Multi-tenancy Laravel Indonesia - Satu Aplikasi untuk Banyak User Berdasarkan Sub-domain

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 24

  • @TrikNgonlen
    @TrikNgonlen ปีที่แล้ว +1

    wuih...mantap...nemu lagi satu channel yg keren nih...lanjut, gan!

  • @programmertelo
    @programmertelo 6 หลายเดือนก่อน

    mantab .
    makasih sharingnya om

  • @robyortega6147
    @robyortega6147 ปีที่แล้ว

    thanks mas ilmu baru ni

  • @suhutwadiyo
    @suhutwadiyo 2 ปีที่แล้ว

    Mantappp mas.. 👍

  • @inifawaz
    @inifawaz 2 ปีที่แล้ว +1

    Thanks banget mas.....

  • @lyniex7066
    @lyniex7066 2 ปีที่แล้ว +1

    Kalau Multi tenancy, untuk kirim notification driver database antar database tenant bagaimana ya?

  • @djmediaplayer7389
    @djmediaplayer7389 2 ปีที่แล้ว +1

    Bang klw misalkan tenant mau costom domain gimna

  • @hilmanfirdaus7139
    @hilmanfirdaus7139 2 ปีที่แล้ว +1

    mas bahas sampe prod

  • @bintangcode
    @bintangcode 11 หลายเดือนก่อน +1

    kalau laravel tanancy itu 1 source untuk banayak aplikasi, jadi ini cocok buat aplikasi toko, bukan microservice. Kalau mau microservice mungkin lebih cocok laravel multi-domain

    • @programmertimur
      @programmertimur  10 หลายเดือนก่อน

      Setuju mas, kalau ada dana lebih, bagusnya memang pake microservice

  • @reinaldidjamil3095
    @reinaldidjamil3095 ปีที่แล้ว

    Permisi, izin nanya mas
    Kalo mau menambahkan value secara otomatis dibagian key sama value di table params gimana ya?
    Biar ga perlu insert manual lagi 🙏🏼

  • @hakimalfatih8521
    @hakimalfatih8521 ปีที่แล้ว

    Mas, mau tanya, klo di install di online koq gak bisa aktif subdomain nya ya ? Di localhost bisa, apa ada pengaturan tambahan? Terimakasih,,🙏

  • @fahmirahman3972
    @fahmirahman3972 2 ปีที่แล้ว +1

    masih blm faham betul, tapi saya punya masalah di SaaS. client kami struktur datanya sama jadi di server kami gunakan docker untuk kloning semua database. kendala sekarang recource ram jadi bengkak. apa dengan metode ini bisa diatasi

    • @programmertimur
      @programmertimur  2 ปีที่แล้ว

      Menurut saya pendekatan yg mas bikin juga bagus2 saja mengingat semua tenant dipisah dan kalau ada apa2 di salah satu tenant, tenant yg lain gk terpengaruh. Hanya saja pengelolaannya jadi lebih rumit dan time-consuming menurut saya. Jadi balik lagi ke kebutuhan masing2 orang sii mas.

    • @programmertimur
      @programmertimur  2 ปีที่แล้ว

      Terkait isu di RAM saya kira krna container nya banyak itu mas. Kalau pake pendekatan multi tenant ini menurut saya bisa lebih hemat krna 1 code dan 1 server database untuk semua customer

  • @1skill565
    @1skill565 6 หลายเดือนก่อน

    bang buat laravel tutorial laravel 11 multi tenant dong bang

  • @mohagungnursalim8219
    @mohagungnursalim8219 4 หลายเดือนก่อน

    Untuk performa dibanding 1 database bagus mana mas?

    • @programmertimur
      @programmertimur  2 หลายเดือนก่อน

      Secara modular menurut saya lebih bagus database terpisah, cuma minimnya ya changesnya banyak kalau mau ada perubahan di db hehe

  • @marxrizld9317
    @marxrizld9317 ปีที่แล้ว

    Usul aja bang kalo diijinkan... Mungkin bisa dipart per section, makasih

  • @statem9357
    @statem9357 2 ปีที่แล้ว

    kok di saya nggak bisa akses route / di central ya, selalu 404, kalo di route tenant bisa

    • @programmertimur
      @programmertimur  2 ปีที่แล้ว

      Apakah di RouteServiceProvider nya sudah diperbarui mas?

    • @statem9357
      @statem9357 2 ปีที่แล้ว

      @@programmertimur sudah mas, saya sesuaikan sama yg di dokumentasi nya

    • @statem9357
      @statem9357 2 ปีที่แล้ว

      EDIT : ternyata TenancyServiceProvider harus ditarok dibawahnya RouteServiceProvider.. Sorry my bad, kurang teliti 😁

  • @MrPunyakugede
    @MrPunyakugede 6 หลายเดือนก่อน

    git plz?