Isra’ Mi’raj dalam Al-Qur’an Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad ﷺ. Dalam perjalanan ini, Rasulullah ﷺ mengalami dua fase utama: 1. Isra’ → Perjalanan malam dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsa (Yerusalem). 2. Mi’raj → Naiknya Rasulullah ﷺ dari Masjidil Aqsa ke langit hingga ke Sidratul Muntaha, bertemu Allah, dan menerima perintah shalat. ________________________________________ 1. Dalil Al-Qur’an tentang Isra’ (Perjalanan ke Masjidil Aqsa) 📖 QS. Al-Isra' (17:1) “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” 🔎 Penjelasan: • Kata "Asra" berarti perjalanan malam. • Allah memperjalankan Rasulullah ﷺ dalam waktu yang sangat singkat. • Masjidil Aqsa disebut sebagai tempat yang diberkahi, karena memiliki sejarah panjang dalam Islam dan sebelumnya menjadi kiblat pertama umat Islam. • Perjalanan ini bukan mimpi, tetapi benar-benar terjadi secara jasmani dan ruhani. ________________________________________ 2. Dalil Al-Qur’an tentang Mi’raj (Naiknya ke Langit) 📖 QS. An-Najm (53:13-18) “Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) dalam rupa yang asli, di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diselimuti oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dan tidak melampaui batas. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.” 🔎 Penjelasan: • Rasulullah ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya saat berada di Sidratul Muntaha (pohon besar yang menjadi batas antara alam dunia dan alam langit). • Beliau menyaksikan keajaiban surga dan berbagai tanda kekuasaan Allah. • Ini menunjukkan bahwa Mi’raj adalah perjalanan ke alam yang lebih tinggi, bukan sekadar pengalaman spiritual atau mimpi. ________________________________________ 3. Perintah Shalat dalam Peristiwa Mi’raj 📌 Peristiwa Mi’raj adalah momen di mana Rasulullah ﷺ menerima perintah shalat langsung dari Allah. 📖 QS. Al-Baqarah (2:238) “Peliharalah semua shalat dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah dengan khusyuk.” 📖 QS. Thaha (20:14) “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” 🔎 Penjelasan: • Dalam Mi’raj, awalnya umat Islam diperintahkan shalat 50 waktu, tetapi kemudian diringankan menjadi 5 waktu setelah Nabi ﷺ berulang kali memohon keringanan kepada Allah atas saran Nabi Musa. • Ini menunjukkan bahwa shalat adalah ibadah utama yang diperintahkan langsung dalam peristiwa Mi’raj, tidak melalui wahyu biasa. ________________________________________ 4. Makna dan Hikmah Isra’ Mi’raj ✅ Bukti Kekuasaan Allah → Rasulullah ﷺ mengalami perjalanan luar biasa dalam waktu singkat, menunjukkan mukjizat yang hanya bisa terjadi atas izin Allah. ✅ Pentingnya Shalat → Shalat adalah satu-satunya ibadah yang langsung diberikan dalam Mi’raj, menandakan urgensinya dalam Islam. ✅ Ujian Keimanan → Peristiwa ini menguji keyakinan umat Islam. Abu Bakar Ash-Shiddiq langsung membenarkan peristiwa ini, sehingga mendapat gelar "Ash-Shiddiq" (orang yang membenarkan). ✅ Kedudukan Nabi Muhammad ﷺ → Rasulullah diangkat ke langit, bertemu para nabi, dan berbicara langsung dengan Allah, menunjukkan kedudukan tertinggi beliau di antara seluruh makhluk. ________________________________________ Kesimpulan • Isra’ Mi’raj adalah perjalanan yang benar-benar terjadi, bukan mimpi atau simbolik. • Dalil Al-Qur’an utama: QS. Al-Isra’ (17:1) dan QS. An-Najm (53:13-18). • Hikmah utama: menunjukkan kebesaran Allah, urgensi shalat, dan ujian keimanan bagi kaum Muslimin. 📌 Isra’ Mi’raj bukan sekadar kisah sejarah, tetapi juga pengingat bagi umat Islam untuk selalu menjaga shalat dan memperkuat iman.
Cerita yg bagus dan sungguh menakjubkan. Tapi sayang, hanya mitos/fiksi. Cerita itu dikarang oleh orang2 munafik utk merusak ajaran islam dari dalam. Orang cerdas tdk akan pernah mempercayai cerita mi'roj sebagai fakta.
@@thohaasharymoore6135 HATI HATI MENYELISIH ISI AL QUR’AN BISA MURTAD : QS. An-Najm (53:13-18) dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Arab وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ ١٣ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰىۙ ١٤ عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ ١٥ اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۚ ١٦ مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰىۚ ١٧ لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى ࣖ ١٨ Latin 13. Wa laqad raāhu nazlatan ukhrā 14. ‘Inda sidratil-muntahā 15. ‘Indahā jannatul-mawā 16. Iż yaghsasy-sidrata mā yaghsā 17. Mā zāgal-baṣaru wa mā ṭagā 18. Laqad raā min āyāti rabbihil-kubrā Terjemahan (Kemenag RI) 13. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) dalam rupanya yang asli untuk kedua kalinya, 14. di Sidratul Muntaha, 15. di dekatnya ada surga tempat tinggal, 16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya, 17. penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dan tidak (pula) melampaui (batas), 18. sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar. ________________________________________ Tafsir QS. An-Najm (53:13-18) 1. Tafsir Singkat • Ayat 13-14 Nabi Muhammad ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya untuk kedua kalinya di Sidratul Muntaha, yaitu tempat tertinggi dalam langit yang tidak bisa dilewati oleh makhluk lain kecuali atas izin Allah. • Ayat 15 Di dekat Sidratul Muntaha terdapat Jannatul Ma'wā (Surga tempat tinggal), yang menurut sebagian ulama adalah tempat tinggal para arwah syuhada atau surga yang dijanjikan bagi orang-orang beriman. • Ayat 16 Sidratul Muntaha saat itu diliputi oleh sesuatu yang luar biasa, seperti cahaya, malaikat, atau tanda-tanda kebesaran Allah yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. • Ayat 17 Penglihatan Nabi Muhammad ﷺ tetap teguh dan tidak menyimpang ketika menyaksikan peristiwa luar biasa itu. Ini menegaskan bahwa beliau benar-benar melihat apa yang diperlihatkan oleh Allah tanpa keraguan atau ilusi. • Ayat 18 Nabi Muhammad ﷺ diperlihatkan sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah yang agung. Sebagian ulama menafsirkan bahwa ini adalah pengalaman saat Isra' Mi'raj, di mana beliau melihat keajaiban-keajaiban langit. ________________________________________ 2. Tafsir dari Beberapa Ulama 🔹 Tafsir Ibnu Katsir Ibnu Katsir menafsirkan bahwa peristiwa ini terjadi dalam perjalanan Isra' Mi'raj, di mana Nabi ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratul Muntaha, yang merupakan batas tertinggi makhluk dalam langit. 🔹 Tafsir Al-Muyassar Allah menegaskan bahwa Nabi Muhammad ﷺ telah melihat Jibril dalam bentuk aslinya lagi, di tempat yang sangat tinggi dan suci, yang penuh dengan cahaya dan tanda-tanda kebesaran Allah. 🔹 Tafsir Jalalain Nabi ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratul Muntaha, yang berada di langit ketujuh. Pada saat itu, pohon Sidrah diselimuti cahaya dan keagungan yang tidak bisa dijelaskan. ________________________________________ Kesimpulan 1. Ayat ini berkaitan dengan peristiwa Isra' Mi'raj, di mana Nabi Muhammad ﷺ melihat Jibril dalam wujud aslinya. 2. Sidratul Muntaha adalah batas tertinggi dalam alam semesta, tempat malaikat dan wahyu Allah berhenti. 3. Surga Jannatul Ma'wā dekat dengan Sidratul Muntaha, yang menandakan kedekatan dengan keabadian dan keberkahan. 4. Penglihatan Nabi ﷺ tetap fokus dan tidak melampaui batas, menandakan kejujuran dan keteguhan dalam menerima wahyu. 5. Allah menunjukkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya, yang membuktikan kebesaran-Nya kepada Rasulullah ﷺ.
@@thohaasharymoore6135Cerita isra mi'raj itu benar adanya, kaya kisah Nabi Idris yg melihat tiap langit.. cuma org yg paham yg bisa memahami isra Miraj.. dari Ayat AlQuran udah jelas kalo Allah yg secara langsung memperjalankan, Malaikat Jibril cuma nuntun perjalanan tapi hakikatnya Allah yg menjaga langsung jasad dan Ruhani beliau. Bahkan suku di arab ada yg menolak, ada yg Nerima.. karena ini titik tolak, yg paham berarti sejatinya mereka percaya apa yg beliau alami, yg menolak.. sejatinya menolak beliau, padahal udah jelas beliau Al Amin.. kalo gak ngerti KeMaha Kuasaan Allah, jgn bicara sembarangan.
Alhamdulillah,pas. Al Qur'an sudah jelas. Barang siapa yang tidak percaya adanya mi'raj sudah dijelaskan juga dalam Al Qur'an. Jangan heran kalau ada orang bisa terbang, atau berjalan diatas air. tukang sihir pun bisa,apalagi Allah SWT Dzat Maha Kuasa atas segala kehendakNya.
Pahami ke mahaan Alloh dlm menciptakan alam semesta yg seluas ini, jgn memahami mahanya Alloh seperti siswa ke mahasiswa..,insy TDK akan berat meng imani isro' n mi'roj nabi
Jika uraian dari gus baha berdasar riwayat aisyah ra, bahwa nabi muhammad SAW hanya melakukan isra' saja tanpa mi'roj adalah benar (dalam arti lebih shohih, karena ada riwayat lain yang menyatakan adanya mi'roj) maka perjalanan dari masjidil harom ke masjidil aqsho itu mungkin hanya perjalanan malam yang penuh berkah, yang dalam perjalanan itu di singkap oleh Alloh SWT sebagian besar peristiwa masa lalu, masa kini (saat itu terjadi), dan masa yang akan datang, termasuk peristiwa setelah kiamat dunia, adanya fase kehidupan akhirat yang di tandai oleh adanya kebangkitan jasmani, pengumpulan di padang mahsyar (bumi kita yang lapang pasca kiamat), hisab, melewati shirot, masuk surga ataupun masuk neraka. Semua itu terjadi diatas bumi ini nanti. Maka perjalanan isra' itu dapat di katakan sebagai perjalanan waktu, artinya ketika sampai di masjidil aqsho, di sana Alloh tampakkan sebagian yang ghaib pada nabi SAW. Maka, ketika alquran menyatakan bahwa penghuni surga tetap berada dalam surga "selagi ada langit dan bumi, kecuali jika tuhan menghendaki yang lain, artinya surga itu berada atau di tampakkan di atas bumi kelak (setelah terjadinya kiamat), yang di sebelahnya terdapat sidhrotil muntaha. Maka maksud dari surga yang luasnya seluas langit dan bumi adalah gambaran untuk penghuni surga yang mendapat tempat sejauh mata memandang, di atas bumi akhirat kelak. Berarti, surga yang pernah di tempati oleh nabi adam dahulu berada di atas bumi ini, setelah nabi adam dan siti hawa keluar darinya lalu turun ke bumi yaitu tanah atau dataran yang lebih rendah, maka di musnahkannya surga itu oleh Alloh SWT, dan kelak akan di tampakkan kembali setelah terjadinya kiamat dunia. Semua itu mudah bagi Alloh, karena jirim surga itu tidak pernah sirna, ia (jirim surga) makhluk Alloh yang lebih luas dari pada bumi dan langit, lebih kuat dan kokoh, serta lebih kecil dari pada higgs bosson maupun quark. Jadi, surga yang berada di langit adalah surga yang berdimensi lain yang jauh lebih tinggi, mungkin jika keabadian makhluk di atas bumi akhirat telah selesai, ia akan di alihkan atau di masukkan oleh Alloh ke surga yang berdimensi lain yang jauh lebih tinggi (lebih luas dari pada langit dan bumi).Dan ini seirama dengan sebagian syair jalaludin arrumi, yang menyatakan bahwa kehidupan manusia yaitu orang yang sholeh itu senantiasa bertambah sempurna dan semakin sempurna, adapun puncaknya ialah masuk dimensi alam tertinggi tanpa tubuh, baik tubuh (jasmani) duniawi maupun ukhrowi. Wallohu a'lam.
Meskipun menurut riwayat siti aisyah nabi SAW tidak mi'roj dalam arti naik ke langit melewati bintang-bintang dan galaksi karena yang ada hanya isra', tetapi ketika di tampakkan oleh Alloh SWT atas nabi muhammad SAW sebagian perkara ghaib saat telah tiba di masjidil aqsho, meliputi beberapa peristiwa masa lalu, saat itu, saat ini, hingga nanti (kecuali saat terjadinya kiamat), setelah kiamat seperti saat berbangkit, kumpul di padang mahsyar, hisab, masuk surga ataupun masuk neraka, hingga nadhroh wajhil kariem atau bertemu Alloh. Maka itu sama artinya telah terjadi mi'roj. Dan nabi SAW sungguh telah menyaksikan tuhannya.
Mohon maaf ini... Dasarnya manusia itu terdiri dari dua unsur... Isro dan Mi'raj. Yang Mi'raj pastinya Isro. Yang Isro belum tentu Mi'raj. Mi'raj, tuntutan untuk mencapai derajat yang tinggi, harus dijalani nya, sesuai tuntunan....
5:01 Jika Nabi tidak bertemu Allah karena dimaknai bertempat, lalu bagaimana dengan kesaksian (QS Al a'araf 172) didalam alam rahim? Siapa yg mengatakan ALASTU BIRABBIKUM, dan siapa menjawab QAALUU BALAA SYAHIDNA??? Apakah itu via TELPON saja atau memang terjadi kesaksian itu??? Memang menarik jika pembahasannya tentang Mi'raj, maka wajar jika esensi kewajiban sholat (konon diterima di langit/sidratul muntaha) pun dimakna bermacam2 tafsiran sekaligus persepsi tentangnya. Yang ujung2nya kembali kepada Iman dan kepada siapa ulama yang lebih dipercaya sebagai waratsatul anbiya yg dapat menjadi hujjah dalam ibadah kepada Allah Swt. Allaahu a'alam
Pemikiran ISRO & MI ' ROJ itu adalah hukum KAUSALITAS yg merupakan landasan ILMU PENGETAHUAN yg tercantum dalam QS AZ-ZARIYAT 49 Artinya Isro ' saja keliru & mi'raj saja juga salah. Artinya silahkan DIPERDEBATKAN dlm wilayah KEILMUAN sbg kebenaran RELATIF, 25 %. Selebihnya 75 % Peristiwa Isro & Mi roj adalah MISTERI, rahasia ALLAH SWT.
Inti ny berarti nabi umat Islam masih kalah sama habibana habib faqih m.. data ny jelas n sudah tersebar n d sampaikn diyakini Krn d ajarkn.. ❤Hb faqih lebih sakti❤
Ngajine budak yaman yo ngene rancu mergo akale wes rusak...ora kroso nek metu soko islam mergo percoyo dongenge baalwi sing ngaku tuhan, ngaku mikroj.... 😅😅😅😅
Kalo mengacu KPD kitab kitab karangan manusia .yghanya berdasar riwayat riwayat..tidak akan mampu ...membuktikan.... Tapi Einstein mampu menjelaskan dg teori relativitas waktu...dan fisika kuantum...malah LBH bisa menjelaskan alquran.terkait Isro miroj Alquran jng hanya ditafsiri dgnriwayat ke riwayat...iya kalo penyampeannya benar Tapi harus dikaji secara ilmiah Alquran juga menjelaskan....bahwa kebenaran Alquran akan terbukti dimasa akan datang ..... Entah sama anak cucu kita...atau generasi yg LBH canggih...
@@Kurnadiudisilahkan mau percaya atau tidak ,tidak akan berpengaruh bagi kami bahkan dari fisikawan modern mengakui bahwa peristiwa miraj itu mungkin saja terjadi karena nabi muhamad melintasi langit ditemani malaikat jibril yang tercipta dari cahaya dan menurutnya ketika suatu benda padat bergerak dengan kecepatan diatas cahaya maka benda itu akan berubah menjadi partikel cahaya sesuai rumus relativitas khusus
@@abdulrosyiid7682 menghayal , klo seandai nya isra Miraj adalah peristiwa bersambung ,dpt di pastikan QS 17:1 ada kata Miraj nya , fakta nya QS 17:1 ga ada kata Miraj nya , hanya ada kata ASRA , ini bukti isra Miraj BKN peristiwa bersambung ,alias peristiwa sendiri sendiri , QS 53:14-18 ga ada kaitan nya DG QS 17:1 , Miraj ke langit 7, sumber nya dr hadits israilliyat , hadits palsu
@@Kurnadiudi menurut nabi muhamad peristiwa isra dan miraj adalah ujian bagi kaum yang beriman mereka yang imannya lemah dan tidak mau berfikir akan terguncang tapi mereka yang mau beriman dan berfikir akan semakin kuat sumber islam bukan hanya Alquran tapi hadist nabi juga
@@abdulrosyiid7682 hadits Miraj ke langit7 itu hadits israilliyat , hadits palsu , hadits yg matan nya bertentangan dg Qur'an , mau ku bukti kan klo itu hadits palsu?
Ente yang belajar tentang Tgl 28 Oktober 1928. 1 Nusa, 1 Bangsa & 1 Bahasa. Yaitu Bahasa Indonesia. Bukan bhsa Jawa. Ente belajar mengapa Sayyidina Utsman Membakar semua qira'at kecuali..Iqra' (shahih Bukhari 15/386, hadist no.4604) Ini masukan yg membangun ke Admin utk menerjemahkannya. Krna Yt. Bukan hya suku Jowo. Kalo Jahil mbok ya jgn jahilnya Murakkab. Ya Harrot..! Sekalian sja terjemahin k lughatul arabiah ane lebih senang.
Denger dulu penjelasannya dalam video jangan judulnya... diterangkan didalamnya perbedaan pandangan ulama... Jadi komprehensif gak sembarangan klo ngomong
Keren channel Kalam kajian islam.sehat selalu Gus Baha dan keluarga juga berserta jamaah jamaahnya.pondok aren tumut ngaos Gus.
Syukron Jazakumullah Khairan katsiran 🤲
Isra’ Mi’raj dalam Al-Qur’an
Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad ﷺ. Dalam perjalanan ini, Rasulullah ﷺ mengalami dua fase utama:
1. Isra’ → Perjalanan malam dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsa (Yerusalem).
2. Mi’raj → Naiknya Rasulullah ﷺ dari Masjidil Aqsa ke langit hingga ke Sidratul Muntaha, bertemu Allah, dan menerima perintah shalat.
________________________________________
1. Dalil Al-Qur’an tentang Isra’ (Perjalanan ke Masjidil Aqsa)
📖 QS. Al-Isra' (17:1)
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
🔎 Penjelasan:
• Kata "Asra" berarti perjalanan malam.
• Allah memperjalankan Rasulullah ﷺ dalam waktu yang sangat singkat.
• Masjidil Aqsa disebut sebagai tempat yang diberkahi, karena memiliki sejarah panjang dalam Islam dan sebelumnya menjadi kiblat pertama umat Islam.
• Perjalanan ini bukan mimpi, tetapi benar-benar terjadi secara jasmani dan ruhani.
________________________________________
2. Dalil Al-Qur’an tentang Mi’raj (Naiknya ke Langit)
📖 QS. An-Najm (53:13-18)
“Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) dalam rupa yang asli, di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diselimuti oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dan tidak melampaui batas. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.”
🔎 Penjelasan:
• Rasulullah ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya saat berada di Sidratul Muntaha (pohon besar yang menjadi batas antara alam dunia dan alam langit).
• Beliau menyaksikan keajaiban surga dan berbagai tanda kekuasaan Allah.
• Ini menunjukkan bahwa Mi’raj adalah perjalanan ke alam yang lebih tinggi, bukan sekadar pengalaman spiritual atau mimpi.
________________________________________
3. Perintah Shalat dalam Peristiwa Mi’raj
📌 Peristiwa Mi’raj adalah momen di mana Rasulullah ﷺ menerima perintah shalat langsung dari Allah.
📖 QS. Al-Baqarah (2:238)
“Peliharalah semua shalat dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah dengan khusyuk.”
📖 QS. Thaha (20:14)
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.”
🔎 Penjelasan:
• Dalam Mi’raj, awalnya umat Islam diperintahkan shalat 50 waktu, tetapi kemudian diringankan menjadi 5 waktu setelah Nabi ﷺ berulang kali memohon keringanan kepada Allah atas saran Nabi Musa.
• Ini menunjukkan bahwa shalat adalah ibadah utama yang diperintahkan langsung dalam peristiwa Mi’raj, tidak melalui wahyu biasa.
________________________________________
4. Makna dan Hikmah Isra’ Mi’raj
✅ Bukti Kekuasaan Allah → Rasulullah ﷺ mengalami perjalanan luar biasa dalam waktu singkat, menunjukkan mukjizat yang hanya bisa terjadi atas izin Allah.
✅ Pentingnya Shalat → Shalat adalah satu-satunya ibadah yang langsung diberikan dalam Mi’raj, menandakan urgensinya dalam Islam.
✅ Ujian Keimanan → Peristiwa ini menguji keyakinan umat Islam. Abu Bakar Ash-Shiddiq langsung membenarkan peristiwa ini, sehingga mendapat gelar "Ash-Shiddiq" (orang yang membenarkan).
✅ Kedudukan Nabi Muhammad ﷺ → Rasulullah diangkat ke langit, bertemu para nabi, dan berbicara langsung dengan Allah, menunjukkan kedudukan tertinggi beliau di antara seluruh makhluk.
________________________________________
Kesimpulan
• Isra’ Mi’raj adalah perjalanan yang benar-benar terjadi, bukan mimpi atau simbolik.
• Dalil Al-Qur’an utama: QS. Al-Isra’ (17:1) dan QS. An-Najm (53:13-18).
• Hikmah utama: menunjukkan kebesaran Allah, urgensi shalat, dan ujian keimanan bagi kaum Muslimin.
📌 Isra’ Mi’raj bukan sekadar kisah sejarah, tetapi juga pengingat bagi umat Islam untuk selalu menjaga shalat dan memperkuat iman.
Cerita yg bagus dan sungguh menakjubkan. Tapi sayang, hanya mitos/fiksi.
Cerita itu dikarang oleh orang2 munafik utk merusak ajaran islam dari dalam.
Orang cerdas tdk akan pernah mempercayai cerita mi'roj sebagai fakta.
@@thohaasharymoore6135 HATI HATI MENYELISIH ISI AL QUR’AN BISA MURTAD :
QS. An-Najm (53:13-18) dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan
Bahasa Arab
وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ ١٣ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰىۙ ١٤ عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ ١٥ اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۚ ١٦ مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰىۚ ١٧ لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى ࣖ ١٨
Latin
13. Wa laqad raāhu nazlatan ukhrā
14. ‘Inda sidratil-muntahā
15. ‘Indahā jannatul-mawā
16. Iż yaghsasy-sidrata mā yaghsā
17. Mā zāgal-baṣaru wa mā ṭagā
18. Laqad raā min āyāti rabbihil-kubrā
Terjemahan (Kemenag RI)
13. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) dalam rupanya yang asli untuk kedua kalinya,
14. di Sidratul Muntaha,
15. di dekatnya ada surga tempat tinggal,
16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya,
17. penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dan tidak (pula) melampaui (batas),
18. sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.
________________________________________
Tafsir QS. An-Najm (53:13-18)
1. Tafsir Singkat
• Ayat 13-14
Nabi Muhammad ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya untuk kedua kalinya di Sidratul Muntaha, yaitu tempat tertinggi dalam langit yang tidak bisa dilewati oleh makhluk lain kecuali atas izin Allah.
• Ayat 15
Di dekat Sidratul Muntaha terdapat Jannatul Ma'wā (Surga tempat tinggal), yang menurut sebagian ulama adalah tempat tinggal para arwah syuhada atau surga yang dijanjikan bagi orang-orang beriman.
• Ayat 16
Sidratul Muntaha saat itu diliputi oleh sesuatu yang luar biasa, seperti cahaya, malaikat, atau tanda-tanda kebesaran Allah yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
• Ayat 17
Penglihatan Nabi Muhammad ﷺ tetap teguh dan tidak menyimpang ketika menyaksikan peristiwa luar biasa itu. Ini menegaskan bahwa beliau benar-benar melihat apa yang diperlihatkan oleh Allah tanpa keraguan atau ilusi.
• Ayat 18
Nabi Muhammad ﷺ diperlihatkan sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah yang agung. Sebagian ulama menafsirkan bahwa ini adalah pengalaman saat Isra' Mi'raj, di mana beliau melihat keajaiban-keajaiban langit.
________________________________________
2. Tafsir dari Beberapa Ulama
🔹 Tafsir Ibnu Katsir
Ibnu Katsir menafsirkan bahwa peristiwa ini terjadi dalam perjalanan Isra' Mi'raj, di mana Nabi ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratul Muntaha, yang merupakan batas tertinggi makhluk dalam langit.
🔹 Tafsir Al-Muyassar
Allah menegaskan bahwa Nabi Muhammad ﷺ telah melihat Jibril dalam bentuk aslinya lagi, di tempat yang sangat tinggi dan suci, yang penuh dengan cahaya dan tanda-tanda kebesaran Allah.
🔹 Tafsir Jalalain
Nabi ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratul Muntaha, yang berada di langit ketujuh. Pada saat itu, pohon Sidrah diselimuti cahaya dan keagungan yang tidak bisa dijelaskan.
________________________________________
Kesimpulan
1. Ayat ini berkaitan dengan peristiwa Isra' Mi'raj, di mana Nabi Muhammad ﷺ melihat Jibril dalam wujud aslinya.
2. Sidratul Muntaha adalah batas tertinggi dalam alam semesta, tempat malaikat dan wahyu Allah berhenti.
3. Surga Jannatul Ma'wā dekat dengan Sidratul Muntaha, yang menandakan kedekatan dengan keabadian dan keberkahan.
4. Penglihatan Nabi ﷺ tetap fokus dan tidak melampaui batas, menandakan kejujuran dan keteguhan dalam menerima wahyu.
5. Allah menunjukkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya, yang membuktikan kebesaran-Nya kepada Rasulullah ﷺ.
@@thohaasharymoore6135betul Miraj ke langit7 hoax ,dongeng sumbernya dr hadits israilliyat ,hadits palsu
@@thohaasharymoore6135Cerita isra mi'raj itu benar adanya, kaya kisah Nabi Idris yg melihat tiap langit.. cuma org yg paham yg bisa memahami isra Miraj.. dari Ayat AlQuran udah jelas kalo Allah yg secara langsung memperjalankan, Malaikat Jibril cuma nuntun perjalanan tapi hakikatnya Allah yg menjaga langsung jasad dan Ruhani beliau. Bahkan suku di arab ada yg menolak, ada yg Nerima.. karena ini titik tolak, yg paham berarti sejatinya mereka percaya apa yg beliau alami, yg menolak.. sejatinya menolak beliau, padahal udah jelas beliau Al Amin.. kalo gak ngerti KeMaha Kuasaan Allah, jgn bicara sembarangan.
Alhamdulillah,pas.
Al Qur'an sudah jelas.
Barang siapa yang tidak percaya adanya mi'raj sudah dijelaskan juga dalam Al Qur'an.
Jangan heran kalau ada orang bisa terbang, atau berjalan diatas air.
tukang sihir pun bisa,apalagi Allah SWT Dzat Maha Kuasa atas segala kehendakNya.
Pahami ke mahaan Alloh dlm menciptakan alam semesta yg seluas ini, jgn memahami mahanya Alloh seperti siswa ke mahasiswa..,insy TDK akan berat meng imani isro' n mi'roj nabi
❤❤❤
Alhamdulillah, tambun nderek ngaji Kyai.
Jika uraian dari gus baha berdasar riwayat aisyah ra, bahwa nabi muhammad SAW hanya melakukan isra' saja tanpa mi'roj adalah benar (dalam arti lebih shohih, karena ada riwayat lain yang menyatakan adanya mi'roj) maka perjalanan dari masjidil harom ke masjidil aqsho itu mungkin hanya perjalanan malam yang penuh berkah, yang dalam perjalanan itu di singkap oleh Alloh SWT sebagian besar peristiwa masa lalu, masa kini (saat itu terjadi), dan masa yang akan datang, termasuk peristiwa setelah kiamat dunia, adanya fase kehidupan akhirat yang di tandai oleh adanya kebangkitan jasmani, pengumpulan di padang mahsyar (bumi kita yang lapang pasca kiamat), hisab, melewati shirot, masuk surga ataupun masuk neraka. Semua itu terjadi diatas bumi ini nanti. Maka perjalanan isra' itu dapat di katakan sebagai perjalanan waktu, artinya ketika sampai di masjidil aqsho, di sana Alloh tampakkan sebagian yang ghaib pada nabi SAW. Maka, ketika alquran menyatakan bahwa penghuni surga tetap berada dalam surga "selagi ada langit dan bumi, kecuali jika tuhan menghendaki yang lain, artinya surga itu berada atau di tampakkan di atas bumi kelak (setelah terjadinya kiamat), yang di sebelahnya terdapat sidhrotil muntaha. Maka maksud dari surga yang luasnya seluas langit dan bumi adalah gambaran untuk penghuni surga yang mendapat tempat sejauh mata memandang, di atas bumi akhirat kelak. Berarti, surga yang pernah di tempati oleh nabi adam dahulu berada di atas bumi ini, setelah nabi adam dan siti hawa keluar darinya lalu turun ke bumi yaitu tanah atau dataran yang lebih rendah, maka di musnahkannya surga itu oleh Alloh SWT, dan kelak akan di tampakkan kembali setelah terjadinya kiamat dunia. Semua itu mudah bagi Alloh, karena jirim surga itu tidak pernah sirna, ia (jirim surga) makhluk Alloh yang lebih luas dari pada bumi dan langit, lebih kuat dan kokoh, serta lebih kecil dari pada higgs bosson maupun quark. Jadi, surga yang berada di langit adalah surga yang berdimensi lain yang jauh lebih tinggi, mungkin jika keabadian makhluk di atas bumi akhirat telah selesai, ia akan di alihkan atau di masukkan oleh Alloh ke surga yang berdimensi lain yang jauh lebih tinggi (lebih luas dari pada langit dan bumi).Dan ini seirama dengan sebagian syair jalaludin arrumi, yang menyatakan bahwa kehidupan manusia yaitu orang yang sholeh itu senantiasa bertambah sempurna dan semakin sempurna, adapun puncaknya ialah masuk dimensi alam tertinggi tanpa tubuh, baik tubuh (jasmani) duniawi maupun ukhrowi. Wallohu a'lam.
Meskipun menurut riwayat siti aisyah nabi SAW tidak mi'roj dalam arti naik ke langit melewati bintang-bintang dan galaksi karena yang ada hanya isra', tetapi ketika di tampakkan oleh Alloh SWT atas nabi muhammad SAW sebagian perkara ghaib saat telah tiba di masjidil aqsho, meliputi beberapa peristiwa masa lalu, saat itu, saat ini, hingga nanti (kecuali saat terjadinya kiamat), setelah kiamat seperti saat berbangkit, kumpul di padang mahsyar, hisab, masuk surga ataupun masuk neraka, hingga nadhroh wajhil kariem atau bertemu Alloh. Maka itu sama artinya telah terjadi mi'roj. Dan nabi SAW sungguh telah menyaksikan tuhannya.
👍👍🤲⭐❤️
Sak Karepmu lah ...ALLAH MAHA TAHU
Mohon maaf ini...
Dasarnya manusia itu terdiri dari dua unsur...
Isro dan Mi'raj.
Yang Mi'raj pastinya Isro. Yang Isro belum tentu Mi'raj.
Mi'raj, tuntutan untuk mencapai derajat yang tinggi, harus dijalani nya, sesuai tuntunan....
5:01 Jika Nabi tidak bertemu Allah karena dimaknai bertempat, lalu bagaimana dengan kesaksian (QS Al a'araf 172) didalam alam rahim? Siapa yg mengatakan ALASTU BIRABBIKUM, dan siapa menjawab QAALUU BALAA SYAHIDNA??? Apakah itu via TELPON saja atau memang terjadi kesaksian itu???
Memang menarik jika pembahasannya tentang Mi'raj, maka wajar jika esensi kewajiban sholat (konon diterima di langit/sidratul muntaha) pun dimakna bermacam2 tafsiran sekaligus persepsi tentangnya.
Yang ujung2nya kembali kepada Iman dan kepada siapa ulama yang lebih dipercaya sebagai waratsatul anbiya yg dapat menjadi hujjah dalam ibadah kepada Allah Swt.
Allaahu a'alam
Pemikiran ISRO & MI ' ROJ itu adalah hukum KAUSALITAS yg merupakan landasan ILMU PENGETAHUAN yg tercantum dalam QS AZ-ZARIYAT 49
Artinya Isro ' saja keliru & mi'raj saja juga salah.
Artinya silahkan DIPERDEBATKAN dlm wilayah KEILMUAN sbg kebenaran RELATIF, 25 %.
Selebihnya 75 % Peristiwa Isro & Mi roj adalah MISTERI, rahasia ALLAH SWT.
Inti ny berarti nabi umat Islam masih kalah sama habibana habib faqih m.. data ny jelas n sudah tersebar n d sampaikn diyakini Krn d ajarkn.. ❤Hb faqih lebih sakti❤
Miraj ke langit7 itu hoax ,dongeng , sumber nya dr hadits israilliyat , hadits palsu
Faqih Mukaddam noh yang 70x
Berhati hatilah, itu menyangkut tauhid
Ngajine budak yaman yo ngene rancu mergo akale wes rusak...ora kroso nek metu soko islam mergo percoyo dongenge baalwi sing ngaku tuhan, ngaku mikroj.... 😅😅😅😅
Kokean cangkem su.
Ngaji kitab itu spt nya bisa merusak iman dan aqidah😂😂😂
Judule propokatif
Kalo mengacu KPD kitab kitab karangan manusia .yghanya berdasar riwayat riwayat..tidak akan mampu ...membuktikan....
Tapi Einstein mampu menjelaskan dg teori relativitas waktu...dan fisika kuantum...malah LBH bisa menjelaskan alquran.terkait Isro miroj
Alquran jng hanya ditafsiri dgnriwayat ke riwayat...iya kalo penyampeannya benar
Tapi harus dikaji secara ilmiah
Alquran juga menjelaskan....bahwa kebenaran Alquran akan terbukti dimasa akan datang .....
Entah sama anak cucu kita...atau generasi yg LBH canggih...
Miraj ke langit7 itu hoax ,dongeng , sumbernya dr hadits israilliyat ,hadits palsu
@@Kurnadiudisilahkan mau percaya atau tidak ,tidak akan berpengaruh bagi kami bahkan dari fisikawan modern mengakui bahwa peristiwa miraj itu mungkin saja terjadi karena nabi muhamad melintasi langit ditemani malaikat jibril yang tercipta dari cahaya dan menurutnya ketika suatu benda padat bergerak dengan kecepatan diatas cahaya maka benda itu akan berubah menjadi partikel cahaya sesuai rumus relativitas khusus
@@abdulrosyiid7682 menghayal , klo seandai nya isra Miraj adalah peristiwa bersambung ,dpt di pastikan QS 17:1 ada kata Miraj nya , fakta nya QS 17:1 ga ada kata Miraj nya , hanya ada kata ASRA , ini bukti isra Miraj BKN peristiwa bersambung ,alias peristiwa sendiri sendiri , QS 53:14-18 ga ada kaitan nya DG QS 17:1 , Miraj ke langit 7, sumber nya dr hadits israilliyat , hadits palsu
@@Kurnadiudi menurut nabi muhamad peristiwa isra dan miraj adalah ujian bagi kaum yang beriman mereka yang imannya lemah dan tidak mau berfikir akan terguncang tapi mereka yang mau beriman dan berfikir akan semakin kuat sumber islam bukan hanya Alquran tapi hadist nabi juga
@@abdulrosyiid7682 hadits Miraj ke langit7 itu hadits israilliyat , hadits palsu , hadits yg matan nya bertentangan dg Qur'an , mau ku bukti kan klo itu hadits palsu?
Spekernya jelek
Kurangin Bahasa Jowo Gus.. jika di niatkan ingin di Upload di TH-cam ..😢
Komentar Pertama-nya.
Gus baha ga pernah niat upload yt pak. Dia hanya ngaji aja
Belajar bahasa jawa itu gak dosa, yg kurang adab itu menyuruh nyuruh guru 😊
Belajar bahasa jawa itu gak dosa, yg kurang adab itu menyuruh nyuruh guru 😊
harusnya admin nya yg mentranslite bahasa...klw gus baha ndak pernah mbahas kajiannya diupload atau tdk diupload....dan tdk dlm kajiannya 🙏🙏🙏❤❤❤
Ente yang belajar tentang Tgl 28 Oktober 1928.
1 Nusa, 1 Bangsa & 1 Bahasa. Yaitu Bahasa Indonesia. Bukan bhsa Jawa.
Ente belajar mengapa Sayyidina Utsman Membakar semua qira'at kecuali..Iqra' (shahih Bukhari 15/386, hadist no.4604)
Ini masukan yg membangun ke Admin utk menerjemahkannya.
Krna Yt. Bukan hya suku Jowo.
Kalo Jahil mbok ya jgn jahilnya Murakkab.
Ya Harrot..!
Sekalian sja terjemahin k lughatul arabiah ane lebih senang.
Yang mboten-boten saja lu baha!
Merasa paling berilmu, jadi maunya beda dengan yang lain.
Denger dulu penjelasannya dalam video jangan judulnya... diterangkan didalamnya perbedaan pandangan ulama... Jadi komprehensif gak sembarangan klo ngomong
Klw komen fahami dulu crmhx,jgn asal komen,biar g malu2in😂😂😂
Klo bikin judul jgn provokatif gitu. Biasanya oten yg bikin judul² provokatif
orang kristen kaya ente mana tau ilmu islam?
Lu koplak, ngaji kitab bukan kata gus baha
Makin parah .....
𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗽𝗮𝗿𝗮𝗵... 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗼𝘁𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗵𝗮𝗺𝗶 𝗶𝗹𝗺𝘂.
@suwandin.prayitno3157 Kalau mengingkari Al quran dan hadits nabi itu nama y ilmu apa ?