NABI YANG TERTIDUR 100 TAHUN - USTADZ ABU HUMAIROH

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 7 ก.ย. 2024
  • QS. At-Taubah Ayat 30
    وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ عُزَيْرُ ِۨابْنُ اللّٰهِ وَقَالَتِ النَّصٰرَى الْمَسِيْحُ ابْنُ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِاَفْوَاهِهِمْۚ يُضَاهِـُٔوْنَ قَوْلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ قَبْلُ ۗقَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۚ اَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ
    Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair putra Allah,” dan orang-orang Nasrani berkata, “Al-Masih putra Allah.” Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
    Mungkin banyak umat Islam yang bertanya, ''Siapa sesungguhnya Uzair yang dimaksud?'' Seorang nabikah ia? Apa keistimewaannya dan bagaimana kisahnya di dalam Alquran?
    Pertanyaan di atas sangat lumrah karena memang tak banyak penulis sejarah Islam yang menuliskan kisahnya. Bahkan, banyak ulama yang meragukan kenabian dan kerasulannya. Sebab, tak disebutkan secara jelas mengenai kenabian maupun kerasulannya itu.
    Namun, ada juga sekelompok ulama yang menganggapnya sebagai seorang nabi. Sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW, disebutkan jumlah nabi itu sebanyak 124 ribu orang dan jumlah rasul sebanyak 313 orang. Lihat penjelasan nabi dan rasul ini dalam Aqidah al-Awwam karya Syekh Ahmad Marzuqy dan Nur azh-Zhalam syarh Aqidah al-Awwam karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawy al-Bantany.
    Siapakah Uzair? Orang Yahudi menganggap Uzair adalah anak tuhan sebagaimana orang Nasrani menganggap Isa. Orang-orang Yahudi berkata, "Uzair itu putra Allah" dan orang-orang Nasrani berkata, "Al Masih itu putra Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling?''(QS At-Taubah [9]: 30).
    Adapun kisah lengkap Uzair disebutkan dalam Alquran surat Al-Baqarah : 259. "Atau, apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Ia berkata, 'Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?' Maka, Allah mematikan orang itu selama 100 tahun kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya, 'Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?' Ia menjawab, 'Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.' Allah berfirman, 'Sebenarnya kamu telah tinggal di sini 100 tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikanmu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka, tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata, "Saya yakin bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.''
    #ABUHUMAIROH #USTADZABUHUMAIROH #NABIUZAIR

ความคิดเห็น • 60