"Hidup hanyalah konsekuensi belaka." Ide ini betul-betul telah menggugurkan kepercayaan saya kepada konsep pahala dan dosa sebagai hasil pemberian. Setiap orang adalah pemilik perbuatan mereka sendiri dan tergantung dari perbuatan mereka sendiri. Perbuatan apa pun yg mereka lakukan, perbuatan baik atau perbuatan buruk, efek dari perbuatan (baca: konsekuensi perbuatan) itu yg akan mereka terima. Terima kasih Dokdes. Sudah bikin hidup saya gak ketakutan lagi. Terus beri pencerahan buat masyarakat Indonesia ya, Dok.
Tubuh kita bekerja mengikuti hukum-hukum alam. Masak sih Dok. Kata Abi Quraisy Sihab, sebenarnya tidak ada hukum alam, yang ada adalah hukum-hukum Allah yang berlaku pada alam. Gimana tuh dok? Dipikir-pikir enak sekali yah mereka yang percaya pada Allah, apa pun hukum alam yang dipelajari dan akhirnya dipahami oleh ilmuwan, tiba-tiba diklaim sebagai hukum Allah yang berlaku pada alam. Nahhh gimana tuh dok?
Kata buku , menurut anu , katanya anu , dari anu , ah sama aja ujungnya juga keyakinan terhadap sesuatu , katanya bebas nilai science tuh ya , fakta atau Ga , pake metode apapun ya tetep ada di keyakinan terhadap sesuatu , yaudah sama aja ,,
"Hidup hanyalah konsekuensi belaka." Ide ini betul-betul telah menggugurkan kepercayaan saya kepada konsep pahala dan dosa sebagai hasil pemberian. Setiap orang adalah pemilik perbuatan mereka sendiri dan tergantung dari perbuatan mereka sendiri. Perbuatan apa pun yg mereka lakukan, perbuatan baik atau perbuatan buruk, efek dari perbuatan (baca: konsekuensi perbuatan) itu yg akan mereka terima. Terima kasih Dokdes. Sudah bikin hidup saya gak ketakutan lagi. Terus beri pencerahan buat masyarakat Indonesia ya, Dok.
Terlepas dari konteks pembahasan, sangat bangga dengan Mas Abu yang pemikirannya sangat terbuka terhadap berbagai perspektif.
Asli ini Sabrang & Dr Ryu Hasan sudah seperti dua puzzle yg klop
Selalu terdepan menonton dakwah dokdes
thank you ada yang baru lagi dari dok des
46:00
sains: bebas nilai
moral: fiksi bersama yg mengikat
pikiran dan perasaan adalah hasil kerja otak yang sudah terpetakan oleh sains.
'kesadaran' sampai saat ini belum terpetakan oleh sains.
sains menjelaskan kejadian yang belum bisa diterjemahkan, melalui mekanisme.
'pemaknaan'-akan-suatu-kejadian merupakan ranah filsafat.
Semua pikiranku diutak atik ni sama dokdes
Dokdes mang kereeeennn 👏🏼👏🏼👏🏼
Dokdes mang 👏🏼👏🏼👏🏼
Tks, maaf td g bisa joint di.Zoom
Ratapan anak kirik... ancorrrrr bangetz
Jadi, moralitas itu sesuatu yang bersifat arbitrer dan konvensional.
Aku orang logis yg lahir dari keluarga konservatif 😭
Me too brader 😅
Ane juga Bro...
Wah senasib :)
Wkwkw jadi seru kan bro
Sama bro. Ayo bikin group.. saya pasti ikut
Quote Hari Ini dari Ryu Hasan : TATA KRAMA adalah BOHONG yang BAIK.
Mantra pembukanya panjang amat. Bisa dibuat lebih pendek, satu dua kata saja.
Dan moral dikonoha ditentukan oleh baju, jika terbuka bermoral rendah jika ditutup kaya ninja bermoral tinggi😂
Pedahal byk yg pake baju ninja nyolong
Tubuh kita bekerja mengikuti hukum-hukum alam. Masak sih Dok. Kata Abi Quraisy Sihab, sebenarnya tidak ada hukum alam, yang ada adalah hukum-hukum Allah yang berlaku pada alam.
Gimana tuh dok?
Dipikir-pikir enak sekali yah mereka yang percaya pada Allah, apa pun hukum alam yang dipelajari dan akhirnya dipahami oleh ilmuwan, tiba-tiba diklaim sebagai hukum Allah yang berlaku pada alam.
Nahhh gimana tuh dok?
Yah biarin terserah mereka, yang pasti itu bukan Sains :)
Ternyata bahasannya cetek 🤭
Kata buku , menurut anu , katanya anu , dari anu , ah sama aja ujungnya juga keyakinan terhadap sesuatu , katanya bebas nilai science tuh ya , fakta atau Ga , pake metode apapun ya tetep ada di keyakinan terhadap sesuatu , yaudah sama aja ,,
Iya dari keyakinan,tapi sains dari keyakinan yg sudah di buktikan,dan GK ada yg salah dg keyakinan