasian polisinya jadi sasaran amuk masyarakat, masyarakat Indonesia kalo demo juga anarkis sama provokator
Hidup disebuah negara tanpa polisi memang bisa berbahaya. Namun jika ada sekelompok oknum petugas kepolisian yang bejad atau penjahat berseragam seperti : 1. Membunuh rakyat tanpa aturan/putusan hukum 2. Obstacle of Justice (menghilangkan, merekayasa barang bukti) 3. Jadi Backing Judi Online, jadi backing Tambang Illegal, 4. Memenangkan pasangan pemilu 5. Merekayasa Kasus lawan politik, 6. Berzinah, 7. Menjual Barang Bukti narkoba, atau backing Narkoba, 8. Membunuh sesama teman polisi hingga membunuh rakyat tanpa S.O.P dan aturan konstitusi yang jelas 9. Menjadi pengamanan oligarki Culas dan politikus licik. , Negara Bisa Menjadi Jauh lebih BERBAHAYA dan TERANCAM. , Hukum yang Adil di negara maju itu penting. , Kecuali Indonesia mau mundur jadi Negara terbelakang.
Teruntuk bapak sigit, yang mungkin bingung mulai reformasi darimana. Saran dari saya, Njenengan bisa buat/beli kontak personal pribadi seperti email/website yang menerima feedback dari masyarakat. Dan tentunya yang megang kontak person itu hanya njenengan saja bapak, jangan dialihkan ke bawahan njenengan.
Kami dari masyarakat siap membantu memberi feedback atau masukan langsung ke njenengan, jika ini memang benar2 jalan terbaik untuk mereformasi kepolisian agar lebih baik kedepannya.
Sangat benar dan setuju, karena kalo msh org laen yg kelola maka mereka tdk akan berkata apa", contohnya semua kelakuan bobrok polisi sdh sering di laporkan tapi tidak pernah ada atensi dri pemimpinnya, tapi kalo sdh Viral baru mereka turun gunung
@Pinokio Indonesia Pengalaman saya sama polisi baik-baik saja, kemarin saya di kantor polisi Solo mengantarkan adik saya meminta surat kehilangan atas kartu ATM-nya yang hilang ya biasa-biasa saja, saya juga pernah kehilangan dan meminta surat hilang, mereka biasa-biasa saja. Ibu saya pernah keserempet polisi waktu di Banjarmasin ya ditolong secara baik-baik.
@oi1614 mungkin konteksnya disini adalah ngak semua polisi kaya yang Abang temui dan gak semu polisi baik juga. Namanya manusia punya sisi gelap masing masing. Permasalahan nya adalah ini sangat kompleks mulai dari manapun saya tidak tahu harus dimulainya. Mulai dari perekrutan yang kurang baik sampai atasan yang memberi contoh kurang baik, lalu pembiaran di kalangan masyarakat . Mestinya kita bersatu padu kalau ada masalah melawan tapi ada pembiaran dan pembiasaan sehingga menimbulkan stigma sudah biasa dan wajar. Ya saya berharap semoga POLRI berubah. Walaupun begitu mau ngak mau kita tetap perlu insitusi itu karena pertanyaan nya adalah negara mana yang gak punya POLISI . Sementara TNI kita sudah cukup untuk perlindungan teritori luar. Dan gw berharap anggaran yang digunakan bukan buat beli persenjataan buat melawan rakyat tapi di alihkan untuk pengembangan serta pelatihan institusi atau perbaikan rambu jalan ketimbang beli Laras panjang atau tameng. Karena itu di luar ranah kepolisian gw rasa . Dan tugas TNI itu berperang melawan terorisme lalu kalau ada polisi juga maka menimbulkan ketimpangan . Gw pengennya sih insitusi polisi yang mengarah kepada penanganan kasus atau hal hal yang bersifat perang seperti densus 88 di bubarkan atau di leburkan dalam insitusi TNI biar TNI yang menangani . Lalu insitusi brimob lebih mengkhususkan untuk penangan tingkat sedang kriminalitas .
sebenernya arah konten kali ini itu untuk menekankan polisi agar segera di reformasi. cuman terkesan melebih2kan yah hehe, perlengkapan polisi yang pake tameng, helm, dan senjata gas air mata itu termasuk standar riot control. polisi manapun di dunia bahkan polisi di negara2 eropa yang bersih pun punya riot control unit sendiri, dan di indonesia sendiri yang termasuk riot control unit ya brimob, dan emang brimob itu unit polisi yang di militeristik, karena dari awal pembentukannya brimob itu di bawah militer. itu bukan standar mau perang, perang sekarang udah nggak pake tameng, tapi pake ballistic armour. nah masalah densus 88, ini emang problem perbedaan pandangan, terorisme itu masuk ke ranah pertahanan atau keamanan, makannya di tubuh tni maupun polri itu sama2 punya unit counter terorism sendiri2. kita semua setuju kalo reformasi polisi itu perlu, power yang begitu besar harus di batasi, tapi caranya harus objektif. ya masukan aj buat penyusun naskah biar lebih menggali lebih dalam. jangan hanya karena kita ingin mengkritik, kita mengabaikan hal2 yang nggak sependapat dengan kita.
betul, arah kritik jangan general, obyektif. sebagai masayarakat juga harus sadar dan punya adab, supporter bola juga harus punya adab. oknum polisi seolah hampir semuanya perlu reformasinpolisi, setuju!!
Setuju dengan pendapat anda, padahal utk alat seperti tameng, helm dan body protec adalah standar utk pengamanan anggota polisi yg sedang melaksanakan tugas pengamanan. Mungkin dari Narasi news tdk berpikir bahwa anggota polisi yg sedang melaksanakan tugas pengamanan juga memiliki hak utk selamat dgn cara menggunakan perlengkapan tsb dan mereka justru menggiring opini bahwa perlengkapan yg digunakan tsb termasuk dlm peralatan perang.
Mungkin adminnya tidak paham atau tidak membaca tentang Perkap No 2 Tahun 2019 tentang penanganan huru hara Disitu jelas tertulis bagaimana cara bertindak, peralatan yang digunakan dan eskalasi massa yang harus ditangani
anggaran dari masyarakat untuk memerangi masyarakat... sungguh miris... semoga polisi dapat kembali pada hakikatnya yang selalu digaungkan namun tidak pernah digenapi yaitu MENGAYOMI MASYARAKAT
Di negara ini polisi menjadi momok dan ancaman bagi masyarakat. Tidak ada masyarakat yang mau berurusan dengan polisi, berbeda dengan negara lain bahkan bila kehilangan kucing sekalipun melaporkan pada polisi dan mengandalkan penuh pada peran polisi sebagai pelayan masyarakat, itu membuktikan betapa polisi indo sangat jauh dari tugas nya memberikan pelayanan dan keamanan. Mereka lebih mirip preman yang di pelihara oleh penguasa
mudahan lah rumah nya narasi nda kena target begal yg memakai senjata api maupun senjata tajam biar dia tau rasa dan melaporkan hal tersebut kepada institusi lain luar polri yang bersenjata untuk mebrantasnya karena dia tidak perlu polisi bersenjata utk menangkap pelaku tersebut.😂😂
Biar berimbang tim narasi mohon jg buat liputan ttg masyarakat yg bandel atau yg susah diatur. Masyarakat yg membuat kericuhan, membuat keonaran, mengganggu kamtibmas, dan yg membuat penegak hukum terpotret melakukan kekerasan atau represif karena melakukan penegakan hukum di lapangan. Coba diberitakan dari dua sisi. Masyarakat dan polisi
Gw pengen banget liat polisi grebek narkoba,judi,premanisme dll. di sekitaran kp.ambon,manggarai,sekitaran priuk,medan,lampung, atau kkb di papua dan lain-2 cuma modal peluit sama pentungan atau tangan kosong. Seru tuh kayanya 😂. Berhubung di Indo kriminalnya ga mampu nandingin persenjataan polisi kaya di Meksiko & U.S, atau negara-2 di afrika, maka perlengkapan POLRI lah yg wajib diturunkan/di downgrade biar sebanding dan film The Raid 1 & 2 jadi kenyataan 😆
Dibalik itu semua banyak juga hal positif yang dilakukan polri, menurut saya bukan institusinya yg bobrok, tapi oknum nya, harus ada evaluasi dari pimpinan polri, semangat terus polri, indonesia jaya
Gampangnya gini sih, Polisi itu juga manusia yang bisa luka dan meninggal. Apalagi jumlah mereka biasanya lebih sedikit dari rakyat yang dihadapi, sehingga butuh _force amplifier_ agar mereka lebih mudah melaksanakan tugas. Menurut saya gak masalah polisi punya alat yang cenderung terlihat seperti militer. Hal yang jadi masalah adalah peraturan dan penegakan yang gak berpihak pada rakyat. Coba peraturan mengenai penggunaan kekerasan dibikin ketat dan rinci, dengan sanksi yang jelas, maka akan aman aja. Misal hanya boleh melakukan pemukulan atau menembak gas air mata jika dalam kondisi yang spesifik, dan jika melanggar sanksinya berat. Masalahnya institusi yang dipertanyakan ini kita tahu catatannya seperti apa, itu masalah utamanya.
@@obsanv5787 Justru itu, makanya perlu spesifik, semakin spesifik kan semakin bagus, semakin jelas dan semakin sulit juga mengelak. Cuma yaa seperti yang saya bilang di akhir, institusi penegaknya ini catatannya juga kita sama-sama tahu, makanya itu sebenarnya masalah utamanya. Kalau baca sampai akhir harusnya nangkap maksud saya.
Narasi terbaik selalu kritis, jangan takut kami selalu mendukung Tim Narasi🔥 Institusi ini memang harus dikritisi dan pemimpinnya harus bisa merombak besar-besaran mulai dari rekrutmen dan seterusnya biar oknumnya banyak seperti sekarang ini.
Ya juga ya Saya dulu tahun 2019 pernah jadi korban kekerasan sama (oknum) pakpol karna saya gamau ditilang dengan alasan lampu ga nyala padahal lampu jelas nyala dan langsung oknum ini ngajak ke pos.. Dan disitu saya menang argumen ,lalu si oknum ga nerima akhirnya main tangan... Mau lapor tapi saya keburu jiper (takut duluan)... Intinya ya teruslah bernafas walau negara Zimbabwe sedang tidak baik
Namanya juga riot gear, perlengkapan buat kerusuhan. Sengaja dibikin kaya mode perang karna biar massanya takut kalau polisi ini udh bukan main proses proses san lagi tapi udh siap main kekerasan.
Kayanya mesti ada gerakan besar dari masyarakat/netizen untuk mereformasi Kepolisian, karena jika yang menangani dari sesama institusi hanya akan saling tutup menutupi kesalahan ajj dan jalan ditempat seperti sekarang.
💥POLRI itu adalah PNS/ASN, Sama dengan PNS yang Lain., Hanya dia Diberi Tugas Bidang Pelaksana Penertiban HUKUM 💥 Sama Denga Departemen KEHAKIMAN 💥 Dan KEJAKSAAN., Mereka Bertugas Dibidang Penegakkan HUKUM 💥 SATPOL PP Bertugas Dibidang Penegakkan PERDA 💥 Jadi Tidak Boleh Dipersenjatai 💥 Tarik Semua SENJATA 💥 Hanya Institusi MILITER Sebagai Angkatan Bersenjata yang Harus Memegang SENJATA 💥
Ganti struktur organisasinya seperti di Amerika..ada kepolisian federal yg dipimpin direktur dan ada kepolisian daerah yg dipilih dalam pemilu...jadi TDK ada lagi perintah komando dari pusat sampai daerah..toh Indonesia sudah otonomi daerah...
ini yg lucu,zaman bergabung dg ABRI/TNI postur polisi tidak terlalu militeristik..tapi setelah polisi lepas dari bagian ABRI dan menjadi lembaga sipil...tapi postur polisi meliteristiknya jauh melebihi aparat militer...
Sejak dihapuskannya Dwifungsi ABRI, Polisi sudah bukan lagi "Angkatan Kepolisian" melainkan institusi SIPIL, dengan catatan Korps Brimob sebagai Institusi Para-militer. (tapi bukan "Militer Resmi" sebagaimana TNI) Tapi kenyataannya Polisi sekarang banyak yang gayanya "LEBIH TENTARA DARIPADA TENTARA"
Brimob itu spesial sejarahnya. Itu awalnya dari resimen pelopor. Sama kayak Special Police Force nya Kroasia waktu perang kemerdekaannya tahun 1995 melawan Serbia (Operasi "Oluja"). Masih mending lu, di luar negeri padanannya Brimob seperti People's Armed Police nya China malah masih di bawah PLA ("ABRI" nya China).. dan mereka bener2 gak seperti polisi, lebih ke militer dan antiterror. Cari aja video-videonya.
Harus ada peraturan perundangan yang kuat dan berdaulat dalam mengatur tata cara pemolisian di negara kita, yang dapat memungkinkan adanya 'revolusi' dalam tubuh Polri. Atau jika memang tidak memungkinkan 'revolusi' tersebut untuk dilakukan, bisa juga dimulai dengan 'evolusi', dimulai dari pengurangan atribut-atribut militeristik yang (masih) melekat. Dalam bayangan pemikiran saya, ada beberapa hal yang muncul jika berbicara mengenai '(r)evolusi' Polri, yakni sebagai berikut: 1. Kurangi penggunaan slogan "Sinergitas TNI-Polri", karena secara tupoksi, keduanya berbeda. 2. Minimalisir alutsista yang cenderung mengarah pada tindakan-tindakan militeristik (assault rifle, machine gun) 3. Sederhanakan kepangkatan Polri, cukup hanya mencakup pangkat-pangkat yang setara dengan petugas lapangan, petugas penyidik, petugas pengawas/inspeksi, petugas komisioner, dan kepala polisi secara umum. 4. Pertimbangkan kembali rekrutmen personel Polri yang saat ini masih menggunakan sistem yang sama dengan rekrutmen personel TNI. Alangkah lebih baik apabila Polri mengedepankan tingkat kesadaran hukum dan kecerdasan sosial yang tinggi di dalam proses rekrutmen. 5. Jika Brimob memang masih tetap diperlukan eksistensinya di negara ini, mungkin akan lebih baik jika tidak berada di bawah nama Polri. Mereka dapat berdiri sendiri sebagai sebuah departemen yang memiliki fungsi menjaga keamanan dalam negeri atau sejenisnya. 6. Poin 5 dapat memberikan marka yang tegas dalam pelaksanaan tupoksi TNI dan Polri. TNI berfungsi sebagai alat pertahanan negara dengan konsentrasi eksternal, dengan dibantu oleh Brimob (atau apa pun nama yang dapat diusulkan nantinya) untuk konsentrasi internal/dalam negeri, dan Polri berfungsi sebagai alat penegakan hukum yang berlaku di masyarakat.
itulah mengapa kakek dan buyut ane yg mantan pejuang kemerdekaan, gak bolehin keluarganya jd polisi 🤦... simple sih mereka nasehatnya, katanya bnyk di sumpahin ama rakyat 🤣... tp relate sih klo realitas nya saat ini. gatau klo kedepannya gmn ditubuh polri ntuh
Wah.... Pembahasannya Narasi mirip yang dilakukan oleh Vox sekitar 2 tahun yang lalu Cuman mereka membahas polisinya Amerika Yg jadi pertanyaan, bagaimana polisi bisa mengamankan massa yg sudah tidak terkendali jika tidak diberikan "senjata" dan alat pelindung diri tersebut sembari juga menjaga nyawa polisi itu sendiri? Saya tidak anti dengan polisi yg "agak militer", saya anti dengan perilakunya yg tidak sesuai dengan SOP Semua benda di tangan orang tidak bertanggung jawab bisa menjadi senjata
Reformasi di kepolisian sudah sangat mendesak dan harus dilakukan secara mendasar dimulai dari institusi pendidikan dasar kepolisian hingga pendidikan kepemimpinan dan manajemen operasional kepolisian. Perlu pendekatan baru pada aspek kesamaptaan maupun doktrin pelayanan masyarakat, karena saat ini lebih banyak terkesan anggota Polri merasa lebih superior dari anggota masyarakat, ringan tangan, mudah menggunakan senjata api ketika menjalankan tugasnya. Kondisi ini diperparah dengan tingkat disiplin yang rendah yang sering dipertontonkan dihadapan publik, misalkan yang sederhana saja yakni merokok ketika sedang melaksanakan tugas dilapangan. Dalam hal doktrin pelayanan, salah satu contoh paling jelas dan sempat viral ketika masa pandemi seorang anggota Paspampres pernah nyaris dihakimi beramai ramai oleh anggota Polri ditengah jalan setelah sempat terekam tindakan intimidasi yang tidak pantas ketika melakukan pemeriksaan. Ketika membuat barikade pengendalian lalulintas guna meminimalisasi penyebaran Covid19, mentalitas polisi ketika itu terkesan seperti sedang mengoperasikan barikade pertahanan dalam kondisi perang. Anggota masyarakat yang lewat dianggap seperti musuh yang siap dihabisi apabila mencoba melanggar barikade dengan berbagai cara.
Aku rindu polisi yg humanis seperti polisi jepang yg cepat merespon laporan masyarakat walau yg dilaporkan sifatnya sepele seperti kucing hilang atau minta tolong lihatin rumah saat rumah kosong dll kalau bisa
Karena masyarakat bertransformasi menjadi lebih Arogan, maka Polisi juga perlu transformasi. Karena dulu masyarakat masih lebih beradab dan sekarang Oknum lebih biadab😁
Ini kesalahan pemerintah sejak era reformasi polri di UU adalah organisasi sipil..tp knp militeristik..Krn setiap pendidikan semua dilatih scr militer..dan knp polri tidak mau dibawah kementerian..ini paling lucu..Krn TNI yg notabene nya militer saja mau dibawah kementerian..ya klu rakyat ingin berubah ya seharusnya polri direformasi lagi dibawah kementerian..itu kuncinya.. sayang nya pemerintah menolak reformasi tsb.. ya jadinya Polri yg sipil berasa militer......
Jadi polisi itu serba salah di mata masyarakat dan media itu intinya Masyarakat maunya polisi itu santun,dan Baik, dan tegas Tapi tiba di tegasin di katain militerisasi Tiba di Biarin polisinya di salahin karena kagak becus urus keamanan
Begini bicara soal Polisi yang memerdekakan bangsa Indonesia itu sejarahnya adalah pasukan Bhayangkara yang sekarang itu disebutnya polisi dan mereka itulah angkatan bersenjata yang pertama kali ada di Indonesia..
Kewenangan Institusi Kepolisian yg sangat luas menjadikan oknum2 didalamnya bisa memanfaatkan situasi dan kondisinya, batasi kewenangan Polri, perketat penerimaan anggota, tambahkan pusat pengaduan masyarakat terhadap kinerja anggota Polri Klo ga "direformasi" ya Polisi tetaplah Polisi, Institusi "Yang Punya Hukum" di Indonesia
@@tentarasoleh9353 + diamrik polisinya bawa pistol itu peluru tajam semua,klau diindonesia iyaa memang bawa laras panjang paling umum ss1 Sabhara itu pun isinya peluru karet semua dan hampa,tajam?ad cman magazennya ga dipake
Dan untuk menit 4:24 itu wajar aja polisi berpakaian seperti itu, namanya juga polisi anti huru hara, kalau masih nolak, ya secara tidak langsung media yang bernama NARASI ini adalah media bias arus left/kiri pemberitaanya sama seperti VOX, CNN, MSNBC dan Media-media kiri Amerika Serikat lainnya a.k.a. media LIBERAL
Reformasi aja institusi polri ini, buat lebih merakyat jgn militeristik , dari pakaian, pendekatan , dan kewenangan yang terlalu luas menurut saya, semoga presiden terpilih bisa mewujudkan polisi yg humanis dan profesional
Narasi Tambahan. 1. Polisi (Pribumi) ex.Polisi Hindia Belanda diserahkan ke AD dan AL Bala Tentara Kekaisaran Jepang setelah Belanda kalah oleh Jepang di Indonesia. 2. Bagaimana Polisi (Pribumi) pada saat masa pendudukan Bala Tentara Kekaisaran Jepang di Indonesia. Polisi Pribumi ex.Polisi Hindia Belanda serta pemuda indonesia direkrut oleh Bala Tentara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan dibawah kendali perintah Bala Tentara Kekaisaran Jepang Pendudukan di Indonesia. 3. Bagaimana pernyataan Polisi (Pribumi) pada saat pisah dari Bala Tentara Kekaisaran Jepang di Indonesia. Menyatakan sebagai Kepolisian Republik Indonesia dan setia pada Pemerintahan Republik Indonesia. Menyatakan sebagai Penegak Hukum dan Combatant serta tidak akan tunduk pada konvensi jenewa. 4. Presiden Soekarno thn 1960 mengintegrasikan Angkatan Perang dan Kepolisian Negara dalam institusi yang bernama ABRI (ADRI,ALRI,AURI dan AKRI). Kampanye militer Dwikora dan Trikora. 5. Presiden Soeharto memerintahkan Operasi Seroja Timtim. ABRI (AD, AL, AU dan Polri).
semoga jakarta mau mendengar suara rakyat, lihat semua komentar dan mau mereformasi lembaga ini. silakan baca headline berita tentang polisi, apakah positif atau masih banyak diwarnai kekerasan polisi terhadap rakyat seperti yg terjadi di Polsek Komodo.
Ini channel lama kelamaan gak kredibel kok malah jadi channel pembenci polisi yah ? Kalo polisi salah lo kritik silahkan tapi kalau mencari kesalahan sampai membandingkan sesuatu yg gak sesuai tugasnya itu artinya lo hanya cari cuan dengan mengangkat topik mengenai polisi. Yg pertama harus tau di setiap polisi di negara yg tergabung dalam PBB mereka punya unit polisi yg bersifat paramiliter seperti SWAT polisi amerika, GSG 9 polisi jerman, GIGN polisi prancis kalo di indonesia ada Brimob, bahkan di malaysia yg masyarakatnya gak seanarkis indo dan tingkay kriminalitas dan aksi teror gak separah indonesia polisinya lebih gila lagi mereka punya satuan polisi yg memiliki kualifikasi komando nama satuannya Commando 69 yg sering di tugaskan bersama-sama dengan pasukan gerak khas (pasukan khusus tentara malaysia). Kedua perbandingan di video ini gak apple to apple karena yg polisi tahun 80an fotonya anggota polantas di pinggir jalan tapi di video yg sekarang justru ditampilkan anggota polisi yg lagi pengaman unjuk rasa. Dari perlengkapan aja udah beda. Yg dulu foto lantas yg sekarang foto polisi anti huru hara jadi jelas tugas dan perlengkapannnya beda. Padahal saat ini ada kasus yg viral mengenai anggota TNI meninggal yg kasusnya mirip sambo dan ada anggota kopassus yg memukul karyawan karaoke kok gak berani di up di channel ini yah ? Atau mungkin karena gak rame kalau gak bahas polisi jadi apapu ttg polisi harus di up biar banyak yg nonton banyak juga cuannya ? 🤭
Maklum pemiliki narasi makin di puji makin besar kepala. Sosoan bensi polisi gak percaya polisi tapi kemarin kena hack malah lapor polisi. So benci polisi tapi butuh polisi buat naikin ratingnya biar bisa makan 🤭
Kalo gak bahas polisi ya gak rame channel ini jadi apapun topik polisi yah harus di bahas ditambah bumbu-bumbu untuk menyudutkan polisi. Intinya bahas polisi demi rating biar najwa dan krunya bisa makan
Permisi, Narasi. Apa yang kalian ingin _sampaikan_ sebenarnya? Apa kalian ingin polisi tidak lagi terlihat seperti tentara? Aku setuju kalau mereka gak boleh terlalu represif, tapi mereka sendiri juga harus bisa bertahan hidup. Dalam hal ini, unit Pelopor yang merupakan pasukan anti-huruhara Brimob. (Tentu itu juga berarti gak semua polisi. Ini terkhusus pada Pelopor yang kontak langsung dengan rakyat. Gegana ama Densus lain soal. Sabhara ato yang mana itu di _86_ itu bisa diperdebatkan) Sekarang begini, ingat waktu demo Mei 21-22 tahun 2019. Itu "demonstran" pada bawa petasan ama *molotov* loh. Kalau Pelopor gak make perlengkapan anti-huruhara, entah berapa banyak polisi yang terbunuh. Lebih parah lagi, mungkin "demonstran" akan lebih beringas dan nyerempet nyerang warga sekitar.
@@gwbaek9780 saya gak mkkir tapi otak saya mikir, gimana kalau polisi gak pakai alat pelindung? Sementara masyarakatnya bar2, yg ada malah jadi pertumpahan darah, ujung2nya pakai duit negara buat berobat, mikir lah dasar aneh
Cobalah menulis narasi sesuai fakta yang terjadi di lapangan, emang lebih aman gitu kalo anggota polisi yg jadi korban karna anarkisnya masyarakat, udah banyak loh anggota polisi yang jadi korban, kalo ngk pake rompi, tameng, helem, terus ketika unjukrasa dan masanya anarkis anggota polisi mau pake apa? Pasang badan? Kan bisa korban juga kasian keluarga anggota polisi yang suaminya gugur saat bertugas 😭🙏🏻
DULU BELOM ADA TEROSIS PAKE SENPI, YG LU LAGI DUDUK TIBA TIBA DITEMBAK!! MIKIR!! MANUSIA DULU JUGA GA BAWA HP!! SEMUA TERKAIT PERKEMBANGAN JAMAN DAN TUNTUTAN JAMAN!! ADA SOP BAHKAN SECARA INTERNASIONAL!!
Dulu nih dulu , polisi itu di bentuk cuma fokus untuk membantu masyarakat dan mereka instansi kecil seperti2 POLPP, intansi besarnya TNI yg ngehandel semua , trus terjadi perubahan saat polisi menjadi besar dan misah mulailah penyimpangan mulai terjadi.
GANTI SELOGANNYA ,JANGAN MELINDUNGI DAN MENGAYOMI MASYARAKAT... TAPI MELINDUNGI REZIM 🤣🤣🤣 KENAPA KALIAN SEKARANG LEBIH CINTA TNI??? BUKANKAH SAAT ZAMAN SOEHARTO TNI DIBENCI??? KALIAN KANGEN YA SAMA REZIM ORDE BARU???? WENAK ZAMAN KU TOHHH???
rasanya jika dibandingkan dengan jaman dahulu, sekarang dimana jumlah penduduk yang semakin banyak, angka kejahatanpun semakin tinggi dan bahkan lebih berani daripada militer sekalipun, polisi memang harus bertransformasi seperti itu, kayanya bukan di indo saja hampir di semua negara berkembangpun seperti itu apalagi dinegara maju, mungkin yang harus dibenahi adalah sistem internalnya agar tidak ada kelompok sipil yang mendapat bekingan dari oknum tertentu, benar benar transformasi polisi itu untuk perlindungan masyarakat dari kejahatan yang juga ikut bertranformasi dari sengitnya persaingan diantara sempitnya lahan mencari uang....
Boleh saja kita mnyamaratakan polisi yg mnggunakan perlengkapan militer dengan polisi dnegara Maju sprti di Eropa maupun Amerika,tp ingt!!disana tingkat kejahatan dengan senjata api sngat tinggi,bahkan di Amerika sering terdengar kejahatan mnggunakan Senapa Mesin yg ntah dri mana asalnya...mentalitas Polisi diindo berbeda,smakin dia dberi senjata smakin bnyak oknum2 yg semena2 mnggunakan senjata api yg di amanahkan....dan kejahatan diindo pun sngat jarang-jarang terdengar se ekstream di Eropa sana atau Amerika yg komplotan Gangster or Perampokk mnggunakan senapan mesin,laras panjang maupun laras pendek.
@@4nakb4b13 semua bang, negara berkembang mana polisinya pake pluit doang.... di india aja contohnya, pake pentungan bener bener dipukul sipil klo salah... kan saya bilang benahi saja sistem internalnya jangan salahkan transformasi polisnya yang pake perlengkapan ala militer karena menurut saya ga salah, karena kejahatan jaman sekarangpun sama ngerinya
@@4nakb4b13 yg mati ditembak polisi itu siapa sih? warga sipil atau kriminal? kalau polisi membunuh kriminal diteriakin melanggar HAM. gimana kalau kriminal membunuh polisi? palingan komnas HAM cuma turut berduka cita. padahal polisi juga punya keluarga di rumah.
@@rain525 ingt ya saya bkn pembenci institusi Polri saya benci oknum,bnyak kjadian penembakan yg dilakukan Polisi mskipun itu kriminal tpi stidaknya kriminalnya ga make senpi,alangkah baiknya klo tu peluru di arahin ke Para Koruptor
Pembahasan ini cukup menarik sekiranya melihat kembali citra polisi yang making memburuk saat ini dan upaya reformasi citra polisi. Pada realitanya keperluan untuk perubahan "seragam" kepolisian untuk lebih mencerminkan siap perang mungkin ada perlunya, seperti terrefleksikan pada personil Densus 88. Mungkin pertanyaan yang lebih tepat bukannya apakah perubahan menjadi siap perang itu perlu atau tidak, tapi lebih tepatnya kapan seharusnya itu digunakan dan itu tidak digunakan? Semisal mengambil contoh Densus 88, mungkin siap perang lebih diperlukan, tetapi dibanginkan dengan dalam halnya pengamanan sehari-hari atau peristiwa yang tidak krusial mungkin tidak tepat karena menunjukkan ada nya bahaya yang berlebihan.
Mengenai perdebatan bahwa topik yang diambil Narasi ini kurang bijak karena di luar negeri juga menggunakan attribut militeristik di kepolisian, sebanarnya topik ini diambil dari perdebatan yang sama yang ada di luar negeri. Pertanyaan ini ditunjukkan bukan untuk melemahkan polisi dalam mengamankan masyarakat, tetapi lebih ke mempertanyakan senjata dan attribut militeristik ini apakah tepat ditujukan dan digunakan kepada masyarakat sipil yang tidak bersenjata. Ada perbandingan menarik yang digunakan oleh beberapa dosen di Paris dalam melihat bagaimana respon kepolisian beberapa negara dalam menghadapi terorisme. Mereka membandingkan kepolisian Perancis dan Inggris yang sangat berbeda sikapnya dalam situasi ini. Perancis terutama di Paris melengkapi titik vital mereka seperti Eiffel Tower, Arc de Triomphe, Museum Luvre dan bahkan dalam banyak stasiun Metro/MRT dengan personil kepolisian dan militeer full dengan attribut seperti yang terlihat dalam Densus 88. Hal ini menciptakan persepsi di Masyarakat bahwa ada bahaya mencekam yang sangat dekat dengan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, di Inggris respon terhadap terorisme di dasari oleh We dont fear terorism, dibandingkan dengan aksi yang responsif ke melawan, Inggris banyak fokus ke hal-hal preventif agar tidak terjadinya kejadian terorisme. Hal ini membuat masyarakat Inggris lebih tenang karena tidak ditakut-takuti setiap saat dengan melihat keberadaan pasukan bersenjata di kehidupan sehari-hari mereka.
@@FinleyRichard kenapa polri tdk main ala inggris yg preventif saja? Kenapa harus memilih represif di beberapa kejadian? Dan cenderung terlihat di bawah kendali politik alias penguasa. Contoh yg demo si A beh di hajar habis, giliran si B demo di kawal dgn baik sampai selesai. Di mata org awam kondisi seperti ini sudah jelas keberpihakan polri ke penguasa. Sangat di sayangkan cita2 penguasa dulu seperti saman pak habibi yg ingin polisi tdk jadi alat ternyata kejadian nya malah sebaliknya
@@AfterUsOnlySilence oleh karena itu pertanyaan yang dibawa narasi mungkin bisa diganti, lebih ke kapan seharusnya attribut "militeristik" polisi itu digunakan? Batasannya ada di mana? Keberadaan alat nya sendiri sebenarnya tidak masalah, asalkan penggunaannya tepat sasaran saja, jangan semua masyarakat demo, dipukul dengan kekerasan semata. Semoga ke depannya reformasi Polri bisa dijalankan, setidaknya dari mindset dulu sebelum ke struktural
POLISI sudah berada di posisi terbaik saat ini. Jika menuntut kesempurnaan maka itu mustahil. Narasi yg kalian kembangkan layaknya menuntut sebuah lembaga super besar untuk tunduk sesuai dengan idealis kalian. Tentu tidak akan bisa begitu, sebab sudut pandang orang lain pasti berbeda. Ide ide kalian tentang kepolisian yg humanis sdh ada lewat program bintara desa dls. Jika ingin lebih sipil, sudah ada pol PP. Ingin lebih sipil lagi, tingkat desa sudah ada BKD..
Harusnya ada management ulang kembali, seperti di italia, ada carabinieri yang bertugas seperti paramilitary police, yang berhubungan langsung kepada anti teror dan tugas combatan lainnya, carabinieri ini tidak melayani masyarakat, dia fokus untuk menangani ancaman nyata non militer di dalam perbatasan italia, berbeda dengan nationale police gendermarie yang bertugas untuk pelayanan masyarakat, jadi dari struktural dan pertanggung jawaban lebih simpel karena semua tugas ada pelaksana nya masing masing
Tuntutan-nya demikian ... bukan militeristis, tapi bertindak tegas ... 2019 negara ini tetap utuh karena tindakan tegas yang kalian nilai sebagai militeristis ... saat dilempar batu, maka Ketegasan dengan perlengkapan yang dibutuhkan muncul ... saat bisa berdiskusi dan berbicara, maka diskusi dan bicara lah yang akan terjadi .... Masukan buat Narasi, biar ndak jadi sekedar pendapat pribadi dan mencapai nilai validitas, coba mintakan pendapat Ahli di bidang nya .... biar ada Opini penguat ... Sekalian biar kita tahu apakah issue yang diangkat memang benar valid termasuk sumber sumber nya ...
Faktanya yang terjadi di lapangan itu polisi bertindak brutal bkn seperti yg anda bilang krna mrka seringkali menyakiti pengunjuk rasa yang tidak bersenjata dgn senjata2 yg kurang mematikan contohnya seperti yg ada di video ini miriss
@@Rakyat21 itu yang disebut Upaya Paksa ... diberikan kewenangan oleh Undang Undang yang mewakili keingina Rakyat karena dibentum oleh Pemerintah dan Wakil Rakyat ... Coba liat suara masyarakat yang menginginkan penyampaian pendapat lebih tertib, ... kalo peserta penyampaian pendapat tertib dan terutama tidak mengganggu hak orang lain, tindakan yang anda bilang menyakiti itu tidak akan terjadi ... Lebih sakit habis waktu di jalan karena jalan ditutup untum demo ...
mereka terlalu bergaya militer, ditambah lagi mereka dibawah naungan presiden yg membuat dinasty mereka terlalu overpower. Jadi mereka susah untuk direformasi sekalipun kapolri yg melakukannya.
polisi setelah reformasi seharusya lebih humanis dan sipil , tapi mereka menghianati reformasi dan bergaya seperti militer. lihat lah seragam lorengnya di resmikan oleh kapolri sutarman lol. dan sekarang muncul lagi polisi berbaret merah😂. begitu pedenya mereka menyatakan tak pernah bekhianat. tapi penghianat reformasi
Yg saya acungin jempol adalah tak tik pemerintah menggunakan polisi di Papua soal KKB.. Biar dianggap gangguan keamanan lokal. Bayangin kalo full TNI turun tangan pasti negara luar coba2 intervensi lebih keras.. Sebaiknya soal ini di perbaiki sistem komunikasi peralatan patroli Contoh drone untuk patroli Komunikasi radio antar penduduk Sedih sering masuk berita kena sergap terus. Soal polisi di perkotaan duhh perlu diperbaiki sangat menyeluruh.. Gimana mau dekat dengan rakyat kalo hanya di kantor2 saja Gerakin donk Sabara brimob untuk patroli ke pasar. Gang gang dengan jalan kaki atau sepeda .. Karna dengan mobil dan sepeda motor ga efektif hanya seperti tugas rutinitas angin lalu saja .. mutar2 balik ke kantor.. Mobil motor khusus untuk reaksi cepat di plot sudut2 kota.. Seperti di Amerika China patroli berjalan kaki sepeda .. Biasanya polisi nya celana pendek 😅 di film2 dengan sempritan
@@jack.4570 Yoi bang... Negara demokrasi manapun... satuan polisi pasti ada yang dalam penugasan bawa tameng juga...alat pukul..helm...rompi pelindung...pasti difasilitasi... Nggk pakai...mati pak dilempar batu tengkorak pecah pendarahan... Kena tendang kaki bisa patah...nggk di lawan dengan tegas diinjak-injak pak...sulit emng kalau nurutin maunya "Rakyat"
Saya setuju kalau kepolisian Indonesia memang harus lebih terlihat ramah dan mau membantu masyarakat dan tidak bertindak terlalu militerisasi, dalam penanganan masalah ringan harusnya polisi tidak perlu membawa senjata api, oleh karena kepolisian harusnya melengekapi anggotanya dengan bela diri mumpuni jika diperlukan. Mungkin akan berbeda cerita memang kalau akan menghadapi huru-hara, bawa perisai dan pentungan adalah sesuatu yang penting, atau untuk tindakan terorisme polisi juga harus diperlengkapi dengan senjata, sepertinya hal ini tidak dilihat secara baik oleh tim Narasi dengan menyamakan tindakan polisi seakan-akan selalu brutal. Jika memang mau polisi bisa seminimal mungkin menggunakan senjata api, maka penanganan huru-hara dan terorisme harus diambil alih oleh TNI, tapi itupun harus sangat di batasi penggunaannya karena jika tidak ada huru-hara dan tindakan teroris TNI tidak boleh terlibat langsung. Di lain pihak ada juga badan lain yang bisa mengawasi dan mengambil keputusan untuk Polisi yang berlaku berlebihan saat menjalankan tugasnya. Btw masukan juga buat narasi, jangan terlalu berlebihan menggunakan kata2x yang menyudutkan, misalnya soal reformasi, karena inti dari reformasi itu pasti akan terus berjalan seiring waktu, kondisi dan kebutuhan, selama manusia terus berkembang dan berubah, reformasi itu tetap perlu ada, kalau reformasi berhenti justru tidak akan baik untuk menangani perubahan yang ada.
Btw, koreksi buat tim narasi. Yg dipakai polisi divideo pas ada demo itu perlengkapan anti huru-hara. Perlengakapan safety-2nya polisi untuk crowd control. Kalo nekat dipake buat perang ya alamat meninggoy yg makenya.
Seharusnya yg dibuat perbandingan bukan rompi sm tameng, tp type senjata api dan kendaraan taktis yg dimiliki kepolisian yg harusnya dijadikan pembahasan agar dibatasi dan dibedakan dari militer
@@TomRifleman Betul. Tapi di Indonesia, polisi punya satuan unik yaitu brimob yg seperti gendarmerie-nya prancis & Waffen SS-nya jerman era PDII. Sifat kesatuannya bukan lagi murni sipil, melainkan paramiliter. Dalam konteks perang internasional, satuan ini dapat diterjunkan sebagai combatan dengan catatan, posisinya sebagai paramiliter dideklarasikan terlebih dahulu sebagai non-civilian pada pihak musuh agar mendapatkan hak-2nya sebagai tawanan perang nantinya (FYI: perlakuan terhadap tawanan perang diatur dalam konvensi genewa).
@@Barri2410 riot gear TNI POLRi itu sama aja. Sama halnya dengan gear untuk combat, Riot Gear itu pake NIJ standard juga. PT/CV penyuplai riot gear TNI & POLRI juga kadang dalam beberapa kali kesempatan pengadaan,perusahaan yg sama kok.
Polisi make tameng itu sesuai dengan sikonnya... Yg anda tampilkan itu adalah satuan sabhara-brimob dalam tindakan mengamankan demonstrasi yg mana demonstrasi itu pasti ada kerusuhan dan anarkiske... Tidak akan diterjunkan pasukan dgn perlengkapan lengkap phh kalau tidak ada kerusuhan... Saya bukan bagian dari polri tp saya mencoba utk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang
Betul bang, coba aja demonya damai gk ricuh, gk bakal turun buat barisan Sabhara dan brimob tuk mengamankan, yg herannya lagi sampe ada polisi kena tembah panah kakinya saat mengamankan demo, dan sampe kena lempar molotov, gk diliputnua seolah olah menyudutkan polisi dgn memakai sudut pandangnya channel ini
Channel ini skrng jadi channel anti polri karena kalau gak bahas polisi gak makan. Kalau gak bahas polisi gak rame jadi gak ada cuannya lama kelamaan channel ini jadi kayak channel youtuber sampah yg isi konten gak jelas hanya demi kejad rating 😂
Akar masalah di kepolisian sebenarnya di hulu nya, penerimaan masuk akademinya yg dipalak buanyak banget, ini yg ga pernah direformasi 🙈 Alhasil mereka yg sudah menjabat jadi cari cara membabi buta balikin modal pas dipalakin masuk dlu 🙈
SADARI JUGA DALAM UU KEPOLISIAN NO 2 TAHUN 2002, tugas pokok POLRI bukan hanya pelindung,pengayom, dan pelayan msyarakat, tetapi juga tugas PENEGAKAN HUKUM.
sangat mudah jika ingin merubah polisi agar mereka tidak merasa militer. 1. sebutan & tanda pangkat mereka disamakan saja dengan ASN. 2. senjata api hanya diberikan untuk brimob, satreskrim & satnarkoba. 3. tugas satlantas cukup mengatur lalu lintas saja. 4. seragam polisi dirubah lebih sederhana jgn terlalu berlebihan seperti seragam sekarang. 5. tradisi penghormatan kepada senior jika bertemu itu salah satu penyebab mereka terkesan seperti militer. tapi untuk merubah itu semua rasa2nya sangat mustahil dilakukan oleh negara yang katanya ingin maju ini.
emang bisa lu ngerubah nya,,,menjaga keamanan dalam negri tidak semudah yang anda fikir,,tindak pidana dan kejahatan dalam negri menggunakan senjata tajam,senjata api trus elu suruh polisi nangkap penjahat pakai kolor doang😂😂😂,,,woi,baca sejarah,,kepolisian itu terlibat dalam perang kemerdekaan,jadi masih ada sifat2 militer yg harus di pertahankan di dalam nya,salah satunya senioritas,karna jika tidak mendengarkan senior saat operasi / kegiatan maka nyawa taruhannya.
@@aligiusbky8063 coba anda baca dulu bung komen saya dengan seksama. Kan sudah saya jelaskan diatas polisi satuan mana saja yg perlu dipersenjatai dan tidak. Ada gak polisi kita patroli jalan kaki seperti di negara2 maju? Semua patroli pke kendaraan dan hal tersebut mengakibatkan polisi kurang mendapat informasi dari masyarakat dan yg lebih parah karena hal tersebut polisi jadi tidak dekat dengan masyarakat.
@@diaryratu23 point2 anda di atas sudah jelas menyudutkan kepolisian,,,kondisi keamanan di negara kita beda dengan negara maju broo,warganya taat aturan,,di negara kita kriminal nya tinggi dan bahkan aparat sering di serang,,jadi itu yg mnjdi pertimbangan knp patroli jalan kaki tanpa menggunakan senjata api tidak di lakukan..emang lu mau aparat dan masyarakat mati konyol...keselamatan rakyat adalah hukum teringgi broo.
@@aligiusbky8063 anda gak nyambung bro,, yg suruh polisi mati konyol itu siapa? Patroli jalan kaki mesti dipersenjatai juga bro cuma bedanya jika di tempat keramaian seperti di pasar / terminal dll saja yg perlu patroli jalan kaki. Dengan ada nya polisi patroli jalan kaki para pelaku kejahatan akan ragu beroperasi di tempat2 keramaian dikarenakan adanya polisi tersebut. Jika ada informasi mengenai kejahatan diwilayah tersebut maka masyarakat dapat dengan mudah memberikan informasi kepada aparat kepolisian dikarenakan selalu berjumpa dengan polisi yg patroli jalan kaki. Selama ini masyarakat enggan memberikan keterangan / informasi dikarenakan malas ke kantor polisi.
@@diaryratu23 anda yang nda nyambung,argumen nda jelas,,,di jelasin pun nda ngerti..kn bahasnya tentang kenapa polisi pakai senjata saat bertugas dan kenapa polisi masih ada melekat militer nya,,,kan itu topiknya ttpi anda tidak faham dan tidak nyambung
Gw setuju kalo polisi bergaya militer dan mempunyai kemampuan militer...kita juga jangan tutup mata dengan perkembangan kasus kriminal sekarang...serta perkembangan radikal, yanga bisa mengancam keamanan rakyat dan bangsa. Namun gw sangat tidak setuju dengan tindak kekerasan dan aksi refresif polisi yg terlalu berlebihan.
Atribut dan lain-lainnya sih gak masalah sebenarnya kalau cuma untuk menakut-nakuti dan menggertak, kalau keadaannya udah diluar kendali yah boleh digunakan, kan semua ada pasal-pasal dan syarat digunkannya. Wajar dong dia penegak hukum harus memiliki sesuatu yang ditakuti, cuma polisi kan tidak hanya penegak hukum tapi juga mengayomi masyarakat, apa mengayominya sudah diterapkan ? itu aja sih pertanyaannya, apa mengayomi sudah berubah menjadi Mendidik gtu ? cma makin ke sini makin keliatan jelek sifatnya, yah gak semua jelek juga sih
Sebenarnya tidak bermaksud membela polisi atau siapapun, tapi menurut saya Ya wajar jika polisi berpakaian seperti militer dalam menghadapi demonstrasi di Indonesia, kalo gak berpakaian seperti itu ya kasihan polisi nya bisa jadi sasaran empuk amukan masyarakat, karena yang saya lihat setiap demo masyarakat Indonesia aja anarkis, itu aja polisi Indonesia masih cukup sabar ,baik, tidak brutal dan represif, coba liat di Myanmar, peristiwa Arab spring, Hongkong, Chile, Russia, Belarusia, bahkan Amerika serikat sekalipun,ketika demo polisi sana sangat brutal dalam menghadapi demonstran bahkan tidak jarang menimbulkan korban jiwa atau luka luka di negara mereka akibat dari brutalisme nya aparat mereka, menurut saya sih polisi Indonesia masih cukup baik dan sabar dalam menghadapi demonstransi di Indonesia, harusnya bersyukur sih polisi di Indonesia tidak seperti negara mereka, mereka berpakaian seperti itu untuk melindungi diri mereka dari anarkisme, nanti giliran dibales polisi bilangnya brutalisme aparat, tapi kalo diem aja polisinya yang demo suka anarkis,suka provokator, petantang-petenteng, kadang serba salah juga jadi mereka. Meskipun begitu polisi harus tetep memperbaiki diri, dan masih banyak kekurangan nya.
ketika ada satuan unit keamanan dengan sekala besar dan dipersenjatai hanya untuk mengawasi rakyat nya sendiri, itu adalah pertanda dari kegagalan demokrasi.
Benar banget demokrasi yg gagal disebuah negara, dari semua lapisan di negara tersebut entah itu pejabat, aparat keamanan maupun rakyatnya sendiri. Contoh terbesar kegagalan demokrasi jika sebagian rakyat tidak bisa menerima kekalahan suara dalam pemilu.
Suarakan kebenaran, polisi itu sipil, tapi kenapa pendidikannya seperti militer, kembalikan fitrah polisi yaitu melindungi dan melayani...kalau mau dibentuk seperti militer ya kembalikan saja menjadi abri... Supaya ada check and balance untuk institusi polisi...
Militerisasi gimana? Emang mereka membawa tank baja kah? Membawa rudal kah? Granat? Pisau sangkur? Ingin melemahkan polisi agar bisa berbuat sesuka nya ya?
Jangan asal komen klo gk punya ilmu, sering2 baca berita fakta. Pernah terindikasi oleh TNI, jadi berita nasional. Kelengkapan saat ini saja sudah STANDAR MILITER dibanding AS sekalipun.
Seru nih pembahasannya. Kalo lihat film2 luar sempet mikir juga kok kalo di luar polisinya kek lebih santuy daripada polisi kita. Ternyata emang regulasinya beda2 ya di tiap negara. Di Korea malah lebih abstrak lagi. Kalo nonton serial korea yg genre crime gitu suka bingung, karena di sana polisi sama detektif itu sama. Entahlah apa karena subtitle yg terbatas? 🤷♀️
Menurut saya kurang tepat lah membandingkan seragam polisi jaman dahulu pada keadaan normal dengan polisi jaman sekarang dalam keadaan kerusuhan, memang rakyat tidak bawa senjata tapi bawa batu, kalau ga pake tameng habis itu polisi.
![เปิดคำทำนาย นอสตราดามุส - บาบา วานก้า ปี 2025 คนทั่วโลกต้องเจออะไรบ้าง? | แฉ 11 ธ.ค. 67 [2/3] |GMM25](http://i.ytimg.com/vi/xmTIKWJUMPM/mqdefault.jpg)
Berwibawa beda sama mengerikan. Berwibawa menghasilkan rasa hormat. Mengerikan memberikan rasa takut.
Jika polisi mengerikan, itu berarti mindset anda saja yang salah ditambah anxiety.
mau polisi tdak menakutkan? turunkan take home pay remun jadi 3 jt dan yg pegang snjata api hanya pimpinan kapolsek kapolres kapolda.. salah indonesia juga anak2 labil yang suka fisik dikasi senjata dan uang banyak + fasilitas mewah pula.. dengan uang sebànyak itu di kantong polisi maka sudah pasti akan sombong dan arogan.. sambo hanya apes saja
Hanya kriminal yang takut polisi, polisi kok ditakutin
@@sukocorx135 apakabar korban pungli?
@@fatarchannel2863 maaf saya gak pernah jadi korban
Ingin melihat polisi Sabhara pakai pet & selempang . sperti polantas. Biar bener bener sperti seorang polisi bukan militer...
Polisi berada di posisi yang sangat strategis seperti dia yang berada di puncak Hukum di Indonesia, polisi bisa bermain di mana saja, fleksibel dan dapat digunakan sebagai alat intimidasi sipil. Mungkin POLISI adalah tempat mewujudkan hasrat kebanyakan masyarakat kita
hasrat masyarakat atau hasrat penguasa?
@@anurwahab kalo ada sanak dulur aparat. Mustahil kagak minta bantuan
@@anurwahab semua kalangan sama aja, mau menggunakan hak eksklusif dari polisi. Bohong kalo tidak
@@wise_oldman sistem. Kalo yg lurus cuma sedikit pasti lama kelamaan bengkok atau di patahkan
@@anurwahab klo masyarakat butuh bekingan demi kepentingan masyarakat itu sendiri demi menabrak hukum, klo penguasa butuh bekingan untuk kepentingan aset...
Gini media , Jadi polisi itu susah loh apalagi pas demo , kita di lempari batu ,di dorong2 kita coba untuk tahan, tpi klo sudah keterlaluan / sudah di kadar mengancam jiwa ya kita mau gk mau harus bisa menetralisir keadaan dengan cara membubarkan
Ya makanya namanya tufoksi banyak polisi baik tapi itu oknum kebanyakan arogan
Pakai tupoksi satpam, semuanya lahir dri tupoksi ny polri
Tupoksa tupoksi, komentar aja gampang cba lu jadi polisi baru ngerti.
Setuju, aku juga korban kekerasan verbal, intimidasi, kekerasan emosional oleh polisi yg merasa sang maha kuat.
Kalau ada kelompok pemberontak melawan polisi, saya juga mau bergabung
Kalau mau tdk mau ada pemberontakan, damai negeri aman, para pengusaha merasa asetnya aman.
Maka reformasi polisi, mulai dari pendidikan lapangan, perilaku, cara bicara, SOP, dan buang senjata mematikan
Gak semua polisi begitu.cuman oknum
@@ww-sw1io oknumnya sdh terlalu banyak mas, 50%
Pertanyaan nya, kenapa sampe sekarang nggak asa pemberontakan terhadap kekuasaan kepolisian ??
Simpel jawaban nya, kelompok yang membutuhkan kehadiran polisi masih banyak dan mayoritas ....
Kalo memang polisi benar benar nggak dibutuhkan masyarakat, niszaya kejadian 98 akan terjadi, nyatanya ???? Ndak khan ?? Masyarakat aman melakukan kegiatan ekonomi, pembangunan berjalan, investasi masuk karena jaminan keamanan, inflasi terkendali salah satunya berkat intervensi penegak hukum sehingga harga pangan tidak fluktuatif ....
@@alexanderalexander7389 gk ada polisi negri ini mau jadi apa?? Jgn sok tau dehh luu
@@ww-sw1io oknum ko banyak??
Cadasss.. Kayanya cuma Narasi media yang bisa bikin konten sekeren dan seberani ini. Selain bikin kita aware sama isu2 penting, juga ngasih kita pemahaman secara lebih mendalam berdasarkan sejarah. Salut sama tim creative di baliknya..
Ayo bongkar oknum TNI karena oknumnya lebih banyak dari Polisi!! Di Amerika juga Polisi pakai Gasairmata untuk melawan perusuh negara
Berani apa menggiring? ya yg disebutin sejarah di indo... tapi kan perkembangan polisi di luar indo pun sama.... karna menyesuaikan keadaan di negara tersebut... negara pertama kali berevolusi polisi ke semi militer ya Inggriss dimana tameng udah digunakan dri thun 1950... baru di Undang - undangkan di thun 1977...
@@tentarasoleh9353 coba buat laporan ke Polsek,, cari tau tarifnya 😂
Ikut ikutan Vice newa ini mah. Padahal Polisi sekarang malah kurang peralatan. Polisi memang harus punya perlengkapan yang lengkap. Tapi, yang wajib itu Polisi harus bekerja sesuai dengan SOP dan Hukum. Dan yang paling penting itu jangan malas dan berharap duit aja baru kerja.
Apaan, isinya gak mencerdaskan, cuma memprovokasi
Luar biasa tim narasi!
Maju terus jgn takut dama buzzer dan penguasa yg oleng
*sama
Mahasewa apa kabar yah
Korban propaganda
Narasi Newsroom njiplak VICE ini narasinya, kalau videonya VICE sih komentarnya di disable, dikarenakan takut jika penontonnya yang mayoritas konservatif membongkar narasi omong kosong kaum-kaum "progresif" liberal saja sama seperti video ini. Narasi Newsroom memang media yang paling liberal di Indonesia, kalai orang "terpelajar" kita ya setuju-setuju aja kaya domba yang nurut sama tuannya 😂😂
Apanya yang militeristis, helm-helm mereka itu justru mengikuti standar dunia sekarang ini, masa mau kalah sama polisi luar negeri? Ngga usah bahas Amerika, lihatlah ke negeri lain seperti Jerman dan Perancis, negeri2 progresif yang polisinya memiliki gear yang lebih maju dan modern, meskipun mereka mengaku progresif mereka tahu bahwasannya polisi itu juga perlu diberikan perlengkapan yang lebih.
@@032_m.alfathcirrus5 sebelum ada vice pak habibi dan bung hatta memilih polri ke aparat pelindung sipil yg gak mengarah ke militer. Pas gabung sama abri aja jadi militer gayanya. Di kira bakal membaik setelah lebah dari abri malah terjadi yg tidak di inginkan presiden dan wapres pada masanya. Polri jd alat pemerintahan. Sudah terjadi dan malah makin jelek tuh citra. Hal yg berbau militer kan ada tni, buat apa habisin anggaran buat polri yg represif?
Polisi Indonesia patroli keliling2 stasiun, tempat2 umum nenteng Riffle (laras panjang) itu juga sering di komen / di jadikan bahan berita di luar negeri loh, bahkan pernah ada turis yg kaget naik kereta ada polisi jaga / patroli bawa SS1, di kiranya ada teroris atau apa padahal situasi aman terkendali, bukan perang atau ada kerusuhan, Agak berlebihan sih menurut saya. Riffle kan untuk situasi kombat battle, kalau hanya untuk jaga2 atau patroli menenteng laras panjang rasanya agak berlebihan dan seperti "abuse of power", dan untuk tangkap penjahat atau pengamanan situasi yang sifatnya CQB harusnya cukup di bekali handgun
betul,saya pernah bawa turis sampai ngira mo ada perang karna lihat tentara dan polisi jaga bawa senjata disepanjang jalan dari arah bandara ke kota jogja,belum lagi panser siaga diseputaran malioboro pdhal saat itu cuma ada kunjungan jokowi saja.....dia bilang indonesia mirip gambaran konflik di negara afrika yg dimana mana polisi dan tentara berjaga jaga bawa senjata
@@mrivayantoivan8364 masih mending ada presiden mau datang, ini cuma patroli malam2 itu bawa motor, tapi nenteng riffle, bahkan dulu pernah di kereta api, sy naik pas ada bule di situ, kaget dia polisi patroli di kereta bawa pindad, di kira nya ada teroris atau apa.
Dan itu sering di bicarakan sama orang luar loh, ada bbrp vlogger asing yg bikin vlog di Indonesia aja kaget
salamat datang di negri yg militer di barakan dan yg sipil di militerkan.
Tergantung "seberapa penting" tempat/daerah yang dijaga/patroli.
Kalau gak parah, ya polisi keamanan biasa.
Kalau parah, ya Pelopor, Gegana, dan/atau Densus diterjunin, lah. Lagian cuma mereka yang boleh bawa senpi laras panjang.
@@suryoardi7109 bedanya disini pegang Riflenya cman beberapa,Misalkan 10 orng yg bawa cman 6 orng aja itu pun bawa peluru karet,,beda diamrik rata2 pd bawa Pistol semua dan peluru tajam semua,lebih seram mana?
hal yg sama jg terjadi di amerika serikat, polisinya terlalu militer bgt, tp agak ga setuju dgn bagian polisinya menggunakan "atribut perang", yg dipake itu sebenernya bkn antribut perang tp perlengkapan anti huru hara (crowd controls), nah yg jd problem adalah klo polisi huru hara bawa senjata laras panjang
Sengaja pake kata gitu biar penontonnya panas dan setuju aja ama yang di sampaikan channel ini bang..
Kalo diamerika ma sistem polisinya beda..tidak satu komando seamerika mereka berdiri sendiri tiap negara bagian..bahkan polisi disana ada yg sistem kontrak..
Saya pernah lihat videonya bro...
Saya pernah lihat videonya polis di protes di Amerika karna menggunakan Gear like military dan MRAP..
th-cam.com/video/KOAOVbyfjA0/w-d-xo.html
th-cam.com/video/CMMwyBCws74/w-d-xo.html
Kalo menurut saya jika polisi tidak berpakaian seperti itu, malah kasian polisinya jadi sasaran amuk masyarakat, masyarakat Indonesia kalo demo juga anarkis sama provokator
Hidup disebuah negara tanpa polisi memang bisa berbahaya.
Namun jika ada sekelompok oknum petugas kepolisian yang bejad atau penjahat berseragam seperti :
1. Membunuh rakyat tanpa aturan/putusan hukum
2. Obstacle of Justice (menghilangkan, merekayasa barang bukti)
3. Jadi Backing Judi Online, jadi backing Tambang Illegal,
4. Memenangkan pasangan pemilu
5. Merekayasa Kasus lawan politik,
6. Berzinah,
7. Menjual Barang Bukti narkoba, atau backing Narkoba,
8. Membunuh sesama teman polisi hingga membunuh rakyat tanpa S.O.P dan aturan konstitusi yang jelas
9. Menjadi pengamanan oligarki Culas dan politikus licik.
,
Negara Bisa Menjadi Jauh lebih BERBAHAYA dan TERANCAM.
,
Hukum yang Adil di negara maju itu penting.
,
Kecuali Indonesia mau mundur jadi Negara terbelakang.
sebenarnya jobdesk polisi apaan sih?
yg diatas itu pastinya bukan termasuk kan ya.
emangnya polisi malaekat polisi jg mamusia biasa ada kelebihan ada kekurangan ada kesslhan dll itu oknum
Ganti hansip aja
@@Netizen-hc6uwtni juga bunuh warga sipil lalu memalak keluarga
@@obromarkoto1582 polisi ada standarnya bro
Teruntuk bapak sigit, yang mungkin bingung mulai reformasi darimana.
Saran dari saya, Njenengan bisa buat/beli kontak personal pribadi seperti email/website yang menerima feedback dari masyarakat.
Dan tentunya yang megang kontak person itu hanya njenengan saja bapak, jangan dialihkan ke bawahan njenengan.
Kami dari masyarakat siap membantu memberi feedback atau masukan langsung ke njenengan, jika ini memang benar2 jalan terbaik untuk mereformasi kepolisian agar lebih baik kedepannya.
lu pikir sigit bersih?
sama.kotor nya bro
Sangat benar dan setuju, karena kalo msh org laen yg kelola maka mereka tdk akan berkata apa", contohnya semua kelakuan bobrok polisi sdh sering di laporkan tapi tidak pernah ada atensi dri pemimpinnya, tapi kalo sdh Viral baru mereka turun gunung
Lu yakin dia bersih juga?
Dah inget kata gusdur belum, haya 3 polisi jujur, siapa tuh... Cek aja.
Terima kasih team Narasi.
Kalian tentu bebas pro atau kontra, tapi hal ini memang perlu dipikirkan
Saya kenal polisi lebih ke tukang peras drpd melindungi.. Itu berdasarkan yg saya alami sendiri
Contohnya apa
Bisa dijelaskan pengalaman apa yang anda alami ??
@Pinokio Indonesia Pengalaman saya sama polisi baik-baik saja, kemarin saya di kantor polisi Solo mengantarkan adik saya meminta surat kehilangan atas kartu ATM-nya yang hilang ya biasa-biasa saja, saya juga pernah kehilangan dan meminta surat hilang, mereka biasa-biasa saja. Ibu saya pernah keserempet polisi waktu di Banjarmasin ya ditolong secara baik-baik.
@Pinokio Indonesia
Tergantung situasi 😂
@oi1614 mungkin konteksnya disini adalah ngak semua polisi kaya yang Abang temui dan gak semu polisi baik juga. Namanya manusia punya sisi gelap masing masing.
Permasalahan nya adalah ini sangat kompleks mulai dari manapun saya tidak tahu harus dimulainya. Mulai dari perekrutan yang kurang baik sampai atasan yang memberi contoh kurang baik, lalu pembiaran di kalangan masyarakat . Mestinya kita bersatu padu kalau ada masalah melawan tapi ada pembiaran dan pembiasaan sehingga menimbulkan stigma sudah biasa dan wajar.
Ya saya berharap semoga POLRI berubah. Walaupun begitu mau ngak mau kita tetap perlu insitusi itu karena pertanyaan nya adalah negara mana yang gak punya POLISI . Sementara TNI kita sudah cukup untuk perlindungan teritori luar.
Dan gw berharap anggaran yang digunakan bukan buat beli persenjataan buat melawan rakyat tapi di alihkan untuk pengembangan serta pelatihan institusi atau perbaikan rambu jalan ketimbang beli Laras panjang atau tameng. Karena itu di luar ranah kepolisian gw rasa . Dan tugas TNI itu berperang melawan terorisme lalu kalau ada polisi juga maka menimbulkan ketimpangan .
Gw pengennya sih insitusi polisi yang mengarah kepada penanganan kasus atau hal hal yang bersifat perang seperti densus 88 di bubarkan atau di leburkan dalam insitusi TNI biar TNI yang menangani . Lalu insitusi brimob lebih mengkhususkan untuk penangan tingkat sedang kriminalitas .
Itu perlengkapan menghadapi unjuk rasa ....polisi diluar negeri juga begitu.
Iyaa kocak nih chanel
*"POLISI:"*
Kalau ga Rusuh dan arogan..
*yaa..*
Gendut-gendut
Wowoakiaak
Anjirr..... Dulu pernah ada kapolri menginstruksikan bawahan agar rajin olahraga mengurangi ukuran ikat pinggang. Sekarang kek ga ada ya 😅
@@obsanv5787 iya sih buat olahraga, eh ceperannya banyak yak, kenyang lagi lah wkkwkwwk
sebenernya arah konten kali ini itu untuk menekankan polisi agar segera di reformasi. cuman terkesan melebih2kan yah hehe, perlengkapan polisi yang pake tameng, helm, dan senjata gas air mata itu termasuk standar riot control. polisi manapun di dunia bahkan polisi di negara2 eropa yang bersih pun punya riot control unit sendiri, dan di indonesia sendiri yang termasuk riot control unit ya brimob, dan emang brimob itu unit polisi yang di militeristik, karena dari awal pembentukannya brimob itu di bawah militer. itu bukan standar mau perang, perang sekarang udah nggak pake tameng, tapi pake ballistic armour. nah masalah densus 88, ini emang problem perbedaan pandangan, terorisme itu masuk ke ranah pertahanan atau keamanan, makannya di tubuh tni maupun polri itu sama2 punya unit counter terorism sendiri2. kita semua setuju kalo reformasi polisi itu perlu, power yang begitu besar harus di batasi, tapi caranya harus objektif. ya masukan aj buat penyusun naskah biar lebih menggali lebih dalam. jangan hanya karena kita ingin mengkritik, kita mengabaikan hal2 yang nggak sependapat dengan kita.
betul, arah kritik jangan general, obyektif.
sebagai masayarakat juga harus sadar dan punya adab, supporter bola juga harus punya adab.
oknum polisi seolah hampir semuanya perlu reformasinpolisi, setuju!!
Setuju dengan pendapat anda, padahal utk alat seperti tameng, helm dan body protec adalah standar utk pengamanan anggota polisi yg sedang melaksanakan tugas pengamanan. Mungkin dari Narasi news tdk berpikir bahwa anggota polisi yg sedang melaksanakan tugas pengamanan juga memiliki hak utk selamat dgn cara menggunakan perlengkapan tsb dan mereka justru menggiring opini bahwa perlengkapan yg digunakan tsb termasuk dlm peralatan perang.
Mungkin adminnya tidak paham atau tidak membaca tentang Perkap No 2 Tahun 2019 tentang penanganan huru hara
Disitu jelas tertulis bagaimana cara bertindak, peralatan yang digunakan dan eskalasi massa yang harus ditangani
AAAIKN
adminya belum tau kali,,pernah ada kejadian demo di papua.. masyarakat bawa panah dan batu,, akhirnya korban polisi ada yang meninggal dunia
anggaran dari masyarakat untuk memerangi masyarakat... sungguh miris... semoga polisi dapat kembali pada hakikatnya yang selalu digaungkan namun tidak pernah digenapi yaitu MENGAYOMI MASYARAKAT
At least they're not as bad as American cops
@@farhanrizkiahnafa7404 sekarang!.... Kalau dibiarin ya akan bakal sama....
@@farhanrizkiahnafa7404 polisi disini sama di amerika lebih korup disini, indonesia teratas di ASEAN
Gini aja suruh polisinya kayak PNS biasa Sabtu Minggu libur
contohnya memerangi masyarakat itu seperti apa ya?
Di negara ini polisi menjadi momok dan ancaman bagi masyarakat. Tidak ada masyarakat yang mau berurusan dengan polisi, berbeda dengan negara lain bahkan bila kehilangan kucing sekalipun melaporkan pada polisi dan mengandalkan penuh pada peran polisi sebagai pelayan masyarakat, itu membuktikan betapa polisi indo sangat jauh dari tugas nya memberikan pelayanan dan keamanan. Mereka lebih mirip preman yang di pelihara oleh penguasa
Satu kalimat untuk Polisi : Oknum sih oknum. Tapi oknumnya kebanyakan.
bener bang. kita sipil, boleh kali ya jika preman di bilang oknum sipil😂
Oknumnya 99,9 % 😅😅
Oknum kok jendral wkwk
yang disebut oknum itu polisi yang baik,jujur
Dari bawah sampe berbintang 😂 😂
Keamanan tanpa senjata bayangkan apa jadinya😂, bagus si narasi ini bisa bikin polisi lemah dan mendukung kriminal semakin leluasa bravoo narasi
mudahan lah rumah nya narasi nda kena target begal yg memakai senjata api maupun senjata tajam biar dia tau rasa dan melaporkan hal tersebut kepada institusi lain luar polri yang bersenjata untuk mebrantasnya karena dia tidak perlu polisi bersenjata utk menangkap pelaku tersebut.😂😂
Mantapp terus mengedukasi dan membeberkan fakta yang sebenarnya!
Biar berimbang tim narasi mohon jg buat liputan ttg masyarakat yg bandel atau yg susah diatur. Masyarakat yg membuat kericuhan, membuat keonaran, mengganggu kamtibmas, dan yg membuat penegak hukum terpotret melakukan kekerasan atau represif karena melakukan penegakan hukum di lapangan. Coba diberitakan dari dua sisi. Masyarakat dan polisi
Tim narasi pengen liat 20 polisi vs 100 warga tangan kosong kayaknya wkwkwk :v
Yang bikin narasi sangat memalukan pdhal dia berpendidikan loh , emng gini kalau cuma buat naikin rating narasi bang , sangat hina buat cari duit
demi cuan sama urusan perut wkk
Gw pengen banget liat polisi grebek narkoba,judi,premanisme dll. di sekitaran kp.ambon,manggarai,sekitaran priuk,medan,lampung, atau kkb di papua dan lain-2 cuma modal peluit sama pentungan atau tangan kosong. Seru tuh kayanya 😂.
Berhubung di Indo kriminalnya ga mampu nandingin persenjataan polisi kaya di Meksiko & U.S, atau negara-2 di afrika, maka perlengkapan POLRI lah yg wajib diturunkan/di downgrade biar sebanding dan film The Raid 1 & 2 jadi kenyataan 😆
@@krisnadaddy7596 bahasan diatas fakta atau fitnah asal ngarang kira² bang?
Heran aja si demonstrasi dilemparin batu gk bawa tameng sama helm.. Kira2 siapa yg mau jd polisi klo gt wkwkkw
Dibalik itu semua banyak juga hal positif yang dilakukan polri, menurut saya bukan institusinya yg bobrok, tapi oknum nya, harus ada evaluasi dari pimpinan polri, semangat terus polri, indonesia jaya
Gampangnya gini sih, Polisi itu juga manusia yang bisa luka dan meninggal. Apalagi jumlah mereka biasanya lebih sedikit dari rakyat yang dihadapi, sehingga butuh _force amplifier_ agar mereka lebih mudah melaksanakan tugas.
Menurut saya gak masalah polisi punya alat yang cenderung terlihat seperti militer. Hal yang jadi masalah adalah peraturan dan penegakan yang gak berpihak pada rakyat. Coba peraturan mengenai penggunaan kekerasan dibikin ketat dan rinci, dengan sanksi yang jelas, maka akan aman aja. Misal hanya boleh melakukan pemukulan atau menembak gas air mata jika dalam kondisi yang spesifik, dan jika melanggar sanksinya berat.
Masalahnya institusi yang dipertanyakan ini kita tahu catatannya seperti apa, itu masalah utamanya.
keluarga polisi pasti ya mas?
@@AqimNoid Gak ah, sotoy anda wkwkwk
Ga perlu spesifik. UU pidana dan perdata aja masih banyak celah, apalagi UU tipikor😅
@@obsanv5787 Justru itu, makanya perlu spesifik, semakin spesifik kan semakin bagus, semakin jelas dan semakin sulit juga mengelak.
Cuma yaa seperti yang saya bilang di akhir, institusi penegaknya ini catatannya juga kita sama-sama tahu, makanya itu sebenarnya masalah utamanya.
Kalau baca sampai akhir harusnya nangkap maksud saya.
Kalau boleh demo kagak usah pakai polisi, kan polisi dilarang pakai tameng
Narasi terbaik selalu kritis, jangan takut kami selalu mendukung Tim Narasi🔥
Institusi ini memang harus dikritisi dan pemimpinnya harus bisa merombak besar-besaran mulai dari rekrutmen dan seterusnya biar oknumnya banyak seperti sekarang ini.
Ya juga ya
Saya dulu tahun 2019 pernah jadi korban kekerasan sama (oknum) pakpol karna saya gamau ditilang dengan alasan lampu ga nyala padahal lampu jelas nyala dan langsung oknum ini ngajak ke pos.. Dan disitu saya menang argumen ,lalu si oknum ga nerima akhirnya main tangan... Mau lapor tapi saya keburu jiper (takut duluan)...
Intinya ya teruslah bernafas walau negara Zimbabwe sedang tidak baik
Who cares about Zimbabwean cops?!
Namanya juga riot gear, perlengkapan buat kerusuhan. Sengaja dibikin kaya mode perang karna biar massanya takut kalau polisi ini udh bukan main proses proses san lagi tapi udh siap main kekerasan.
Kayanya mesti ada gerakan besar dari masyarakat/netizen untuk mereformasi Kepolisian, karena jika yang menangani dari sesama institusi hanya akan saling tutup menutupi kesalahan ajj dan jalan ditempat seperti sekarang.
Setuju👍
💥POLRI itu adalah PNS/ASN, Sama dengan PNS yang Lain., Hanya dia Diberi Tugas Bidang Pelaksana Penertiban HUKUM 💥 Sama Denga Departemen KEHAKIMAN 💥 Dan KEJAKSAAN., Mereka Bertugas Dibidang Penegakkan HUKUM 💥 SATPOL PP Bertugas Dibidang Penegakkan PERDA 💥 Jadi Tidak Boleh Dipersenjatai 💥 Tarik Semua SENJATA 💥 Hanya Institusi MILITER Sebagai Angkatan Bersenjata yang Harus Memegang SENJATA 💥
Ganti struktur organisasinya seperti di Amerika..ada kepolisian federal yg dipimpin direktur dan ada kepolisian daerah yg dipilih dalam pemilu...jadi TDK ada lagi perintah komando dari pusat sampai daerah..toh Indonesia sudah otonomi daerah...
ini yg lucu,zaman bergabung dg ABRI/TNI postur polisi tidak terlalu militeristik..tapi setelah polisi lepas dari bagian ABRI dan menjadi lembaga sipil...tapi postur polisi meliteristiknya jauh melebihi aparat militer...
Sejak dihapuskannya Dwifungsi ABRI, Polisi sudah bukan lagi "Angkatan Kepolisian" melainkan institusi SIPIL, dengan catatan Korps Brimob sebagai Institusi Para-militer. (tapi bukan "Militer Resmi" sebagaimana TNI)
Tapi kenyataannya Polisi sekarang banyak yang gayanya "LEBIH TENTARA DARIPADA TENTARA"
Brimob itu bukan institusi berdiri sendiri tapi merupakan bagian dari institusi kepolisian Republik indonesia..
Seharusnya brimob dan densus 88 itu dipisah untuk dipimpin langsung oleh presiden, kepolisian tidak perlu ada senjata
Yg dilarang kan dwifungsi abri, yg mana dulu polisi juga termasuk, nyatanya sekarang wkwkwk
@@SuperChodot sekarang makin parah wkwkwk
Brimob itu spesial sejarahnya. Itu awalnya dari resimen pelopor. Sama kayak Special Police Force nya Kroasia waktu perang kemerdekaannya tahun 1995 melawan Serbia (Operasi "Oluja"). Masih mending lu, di luar negeri padanannya Brimob seperti People's Armed Police nya China malah masih di bawah PLA ("ABRI" nya China).. dan mereka bener2 gak seperti polisi, lebih ke militer dan antiterror. Cari aja video-videonya.
Harus ada peraturan perundangan yang kuat dan berdaulat dalam mengatur tata cara pemolisian di negara kita, yang dapat memungkinkan adanya 'revolusi' dalam tubuh Polri. Atau jika memang tidak memungkinkan 'revolusi' tersebut untuk dilakukan, bisa juga dimulai dengan 'evolusi', dimulai dari pengurangan atribut-atribut militeristik yang (masih) melekat.
Dalam bayangan pemikiran saya, ada beberapa hal yang muncul jika berbicara mengenai '(r)evolusi' Polri, yakni sebagai berikut:
1. Kurangi penggunaan slogan "Sinergitas TNI-Polri", karena secara tupoksi, keduanya berbeda.
2. Minimalisir alutsista yang cenderung mengarah pada tindakan-tindakan militeristik (assault rifle, machine gun)
3. Sederhanakan kepangkatan Polri, cukup hanya mencakup pangkat-pangkat yang setara dengan petugas lapangan, petugas penyidik, petugas pengawas/inspeksi, petugas komisioner, dan kepala polisi secara umum.
4. Pertimbangkan kembali rekrutmen personel Polri yang saat ini masih menggunakan sistem yang sama dengan rekrutmen personel TNI. Alangkah lebih baik apabila Polri mengedepankan tingkat kesadaran hukum dan kecerdasan sosial yang tinggi di dalam proses rekrutmen.
5. Jika Brimob memang masih tetap diperlukan eksistensinya di negara ini, mungkin akan lebih baik jika tidak berada di bawah nama Polri. Mereka dapat berdiri sendiri sebagai sebuah departemen yang memiliki fungsi menjaga keamanan dalam negeri atau sejenisnya.
6. Poin 5 dapat memberikan marka yang tegas dalam pelaksanaan tupoksi TNI dan Polri. TNI berfungsi sebagai alat pertahanan negara dengan konsentrasi eksternal, dengan dibantu oleh Brimob (atau apa pun nama yang dapat diusulkan nantinya) untuk konsentrasi internal/dalam negeri, dan Polri berfungsi sebagai alat penegakan hukum yang berlaku di masyarakat.
0:33 itu kan untuk riot control, memang doktrinnya gitu. Polisi pasti kalah jumlah dengan yang rusuh.
th-cam.com/video/yT9bit2-1pg/w-d-xo.html
itulah mengapa kakek dan buyut ane yg mantan pejuang kemerdekaan, gak bolehin keluarganya jd polisi 🤦... simple sih mereka nasehatnya, katanya bnyk di sumpahin ama rakyat 🤣...
tp relate sih klo realitas nya saat ini. gatau klo kedepannya gmn ditubuh polri ntuh
Wah....
Pembahasannya Narasi mirip yang dilakukan oleh Vox sekitar 2 tahun yang lalu
Cuman mereka membahas polisinya Amerika
Yg jadi pertanyaan, bagaimana polisi bisa mengamankan massa yg sudah tidak terkendali jika tidak diberikan "senjata" dan alat pelindung diri tersebut sembari juga menjaga nyawa polisi itu sendiri?
Saya tidak anti dengan polisi yg "agak militer", saya anti dengan perilakunya yg tidak sesuai dengan SOP
Semua benda di tangan orang tidak bertanggung jawab bisa menjadi senjata
setuju bro,lu pinter dalam menanggapi konten ini,polisi fungsi nya lebih banyak
Lebih parah kalau ada yang lempar *MOLOTOV* kayak waktu Mei 21-22
Kepangkatan polisi juga identik dengan militer
Reformasi di kepolisian sudah sangat mendesak dan harus dilakukan secara mendasar dimulai dari institusi pendidikan dasar kepolisian hingga pendidikan kepemimpinan dan manajemen operasional kepolisian. Perlu pendekatan baru pada aspek kesamaptaan maupun doktrin pelayanan masyarakat, karena saat ini lebih banyak terkesan anggota Polri merasa lebih superior dari anggota masyarakat, ringan tangan, mudah menggunakan senjata api ketika menjalankan tugasnya. Kondisi ini diperparah dengan tingkat disiplin yang rendah yang sering dipertontonkan dihadapan publik, misalkan yang sederhana saja yakni merokok ketika sedang melaksanakan tugas dilapangan. Dalam hal doktrin pelayanan, salah satu contoh paling jelas dan sempat viral ketika masa pandemi seorang anggota Paspampres pernah nyaris dihakimi beramai ramai oleh anggota Polri ditengah jalan setelah sempat terekam tindakan intimidasi yang tidak pantas ketika melakukan pemeriksaan. Ketika membuat barikade pengendalian lalulintas guna meminimalisasi penyebaran Covid19, mentalitas polisi ketika itu terkesan seperti sedang mengoperasikan barikade pertahanan dalam kondisi perang. Anggota masyarakat yang lewat dianggap seperti musuh yang siap dihabisi apabila mencoba melanggar barikade dengan berbagai cara.
Aku rindu polisi yg humanis seperti polisi jepang yg cepat merespon laporan masyarakat walau yg dilaporkan sifatnya sepele seperti kucing hilang atau minta tolong lihatin rumah saat rumah kosong dll kalau bisa
Karena masyarakat bertransformasi menjadi lebih Arogan, maka Polisi juga perlu transformasi.
Karena dulu masyarakat masih lebih beradab dan sekarang Oknum lebih biadab😁
Cie polisi, kalo ga keluarga polisi
@@ariiman6096 tiati nanti tukang bakso lewat 🤣
Apakabar oknum polisinya juga??
Ini kesalahan pemerintah sejak era reformasi polri di UU adalah organisasi sipil..tp knp militeristik..Krn setiap pendidikan semua dilatih scr militer..dan knp polri tidak mau dibawah kementerian..ini paling lucu..Krn TNI yg notabene nya militer saja mau dibawah kementerian..ya klu rakyat ingin berubah ya seharusnya polri direformasi lagi dibawah kementerian..itu kuncinya.. sayang nya pemerintah menolak reformasi tsb.. ya jadinya Polri yg sipil berasa militer......
Jadi polisi itu serba salah di mata masyarakat dan media itu intinya
Masyarakat maunya polisi itu santun,dan Baik, dan tegas
Tapi tiba di tegasin di katain militerisasi
Tiba di Biarin polisinya di salahin karena kagak becus urus keamanan
Begini bicara soal Polisi yang memerdekakan bangsa Indonesia itu sejarahnya adalah pasukan Bhayangkara yang sekarang itu disebutnya polisi dan mereka itulah angkatan bersenjata yang pertama kali ada di Indonesia..
Kewenangan Institusi Kepolisian yg sangat luas menjadikan oknum2 didalamnya bisa memanfaatkan situasi dan kondisinya, batasi kewenangan Polri, perketat penerimaan anggota, tambahkan pusat pengaduan masyarakat terhadap kinerja anggota Polri
Klo ga "direformasi" ya Polisi tetaplah Polisi, Institusi "Yang Punya Hukum" di Indonesia
Ayo bongkar oknum TNI karena oknumnya lebih banyak dari Polisi!! Di Amerika juga Polisi pakai Gasairmata untuk melawan perusuh negara
@@tentarasoleh9353 + diamrik polisinya bawa pistol itu peluru tajam semua,klau diindonesia iyaa memang bawa laras panjang paling umum ss1 Sabhara itu pun isinya peluru karet semua dan hampa,tajam?ad cman magazennya ga dipake
Dan untuk menit 4:24 itu wajar aja polisi berpakaian seperti itu, namanya juga polisi anti huru hara, kalau masih nolak, ya secara tidak langsung media yang bernama NARASI ini adalah media bias arus left/kiri pemberitaanya sama seperti VOX, CNN, MSNBC dan Media-media kiri Amerika Serikat lainnya a.k.a. media LIBERAL
Insyaallah jaman pak Prabowo tarik semua senjata yang mematikan
Reformasi aja institusi polri ini, buat lebih merakyat jgn militeristik , dari pakaian, pendekatan , dan kewenangan yang terlalu luas menurut saya, semoga presiden terpilih bisa mewujudkan polisi yg humanis dan profesional
Narasi selalu objektif dalam menyampaikan informasi 👏🏻 proud of you
Objektif apanya. Jadi kalau mau eksekusi Pengadilan gk pakai demikian? Ini narasi meniru vice news banget.
Objektif tanpa melihat data bahwa masyarakat juga banyak yg primitif saat aksi 'demo' crazy.
Narasi Tambahan.
1. Polisi (Pribumi) ex.Polisi Hindia Belanda diserahkan ke AD dan AL Bala Tentara Kekaisaran Jepang setelah Belanda kalah oleh Jepang di Indonesia.
2. Bagaimana Polisi (Pribumi) pada saat masa pendudukan Bala Tentara Kekaisaran Jepang di Indonesia.
Polisi Pribumi ex.Polisi Hindia Belanda serta pemuda indonesia direkrut oleh Bala Tentara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan dibawah kendali perintah Bala Tentara Kekaisaran Jepang Pendudukan di Indonesia.
3. Bagaimana pernyataan Polisi (Pribumi) pada saat pisah dari Bala Tentara Kekaisaran Jepang di Indonesia.
Menyatakan sebagai Kepolisian Republik Indonesia dan setia pada Pemerintahan Republik Indonesia.
Menyatakan sebagai Penegak Hukum dan Combatant serta tidak akan tunduk pada konvensi jenewa.
4. Presiden Soekarno thn 1960 mengintegrasikan Angkatan Perang dan Kepolisian Negara dalam institusi yang bernama ABRI (ADRI,ALRI,AURI dan AKRI).
Kampanye militer Dwikora dan Trikora.
5. Presiden Soeharto memerintahkan Operasi Seroja Timtim.
ABRI (AD, AL, AU dan Polri).
Mantap narasi, wewenang mmg perlu dikoreksi..
semoga jakarta mau mendengar suara rakyat, lihat semua komentar dan mau mereformasi lembaga ini.
silakan baca headline berita tentang polisi, apakah positif atau masih banyak diwarnai kekerasan polisi terhadap rakyat seperti yg terjadi di Polsek Komodo.
Ini channel lama kelamaan gak kredibel kok malah jadi channel pembenci polisi yah ?
Kalo polisi salah lo kritik silahkan tapi kalau mencari kesalahan sampai membandingkan sesuatu yg gak sesuai tugasnya itu artinya lo hanya cari cuan dengan mengangkat topik mengenai polisi.
Yg pertama harus tau di setiap polisi di negara yg tergabung dalam PBB mereka punya unit polisi yg bersifat paramiliter seperti SWAT polisi amerika, GSG 9 polisi jerman, GIGN polisi prancis kalo di indonesia ada Brimob, bahkan di malaysia yg masyarakatnya gak seanarkis indo dan tingkay kriminalitas dan aksi teror gak separah indonesia polisinya lebih gila lagi mereka punya satuan polisi yg memiliki kualifikasi komando nama satuannya Commando 69 yg sering di tugaskan bersama-sama dengan pasukan gerak khas (pasukan khusus tentara malaysia).
Kedua perbandingan di video ini gak apple to apple karena yg polisi tahun 80an fotonya anggota polantas di pinggir jalan tapi di video yg sekarang justru ditampilkan anggota polisi yg lagi pengaman unjuk rasa. Dari perlengkapan aja udah beda. Yg dulu foto lantas yg sekarang foto polisi anti huru hara jadi jelas tugas dan perlengkapannnya beda.
Padahal saat ini ada kasus yg viral mengenai anggota TNI meninggal yg kasusnya mirip sambo dan ada anggota kopassus yg memukul karyawan karaoke kok gak berani di up di channel ini yah ?
Atau mungkin karena gak rame kalau gak bahas polisi jadi apapu ttg polisi harus di up biar banyak yg nonton banyak juga cuannya ? 🤭
Maklum pemiliki narasi makin di puji makin besar kepala. Sosoan bensi polisi gak percaya polisi tapi kemarin kena hack malah lapor polisi. So benci polisi tapi butuh polisi buat naikin ratingnya biar bisa makan 🤭
Kalo gak bahas polisi ya gak rame channel ini jadi apapun topik polisi yah harus di bahas ditambah bumbu-bumbu untuk menyudutkan polisi.
Intinya bahas polisi demi rating biar najwa dan krunya bisa makan
Namanya aja media liberal
Permisi, Narasi. Apa yang kalian ingin _sampaikan_ sebenarnya? Apa kalian ingin polisi tidak lagi terlihat seperti tentara?
Aku setuju kalau mereka gak boleh terlalu represif, tapi mereka sendiri juga harus bisa bertahan hidup. Dalam hal ini, unit Pelopor yang merupakan pasukan anti-huruhara Brimob. (Tentu itu juga berarti gak semua polisi. Ini terkhusus pada Pelopor yang kontak langsung dengan rakyat. Gegana ama Densus lain soal. Sabhara ato yang mana itu di _86_ itu bisa diperdebatkan)
Sekarang begini, ingat waktu demo Mei 21-22 tahun 2019. Itu "demonstran" pada bawa petasan ama *molotov* loh. Kalau Pelopor gak make perlengkapan anti-huruhara, entah berapa banyak polisi yang terbunuh.
Lebih parah lagi, mungkin "demonstran" akan lebih beringas dan nyerempet nyerang warga sekitar.
Tapi kalau melihat disisi lain bagaimana untuk mengontrol masyarakat yang masih dominan dengan kebarbaran dan primitnya perilaku masyarakat?
Yg buat konten otaknya gak mikir sampai kesitu
@@sukocorx135 lagak Lo kayak yang paling pinter
@@gwbaek9780 saya gak mkkir tapi otak saya mikir, gimana kalau polisi gak pakai alat pelindung? Sementara masyarakatnya bar2, yg ada malah jadi pertumpahan darah, ujung2nya pakai duit negara buat berobat, mikir lah dasar aneh
Cobalah menulis narasi sesuai fakta yang terjadi di lapangan, emang lebih aman gitu kalo anggota polisi yg jadi korban karna anarkisnya masyarakat, udah banyak loh anggota polisi yang jadi korban, kalo ngk pake rompi, tameng, helem, terus ketika unjukrasa dan masanya anarkis anggota polisi mau pake apa? Pasang badan? Kan bisa korban juga kasian keluarga anggota polisi yang suaminya gugur saat bertugas 😭🙏🏻
DULU BELOM ADA TEROSIS PAKE SENPI, YG LU LAGI DUDUK TIBA TIBA DITEMBAK!! MIKIR!! MANUSIA DULU JUGA GA BAWA HP!! SEMUA TERKAIT PERKEMBANGAN JAMAN DAN TUNTUTAN JAMAN!! ADA SOP BAHKAN SECARA INTERNASIONAL!!
Dulu nih dulu , polisi itu di bentuk cuma fokus untuk membantu masyarakat dan mereka instansi kecil seperti2 POLPP, intansi besarnya TNI yg ngehandel semua , trus terjadi perubahan saat polisi menjadi besar dan misah mulailah penyimpangan mulai terjadi.
Era mereka cukup satu dekade..dan tak lama lagi akn punah.
Bedalah namanya sdah beda warga demo jg beda bnyak yg anarkis, bnyak rakyat,brimob emang para militer
GANTI SELOGANNYA ,JANGAN MELINDUNGI DAN MENGAYOMI MASYARAKAT... TAPI MELINDUNGI REZIM 🤣🤣🤣 KENAPA KALIAN SEKARANG LEBIH CINTA TNI??? BUKANKAH SAAT ZAMAN SOEHARTO TNI DIBENCI???
KALIAN KANGEN YA SAMA REZIM ORDE BARU????
WENAK ZAMAN KU TOHHH???
Sehat² polisi, yg ga baik mati cepat saja.
Kayanya di negara demokrasi maju jg kaya gitu
rasanya jika dibandingkan dengan jaman dahulu, sekarang dimana jumlah penduduk yang semakin banyak, angka kejahatanpun semakin tinggi dan bahkan lebih berani daripada militer sekalipun, polisi memang harus bertransformasi seperti itu, kayanya bukan di indo saja hampir di semua negara berkembangpun seperti itu apalagi dinegara maju, mungkin yang harus dibenahi adalah sistem internalnya agar tidak ada kelompok sipil yang mendapat bekingan dari oknum tertentu, benar benar transformasi polisi itu untuk perlindungan masyarakat dari kejahatan yang juga ikut bertranformasi dari sengitnya persaingan diantara sempitnya lahan mencari uang....
Boleh saja kita mnyamaratakan polisi yg mnggunakan perlengkapan militer dengan polisi dnegara Maju sprti di Eropa maupun Amerika,tp ingt!!disana tingkat kejahatan dengan senjata api sngat tinggi,bahkan di Amerika sering terdengar kejahatan mnggunakan Senapa Mesin yg ntah dri mana asalnya...mentalitas Polisi diindo berbeda,smakin dia dberi senjata smakin bnyak oknum2 yg semena2 mnggunakan senjata api yg di amanahkan....dan kejahatan diindo pun sngat jarang-jarang terdengar se ekstream di Eropa sana atau Amerika yg komplotan Gangster or Perampokk mnggunakan senapan mesin,laras panjang maupun laras pendek.
@@4nakb4b13 semua bang, negara berkembang mana polisinya pake pluit doang....
di india aja contohnya, pake pentungan bener bener dipukul sipil klo salah...
kan saya bilang benahi saja sistem internalnya jangan salahkan transformasi polisnya yang pake perlengkapan ala militer karena menurut saya ga salah, karena kejahatan jaman sekarangpun sama ngerinya
@@suryaaaron1007 pentungan ga mslah yg mslah senjata api,makanya sma tim narasi di akhir video dibahas pembunuhan yg dilakukan Polisi mnggunakan senpi
@@4nakb4b13 yg mati ditembak polisi itu siapa sih? warga sipil atau kriminal? kalau polisi membunuh kriminal diteriakin melanggar HAM. gimana kalau kriminal membunuh polisi? palingan komnas HAM cuma turut berduka cita. padahal polisi juga punya keluarga di rumah.
@@rain525 ingt ya saya bkn pembenci institusi Polri saya benci oknum,bnyak kjadian penembakan yg dilakukan Polisi mskipun itu kriminal tpi stidaknya kriminalnya ga make senpi,alangkah baiknya klo tu peluru di arahin ke Para Koruptor
Mereformasi POLRI adalah dgn membentuk sebuah kesatuan lagi yg setingkat dgn Korps Brimob.
Pembahasan ini cukup menarik sekiranya melihat kembali citra polisi yang making memburuk saat ini dan upaya reformasi citra polisi. Pada realitanya keperluan untuk perubahan "seragam" kepolisian untuk lebih mencerminkan siap perang mungkin ada perlunya, seperti terrefleksikan pada personil Densus 88. Mungkin pertanyaan yang lebih tepat bukannya apakah perubahan menjadi siap perang itu perlu atau tidak, tapi lebih tepatnya kapan seharusnya itu digunakan dan itu tidak digunakan? Semisal mengambil contoh Densus 88, mungkin siap perang lebih diperlukan, tetapi dibanginkan dengan dalam halnya pengamanan sehari-hari atau peristiwa yang tidak krusial mungkin tidak tepat karena menunjukkan ada nya bahaya yang berlebihan.
Mengenai perdebatan bahwa topik yang diambil Narasi ini kurang bijak karena di luar negeri juga menggunakan attribut militeristik di kepolisian, sebanarnya topik ini diambil dari perdebatan yang sama yang ada di luar negeri. Pertanyaan ini ditunjukkan bukan untuk melemahkan polisi dalam mengamankan masyarakat, tetapi lebih ke mempertanyakan senjata dan attribut militeristik ini apakah tepat ditujukan dan digunakan kepada masyarakat sipil yang tidak bersenjata. Ada perbandingan menarik yang digunakan oleh beberapa dosen di Paris dalam melihat bagaimana respon kepolisian beberapa negara dalam menghadapi terorisme. Mereka membandingkan kepolisian Perancis dan Inggris yang sangat berbeda sikapnya dalam situasi ini. Perancis terutama di Paris melengkapi titik vital mereka seperti Eiffel Tower, Arc de Triomphe, Museum Luvre dan bahkan dalam banyak stasiun Metro/MRT dengan personil kepolisian dan militeer full dengan attribut seperti yang terlihat dalam Densus 88. Hal ini menciptakan persepsi di Masyarakat bahwa ada bahaya mencekam yang sangat dekat dengan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, di Inggris respon terhadap terorisme di dasari oleh We dont fear terorism, dibandingkan dengan aksi yang responsif ke melawan, Inggris banyak fokus ke hal-hal preventif agar tidak terjadinya kejadian terorisme. Hal ini membuat masyarakat Inggris lebih tenang karena tidak ditakut-takuti setiap saat dengan melihat keberadaan pasukan bersenjata di kehidupan sehari-hari mereka.
@@FinleyRichard kenapa polri tdk main ala inggris yg preventif saja? Kenapa harus memilih represif di beberapa kejadian? Dan cenderung terlihat di bawah kendali politik alias penguasa. Contoh yg demo si A beh di hajar habis, giliran si B demo di kawal dgn baik sampai selesai. Di mata org awam kondisi seperti ini sudah jelas keberpihakan polri ke penguasa. Sangat di sayangkan cita2 penguasa dulu seperti saman pak habibi yg ingin polisi tdk jadi alat ternyata kejadian nya malah sebaliknya
@@FinleyRichard Betul, apalagi atribut "militer" yang ditunjukkan Narasi sebenarnya atribut anti huru-hara.
@@AfterUsOnlySilence oleh karena itu pertanyaan yang dibawa narasi mungkin bisa diganti, lebih ke kapan seharusnya attribut "militeristik" polisi itu digunakan? Batasannya ada di mana? Keberadaan alat nya sendiri sebenarnya tidak masalah, asalkan penggunaannya tepat sasaran saja, jangan semua masyarakat demo, dipukul dengan kekerasan semata. Semoga ke depannya reformasi Polri bisa dijalankan, setidaknya dari mindset dulu sebelum ke struktural
@@FinleyRichard nah kita tunggu saja bagaimana perubahan polri. Ngurusin sambo saja berlarut2 dan banyak drama jd sedikit pesmis
POLISI sudah berada di posisi terbaik saat ini. Jika menuntut kesempurnaan maka itu mustahil. Narasi yg kalian kembangkan layaknya menuntut sebuah lembaga super besar untuk tunduk sesuai dengan idealis kalian. Tentu tidak akan bisa begitu, sebab sudut pandang orang lain pasti berbeda. Ide ide kalian tentang kepolisian yg humanis sdh ada lewat program bintara desa dls. Jika ingin lebih sipil, sudah ada pol PP. Ingin lebih sipil lagi, tingkat desa sudah ada BKD..
Iya parah, lucuti aja jd kaya hansip. Laporan warga malah dipintai biaya
Wah bisa2 polisi indonesia, bisa kayak polisi amerika yg makin hari makin kayak militer
Ini bagi yg penasaran th-cam.com/video/KOAOVbyfjA0/w-d-xo.html
Harusnya ada management ulang kembali, seperti di italia, ada carabinieri yang bertugas seperti paramilitary police, yang berhubungan langsung kepada anti teror dan tugas combatan lainnya, carabinieri ini tidak melayani masyarakat, dia fokus untuk menangani ancaman nyata non militer di dalam perbatasan italia, berbeda dengan nationale police gendermarie yang bertugas untuk pelayanan masyarakat, jadi dari struktural dan pertanggung jawaban lebih simpel karena semua tugas ada pelaksana nya masing masing
Itulah dibentuknya Korps Brimob dan Densus 88
Kembali ke ORBA bedanya sekarang polisi bertransformasi jadi semi militer untuk hadapi gelombang masa sipil
Tuntutan-nya demikian ... bukan militeristis, tapi bertindak tegas ...
2019 negara ini tetap utuh karena tindakan tegas yang kalian nilai sebagai militeristis ... saat dilempar batu, maka Ketegasan dengan perlengkapan yang dibutuhkan muncul ... saat bisa berdiskusi dan berbicara, maka diskusi dan bicara lah yang akan terjadi ....
Masukan buat Narasi, biar ndak jadi sekedar pendapat pribadi dan mencapai nilai validitas, coba mintakan pendapat Ahli di bidang nya .... biar ada Opini penguat ...
Sekalian biar kita tahu apakah issue yang diangkat memang benar valid termasuk sumber sumber nya ...
Faktanya yang terjadi di lapangan itu polisi bertindak brutal bkn seperti yg anda bilang krna mrka seringkali menyakiti pengunjuk rasa yang tidak bersenjata dgn senjata2 yg kurang mematikan contohnya seperti yg ada di video ini miriss
@@Rakyat21 itu yang disebut Upaya Paksa ... diberikan kewenangan oleh Undang Undang yang mewakili keingina Rakyat karena dibentum oleh Pemerintah dan Wakil Rakyat ...
Coba liat suara masyarakat yang menginginkan penyampaian pendapat lebih tertib, ... kalo peserta penyampaian pendapat tertib dan terutama tidak mengganggu hak orang lain, tindakan yang anda bilang menyakiti itu tidak akan terjadi ...
Lebih sakit habis waktu di jalan karena jalan ditutup untum demo ...
mereka terlalu bergaya militer, ditambah lagi mereka dibawah naungan presiden yg membuat dinasty mereka terlalu overpower. Jadi mereka susah untuk direformasi sekalipun kapolri yg melakukannya.
Intinya berita membahas polisi bakalan tranding 🔥
Dan kita lihat view di akun ini paling banyak adalah yg membahas polisi 🤭😃
Karena polisi biang masalah
Karena kalo gak bahas polisi gak rame jadi gak ada cuan 🤭
Namanya saja media liberal
polisi setelah reformasi seharusya lebih humanis dan sipil , tapi mereka menghianati reformasi dan bergaya seperti militer. lihat lah seragam lorengnya di resmikan oleh kapolri sutarman lol. dan sekarang muncul lagi polisi berbaret merah😂. begitu pedenya mereka menyatakan tak pernah bekhianat. tapi penghianat reformasi
Lulusan SMA yg dulu sering buat masalah, duduk di belakang dsb diberi wewenang dan kekuasaan ya begini 🤦🏼♂️
Dari pada sarjana pengangguran terus jadi rampok 🤣
@@ihinsirujit6647 sama aja, beda seragam doang
Yg saya acungin jempol adalah tak tik pemerintah menggunakan polisi di Papua soal KKB..
Biar dianggap gangguan keamanan lokal.
Bayangin kalo full TNI turun tangan pasti negara luar coba2 intervensi lebih keras..
Sebaiknya soal ini di perbaiki sistem komunikasi peralatan patroli
Contoh drone untuk patroli
Komunikasi radio antar penduduk
Sedih sering masuk berita kena sergap terus.
Soal polisi di perkotaan duhh perlu diperbaiki sangat menyeluruh..
Gimana mau dekat dengan rakyat kalo hanya di kantor2 saja
Gerakin donk Sabara brimob untuk patroli ke pasar. Gang gang dengan jalan kaki atau sepeda ..
Karna dengan mobil dan sepeda motor ga efektif hanya seperti tugas rutinitas angin lalu saja .. mutar2 balik ke kantor..
Mobil motor khusus untuk reaksi cepat di plot sudut2 kota..
Seperti di Amerika China patroli berjalan kaki sepeda ..
Biasanya polisi nya celana pendek 😅 di film2 dengan sempritan
Semua yg bersenjata apalagi di lindungi hukum benar benar harus di pantau dan di seleksi untuk SDM nya
SDM indo aje bobrok dr cara pemikiran nya aja begini wkwkw malu sm orang jerman yg gaya polisi nya udh kaya militer asli tuh
@@jack.4570 Yoi bang... Negara demokrasi manapun... satuan polisi pasti ada yang dalam penugasan bawa tameng juga...alat pukul..helm...rompi pelindung...pasti difasilitasi... Nggk pakai...mati pak dilempar batu tengkorak pecah pendarahan... Kena tendang kaki bisa patah...nggk di lawan dengan tegas diinjak-injak pak...sulit emng kalau nurutin maunya "Rakyat"
Bapak polisi selalu dihina..tetapi yg mau daftar polisi banyak sekali..gimana pun juga kita butuh Pak polisi apapun dan gimana pun..😊
Saya setuju kalau kepolisian Indonesia memang harus lebih terlihat ramah dan mau membantu masyarakat dan tidak bertindak terlalu militerisasi, dalam penanganan masalah ringan harusnya polisi tidak perlu membawa senjata api, oleh karena kepolisian harusnya melengekapi anggotanya dengan bela diri mumpuni jika diperlukan. Mungkin akan berbeda cerita memang kalau akan menghadapi huru-hara, bawa perisai dan pentungan adalah sesuatu yang penting, atau untuk tindakan terorisme polisi juga harus diperlengkapi dengan senjata, sepertinya hal ini tidak dilihat secara baik oleh tim Narasi dengan menyamakan tindakan polisi seakan-akan selalu brutal. Jika memang mau polisi bisa seminimal mungkin menggunakan senjata api, maka penanganan huru-hara dan terorisme harus diambil alih oleh TNI, tapi itupun harus sangat di batasi penggunaannya karena jika tidak ada huru-hara dan tindakan teroris TNI tidak boleh terlibat langsung. Di lain pihak ada juga badan lain yang bisa mengawasi dan mengambil keputusan untuk Polisi yang berlaku berlebihan saat menjalankan tugasnya. Btw masukan juga buat narasi, jangan terlalu berlebihan menggunakan kata2x yang menyudutkan, misalnya soal reformasi, karena inti dari reformasi itu pasti akan terus berjalan seiring waktu, kondisi dan kebutuhan, selama manusia terus berkembang dan berubah, reformasi itu tetap perlu ada, kalau reformasi berhenti justru tidak akan baik untuk menangani perubahan yang ada.
nais
Btw, koreksi buat tim narasi. Yg dipakai polisi divideo pas ada demo itu perlengkapan anti huru-hara. Perlengakapan safety-2nya polisi untuk crowd control. Kalo nekat dipake buat perang ya alamat meninggoy yg makenya.
Seharusnya yg dibuat perbandingan bukan rompi sm tameng, tp type senjata api dan kendaraan taktis yg dimiliki kepolisian yg harusnya dijadikan pembahasan agar dibatasi dan dibedakan dari militer
Kalau gak salah riot gear kayak gitu (misalnya vest) gak sekuat punya TNI, kan?
@@TomRifleman Betul. Tapi di Indonesia, polisi punya satuan unik yaitu brimob yg seperti gendarmerie-nya prancis & Waffen SS-nya jerman era PDII. Sifat kesatuannya bukan lagi murni sipil, melainkan paramiliter. Dalam konteks perang internasional, satuan ini dapat diterjunkan sebagai combatan dengan catatan, posisinya sebagai paramiliter dideklarasikan terlebih dahulu sebagai non-civilian pada pihak musuh agar mendapatkan hak-2nya sebagai tawanan perang nantinya (FYI: perlakuan terhadap tawanan perang diatur dalam konvensi genewa).
@@Barri2410 riot gear TNI POLRi itu sama aja. Sama halnya dengan gear untuk combat, Riot Gear itu pake NIJ standard juga. PT/CV penyuplai riot gear TNI & POLRI juga kadang dalam beberapa kali kesempatan pengadaan,perusahaan yg sama kok.
@@historiapoliticabellum6265 berarti yang aku temuin di Quora soal Riot Gear gak sekuat gear-nya tentara itu salah. Ok, makasih 🙏👍
Polisi make tameng itu sesuai dengan sikonnya... Yg anda tampilkan itu adalah satuan sabhara-brimob dalam tindakan mengamankan demonstrasi yg mana demonstrasi itu pasti ada kerusuhan dan anarkiske... Tidak akan diterjunkan pasukan dgn perlengkapan lengkap phh kalau tidak ada kerusuhan... Saya bukan bagian dari polri tp saya mencoba utk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang
Betul bang, coba aja demonya damai gk ricuh, gk bakal turun buat barisan Sabhara dan brimob tuk mengamankan, yg herannya lagi sampe ada polisi kena tembah panah kakinya saat mengamankan demo, dan sampe kena lempar molotov, gk diliputnua seolah olah menyudutkan polisi dgn memakai sudut pandangnya channel ini
Kalo pakai tameng sih wajar, pengamanan demo pakai senapan serbu, unit khusus malah pakai sniper ..
Channel ini skrng jadi channel anti polri karena kalau gak bahas polisi gak makan.
Kalau gak bahas polisi gak rame jadi gak ada cuannya lama kelamaan channel ini jadi kayak channel youtuber sampah yg isi konten gak jelas hanya demi kejad rating 😂
@@funnyanimalsworld5490 Namanya saja media liberal
*Pelopor Brimob
Sabhara bukannya yang di _86?_
Reformasi polri
Akar masalah di kepolisian sebenarnya di hulu nya, penerimaan masuk akademinya yg dipalak buanyak banget, ini yg ga pernah direformasi 🙈 Alhasil mereka yg sudah menjabat jadi cari cara membabi buta balikin modal pas dipalakin masuk dlu 🙈
Kritisi terus polisi..terima kasih narasi, hidup rakyat.
Saya kira ada salah kaprah POLRI dalam memahami fungsinya (functie) sebagai suatu organ negara yang kewenangannya memberikan keamanan bagi masyarakat.
SADARI JUGA DALAM UU KEPOLISIAN NO 2 TAHUN 2002, tugas pokok POLRI bukan hanya pelindung,pengayom, dan pelayan msyarakat, tetapi juga tugas PENEGAKAN HUKUM.
Ih cakep
sangat mudah jika ingin merubah polisi agar mereka tidak merasa militer.
1. sebutan & tanda pangkat mereka disamakan saja dengan ASN.
2. senjata api hanya diberikan untuk brimob, satreskrim & satnarkoba.
3. tugas satlantas cukup mengatur lalu lintas saja.
4. seragam polisi dirubah lebih sederhana jgn terlalu berlebihan seperti seragam sekarang.
5. tradisi penghormatan kepada senior jika bertemu itu salah satu penyebab mereka terkesan seperti militer.
tapi untuk merubah itu semua rasa2nya sangat mustahil dilakukan oleh negara yang katanya ingin maju ini.
emang bisa lu ngerubah nya,,,menjaga keamanan dalam negri tidak semudah yang anda fikir,,tindak pidana dan kejahatan dalam negri menggunakan senjata tajam,senjata api trus elu suruh polisi nangkap penjahat pakai kolor doang😂😂😂,,,woi,baca sejarah,,kepolisian itu terlibat dalam perang kemerdekaan,jadi masih ada sifat2 militer yg harus di pertahankan di dalam nya,salah satunya senioritas,karna jika tidak mendengarkan senior saat operasi / kegiatan maka nyawa taruhannya.
@@aligiusbky8063 coba anda baca dulu bung komen saya dengan seksama. Kan sudah saya jelaskan diatas polisi satuan mana saja yg perlu dipersenjatai dan tidak. Ada gak polisi kita patroli jalan kaki seperti di negara2 maju? Semua patroli pke kendaraan dan hal tersebut mengakibatkan polisi kurang mendapat informasi dari masyarakat dan yg lebih parah karena hal tersebut polisi jadi tidak dekat dengan masyarakat.
@@diaryratu23 point2 anda di atas sudah jelas menyudutkan kepolisian,,,kondisi keamanan di negara kita beda dengan negara maju broo,warganya taat aturan,,di negara kita kriminal nya tinggi dan bahkan aparat sering di serang,,jadi itu yg mnjdi pertimbangan knp patroli jalan kaki tanpa menggunakan senjata api tidak di lakukan..emang lu mau aparat dan masyarakat mati konyol...keselamatan rakyat adalah hukum teringgi broo.
@@aligiusbky8063 anda gak nyambung bro,, yg suruh polisi mati konyol itu siapa? Patroli jalan kaki mesti dipersenjatai juga bro cuma bedanya jika di tempat keramaian seperti di pasar / terminal dll saja yg perlu patroli jalan kaki. Dengan ada nya polisi patroli jalan kaki para pelaku kejahatan akan ragu beroperasi di tempat2 keramaian dikarenakan adanya polisi tersebut. Jika ada informasi mengenai kejahatan diwilayah tersebut maka masyarakat dapat dengan mudah memberikan informasi kepada aparat kepolisian dikarenakan selalu berjumpa dengan polisi yg patroli jalan kaki. Selama ini masyarakat enggan memberikan keterangan / informasi dikarenakan malas ke kantor polisi.
@@diaryratu23 anda yang nda nyambung,argumen nda jelas,,,di jelasin pun nda ngerti..kn bahasnya tentang kenapa polisi pakai senjata saat bertugas dan kenapa polisi masih ada melekat militer nya,,,kan itu topiknya ttpi anda tidak faham dan tidak nyambung
Gw setuju kalo polisi bergaya militer dan mempunyai kemampuan militer...kita juga jangan tutup mata dengan perkembangan kasus kriminal sekarang...serta perkembangan radikal, yanga bisa mengancam keamanan rakyat dan bangsa. Namun gw sangat tidak setuju dengan tindak kekerasan dan aksi refresif polisi yg terlalu berlebihan.
Atribut dan lain-lainnya sih gak masalah sebenarnya kalau cuma untuk menakut-nakuti dan menggertak, kalau keadaannya udah diluar kendali yah boleh digunakan, kan semua ada pasal-pasal dan syarat digunkannya. Wajar dong dia penegak hukum harus memiliki sesuatu yang ditakuti, cuma polisi kan tidak hanya penegak hukum tapi juga mengayomi masyarakat, apa mengayominya sudah diterapkan ? itu aja sih pertanyaannya, apa mengayomi sudah berubah menjadi Mendidik gtu ?
cma makin ke sini makin keliatan jelek sifatnya, yah gak semua jelek juga sih
Sebenarnya tidak bermaksud membela polisi atau siapapun, tapi menurut saya Ya wajar jika polisi berpakaian seperti militer dalam menghadapi demonstrasi di Indonesia, kalo gak berpakaian seperti itu ya kasihan polisi nya bisa jadi sasaran empuk amukan masyarakat, karena yang saya lihat setiap demo masyarakat Indonesia aja anarkis, itu aja polisi Indonesia masih cukup sabar ,baik, tidak brutal dan represif, coba liat di Myanmar, peristiwa Arab spring, Hongkong, Chile, Russia, Belarusia, bahkan Amerika serikat sekalipun,ketika demo polisi sana sangat brutal dalam menghadapi demonstran bahkan tidak jarang menimbulkan korban jiwa atau luka luka di negara mereka akibat dari brutalisme nya aparat mereka, menurut saya sih polisi Indonesia masih cukup baik dan sabar dalam menghadapi demonstransi di Indonesia, harusnya bersyukur sih polisi di Indonesia tidak seperti negara mereka, mereka berpakaian seperti itu untuk melindungi diri mereka dari anarkisme, nanti giliran dibales polisi bilangnya brutalisme aparat, tapi kalo diem aja polisinya yang demo suka anarkis,suka provokator, petantang-petenteng, kadang serba salah juga jadi mereka. Meskipun begitu polisi harus tetep memperbaiki diri, dan masih banyak kekurangan nya.
True, they're no worse than American cops
Jadi... sepresifnya polisi sini, masih gak serepresif di AS? (Kalo Rusia mah malah aku ngerti)
Polisi harus dibawah naungan Kemendagri, kaya diluar negri biar tidak seenaknya dan biar terpantau.
ketika ada satuan unit keamanan dengan sekala besar dan dipersenjatai hanya untuk mengawasi rakyat nya sendiri, itu adalah pertanda dari kegagalan demokrasi.
Yang ini benar sekali Mas, dari sejarah juga ada banyak bukti, kita bukan benci atau anti, tapi perlu diwaspadai.
Benar banget demokrasi yg gagal disebuah negara, dari semua lapisan di negara tersebut entah itu pejabat, aparat keamanan maupun rakyatnya sendiri. Contoh terbesar kegagalan demokrasi jika sebagian rakyat tidak bisa menerima kekalahan suara dalam pemilu.
Suarakan kebenaran, polisi itu sipil, tapi kenapa pendidikannya seperti militer, kembalikan fitrah polisi yaitu melindungi dan melayani...kalau mau dibentuk seperti militer ya kembalikan saja menjadi abri... Supaya ada check and balance untuk institusi polisi...
Militerisasi gimana? Emang mereka membawa tank baja kah? Membawa rudal kah? Granat? Pisau sangkur? Ingin melemahkan polisi agar bisa berbuat sesuka nya ya?
Jangan asal komen klo gk punya ilmu, sering2 baca berita fakta.
Pernah terindikasi oleh TNI, jadi berita nasional.
Kelengkapan saat ini saja sudah STANDAR MILITER dibanding AS sekalipun.
Yakin ga punya tank tuh polisi?
@@gfhrb39qq telor kau itu lah. Ada buktinya ga?😂
@@kelastekaje kebanyakan makan kecubung kau🤣🤣🤣
Kalau jaman dulu waktu masih gabung dengan ABRI iya punya tank, sekarang mana ada BLOK
@@Dayday4238 BUKTI ??? cari sendiri, ada diberita nasional pada masa lalu. Pemalas ya.
Polisi itu sipil bukan ikut gaya militer. Sesuai dgn pungsinya pengayom pelindung,bukan hankam
Seru nih pembahasannya. Kalo lihat film2 luar sempet mikir juga kok kalo di luar polisinya kek lebih santuy daripada polisi kita. Ternyata emang regulasinya beda2 ya di tiap negara. Di Korea malah lebih abstrak lagi. Kalo nonton serial korea yg genre crime gitu suka bingung, karena di sana polisi sama detektif itu sama. Entahlah apa karena subtitle yg terbatas? 🤷♀️
Detektif itu ada yang polisi, ada yang PI _(Private Investigator)_
Detektif kalo di Polisi indonesia namanya Reserse kriminal(reskrim)
Hollywood cops ain't same with IRL cops
@@paceyombex sipp makasi infonya
@@BatangYoklat oh, ok paham 😉👍
Media itu terlalu melihat disebelah mata, karena didemo manapun / dikericuhan mana pun yang mulai menyerang dlu itu pasti orng yang demo
POLISI HARUS DIBONGKAR !!! Subagyo
Menurut saya kurang tepat lah membandingkan seragam polisi jaman dahulu pada keadaan normal dengan polisi jaman sekarang dalam keadaan kerusuhan, memang rakyat tidak bawa senjata tapi bawa batu, kalau ga pake tameng habis itu polisi.
Masukan kepolisian ke dalam kementerian dalam negeri atau bentuk kementerian keamanan dalam negeri dan ubah penyebutan pangkat yg masih berbau militer
Wkwkwk
Ini aku setuju.
Polisi terbentuk dari militer bos