Perlu diketahui pembangunan 5 Yonarmed ini masih dalam tahap rencana. Mengenai kandidat merupakan opini dari kami. Pemilihan meriam KH179 dari Hyundai WIA Korea Selatan dikarenakan TNI AD telah menggunakannya sejak lama. Jadi bisa disimpulkan untuk pengadaan berikutnya tidak perlu ada uji coba kelaikan atau tambahan biaya pelatihan, sehingga pengadaan dapat terlaksana lebih cepat. Pemilihan meriam M777 dari BAE System dari Inggris dikarenakan meriam ini sangatlah superior dari segala aspek. Selain itu TNI telah diperkenalkan dengan meriam M777 oleh Amerika Serikat saat latihan bersama, sehingga cukup memahami cara kerja meriam ini.
Klo bisa jangan beli dari Amerika Serikat atau dari Inggris. Dikit dikit embargo. Lebih baik kerjasama dengan china atau rusia atau perancis atau dg jerman atau turki
Mantap, Indonesia sangat luas , wilayah nya perlu di jaga , sebaran harus merata , agar jngn terjadi lagi wilayah Indonesia di akui oleh negara lain , itu menjadi pembelajaran untuk bangsa Indonesia, 👍🇮🇩
Disesuaikan dengan budget yang ada. Budget pas-pasan, ya pilih meriam yang murah, pilih yang sudah pernah/masih digunakan di TNI AD. Kejar kuantitas dahulu. Usahakan satu jenis tipe. Ya itu untuk memudahkan pelatihan, adaptasi yang cepat, pemeliharaan yang simpel, mudahkan logistik. Yang namanya keinginan, pasti pilih kualitas atau meriam yang bagus. Bisa terpenuhi, asal ada budget yang ada juga mumpuni. Atau tipenya sekalian lebih dari satu. Tapi realitasnya kan tidak seperti itu.
Kalau bicara soal commonality, sebenarnya tidak hanya KH-178 yg familiar dgn TNIAD, karena Caesar jg ada versi tariknya yaitu Trajan. Cuma Trajan ini di india kalah sama M777, ya karena M777 mobilitasnya lebih tinggi... Sy sebenarnya berharap utk yon armed baru jgn dikasih meriam tarik, meskipun kalibernya sdh 155 mm, karena utk kebutuhan saat ini meriam tarik mobilitasnya rendah dan utk stelling meriam waktunya jg lumayan lama, M777 dipake jg karena mobilitasnya lebih baik akibat bobotnya yg ringan. Lebih baik kl Caesar ditambah, lebih bagus lagi kl kita minta lisensinya juga karena marinir pun jg mau pake SPG 155 mm 8x8 yg juga ada versinya di Caesar. Jangan kalah sm Thailand yg sdh bs buat ATHOS 155mm hasil lisensi jg...
Mantap lanjutkan pembangunan.alustista yg handal.kususnya di wilayah perbatasan..malesiya .indonesiya.yg selalu.gejolak.klem.pulao.ambalst.pulao.pasir.itu.harus di bangun.aludtista.yg handal..pulai.papua itu.harus.di perkuwat.persenjstaan yg kuwat.pertahanan.yg.mumpuni.dan banyak sekali.pulao.terpencil lain nya.dan lanjutkan kekuwatan militer.kita.salm dari rakyat jelata berafo TNI.merdeka 👍👍👍👍👍💪🙏
Viewers baru dr NTT langsung auto subscribe, harusnya D NTT jg harus ad 1 batalion Armed krn berbatasan dg 2 Negara Timor-Leste Dan Australia, D sini kalo gak salah baru ad ukuran Kompi D Daerah Naibonat kab. Kupang NTT
Satu batalyon minimal 18 pucuk. Satu baterai 6 pucuk bukan? Ada lima batalyon jadi 18 × 5 = 90. Jadi perlu 90 unit. Tapi yang paling penting Akmil harus bisa menemukan taruna-taruna yang jago matematika dan fisika untuk mengawaki howitzer-howitzer tersebut. 😁😁😁😁
@@excaliburhellfire7745 Sebutan "Baterai" digunakan sebagai ganti istilah satuan setingkat Kompi didalam organisasi Batalyon Arteleri Medan (Armed) atau Arteleri Pertahanan Udara (Arhanud). Dalam 1 Baterai biasanya terdiri dari 6 pucuk meriam, di pimpin oleh seorg Komandan Baterai (Dan Rai).
ALHMDLLH,BILA TNI BISA MEMBANGUN PEMBENTUKAN YON ARMED BARU,DGN SENJATA MERIAM TARIK YG SESUAI DGN KONDISI MEDAN DI WILAYAH MASING2,HAL INI SANGAT MEMBERIKAN RASA BANGGA UNTUK TNI AD, MUDAH2AN PT PINDAD, DAN BUMD BISA MEMBUAT PELURU2 YG SESUAI DGN KEBUTUHAN YON ARMED,SEHINGGA TNI AD,KHUSUS ARMED TDK KESULITAN DLM MEMASUK AMUNISI2 YG DI BUTUHKAN ARMED TNI......🇲🇨🇲🇨🇲🇨💪💪💪
Drmna pun M777 lebih unggul, mungkin KH179 unggul di harga dan juga udh di pakai sma TNI-AD. Moga aja bisa beli M777A3 kedepannya, dan klo perlu sekalian sma Excalibur Smart Guided Munition nya.
Untuk pengadaan howitzer 155 mm sebaiknya yg sudah dilengkapi APU, jadi mempermudah perpindahan meriam agar terhindar dari tembakan balasan lawan. Contoh howitzer 155 mm yg sudah pakai APU adalah G-5 buatan Afrika Selatan, GH-54 buatan Finlandia atau FH-70 buatan patungan Inggris, Jerman dan Italia..
Tetapi bobotnya jadi lebih berat lho Howitzer tarik yang dilengkapi APU, kalau di India sendiri Howitzer yang dilengkapi APU maupun tanpa APU itu saling melengkapi BTW
Meriam kelas berat boleh tapi jgn lupa, kita juga perlu drone pembom sekelas Bayraktar buatan Turki. Karena drone pembom memiliki daya jangkau yg lebih luas dan mencari target lebih tepat sasaran.
Bravo TNI, Smoga treaslisasi segera, agar garis depan dapat segera terkaver, kalau mmg cukup Dana ditambah 1 batrey sistem Hanud utk setiap Armed, wah bisa komplit darat dan anti serangan Udara
Alutista ini sangat cocok di tempatkan di Perbatasan Papua Indonesia dgn Negara Papua Nugini dan Perbatasan Kalimantan dgn Brunei Darussallam dan Malaysia. Dan Indonesia butuh Pertahanan Udara- Pertahanan Rudal Jelajah dan Pertahanan Permukaan Laut . Semoga Industri Militer kita dapat mewujudkannya
Rawan kena serud termasuk dari drone kalo tidak didukung Hanud yg baik. Kalo Amerika sudah pakai HiMars sejenis Astros tapi dia High mobility jadi sering pindah2 supaya gak diserang dari udara
Perihal pertahanan udara, TNI AD sudah sebisa mungkin untuk membangun kekuatan dengan pengadaan rudal hanud VSHORAD Mistral dan starstreak. Kalau perihal HIMARS, TNI AD kan ada ASTROS. Beda peranandan penggelarannya. US pakai HIMARS, M109 A6 Paladin, M777A2, M119. TNI AD punya ASTROS, M109 A4BE/Nexter Caesar, KH179, KH178. Tapi ada lagi meriam gunung M48 (harusnya ini uda pensiun sih) Nah semua komposisinya lengkap kan?
Nampaknya Riau atau Kepri yg sangat perlu dan mendesak guna segera di bangun yon armed tarik, karena eskalasi ancamannya cukup real saat ini, yakni dari sengketa Perairan LCS, di samping itu Maluku juga belum.ada Yon Armed Tarik , berikut juga dengan Jayapura dan Merauke serta Palu , adapun sorong pada saat ini untuk sementara sudah dapat diwakili oleh Men Art dari Pasmar 3 saat ini.
Apapun yang di rencana untuk TNI pak Prabowo Subianto ada langkah yang baik 👍👍👍 Lanjut terus berusaha untuk moderenisasi untuk TNI Bravo pak menhan maju terus pantang mundur hajar Malesiaya yg sukanya ngejek... 💪🏾💪🏾💪🏾👍😃
Kita berharap pada PEMERINTAH Agar Menjadikan NKRI KUAT MILITER, EKONOMI RAKYAT ADIL & SEJAHTERA DAN MEMBERANTAS KKN- TERORIS- NARKOTIKA DI BUMI NKRI, AMIN
Kalau bisa mengapa tidak caesar diperbanyak dan juga yg diperlukan tni atgm "roket" anti tank. ToT sangat dibutuhkan untuk memproduksi alusista dalam negeri
@@robbytjc5788 yaa,kalau gitu mending beli aja lagi 38,unit SPH M109A6 paladin 155mm ada yg masih di tarik juga kok dari dalam dan gampang mobail jika di serang balik lawan jadi terhindar deh dari tembakan kecuali dia pakai amunisi AHEAD EXCALEBURY yg amunisinya meledak di udara dan membentuk puluhan amunisi kecil-kecil kaya tabir itu sulit lolos emang target nya pasti kena, atau Yon Armed beli G-5 yg kaliber 155 mm buatan nexster france.
@@MUHIDIN7099 melihara yang swagerak itu mahal. Bandrolnya Paladin A6 juga muahal. Beli sebuah sistem Paladin itu bisa dapet 3 unit M777. Toh mau dimobilisasi pakai apa? Susah itu mobilisasinya, M777 itu gampang, bisa pake heli + C-130. Paladin atau G-5 itu gabisa.
@@robbytjc5788 ohya,Yon Armed kita kan masih punya meriam lapangan FH-2000 155,mm 8,unit hibah dari singapura Army kok Yon Armed TNI-AD tidak pernah mengoprasikan nya lagi meriam FH-2000 apa karna terlalu besar atau spec nya tak memenuhi syarat untuk penembakan?
Pak tolong radar canggih di perbanyak,,,, sma rudal perlindungan udara kita,,,, Solany puny akita minim,,,, biar negara aseng gak nylonog masuk wilayah udara kita,,,
Keduanya sama sama bagus, tp klo bisa sih yg m777 dari jarak jangkaunya lbh jauh+lbh ringan kan? Klo harganya lbh mahal y udah kh179 aja, yg penting dateng sih
Fire control nya bagusan M777 juga, efisiensi kinerja M777 juga menang. Intinya segala aspek M777 lebih superior, tapi harganya bikin dompet nangis. 1 sistem itu tembus satu juta USD.
@@satriat4995 untuk harga pastinya gatau, soalnya pembelian KH179 itu sudah termasuk kontrak pelatihan awak, sertifikasi, pembelian amunisi, sucad, dll. Yang pasti jauh lebih murah dari M777
Gua rasa howitzer kaliber 155 mm tidak bisa disebut meriam tarik ringan seperti disebutkan di menit. 3.03. Yg gua tau meriam tarik ringan itu kalibernya 105 mm, kayak Nexter LG1 punya Korps Marinir TNI-AL misalnya...
Ada kemungkinan bentrok gara2x klaim nine dash line dan yang paling penting china juga menganut monkey model seperti rusia alias versi ekspor telah di down grade kemampuannya di banding dengan versi aslinya
Udah pilih Nexter Caesar saja ,Yon armed juga sudah cocok dengan meriam ini ,jadi gak usah tarik2 lagi kelamaan udah jadul 🐸, Caesar untuk akurasi bagus ,jarak juga bagus bisa tembus 40 km , minta TOT lisensi di pt.pindad
Kalau bisa di modif,di taruh di mobil hino700,langsung bisa bergerak pindah2 bukan di taruh di tanah gitu rawan di tembak jaman udah modernt,lebih bagus beli dron saja pakai roket panggull efektif
sudah saatnya inha bumn dan bums dalam negeri juga dapat memproduksi alutsista meriam dan amunisinya ....dengan kekayaan sumberdaya logam dan banyaknya perguruan tinggi jurusan metalurgi, optimis kita dapat membangun mulai dari bahan baku hingga jadi meriam sehingga mengurangi ketergantungan produk sejenis dari negara asing...cmiiw
Kalau yon Armed Pengendara Lebih Modern. yah Pakai Swagerak Semacam Paladin Walaupun Seken Tapi Masih Mumpuni dan Mudah Bergerak ....Mobilitasnya Tinggi.
Yg Cocok Buat TNI AD adalah self Propeller Howitzer New DITA 155mm. Makin Garang TNI AD kita,Masa TNI AL & AU Alutsista nya Harganya Triliunan,TNI AD cuma Milyaran . TNI AD harus Segera Menambah Tank Harimau dan Armata Rusia.Trus Heli T-128 Atak jgn lupa di beli,sama Heli Apache nya jg . Pasti ABRI di Zaman Pak Soekarno akan Bangkit lg di Zamanx TNInya Pak Jokowi . Jayalah Terus IndonesiaKU 🇮🇩💪🇮🇩
Mending yang Kaliber 155 sekalian tanggung klo dibawah itu mah. Atau daripada yang lain mending TNI beli meriam swagerak seperti Caesar dari Prancis atau Paladin dari Amerika
Harus di lindungi Infanteri & penangkis serangan udara, klu nggak sararan empuk SUPER TUCANO, meskipun pss di belakang medan perang..... Semoga Yon Armed semakin MANTAP... 👍👍
Bagus sih tapi berat operasikannya, lebih baik yg praktis pelontar pelurunya cari Teknology modern saran sy sebaiknya biar 1 menit bisa beberapa peluru diluncurkan serta perlu daya ledaknya yg dahsyat biar musuhnya byk yg musnah, maju TNI tks
Kalau berdasarkan spesifikasi dan kemampuan ya lebih mantul M777 dibanding KH 179, sedangksn yang buatan china lebih baik tidak karena spesifikasinya pasți sudah di down grade alias monkey model seperti rusia
Kapan bisa terjadi perang di darat... Battle head to head. Di wilayah bagian mana dr Indonesia.. Apakah spesifikasinya sesuai..? Jika sampai terjadi perang darat, itulah awal kekalahan Indonesia.
Yg jadi pertanyaan saya , masa sekelas meriam saja , Indonesia tidak bisa membuat, meriam tidak terlalu rumit seperti pesawat,, nah disini terlihat mental dan SDM perlu di tingkatkan, jngn mental beli, hutang dan pinjaman,, negara kuat tidak hanya dgn peralatan pertahanan, kekuatan ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya adalah salah satu kekuatan , jika ekonomi rakyat bagus , produk dalam negeri mampu berkembang dan bersaing , jika kesejahteraan rakyatnya masih jomplang, kestabilan ekonomi akan goyang , dan pertahanan secara otomatis akan lemah , peralatan pertahanan memang perlu ditingkatkan tapi harus tepat , jngn sampai produk dalam negeri mati dan jalan ditempat , tawaran negara lain , ujungnya hutang , dan pinjaman 💪🇮🇩
JANGAN LUPA ALUSISTA TAMBAHAN UNTUK IKN YG TAHAN AKAN PESAWAT TEMPUR MUSUH DAN RUDAL SERTA ROKET .... NAH NAH NAH SIAP SEDIA MEMBUAT MACAM MACAM ALUSISTA ANTI SERANG PESAWAT TEMPUR....ANTI RUDAL ANTI ROKET . NAH NAH NAH SENAPAN MESIN YG BISA DI BAWA OLEH KENDARAAN DI POSISIKAN
Mungkin maksud anda AMX-13 75/90, angka 75 dan 90 itu merepresentasikan dari kaliber meriamnya. Rencananya mau pensiun, tapi karena penggantinya belum ada ya belum bisa pensiun semuanya.
Perlu diketahui pembangunan 5 Yonarmed ini masih dalam tahap rencana.
Mengenai kandidat merupakan opini dari kami.
Pemilihan meriam KH179 dari Hyundai WIA Korea Selatan dikarenakan TNI AD telah menggunakannya sejak lama.
Jadi bisa disimpulkan untuk pengadaan berikutnya tidak perlu ada uji coba kelaikan atau tambahan biaya pelatihan, sehingga pengadaan dapat terlaksana lebih cepat.
Pemilihan meriam M777 dari BAE System dari Inggris dikarenakan meriam ini sangatlah superior dari segala aspek.
Selain itu TNI telah diperkenalkan dengan meriam M777 oleh Amerika Serikat saat latihan bersama, sehingga cukup memahami cara kerja meriam ini.
Min klo meruam KH 179 ,kan bermasalah dengan akurasi_na,kok msh jdi pilihan tuk tender berikut_na.
@@sigitirawan7985 salesnya jagooo
Harusnya ada varian improvisasi, yg KH178 kan ada yg improved.
Min isian alutsista tuk daerah sorong kan astros,kok ni malah meriam tarik,kasih penjelasan_na min,,,,kepooo...😄😄
@@sigitirawan7985 Di post komunitas itu data terbarunya, jadi kalau video sebelumnya saya bilang ASTROS di Sorong ya sudah di ubah.
Klo bisa jangan beli dari Amerika Serikat atau dari Inggris. Dikit dikit embargo. Lebih baik kerjasama dengan china atau rusia atau perancis atau dg jerman atau turki
Mantap, Indonesia sangat luas , wilayah nya perlu di jaga , sebaran harus merata , agar jngn terjadi lagi wilayah Indonesia di akui oleh negara lain , itu menjadi pembelajaran untuk bangsa Indonesia, 👍🇮🇩
Disesuaikan dengan budget yang ada. Budget pas-pasan, ya pilih meriam yang murah, pilih yang sudah pernah/masih digunakan di TNI AD. Kejar kuantitas dahulu. Usahakan satu jenis tipe. Ya itu untuk memudahkan pelatihan, adaptasi yang cepat, pemeliharaan yang simpel, mudahkan logistik. Yang namanya keinginan, pasti pilih kualitas atau meriam yang bagus. Bisa terpenuhi, asal ada budget yang ada juga mumpuni. Atau tipenya sekalian lebih dari satu. Tapi realitasnya kan tidak seperti itu.
M777 Howitzer...
Pak Menhan Harus Memperbanyak Meriam Besar Kelas Berat & Moderen
Kalau bicara soal commonality, sebenarnya tidak hanya KH-178 yg familiar dgn TNIAD, karena Caesar jg ada versi tariknya yaitu Trajan. Cuma Trajan ini di india kalah sama M777, ya karena M777 mobilitasnya lebih tinggi...
Sy sebenarnya berharap utk yon armed baru jgn dikasih meriam tarik, meskipun kalibernya sdh 155 mm, karena utk kebutuhan saat ini meriam tarik mobilitasnya rendah dan utk stelling meriam waktunya jg lumayan lama, M777 dipake jg karena mobilitasnya lebih baik akibat bobotnya yg ringan. Lebih baik kl Caesar ditambah, lebih bagus lagi kl kita minta lisensinya juga karena marinir pun jg mau pake SPG 155 mm 8x8 yg juga ada versinya di Caesar. Jangan kalah sm Thailand yg sdh bs buat ATHOS 155mm hasil lisensi jg...
Ya Howitzer memang harus ada beberapa tipe...
1. Mobile Howitzer (M109A7 / Caesar 6x6)
2. Howitzer Tarik (M777) apalagi ada Portee
Meriam Archer bagus bgt menurutku atau buatan perancis yang mobile nya cpt bgt
logistiknya gmna?
Mantap lanjutkan pembangunan.alustista yg handal.kususnya di wilayah perbatasan..malesiya .indonesiya.yg selalu.gejolak.klem.pulao.ambalst.pulao.pasir.itu.harus di bangun.aludtista.yg handal..pulai.papua itu.harus.di perkuwat.persenjstaan yg kuwat.pertahanan.yg.mumpuni.dan banyak sekali.pulao.terpencil lain nya.dan lanjutkan kekuwatan militer.kita.salm dari rakyat jelata berafo TNI.merdeka 👍👍👍👍👍💪🙏
Penjelasannya Jelas dan cukup mudah dimengerti
Viewers baru dr NTT langsung auto subscribe, harusnya D NTT jg harus ad 1 batalion Armed krn berbatasan dg 2 Negara Timor-Leste Dan Australia, D sini kalo gak salah baru ad ukuran Kompi D Daerah Naibonat kab. Kupang NTT
Di NTT sudah ada Yonarmed 20/Bhadika Yudha di Kompleks Militer Desa Naunu
Siapa yg setuju m777 like👍
saya sih lebih setuju b777 biar bisa terbang sampe eropa
Yassalam duit habis beli meriam
Gk ada duit buat Rafale
Kata admin mahal
Mau lu ga bisa open BO gara2 duit abis buat beli meriam
Muahal pol tapi bagus.
Ya 1 unit aja tembus 1juta USD.
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver 1 juta dolar =14 miliar
Mantap
Meriam tarik 155 pak TNI minimal harus punya 300 unit
Punya 162 unit aktif siap tempur semua saja sudah buagus banget.
Penyakitnya kan dari dulu bisa beli tapi perawatannya ngos2an.
Semangat min.
Sering-sering upload🔥🔥
Selanjutnya video soal kolaborasi inhan dalam negri dan inhan luar negri.
Barangnya BUAGUS
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver nah ini yang ditunggu
Satu batalyon minimal 18 pucuk. Satu baterai 6 pucuk bukan? Ada lima batalyon jadi 18 × 5 = 90. Jadi perlu 90 unit. Tapi yang paling penting Akmil harus bisa menemukan taruna-taruna yang jago matematika dan fisika untuk mengawaki howitzer-howitzer tersebut. 😁😁😁😁
Memang standarnya 1 yon itu 18unit atau 1 baterai 6 pucuk.
Kalau soal itu pasti sudah jadi kewajiban dan seleksi umum kok 👍👍👍
Istilah baterai ini ditujukan ke unit meriamnya atau apa yah..?
@@excaliburhellfire7745 unit meriamnya.
@@excaliburhellfire7745 Sebutan "Baterai" digunakan sebagai ganti istilah satuan setingkat Kompi didalam organisasi Batalyon Arteleri Medan (Armed) atau Arteleri Pertahanan Udara (Arhanud). Dalam 1 Baterai biasanya terdiri dari 6 pucuk meriam, di pimpin oleh seorg Komandan Baterai (Dan Rai).
daan pasti ada meriam cadangan
ALHMDLLH,BILA TNI BISA MEMBANGUN PEMBENTUKAN YON ARMED BARU,DGN SENJATA MERIAM TARIK YG SESUAI DGN KONDISI MEDAN DI WILAYAH MASING2,HAL INI SANGAT MEMBERIKAN RASA BANGGA UNTUK TNI AD, MUDAH2AN PT PINDAD, DAN BUMD BISA MEMBUAT PELURU2 YG SESUAI DGN KEBUTUHAN YON ARMED,SEHINGGA TNI AD,KHUSUS ARMED TDK KESULITAN DLM MEMASUK AMUNISI2 YG DI BUTUHKAN ARMED TNI......🇲🇨🇲🇨🇲🇨💪💪💪
Drmna pun M777 lebih unggul, mungkin KH179 unggul di harga dan juga udh di pakai sma TNI-AD. Moga aja bisa beli M777A3 kedepannya, dan klo perlu sekalian sma Excalibur Smart Guided Munition nya.
A2 sudah cukup
Percayalah yg dipilih pasti kh179...
Wkwkw.. kenapa..??? Karna negri ini suka senjata yg setengah² kemampuanya. Dr kapal heli dll... 🗿
Moga kedepan bisa terbentuk batalyon rudal jarak jauh,dan baik serang maupun pertahanan.
Untuk pengadaan howitzer 155 mm sebaiknya yg sudah dilengkapi APU, jadi mempermudah perpindahan meriam agar terhindar dari tembakan balasan lawan. Contoh howitzer 155 mm yg sudah pakai APU adalah G-5 buatan Afrika Selatan, GH-54 buatan Finlandia atau FH-70 buatan patungan Inggris, Jerman dan Italia..
Tetapi bobotnya jadi lebih berat lho Howitzer tarik yang dilengkapi APU, kalau di India sendiri Howitzer yang dilengkapi APU maupun tanpa APU itu saling melengkapi BTW
@@radeantahusna9559 apu apaan sih ?
Banyak kemajuan dan bangga kepada TNI, salam bravo maju terus dg alutsista baru.
Meriam kelas berat boleh tapi jgn lupa, kita juga perlu drone pembom sekelas Bayraktar buatan Turki. Karena drone pembom memiliki daya jangkau yg lebih luas dan mencari target lebih tepat sasaran.
Mantap Jendral Andika ….👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Bravo TNI, Smoga treaslisasi segera, agar garis depan dapat segera terkaver, kalau mmg cukup Dana ditambah 1 batrey sistem Hanud utk setiap Armed, wah bisa komplit darat dan anti serangan Udara
Pilih M777 ajah... biar bisa latma ama US Army... mobilitas lbh mudah, bisa digotong Herky n Chinook.
Bahas skuadron min!!!
Apa itu 1 skuadron?
Berapa armada 1 skuadron?
Berapa skuadron per wilayah perbandingannya?
Minta Mas Lycma kalo itu mah.
kalau topik ini bukan kita banget sih, dulu pernah ada seksi "Ilmu Militer" cuman harus di takedown karena musik nya kena copyright 😂
HADEH
Mantap, terus perkuat pertahanan Indonesia Timur. Kalau wilayah barat sudah cukup kuat.
Alhamdulillah BONE ditunggu realisasinya ....
Itu yg disebut pertahanan dan penyerangan. Rudal" nya pak tolong di kembangkan sebanyak" nya
Alutista ini sangat cocok di tempatkan di Perbatasan Papua Indonesia dgn Negara Papua Nugini dan Perbatasan Kalimantan dgn Brunei Darussallam dan Malaysia. Dan Indonesia butuh Pertahanan Udara- Pertahanan Rudal Jelajah dan Pertahanan Permukaan Laut . Semoga Industri Militer kita dapat mewujudkannya
lu mau invasi ngab?
@@titoyogaperkasa879 Mungkin cuma buat jaga² bang kalau ada yg ngeinvasi indo😅
Rawan kena serud termasuk dari drone kalo tidak didukung Hanud yg baik. Kalo Amerika sudah pakai HiMars sejenis Astros tapi dia High mobility jadi sering pindah2 supaya gak diserang dari udara
Perihal pertahanan udara, TNI AD sudah sebisa mungkin untuk membangun kekuatan dengan pengadaan rudal hanud VSHORAD Mistral dan starstreak.
Kalau perihal HIMARS, TNI AD kan ada ASTROS.
Beda peranandan penggelarannya.
US pakai HIMARS, M109 A6 Paladin, M777A2, M119.
TNI AD punya ASTROS, M109 A4BE/Nexter Caesar, KH179, KH178. Tapi ada lagi meriam gunung M48 (harusnya ini uda pensiun sih)
Nah semua komposisinya lengkap kan?
Insya Allah PT PINDAD jg bs membuat nya bahkan bs bersaing dgn produk dr luar dan harga pasti di jamin lbh murah
Belom tentu juga, kalo komponen masih impor. Contohlah SPR 2, harga 200jutaan, bandingkan dgn barrett m82 yg cuman 100 jutaan
Nampaknya Riau atau Kepri yg sangat perlu dan mendesak guna segera di bangun yon armed tarik, karena eskalasi ancamannya cukup real saat ini, yakni dari sengketa Perairan LCS, di samping itu Maluku juga belum.ada Yon Armed Tarik , berikut juga dengan Jayapura dan Merauke serta Palu , adapun sorong pada saat ini untuk sementara sudah dapat diwakili oleh Men Art dari Pasmar 3 saat ini.
Ya harusnya Marinir, TNI AD juga keterbatasan
Jangan lupa bangun juga di pulau terluar sekadron pesawat tak berawak atau dron yang canggih.
Sudah ada di Natuna 👍
Sudah ada dibentuk bulan kemarin di Natuna
Apapun yang di rencana untuk TNI pak Prabowo Subianto ada langkah yang baik 👍👍👍
Lanjut terus berusaha untuk moderenisasi untuk TNI Bravo pak menhan maju terus pantang mundur hajar Malesiaya yg sukanya ngejek... 💪🏾💪🏾💪🏾👍😃
Kita berharap pada PEMERINTAH Agar Menjadikan NKRI KUAT MILITER, EKONOMI RAKYAT ADIL & SEJAHTERA DAN MEMBERANTAS KKN- TERORIS- NARKOTIKA DI BUMI NKRI, AMIN
Kodam udayana semoga juga dapat artileri medan karena wilayah perbatasan.
Bukannya armed 20dicamplong kupang dibawah naungan kodam 9
Memperbanyak meriam caesar dan mengakusisinya adalah opsi terbaik untuk tot mengingat prancis sangat berambisi untuk memperkuat pertahanan indonesia
Caesar kan jatahnya untuk yonarmed swagerak, ini untuk yang yonarmed biasa.
Kalau bisa mengapa tidak caesar diperbanyak dan juga yg diperlukan tni atgm "roket" anti tank.
ToT sangat dibutuhkan untuk memproduksi alusista dalam negeri
@@robbytjc5788 yaa,kalau gitu mending beli aja lagi 38,unit SPH M109A6 paladin 155mm ada yg masih di tarik juga kok dari dalam dan gampang mobail jika di serang balik lawan jadi terhindar deh dari tembakan kecuali dia pakai amunisi AHEAD EXCALEBURY yg amunisinya meledak di udara dan membentuk puluhan amunisi kecil-kecil kaya tabir itu sulit lolos emang target nya pasti kena, atau Yon Armed beli G-5 yg kaliber 155 mm buatan nexster france.
@@MUHIDIN7099 melihara yang swagerak itu mahal.
Bandrolnya Paladin A6 juga muahal.
Beli sebuah sistem Paladin itu bisa dapet 3 unit M777.
Toh mau dimobilisasi pakai apa? Susah itu mobilisasinya, M777 itu gampang, bisa pake heli + C-130.
Paladin atau G-5 itu gabisa.
@@robbytjc5788 ohya,Yon Armed kita kan masih punya meriam lapangan FH-2000 155,mm 8,unit hibah dari singapura Army kok Yon Armed TNI-AD tidak pernah mengoprasikan nya lagi meriam FH-2000 apa karna terlalu besar atau spec nya tak memenuhi syarat untuk penembakan?
Tambah 5 yonarmed lagi
Mantab 👍
Indonesia sangat memButuhkan Meriam berkaliber Besar dan fitur yg lebih canggih dan jarak tembak yg lebih jauh
Beli triple seven buat armed kostrad. Yg punya kostrad skrg digeser ke yonarmed yg baru, sisanya beliin kh179.
Mariam bambu yang paling murah gratis malahan,, tinggal kasih minyak tanah langsung boom😁😁
Klo punya banyak mantab nie di tempatkan di seluruh Nusantara
KH 179 sebenarnya plg byk kurang..sdh d uji sedari awal..kekurangannya d presisi tembakan. Namun ttp d beli sebagai bagian imbal dagang CN235
1 paket sama KH178 kok.
Pak tolong radar canggih di perbanyak,,,, sma rudal perlindungan udara kita,,,,
Solany puny akita minim,,,, biar negara aseng gak nylonog masuk wilayah udara kita,,,
Keduanya sama sama bagus, tp klo bisa sih yg m777 dari jarak jangkaunya lbh jauh+lbh ringan kan? Klo harganya lbh mahal y udah kh179 aja, yg penting dateng sih
Fire control nya bagusan M777 juga, efisiensi kinerja M777 juga menang.
Intinya segala aspek M777 lebih superior, tapi harganya bikin dompet nangis.
1 sistem itu tembus satu juta USD.
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver kalo yg KH satunya berapa bang??
@@satriat4995 untuk harga pastinya gatau, soalnya pembelian KH179 itu sudah termasuk kontrak pelatihan awak, sertifikasi, pembelian amunisi, sucad, dll.
Yang pasti jauh lebih murah dari M777
Gua rasa howitzer kaliber 155 mm tidak bisa disebut meriam tarik ringan seperti disebutkan di menit. 3.03. Yg gua tau meriam tarik ringan itu kalibernya 105 mm, kayak Nexter LG1 punya Korps Marinir TNI-AL misalnya...
Kyknya mending norinco ah 4, soalnya nanti dipinjemin uang sama koh xi
15+ social credit🇨🇳🇨🇳
SOCIAL CREDIT 📈📈📈
Ada kemungkinan bentrok gara2x klaim nine dash line dan yang paling penting china juga menganut monkey model seperti rusia alias versi ekspor telah di down grade kemampuannya di banding dengan versi aslinya
Muga sukses programnya diperbatasan bos 100 unit Yo GK Popo ok t72 meriam gede murabmh😊
Min gue baru baca di garudamiliter,PT DI baru saja menyelesaikan perakitan KT WoongBee coba di bahas min😁
Perakitannya saja yakan.
Ga ada yg bisa dibahas itu 😂
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver berarti dpt licensi ya min😁
@@nyingnying1388 rakit doang atuh 😂
Saya harap tni memakai mengukur jarak target pakek dron khusus penghitung jarak titik tembak ..
Artileri Medan 🔥
Selayak nya Drone juga di ikut sertakan dlm membantu tugas kerja yonarmed dlm pertempuran
Nanti ada satuan lain yang menggunakan drone, nanti informasinya bisa diintegrasikan.
Siiiippp...Mantap....bila perlu bentik satuan roket dan Rudal.
Udah pilih Nexter Caesar saja ,Yon armed juga sudah cocok dengan meriam ini ,jadi gak usah tarik2 lagi kelamaan udah jadul 🐸, Caesar untuk akurasi bagus ,jarak juga bagus bisa tembus 40 km , minta TOT lisensi di pt.pindad
Indonesia harus memiliki rudal antar benua🇮🇩
Roket aja belum bisa 😅😅😅
Antar RT
Kalau bisa di modif,di taruh di mobil hino700,langsung bisa bergerak pindah2 bukan di taruh di tanah gitu rawan di tembak jaman udah modernt,lebih bagus beli dron saja pakai roket panggull efektif
sebisa mungkin... yg paling efektif dan sedikit human dlm pengoperasian tempurnya..
klo perkara mahal ... bisa dg termin
Bagi saya paling bagus memakai alutsista yang bisa untuk mobilitas tinggi.kalo meriam tarik ribet kalo mau mindah mindah tempat.
sudah saatnya inha bumn dan bums dalam negeri juga dapat memproduksi alutsista meriam dan amunisinya ....dengan kekayaan sumberdaya logam dan banyaknya perguruan tinggi jurusan metalurgi, optimis kita dapat membangun mulai dari bahan baku hingga jadi meriam sehingga mengurangi ketergantungan produk sejenis dari negara asing...cmiiw
perbanyak rudal2 jarak jauh, pesawat tempur, dron2, kapal perang dan kapal selam...nyampe darat masih jauhhh..
altileri jarak.30 km dah perluru gps yang bisa panduan sama satlit mntul.dah
Meriamnya boleh beli, roketnya klo bisa minta TOT agar kita bisa produksi sendiri.
Sudah kerja sama dengan Avibras Brazil untuk roketnya.
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver klo g salah abis di uji ya min yg hasil lisensi di formosa hehehe
Batalyon Armed yg diperkuat oleh meriam kaliber 155 bisa ditempatkan di Kalimantan, Papua, serta perbatasan dgn Timor Leste..
Maaf izin bertanya teman2. Melihat teknologi meriam yg tidak terlalu rumit, apakah tidak ada meriam yg di produksi di dalam negeri ?
Tidak ada.
NORINCO: lu olang beli balang oe lah. Oe kasih mulah credit oe kasih jangaka panjang mantap ooooo😆
Downgrade
@@MWildan476 ibarat ak sma m4, mending beli banyak yg penting berfungsi dengn baik😆
Kalau yon Armed Pengendara Lebih Modern. yah Pakai Swagerak Semacam Paladin Walaupun Seken Tapi Masih Mumpuni dan Mudah Bergerak ....Mobilitasnya Tinggi.
Aset pulau terluar harus segera d perkuat terutama NATUNA
Ada ASTROS + CH-4 + Starstreak
Astros sudah dimasukkan dlm 2 Yon armed kostrad
Adakahh satuan penangkal /anti serangan drone..
Yg Cocok Buat TNI AD adalah self Propeller Howitzer New DITA 155mm.
Makin Garang TNI AD kita,Masa TNI AL & AU Alutsista nya Harganya Triliunan,TNI AD cuma Milyaran .
TNI AD harus Segera Menambah Tank Harimau dan Armata Rusia.Trus Heli T-128 Atak jgn lupa di beli,sama Heli Apache nya jg .
Pasti ABRI di Zaman Pak Soekarno akan Bangkit lg di Zamanx TNInya Pak Jokowi .
Jayalah Terus IndonesiaKU 🇮🇩💪🇮🇩
Kemungkinan jadi komposit seperti lainnya kh 178 & kh 179
Tapi ini yonarmed kok, bukan komposit, dulu saya sudah post di bagian komunitas untuk penyebaran rencana pembangunan dari TNI AD.
Bisa dicek ya.
Tolong meriam tarik ini dimodifikasi dengan truk yang langsung operasi seperti caesarnya Perancis, terimakasih
Kusus d daerah Ambalat dn Natuna pasukan pemukul dr kesatuan yonarmet,hrs d siagakan dn alutistanya d suplay d daerah2 rawan konflik.
Silahkan tonton yang ini , di video ini sudah kujelasin semua.
th-cam.com/video/MD357ZaCYEg/w-d-xo.html
Bangun narkas markas TNI bsik Yonif dan Kodam di deluruh Indonesia
Pak Menhan..Beli Meriam Kelas Berat Dari Amerika Serikat Atau Inggris
Jumlahnya kira kira beberapa y min semoga di jawab
Meriam ATAGS??
Semangat
Mending yang Kaliber 155 sekalian tanggung klo dibawah itu mah. Atau daripada yang lain mending TNI beli meriam swagerak seperti Caesar dari Prancis atau Paladin dari Amerika
cara menamakan Kanon dengan pertimbangan CARA MEMBAWANYA
Sd ta u kurng ny di mn
Lebih efektif meriam yg bisa berpindah pindah seperti roket vampir yg praktis dan bisa dibawa ke mana mana dgn mobil
Arteleri bsr mlh kurang flexibel klo hrs pindah cpt..lbh bgs an pake nexter...
Semoga belinya Norinco AH-4 soalnya saya kurang percaya produk Korea yang murah
777 atau triple 7 selalu istimewa 😉
Harus di lindungi Infanteri & penangkis serangan udara, klu nggak sararan empuk SUPER TUCANO, meskipun pss di belakang medan perang.....
Semoga Yon Armed semakin MANTAP... 👍👍
Kalau beli M777 nggak mungkin kodam perbatasan yang dapat, pasti kostrad yang dapat.
Wkwkwk udah pasti.pasti menuhin kostrad dulu kalo yang canggih canggih.kalo dah penuh baru disebar
Nah itu mending KH179 buat kodam aja
@@ryanreynold6839 KH179 itu sudah sejak awal dipakai kodam aceh, kodam tanjungpura dan kodam mulawarwan
Mdh2n tiap batalyon minimal ada 200 tank
Bagus sih tapi berat operasikannya, lebih baik yg praktis pelontar pelurunya cari Teknology modern saran sy sebaiknya biar 1 menit bisa beberapa peluru diluncurkan serta perlu daya ledaknya yg dahsyat biar musuhnya byk yg musnah, maju TNI tks
Howitzer Gerak dong
TNI AD indonesia harus memiliki 3000.altelreli medan kelas berat. 3000 tank berat.
Mantapz josss👍
Kalau berdasarkan spesifikasi dan kemampuan ya lebih mantul M777 dibanding KH 179, sedangksn yang buatan china lebih baik tidak karena spesifikasinya pasți sudah di down grade alias monkey model seperti rusia
Bisa jadi dan bisa tidak.
Arab juga salah satu penggunanya AH4 loh
Kualitas alutsista sangat penting. Jadi lbh baik pilih yg buatan BAE M777
Kapan bisa terjadi perang di darat...
Battle head to head.
Di wilayah bagian mana dr Indonesia.. Apakah spesifikasinya sesuai..?
Jika sampai terjadi perang darat, itulah awal kekalahan Indonesia.
kalo nggak salah kodam udayana nggak punya yonarmed, kenapa nggak bali jadi salah satu tempat terpilih
KH 179 Sering bermasalah pada Hidrolik nya
Bagaimana kelanjutannya ?
Masih direncanakan
@@IndonesiaMilitaryNewsObserver ok berarti nunggu 5th lagi 😀😀
Mantap
Yg jadi pertanyaan saya , masa sekelas meriam saja , Indonesia tidak bisa membuat, meriam tidak terlalu rumit seperti pesawat,, nah disini terlihat mental dan SDM perlu di tingkatkan, jngn mental beli, hutang dan pinjaman,, negara kuat tidak hanya dgn peralatan pertahanan, kekuatan ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya adalah salah satu kekuatan , jika ekonomi rakyat bagus , produk dalam negeri mampu berkembang dan bersaing , jika kesejahteraan rakyatnya masih jomplang, kestabilan ekonomi akan goyang , dan pertahanan secara otomatis akan lemah , peralatan pertahanan memang perlu ditingkatkan tapi harus tepat , jngn sampai produk dalam negeri mati dan jalan ditempat , tawaran negara lain , ujungnya hutang , dan pinjaman 💪🇮🇩
Background vidio, sebagian bukan tni ... sebaiknya tni semua ... agar ini memang info tentang tni ... 🙏🙏🙏
Sama dibanyakin divisi drone
JANGAN LUPA ALUSISTA TAMBAHAN UNTUK IKN YG TAHAN AKAN PESAWAT TEMPUR MUSUH DAN RUDAL SERTA ROKET ....
NAH
NAH
NAH
SIAP SEDIA MEMBUAT MACAM MACAM ALUSISTA ANTI SERANG PESAWAT TEMPUR....ANTI RUDAL
ANTI ROKET .
NAH
NAH
NAH
SENAPAN MESIN YG BISA DI BAWA OLEH KENDARAAN
DI POSISIKAN
🌏🌴 Alhamdulillah👍 tapi itu meriam tank AMX13 MK 64 dulu disebut yonarbeba yg diregruping dgn Brikav 1 Kostrad.....apa sudah pensiun ?
Mungkin maksud anda AMX-13 75/90, angka 75 dan 90 itu merepresentasikan dari kaliber meriamnya.
Rencananya mau pensiun, tapi karena penggantinya belum ada ya belum bisa pensiun semuanya.