Menelusuri Kebenaran Kisah Sabdo Palon Noyo Genggong

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 ส.ค. 2024
  • Menelusuri Kebenaran Kisah Sabdo Palon dan Noyo Genggong ( Mbah Semar )
    #Jejak #Prasejarah
    ____________________________________________
    NOTE : Silahkan bantu perkembangan channel ini dengan menekan tombol like, subscraibe dan juga tombol loncengnya.
    ____________________________________________
    SUBSCRAIBE JUGA CHANNEL HISTORY OFFICIAL
    • Kisah Mengerikan...!!!...
    ____________________________________________
    Video dan gambar di dalam pembahasan ini hanyalah sebagai ilustrasi pendukung.
    bukan bermaksud menyalahi atau melanggar peraturan pihak youtube
    ( Melanggar Hak Cipta )
    ____________________________________________
    #Jejak #Prasejarah
    satrio piningit,ciri ciri satri piningit,ratu adil,sabdo palon,jayabaya,ramalan jayabaya,rahwana,semar,imam mahdi,imam mahdi,batara ismaya,batara iswara,sanghyang jagad wungku,sanghyang jatiwasesa,sanghyang suryakanta,babat tanah jawa,sejarah jawa,ajaran tauhid ala semar,gunung merapi meletus,merapi,merapi tak penah ingkar janji,sabdo palon,bathara ismaya,sunan kalijaga,kyai semar bodronoyo,perintah bhumi,sayidina ali,rangga seta,naya genggong,cerita misteri,fenomena,legenda,mitos,kisah nyata,klenik,adat suku,budaya,hantu,cerita mistis,cerita hantu,kisah hantu,kisah misteri,kisah mistis,kisah rakyat,spiritual,pelet,sabdo palon,noyo genggong,syekh siti jenar,walisongo,majapahit,ratu adil,satrio piningit,penjaga tanah jawa,penunggu tanah jawa,sabda palon,syekh subakir,wali songo,perang goib,perang jin dan ulama,makhluk penunggu tanah jawa,raja iblis tanah jawa,penampakan,hantu,indonesia,cara,jin,santet,iblis,ruqyah,kisah tanah jawa,sejarah pulau jawa,misteri,misteri jawa kuno,penumbal tanah jawa,syekh subakir vs sabdo palon,sabdo palon

ความคิดเห็น • 20

  • @jejakprasejarah
    @jejakprasejarah  2 ปีที่แล้ว

    Simak juga pembahasan menarik lainya di Channel Histori Official ya.
    th-cam.com/video/Dx81yCCFJEg/w-d-xo.html
    th-cam.com/video/Dx81yCCFJEg/w-d-xo.html
    th-cam.com/video/Dx81yCCFJEg/w-d-xo.html

  • @prabubagussatria3760
    @prabubagussatria3760 2 ปีที่แล้ว +1

    Brebes Hadir nyimak

  • @aangajja4440
    @aangajja4440 2 ปีที่แล้ว +1

    Memang ada

  • @sudi1590
    @sudi1590 2 ปีที่แล้ว

    Menghibur booos .....

  • @dhikayoung9313
    @dhikayoung9313 ปีที่แล้ว +1

    Jaya baya itu Sejarah Fakta...Sabdo Palon Sejarah Fiktif !!

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK 2 ปีที่แล้ว +6

    Dalam kitab-kitab babad dikatakan bahwa *Sabdo Palon* itu abdi pamomongnya Raja Majapahit *Prabu Brawijaya V* --- tetapi sejatinya tidak hanya itu, maksudnya bahkan eksistensi Sabdo Palon itu sesungguhnya juga menjadi pamomong raja-raja Jawa sebelum itu. Hanya saja secara eksplisit tidak tertulis dalam kitab-kitab sastra atau babad, tetapi kalau ditelusuri bisa dijumpai dalam dunia religi asli Jawa (Agama Budi, Kapitayan). Contoh uraian singkat dibawah bisa digunakan untuk memperkuat tesis diatas :
    1. Kepercayaan adanya *Dhang Hyang* (danyang) kekuatan dari roh leluhur yang dianggap mampu melindungi sekelompok masyarakat. Kepercayaan animism. Atau bisa juga sesungguhnya sebangsa jin yang hidupnya bisa ribuan tahun dengan demikian keberadaanya bisa lebih tua (dahulu) sebelum suatu wilayah dihuni manusia kemudian dipuja sebagai pelindung atau tuhan sesembahan.
    2. Nama *Sabdo Palon* sesungguhnya dalam mitologi adalah nama lain dari *Semar* di dunia pewayangan yang oleh kepercayaan Jawa dianggap sebagai “Dhang Hyang (danyang)-nya Tanah Jawa”. Semar sendiri sebetulnya juga bisa dikatakan dewa dalam religi Jawa kakak dari *Dewa Siwa* (Betara Guru). Dewa Siwa dipuja dalam agama Hindu sebagai dewa penghancur atau pemberi kesaktian. Yang membedakan dengan Semar adalah Siwa (Betara Guru) dipuja sebagai dewa yang berada di kahyangan (atas langit), sedangkan Semar hanya dianggap pamomong (abdi) raja-raja Jawa. Namun demikian sesungguhnya Semar juga bisa dikatakan sebagai dewa yang “ngejo wantah” (menyamar di bumi) dan menguasai alam sunyaruri (roh-roh halus) sehingga dengan demikian roh-roh halus lain (jin) di Jawa adalah anak keturunannya. Tidak dipujanya Semar sebagaimana halnya dewa-dewa lain bisa juga lebih disebabkan sudah terikat sumpah setia kepada *Resi Manumanasa* yang pernah menolong nyawanya sehingga berjanji akan menjadi abdinya sampai keturunan-keturunannya sebagaimana ditulis dalam Jangka Jayabaya: *"Kulo niki Ratu Dhang Hyang sing rumekso Tanah Jawa. Sinten ingkang jumeneng noto, dados momongan kulo, wiwit saking leluhur paduko rumiyin, Sang Wiku Manumanasa, Sekutrem, Bambang Sakri, Palasara, Abiyasa, Pandudewanata ngantos run tumurun dumugi sepriki, kulo pikukuh momong lajer Jawa.”* Ketika Prabu Brawijaya V sudah terpengaruh (memeluk) agama yang dibawa Sunan Kalijaga dan mengajaknya beragama Islam maka jawabnya, *"Yen kawula mboten arsi, ngrasuka agama Islam* (Saya tidak mau masuk agama Islam Sang Prabu), *wit kulo puniki yekti Ratuning Dhang Hyang Jawi, wus pinesthi sayekti kulo pisahan.”* (Sebab saya ini raja serta pembesar Dhang Hyang se Tanah Jawa. Saya ini yang membantu anak cucu serta para raja di Tanah Jawa. Sudah digariskan kita harus berpisah). Berpisahnya dengan Sabdo Palon tidak menjadikan sang raja kembali ke Majapahit, ada yang mengatakan selanjutnya Brawijaya menyamar menjadi *Sunan Pandanaran* .
    3. Hal lain yang menyebutkan Dhang Hyang Tanah Jawa adalah kisah tentang *Syaikh Subakir* (utusan kesultanan Turki Utsmani) yang berperang melawan penguasa roh-roh halus di Jawa yang bernama *Semar* dan kemudian berakhir dengan sebuah perjanjian dibaginya hegemoni wilayah kekuasaan masing-masing. Jawa bagian selatan adalah daerah kekuasaan Semar, sedangkan bagian utara, timur dan barat kekuasaan Syaikh Subakir (Islam).
    4. Ada cerita menarik dari seorang teman santri dari Purworejo. Beliau mengisahkan ketika satu perjalanan dengan gurunya seorang ulama habib tarekat yang sudah cukup dikenal luas namanya di tanah air. Sang ulama habib guru santri tersebut mengatakan, *“Kono kae makam gurune ratu-ratu Tanah Jawa”* (sambil menunjuk perbukitan gunung berapi yang masih aktif di Jawa Tengah). Ketika santri tersebut bersilaturahmi di ndalem seorang kyai ulama sepuh di Yogya Selatan kemudian dikisahkan atau ditanyakannya tentang guru raja-raja Jawa kepada kyai ulama sepuh Jogja Selatan ini kemudian diajak membuktikannya dengan menziarahi bersama. Setelah sampai di tempat, kata kyai dari Jogja Selatan, *“O, sampean to Yang (Eyang)?”* (maksudnya Semar atau Sabdo Palon) agaknya memang sudah saling mengenal, kendatipun “berseberangan” tetapi tetap saling menghormati seperti yang pernah dilakukan Sunan Kalijaga. Lalu siapakah sebenarnya makam tokoh yang yang diziarahi ini? Masyarakat sekitar lereng Gunung Merbabu menganggap sebagai leluhurnya menyebut namanya *Ki Hajar Doko* dan ada tradisi yang tetap dilestarikan dengan menggelar wayang kulit lakon “Semar Mbangun Kahyangan” sebagai rutunitas ritual tahunan. Tetapi nama Ki Hajar Doko menurut ulama sepuh dari Yogya Selatan tersebut agak lain, yang sebetulnya adalah dua nama yaitu *Ki Hajar* dan *Ki Doko* yang tidak lain *Semar* dan *Togog* atau *Sabdo Palon* dan *Noyo Genggong* pada zaman Majapahit adalah tokoh yang sama. Sumber yang disebut ulama habib dari Jawa Tengah dan kyai ulama sepuh dari Jogya Selatan yang dimaksud diatas adalah dua ulama yang cukup dikenal sebagai *ulama khos* dikalangan NU _(Nahdhatul Ulama)_ dan petuahnya juga sering diminta banyak kalangan masyarakat termasuk diantaranya pejabat-pejabat negara.
    5. Pak Harto kecuali juga seorang presiden tetapi juga dikenal dengan julukan “Raja Jawa” yang kental dengan filosofi kejawen (penganut kejawen dalam proses kehidupannya) sebagai pandangan hidup seperti diakui sendiri dalam buku autobiografinya. Masa mudanya dikenal ahli tirakat. Tempat ritualnya yang sering dikunjungi untuk meditasi sejak sebelum menjadi presiden sampai ketika menjabat adalah Gunung Selok Jambe Pitu dan Srandil yang keduanya terkenal sebagai petilasan Hyang Semar di Cilacap. Konon pulung “raja jawa”-nya setelah memperoleh (makan) jamur dwipo.
    6. Diatas semuanya eksistensi Semar atau Sabdo Palon itu sendiri sesungguhnya adalah hanya *hamba* atau *ciptaan Tuhan* (bukan Tuhan, walaupun dianggap dewa atau dipuja dalam ilmu kejawen) yang diberi kekhususan usia ribuan tahun karena memang asalnya tidak utuh dari bangsa manusia. Dalam kisah babad dikatakan Hyang Semar masih keturunan Nabi Syits (putra ke-6 Nabi Adam, saudara muda Qobil dan Habil) dengan seorang wanita anak keturunan Iblis yang "menyamar" sebagai istri Nabi Syits kemudian berputra *Anwar.* Disebutkan silsilah dari raja-raja di Jawa adalah keturunannya dari jalur Anwar. Termasuk nama-nama yang kemudian menjadi bangsa para dewa memiliki silsilah dari jalur Anwar juga yang memiliki kelebihan dalam dunia paralel karena berkawin dengan bangsa jin yang memang masih asal satu kejadian. Sedangkan dengan istri yang sebenarnya (bukan dari samaran anak keturunan iblis) Nabi Syits berputera *Anwas* (Anush, Enos) yang menurunkan Idris, Nuh, Hud dan para nabi sesudahnya.
    *Wallahu A'lam Bishawab* 🔆✍️

  • @harrywidjojo4623
    @harrywidjojo4623 2 ปีที่แล้ว +1

    Ikut menyimak …….!

  • @nadiaofficial8398
    @nadiaofficial8398 2 ปีที่แล้ว +1

    Dongeng sblm tidur,,,
    Semata2 utk hiburan,,

  • @ZULATRI
    @ZULATRI 8 หลายเดือนก่อน

    Beliau benar-benar adanya

  • @nanangkris3626
    @nanangkris3626 ปีที่แล้ว

    KALAU UNTUK ZAMAN YG TERLALU MAJU, BANYAK ORANG YG TIDAK PERCAYA, TAPI BAGI SAYA YG ASLI KETURUNAN JAWA, SANGAT PERCAYA DAN YAKIN DG ADANYA SABDO PALON NOYO GENGGONG. DAN SUATU SAAT BAGI YG TAK PER CAYA AKAN TER BUKTI. TRIMA KASIH.

  • @kemana9723
    @kemana9723 2 ปีที่แล้ว +1

    Menarik

  • @NegaRokayah67
    @NegaRokayah67 2 ปีที่แล้ว

    Selamat pagi mksh infonya 👍

  • @wayanmertha6403
    @wayanmertha6403 2 ปีที่แล้ว

    ini berita sejarah yg menimpanh jauh,

  • @kreatifinspiratifchannel2254
    @kreatifinspiratifchannel2254 2 ปีที่แล้ว

    Hadir bosqu mantap 👍 sejarah 😉
    Salam pemula 🙏😅

  • @edychannel5874
    @edychannel5874 2 ปีที่แล้ว

    Hadir

  • @djusantos7192
    @djusantos7192 2 ปีที่แล้ว +1

    Yg tak ada akan ada (berwujud) dan yg ada akan menjadi tak ada jadilah zat dll. Namanya moksa.

  • @poniman1970
    @poniman1970 2 ปีที่แล้ว +1

    Fiktif atau kerajaan fiktif atau ghoib semua bisa diketahui setelah kesaktian internet itu ada
    Tapi kalau ada yang meyakini ya jadi suatu kekuatan .jadi semua ilmu yang diajarkan tentang ilmu kesaktian itu memang benar adanya cuma kalau diterapkan itu ada baik buruknya .contoh mempelajari ilmu saipi angin .itu dah diwujudkan pesawat jet.jadi kalau dulu yang dapat ilmu saipi angin aja yang bisa melesat seperti kilat .tapi pada jaman ini tidak .ilmu meringankan tubuh itu diwujudkan dengan kendaraan bermotor tanpa menyentuh tanah ilmu kidang Pananjung diwujudkan mobil kijang jadi Semar sendiri adalah orang Jawa yang bertugas momong para Pendowo .anak angkatnya adalah Reng trok gong
    Petrok adalah penduduk dunia hidung panjang .Bagong penduduk dunia mata sipit sisa nya Gareng

  • @Indra-bf1ns
    @Indra-bf1ns 2 ปีที่แล้ว +2

    Yang buat konten yang mitos....

  • @RJG-ny1zl
    @RJG-ny1zl 2 ปีที่แล้ว

    sabda Palon bukan Semar,sabda Palon tidak moksa di gunung tidar,sabda Palon itu badannya tinggi gagah,tidak seperti Semar, cerita sabda Palon nagih janji itu tidak benar,ajaran sabda Palon itu memang benar,dan di Bali ajaran sabda Palon di terapkan,sabda Palon itu moksa di Bali

  • @Obok-dv2pv
    @Obok-dv2pv 2 ปีที่แล้ว

    Sabdo palon dg Semar itu sama... Ujud kasarnya ya Semar. Sama dg Adam. As dan Nabi Hadir. As, Siti Hawa& Ratu Qidul itu. Semar untuk Hitam di Dua dunia, Ratu untuk Putih di Seluruh dunia. Istri semar Blorong ini keduanya cicit Ratu Kidul.