CANGKRUKAN EDISI-119

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 มิ.ย. 2024
  • TEORI SISTEM KRITIK ATAS ATEISME
    PEMANTIK DISKUSI
    Dr. Gigih Saputra, S.Kom.I, M.Ag
    || Penggagas Teori Sistem Kosmo-Teleologi dan Teori Sistem Kritik atas Ateisme
    || Dosen di STIAMAK Barunawati
    || Visiting Profesor UMM
    PENANGGAP
    || Agus Nggermanto (Paman APIQ)
    || Study Program Lecturer Creativity, Innovation, Philosophy of Science, Technology
    || STEI-ITB, SBM-ITB, Telkom University
    || Book Author: Quantum Intelligence, Futuristic Logic, etc
    PROLOG
    Ateisme adalah salah satu tantangan besar bagi teisme termasuk umat Islam. Menurut survey IPSOS, jumlah ateismagnostisime di dunia juga semakin meningkat berkisar pada angka 29%. Salah satu argument Utama ateisme mengandalkan argument berdasarkan argument bahwa alam semesta terjadi dengan sendirinya dan tak hingga/tiada awal dan akhir. hal itu adalah konsekuensi logis dari paradigma empirisme-materialisme-positivisme-naturalisme. dialektika teis vs ateis telah berlangsung sejak lama dan sepertinya tetap akan berlanjut di masa depan. bagaimana berdialektika menghadapi ateisme? bagaimana argument sistematis untuk dekonstruksi ateisme? bagaimana Menyusun argument yang mengunci total ateisme?
    Teori Sistem Kritik atas Ateisme akan menjawab pertanyaan itu. Teori Sistem Kritik adalah konsekuensi logis dari Teori Sistem Kosmo-Teleologi yang pernah dikaji pada mimbar Cangkrukan Edisi-105. kurang afdhol rasanya jika mengkaji argument eksitensi Tuhan secara tersistem, namun belum mengkaji system kritik atas ateisme. kajian ini juga dapat menginspirasi kita untuk semangat dalam menghasilkan teori-teori baru untuk kemajuan umat Islam dan Indonesia. yuk lets join us di Edisi-119

ความคิดเห็น •