Ya setuju ceramah UAH ini menam bah pengetahuan betul kata UAH CERAMAH nya yg tak pernah kita dengar dr penceramah lain ceramah UAH kandungan AlQURAN sangat jelas mencerah kan dan membuka hati semakin ingin terus membaca ALQURAN INI sy suka terus imembaca ALQURAN sehat slalu UAH amin.
masyaa allah 3 tahun baru tau kalo UAH mampir ke trawas, semoga banyak ustadz" yang mampir ke trawas dan tretes biar kawasan ini menjadi lebih adem dengan hidayah aamiiin
seandainya umat yang sekarang banyak berselisin menyaksikan ini.... mengingatkan kembali cita2 ulama terdahulu... rasanya waktu kajiannya kurang panjang, masih bayak yang perlu beliau jelaskan lagi... semoga pemikiran umat islam semakin terbuka
Sehat Slu Ustad 🤲🤲.Semoga Yg Saat Ini Munafikun Mendengar Pencerahan Ustad,Mereka Yg Munafikun Bisa Kembali Ke Jalan Yg Benar&Bertaubat KPD ALLAH SWT.Aamiin🤲🤲☝️☝️
subhaanallah masyaa allah uah manusia hebat , cerdas luar biasa sholeh tentunya , harapan kpda allah semoga kami sepertinya aamiin ya robbal aalamiin .
masyaallah tabarakaallah begitu detailnya sejarah yg beliau sampaikan syukron jazzakaallah khair atas ilmunya yg sangat bermanfaat utk kt semuanya yg awam ilmu, semoga beliau diberikan kesehatan dan panjang umur agar terus berdakwah utk mencerdaskan umat Islam
Aassalam muaikum semuaya sht kalian semoga Di beri kemudahan dn kelancaran buat kalian semuaya Amin semoga Di beri umur pajang dn rezeki sebyk mungkin Amin ingsallah pasti Allah memberi sesautu yg saat indah sekli Amin Yarobal Alamin..... 🙏
*KEISTIMEWAAN NU DAN MUHAMMADIYAH* NU-Muhammadiyah itu *saling melengkapi.* Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Contoh saja, kenapa di desa-desa dengan mudah diislamkan NU sementara susah sekali menerima Muhammadiyah. Sebaliknya di perkotaan lebih bisa menerima Muhammadiyah ketimbang NU. Dengan kata lain, karakter NU yang konservatif mempertahankan tradisi Islam zaman duhulu (empat madzab fikh dan tasawuf ) membuatnya lebih adaptif dengan masyarakat kultural pedesaan. Misalnya kepercayaan mistik atau orang sakti, ilmu sihir ketua adat, dukun atau jawara hanya bisa ditakhlukkan oleh ulama-ulama semacam NU itu sehingga ketika mereka kalah dengan mukjizat Alqurannya ulama atau kyai, baru masyarakat mengakui dan masuk Islam. Sebaliknya, Muhammadiyah yang bersifat lebih rasional memiliki kesamaan karakter orang kota yang modern. Muhammadiyah dari latar belakang didirikannya yang ingin memajukan masyarakat melalui pendidikan adalah trend dari kemajuan yang tidak bisa dihindari apalagi di perkotaan. Disinilah kenapa Muhammadiyah lebih bisa diterima di perkotaan karena memiliki kesamaan karakter rasional masyarakat kota. Jadi sesungguhnya tidak sepatutnya saling klaim mana yang lebih hebat antara NU dan Muhammadiyah, karena kenyataannya memiliki kelebihan di area masing-masing. Islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara ini tidak bisa dilepaskan dari peran NU, sebaliknya di kota-kota lebih diambil perannya oleh Muhammadiyah. Mana yang lebih tinggi dan berperan? Ya, tentu saja semuanya berperan dan *tinggi di tempat masing-masing,* dengan begitu agama ini merata dan menyebar ke seluruh penjuru Nusantara berkat keduanya. Baik di kota maupun desa-desa, sesuai karakter masing-masing. Betul kata Gus Baha, ormas Islam tidak usah banyak-banyak, dua saja *cukup NU atau Muhammadiyah* karena mayoritas. Alasannya karena Nabi berpesan, _"Umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan. Barang siapa yang menyimpang dari kesepakatan mayoritas, merasa benar sendiri, berarti ia mengasingkan diri menuju neraka”._ (HR. Al-Turmudzi).
Ya Allah semg uah sllu diberi keshtn dan kemdhan dlm dakwahx.Yg sllu memberi kami semua pencerahan.Dan tdk lp kami ucapkan sholawat kepd nabi dan rasul Muhammad saw.semg kami semua dan klrga medptkan safaatx di akhirat kelak.Aminnn
Alhamdulillah adanya para Ustadz yg berkompeten..menjadikan Ilmu pengetahuan Islam baik Tauhid ,syariah ,dan Muamalah,menjadikan umat untuk beribadah berdasarkan contoh Rasulullah ,sangat mendukung adanya ustadz ..menjadi pencerahan umat khususnya Umat muslim...Zazakhumul Khoeron Khasiro...
Ustadz yg cerdas detail dan mudah di pahami jika berdakwah, semoga ust d berikan umur panjang agar bisa selalu berdakwah agar bertambah wawasan agama untuk kami dn menjadi lebih baik
Alhamdulilah berkat tuntunan dan bimbingan para ulama kita menjadi bangsa yg beradab bukan biadab punya rasa kemanusiaan yg besar dan hati nurani yg dalam serta ahklak yg mulia Amin.karena ulama adalah penerus perjuangan para nabi sekaligus guru bangsa.
SUBHAANALLAH. YA ALLAH LINDUNGI SELALU USTAD ADI HIDAYAT, BERIKAN KESEHATAN, PANJANGKAN UMURNYA. KARENA BANGSA INDONESIA SAAT INI DAN DIMASA AKAN DATANG BUTUH ORANG ORANG SEPERTI DIA YA ALLAH. SEMOGA KELAK UMAT ISLAM YG ADA DI INDONESIA DARI SABANG SAMPAI MERAUKE BISA BERSATU. DEMI KEJAYAAN BANGSA INDONESIA DIMASA DEPAN YG BERDASARKAN PANCASILA. SEMOGA USTAD ADI HIDAYAT BISA BERKESEMPATAN SAFARI BERSILATURAHMI KEPADA ULAMA ULAMA, KYAI KYAI, HABAIB HABAIB DAN SESEPUH SESEPUH YG ADA DINUSANTARA INI. DR SABANG SAMPAI MERSUKE. SEBAB USTAD KAN SUDAH SAFARI ZIARAH NUSANTARA
Masyaallah, Ustadz muda yg cerdas smg UAH diberikan kesehatan utk ikut andil mencerdaskan umat, melalu dakwahnya yg santun dan mudah di cerna. Semoga ustadz 2 yg mulutnya kotor bisa mencontoh dgn UAH, agr negri ini adem
ya Allah sungguh luar biasa ingatan Ustad Adi Hidayat. sampai Nasab yang teratas pun tau. semoga sellau diberi kesehatan Ustad. dan keberkahan .. amin amin ya robbal al amin
*NU & MUHAMMADIYAH* *Kyai Hasyim* (Hasyim Asy'ari) adalah pendiri NU. Pondoknya di Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur. Hampir semua kyai pendiri pondok pesantren di Jawa umumnya adalah pernah belajar kepadanya sehingga diberi gelar *Hadratusy Syaikh* (Maha guru). Ada kisah menarik. Waktu itu belum ada Muhammadiyah, belum ada NU. Kedua ormas terbesar di Indonesia itu belum didirikan. Suatu saat ada santri dari Kauman Jogja bernama *Basyir* mengadu menjelek-jelekkan *KH. Ahmad Dahlan* dihadapan Kyai Hasyim gurunya. KH. Ahmad Dahlan adalah tetangga Basyir. Kyai Haji Ahmad Dahlan baru pulang dari Makkah, dan diangap membuat _odo-odo_ baru (pembaharuan) sehingga memancing keresahan antara masyarakat kampungnya di Kauman. “Siapa namanya?” tanya Kyai Hasyim. "Ahmad Dahlan” "Bagaimana ciri-cirinya?” Santri Basyir menggambarkannya. "Itu Kang Dahlan!” Kata Kyai Hasyim. Kyai Hasyim dan Kyai Dahlan adalah teman satu pondokan dalam mengaji di pondok Kyai Saleh Darat Semarang dan ketika ngaji di Mekkah. “Tidak apa-apa”, kata Kyai Hasyim, “yang dia lakukan itu _ndalan_ . Kamu jangan ikut-ikutan memusuhinya." Pada akhirnya Basyir justru mendapat _dawuh_ dari KH. Hasyim Asy'ri mendapat amanat untuk membantu perjuangan KH. Ahmad Dahlan. Tidak hanya Basyir tetapi santri Kyai Hasyim Asy'ari lain ---- juga dari Kauman Jogja yaitu *Fahruddin* juga mendapat _dawuh_ yang sama. Satu tahun kemudian ketika Kiai Ahmad Dahlan medirikan Muhammadiyah, Kiai Basyir adalah salah seorang tangan kanan utamanya. Yang menarik kedua santri KH. Hasyim Asy'ari diatas (Basyir dan Fahruddin) -- putra-putranya akhirnya pernah menjadi orang nomor satu di Muhammadiyah semua. Kyai Fahruddin berputera *Pak A.R Fahruddin* pernah menjabat ketua umum di Muhammadiyah. Setelah itu diganti puteranya Kyai Basyir yaitu *Ahmad Azhar Basyir, M.A.* Kyai Basyir beliau juga menitipkan anaknya bernama Ahmad Azhar Basyir kepada kyai NU Kiai Abdul Qodir Munawwir (kakak ipar Kiai Ali Ma’shum) di Krapyak, Yogyakarta, untuk memperoleh pendidikan al-Quran dan ilmu-ilmu agama lainnya. Bahkan bisa dikatakan, Ahmad Azhar Basyir hampir tak pernah ketinggalan mengikuti pengajian Kiai Ali Ma’shum ketika di Krapyak. *KH. ALI MAKSUM, KH. AZHAR BASYIR dan AZIZ* Senja kala itu, santri dari Pati bernama Aziz tiba di Pesantren Krapyak usai menempuh perjalanan beratus kilo dari kediamannya di bagian utara Jawa Tengah. Merasa letih, Aziz kemudian mencari tempat teduh di celah pesantren sekedar untuk beristirahat sembari menunggu jeda Magrib. Maksud dan tujuan ia datang ke Krapyak adalah untuk mendalami keilmuan KH Ali Maksum. Selepas berjamaah, Aziz sowan ke ndalem (rumah) Mbah Ali, memohon restu mengangsuh-kaweruh di Pesantren Krapyak. Ia memperkenalkan diri, bertukar kabar, sampai berkisah mengenai perjalanannya dari Pati hingga sampai di Krapyak. Alih-alih langsung direstui, Mbah Ali malah menguji Aziz. Ia diperintah Mbah Ali meneruskan bait di nazam Alfiyah. Mulanya, Aziz ketar-ketir mendapat tantangan tersebut. “Ayo coba, teruskan nazam ini..” Mbah Ali melantunkan sebait nazam dan dengan lanyah Aziz meneruskan. “Baik, sekarang dibalik. Dibaca dari belakang..” perintah Mbah Ali. Seperti tantangan pertama, Aziz lanyah, tangkas, meneruskan bait-bait yang diucapkan Mbah Ali. Merasa terkagum, Mbah Ali lantas berujar, “Yo wés Ziz, koe wés ra usah sinau agomo nang aku. Besok pagi selepas subuh ikut aku yaaa…” “Nggih, Kiai.” Aziz menjawab gugup. Namun jiwa santrinya menuntun Aziz memilih sami’na wa atho’na dan segera pamit untuk menyudahi sowan yang begitu menggetarkan tadi. Sembari keluar dari ndalem Mbah Ali, Aziz gusar dan terus bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, “Kira-kira besok pagi Mbah Ali mau ngajak ke mana ya?” Keesokan harinya, Aziz diajak Mbah Ali pergi. Berdua mereka berboncengan menaiki vespa. Sementara Mbah Ali menyetir di depan, Aziz yang di belakang semakin gusar. Pertanyaan malam terus menggeliat dalam pikirannya. Hingga vespa Mbah Ali berhenti di depan sebuah rumah. Mbah Ali berucap salam sembari tangan kanannya mengetok pintu rumah. Tak berselang lama seorang membukakan pintu. Yang tampak adalah sosok orang tua gagah, berkaca mata dan berpenampilan rapih. Mbah Ali lalu beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya. Mereka bertiga duduk di ruang tamu. Teh hangat dan hidangan ringan terpapar di meja. Aziz mendapati di sekeliling ruang tamu buku-buku tertata sangat rapih di rak. “Ini Kiai Basyir, sekarang kamu kutitipkan di sini. Belajarlah kepadanya, habiskan buku bacaannya,” pesan Mbah Ali pada Aziz. Seketika perasaan Aziz kalut. Ekspestasi kepergiannya ke Krapyak untuk menimba ilmu ke KH. Ali Maksum, tapi seperti ada “takdir” lain. Ia diperintahkan supaya belajar pengetahuan umum ke tokoh Muhammadiyah, KH. Basyir. Selang beberapa tahun kemudian, Mbah Ali berniat mengambil Aziz di kediaman Kiai Azhar Basyir untuk diboyong kembali ke Krapyak. Sendiri beliau mengendarai vespanya. Sesampainya di kediaman Kiai Azhar, Mbah Ali terkekeh ketika mendapati Aziz sedang membaca buku di pelataran rumah Kiai Azhar. “Loh. Sekarang kamu sudah bisa pakai celana, Ziz?” Aziz diam tak membalas. Kepalanya merunduk tersenyum malu. Mbah Ali masih mengamatinya dari ujung kaki sampai pucuk rambut. Terkekeh. Tak berselang lama, Kiai Azhar Basyir mengenali tawa tersebut dan keluar rumah. Kembali mereka berdua beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya. “Ngéné yo Syir, sekarang anakku, Aziz mau kubawa kembali ke Krapyak. Kiranya sudah cukup ia dua tahun belajar di sini. Nanti kalau terlalu lama, takutnya ia jadi Muhammadiyah.” Mereka berdua tertawa. Aziz tidak ikut tertawa, merasa belum maqamnya mengikuti tertawa para ulama unggul dari NU dan Muhammadiyah ini. Masih dalam kondisi tertawa, Mbah Ali berujar, “Lihat saja”, telunjuk Mbah Ali tertuju ke celana Aziz, “sekarang dia sudah pakai celana, padahal sewaktu pertama kali ke sini ia masih memakai sarung.” Gelak tawa kembali memenuhi ruang tamu, kecuali Aziz yang hanya mesem. Menurut Shohibul Hikayat, santri bernama Aziz dari Pati ini adalah ayahanda dari M. Imam Aziz (ketua PBNU dan staf khusus wapres). Belakangan diketahui jika Azhar Basyir ketika muda, ia dititipkan kepada KH Abdul Qodir Munawwir oleh ayahnya sendiri, Kiai Basyir-untuk belajar Alquran. Ayah KH Azhar Basyir, yakni Kiai Basyir, pernah mengenyam pendidikan pesantren di Tebuireng Hadrastusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari. Tidak hanya itu, Azhar muda juga tidak pernah absen mengikuti pengajian kitab kuning yang diampu oleh KH Ali Maksum. Setelah belajar di Krapyak, Azhar melanjutkan ke Tremas-Pacitan dan lalu Kairo. Di Kairo Azhar berjumpa dan berkarib dengan Gus Dur. Sekembalinya dari Kairo, Kiai Azhar Basyir menjadi Ketua PP Muhammadiyah dan Gus Dur menjadi Ketua PBNU. _Hairus Salim_ .
Alhamdulillah msh bisa melihat ceramah & kajian beliau ustadz Adi Hidayat. Semoga semakin banyak ustadz yg berilmu tinggi & berakhlak baik semacam UAH, UAS dll.
ini baru ulama yg tawadhu Sholeh dan cerdas tdk menghakimi menyalahkan yg berbeda, kita butuh ulama2 seperti beliau, tinggalkan ulama2 yg hnya suka menghasut, mengadu domba, menjelekan ulama yg lainnya, krn tdk lain semua ulama ingin tegaknya kalimat Allah di muka bumi....
Masya allah .. kita harus bangga memiliki ustad adi yg di beri anugrah oleh allah karunia ingatan yg luar biasa.. puji dan syukur kepada allah.. kita di kirimkan ustad yang berilmu.. ilmu yg di sampaikan bermanfaat.. semua dri allah semoga kita mendapat manfaatnya ..
kita butuh ustd spt ustd adi hidayat...adem di dengerin,pemersatu umat,mencari persamaan,mnghargai perbedaan. jauh dari kata menyesatkan krna beliau tau prbedaan khilafiah bukan kemutlakan suatu kbenaran.
Ustad Adi Q tercinta tersayang semoga selalu dalam lindung An Allah ... Ustadz semoga selalu di beri kesehatan keberkahan dalam hidup . Ustad duduknya nyaman gag ?! .
penjelasan yang sangat menyejukkan, andaikan penjelasan ini disampaikan oleh para generasi pendahulu insyaallah tidak ada konflik antara Muhammadiyah dan NU....Semoga generasi sekarang bisa bersatu melawan kebodohan dan kemiskinan......terbebas dari penjajah....aamiin
sylhir dr klangn nu tulen tp sytdk mrsa mnjadi org nu tulen. krn smua islam adalh saudara bg sy ustad adihidaya termasuk salh satu dri ustad pemersatu umat salut....
Ya Allah berikan kesehatan dan keselamatan kepada ustadz Adi Hidayat agar selalu diberikan Istiqomah dakwah sesuai sunnah .....dan membawakannya dengan kesejukan dan kedamaian umat.
Bukann NU dan Muhammadiyah yg di raih oleh jama'ah.ini ...punya ilmu ilmu kaya ini.seikh ADI hidayat.guru guru kita itu kaya uztad ini.cerdas cerdas generasi yg akan datang.👍👍👍
alhamdulillah...ilmu yg sangat bermanfaat mudah2an akan menambah keimanan ku dan semua yg mendengarkan juga...tapi klo ada yg yg masih saling menghina dan merendahkan oranglain apalagi ulama...? ceramah ini masuk ke hati..ato setan udah mendahului y..
Masyaallah ust adi hidayat ilmu mu mencerahkan, semoga allah selalu menjaga mu, keluargamau,sehat barokah usiamu..semoga allah mempertmukan qt di surga amiin.
Assalamualaikum. Alhamdulillah masih diberi Allah SWT kesempatan untuk belajar lewat ceramah ini. Panjang umur ya Ustadz karena kami masih perlu banyak belajar dari Ustadz Adi Hidayat walau belum pernah bertemu langsung. Sukses selalu Ustadz.
ana triana embg beda nu ma muhamadiah apa sih?? Ayah saya nu dan ibu saya muhamadiah Sd .smp sya sekolah d nu Sma kuliah saya d muhamadiayah..bagi saya sama saja..sama"mengajarkan tahuid
@@nugrozfauzi419 gk ada bedanya ke duanya bener2ulamak yng pas buat nkri..cuma beda bajunya aja.gk masalah yng penting gk kayak sebelah2sono2yng apa2kafir?apa2musrik?😁😀
luar biasa ceramah ustadz, semoga kita semua yang mendengar akan menjalani nasihat beliau untuk TIDAK SALING TERPECAH BELAH meskipun dengan pemahaman yang berbeda, selama kita tetap bersyahadat kita adalah SAUDARA
Subhanallah...... terimakasih ustad hal ini perlu di bacakan lg agar umat islam tdk terpecah belah, cerahkan lagi anak2 kita dgn sejarah yg benar, semoga UAH, senantiasa dlm lindungan Allah SWT.. Aamiin2 yaa robbal alamiin 🤲🏻🙏
Belum pernah diungkap duo bersaudara ini baik dari kalangan NU maupun Muhammadiyah, yg kita tahu hanya pertentangan keduanya. Kita perlu pencerahan sejarah seperti yang diungkap oleh almukarram Ust Adi Hidayat, Jazakumulloh Khaira
masya alloh...semoga alloh mmberi kesehatan pda engkau ustadz..agar trus bisa dakwah meluruskan sekelompok ustadz baru yg ga percaya adanya sunan di nusantara..mga kita semua bisa menimba ilmu dari beliau.aminn
MasyaAllah ...... sangat mencerahkan.....semoga banyak masyarakat muslim Indonesia yg berusaha memviralkan video ini dan banyak yg tertarik untuk meluangkan waktu untuk menontonnya sampai selesai...
umat2 muslim, yang telah Nabi berikan hartanya, nabi berikan tenaga, nabi berikan doa, nabi berikan jiwanya, mari kita perbanyak ber shalawat untuk Nabi, ketika kita menemukan perbedaan, maka bershalawat lah, kembalikan semua kepada Al quran , dan hadist nabi
Dari pencerahan Pa ustad sangat jelas, guru guru kita / ulama kita Ilmu nya Bersanad ke Rosululoh,, tidak yg mengaku salfi yg suka mengkafirkan/ membidah kan ( ilmu nya yg tidak bersanad)
Saya pengen indonesia itu,dalam islam,tidak perlu ada islam nu,islam muhamadiyaah,islam dii,persis.aku pengennya ada satu kesapakatan tuk menjadi 1 ikatan islam persaudaraan yg menyetujui hadist2 mana yg d pakai tanpa adanya ego atau perselisihan aku pengen islam itu 1 dalam kesatuan ikatan.tanpa d campur baur dalam partai,politik dll.karena ini bukan masalah dalam negeri indonesia tapi mencangkup seluruh dunia.aku pengen islam itu yg bener2 islam tanpa perbedaan,tanpa radikal,tanpa yg lainnya,karena menurut pandangan aku bumi ini udh tua,teknologi juga semakin maju tetapi tidak sebanding dengan manfaatnya d bandingkan madorotnya.aku pengen islam itu toleransi,saling merangkul,amiin amiin semoga indonesia selalu terjaga sama allah swt amiin
![[UNCUT] เก็บ "สจ.โต้ง" เอี่ยวมาเฟีย รู้ตัวคนบงการ ก่อนสั่งลั่นไก I คนดังนั่งเคลียร์ I 13 ธ.ค.67](http://i.ytimg.com/vi/o-J_p62D40w/mqdefault.jpg)
Ya setuju ceramah UAH ini menam
bah pengetahuan betul kata UAH
CERAMAH nya yg tak pernah kita dengar dr penceramah lain ceramah
UAH kandungan AlQURAN sangat
jelas mencerah kan dan membuka
hati semakin ingin terus membaca
ALQURAN INI sy suka terus imembaca ALQURAN sehat slalu UAH amin.
Akubersyukur adanya KH.Hasyim Asyari dan KH
Achmad Dahlan bisa mengenal Ahlak Rosullahsollollohialihi wassalam.
menyejukkan, mencerahkan....terima kasih Ustadz Adi Hidayat
Adem hati ini melihat pejuangan ulama penggagas.maka Sudah saatnya kita umat muslim bersatu jangan pandang madhab .salam muslim bersaudar
Masya Allah cerdasnya uztaz . Semoga terjaga dari fitnah hidup dan fitnah mati
Aamiin ya robbal alamien
ilmunya Ust Adi Hidayat sungguh luar biasa..semoga selalu diberikan kesahatan dan keberkahan..Aamiin
masyaa allah 3 tahun baru tau kalo UAH mampir ke trawas, semoga banyak ustadz" yang mampir ke trawas dan tretes biar kawasan ini menjadi lebih adem dengan hidayah aamiiin
seandainya umat yang sekarang banyak berselisin menyaksikan ini.... mengingatkan kembali cita2 ulama terdahulu... rasanya waktu kajiannya kurang panjang, masih bayak yang perlu beliau jelaskan lagi... semoga pemikiran umat islam semakin terbuka
siti zulaikhah v
@Hamba Allah Sebagian
Sehat Slu Ustad 🤲🤲.Semoga Yg Saat Ini Munafikun Mendengar Pencerahan Ustad,Mereka Yg Munafikun Bisa Kembali Ke Jalan Yg Benar&Bertaubat KPD ALLAH SWT.Aamiin🤲🤲☝️☝️
Alhamdulillah,
Penjelasan yg cukup jelas dari guru Ustadz Hadi Hidayat,
Trimakasih gurun,
Semoga guru sehat selalu, Aamiin.
subhaanallah masyaa allah uah manusia hebat , cerdas luar biasa sholeh tentunya , harapan kpda allah semoga kami sepertinya aamiin ya robbal aalamiin .
Mudah? han ustadz Adi di panjangkan umurnya oleh Allah,sehat barokah,Aamiin,
masyaallah tabarakaallah begitu detailnya sejarah yg beliau sampaikan syukron jazzakaallah khair atas ilmunya yg sangat bermanfaat utk kt semuanya yg awam ilmu, semoga beliau diberikan kesehatan dan panjang umur agar terus berdakwah utk mencerdaskan umat Islam
Aassalam muaikum semuaya sht kalian semoga Di beri kemudahan dn kelancaran buat kalian semuaya Amin semoga Di beri umur pajang dn rezeki sebyk mungkin Amin ingsallah pasti Allah memberi sesautu yg saat indah sekli Amin Yarobal Alamin..... 🙏
*KEISTIMEWAAN NU DAN MUHAMMADIYAH*
NU-Muhammadiyah itu *saling melengkapi.* Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Contoh saja, kenapa di desa-desa dengan mudah diislamkan NU sementara susah sekali menerima Muhammadiyah. Sebaliknya di perkotaan lebih bisa menerima Muhammadiyah ketimbang NU.
Dengan kata lain, karakter NU yang konservatif mempertahankan tradisi Islam zaman duhulu (empat madzab fikh dan tasawuf ) membuatnya lebih adaptif dengan masyarakat kultural pedesaan. Misalnya kepercayaan mistik atau orang sakti, ilmu sihir ketua adat, dukun atau jawara hanya bisa ditakhlukkan oleh ulama-ulama semacam NU itu sehingga ketika mereka kalah dengan mukjizat Alqurannya ulama atau kyai, baru masyarakat mengakui dan masuk Islam. Sebaliknya, Muhammadiyah yang bersifat lebih rasional memiliki kesamaan karakter orang kota yang modern. Muhammadiyah dari latar belakang didirikannya yang ingin memajukan masyarakat melalui pendidikan adalah trend dari kemajuan yang tidak bisa dihindari apalagi di perkotaan. Disinilah kenapa Muhammadiyah lebih bisa diterima di perkotaan karena memiliki kesamaan karakter rasional masyarakat kota.
Jadi sesungguhnya tidak sepatutnya saling klaim mana yang lebih hebat antara NU dan Muhammadiyah, karena kenyataannya memiliki kelebihan di area masing-masing. Islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara ini tidak bisa dilepaskan dari peran NU, sebaliknya di kota-kota lebih diambil perannya oleh Muhammadiyah. Mana yang lebih tinggi dan berperan? Ya, tentu saja semuanya berperan dan *tinggi di tempat masing-masing,* dengan begitu agama ini merata dan menyebar ke seluruh penjuru Nusantara berkat keduanya. Baik di kota maupun desa-desa, sesuai karakter masing-masing.
Betul kata Gus Baha, ormas Islam tidak usah banyak-banyak, dua saja *cukup NU atau Muhammadiyah* karena mayoritas. Alasannya karena Nabi berpesan, _"Umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan. Barang siapa yang menyimpang dari kesepakatan mayoritas, merasa benar sendiri, berarti ia mengasingkan diri menuju neraka”._ (HR. Al-Turmudzi).
Ya Allah semg uah sllu diberi keshtn dan kemdhan dlm dakwahx.Yg sllu memberi kami semua pencerahan.Dan tdk lp kami ucapkan sholawat kepd nabi dan rasul Muhammad saw.semg kami semua dan klrga medptkan safaatx di akhirat kelak.Aminnn
SubhanaLLoh
Luar Biasa
Jazakallohu Khoiron Katsiro Ya Syekh
Alhamdulillah adanya para Ustadz yg berkompeten..menjadikan Ilmu pengetahuan Islam baik Tauhid ,syariah ,dan Muamalah,menjadikan umat untuk beribadah berdasarkan contoh Rasulullah ,sangat mendukung adanya ustadz ..menjadi pencerahan umat khususnya Umat muslim...Zazakhumul Khoeron Khasiro...
Ustadz yg cerdas detail dan mudah di pahami jika berdakwah, semoga ust d berikan umur panjang agar bisa selalu berdakwah agar bertambah wawasan agama untuk kami dn menjadi lebih baik
Ustadz Adi Hidayat sangat mencerahkan umat. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan keberkahan Aamiin ya Rabb
Alhamdulilah berkat tuntunan dan bimbingan para ulama kita menjadi bangsa yg beradab bukan biadab punya rasa kemanusiaan yg besar dan hati nurani yg dalam serta ahklak yg mulia Amin.karena ulama adalah penerus perjuangan para nabi sekaligus guru bangsa.
SUBHAANALLAH. YA ALLAH LINDUNGI SELALU USTAD ADI HIDAYAT, BERIKAN KESEHATAN, PANJANGKAN UMURNYA. KARENA BANGSA INDONESIA SAAT INI DAN DIMASA AKAN DATANG BUTUH ORANG ORANG SEPERTI DIA YA ALLAH. SEMOGA KELAK UMAT ISLAM YG ADA DI INDONESIA DARI SABANG SAMPAI MERAUKE BISA BERSATU. DEMI KEJAYAAN BANGSA INDONESIA DIMASA DEPAN YG BERDASARKAN PANCASILA. SEMOGA USTAD ADI HIDAYAT BISA BERKESEMPATAN SAFARI BERSILATURAHMI KEPADA ULAMA ULAMA, KYAI KYAI, HABAIB HABAIB DAN SESEPUH SESEPUH YG ADA DINUSANTARA INI. DR SABANG SAMPAI MERSUKE. SEBAB USTAD KAN SUDAH SAFARI ZIARAH NUSANTARA
Masyaallah, Ustadz muda yg cerdas smg UAH diberikan kesehatan utk ikut andil mencerdaskan umat, melalu dakwahnya yg santun dan mudah di cerna.
Semoga ustadz 2 yg mulutnya kotor bisa mencontoh dgn UAH, agr negri ini adem
ya Allah sungguh luar biasa ingatan Ustad Adi Hidayat. sampai Nasab yang teratas pun tau. semoga sellau diberi kesehatan Ustad. dan keberkahan .. amin amin ya robbal al amin
SUBHANAALLAH ustadz Adi hidayat adalah manusia yg dapat hidayah manusia pilihan semoga Allah memanjangkan umurnya,melindunginya Aamiiin
*NU & MUHAMMADIYAH*
*Kyai Hasyim* (Hasyim Asy'ari) adalah pendiri NU. Pondoknya di Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur. Hampir semua kyai pendiri pondok pesantren di Jawa umumnya adalah pernah belajar kepadanya sehingga diberi gelar *Hadratusy Syaikh* (Maha guru).
Ada kisah menarik. Waktu itu belum ada Muhammadiyah, belum ada NU. Kedua ormas terbesar di Indonesia itu belum didirikan. Suatu saat ada santri dari Kauman Jogja bernama *Basyir* mengadu menjelek-jelekkan *KH. Ahmad Dahlan* dihadapan Kyai Hasyim gurunya. KH. Ahmad Dahlan adalah tetangga Basyir. Kyai Haji Ahmad Dahlan baru pulang dari Makkah, dan diangap membuat _odo-odo_ baru (pembaharuan) sehingga memancing keresahan antara masyarakat kampungnya di Kauman.
“Siapa namanya?” tanya Kyai Hasyim.
"Ahmad Dahlan”
"Bagaimana ciri-cirinya?”
Santri Basyir menggambarkannya.
"Itu Kang Dahlan!” Kata Kyai Hasyim.
Kyai Hasyim dan Kyai Dahlan adalah teman satu pondokan dalam mengaji di pondok Kyai Saleh Darat Semarang dan ketika ngaji di Mekkah. “Tidak apa-apa”, kata Kyai Hasyim, “yang dia lakukan itu _ndalan_ . Kamu jangan ikut-ikutan memusuhinya."
Pada akhirnya Basyir justru mendapat _dawuh_ dari KH. Hasyim Asy'ri mendapat amanat untuk membantu perjuangan KH. Ahmad Dahlan.
Tidak hanya Basyir tetapi santri Kyai Hasyim Asy'ari lain ---- juga dari Kauman Jogja yaitu *Fahruddin* juga mendapat _dawuh_ yang sama. Satu tahun kemudian ketika Kiai Ahmad Dahlan medirikan Muhammadiyah, Kiai Basyir adalah salah seorang tangan kanan utamanya.
Yang menarik kedua santri KH. Hasyim Asy'ari diatas (Basyir dan Fahruddin) -- putra-putranya akhirnya pernah menjadi orang nomor satu di Muhammadiyah semua. Kyai Fahruddin berputera *Pak A.R Fahruddin* pernah menjabat ketua umum di Muhammadiyah. Setelah itu diganti puteranya Kyai Basyir yaitu *Ahmad Azhar Basyir, M.A.*
Kyai Basyir beliau juga menitipkan anaknya bernama Ahmad Azhar Basyir kepada kyai NU Kiai Abdul Qodir Munawwir (kakak ipar Kiai Ali Ma’shum) di Krapyak, Yogyakarta, untuk memperoleh pendidikan al-Quran dan ilmu-ilmu agama lainnya. Bahkan bisa dikatakan, Ahmad Azhar Basyir hampir tak pernah ketinggalan mengikuti pengajian Kiai Ali Ma’shum ketika di Krapyak.
*KH. ALI MAKSUM, KH. AZHAR BASYIR dan AZIZ*
Senja kala itu, santri dari Pati bernama Aziz tiba di Pesantren Krapyak usai menempuh perjalanan beratus kilo dari kediamannya di bagian utara Jawa Tengah. Merasa letih, Aziz kemudian mencari tempat teduh di celah pesantren sekedar untuk beristirahat sembari menunggu jeda Magrib.
Maksud dan tujuan ia datang ke Krapyak adalah untuk mendalami keilmuan KH Ali Maksum.
Selepas berjamaah, Aziz sowan ke ndalem (rumah) Mbah Ali, memohon restu mengangsuh-kaweruh di Pesantren Krapyak. Ia memperkenalkan diri, bertukar kabar, sampai berkisah mengenai perjalanannya dari Pati hingga sampai di Krapyak.
Alih-alih langsung direstui, Mbah Ali malah menguji Aziz. Ia diperintah Mbah Ali meneruskan bait di nazam Alfiyah.
Mulanya, Aziz ketar-ketir mendapat tantangan tersebut.
“Ayo coba, teruskan nazam ini..” Mbah Ali melantunkan sebait nazam dan dengan lanyah Aziz meneruskan.
“Baik, sekarang dibalik. Dibaca dari belakang..” perintah Mbah Ali.
Seperti tantangan pertama, Aziz lanyah, tangkas, meneruskan bait-bait yang diucapkan Mbah Ali.
Merasa terkagum, Mbah Ali lantas berujar, “Yo wés Ziz, koe wés ra usah sinau agomo nang aku. Besok pagi selepas subuh ikut aku yaaa…”
“Nggih, Kiai.” Aziz menjawab gugup. Namun jiwa santrinya menuntun Aziz memilih sami’na wa atho’na dan segera pamit untuk menyudahi sowan yang begitu menggetarkan tadi.
Sembari keluar dari ndalem Mbah Ali, Aziz gusar dan terus bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, “Kira-kira besok pagi Mbah Ali mau ngajak ke mana ya?”
Keesokan harinya, Aziz diajak Mbah Ali pergi. Berdua mereka berboncengan menaiki vespa. Sementara Mbah Ali menyetir di depan, Aziz yang di belakang semakin gusar. Pertanyaan malam terus menggeliat dalam pikirannya.
Hingga vespa Mbah Ali berhenti di depan sebuah rumah. Mbah Ali berucap salam sembari tangan kanannya mengetok pintu rumah. Tak berselang lama seorang membukakan pintu. Yang tampak adalah sosok orang tua gagah, berkaca mata dan berpenampilan rapih. Mbah Ali lalu beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya.
Mereka bertiga duduk di ruang tamu. Teh hangat dan hidangan ringan terpapar di meja. Aziz mendapati di sekeliling ruang tamu buku-buku tertata sangat rapih di rak.
“Ini Kiai Basyir, sekarang kamu kutitipkan di sini. Belajarlah kepadanya, habiskan buku bacaannya,” pesan Mbah Ali pada Aziz.
Seketika perasaan Aziz kalut. Ekspestasi kepergiannya ke Krapyak untuk menimba ilmu ke KH. Ali Maksum, tapi seperti ada “takdir” lain. Ia diperintahkan supaya belajar pengetahuan umum ke tokoh Muhammadiyah, KH. Basyir.
Selang beberapa tahun kemudian, Mbah Ali berniat mengambil Aziz di kediaman Kiai Azhar Basyir untuk diboyong kembali ke Krapyak. Sendiri beliau mengendarai vespanya. Sesampainya di kediaman Kiai Azhar, Mbah Ali terkekeh ketika mendapati Aziz sedang membaca buku di pelataran rumah Kiai Azhar.
“Loh. Sekarang kamu sudah bisa pakai celana, Ziz?”
Aziz diam tak membalas. Kepalanya merunduk tersenyum malu.
Mbah Ali masih mengamatinya dari ujung kaki sampai pucuk rambut. Terkekeh.
Tak berselang lama, Kiai Azhar Basyir mengenali tawa tersebut dan keluar rumah. Kembali mereka berdua beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya.
“Ngéné yo Syir, sekarang anakku, Aziz mau kubawa kembali ke Krapyak. Kiranya sudah cukup ia dua tahun belajar di sini. Nanti kalau terlalu lama, takutnya ia jadi Muhammadiyah.” Mereka berdua tertawa. Aziz tidak ikut tertawa, merasa belum maqamnya mengikuti tertawa para ulama unggul dari NU dan Muhammadiyah ini. Masih dalam kondisi tertawa, Mbah Ali berujar, “Lihat saja”, telunjuk Mbah Ali tertuju ke celana Aziz, “sekarang dia sudah pakai celana, padahal sewaktu pertama kali ke sini ia masih memakai sarung.” Gelak tawa kembali memenuhi ruang tamu, kecuali Aziz yang hanya mesem. Menurut Shohibul Hikayat, santri bernama Aziz dari Pati ini adalah ayahanda dari M. Imam Aziz (ketua PBNU dan staf khusus wapres).
Belakangan diketahui jika Azhar Basyir ketika muda, ia dititipkan kepada KH Abdul Qodir Munawwir oleh ayahnya sendiri, Kiai Basyir-untuk belajar Alquran. Ayah KH Azhar Basyir, yakni Kiai Basyir, pernah mengenyam pendidikan pesantren di Tebuireng Hadrastusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari.
Tidak hanya itu, Azhar muda juga tidak pernah absen mengikuti pengajian kitab kuning yang diampu oleh KH Ali Maksum.
Setelah belajar di Krapyak, Azhar melanjutkan ke Tremas-Pacitan dan lalu Kairo. Di Kairo Azhar berjumpa dan berkarib dengan Gus Dur. Sekembalinya dari Kairo, Kiai Azhar Basyir menjadi Ketua PP Muhammadiyah dan Gus Dur menjadi Ketua PBNU.
_Hairus Salim_ .
Alhamdulillah msh bisa melihat ceramah & kajian beliau ustadz Adi Hidayat. Semoga semakin banyak ustadz yg berilmu tinggi & berakhlak baik semacam UAH, UAS dll.
Subhanallah terima kasih ust adi hidayat mudah mudahan Allah melindumgi antum amiin
ini baru ulama yg tawadhu Sholeh dan cerdas tdk menghakimi menyalahkan yg berbeda, kita butuh ulama2 seperti beliau, tinggalkan ulama2 yg hnya suka menghasut, mengadu domba, menjelekan ulama yg lainnya, krn tdk lain semua ulama ingin tegaknya kalimat Allah di muka bumi....
Semoga Alloh selamatkan dunia dan akhirat kpd ustadz Adi hidayat dan kami semua
Masya allah ..
kita harus bangga memiliki ustad adi yg di beri anugrah oleh allah karunia ingatan yg luar biasa..
puji dan syukur kepada allah..
kita di kirimkan ustad yang berilmu..
ilmu yg di sampaikan bermanfaat..
semua dri allah semoga kita mendapat manfaatnya ..
Aamiin ... bismillah...masya allah ... Alhamdulillah...🙏🙏🙏🙏👍👍👍👍
kita butuh ustd spt ustd adi hidayat...adem di dengerin,pemersatu umat,mencari persamaan,mnghargai perbedaan. jauh dari kata menyesatkan krna beliau tau prbedaan khilafiah bukan kemutlakan suatu kbenaran.
Masya Allah Alhamdulillah Ustadz atas ceramahnya kita dapat menyimak dan mengenal sejarah ulama dahulu dan pendiri muhammadiah dan NU sekarang,
Subkhaanallaah ilmunya, pengetahuannya ustadz .... luar biasa😢smg sehat trs dan bermanfaat untuk semua ilmunya
Ustad Adi Q tercinta tersayang semoga selalu dalam lindung An Allah ... Ustadz semoga selalu di beri kesehatan keberkahan dalam hidup . Ustad duduknya nyaman gag ?! .
Sukses Kyai Adi Hidayat, teruslah berda'wah dengan santun tanpa menjelekkan, indah tanpa merendahkan
Ifa Anb duduk nya kaya lagi dakwah dadakan
Lebih baik kita denger kajian dari pada menilai sesuatu yang penting, beri kenyaman bukan mencari" hal sepele untuk menjadi bahasan.🙏🙏
@@harimauandalas7039 yng penting gk kayak somad😁😀
Mg sehat selalu dbrikan kesempatan tobat sblm mati dlm beriman
penjelasan yang sangat menyejukkan, andaikan penjelasan ini disampaikan oleh para generasi pendahulu insyaallah tidak ada konflik antara Muhammadiyah dan NU....Semoga generasi sekarang bisa bersatu melawan kebodohan dan kemiskinan......terbebas dari penjajah....aamiin
sylhir dr klangn nu tulen tp sytdk mrsa mnjadi org nu tulen. krn smua islam adalh saudara bg sy ustad adihidaya termasuk salh satu dri ustad pemersatu umat salut....
Ya Allah berikan kesehatan dan keselamatan kepada ustadz Adi Hidayat agar selalu diberikan Istiqomah dakwah sesuai sunnah .....dan membawakannya dengan kesejukan dan kedamaian umat.
Bukann NU dan Muhammadiyah yg di raih oleh jama'ah.ini ...punya ilmu ilmu kaya ini.seikh ADI hidayat.guru guru kita itu kaya uztad ini.cerdas cerdas generasi yg akan datang.👍👍👍
Semoga ustadz Adi Hidayat tetap dalam lindungan Allah SWT
Enak mendengar nya.tidak mengacak.acak agama.tapi menjelaskan benar nya.sehat selalu ustadz
Jenius ulama dan begitu berkualitas isi ceramahnya.Aamiin YRA
alhamdulillah...ilmu yg sangat bermanfaat mudah2an akan menambah keimanan ku dan semua yg mendengarkan juga...tapi klo ada yg yg masih saling menghina dan merendahkan oranglain apalagi ulama...? ceramah ini masuk ke hati..ato setan udah mendahului y..
Masyaallah ust adi hidayat ilmu mu mencerahkan, semoga allah selalu menjaga mu, keluargamau,sehat barokah usiamu..semoga allah mempertmukan qt di surga amiin.
Aaamiiin
Semoga Allah sll memberikan hidayah, keberkhahan dan petunjuk pd beliau ust. Hidayat.
Jzk ya tuan guru UAH 🙏 semoga sehat dan berkah selalu
Masya Allah.... betapa cerdasnya ustadz kita ini... semoga Allah panjangkan dan berkahkan umur beliau.
Subhanallah... Marilah Kita Berlomba2 Dalam Kebaikan...
Barakallah , Ustad kita semua.
Assalamualaikum. Alhamdulillah masih diberi Allah SWT kesempatan untuk belajar lewat ceramah ini. Panjang umur ya Ustadz karena kami masih perlu banyak belajar dari Ustadz Adi Hidayat walau belum pernah bertemu langsung. Sukses selalu Ustadz.
Sudah waktunya Indonesia kita serahkan untuk Ulama yang Negarawan untuk memimpin Indonesia karena Sumbangsihnya yang teramat luar biasa kepada NKRI
Subhanallah.... Semoga Allah senantiasa memudahkan Ust. Adi agar bias terus berdakwah......
mau dia NU ato Muhammadiyah...yg penting ceramahnya bagus, runtut, mudah dipahami dan masuk akal...sip tenan
mantapppp
ana triana embg beda nu ma muhamadiah apa sih??
Ayah saya nu dan ibu saya muhamadiah
Sd .smp sya sekolah d nu
Sma kuliah saya d muhamadiayah..bagi saya sama saja..sama"mengajarkan tahuid
Sip
Betul dari dulu NU Muhamadiyah sejalan aman damai dan sejahtera saling mghargai dan mghormati
@@nugrozfauzi419 gk ada bedanya ke duanya bener2ulamak yng pas buat nkri..cuma beda bajunya aja.gk masalah yng penting gk kayak sebelah2sono2yng apa2kafir?apa2musrik?😁😀
Semoga sehat sllu uah n trimakasih tausiyahnya
Masya Allah, Ustadz Adi ingatannya luar biasa
luar biasa ceramah ustadz, semoga kita semua yang mendengar akan menjalani nasihat beliau untuk TIDAK SALING TERPECAH BELAH meskipun dengan pemahaman yang berbeda, selama kita tetap bersyahadat kita adalah SAUDARA
Izin Copas admind.Semoga ALLAH membalas kebaikannya dgn balasan amal yg melimpah,karena telah menyiarkan dakwahnya Ustadz Adi Hidayat.
Semoga ust. Adi hidayat panjan umur dan sehat slalu, AMINNN😇
Masya Allah..... Panjang Umur Ustadz.... Semoga selalu diberkahi Ilmu Allah SWT
masya Allahu tabarokaallaahu ustadz.. jazakallaahu khairan..
luar biasa pencerahannya. terima kasih.
Ahmad Furqon
Subhanallah...... terimakasih ustad hal ini perlu di bacakan lg agar umat islam tdk terpecah belah, cerahkan lagi anak2 kita dgn sejarah yg benar, semoga UAH, senantiasa dlm lindungan Allah SWT.. Aamiin2 yaa robbal alamiin 🤲🏻🙏
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Ustad ,semoga ALLAH selalu memberikan kesehatan kepada Ustad sekeluarga
saya cuman bisa bilang جزا كم الله خيرا و بارك الله فيكم
terimakasih ilmunya ustadz..semoga Allah rahmati antum ustad..
sehat selalu buat pak ustadz , amin :)
maasyaaaAlloh...
luar biasa. Allohu yarham..
subhanaallah...ilmunya...ustad adi..bukn cmn ustad tpi syech...!!!! msi mudah tpi masaallah...!!!
Satu satunya ustads yg hafal nasabnya para ulama local sampai manca negara masya allah
Masya Allah.. terimakasih Ustadz
Allahu Akbar...
Masya Allah...
Subhanallah...
Belum pernah diungkap duo bersaudara ini baik dari kalangan NU maupun Muhammadiyah, yg kita tahu hanya pertentangan keduanya. Kita perlu pencerahan sejarah seperti yang diungkap oleh almukarram Ust Adi Hidayat, Jazakumulloh Khaira
Kl ke duanya di ungkap perjuangan sejarah..sebelah kepanasan bro😁😀
Subhanallah...semoga ALLAH selalu memberkahi semua keturunan sebelum dan sesudahmu ya Ustadz.Syukron
masya alloh...semoga alloh mmberi kesehatan pda engkau ustadz..agar trus bisa dakwah meluruskan sekelompok ustadz baru yg ga percaya adanya sunan di nusantara..mga kita semua bisa menimba ilmu dari beliau.aminn
MasyaAllah ...... sangat mencerahkan.....semoga banyak masyarakat muslim Indonesia yg berusaha memviralkan video ini dan banyak yg tertarik untuk meluangkan waktu untuk menontonnya sampai selesai...
Trimakasih ustadz sy jd tau skrg cerita para ulama di nusantara
Semoga UAH selalu dlm rahmat allah
masya'allah..... yg buram dan yg pekat perlahan mulai tercerahkan.. alhamdulillah....
Semoga Alloh senantiasa melindungi ustadz kami , Aamiin...
Selamat
Selamat pagi
Alhamdulillah kami perlu banyak belajar dari UAH...
umat2 muslim, yang telah Nabi berikan hartanya, nabi berikan tenaga, nabi berikan doa, nabi berikan jiwanya, mari kita perbanyak ber shalawat untuk Nabi, ketika kita menemukan perbedaan, maka bershalawat lah, kembalikan semua kepada Al quran , dan hadist nabi
MasyaAllah belom ada separuh sudah berlinang air mata terharu
Barakallah ustadz Adi Hidayat
Trimakasih pencerahannya ustadz
Ma Syaa Allah Ustadz, Jazakallahu Khair.
Dari pencerahan Pa ustad sangat jelas, guru guru kita / ulama kita Ilmu nya Bersanad ke Rosululoh,, tidak yg mengaku salfi yg suka mengkafirkan/ membidah kan ( ilmu nya yg tidak bersanad)
Muda-mudahan ustadz selalu di berikan kesehatan oleh Allah SWT aamiin
Masyaallah daya ingatnya ustadz Adi
MashaAllah 🤲❤️🥰🕋
terima kasih ust atas pencerahannya
masya Alloh coba ustdz roja kaya ustadz adi wawasnnya luas niscya da wah ini di terima semua warga kota desa teruskan da wah illalloh
aisha maryam ustaz2 tv rujak bisanya cuma ceramah sis , Rp gak bisa dakwah
Alloohumma Sholliala Syaidina Muhammad
Saya pengen indonesia itu,dalam islam,tidak perlu ada islam nu,islam muhamadiyaah,islam dii,persis.aku pengennya ada satu kesapakatan tuk menjadi 1 ikatan islam persaudaraan yg menyetujui hadist2 mana yg d pakai tanpa adanya ego atau perselisihan aku pengen islam itu 1 dalam kesatuan ikatan.tanpa d campur baur dalam partai,politik dll.karena ini bukan masalah dalam negeri indonesia tapi mencangkup seluruh dunia.aku pengen islam itu yg bener2 islam tanpa perbedaan,tanpa radikal,tanpa yg lainnya,karena menurut pandangan aku bumi ini udh tua,teknologi juga semakin maju tetapi tidak sebanding dengan manfaatnya d bandingkan madorotnya.aku pengen islam itu toleransi,saling merangkul,amiin amiin semoga indonesia selalu terjaga sama allah swt amiin
Bener juga ya Ustadz, ulama dulu indah sekali persahabatan nya, tujuan nya pun sama walau beda caranya
muhammadiyah aku suka dg kajianya
Masya Allah Tabarakallahu ..❤
Hidup ustad Adi.......tunjukkan sejarah yg sebenarnya
Masyaallah nangis saya dengar nya
Asslaamu'alaikum.
Ust. akang Adi Hidayat, mudah2an Yuswana di panjangkn tur barokah, hyg tiasa pendak srg Pk Ust. mudah2an Allooh nepangkn abdi srg Ust... amiin
Aamiin
Indonesia merdeka atas ijin Allah dan pejuang umat islam yg paling byak berkontribusi..Allahuakbar
Masyaallah, Masyaallah, Masyaallah, Masyaallah, Masyaallah, Masyaallah, Masyaallah, Masyaallah, Masyaallah.