Kembalikan Politik Kepada Republik | Opini Tempo
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 1 พ.ย. 2024
- TEMPO.CO - Mahkamah Konstitusi mengembalikan politik kepada publik. Tapi pemilih kembali menjadi penonton sirkus politik yang banal.
#pilkada #tempo
Official Website: www.tempo.co
Dukung Channel TH-cam TEMPO dengan join membership Pendukung TEMPO.
Klik: / @tempovideochannel
Terima kasih Tempo. Terima kasih MK. Semoga rakyat Indonesia menjadi lebih kritis dalam menjalankan hak politiknya
Kim plus itu adalah akal akalan orang sedang ambisi kekuasaan.
KIM FULUS
Kim plus pijet2
@@SoloRank-q6p kalau ada pilihan yg lain jangan pilih si Kim +
@@sriharmini1342 pasti dong lebih baik kotak kosong
menuurt analisa lain, keputusan DPR batal itu juga ada deal-deal politik...jd untuk mengamabnkan istan lama dan istana baru...semua kepentingan partai juga diperhitungkan termasuk yang partai yang tidak berkoalisi...jd tetep aja akhirnya yang menderita dan korban rakyat, terutama mahasiswa yang digebukin polisi, polisi yg dibayar pakai pajak rakyat.
Ketika MK sudah membust keputusan yg benar, eh malah parpol kayak tai....
@@suryaramadhan2904 elit elit parpol padamakan kecubung
@@SoloRank-q6ppartai2 di ind bejat moral calon neraka
Pantas mereka panik & tidak setuju, ternyata tidak menguntungkan partai mereka.
Yang jahat ya akan menerima karma atas kejahatannya yang baik akan menerima kebaikannya..tidak ada yang tidak Alloh SWT yang luput dari penglihatannya
Dan seharusnya MK dan DPR jg membuat UU yg membatasi koalisi partai, sehingga partai bisa mencetak kader2 terbaik msg2 guna diusung dl konstestasi dan tdk terjadi lagi pemborongan koalisi partai demi memuluskan/ melanggengkan kekuasaan.
Garis besarnya jadilah partai yg mandiri sebagai penyalur aspirasi Rakyat, jgn Korupsi dan Membebek pd penguasa.
Top TEMPO
Terima kasih TEMPO buat terus menyuarakan kebenaran.kawal terus MK jangan sampe lengah sedikitpun
Ciri2 Pemerintahan OLIGARKI :
1. Uang & kekuasaan tdk dapat dipisahkan ( modal politik, politik uang, gratifikasi, korupsi, suap, pungli dll)
2. Kekuasaan dikendalikan golongan kecil (konglomerat & pejabat top)
3. Kesenjangan ekonomi & pendapatan sangat tinggi
4. Kekuasaan untuk melayani penguasa kekayaan, keluarga & kroni2nya, bukan rakyat yg utama.
5. Hampir semua partai menggadaikan idealismenya demi uang & kekuasaan.
Coblos semua agar kebiasaan belanja partai diakhiri
Terima kasih tempo, narasi bernegara.
INDONESIA KU SAYANG INDONESIA KU MALANG DIRAMPOK PARA BEGUNDAL JALANG
M. Qodari cuma tertawa terbahak2 liat liputan Tempo seperti ini
@@putrasatria-vt4mb M Qodari sdah dipakein kacamata kuda
TEMPO selalu on point!! Mantap TEMPO terpercaya!!
Beberapa waktu lalu saya setuju dengan pernyataan Bung rocky, kalau sedikit saya ingat pernyataanya demikian : negara ini bisa maju tapi dengan catatan bunuh semua elit politiknya dan melakukan pembersihan oleh aktor2 lama ,baru kita bisa melakukan perubahan.
Dari penjelasan ini apakah rakyat menjadi paham siapakah sebenernya musuh rakyat ?
Klo sudah paham maka langkah selanjutnya adalah bagaimana cara utk melawannya atau bahkan membubarkannya !
Dan seharusnya MK dan DPR jg membuat UU yg membatasi koalisi partai, sehingga partai bisa mencetak kader2 terbaik msg2 guna diusung dl konstestasi dan tdk terjadi lagi pemborongan koalisi partai demi memuluskan kekuasaan.
Garis besarnya jadilah partai yg mandiri sebagai penyalur aspirasi Rakyat, jgn Korupsi dan Membebekan pd penguasa
*Ada gerakan/angkatan 66 ada gerakan/angkatan 98, AYO KITA SUKSESKAN ANGKATAN 24..!*
Tempo kereeeeen.....
Di sini aku masih sendiri
Merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu masih tanpamu
Bila esok hari datang lagi
Ku coba hadapi semua ini
Meski tanpamu oh meski tanpamu
Bila aku dapat bintang yang berpijar
Mentari yang tenang bersamaku disini
Ku dapat tertawa menangis merenung
Di tempat ini aku bertahan
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya
Suara dengarkanlah aku
Apakah aku slalu dihatinya
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya
Kalau ku masih tetap disini
Ku lewati semua yang terjadi
Aku menunggumu oh aku menunggu
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya
Suara dengarkanlah aku
Apakah aku ada dihatinya
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya oh
Suara dengarkanlah aku
SUARA RAKYAT MASi MENUNGGU . . . kabar baik hubungan RAKYAT dengan . . . KURSiNYA
Apakah kemiskinan berpengaruh?
Pendidikan?
Orang di kasih amplop 50 ribu sama kupon ( Kalau Terpilih / Menang kupon baru berlaku di Tambah 10 ribu rupiah ) Bagi kalangan bawah itu lumayan 😢. Pemimpin pemimpin sebelumnya apa g sadar tentang ini ya ? Smpe smpe amplop masih digunakan untuk mendulang suara mungkin smpe sekarang 😢
Boro-boro 50 bro, 20k aja udah bisa mendulang suara wkwkw
@@odheteananthesa7173 miris ya. Serem kalau g ikut bisa di diskriminasi, dianggap g mendukung atau mendukung lawannya, bahkan ikut pun kalau di anggap g aktif mendukung bakal kena diskriminasi. Mana desa lagi. Miris ya , ketawa ironi wkwkwkwkwk.
cara memghukum mereka koalisi gendut adalah menangkan kotak kosong atau jangan pilih paslon yg diusung koalisi gendut
detik ini mulai paham,
sehebat dan bermutunya anda,
tp kalo tdk ikut bringin, tdk kut bantengi, tdk ikut bintang, tidak ikut kambing yang di kasih bedak dan dipakein mahkota raja, anda bukanlah siapa siapa 😢😢😢
SETUJU
Tempo coba dong analisis antitesa demokrasi popular vote karena andaikan apa yg dicita2kan tempo dengan tidak adanya ambang batas pencalonan itu terjadi, belum tentu akan menghasilkan pinpinan2 politik di daerah yg baik. Klo boleh jujur kebanyakan kepala daerah di zaman Orba yg otoriter rata2 lebih baik daripada kepala2 daerah paska reformasi dengan sistem popular vote terbuka. Kemampuan memimpin dan mengelola wilayah itu jarang sekali berbanding lurus dengan popularitas kandidat. Banyak birokrat2 dengan pengalaman panjang memiliki kemampuan yg paripurna dalam mengelola daerah tetapi tingkat elektabilitas mereka rendah karena bertahun2 karirnya dihabiskan melakukan pekerjaan yg tidak tersorot oleh popularitas. Harapan saya kita mulai mengkaji secara serius proses meritrokrasi pencalonan cakada dan caleg yg dapat memastikan mereka yg masuk ke ajang pemilihan adalah yg telah melewati uji meritrokasi, sehingga siapapun yg terpilih di fase popular vote telah menguasai minimum scale dari keahlian yg dibutuhkan oleh mereka dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah nanti.
Hapus saja koalisi partai
Setiap partai harus berdiri sendiri
Terus hapus saja si partai
Klw 2 atau 3 kali pemilu si partai minim suara
Bikin ribet negara saja, banyak partai gak guna, kader gak berkualitas
Negara ini bisa maju jika orang2 pintarnya gak diganggu parTAI
Sepakat dengan tempo , ada baiknya kedepan PT diturunkan menjadi 0%, dengan PT 0% akan lahir pemimpin yg benar benar berkualitas hasil kontestasi adu wawasan, adu gagasan & adu program kerja.
biarpun sdh ada keputusan MK tapi tetap keinginan Rakyat belum semuanya bisa terwujud harusnya tershold 0%
Taktik Politik Bansos Telah Merusak Ke Tatanegaraan , Banyak UKM Ngeluh Sepi Pembeli Lesunya Ekonom Dirakyt Bawah...
KPK Komisi Perlindungan Koruptor
Firli saja tidak diproses
dugaan gratifikasi lewat anak mulyono dianggap sepele
blok medan libatin mantu mulyono ngga diproses
Rakyat ngak bisa dibohin sudah jaman reformasi😢😢😢
Supaya partai tidak diborong ke kubu tertentu, bikin aturan koalisi partai untuk mencalonkan seseorang, total maximal 30 persen suara pemilih. Jadi paling tidak, bakal ada kesempatan dicalonkan 3 atau 4 paslon.
tolong buat siapa saja selamatkan negara dr orang-orang yang haus kekuasaan 😭😭
Indonesia cocoknya model orde barunya Soeharto dg ditambah koruptor dihukum mati dn UU anti nepotisme
Percayakan hidup ini kepada TUHAN 🇮🇩🙏🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🕺💃🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆
jangan berikan atau percayakan hidup ini kepada manusia.
Top tempo
Kembalikan smua peraturan UU MK sp semula dulu sblm dirubah paksa
asli dengan kelakuan parpol dg KIM plus dan para wakiknya di DPR sperti saat sekarang, rasa2nya kedepan gakan ngaish suara lagi buat mereka alias golput.
Jangan pilih calon pilkada yang diusung oleh KIM plus kartel politik koalisi Indonesia maju karena mereka telah membegal dan mengkhianati cita cita reformasi dan demokrasi Indonesia dengan tidak memilih calon pilkada KIM artinya kita sudah menyelamatkan demokrasi Indonesia
tidak hanya yang diusung KIM tapi juga partai non koalissi..sama aja..
Indonesia ku😢
Sekarang bicara KIM plus menegasikan calon2 yg disukai oleh rakyat berdasarkan elektabilitas. Tapi elektabilitas itu berdasarkan apa? Kan berdasarkan survey juga. Nah apa yg disurvey, kan popularitas juga. Orang banyak yg marah Anis Baswedan dijegal. Kenapa? Karena AB populer dengan jargon perubahan? Pertanyaannya apa sih arah perubahan yg ditawarkan oleh AB ini? Apakah AB akan membatalkan IKN? Membatalkan perpanjangan IUP konsesi kehutanan dan pertambangan yg konon dengan UU yg baru bisa sampai 90 tahun dari sebelumnya 30 tahun? Apakah AB akan memberhentikan IUP Pertambangan? Lantas apa solusi bagi dampak kebijakan tersebut?. Banyak hal yg belum bisa dijelaskan dari perubahan tersebut. Akhirnya terkesan perubahan sama dengan anti Jokowi atau Jokowi Haters. Perubahan adalah jargon yg telah dimoderasi dari cita asli "tumbangkan Jokowi". Tapi tidak punya konsep setelah Jokowi tumbang, what next ? Apa yg mau diubah atau diperbaiki dari jalur Jokowi yg dengan perbaikan tersebut bisa membuat Indonesia lebih baik dari Jokowi. Perubahan macam apa yg akan dilakukan setelahnya? Tidak ada yg jelas. Akhirnya narasi pemilu cuma dua, yakni keberlanjutan aka "teman Jokowi" dan perubahan aka "musuh Jokowi". Miskin sekali narasi politik paska 36 tahun reformasi.
Ketika kita ditontonkan pertunjukkan yg memuakkan, TUHAN mengirimkan Paus Fransiskus dengan kesederhaannya, untuk menunjukkan teguran TUHAN
Demokrasi hanya stiker. Prakteknya kapitalis kotor.
Gw coblos matanya semuanya, krn mata mereka smua pura2 tdk melihat upaya kecurangan2 yg terang benderang ini.
Kemajuan Indonesia cuma ada satu jalan yakni dengan menjadikan Al Qur an dan Sunah sebagai salah satu sumber hukum utama disamping hukum yang telah berlaku dalam bernegara,, karena hukum yang berlaku sekarang selalu di ubah2 oleh penguasa demi kepentingan kekuasaan, ketentuan ini wajar karena warga Indonesia mayoritas muslim, saat nya patuh pada Tuhan untuk menjalani kehidupan bernegara
Anies tak.memanfaatkan kesempatan perubahan undang undang batas jumlah pemilih yang dikeluarkan MK terbaru untuk menjadi gubernur Jawa Barat,malahan ragu dan.menolak dijadikan cagub jawa barat,,dengan alasan tak mau bersaing dengan calon PKS....Dari sini rakyat melihat bagaimana Anies takut kalah,karena dia satu aliran dengan PKS yaitu islam garis keras.pertanyaannya apakah dia harus menunggu 5 tahun lagi menunggu kesempatan yang akan datang? Dimana popularitasnya menurun dan mulai dilupakan.orang seperti Amin rais..
Harusnya ada aturan partai yang kalah pemilu tidak boleh bergabung dengan partai yang menang sehingga ada keseimbangan sehingga demokrasi tidak seperti ini
Nipu rakyat serie 2 sebelum naik lg ke menara gading .....
Bosan dengan para pemimpin partai...muak
Kembalikan Politik Kepada Republik | Opini Tempo
Tempo 👍👍
Nama nya jg opini sah2 aja donk... Ayo mpo, bantu abah bikin parteee... Tunjukan tajimu... 💪
Pemilu di rumah aja… kumpul sama keluarga, biar anggota partai aja yg coblos.
Jgn percaya dgn calon kepala daerah yg pny rekam jejak korup dan tdk bermutu.
Mantap opini tempo,blok Medan dan private jet pribadi kok gak dibahas mas, merdeka.
BUAT BATAS MINIMAL 3 PESERTA MAKSIMAL 6 PESERTA PILPRES DAN PILKADA☝🏿☝🏿☝️☝️☝🏿☝🏿☝🏿☝️☝🏿☝🏿☝🏿☝️☝🏿☝🏿☝🏿☝️
Iya setuju, kawan
Negara hancur karena Rakyatnya
Selama mayoritas rakyat memilih krn uang, selama itu korupsi merajalela,,, Rakyat di dewakan seolah gak ada salah, akhirnya gak ada yg berani mengkritisi cara rakyat memilih...
Negara di kuasai oknum.pengecut perusak negara.
Rakyat aja gatau kapal politik. Sekedar tau bendera. Gatau bendera mewakili apa. Dipaksa memilih perwakilan. Gatau mau dipimpin orang seperti gimana
Pemerintah dan partai² ini memang benar² ngerepotin RAKYAT
PKS aja masuk angin 🤣
Ayoooo MK hapus ambang patas. Nol persen.!!! 👌
Selamanya jokowi dikenal sebagai aib/noda kotor dalam sejarah kepresidenan Indonesia.
Nice
MULYONO IS NEW PKI
Politik Dagelan..
Sejauh ini keputusan MK ini tidak berlaku di Aceh Al hasil si merah leluasa untuk memenangkan pertandingan nya😂
Opini yang tak sepenuhnya objektif karena ingin membela Anies. Sebenarnya, jika Anies mau maju dia tak bisa berharap sepenuhnya pada partai karena partai tentua punya kader yang kayak mereka usung. Harusnya Anies, karena merasa punya elektabilitas bisa maju lewat jalan independen mengingat tergantung pada partai dampaknya ya seperti sekarang. Memojokkan PDIP karena mencalonkan kadernya jelas tak sepenuhnya tepat. PDIP berhak mencalonkan kadernya yang juga tak kalah kualitas dan pengalaman daripada Anies. Pramono Anung jelas politisi yang tak pilih tanding jika dilihat dari pengalamannya. Pilihan PDIP pada Pramono Anung jelas sebuah pilihan yang strategis dan taktis. Strategis karena PDIP bisa menarik kadernya dari kabinet yang sudah compang camping. Taktis karena Pramono adalah kader setia PDIP.
Pfft, itu semua bukan tentang anies dan gak harus objektif karena ini opini. Opini itu gak harus objektif. Udah dibahas tanpa putusan MK yang menurunkan ambang batas itu bakal ada 150 daerah yang lawan kotak kosong dan sejumlah partai kecil jadi gak bisa usung yang notabenenya hal hal kayak gini cuma jadi pemunduran demokrasi.
Tempo menyampaikan opininya bakal lebih baik ambang batas kursi itu diturunin jadi 0%, jadi partai bisa ngusung calon tanpa buat koalisi, pilihan calon jadi makin banyak, skenario kotak kosong pun bisa dicegah yang hasilnya bisa ngebuat kemajuan demokrasi
Dabh ANTON!
Sudah kehabisan kata-kata daku. Intinya bersabar saja pasti indah pada waktunya
Ga mau milih lah
Partai dan politikus telah menjual dirinya kpd oligarki
Semangat terus tempo dan team
Tapi kenapa masih banyak pilkada yg hanya diikuti calon tunggal?
hanya PDIP yang menolak perpanjangan kekuasaan jokowi 3 periode...... selamatlah konstitusi kita
Gacoannya TEMPO kandas kagak bisa ikut pilkada...wkwkwkwkwkwk 😂😂😂😂😂
Pasca putusan MK: 💃🕺💃🕺🎉
Pasca penutupan pendaftaran: 🗿🗿🗿🗿
Berawal dr gorong2😢
Itu bener kan si anis ngide klo parpol dikasi jatah uang untuk operasionalnya jadi ga main2 uang lgi
Tolong dong bubarkan dpr
Kl lurahnya sdh tdk ada ETIKA dan MORAL mk melahirkan ANAK2 HARAM KONSTITUSI yg ambisi keserakahan kekuasaan dinasti dan kroni2nya shgg bawahannya jg akan meniru perilaku lurahnya dan kini hukum pun jg sdh mnjd carut marut
Saya Heran melihat tempo seminggu terakhir ini. Anies tidak didukung kok jadi PDIP yg disalahkan???? Pendukung pdip dan anies itukan sangat berjauhan, ditambah lagi pendukung anies yg selalu menyerang PDIP. Media termasuk tempo tidak bisa menghakimi PDIP, seharusnya nasdem, pkb dan pks yg harusnya ditagih tempo. Karena 3 partai itulah yg mendulang suara dr pendukung anies. Tapi apabila media tempo tidak objektif sama saja tempo ini dgn media oke gas
Bilang Jurugan Partai, .. Terlalu halus itu.
GENK motor ugal-ugalan cocoknya. 😮😮😮😢😢😅
Apa gunanya pemilu...kalau semua partai berkoalisi...😊
indonesia dibajak gerombolan penjahat
300 T cuman denda GOCENG
Cuma di denda 10 rupiah biar koruptor pusing nyari duit 10 rupiah
GET THE BUZZ ALL OF YOU 😮
Pdip juga aneh di akhir. Gw gak mempermasalahkan masalah tak jdi maju nya pak anies. Tpi klo pdid mau menang buknya jauh masuk akal klo pdip ngusung Pak BTP . Ini malah maju in yg lain
Nasdem ga di singgung sama sekali, di video pun ga ada, tempo tempo wkwk
Kalo Kate orang betawi seri aja ogah apa lg kalah, ini PDIP gak ada niat buat menang sedari awal niat kalah 🏳
Gabungan politik gendut... contoh tidak baik... untuk gelaran demokrasi... jegal menjegal... bangga dg tingkah polah yg arogansi... tamak
Yg beneran mah..Lo jual gw beli
kalau ga ada ambang batas, mama ghufron juga maju siangan sama anies bisa
nah bagus, kan yg milih rakyat, ya bebas. kalo kyk skrg kan bisa dibikin kalah sebelum bertanding
@@izlalalifnurrahman3953 buat biaya pemilu pajak dinaikin
Coblos semua ..
Kakean partai
Betul..kita terjebak si ipeh,dia yg buat 20% dia juga yg minta batal 20% karna gada kawan..😅
POV : ketika pendukung Anis jadi jurnalis 😅
*MANA BISA. SELAMA UU KEPERTAIAN TIDAK DIREVISI MEMBUAT PARTAI HANYA JADI MILIK PRIBADI YA OMONG KOSONG.*
*SETELAH REFORMASI TIDAK PERNAH ORESIDEN KOKOH, SELALU DIATUR PARTAI.*
*SAMPAI SEKARANG, BUKTINYA SAMPAI SEKARANG UU KEPARTAIAN ENGGAK DIATUR. UU OERMPASAN ASSET DISIMPAN. UU OEMBUKTIAN TERBALIK DIROBEK. DLL.*
Semua gara-gara Mulyono