Gen Z will be becoming a global citizen but at the same time should maintain a strong sense of belonging (kenegarawan). Equality of opportunity is indeed very important. They should also understand that what matters to someone or something (eg. environment) matters to someone else or something else (eg. wildlife), related to each other by default... equilibrium concept.
Pak, pipa informasi memang banyak. Tapi org2 daerah jg sulit mengakses. Tdk hanya kendala bahasa seperti yg bapak bilang. Masalahnya tingkat kemiskinan msh tinggi, mau beli kuota aja msh mikir. Bahkan HP jg msh jadul. kalopun punya kuota pak, mau streaming youtube aja lemot banget krn kendala di daerah salah satunya infrastruktur telekomunikasi yg msh minim. Bahkan msh terdapat daerah yg tidak kebagian sinyal BTS. Khususnya daerah 3T
Pak Gita yang terhormat, saya sepanjang PSBB ini merasa ada blessing in disguise juga seperti yang mba Dian utarakan di episode ini, dan salah satunya adalah mendengarkan podcast pak Gita.. saya banyak mendengarkan podcast bapak, salah satunya Global Citizen yang baru saja bpk upload.. setelah saya mendengarkan mba Dian bikin startup untuk membantu local photographer, saya semakin semangat mengambil s2 MBA entrepreuner di ITB untuk tahun ajaran 2021-2022.. semoga sesuai apa yang bapak sampaikan di global citizen lalu mengenai kebutuhan banyak orang di Indonesia maupun di Dunia ini mengenai kesetaraan keterampilan dan kesempatan bisa saya bantu dengan membuka lapangan pekerjaan kedepannya.. oia pak Gita, saya mengidolakan bapak sekali, karena saya kagum dengan kepintaran bapak.. semoga kedepan saya bisa sebijak bapak, dan oleh karenanya saya harus mendorong diri saya untuk lebih banyak membaca.. karena seperti kata mentor saya dahulu, "banyak baca, banyak tahu"... Sekian dulu pak Gita, semoga bapak dan keluarga sehat selalu dan dilingkupi dengan kebahagian.
8:09 setuju banget sama Kak Dian. Karena ketika seseorang menghabiskan waktunya fokus untuk pekerjaannya, untuk pengembangan diri, dan menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab di hidupnya, mereka cenderung ga punya waktu lagi mengurusi hal hal yang kurang penting, bahkan sampai hoax dan ngurusin/kepoin hidup orang.
Setelah melihat beberapa tayangan online yg dibintangi Dian Sastro, saya jadi mengerti mengapa gubernur DKI yg dibui pernah mengatakan kalau bisa memilih, ia menghendaki Dian Sastro menjadi wakilnya. Dian Sastro perempuan cerdas, berintegritas, pekerja keras yg penuh wawasan dan mencintai kemanusiaan
Bbrp hal pendapat mba dian, dapat dipatahkan secara pandangan holistik oleh pak gita, yg dari segi keilmuan dan pengalaman menjadi negarawan, dgn cth yg konkrit
Soft power nya Indonesia tuh Indomie Pak. No kidding. I live in UAE, indomie is the staple of migrant workers from any country. Ada lho kios indomie di sini Pak. Bahkan udah masuk menu cafe, jadi Indomie + turkey ham gitu 😄
Setuju pak.. Sy juga memimpikan ada film/drama indonesia yg mengangkat kejayaan indonesia di masa lalu, yg menjadi pijakan dan ada value di masa sekarang. Korea sudah melakukan itu dan emejing efek nya.. Drama saeguk. Bahkan sy selaku penikmat filmx kdrama jadinya lebih apal sejarah korea lo pak.. Hehee Korea sll awesome bikin kdrama, kdrama menjadi salah satu media buat peningkatan nasionalisme bernegara. Kenapa indonesia tdk bisa? ayo mba dian bikin pilem drama macam tu.. 😘😘
Menurut saya, insentif perubahan konsumsi informasi itu harus diberikan pada "pipa-pipa" informasi seperti yang Pa Gita sampaikan. Bukan berarti kita menyubsidi konglomerat media, tapi menguatkan peran media publik (TVRI dan RRI). Saya tinggal dan bekerja di Jerman yang memiliki sistem media publik (ARD dan ZDF) yang sangat kuat. Setiap warga diwajibkan membayar iuran media publik yang dikelola oleh lembaga independent (tidak masuk ke APBN). Karena media publik Jerman dibiayai oleh publik, maka jurnalisnya bekerja untuk publik. Dengan sistem ini, media benar-benar menjadi pilar keempat demokrasi yang mengawasi kerja pemerintah dan parlemen serta dipercaya oleh publik sehingga, kebutuhan publik Jerman (termasuk milenialnya) atas konten yang substantif terpebuhi. Karena kebutuhan mereka terpenuhi, mereka (milenial maupun ibu-ibu) tidak begitu "buas" dalam membagikan berita hoax melalui sosial media. :).
persoalannya disini rentan dgn kepentingan kaum kapitalis yg py media or rentan jg dgn korupsi klo yg uda berbau hepeng wlpn diakui media itu py peranan yg signifikan
Sy sdh simak obrolan bapak dgn bbrp ilmuwan, peneliti hebat, enterpreuner hebat...gak selalu org2 yg dikenal luas... Semua yg sy simak...sy berpikir dalam kalau mereka semua duduk bersama dgn bapak memoderatori obrolan buka pikiran begini... Ditambah lagi bahasan2 dari youtuber2 lain yg bermunculan spt HY bicaralah, Merry Riana dll....kalau semua itu digodog dlm 1 wadah BAGI INDONESIA tercinta lbh maju.... Kudunya 2045 kita bener2 memang bisa jauhhhh lebih bagus yaa!!
1:57 setuju pak. sekarang informasi bisa diakses dgn lebih mudah. jenis informasi lebih beragam. masalahnya, konten media dalam negeri, termasuk televisi swasta dalam negeri, turut berpengaruh dalam menentukan 'persepsi gaul' dalam benak generasi muda. jadi, sebaiknya, generasi muda sekarang, sejak dini diajarkan 'apa dan bagaimana' cara mencari informasi dan cara menggunakan saluran informasi. karena faktanya, dari sekian juta informasi yg bisa diakses, terkandung juga informasi 'hoax', 'spekulasi', 'opini pribadi', dsb. maka para generasi muda harus diajari bagaimana cara melakukan 'check and recheck', bagaimana memvalidasi isi berita, apa dan bagaimana cara yg dilakukan sebelum share berita, dsb. bagaimana membedakan antara fakta, fenomena, opini pribadi, spekulasi, dsb seringkali, banyak yg share berita hanya berdasarkan 'judul', atau membaca satu dua paragraf pertama, tanpa membaca sampai selesai, tanpa melakukan perbandingan dengan saluran informasi lainnya mengenai hal yg dibahas. jadi jangan heran kalau 'hoax' mudah tersebar luas. itu yg masih belum ada dalam 'konten pendidikan' di negeri ini. dan hal itu terkait dgn 'berpikir kritis'. 28:40 untuk menunjang pariwisata, termasuk para influencer, wisatawan, pengambil kebijakan, dsb. diperlukan informasi yg memadai terkait lokasi wisata, jenis wisata yg ditawarkan, kebudayaan lokal, sejarah daerah di lokasi wisata, local wisdom, dsb. yg tentunya memerlukan banyak pakar yg bisa memberi kontribusi berupa buku, artikel, diorama, lukisan, maket, peta, digital teknologi seperti film dokumenter, bahkan mungkin juga teknologi hologram, dll. dan tentunya untuk menyiapkan para pakar di bidang itu, perlu dipersiapkan sarana dan pra-sarana pendidikan termasuk kurikulumnya, perangkat bantu, workshop untuk mengaktualisasikan hasil belajar, dll. intinya, hanya dalam satu bidang saja, perlu dipersiapkan banyak hal yg tentunya memerlukan sumbangan pemikiran, tenaga, dan biaya dari berbagai pihak. karena melibatkan banyak pihak, maka diperlukan adanya para koordinator yg bisa mengatur dan mengarahkan para pihak tersebut. dan agar bisa selalu fokus pada target, perlu dipersiapkan semacam road map yg dilengkapi dengan parameter dan indikator tercapai tidaknya target yg diinginkan.
Dian menulis kritik filsafat atas "beauty myth." Pernah dibedah di galerinya Tommy Awuy di Kemang. Asyik Pak Gita, nggak bikin bosan ambil "enggel" lain.
12.00 ...Banyak banget Krisis di Indinesia Ya Mba Dian...termasuk krisis kesadaran siapa diri kita...nah saya yakin jika mulai bangun/sadar dari mimpi dan dengan berkesadaran krisis dengan sendirinya akan terkikis. Selamat BerJUANG kaum Muda. Senantiasa mendapat tuntunan terbaik dariNya. 🙏🏻🙏🏻
30:35 pak Gita.. angka statistik wisatawan Singapore dan Malaysia itu semu. sebagian besar hanya wisatawan transit yg kebetulan menuju Bali dan perjalanan pulang dari Bali. makanya 2x lipat. karena dihitung 2x.
🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩 ""INDONESIA SEKARANG MASALAHNYA DISOPIRNYA, KITA SALAH PILIH SOPIR, SOPIR YG KITA PILIH HANYA TAU NYETIRNYA SAJA, TAPI NGK NGERTI KONDISI KENDARAAN DAN KONDISI JALAN YG DILEWATI SERTA NGK TAU TUJUANNYA MAU KEMANA"".........!!!!! 🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩
Mbak Dian keren banget bener deh. Di saat kita2 umur2 segini ngegalau mulu lihat mbak dian jadi terbuka lagi pikiran yg sdh mulai menyempit. Semangatnya buat terus belajar TOP banget. Aku ingin seperti mbak Dian. Semoga suami di masa depan mendukung. Yey. Thanks mbak Dian.
Pak klo tidak keberatan, minta rekomendasi buku2 bagus menurut bapak, itu sangat membatu sya/kami bisa memiliki pemikiran luas dan terbuka seperti bapak dan mba Dian, terimakasih banyak sebelumnya pak 🙏🏻 semoga dibaca dan dibalas sama pak Gita, Aamiin
Banggakan bahasa Indonesia, dan jadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia/internasional. Mulailah dari situ untuk membangun bangsa Indonesia yang besar dan jaya. Bahasa Indonesia!!
Terimakasih banyak pak, konten ini sangat menginspirasi rasa dalam beraktivitas sebagai pendamping kesejahteraan sosial kementerian sosial RI dan membangun masyarakat di wilayah dampingan saya lebih maju sudut pandang pemikirannya.
Gak sabar ya supermarket atau minimarket di US dan UK isinya terasi Indonesia, keripik tempe, ikan teri, sambal terasi di jar, coklat & kopi, santan, coconut flakes, air kelapa botolan made in indonesia ditulis gede2 di packaging, trus mangga harumanis di sana sekeren apel washington di sini paling ga... bismillah
Era perjuangan kemerdekaan ketika proses dialektika idee berlangsung secara apa adanya hingga Prof Notonagoro menemukan cara berpikir kita yg disebutnya Analitiko Sintesis atau musyawarah
Kalau menurut saya, bahasa bukan jadi masalah atau kendala utama sih pak untuk bisa sampai pada "mimpi-mimpi kemajuan". Terjelaskan sendiri ketika masuk di pembahasan bagaimana mekanisme hoax bekerja. Corong informasi via smartphone ibaratnya sama (tentu masih ada juga yg tertinggal), senjata kita sama. Jadi point utamanya menurut saya di pendidikan. Jepang pernah menjawab dengan proyek penerjemahan buku gila-gilaan. Jadi selain aspek informasi yang sifatnya ekstern, aspek internnya adalah bagaimana melahirkan generasi yg "melek" dan mengerti keindonesiaannya.
Menurut saya dengan adanya smartphone dan social media, justru informasi yang kita dapatkan dibatasi oleh algoritma yang dibuat sedemikian rupa. Ketika teman-teman di daerah dengan mindset di titik A, mulai mengakses informasi sesuai titik A tersebut. By the time social media works to serve informasi yang relate dengan titik A tersebut.
Cokro Mangilingan : Roda yg Berputar..Saat ini kesadaran akan Indonesia bs spt jaman Majapahit dan Sriwijaya sdh tertanam,artinya melalui generasi sekarang atau anak cucu kita hal itu sdh akan kejadian.. Mba Dian,Pak Gita adalah salah 1 dr byk pemutar Cokro tadi..JEMPOLAN..!!!
Woww Dian I admire you so much. You are very smart and I mostly agree about all your persective. You should talk more. You will give impact to public since you are very famous actress and many people love you.
Thank you, pak Gita and Dian Sastro for the inspiring interview! I have faith in the future of Indonesia because of you and other inspiring people in Indonesia, especially the young generation! I have faith in you!
Dlm masalah ini ......solusinya adalah GOAL BESAR dari pemerintah ......utk sama2 dicapai dengan menggembeleng setiap lapisan ....... Semestinya ada SWOT analisis .....kenali kekuatan yg dibisa dibangun , sustainable utk jangka panjang ...... Juga kelemahan yg harus diperbaiki ....... Semua ini tergantung ketegasan pemerintahan menjaga dana , biaya nya.......dan integriti , kawalan budaya rasuah itu agenda besar ........
Dan slm BAYMAX balik ke Indonesia mbngun utk INDONESIA,BAYMAX hnya mngikuti permainan catur,teater politik Indonesia n BAYMAX hnya mmbntu didunia digital,entertaiment,enterpreneur n green the world.kt main aja football didunia brother GITA WIRJAWAN smpai kpn jwbn BAYMAX kpn aja,dimana aja,dan dinegara mana aja.thanks utk semuanya.
Pembicaraan Bp Gita dengan Bp Sandi - Bp Helmy & Bp Emil Salim saya forward ke anak saya, sekarang anak saya minta bacaan : Muhamad Yunus - amrtya sen - Angus deanton - Paul Romer dan esther Duflo yang melakukan penelitian soal SD inpres dan JKN di Indonesia dengan hal tersebut berkontribusi 10% terhadap pertumbuhan ekonomi, anak saya umur 20th itu cara saya menyiapkan pola pikir masa depannya, saya suruh belajar : filsafat sopis - epikurus - stoicism, agar tidak mudah kena hoax, dan diskusi soal omnibuslaw jadi nyambung....anak saya sekolah global finance management di Taiwan, tapi tetap saya suruh lihat juga GESTAPU Salim said, dan belajar tragedy keluarga Kartini - Dr Cipto.....
Salut dengan konten” pak Gita Wirjawan. Sekali nonton gara” talk with Ardhito its very inspiring. Lanjut dengan mbk Dian Sastro. I waiting the next discussion yang mencerahkan pak. Semakin yakin kalau generasi Z akan mampu menjadikan indonesia lebih baik. Auto Subscribers :)
Partial answer to your question at 03:34. Social dilemma ---> a new Netflix documentary How social media works and affects the chemistry in your brain. There are only two industries that call their customers as "users". 1. Illicit drugs sellers 2. Internet business incl the Social Media.
tentang "orang tua" atau siapapun itu yg nyebarin hoax di grup wa terutama, kayaknya itu bikin mereka merasa stay relevant dan paling up to date dengan apa yg sedang terjadi deh. meskipun gatau faktanya kaya gimana yg penting sebar dulu
kalau di Indonesia dibiasakan berdiskusi, membiarkan kebebasan berpendapat shg bisa melatih berpikir kritis. Tanpa ada hambatan baper. Rada aneh kalau kita gak punya konsep bahwa cara kita memilih pemimpin saja yang pantas saja masih mengandalkan media. Sosok revolusioner (scr intelektual), bisa membanggakan di pentas global itu yg dicari. Konsep keren cm tampilan luar tanpa kualitas konten. Rakyat kita kurang berani menuntut, padahal kita berhak. Masih ada sungkan yg tidak pada tempatnya. Di sisi lain, kita semakin humanis sbnrnya karena aware dgn ranah pribadi seseorang dan ranah publik. Tp utk mencerahkan ya hrs dikampanyekan budays berdiskusi. Tidak otoriter. Otoriter akan ditinggalkan, apalagi generasi muda saat ini. Shg terbuka mana fakta mana hoax.
Wkt sy tinggal d Kuala Lumpur ada acara d TV nasional mrk yg menarik utk d contoh...namanya Oh My English, drama yg bercerita mengenai segala kegiatan anak sekolah dgn menggunakan bhs english dan bhs melayu d kemas semenarik mungkin n lucu, acara ini serinya d ulang2 spy bs d ingat percakapannya, pemainnya bagus2 & kadang ada bintang tamu d drama tsb. Oia mrk juga ada majalahnya...Bisa ga ya d contoh utk 🇮🇩 acara Oh My English🙂....Drama dgn bhs english & bhs 🇮🇩...tp percakapannya jgn melulu d sekolah, bisa d pasar, kantor, angkutan umum dll., jd bisa menambah kosa kata, setidak2nya jd tau lah sedikit2 utk masyarakat 🇮🇩 yg d pelosok2 gmn cara menyapa, nanya nama, kasih tau jln, nanya harga dan klo bisa d kasih lagu2 yg menarik, lucu n gampang d ingat...dramanya hrs ada ceritanya jgn kaku agar menarik (biar org2 ga bosan) klo bisa kerjasama dgn Dept. Pendidikan dan tmpt kursus bhs. english (sponsor😬). Smoga Pak Gita, Dian n kita smua shat2 ya...amin
Layak tidak pak #GitaWirjawan ini jadi Presiden RI ke depan dan memperbaiki ekonomi, simak siapa sebenarnya pak Gita Wirjawan : th-cam.com/video/r-NJw-iXfOE/w-d-xo.html
Pak GitaWiryawan, kalo boleh sy saran soal yg perlu itu di masa kemerdekaan indonesia yg sdh 75 th yg belum ada apa2nya dibandingkan tetangga. Sy pikir segi pendidikan yg bener yg hrs dibenahi, sistem managemen pendidikan yg paten gak ganti menteri ganti sistem. Itu dasar dari semuanya. Dian sastro ini contoh kartini yg bener2 kartini indonesia utk masa depan...👍👍👍
di topik terakhir tentang pariwisata sangat menarik pak gita. kami-kami ini semoga bisa menjadi bagian dari air yang tersalur di pipa-pipa yang bapak bilang sangat banyak itu pak.
dan mbak dian sempet bilang konsep ekonomi neoklasik, kita tetep butuh satu orang yang dijadikan sebagai tiang pancang yang kokoh sebagai penopang utama untuk kemudian yang lainnya ikut berdiri dan berkembang.
Media of learning and the environment. Sebagai warga kota kalian tidak bisa ilistrate the solution for warga desa. You have to feel it first and observe how and why they act and think about life.
Om gita... 1hal yg hrs di latih pd anak generasi penerus bangsa ini adalah CRITICAL Thinking yg benar. Bukan nyinyir ya.. Bukan tukang protes. Tp spt dian itu salah satu contoh. CURIOSITY nya tinggi. Dan mnrt saya bdasarkan pengamatan aja sih....memang BUDAYA MEMBACA itu membedakan tipe manusia.
1. Pemerintah negara menjaga Demokrasi Pancasila berjalan dengan kaidah dan batasan. Sehingga ada pembatasan pada suara-suara sumbang yang memprovokasi. Batasan tsblah yang harus dipahami oleh semua orang. 2. Jika saya Gubernur DKI maka yang saya pilih sebagai wakil saya adalah Dian Sastro. 3. Demokrasi dalam keterbukaan atas kebebasan pikiran memberi relaksasi atas temuan pertimbangan ide akal memberi kontribusi besar mengulurkan tangan-tangan pertolongan bagi kemanusiaan menyuarakan kebenaran dalam pembangunan kebersamaan manusia yang manusiawi nasionalisme internasionalisme and human right dalam kaidah-kaidah psikis yang logis solutif dan berlandaskan norma-norma regulatif 4. Kebebasan tanpa aturan, bicara asal dan penuh hujat nynyiran bukanlah ruh demokrasi, akan tetapi ruh ngawurisasi. 5. Prinsip nilai keadilan akan terdengar melalui suara manusia yang memanusiakan manusia (berprinsip perikemanusiaan). 6. Keadilan datang bersama orang-orang yang benar. 7. Kebenaran tidaklah relatif 8. Ketika manusia tersenyum bertambahlah ujung usianya. 9. Cara dari bagaimana manusia berpikir dapat kita lihat dari kemauan seseorang belajar maupun berlatih (kesungguhan) 10. Negara ini bukanlah tempat bagi asing menjadikan kepala kita tertunduk takluk dan bukan pula tempat menjadikan pertikaian bagi bangsa sendiri. Dan saya meninggalkan nomer saya untuk Dian. 082135379453 Sebelumnya terimakasih. Salam. ACF Insya Allah Presiden RI ke-9 (2029 or 2034)
Nahhh...yg d pertanyakan om Gita itu sm dgn yg saya pertanyakan. "Knp indonesians itu lbh seneng neruskan "hoax" yg pdhal gak ada insentif nya?". Jwban yg pernah saya dpt & saya pikir cukup benar adalah "iseng". Org kita terlalu byk wkt nganggur pak. Hrs d pecut utk kembali pd etos kerja yg tinggi. Di ajak berpikir lbh dalam. Mmrt saya,poin nya d pendidikan yg mjd tgjawab orgtua&guru sbg pendidik yg mjd inflencer terbesar bg generasi penerus bangsa ini. Tetap semangat dian&om gita
cara memudahkan bahasa adalah memadukan bahasa Inggris sebagai kata serapan yang nyata digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Serupa dengan apa yang dilakukan di Malaysia. Dan abaikan tenses di awal penerapan hal itu. Contoh : Saya akan meet Dian Sastro Sabtu besok. Kamu mau drinking minuman ini? Semuanya easy asal you mau struggle. Saya rasa Dian Sastro Is very Beautiful
Mantab Pak ,,, sekarang pilihan akses informasi sangat luas dan beragam, akses informasi apa yang terjadi di dunia lebih mudah hanya saja sejauh pengalaman saya kemudahan itu hanya didapat di kota kota besar, ibukota provinsi, akan tetapi ketika kita masuk lebih dalam ke wilayah negeri ini masih banyak yang tidak masuk coverage penyedia jaringan komunikasi. Itulah salah satu kendala pemerataan informasi dan knowledge, ketika 5G sudah mulai bergaung, masih banyak wilayah yang jaringan GSM saja belum dapat bagaimana mau akses informasi secara luas dan gak semua mampu berlangganan saluran tv satellite yang berisi news channel seperti CNN dkk, padahal generasi penerus bangsa tidak hanya yang berada di perkotaan saja, pengalaman pribadi saya ketika ambil kuliah sistem online courses untuk mengakses konten perkuliahan butuh 3-4 jam dari site ke wliayah yang tercover jaringan internet 🙈🙈, hope saya semoga pemerataan akses jaringan komunikasi terutama internet lebih luas menjangkau semua wilayah bangsa ini..
membaca saja masih kurang kalo tidak dibarengin dgn kemampuan berpikir dan menganalisa secara kritis. kadang hal ini sering dilupakan ketika kita mencoba mensosialisasikan pentingnya membaca dan berasumsi kalo membaca sudah pasti akan pinter dan berkembang, padahal belum tentu seperti itu.
Demokrasi? Bagaimana cara membuat “demokrasi” mengarah ke sesuatu yang lebih baik? Pipa? Sekarang udh ada ribuan pipa, tp seberapa banyak sih yang memilih tayangan yg membangun dan membuka wawasan dibandingkan memilih tayangan seputar sensasi dan KEPO Back to gambaran Mba Dian yg “Madonna pakai baju kerucut” Sebebrapa ketertarikan seseorang terhadap suatu konten untuk dilihat? apakah itu behubungan dengan tingkat Pendidikan dan Wawasan (Real terdidik ya) bukan hanya diatas kertas? Apakah Indonesia butuh seorang Figure, ya seperti saya mengidolakan seorang figure Mba Dian Sastro (figure yang bisa menginfluce sesuatu yang positif) yang untungnya memang beliau figure yang layak untuk diidolakan sehingga saya sampai pada konten ini?
Thank you for feeding us through a very sophisticated discussion, Pak Gita and Mbak Dian! 👏🏼👏🏼 Mau sharing pendapat tentang "Apa yang bisa menggerakan masyarakat Indonesia untuk membaca buku?" Menurut saya yang harus dibangun di sini adalah kepekaan moral akan pentingnya untuk selalu memberi "makan" lahir & batin kita sebagai individu, yang pada dasarnya diberi tanggung jawab untuk memaksimalkan potensi positif yang sudah dititipkan oleh Tuhan. Semakin kita well-educated intelligently, morally, and emotionally, semakin kita mampu untuk bijaksana dalam decisioning, beraksi, dan menggunakan waktu (in every aspects of life, if we want to go further). Perlu dibangun juga rasa selalu penasaran pada hal-hal yang creative, beneficial yet trendy also.. Karena tidak bisa dipungkiri untuk Generasi Millenial & Gen Z memang automatically triggered by up-to-date things for fulfilling their needs, wants, and demands in their daily life. And for the former generations, the Baby Boomer Generation for example, perlu disosialisasikannya bahwa adapting, accepting, and adjusting with the latest generation along with the inventions these days, actually the keywords for the balanced environment and for the good sustainability, yang bisa diexplore lewat membaca buku. Kami, kita semua masyarakat Indonesia perlu "melek" bahwa informasi pada buku (physical/digital) adalah sama seperti air mineral & makanan untuk jiwa raga manusia yang sehat dan prima. Kalau tidak makan makanan dan minum minuman yang sehat, bagaimana mau prima? Makin sedikit buku yang dibaca makin lesu juga bank data pengetahuan dan kreatifitas masyarakat Indonesia. Semoga ke depan ada solusi terbaik yang aplikatif dalam meningkatkan budaya membaca di Indonesia.
Pipanya banyak, tapi satu hal, apakah punya akses terhadap pipa tersebut. Kemudian, nomor 2, Juga dibutuhkan figur / sosok / influencer, terutama dari lokal, supaya Gen Z lebih inspire & bersemangat mengakses pipa pipa yang bonafide tersebut, contohnya konten ini. Perbanyak konten edukatif, berbahasa Indonesia, untuk membungkus wawasan global & memperluas horizon, mematik inspirasi kita Generasi muda Indonesia. Top Initiative Pak Gita & Mba Dian, terima kasih.
Thanks Pak Gita. Finally saya yakin Dian Sastro benar-benar brilian dari podcast ini. Tolong undang anak2 muda yg menginspirasi Pak, karena anak2 muda Indonesia butuh tokoh muda juga yg punya kesamaan mimpi tentang Indonesia di masa depan. Sehingga para anak muda rajin membaca, kuliah yg semakin benar, bernalar dan bernarasi yang baik, dan punya kepercayaan diri yang tinggi. Sukses utk Pak Gita dan Dian Sastro....
Menyimak diskusi ''high-toch'' Pak Gita dan Dian, saya dapat pemahaman bahwa apa ''Imagined Indonesia'' or ''Idealism of Indonesia'' bergerak dalam ''sejarah yang retak''. Masih sulit menemukan formula yang ''wholeness.'' Perspektif sejarah ''humankind'' kita ''split.''
Kak dian.. di TVRI masih ada Dunia Dalam Berita dan English News sekalian. Nontonlah kak. Atau gini deh kak.. 2 tahun lagi,kak dian ikut bursa Direkai Utama TVRI aja, gimana?
interesting comment. tapi dr tadi saya mikir mba Dian already choose her own way for contribute. why you or even me have to tell her what she has to do? 🤔 lets just do ours, mine and yours
Kartini itu produk dari politik etis dari belanda. So she was chosen by the dutch to be one of a woman hero dari kaum inlander. Masih banyak pahlawan perempuan nusantara seperti keumalahayati dari aceh di abad 16. Dia sekolah ke turki. Di abad itu. Sesdh selesai studi, kembali ke aceh dan memimpin 2000 pasukan inong bale melawan ketidakadilan belanda di kerajaan aceh. Dia diberi gelar Laksamana Keumalahayati.
4:28 persis, saya pun dulu jg berfikir gitu, tp setelah saya pikir2 ternyata saya pun jg g bisa mevalidasi tentang berita yg sudah saya share, alhamdulillah sekarang saya dah taubat😂
By the way, Dian..when you were asked if you are interested to become a policy maker, You shouldve answered: "Surely am, with one condition: you become the head of the administration"
Pak minta tolong undang raline shah dong pak...aku sangat ingin tau kisah2 hidupnya dan juga pandangan tentang indonesia ke depan,karena sedikit pengetahuan saya beliau seorang yang sangat mencintai indonesia.trims
Kita sepakat infrastruktur wisata dan industri dibenahi, TAPI msalahnya pemerintah harus mempersiapkandahulu lahan baru yang Sangat layak untk mata msryrkt yg terdampak. Mhon pencerahan Pak gita
Sekedar usul buat mba dian klo mau bikin film yg mengedukasi masyarakat indonesia ya ambil tema yg mengangkat dan mengupas ttg bagaimana kebebasan dunia informasi mudah sekali mempengaruhi masyarakat kita mulai dr berita2 hoax yg mudah sekali menyebar sampai bgmn seharusnya kebebasan informasi itu sendiri bs memberi manfaat. Tema ini pasti bisa seru bila dikemas dlm genre drama komedi yg menggambarkan gmn orang2 khas indonesia di kampung, daerah ataupun kota2 besar dr berbagai latar yg suka kepo, menelan mentah2 sebuah berita dan terprovokasi.. Agar masyarakat faham bgm informasi hoax itu dibuat, dikemas, didistribusikan dg berbagai macam tujuan2...baik tujuan ekonomi, politik atau yg lain...
Question: What should our 'woke' generations (millennials & gen-Z) care about? Climate change? Equality of opportunity?
climate change, setiap tindakan yang dilakukan harus memikirkan tentang kelangsungan bumi ini untuk tetap lestari
Very important for Gen-Z: How to implement theory they learn from school to real-life application
Gen Z will be becoming a global citizen but at the same time should maintain a strong sense of belonging (kenegarawan). Equality of opportunity is indeed very important.
They should also understand that what matters to someone or something (eg. environment) matters to someone else or something else (eg. wildlife), related to each other by default... equilibrium concept.
Equality of humanity 👍
food stock, clean water, clean energy
Pak, pipa informasi memang banyak. Tapi org2 daerah jg sulit mengakses. Tdk hanya kendala bahasa seperti yg bapak bilang. Masalahnya tingkat kemiskinan msh tinggi, mau beli kuota aja msh mikir. Bahkan HP jg msh jadul. kalopun punya kuota pak, mau streaming youtube aja lemot banget krn kendala di daerah salah satunya infrastruktur telekomunikasi yg msh minim. Bahkan msh terdapat daerah yg tidak kebagian sinyal BTS. Khususnya daerah 3T
Pak Gita yang terhormat, saya sepanjang PSBB ini merasa ada blessing in disguise juga seperti yang mba Dian utarakan di episode ini, dan salah satunya adalah mendengarkan podcast pak Gita.. saya banyak mendengarkan podcast bapak, salah satunya Global Citizen yang baru saja bpk upload.. setelah saya mendengarkan mba Dian bikin startup untuk membantu local photographer, saya semakin semangat mengambil s2 MBA entrepreuner di ITB untuk tahun ajaran 2021-2022.. semoga sesuai apa yang bapak sampaikan di global citizen lalu mengenai kebutuhan banyak orang di Indonesia maupun di Dunia ini mengenai kesetaraan keterampilan dan kesempatan bisa saya bantu dengan membuka lapangan pekerjaan kedepannya.. oia pak Gita, saya mengidolakan bapak sekali, karena saya kagum dengan kepintaran bapak.. semoga kedepan saya bisa sebijak bapak, dan oleh karenanya saya harus mendorong diri saya untuk lebih banyak membaca.. karena seperti kata mentor saya dahulu, "banyak baca, banyak tahu"... Sekian dulu pak Gita, semoga bapak dan keluarga sehat selalu dan dilingkupi dengan kebahagian.
Jawaban pak Gita tentang prinsip artificial intelligence th-cam.com/video/fU0zKGIjDOs/w-d-xo.html
Next Nicholas Saputra as The same as genuine thinker like Dian
Agreed
Harus lebih banyak tokoh nasional, selebritas yg mengajak masyarakat Indonesia suka baca buku yg "bergizi"👍
Pak, ngobrol sama Sabda PS dong hihi. Seru banget pasti
Up
Up
Dan sama Cania Citta Irlanie
Uppp
Up
8:09 setuju banget sama Kak Dian. Karena ketika seseorang menghabiskan waktunya fokus untuk pekerjaannya, untuk pengembangan diri, dan menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab di hidupnya, mereka cenderung ga punya waktu lagi mengurusi hal hal yang kurang penting, bahkan sampai hoax dan ngurusin/kepoin hidup orang.
Setelah melihat beberapa tayangan online yg dibintangi Dian Sastro, saya jadi mengerti mengapa gubernur DKI yg dibui pernah mengatakan kalau bisa memilih, ia menghendaki Dian Sastro menjadi wakilnya. Dian Sastro perempuan cerdas, berintegritas, pekerja keras yg penuh wawasan dan mencintai kemanusiaan
Bbrp hal pendapat mba dian, dapat dipatahkan secara pandangan holistik oleh pak gita, yg dari segi keilmuan dan pengalaman menjadi negarawan, dgn cth yg konkrit
Mbak DIan sama pak Gita ngobrolin kendala orang daerah masih dari perspektif orang kota. hehe
Terima kasih masukannya.. 🙏🏽
Kerenn!👍
Wah ada satu persen
Soft power nya Indonesia tuh Indomie Pak. No kidding. I live in UAE, indomie is the staple of migrant workers from any country. Ada lho kios indomie di sini Pak. Bahkan udah masuk menu cafe, jadi Indomie + turkey ham gitu 😄
Setuju pak.. Sy juga memimpikan ada film/drama indonesia yg mengangkat kejayaan indonesia di masa lalu, yg menjadi pijakan dan ada value di masa sekarang. Korea sudah melakukan itu dan emejing efek nya.. Drama saeguk. Bahkan sy selaku penikmat filmx kdrama jadinya lebih apal sejarah korea lo pak.. Hehee
Korea sll awesome bikin kdrama, kdrama menjadi salah satu media buat peningkatan nasionalisme bernegara.
Kenapa indonesia tdk bisa?
ayo mba dian bikin pilem drama macam tu.. 😘😘
Gila keren bangedd, dari semua gendre di bahas semua, harus banyak hal hal yang bermutu yang harusnya di podcast kayak gini..
Wah serasa ada teman yang gak terbiasa dengan buku elektronik, harus pegang kertas, ternyata pak Gita juga lebih cenderung baca buku kertas.
Menurut saya, insentif perubahan konsumsi informasi itu harus diberikan pada "pipa-pipa" informasi seperti yang Pa Gita sampaikan. Bukan berarti kita menyubsidi konglomerat media, tapi menguatkan peran media publik (TVRI dan RRI). Saya tinggal dan bekerja di Jerman yang memiliki sistem media publik (ARD dan ZDF) yang sangat kuat. Setiap warga diwajibkan membayar iuran media publik yang dikelola oleh lembaga independent (tidak masuk ke APBN). Karena media publik Jerman dibiayai oleh publik, maka jurnalisnya bekerja untuk publik. Dengan sistem ini, media benar-benar menjadi pilar keempat demokrasi yang mengawasi kerja pemerintah dan parlemen serta dipercaya oleh publik sehingga, kebutuhan publik Jerman (termasuk milenialnya) atas konten yang substantif terpebuhi. Karena kebutuhan mereka terpenuhi, mereka (milenial maupun ibu-ibu) tidak begitu "buas" dalam membagikan berita hoax melalui sosial media. :).
persoalannya disini rentan dgn kepentingan kaum kapitalis yg py media or rentan jg dgn korupsi klo yg uda berbau hepeng wlpn diakui media itu py peranan yg signifikan
Next nicholas saputra pak, concern dari segi lingkungan dan alam indonesia
Akan jadi percakapan yg menarik 👍
Masya Allah semoga diskusi ini dapat merubah mindset tentang tantangan Indonesia yang akan datang 🙏🙏🙏
Sy sdh simak obrolan bapak dgn bbrp ilmuwan, peneliti hebat, enterpreuner hebat...gak selalu org2 yg dikenal luas... Semua yg sy simak...sy berpikir dalam kalau mereka semua duduk bersama dgn bapak memoderatori obrolan buka pikiran begini... Ditambah lagi bahasan2 dari youtuber2 lain yg bermunculan spt HY bicaralah, Merry Riana dll....kalau semua itu digodog dlm 1 wadah BAGI INDONESIA tercinta lbh maju.... Kudunya 2045 kita bener2 memang bisa jauhhhh lebih bagus yaa!!
3 part & saya gak bosan lihatnya. Dian smart, Pak Gita mandunya juga keren. Thanks Pak Gita untuk Podcast keren ini 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
1:57 setuju pak. sekarang informasi bisa diakses dgn lebih mudah. jenis informasi lebih beragam. masalahnya, konten media dalam negeri, termasuk televisi swasta dalam negeri, turut berpengaruh dalam menentukan 'persepsi gaul' dalam benak generasi muda. jadi, sebaiknya, generasi muda sekarang, sejak dini diajarkan 'apa dan bagaimana' cara mencari informasi dan cara menggunakan saluran informasi. karena faktanya, dari sekian juta informasi yg bisa diakses, terkandung juga informasi 'hoax', 'spekulasi', 'opini pribadi', dsb. maka para generasi muda harus diajari bagaimana cara melakukan 'check and recheck', bagaimana memvalidasi isi berita, apa dan bagaimana cara yg dilakukan sebelum share berita, dsb. bagaimana membedakan antara fakta, fenomena, opini pribadi, spekulasi, dsb seringkali, banyak yg share berita hanya berdasarkan 'judul', atau membaca satu dua paragraf pertama, tanpa membaca sampai selesai, tanpa melakukan perbandingan dengan saluran informasi lainnya mengenai hal yg dibahas. jadi jangan heran kalau 'hoax' mudah tersebar luas. itu yg masih belum ada dalam 'konten pendidikan' di negeri ini. dan hal itu terkait dgn 'berpikir kritis'.
28:40 untuk menunjang pariwisata, termasuk para influencer, wisatawan, pengambil kebijakan, dsb. diperlukan informasi yg memadai terkait lokasi wisata, jenis wisata yg ditawarkan, kebudayaan lokal, sejarah daerah di lokasi wisata, local wisdom, dsb. yg tentunya memerlukan banyak pakar yg bisa memberi kontribusi berupa buku, artikel, diorama, lukisan, maket, peta, digital teknologi seperti film dokumenter, bahkan mungkin juga teknologi hologram, dll. dan tentunya untuk menyiapkan para pakar di bidang itu, perlu dipersiapkan sarana dan pra-sarana pendidikan termasuk kurikulumnya, perangkat bantu, workshop untuk mengaktualisasikan hasil belajar, dll. intinya, hanya dalam satu bidang saja, perlu dipersiapkan banyak hal yg tentunya memerlukan sumbangan pemikiran, tenaga, dan biaya dari berbagai pihak. karena melibatkan banyak pihak, maka diperlukan adanya para koordinator yg bisa mengatur dan mengarahkan para pihak tersebut. dan agar bisa selalu fokus pada target, perlu dipersiapkan semacam road map yg dilengkapi dengan parameter dan indikator tercapai tidaknya target yg diinginkan.
Dian menulis kritik filsafat atas "beauty myth." Pernah dibedah di galerinya Tommy Awuy di Kemang. Asyik Pak Gita, nggak bikin bosan ambil "enggel" lain.
12.00 ...Banyak banget Krisis di Indinesia Ya Mba Dian...termasuk krisis kesadaran siapa diri kita...nah saya yakin jika mulai bangun/sadar dari mimpi dan dengan berkesadaran krisis dengan sendirinya akan terkikis.
Selamat BerJUANG kaum Muda. Senantiasa mendapat tuntunan terbaik dariNya. 🙏🏻🙏🏻
Saya belajar banyak hal dari Pak Gita banyak hal yg sebelumnya saya tdk tau menjadi tau . Terima kasih Pak Gita, sudah berbagi banyak hal.
30:35 pak Gita..
angka statistik wisatawan Singapore dan Malaysia itu semu.
sebagian besar hanya wisatawan transit yg kebetulan menuju Bali dan perjalanan pulang dari Bali. makanya 2x lipat. karena dihitung 2x.
solusinya di masa mendatang kita harus perbanyak rute direct flight aja. jadi nggak ngantung di KL atau Changi dulu, keenakan di mereka nya.
🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩
""INDONESIA SEKARANG MASALAHNYA DISOPIRNYA, KITA SALAH PILIH SOPIR, SOPIR YG KITA PILIH HANYA TAU NYETIRNYA SAJA, TAPI NGK NGERTI KONDISI KENDARAAN DAN KONDISI JALAN YG DILEWATI SERTA NGK TAU TUJUANNYA MAU KEMANA"".........!!!!!
🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩
Mbak Dian keren banget bener deh. Di saat kita2 umur2 segini ngegalau mulu lihat mbak dian jadi terbuka lagi pikiran yg sdh mulai menyempit. Semangatnya buat terus belajar TOP banget. Aku ingin seperti mbak Dian. Semoga suami di masa depan mendukung. Yey. Thanks mbak Dian.
Cita rasa dari setiap obrolan sangat mantap, ada ZAUK yang begitu dalam dan menggema.
Pak klo tidak keberatan, minta rekomendasi buku2 bagus menurut bapak, itu sangat membatu sya/kami bisa memiliki pemikiran luas dan terbuka seperti bapak dan mba Dian, terimakasih banyak sebelumnya pak 🙏🏻 semoga dibaca dan dibalas sama pak Gita, Aamiin
Banggakan bahasa Indonesia, dan jadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia/internasional. Mulailah dari situ untuk membangun bangsa Indonesia yang besar dan jaya. Bahasa Indonesia!!
Caranya biar bahasa Indonesia mendunia gimana aja mas? Saya ko tergugah sama kalimat tsb
Terimakasih banyak pak, konten ini sangat menginspirasi rasa dalam beraktivitas sebagai pendamping kesejahteraan sosial kementerian sosial RI dan membangun masyarakat di wilayah dampingan saya lebih maju sudut pandang pemikirannya.
Gak sabar ya supermarket atau minimarket di US dan UK isinya terasi Indonesia, keripik tempe, ikan teri, sambal terasi di jar, coklat & kopi, santan, coconut flakes, air kelapa botolan made in indonesia ditulis gede2 di packaging, trus mangga harumanis di sana sekeren apel washington di sini paling ga... bismillah
Era perjuangan kemerdekaan ketika proses dialektika idee berlangsung secara apa adanya hingga Prof Notonagoro menemukan cara berpikir kita yg disebutnya Analitiko Sintesis atau musyawarah
Mbak Dian...bener bgt tu...buat audio book ya..tuk nenek" yg udh agk susah tdr..👍🙏
Mereka berdebat, pendapatnya banyak berbeda, tapi gak bikin kita yang nonton mikir ini benar dan ini salah. Good
Kalau menurut saya, bahasa bukan jadi masalah atau kendala utama sih pak untuk bisa sampai pada "mimpi-mimpi kemajuan". Terjelaskan sendiri ketika masuk di pembahasan bagaimana mekanisme hoax bekerja. Corong informasi via smartphone ibaratnya sama (tentu masih ada juga yg tertinggal), senjata kita sama. Jadi point utamanya menurut saya di pendidikan. Jepang pernah menjawab dengan proyek penerjemahan buku gila-gilaan. Jadi selain aspek informasi yang sifatnya ekstern, aspek internnya adalah bagaimana melahirkan generasi yg "melek" dan mengerti keindonesiaannya.
Menurut saya dengan adanya smartphone dan social media, justru informasi yang kita dapatkan dibatasi oleh algoritma yang dibuat sedemikian rupa. Ketika teman-teman di daerah dengan mindset di titik A, mulai mengakses informasi sesuai titik A tersebut. By the time social media works to serve informasi yang relate dengan titik A tersebut.
Nonton dri part 1 sd 3 .. Kenapa ya tontonan kyak gini ga bisa trending..
Indonesia butuh obrolan macam ini...
Cokro Mangilingan : Roda yg Berputar..Saat ini kesadaran akan Indonesia bs spt jaman Majapahit dan Sriwijaya sdh tertanam,artinya melalui generasi sekarang atau anak cucu kita hal itu sdh akan kejadian..
Mba Dian,Pak Gita adalah salah 1 dr byk pemutar Cokro tadi..JEMPOLAN..!!!
Woww Dian I admire you so much. You are very smart and I mostly agree about all your persective. You should talk more. You will give impact to public since you are very famous actress and many people love you.
Thank you, pak Gita and Dian Sastro for the inspiring interview! I have faith in the future of Indonesia because of you and other inspiring people in Indonesia, especially the young generation! I have faith in you!
Dlm masalah ini ......solusinya adalah GOAL BESAR dari pemerintah ......utk sama2 dicapai dengan menggembeleng setiap lapisan .......
Semestinya ada SWOT analisis .....kenali kekuatan yg dibisa dibangun , sustainable utk jangka panjang ......
Juga kelemahan yg harus diperbaiki .......
Semua ini tergantung ketegasan pemerintahan menjaga dana , biaya nya.......dan integriti , kawalan budaya rasuah itu agenda besar ........
This channel becoming my daily must watch. Suksma Pak Gita.
Dan slm BAYMAX udh balik ke INDONESIA FreePort udh bs INDONESIA miliki 51persen,blm yg lain,thanks utk brother GITA WIRJAWAN N sister DIAN SASTRO .
Dan slm BAYMAX balik ke Indonesia mbngun utk INDONESIA,BAYMAX hnya mngikuti permainan catur,teater politik Indonesia n BAYMAX hnya mmbntu didunia digital,entertaiment,enterpreneur n green the world.kt main aja football didunia brother GITA WIRJAWAN smpai kpn jwbn BAYMAX kpn aja,dimana aja,dan dinegara mana aja.thanks utk semuanya.
terimakasih banyak pak Gita,,, membuka wawasan dan sudut pandang bangettt, beruntung ga sengaja nemu channel pak Gita..
Pembicaraan Bp Gita dengan Bp Sandi - Bp Helmy & Bp Emil Salim saya forward ke anak saya, sekarang anak saya minta bacaan : Muhamad Yunus - amrtya sen - Angus deanton - Paul Romer dan esther Duflo yang melakukan penelitian soal SD inpres dan JKN di Indonesia dengan hal tersebut berkontribusi 10% terhadap pertumbuhan ekonomi, anak saya umur 20th itu cara saya menyiapkan pola pikir masa depannya, saya suruh belajar : filsafat sopis - epikurus - stoicism, agar tidak mudah kena hoax, dan diskusi soal omnibuslaw jadi nyambung....anak saya sekolah global finance management di Taiwan, tapi tetap saya suruh lihat juga GESTAPU Salim said, dan belajar tragedy keluarga Kartini - Dr Cipto.....
Salut dengan konten” pak Gita Wirjawan. Sekali nonton gara” talk with Ardhito its very inspiring. Lanjut dengan mbk Dian Sastro. I waiting the next discussion yang mencerahkan pak. Semakin yakin kalau generasi Z akan mampu menjadikan indonesia lebih baik.
Auto Subscribers :)
Partial answer to your question at 03:34.
Social dilemma ---> a new Netflix documentary
How social media works and affects the chemistry in your brain.
There are only two industries that call their customers as "users".
1. Illicit drugs sellers
2. Internet business incl the Social Media.
Nonton podcast ini serasa sedang belajar 🥰
Asiikk banget.
Thankyu pak Gita
tentang "orang tua" atau siapapun itu yg nyebarin hoax di grup wa terutama, kayaknya itu bikin mereka merasa stay relevant dan paling up to date dengan apa yg sedang terjadi deh. meskipun gatau faktanya kaya gimana yg penting sebar dulu
So Inspired.. Thank you for sharing Pak.. Broaden the horizon is a must ! for Indonesia 2045
Keren banget 👍 saya kira pembawaan beliau yg seperti itu yg menjadikan film filmnya selalu keren, menjiwai dan pesannya sampai ke penonton 👍
21:25 Sih keren! Zaman itu bandul, akan kembali ke masa jadul, masa di mana manusia masih pada gundul, dan terlahir tanpa judul.
kalau di Indonesia dibiasakan berdiskusi, membiarkan kebebasan berpendapat shg bisa melatih berpikir kritis. Tanpa ada hambatan baper. Rada aneh kalau kita gak punya konsep bahwa cara kita memilih pemimpin saja yang pantas saja masih mengandalkan media. Sosok revolusioner (scr intelektual), bisa membanggakan di pentas global itu yg dicari. Konsep keren cm tampilan luar tanpa kualitas konten. Rakyat kita kurang berani menuntut, padahal kita berhak. Masih ada sungkan yg tidak pada tempatnya. Di sisi lain, kita semakin humanis sbnrnya karena aware dgn ranah pribadi seseorang dan ranah publik. Tp utk mencerahkan ya hrs dikampanyekan budays berdiskusi. Tidak otoriter. Otoriter akan ditinggalkan, apalagi generasi muda saat ini. Shg terbuka mana fakta mana hoax.
Saat ini pariwisata dan kuliner yang punya kesempatan besar untuk mengangkat nama Indonesia di internasional
Wkt sy tinggal d Kuala Lumpur ada acara d TV nasional mrk yg menarik utk d contoh...namanya Oh My English, drama yg bercerita mengenai segala kegiatan anak sekolah dgn menggunakan bhs english dan bhs melayu d kemas semenarik mungkin n lucu, acara ini serinya d ulang2 spy bs d ingat percakapannya, pemainnya bagus2 & kadang ada bintang tamu d drama tsb. Oia mrk juga ada majalahnya...Bisa ga ya d contoh utk 🇮🇩 acara Oh My English🙂....Drama dgn bhs english & bhs 🇮🇩...tp percakapannya jgn melulu d sekolah, bisa d pasar, kantor, angkutan umum dll., jd bisa menambah kosa kata, setidak2nya jd tau lah sedikit2 utk masyarakat 🇮🇩 yg d pelosok2 gmn cara menyapa, nanya nama, kasih tau jln, nanya harga dan klo bisa d kasih lagu2 yg menarik, lucu n gampang d ingat...dramanya hrs ada ceritanya jgn kaku agar menarik (biar org2 ga bosan) klo bisa kerjasama dgn Dept. Pendidikan dan tmpt kursus bhs. english (sponsor😬). Smoga Pak Gita, Dian n kita smua shat2 ya...amin
Pak, kapan2 collab sama Istrinya dong Pak.😀
Anak2 nya sekalian...
Dih emg kang sulap apa sampe anaknya dijadiin konten
Layak tidak pak #GitaWirjawan ini jadi Presiden RI ke depan dan memperbaiki ekonomi, simak siapa sebenarnya pak Gita Wirjawan : th-cam.com/video/r-NJw-iXfOE/w-d-xo.html
@@arkanvano sebenarnya dulu sdh ada selentingan masuk kayak calon gitu dari partai demokrat
Pak GitaWiryawan, kalo boleh sy saran soal yg perlu itu di masa kemerdekaan indonesia yg sdh 75 th yg belum ada apa2nya dibandingkan tetangga. Sy pikir segi pendidikan yg bener yg hrs dibenahi, sistem managemen pendidikan yg paten gak ganti menteri ganti sistem. Itu dasar dari semuanya. Dian sastro ini contoh kartini yg bener2 kartini indonesia utk masa depan...👍👍👍
di topik terakhir tentang pariwisata sangat menarik pak gita. kami-kami ini semoga bisa menjadi bagian dari air yang tersalur di pipa-pipa yang bapak bilang sangat banyak itu pak.
dan mbak dian sempet bilang konsep ekonomi neoklasik, kita tetep butuh satu orang yang dijadikan sebagai tiang pancang yang kokoh sebagai penopang utama untuk kemudian yang lainnya ikut berdiri dan berkembang.
Klo kata antropologi, dunia pariwisata ttg mengembangkan 'host and guest' culture, perlu ada pembinaan utk punya modal knowledge sbg host yg menjual.
Media of learning and the environment. Sebagai warga kota kalian tidak bisa ilistrate the solution for warga desa. You have to feel it first and observe how and why they act and think about life.
Om gita...
1hal yg hrs di latih pd anak generasi penerus bangsa ini adalah CRITICAL Thinking yg benar.
Bukan nyinyir ya..
Bukan tukang protes.
Tp spt dian itu salah satu contoh.
CURIOSITY nya tinggi.
Dan mnrt saya bdasarkan pengamatan aja sih....memang BUDAYA MEMBACA itu membedakan tipe manusia.
1. Pemerintah negara menjaga Demokrasi Pancasila berjalan dengan kaidah dan batasan. Sehingga ada pembatasan pada suara-suara sumbang yang memprovokasi. Batasan tsblah yang harus dipahami oleh semua orang.
2. Jika saya Gubernur DKI maka yang saya pilih sebagai wakil saya adalah Dian Sastro.
3. Demokrasi dalam keterbukaan atas kebebasan pikiran memberi relaksasi atas temuan pertimbangan ide akal memberi kontribusi besar mengulurkan tangan-tangan pertolongan bagi kemanusiaan menyuarakan kebenaran dalam pembangunan kebersamaan manusia yang manusiawi nasionalisme internasionalisme and human right dalam kaidah-kaidah psikis yang logis solutif dan berlandaskan norma-norma regulatif
4. Kebebasan tanpa aturan, bicara asal dan penuh hujat nynyiran bukanlah ruh demokrasi, akan tetapi ruh ngawurisasi.
5. Prinsip nilai keadilan akan terdengar melalui suara manusia yang memanusiakan manusia (berprinsip perikemanusiaan).
6. Keadilan datang bersama orang-orang yang benar.
7. Kebenaran tidaklah relatif
8. Ketika manusia tersenyum bertambahlah ujung usianya.
9. Cara dari bagaimana manusia berpikir dapat kita lihat dari kemauan seseorang belajar maupun berlatih (kesungguhan)
10. Negara ini bukanlah tempat bagi asing menjadikan kepala kita tertunduk takluk dan bukan pula tempat menjadikan pertikaian bagi bangsa sendiri.
Dan saya meninggalkan nomer saya untuk Dian.
082135379453
Sebelumnya terimakasih. Salam.
ACF
Insya Allah Presiden RI ke-9 (2029 or 2034)
Nahhh...yg d pertanyakan om Gita itu sm dgn yg saya pertanyakan.
"Knp indonesians itu lbh seneng neruskan "hoax" yg pdhal gak ada insentif nya?".
Jwban yg pernah saya dpt & saya pikir cukup benar adalah "iseng".
Org kita terlalu byk wkt nganggur pak. Hrs d pecut utk kembali pd etos kerja yg tinggi. Di ajak berpikir lbh dalam.
Mmrt saya,poin nya d pendidikan yg mjd tgjawab orgtua&guru sbg pendidik yg mjd inflencer terbesar bg generasi penerus bangsa ini.
Tetap semangat dian&om gita
Sorry to say.... Harapan itu hanya ada di generasi muda (30 thn ke bawah), mindset nya masih bisa dididik.
cara memudahkan bahasa adalah memadukan bahasa Inggris sebagai kata serapan yang nyata digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Serupa dengan apa yang dilakukan di Malaysia. Dan abaikan tenses di awal penerapan hal itu.
Contoh :
Saya akan meet Dian Sastro Sabtu besok.
Kamu mau drinking minuman ini?
Semuanya easy asal you mau struggle.
Saya rasa Dian Sastro Is very Beautiful
Wanita idola tahun 2000an..
Sehat selalu pak gita...
Mantab Pak ,,, sekarang pilihan akses informasi sangat luas dan beragam, akses informasi apa yang terjadi di dunia lebih mudah hanya saja sejauh pengalaman saya kemudahan itu hanya didapat di kota kota besar, ibukota provinsi, akan tetapi ketika kita masuk lebih dalam ke wilayah negeri ini masih banyak yang tidak masuk coverage penyedia jaringan komunikasi. Itulah salah satu kendala pemerataan informasi dan knowledge, ketika 5G sudah mulai bergaung, masih banyak wilayah yang jaringan GSM saja belum dapat bagaimana mau akses informasi secara luas dan gak semua mampu berlangganan saluran tv satellite yang berisi news channel seperti CNN dkk, padahal generasi penerus bangsa tidak hanya yang berada di perkotaan saja, pengalaman pribadi saya ketika ambil kuliah sistem online courses untuk mengakses konten perkuliahan butuh 3-4 jam dari site ke wliayah yang tercover jaringan internet 🙈🙈, hope saya semoga pemerataan akses jaringan komunikasi terutama internet lebih luas menjangkau semua wilayah bangsa ini..
membaca saja masih kurang kalo tidak dibarengin dgn kemampuan berpikir dan menganalisa secara kritis. kadang hal ini sering dilupakan ketika kita mencoba mensosialisasikan pentingnya membaca dan berasumsi kalo membaca sudah pasti akan pinter dan berkembang, padahal belum tentu seperti itu.
Inspiring Pak Gita and Dian Sastro
Salut sama cara berpikir Dian Sastro
Top...!! membuat saya berimajinasi ke 20th yg akan datang...👍
Super kereeennn.. terimakasih pak
Demokrasi? Bagaimana cara membuat “demokrasi” mengarah ke sesuatu yang lebih baik?
Pipa? Sekarang udh ada ribuan pipa, tp seberapa banyak sih yang memilih tayangan yg membangun dan membuka wawasan dibandingkan memilih tayangan seputar sensasi dan KEPO
Back to gambaran Mba Dian yg “Madonna pakai baju kerucut”
Sebebrapa ketertarikan seseorang terhadap suatu konten untuk dilihat? apakah itu behubungan dengan tingkat Pendidikan dan Wawasan (Real terdidik ya) bukan hanya diatas kertas?
Apakah Indonesia butuh seorang Figure, ya seperti saya mengidolakan seorang figure Mba Dian Sastro (figure yang bisa menginfluce sesuatu yang positif)
yang untungnya memang beliau figure yang layak untuk diidolakan sehingga saya sampai pada konten ini?
Thank you for feeding us through a very sophisticated discussion, Pak Gita and Mbak Dian! 👏🏼👏🏼
Mau sharing pendapat tentang "Apa yang bisa menggerakan masyarakat Indonesia untuk membaca buku?"
Menurut saya yang harus dibangun di sini adalah kepekaan moral akan pentingnya untuk selalu memberi "makan" lahir & batin kita sebagai individu, yang pada dasarnya diberi tanggung jawab untuk memaksimalkan potensi positif yang sudah dititipkan oleh Tuhan. Semakin kita well-educated intelligently, morally, and emotionally, semakin kita mampu untuk bijaksana dalam decisioning, beraksi, dan menggunakan waktu (in every aspects of life, if we want to go further).
Perlu dibangun juga rasa selalu penasaran pada hal-hal yang creative, beneficial yet trendy also.. Karena tidak bisa dipungkiri untuk Generasi Millenial & Gen Z memang automatically triggered by up-to-date things for fulfilling their needs, wants, and demands in their daily life.
And for the former generations, the Baby Boomer Generation for example, perlu disosialisasikannya bahwa adapting, accepting, and adjusting with the latest generation along with the inventions these days, actually the keywords for the balanced environment and for the good sustainability, yang bisa diexplore lewat membaca buku.
Kami, kita semua masyarakat Indonesia perlu "melek" bahwa informasi pada buku (physical/digital) adalah sama seperti air mineral & makanan untuk jiwa raga manusia yang sehat dan prima. Kalau tidak makan makanan dan minum minuman yang sehat, bagaimana mau prima? Makin sedikit buku yang dibaca makin lesu juga bank data pengetahuan dan kreatifitas masyarakat Indonesia.
Semoga ke depan ada solusi terbaik yang aplikatif dalam meningkatkan budaya membaca di Indonesia.
Pipanya banyak, tapi satu hal, apakah punya akses terhadap pipa tersebut. Kemudian, nomor 2, Juga dibutuhkan figur / sosok / influencer, terutama dari lokal, supaya Gen Z lebih inspire & bersemangat mengakses pipa pipa yang bonafide tersebut, contohnya konten ini. Perbanyak konten edukatif, berbahasa Indonesia, untuk membungkus wawasan global & memperluas horizon, mematik inspirasi kita Generasi muda Indonesia. Top Initiative Pak Gita & Mba Dian, terima kasih.
Thanks..
Thanks Pak Gita. Finally saya yakin Dian Sastro benar-benar brilian dari podcast ini. Tolong undang anak2 muda yg menginspirasi Pak, karena anak2 muda Indonesia butuh tokoh muda juga yg punya kesamaan mimpi tentang Indonesia di masa depan. Sehingga para anak muda rajin membaca, kuliah yg semakin benar, bernalar dan bernarasi yang baik, dan punya kepercayaan diri yang tinggi. Sukses utk Pak Gita dan Dian Sastro....
Suka dengan kontennya ...
Genetic engineering mungkin yang lebih tepat daripada genetic biology untuk menerangkan ilmu yang menjelaskan rekayasa genetik organisme
Menyimak diskusi ''high-toch'' Pak Gita dan Dian, saya dapat pemahaman bahwa apa ''Imagined Indonesia'' or ''Idealism of Indonesia'' bergerak dalam ''sejarah yang retak''. Masih sulit menemukan formula yang ''wholeness.'' Perspektif sejarah ''humankind'' kita ''split.''
Kak dian.. di TVRI masih ada Dunia Dalam Berita dan English News sekalian. Nontonlah kak.
Atau gini deh kak.. 2 tahun lagi,kak dian ikut bursa Direkai Utama TVRI aja, gimana?
interesting comment. tapi dr tadi saya mikir mba Dian already choose her own way for contribute. why you or even me have to tell her what she has to do? 🤔 lets just do ours, mine and yours
@@meylenny4199 namanya jg saran mba.. diterima syukur. Gak diterima yowis...
This is my online class right.
Kartini itu produk dari politik etis dari belanda. So she was chosen by the dutch to be one of a woman hero dari kaum inlander. Masih banyak pahlawan perempuan nusantara seperti keumalahayati dari aceh di abad 16. Dia sekolah ke turki. Di abad itu. Sesdh selesai studi, kembali ke aceh dan memimpin 2000 pasukan inong bale melawan ketidakadilan belanda di kerajaan aceh. Dia diberi gelar Laksamana Keumalahayati.
Keren banget deh.
Pak undang Marissa Anita Please
ass,wb.insya allh bisa,apa yg GA mungkin jika atas kehendak Allah SWT.
Terimakasih Pak
4:28 persis,
saya pun dulu jg berfikir gitu, tp setelah saya pikir2 ternyata saya pun jg g bisa mevalidasi tentang berita yg sudah saya share,
alhamdulillah sekarang saya dah taubat😂
Wow... 3 parts of a fruitful interview... thank you Pak Gita dan mba Dian..
By the way, Dian..when you were asked if you are interested to become a policy maker,
You shouldve answered:
"Surely am, with one condition: you become the head of the administration"
Pak minta tolong undang raline shah dong pak...aku sangat ingin tau kisah2 hidupnya dan juga pandangan tentang indonesia ke depan,karena sedikit pengetahuan saya beliau seorang yang sangat mencintai indonesia.trims
bagus
Semoga media juga bisa meliput lebih banyak situadi di papua ....
konten pak gita salah satu konten yg sgt substansial keep it up pak!
Kita sepakat infrastruktur wisata dan industri dibenahi, TAPI msalahnya pemerintah harus mempersiapkandahulu lahan baru yang Sangat layak untk mata msryrkt yg terdampak. Mhon pencerahan Pak gita
Sekedar usul buat mba dian klo mau bikin film yg mengedukasi masyarakat indonesia ya ambil tema yg mengangkat dan mengupas ttg bagaimana kebebasan dunia informasi mudah sekali mempengaruhi masyarakat kita mulai dr berita2 hoax yg mudah sekali menyebar sampai bgmn seharusnya kebebasan informasi itu sendiri bs memberi manfaat.
Tema ini pasti bisa seru bila dikemas dlm genre drama komedi yg menggambarkan gmn orang2 khas indonesia di kampung, daerah ataupun kota2 besar dr berbagai latar yg suka kepo, menelan mentah2 sebuah berita dan terprovokasi..
Agar masyarakat faham bgm informasi hoax itu dibuat, dikemas, didistribusikan dg berbagai macam tujuan2...baik tujuan ekonomi, politik atau yg lain...
Selalu mantengin terus podcast Pak Gita..content nya berisi & menginspirasi.keren Pak.👍👍👍
think down to top
Semangat kuliah mbak dian