HATI ITU RAJA | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAH

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 18 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 4

  • @rikakardini7775
    @rikakardini7775 15 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

    Maasyaa Allah, semoga hamba memiliki hati yg bersih, Aamiin

  • @misnarlis7054
    @misnarlis7054 11 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Alhamdulillah Bandar Lampung menyimak Ustadz, Syafiq, Barakallah fiik..

  • @hendrioktavia1360
    @hendrioktavia1360 11 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Gimana dengan akalnya yang rusak seperti gangguan mental akibat narkoba miras dan lainya, mau memperbaiki hati tetapi akalnya sudah rusak

    • @R.IRasy_id
      @R.IRasy_id 6 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Memang bisa sangat sulit ketika akal terganggu akibat pengaruh narkoba, miras, atau kebiasaan buruk lainnya. Hal ini bisa menyebabkan gangguan mental yang membuat seseorang merasa cemas, bingung, atau sulit untuk fokus. Namun, meskipun akal bisa terpengaruh, hati masih memiliki potensi untuk berubah dan diperbaiki.
      Perbaikan bisa dimulai dengan beberapa langkah, seperti:
      Bertaubat dan kembali ke jalan yang benar - Menyadari kesalahan, memohon ampunan, dan bertekad untuk tidak kembali ke kebiasaan buruk merupakan langkah penting untuk membersihkan hati.
      Mencari pertolongan profesional - Jika gangguan mental akibat narkoba atau miras cukup berat, bantuan dari psikolog atau psikiater bisa sangat membantu. Mereka bisa memberikan terapi yang tepat dan mendampingi proses pemulihan.
      Meningkatkan ibadah - Menguatkan hubungan dengan Allah melalui ibadah yang lebih khusyuk, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan dzikir, bisa menjadi sarana yang baik untuk memperbaiki hati. Dengan waktu dan ketekunan, hati akan mulai merasa lebih tenang.
      Dukungan sosial - Berada di lingkungan yang mendukung dan memiliki teman-teman yang baik bisa membantu proses perbaikan mental dan spiritual. Komunitas yang saling mengingatkan bisa memberi motivasi untuk berubah.
      Kesehatan fisik - Memperbaiki pola hidup dengan makan yang sehat, cukup tidur, dan berolahraga bisa mendukung kesehatan mental dan memberikan kekuatan tambahan dalam menghadapi perbaikan.
      Proses ini tidak instan, tapi dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten, perubahan itu sangat mungkin terjadi.