Video ini merupakan cuplikan dari video th-cam.com/video/EsXzvXAlKlo/w-d-xo.html Dalam rangka menjelaskan Kalam Habib Ahmad bin Zen Al Habsyi yang disyaratkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani dengan judul kitab Bahjatul Wasail. Dalam kaitan tersebut Habib Ahmad bin Zen dan Syekh Nawawi al-Bantani dalam pembukaan kitab beliau cukup menuliskan الحمد لله رب العالمين حمدا يوافى Tidak ditambah dengan kalimat Hamdan Syakirin Hamdan Na'min, silahkan buka kitab tersebut dihalaman pertama. Jadi Ulama Sekaliber Habib Ahmad bin Zen dan Syekh Nawawi saja tidak pake Hamdan Syakirin. Lalu Sikap akademisi kami mendukung dan ikut kepada dua ulama besar tersebut, jika ada yang mengunakan Hamdan Syakirin silahkan lanjutkan saja, tapi kami punya sikap tidak pake Hamdan Syakirin.Jazaakumullah ahsanal jazaa atas ikut berkomentarnya, moga Allah beri kita semua ilmu yang manfaat. Aamiiin
Berarti حمدا شاكرين bukan merupakan kesalahan fatal. Karena itu bukanlah susunan idlofah. Masing2 kata ada sswtu yg dibuang. Pertama maf'ul muthlaq, ke dua hal. Yang buat gagal paham adalah judul di video ini. Mengapa harus memakai kalimat kesalahan fatal? Padahal sah2 saja. Jika ini klarifikasi terimakasih admin penjelasannya. 🙏🏻
Masalah kesalahan berdoa seperti itu tdk fatal,gak harus sesuai dgn i'robnya, dgn bahasa apapun boleh.,gak usah di perdebatkan. Dan di dalam kitab maulid juga gak harus mengikuti tajwid,kecuali baca alquran. Sebelumnya ada juga ustadz yg mempersalahkan kata"Amiin",--"AAmiin",padahal keduanya itu boleh di baca,karena itu bukan ayat alquran. Jadi sebaiknya kita gak usah menyalahkan orang yg membaca hamdan syakiriin,hamdan naimiin..,
Lihatlah cara ibadahmu sendiri secara syari'at, agar dirimu lebih menyempurnakan dalam caramu beribadah, Lihatlah ibadah orang lain secara hakekat, agar dirimu tidak mudah menyalahkan cara ibadah orang lain {KH Khamim Djazuli-Gus Miek}
Lah ente gmn? Orang itu ilmunya... Misal kamu doa untuk anakmu dlm bhs Indonesia.. Ya Allah jauhkanlah anaku dari musibah. (Seharusnya). Tp yg kamu baca : Ya Allah jauhkanlah anaku dari muhibah. Itu gmn? Mnurutmu itu masing?
WOOOOWW TIAP2 BER DOA KAMI SEMUA DI DAERAH KAMI MENGAWALI DNG KALIMAH HAMDAN SYAKIRIIN. HAMDAN NA'IMIIN HAMDAYYUWAFI NI'AMAHU JUGA PARA ULAMA KIYAHI2 YNG ILMUXA MUMPUNI BACA ITU KALIMAH...LANJUUUT .
Yg dimaksud sebagian pujian yg dilakukan saudara kita adalah حمد الناعمين Hamda an-Na'imin Artinya seperti pujiannya orang2 yg menikmati (Nikmat-nikmat Allah yg telah diberikan kepadanya) atau seperti pujiannya orang2 yg bahagia, senang, lapang kehidupannya. Dari madhi na'ama/Na'ima - yan'umu/yan'imu - Ni'mah Bukan dr madhi Na'uma - yan'umu - Nu'uumah artinya halus, lembut, lembek dipegang. Kalo tidak tahu hendaknya bertanya, jgn memalukan diri sendiri saudaraku. tulisannya bukan حمدا الناعمين Bukan begitu. حمد الشاكرين Bacaan dan tulisannya: Hamda Asy-Syakirin Artinya seperti pujiannya orang2 yg bersyukur yg syukurnya diterima oleh Allah. Tulisannya bukan حمدا الشاكرين Intinya bertanyalah klo tidak tahu kpd ahlinya. Jgn spt kebiasaan orang khowarij wahabi, suka menyalahkan menyesatkan saudara muslim ya sendiri pdh ilmunya kurang. Ingat ulama berkata : Al'ibratu ala niyyatil lafizh Pendapatnya orang yg tidak tahu tdk boleh diambil. Tanyakan kpd yg melafazhkannya.
Apapun perbedasm kita ttp sesama hamba Alloh yg wajib utk bertaqwa kpd Alloh SWT dgn tuntunan Rosululloh Saw,dan achirnya kita sama sama masuk kubur dlm keadaan Husnul qatimah Aamiin..Yra.
@@adesolihingp8768 Saya tahu maksud arah komen anda!! Bid'ah, gitu kan?????? Golongan membid'ahkan orang. Hidup anda selama ini 99% dalam kebid'ahan mas, karena tdk dicontohkan oleh nabi!!!
Ini ilmu yang sangat bermanfaat. Bagi yang tidak sefaham silahkan beradu argumentasi, agar kami juga bisa tahu pembandingnya. Yang cuman bisa mencela berarti tak cukup ilmu, mesti memperbanyak beristighfar. Untuk kita semua, ayo semangat mengkaji ilmu, agar tambah wawasan kita. Tetaplah semangat berfastabiqul khoirot.
Keterangan ust ini sudah bagus bahwa bacaan yg betul Hamdalhamidin bukan hamdan hamidin......sbb kalimat yg pertama yaitu hamda dlm ilmu ikrab berkedudukan sbg mudhaf dan mudaf itu tidak boleh ada tanwin,sedangkan Hamidin sebagai mudhof ilaih.klu di tulis dlm arab menjadi حمدالحامدين.
Makasih ilmunya, yi *Tapi ناعمين yang bermakna halus itu kalau madhinya na'ama yan'amu. Sedangakan na'uma yan'amu itu bermakna bahagia atau bergembira. Jadi dari sisi ini redaksi hamdan na'imin itu BENAR.* Silakan cek kamus almunjid atau Al munawwir
Kami molai kecil sampe umur 56 tahun ,,,, banyak para kyai yg memakai doa kayak gitu ,, secara yg kami ikuti para kyai juga orang faseh dan hafal Al-Qur'an,, masak salah ,,, silahkan anda punya argumen tapi jangan salahkan yg lain ,,, Gus Baha yg hebat aja sama ,,, UAS , ustadz Hadi Hidayat semua orang hebat,,, mereka juga gk menyalahkan ,,,
Ilmu nahu itu sesuai dgn yg mentakwilkannya Menurut takwilan hamba حمدا شاكرين أحمد الله حمدا شاكرين Klo gini makna gimana: Aku memuji Alloh dgn pujian seperti pujian orang yang bersyukur... حمدا نعيمين أحمدالله حمدا نعيمين Yg artinya: Aku memuji Allah dgn pujian seperti pujian orang yg di beri nikmat, karena lafadz نعيم itu boleh bermakna maf'ul seperti lafaz قتيل yang bermakna yg di bunuh begitu juga lafaz نعيم itu boleh bermakna yg diberi nikmat... Gimana pendapat para محققين كرام؟ ..
Secara makna benar kang, tetapi secara qoidah nahwu keliru,sebab mudhof secara umum ada 3 syarat: 1.Tidak ada alif lam 2.Tidak ada tanwin 3.Tidak ada nun tastniah atau pun jamak. sedangkan حمدا شاكرين pean mau buat jadi tarkib apa?😄
Setuju banget ane seharusnya umat islam itu bersatu bukan saling menyalahkan satu sama lain ingat dialquran sudah dijelaskan bahwa islam itu akan terpecah belah menjadi beberapa golongan dan bermacam macam ajaran dan alirannya, semuanya toh tujuannya sama untuk kebaikan saya memang orang awam tp sy bisa menghormati dan tidak menyalahkan satu sama lain karna hanya allah swt yg tau atas segala kebajikan umatnya....Amiiin
النَّاعِمِينَ، org" yang diberikan Kenikmatan, الشَّاكِرِينَ, orang" yang bersyukur. JD pujian orang" yang bersyukur, pujian orang" yang diberikan Kenikmatan. Buka pujian yang sudah pasti diberikan جَنَّةُ النَّاعِمِ. 😊 Karena hidup, mendengar, berbicara, melihat juga merupakan Nikmat-Nya. JD محد الناعمين adalah sebagai Pujian orang" yang diberikan Kenikmatan, bukan pujian sebagai orang orang yang diberikan جَنَّةُ النَّاعِمِينَ.
Wallohu a'lam bishshowab, kita sama" orang muslim. Jangan dipermasalahkan, hanya Alloh yg tau maksud kita berhajat KEPADANYA. Semoga kita semua dirahmati Alloh ta'ala.
asslmkm... pa ustad... saya dari jampang... terimksh atas pnjlsannya... saya harap jadi ulul albab menyikapi ditinjau dari berbagai sudut pndang ilmu bhs arab. diatas lngit ada langit...
Bahasa Arab itu luas ustadz... Monggo ngaji alfiyah nya di khatam kan dulu atau kalo udah khatam di murojaah lagi 😇😇😇 Semoga selalu dalam rohmat dan lindungan Allah ustadz
Astaghfirulloh, ampunilah ya Alloh, selama ini hamba salah. Ampuni hamba-Mu yg awam ini. Terimakasih atas ilmunya. Sungguh sangat manfaat bagi saya sebagai hamba Alloh yg awam akan ilmu agama, namun hamba harus emban amanah. Aku pernah/ bahkan sering dengar doa yg diawali dg kata atau kalimat trsbt tdk tahu kalau itu salah. Semoga Alloh mengampuni hamba. Aamiin yra
Alhamdulillah, haturnuhun kyai atas ilmunya, semoga sehat selalu. 🙏 Dengan banyak argumen dalam kajian ilmu nahwu dan shorof itu hal yg sangat lumrah karena memiliki illatnya masing2, semoga perbedaan ini membawa berkah. Aamiin.
Izin koreksi ya admin; حمدا شاكرين، حمدا ناعمين Ini boleh dan sah-sah saja. Dalam nahwu biasa ada yang dibuang, dan kedua kata tersebut bukan merupakan idlofah, tapi maf'ul muthlaq dan hal. Takdirnya jadi begini: نَحْمَدُهُ حَمْدًا حَالَةَ كَوْنِنَا شَاكِرِيْنَ. Salam ta'dzim untuk Kyai. Kalau bisa tolong sampaikan komen ini jg untuk beliau. 🙏🏻
Betul kang.. Ketika dibuat susunan idofah menjadi ma'na yg berbeda. Karena do'a yg telah masyhur di kalangan kita, sudah ada kontekstualnya dari ulama-ulama.
لعل القائل يريد بقوله حمدا شاكرين أي نحمده حمدا شاكرين فيكون نصب "حمدا" على أنه مفعول المطلق و نصب "شاكرين" على أنه حال وأما قوله "ناعمين" فإنه يأتي بمعنى متنعمين كما في قوله تعالى وجوه يومئذ ناعمة.. والله أعلم
Jgn terlalu cepat menyalahkn. الحمد لله حمدا شاكرين Santri jg tau حمدا شاكرين bukn jumlah idafiah. Cermati kalimat lengkpnya: الحمد لله نحمده حمدا شاكرين. Kata شاكرين jadi حال dari فاعل yg ada pada نحمده. Artinya: segala puji bagi Allah, kami memujiNya dgn pujian (keadaan kami) bersyukur
الحمدلله حمد الشاكرين الحمدلله مبتدأ وخبر (وحمدَ)مفعول مطلق مبين للنوع للمصدر الذي هو (الحمد) (وحمدَ )مضاف ( والشاكرين) مضاف اليه واما المعنى فهو يحمد الله حمدًا عامًا باللسان والجوارح كما قال تعالى( اعملوا آل داود شكرًا) فاسالوا اهل الذكر ان كنتم لا تعلمون Jangan berandai andai dan mengira ngira, kalau belum faham jangan sampaikan, justu akan menimbulkan karaguan
Kayaknya pak Kyai masih perlu belajar bahasa Arab. Maaf, itu pelajaran semester 1 pak kyai. Secara bahasa itu ada yang makhdzuf / tidak tertulis. Contoh lain: شكرا لك Itu asalnya أشكرك شكرا لك Jadi حمدا menjadi maf'ul muthlaq. Nah... Karena halikatnya kalimat itu sudah sempurna, maka i'rab mansub setelahnya (شاكرين) bisa menjadi hal... Atau bisa juga menjadi naat bagi man'ut yang manshub... حمدا شاكرين Artinya: Aku berucap syukur, شاكرين .. "sebagaimana syukurnya orang-orang yang bersyukur.." Misal yang lain: نعتذركم سائلين الله .... Maaf, masih perlu ngaji lagi njenengan pak yai...
Nah ini pembelaan saja, silahkan... Tapi jangan pake Emosi ya,.... Budayakan nonton video sampai khatam, jangan hanya baru liat judul udah komentar jelek bila perlu tonton juga video yang lainnya. Terimakasih sudah ikut komentar dan sudah masuk ke mari
@@tecnoser1332 setuju, karna thumbnail youtube itulah yg membuat perhatian org utk menonton & menjadi tertarik, spt hal nya yg mengopluoad video ini, bukanny mnjadi faedah justru menjadi buat gegabah,
@@deniahmed014 Ya kalo bisa dalam berda"wah menambah yang masih kurang . Menutup kekurangan yang lain. انشا الله akan memperoleh keberkahan. bersyukurlah banyak penerus penerus yang dapat menyebar luaskan agama islam.Jika mengandalkan orang 2 yang benar benar "Alim sepertinya Islam susah berkembang.mengapa karena jumlahnya sedikit. Jadi kasihan orang yang ilmunya masih kurang namun dimana mereka tinggal hanya dia yang dapat memimpin atau jadi Imam. kalo tidak setuju boleh ko. setuju juga boleh.
Menurut Syekh Muhammad bin Ibrahim Al-Nafzy dalam buku Misteri Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa karya DR. KH. Badruddin Hasyim Subky, M. HI, membaca wirid hamdan syakirin ini bisa dilakukan kapan dan di mana saja, tapi dianjurkan untuk diamalkan usai sholat fardhu.
@@muhamadnurariefsaifullah6250 intinya konten ini membahas ilmu pengetahuan dan saya mengapresiasi, meski secara pribadi saya berbeda pendapat dengan Nara sumber
Berdakwah itu tdk mencari benar sendiri dan mencari kesalahan orang lain. Yg seolah olah merasa benar sendiri. Karena doa itu jga diajarkan oleh para ulama masa lalu yg alimnya tdk kalah dg ente yg baru lahir ratusan tahun sesudahnya ...
@@azkafadlanvlog6158 do'a seperti itu sudah ada dan diajarkan oleh ulama2 sepuh sejak dulu. Kalo itu tidak benar sudah di benerkan dari dulu mestinya. masalah furu'iyah khilafiyah semacam ini mestinya jangan mengklaim paling benar dan menganggap yg lain salah... kecuali pada masalah syar'i....
@@PhansaSsi lah saya juga tau udah sejak dulu. itu kiai lg benerin cara bacanya bukan nyalahin, wong saya jg suka baca itu do'a. Cermati lagi videonya jgn asal komen !
@@azkafadlanvlog6158 kalo itu bener menurut sampean pakailah... tp jangan menyalahkan do'a yg lain yg menurut ulama yg lain dianggap benar... wong cuma do'a kok diributin... mending menyampaikan sesuatu kajian merujuk pendapat2 ulama2 ahli mujtahid tanpa menghakimi utk sesuatu yg bkn perkara syar'i
@@PhansaSsi dih ga ngerti ngerti wkwk. Kiai itu bukan menyalahkan membaca do'a tersebut tapi membenarkan bacaan tersebut. Dari Hamdan syaakiriin harusnya hamdassyaakiriin atau hamd assyakiriin
Masyaallah tabarakallah Apabila sudah dirutinkan sejak jauh-jauh hari sejak lampau, kenapa harus dilarang distop Semuanya kembali ke masing-masing Punten 🙏
meskipun kita belajar banyak,,namanya juga bukan bahasa Ibu kita pasti ada kesalahan. Saya selalu pakai bahasa daerah atau bahasa Indonesia Karena saya yakin,,,Allah swt itu Maha mengetahui.
Allah memahami semua bahasa mahluqNYA, mau memuji Allah dgn bhs Arab yg diajarkan guru ngaji/ kiyai/ ustadz ya monggo, tidak hafal tapi menggunakan bahasa Indobesia, bahasa Daerah sendiri ya monggo, yang penting WASPADAI NIAT masing².
Assalamualaikum...mohon izin Pak Kyai nderek sharing: Isim fail ناعم yang artinya halus itu dari fi'il madhi نَعُمَ (na'uma), sedangkan isim fail ناعم dalam حمد الناعمين itu dari fi'il madhi َنَعِم (na'ima), artinya orang yang menikmati kehidupan yang mewah (pemberian Allah). Jadi asal kata/fi'il madhinya berbeda. Wa Allah A'lam.
Orang orang yang baru punya ilmu sejumput mengira air kobokan adalah hamparan samudra mengira pohon pisang adalah tiang tiang langit...ngapunten pak kyai berbeda pandangan boleh tapi kalo sudah dengan bahasa yang menyalahkan tanpa bertanya pada pelakunya itu nampak seperti wahabi wahabi...redaksi pujian diawal doa ini sudah diajarkan turun temurun dari kyai ke kyai guru ke muridnya..dan dst mereka para ulama juga paham nahwu paham bahasa arab...tabayun lah sebelum menyalahkan sepihak...bahkan kadang doa doa yang kadang aneh ditelinga kita yang diajarkan ke kita seperti " alohuma ubad ubed bisa mangan bisa ngliwet dst itu luar biasa ...karna yang mengjarkan kekasih Allah...saomong omonge waliyullah wong sing sejenge wis wushul yo Gusti Allah ridho...kadang redaksi doa tidk terlalu penting tapi isi hati seorang hamba lebih dilihat Allah...banyak lah kisah kisah dulu kalo ngajinya banyak pasti paham
Mungkin maksud yai ini bkan menyalahkan dalam mengawali doa akan tetapi harus memakai kaidah bahasa arab dg baik dan benar agar tidak salah makna dan tidak menyalahi kaidah itu sendiri ,walau ane juga tdak sependapat dalam penyampain nya dalm beberapa hal ya mungkin kita semua harus belajar lagi tentang nahu shorof nya agar kita tdak salah dalam memaknai dan melafalkan nya untuk meminimalisir kesalahan dan memperkecil perdebatan saling singgung sama satusama lain🙏🙏
Jgn slh fahm bro,pk ky ini meluruskan mnurut kaidah lmu nahwu dan shorof,jgn bwa2 wali dan wahabi,tujuan bljr nahwu dan shorof adlh untuk membenaekan bhs arab yg tdk bnr,agar tdk slh ma'na,klo ubad ubed itu bukan bhs arab bro,cerdas sedikit dong klo comen
Gak perlu di ributkan ...klu yakin itu benar sesuai kaedah2 ilmu yg membenarkannya ...yaa, silakan pakai...klu rasa ragu2 dan kurang pasti yaa, jgn di pakai... Malah saya sejak madrasah dulu, tidak diajarkan yg spt itu...cukup dimulai dgn Hamdalah kemudian sholawat atas baginda nabi terus lanjut dgn do'a ...gak ribet kaan...? 😊☺🙏🏻
Assalamu'alaikum. Mohon maaf. Ada video lanjutannya ? penjelasan yg luar biasa.. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan memelihara guru kita Abuya Guru Fachruddin..
Video ini kami ambil cuplikan dari kajian kitab Bahjatul Wasail, adapun video nya sudah sampai Part 15 th-cam.com/play/PLY9f73oeRhOKwvi5dNlkZ_vdIsaXNleCu.html
Hehe.... Nahwu dan shorofnya amburadul...masak madinya نعمة dari َأَنْعَم. Cobak saja ditasrif أنعم sampai slesei gk akan ada jadi نعمة. Paling tidak jadikan tsulasi dulu ُنَعِمَ يَنْعَم ...فهو نَاعِم. Trus ini juga madhinya ناعمين itu dari sulasi َنَعِم artinya hidup senang. Kalau نَعُمَ pakai dhommah artinya halus. Untuk nahwunya....Bukan mudhof ilaih, atau idhofi.... Tapi maful mutlaq dari kata kerja yg dibuang: kl lengkapnya gini: نَحْمَدُهُ حَمْدًا حَالَةَ كَوْنِنَا شَاكِرِيْنَ.
Bukan hanya bahasa Arab aja yg bisa di pake berdoa kepada Sang pencipta, jadi terserah mereka mau pake bahasa apa yg penting bukan kafir karena Allah Maha tahu segalanya ko...'....
Kalo نعم ينعم نعما نعمة ومنعة فهو ناعم diikutkan pda wafan عَلِمَ يَعْلَمُ عِلْمًا yg artinya ni'mat, kira2 boleh kah???? Krena ktika di isim fail.y sma2 ناعم yg trambil dri kata نَعُمَ يَنْعُمُ نعومتا فهو ناعم yg artinya halus.. Ilmu nahwu,shorof itu luas...slagi kita tau alasannya, sah2 sja kita pakai..asalkan tau alasannya dan ssuai dg kaidah nahwu,shorof,balagho
Inilah tanda ahir zaman umat islam sudah terpecah belah dan saling menyalah sesama umat muslim.. smoga kita masih taat beribadah dan di ampuni segala dosa yg slalu kita perbuat ❤
Video ini merupakan cuplikan dari video
th-cam.com/video/EsXzvXAlKlo/w-d-xo.html
Dalam rangka menjelaskan Kalam Habib Ahmad bin Zen Al Habsyi yang disyaratkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani dengan judul kitab Bahjatul Wasail. Dalam kaitan tersebut Habib Ahmad bin Zen dan Syekh Nawawi al-Bantani dalam pembukaan kitab beliau cukup menuliskan الحمد لله رب العالمين حمدا يوافى Tidak ditambah dengan kalimat Hamdan Syakirin Hamdan Na'min, silahkan buka kitab tersebut dihalaman pertama. Jadi Ulama Sekaliber Habib Ahmad bin Zen dan Syekh Nawawi saja tidak pake Hamdan Syakirin. Lalu Sikap akademisi kami mendukung dan ikut kepada dua ulama besar tersebut, jika ada yang mengunakan Hamdan Syakirin silahkan lanjutkan saja, tapi kami punya sikap tidak pake Hamdan Syakirin.Jazaakumullah ahsanal jazaa atas ikut berkomentarnya, moga Allah beri kita semua ilmu yang manfaat. Aamiiin
Berarti حمدا شاكرين bukan merupakan kesalahan fatal. Karena itu bukanlah susunan idlofah. Masing2 kata ada sswtu yg dibuang. Pertama maf'ul muthlaq, ke dua hal.
Yang buat gagal paham adalah judul di video ini. Mengapa harus memakai kalimat kesalahan fatal? Padahal sah2 saja.
Jika ini klarifikasi terimakasih admin penjelasannya. 🙏🏻
Yg,penting masih mauberdoa itu bagus ,selama doa itu tidak menyimpang. Saya berdoa pakai bahasa indonesia sesuai yg saya inginkan. .
\
Masalah kesalahan berdoa seperti itu tdk fatal,gak harus sesuai dgn i'robnya, dgn bahasa apapun boleh.,gak usah di perdebatkan.
Dan di dalam kitab maulid juga gak harus mengikuti tajwid,kecuali baca alquran.
Sebelumnya ada juga ustadz yg mempersalahkan kata"Amiin",--"AAmiin",padahal keduanya itu boleh di baca,karena itu bukan ayat alquran. Jadi sebaiknya kita gak usah menyalahkan orang yg membaca hamdan syakiriin,hamdan naimiin..,
Dalam judulnya ada kata kata stop!
Lihatlah cara ibadahmu sendiri secara syari'at, agar dirimu lebih menyempurnakan dalam caramu beribadah,
Lihatlah ibadah orang lain secara hakekat, agar dirimu tidak mudah menyalahkan cara ibadah orang lain
{KH Khamim Djazuli-Gus Miek}
Lha wong dijelaskan sesuai nahwu sharaf yg benar kok nggak mau terima.
Lah ente gmn?
Orang itu ilmunya...
Misal kamu doa untuk anakmu dlm bhs Indonesia..
Ya Allah jauhkanlah anaku dari musibah. (Seharusnya).
Tp yg kamu baca : Ya Allah jauhkanlah anaku dari muhibah.
Itu gmn? Mnurutmu itu masing?
@@sriilham7817 @Jamani.J
ada sanggahan nahwu sharafnya juga nih th-cam.com/video/JGbBOhh0Xnw/w-d-xo.html&ab_channel=PondokRombeng
Disimak dulu bang naik 🙏
Saya sangat sangat setuju panjenegan gus miek salam santri magetan
WOOOOWW TIAP2 BER DOA KAMI SEMUA DI DAERAH KAMI MENGAWALI DNG KALIMAH HAMDAN SYAKIRIIN. HAMDAN NA'IMIIN HAMDAYYUWAFI NI'AMAHU JUGA PARA ULAMA KIYAHI2 YNG ILMUXA MUMPUNI BACA ITU KALIMAH...LANJUUUT .
Masya Allah subhanallah Alhamdulillah
Allah hummasalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad...
Hebat nih... Ahli nya. Pd kluar. Akhir nya Berdebat
Masing ingin unggul
Yg dimaksud sebagian pujian yg dilakukan saudara kita adalah
حمد الناعمين
Hamda an-Na'imin
Artinya
seperti pujiannya orang2 yg menikmati (Nikmat-nikmat Allah yg telah diberikan kepadanya) atau seperti pujiannya orang2 yg bahagia, senang, lapang kehidupannya.
Dari madhi na'ama/Na'ima - yan'umu/yan'imu - Ni'mah
Bukan dr madhi Na'uma - yan'umu - Nu'uumah artinya halus, lembut, lembek dipegang.
Kalo tidak tahu hendaknya bertanya, jgn memalukan diri sendiri saudaraku.
tulisannya bukan
حمدا الناعمين
Bukan begitu.
حمد الشاكرين
Bacaan dan tulisannya:
Hamda Asy-Syakirin
Artinya seperti pujiannya orang2 yg bersyukur yg syukurnya diterima oleh Allah.
Tulisannya bukan
حمدا الشاكرين
Intinya bertanyalah klo tidak tahu kpd ahlinya. Jgn spt kebiasaan orang khowarij wahabi, suka menyalahkan menyesatkan saudara muslim ya sendiri pdh ilmunya kurang.
Ingat ulama berkata :
Al'ibratu ala niyyatil lafizh
Pendapatnya orang yg tidak tahu tdk boleh diambil. Tanyakan kpd yg melafazhkannya.
Keyai ini ketahuan bahawa dirinya kurang banyak kitab kuning...
Nyalahkan Orang baca doa seperti..
Betul kiayi ini kurang dalam ngajinya, belajar nahwu shorof dulu yang matang,
Setuju 👍👍👍
Ini cuma baca judul doang apa nonton bener2 nih?
Terima kasih pencerahannya 🙏
Terima kasih youtube dan ustadj buat tambah wawasan
Apapun perbedasm kita ttp sesama hamba Alloh yg wajib utk bertaqwa kpd Alloh SWT dgn tuntunan Rosululloh Saw,dan achirnya kita sama sama masuk kubur dlm keadaan Husnul qatimah Aamiin..Yra.
Nyimak dulu,, do A ini yg pakai para ulama yg faham ilmu shorof yg mendalam,,,
Ini ilmu baru yang jarang dilihat jarang di bahas tapi banyak yang memakai
Sangat bagus sebuah pencerahan
UPDATE WAWASAN
TRIMAKASIH KYAI
semoga ALLAH SWT melindungi kita dari fitnah dunia amin... MasyaAllah begitu besar nikmat yg kita rasakan sekarang..
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ حَمْدَ النَّاعِمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَ يُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ
يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Latin:
Alhamdulillah hamdas syākirin, hamdan nā’imin hamdan yuwāfī niamahu wa yukāfiu mazīdah.
Yā rabbanā lakal hamdu kamā yanbaghii lijalāli wajhikal karīmi wa ‘adhīmi sulthānik
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, pemelihara alam semesta. Segala puji atas karunia dan kenikmatan yang Engkau limpahkan kepada kami.”
“Wahai Tuhanku, bagi-Mu segala puji sebagaimana seyogyanya, bagi kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.”
Hamdasyakirin dan hamdannaimin..yg mulain nambah2in siapa?..soal.a nabi ga pake itu
@@adesolihingp8768 klo jawabannya kyk gitu..Nabi juga dulu ga pake alatul malahi mas
@@adesolihingp8768 Saya tahu maksud arah komen anda!!
Bid'ah, gitu kan??????
Golongan membid'ahkan orang.
Hidup anda selama ini 99% dalam kebid'ahan mas, karena tdk dicontohkan oleh nabi!!!
Lafad hamdan itu knp di baca nasob?
Sip baru ini ustadz .nian
Terimakasih Pak Kyai atas penyampaiannya yg benar ,salam ta'jim kpdalmukarkom
Ini ilmu yang sangat bermanfaat.
Bagi yang tidak sefaham silahkan beradu argumentasi, agar kami juga bisa tahu pembandingnya.
Yang cuman bisa mencela berarti tak cukup ilmu, mesti memperbanyak beristighfar.
Untuk kita semua, ayo semangat mengkaji ilmu, agar tambah wawasan kita.
Tetaplah semangat berfastabiqul khoirot.
@@muhamadnurariefsaifullah6250 betul kaka.
Keterangan ust ini sudah bagus bahwa bacaan yg betul Hamdalhamidin bukan hamdan hamidin......sbb kalimat yg pertama yaitu hamda dlm ilmu ikrab berkedudukan sbg mudhaf dan mudaf itu tidak boleh ada tanwin,sedangkan Hamidin sebagai mudhof ilaih.klu di tulis dlm arab menjadi حمدالحامدين.
Jazakumullahu atas ilmunya pa kyai. Moga sehat selalu dan makin barokah
Makasih ilmunya, yi
*Tapi ناعمين yang bermakna halus itu kalau madhinya na'ama yan'amu. Sedangakan na'uma yan'amu itu bermakna bahagia atau bergembira. Jadi dari sisi ini redaksi hamdan na'imin itu BENAR.*
Silakan cek kamus almunjid atau Al munawwir
Jazaakumullah ahsanal jazaa atas ikut berkomentarnya, moga Allah beri kita semua ilmu yang manfaat. Aamiiin
@M Nasihul Amin lho, berarti aq nya kebalik donk ?
Kami molai kecil sampe umur 56 tahun ,,,, banyak para kyai yg memakai doa kayak gitu ,, secara yg kami ikuti para kyai juga orang faseh dan hafal Al-Qur'an,, masak salah ,,, silahkan anda punya argumen tapi jangan salahkan yg lain ,,, Gus Baha yg hebat aja sama ,,, UAS , ustadz Hadi Hidayat semua orang hebat,,, mereka juga gk menyalahkan ,,,
ماشاء الله تبارك الله..ممتاز يا شيخ جزاك الله خيرا
Ilmu nahu itu sesuai dgn yg mentakwilkannya
Menurut takwilan hamba
حمدا شاكرين
أحمد الله حمدا شاكرين
Klo gini makna gimana:
Aku memuji Alloh dgn pujian seperti pujian orang yang bersyukur...
حمدا نعيمين
أحمدالله حمدا نعيمين
Yg artinya: Aku memuji Allah dgn pujian seperti pujian orang yg di beri nikmat,
karena lafadz نعيم itu boleh bermakna maf'ul seperti lafaz قتيل yang bermakna yg di bunuh begitu juga lafaz نعيم itu boleh bermakna yg diberi nikmat...
Gimana pendapat para محققين كرام؟ ..
Secara makna benar kang, tetapi secara qoidah nahwu keliru,sebab mudhof secara umum ada 3 syarat:
1.Tidak ada alif lam
2.Tidak ada tanwin
3.Tidak ada nun tastniah atau pun jamak.
sedangkan حمدا شاكرين pean mau buat jadi tarkib apa?😄
حمدا Maf'ul mutlaq شاكرين naatnya kang, kan sudah dikasih tahu taqdirnya احمد الله حمدا شاكرين
@@mnaharudinmamur7241 na'at bagi kalimah حمدا? Bukankah حمدا dlm bentuk mufrod sedangkan شاكرين jamak mudzakkar salim,jadi tidak cocok
@@pelitaummat3380 ini bukan tarkib idhofi
@@hamdiassidqie3041 Kalau begitu apa kang?
Ustad ngerti maksud dari pembukaan doa tersebut apalagi Allah lebih tahu apa yg diinginkan oleh hambah nya
Masing masing memegang ajaran guru yg diturunkan ke generasi selanjutnya, saling menghormati satu sama lain, boleh boleh saja🙏🙏🙏
Sudah waktunya kita bersatu untuk negri dan agama kita.jagan dikit2 bid,ah,,asalamualaikum
Betul
Betul...saya miris ulama sekarang dikit dikit salah...dikit dikit nyalahi dalil...kaya orang paling benar 🙏
Itu yg di namakan ustad blinger goblok ... berak di comot di lap ke muka
Setuju banget ane seharusnya umat islam itu bersatu bukan saling menyalahkan satu sama lain ingat dialquran sudah dijelaskan bahwa islam itu akan terpecah belah menjadi beberapa golongan dan bermacam macam ajaran dan alirannya, semuanya toh tujuannya sama untuk kebaikan saya memang orang awam tp sy bisa menghormati dan tidak menyalahkan satu sama lain karna hanya allah swt yg tau atas segala kebajikan umatnya....Amiiin
النَّاعِمِينَ، org" yang diberikan Kenikmatan,
الشَّاكِرِينَ, orang" yang bersyukur.
JD pujian orang" yang bersyukur, pujian orang" yang diberikan Kenikmatan.
Buka pujian yang sudah pasti diberikan جَنَّةُ النَّاعِمِ. 😊
Karena hidup, mendengar, berbicara, melihat juga merupakan Nikmat-Nya. JD محد الناعمين adalah sebagai Pujian orang" yang diberikan Kenikmatan, bukan pujian sebagai orang orang yang diberikan جَنَّةُ النَّاعِمِينَ.
Wallohu a'lam bishshowab, kita sama" orang muslim. Jangan dipermasalahkan, hanya Alloh yg tau maksud kita berhajat KEPADANYA. Semoga kita semua dirahmati Alloh ta'ala.
aamiin
ini ilmu.bacaan arab hrus benar .karna klo asal2an ga pake ilmu tajwij itu bahaya.bisa merubah mana arti nya.
Harus dibedakan.bukan menyalahkan.
Konteksnya beda
Ini bicara ilmiyah.
JazzakaAllhu khoir ustad.. atas pencerahannya
ya minimal klo di benarkan......
Luar biasa dalem ilmu.a..mkasi tuan guru..ga asal ngikut2 dlam bacaan
Alhamdulillah ...berkah dan bermanfaat pak Kyai
Terima kassih ilmu ,yg salah bukan yg baca.,tp yg mengerti tdk memberi tahu
Intinya kita saling menghormati dan menghargai sesama umat utk memuji Tuhannya karena Alloh maha tahu dan adil bagi semua umatnya
aamiinnn barokaallahh
Terima kasi Kyai
Penjelasa yg jelas
Alhamdulillah.....sudah waktunya orang² 'alim memberi penjelasan, agar orang² yang bergaya(tidak faham) sadar tidak asal comot 😀
Justru penjelasanya salah besar itu
asslmkm... pa ustad... saya dari jampang... terimksh atas pnjlsannya... saya harap jadi ulul albab menyikapi ditinjau dari berbagai sudut pndang ilmu bhs arab. diatas lngit ada langit...
Bahasa Arab itu luas ustadz... Monggo ngaji alfiyah nya di khatam kan dulu atau kalo udah khatam di murojaah lagi 😇😇😇 Semoga selalu dalam rohmat dan lindungan Allah ustadz
jadi penasaran nih jelasin lebih detailnya dnk?
betull betull betull,,,
Jelasin aja habib...
Jazaakallooh ahsanal jazaa Pak Kiyai atas ilmunya
Guru terbaik yang tidak pelit dengan ilmu dimna ada pak kyai pasti saya hadir karena tidak ingin ketinggalan ilmu ilmu dari beliau sehat trus pak kyai
Hhhh ustadnya kok kaya ndk faham nahwu hhhhhhhhh
@@jayalasery5124 iya kurang paham betul kali.
looo,,looo,,looo
Mari kita sama sama teiti barangkali ada manfaatnya🙏🙏🙏( th-cam.com/video/JGbBOhh0Xnw/w-d-xo.html )
Alhamdulillah selama ini saya mengikutiny
Mantul ulama banten pada cerdas👍
Hatur nuhun buya ilmu yang sudah di sampaikan nya semoga bermanfaat..
Astaghfirulloh, ampunilah ya Alloh, selama ini hamba salah. Ampuni hamba-Mu yg awam ini. Terimakasih atas ilmunya. Sungguh sangat manfaat bagi saya sebagai hamba Alloh yg awam akan ilmu agama, namun hamba harus emban amanah. Aku pernah/ bahkan sering dengar doa yg diawali dg kata atau kalimat trsbt tdk tahu kalau itu salah. Semoga Alloh mengampuni hamba. Aamiin yra
MasyaAlloh ini jarang sekali yang paham
Hal seperti banyak sekali pak, seperti pada syair asmaul husna yg sangat familier di pelosok negeri. Wa shohhih ajsaadanaa DAA'IMAN hayaatinaa.
saya tetap pakai pak ustadz.....Allahu akbar.
Tetap pakai ...? makna nya nt sdh faham asal muasal dan kaedah2 yg menyebabkan nya boleh di pakai...dgn ilmu nahwu n sorof yg mumpuni ... 👍🏻👍🏻
Bahasa arab ada sistematika apalagi berdoa kpd Allah ikuti redaksi dr nabi
Alhamdulillah nderek ngaos yai
Terserah yg mau doa, urusin doa sendiri ,jgn salahkan orang lain ! Dgn membenarkan diri sendiri! ,Tiada kebenaran yg Haq selain allah.
Doa doa sendiri, minta kepada allah kenapa situ nyalahin ? Memang nya situ tahu maksutnya yg berdoa, permintaan nya ! atau situ yg mengabulkan doanya?
Alhamdulillah dpt tambahan ilmu .... ! Qobiltu .....
Alhamdulillah, haturnuhun kyai atas ilmunya, semoga sehat selalu. 🙏
Dengan banyak argumen dalam kajian ilmu nahwu dan shorof itu hal yg sangat lumrah karena memiliki illatnya masing2, semoga perbedaan ini membawa berkah. Aamiin.
Ilmunya salah banget kurang belajar nahwu shorof dianya tu
@@azis_mk baru ngeliat video ini aja udh ngecap orang lain bodoh, kurang ilmu dan lainnya. Ya kalau udh printer mah gak udh ngaji
@@RTQTV jawabanmu itu yang angkuh
Kh fakhrudin ni emang yg pling hebat lah yg pling bnar sedunia mnrt sendrinya .......
Terima kasih Tuan Guru... 🙏🙏🙏
Khas banget guruku ini kata katanya *ngarang2 bae*
Syukron
Terkadang gak teliti kita itu,
MasyaAllah Syukron kiyai!
Mudah2an pak kyai di beri kesehatan trs umur panjang pak kyai
leres sanget kyai kaya sing kyai kulo ajaraken teng pondk, almaghfurlah kyai haji Mukhlas Hayim, MA benda sirampog brebesn
...ilmunya manfaat buat kami yg tidak paham bahasa arab
Alhamdulillah... Syukron ustadz penjelasannya
Izin koreksi ya admin;
حمدا شاكرين، حمدا ناعمين
Ini boleh dan sah-sah saja. Dalam nahwu biasa ada yang dibuang, dan kedua kata tersebut bukan merupakan idlofah, tapi maf'ul muthlaq dan hal.
Takdirnya jadi begini:
نَحْمَدُهُ حَمْدًا حَالَةَ كَوْنِنَا شَاكِرِيْنَ.
Salam ta'dzim untuk Kyai.
Kalau bisa tolong sampaikan komen ini jg untuk beliau. 🙏🏻
Jozzzz,
Salam kenal
Jazaakumullah ahsanal jazaa atas ikut berkomentarnya, moga Allah beri kita semua ilmu yang manfaat. Aamiiin
Betul kang..
Ketika dibuat susunan idofah menjadi ma'na yg berbeda.
Karena do'a yg telah masyhur di kalangan kita, sudah ada kontekstualnya dari ulama-ulama.
Hamdan (حمدا) menjadi مفعول مطلق fi'il & fa'il disembunyikan yaitu نحمد atau احمد
Pake tajwid gk sih bacanya,,, hamdan syakirin apa hamdang syakirin?
Alhamdulillah ada juga yg mau bahas ini.. mantap
لعل القائل يريد بقوله حمدا شاكرين أي نحمده حمدا شاكرين فيكون نصب "حمدا" على أنه مفعول المطلق و نصب "شاكرين" على أنه حال
وأما قوله "ناعمين" فإنه يأتي بمعنى متنعمين كما في قوله تعالى وجوه يومئذ ناعمة.. والله أعلم
Ini yg paling cerdas
احسنتم يا سيدي المعلم
Alhamdulillah,terima ksih kyai manfaat ilmunya
Jgn terlalu cepat menyalahkn.
الحمد لله حمدا شاكرين
Santri jg tau حمدا شاكرين bukn jumlah idafiah.
Cermati kalimat lengkpnya:
الحمد لله نحمده حمدا شاكرين.
Kata شاكرين jadi حال dari فاعل yg ada pada نحمده.
Artinya: segala puji bagi Allah, kami memujiNya dgn pujian (keadaan kami) bersyukur
Mantap Kiyai.
Hebat nih Pak Ustad ilmunya tinggi banget sampai sampai bisa nglompati kiyai kyai pendahulu dan kyai kyai sepuh .
Laki atau perempuan nih? Nyinyir amat.. 😂
الحمدلله حمد الشاكرين
الحمدلله مبتدأ وخبر
(وحمدَ)مفعول مطلق مبين للنوع للمصدر الذي هو (الحمد) (وحمدَ )مضاف ( والشاكرين) مضاف اليه
واما المعنى فهو يحمد الله حمدًا عامًا باللسان والجوارح كما قال تعالى( اعملوا آل داود شكرًا)
فاسالوا اهل الذكر ان كنتم لا تعلمون
Jangan berandai andai dan mengira ngira, kalau belum faham jangan sampaikan, justu akan menimbulkan karaguan
Ya betul ini
Terimakasih ustadz dan admin. Jazakumallahu khoiron.
Di pondok pesantren di ajarkan seperti itu setiap kali berdoa
Dan beberapa kyai saya
Murid dari maulana al habib luthfi pekalongan
Bagus... Lanjutkan saja.. Itu doa yg sangat" bagus dan istimewa.. Jngn dengar yg menyalahkan
Wah enak bener ini penjelasannya, terima kasih.
Kayaknya pak Kyai masih perlu belajar bahasa Arab. Maaf, itu pelajaran semester 1 pak kyai.
Secara bahasa itu ada yang makhdzuf / tidak tertulis.
Contoh lain: شكرا لك
Itu asalnya أشكرك شكرا لك
Jadi حمدا menjadi maf'ul muthlaq.
Nah... Karena halikatnya kalimat itu sudah sempurna, maka i'rab mansub setelahnya (شاكرين) bisa menjadi hal...
Atau bisa juga menjadi naat bagi man'ut yang manshub...
حمدا شاكرين
Artinya: Aku berucap syukur,
شاكرين ..
"sebagaimana syukurnya orang-orang yang bersyukur.."
Misal yang lain: نعتذركم سائلين الله ....
Maaf, masih perlu ngaji lagi njenengan pak yai...
Nah ini pembelaan saja, silahkan... Tapi jangan pake Emosi ya,.... Budayakan nonton video sampai khatam, jangan hanya baru liat judul udah komentar jelek bila perlu tonton juga video yang lainnya. Terimakasih sudah ikut komentar dan sudah masuk ke mari
@@RTQTV
السلام عليكم ورحمة الله وبر كا ته
Maaf sodara...
Judul itu sangat penting
Bagaimana kalo kekurangan anda
di share. Apakah siap...
@@tecnoser1332 setuju, karna thumbnail youtube itulah yg membuat perhatian org utk menonton & menjadi tertarik, spt hal nya yg mengopluoad video ini, bukanny mnjadi faedah justru menjadi buat gegabah,
@@deniahmed014
Ya kalo bisa dalam
berda"wah menambah yang masih kurang .
Menutup kekurangan yang
lain.
انشا الله
akan memperoleh keberkahan.
bersyukurlah banyak penerus penerus yang dapat
menyebar luaskan agama islam.Jika mengandalkan
orang 2 yang benar benar "Alim sepertinya Islam susah berkembang.mengapa karena jumlahnya sedikit.
Jadi kasihan orang yang ilmunya masih kurang namun dimana mereka tinggal hanya dia yang dapat memimpin atau jadi Imam.
kalo tidak setuju boleh ko.
setuju juga boleh.
yaa kita manusia masih banyak kurang dan dosa2 semoga Allah mengampuni ,,,tdk usah menyalahkan dan merasa pintar ,,,maaf sy orang awam
Alhamdullilah dapat pencerahan dari KH Fakhruddin Al Bantani mengenai doa yang benar!
Salah penjelasan kyai tsb...
Mks ilmunya ustadz.
Alhamdulillah
Teringat lagi kebetulan ada pula ustad di masjid saya berdoa demikian
Menurut Syekh Muhammad bin Ibrahim Al-Nafzy dalam buku Misteri Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa karya DR. KH. Badruddin Hasyim Subky, M. HI, membaca wirid hamdan syakirin ini bisa dilakukan kapan dan di mana saja, tapi dianjurkan untuk diamalkan usai sholat fardhu.
Mantaap ni baru ini ngaji kupas terus nahwu shoropnya.
Meski kontroversi saya tetap menyukai konten keilmuan seperti ini, terimakasih admin
@@muhamadnurariefsaifullah6250 intinya konten ini membahas ilmu pengetahuan dan saya mengapresiasi, meski secara pribadi saya berbeda pendapat dengan Nara sumber
iya kayak nya emang di buat kontroversi,,untuk kepetingan youtube aja
Alhamdulillah jazakallah khairan makasih ilmunya ustdaz bertambah ilmu jadinya
Alhamdulillah,,..
Syukron katsiron ustadz...
atas ilmu kaedah bahasa Arab nya..
semoga bermanfaat usdt Aamiin
lihatlah kitab ta'lif K H A SAHAL MHFUDZ anda akan faham tarkibnya HAMDAN
Link lengkap nya minn, Alhamdulillah biasa membaca tp blm tahu maksudnya, sekarang sudah faham
th-cam.com/video/EsXzvXAlKlo/w-d-xo.html
Berikut link lengkap nya, Monggo di Simak kajian kitab Bahjatul Wasail
Berdakwah itu tdk mencari benar sendiri dan mencari kesalahan orang lain. Yg seolah olah merasa benar sendiri. Karena doa itu jga diajarkan oleh para ulama masa lalu yg alimnya tdk kalah dg ente yg baru lahir ratusan tahun sesudahnya ...
Apasi org kiai lg ngebenerin bacaan doa
@@azkafadlanvlog6158 do'a seperti itu sudah ada dan diajarkan oleh ulama2 sepuh sejak dulu. Kalo itu tidak benar sudah di benerkan dari dulu mestinya. masalah furu'iyah khilafiyah semacam ini mestinya jangan mengklaim paling benar dan menganggap yg lain salah... kecuali pada masalah syar'i....
@@PhansaSsi lah saya juga tau udah sejak dulu. itu kiai lg benerin cara bacanya bukan nyalahin, wong saya jg suka baca itu do'a. Cermati lagi videonya jgn asal komen !
@@azkafadlanvlog6158 kalo itu bener menurut sampean pakailah... tp jangan menyalahkan do'a yg lain yg menurut ulama yg lain dianggap benar... wong cuma do'a kok diributin... mending menyampaikan sesuatu kajian merujuk pendapat2 ulama2 ahli mujtahid tanpa menghakimi utk sesuatu yg bkn perkara syar'i
@@PhansaSsi dih ga ngerti ngerti wkwk. Kiai itu bukan menyalahkan membaca do'a tersebut tapi membenarkan bacaan tersebut. Dari Hamdan syaakiriin harusnya hamdassyaakiriin atau hamd assyakiriin
Syukron ilmu ny , tpi sya yg sdah d izazahkan gru sya sya akn tetap pakai , afwan
Masyaallah tabarakallah
Apabila sudah dirutinkan sejak jauh-jauh hari sejak lampau, kenapa harus dilarang distop
Semuanya kembali ke masing-masing
Punten 🙏
Bukan di stop tapi diluruskan judulnya ajah itu kurang tepat, dari hamdan harusnya hamdas
jazakallah khoir ya ustadz
Perbedaan itu biasa... yang jelek itu yang tidak pernah berdoa
Allah maha tahu apa yg diucap dan dihati, dgn selalu salah apa masih berani berdoa.
meskipun kita belajar banyak,,namanya juga bukan bahasa Ibu kita
pasti ada kesalahan.
Saya selalu pakai bahasa daerah atau bahasa Indonesia
Karena saya yakin,,,Allah swt itu Maha mengetahui.
Jazaakumullah ahsanal jazaa atas ikut berkomentarnya, moga Allah beri kita semua ilmu yang manfaat. Aamiiin
Allah memahami semua bahasa mahluqNYA, mau memuji Allah dgn bhs Arab yg diajarkan guru ngaji/ kiyai/ ustadz ya monggo, tidak hafal tapi menggunakan bahasa Indobesia, bahasa Daerah sendiri ya monggo, yang penting WASPADAI NIAT masing².
Assalamualaikum...mohon izin Pak Kyai nderek sharing: Isim fail ناعم yang artinya halus itu dari fi'il madhi نَعُمَ (na'uma), sedangkan isim fail ناعم dalam حمد الناعمين itu dari fi'il madhi َنَعِم (na'ima), artinya orang yang menikmati kehidupan yang mewah (pemberian Allah). Jadi asal kata/fi'il madhinya berbeda. Wa Allah A'lam.
Orang orang yang baru punya ilmu sejumput mengira air kobokan adalah hamparan samudra mengira pohon pisang adalah tiang tiang langit...ngapunten pak kyai berbeda pandangan boleh tapi kalo sudah dengan bahasa yang menyalahkan tanpa bertanya pada pelakunya itu nampak seperti wahabi wahabi...redaksi pujian diawal doa ini sudah diajarkan turun temurun dari kyai ke kyai guru ke muridnya..dan dst mereka para ulama juga paham nahwu paham bahasa arab...tabayun lah sebelum menyalahkan sepihak...bahkan kadang doa doa yang kadang aneh ditelinga kita yang diajarkan ke kita seperti " alohuma ubad ubed bisa mangan bisa ngliwet dst itu luar biasa ...karna yang mengjarkan kekasih Allah...saomong omonge waliyullah wong sing sejenge wis wushul yo Gusti Allah ridho...kadang redaksi doa tidk terlalu penting tapi isi hati seorang hamba lebih dilihat Allah...banyak lah kisah kisah dulu kalo ngajinya banyak pasti paham
betull sepakat
Mungkin maksud yai ini bkan menyalahkan dalam mengawali doa akan tetapi harus memakai kaidah bahasa arab dg baik dan benar agar tidak salah makna dan tidak menyalahi kaidah itu sendiri ,walau ane juga tdak sependapat dalam penyampain nya dalm beberapa hal ya mungkin kita semua harus belajar lagi tentang nahu shorof nya agar kita tdak salah dalam memaknai dan melafalkan nya untuk meminimalisir kesalahan dan memperkecil perdebatan saling singgung sama satusama lain🙏🙏
Harus jelas dalil Al Qur'an dan hadist baru masuk fiqih nya, tidak asbun bunyi2 kalimat Arab dikit dikira udah betul kalee
Jgn slh fahm bro,pk ky ini meluruskan mnurut kaidah lmu nahwu dan shorof,jgn bwa2 wali dan wahabi,tujuan bljr nahwu dan shorof adlh untuk membenaekan bhs arab yg tdk bnr,agar tdk slh ma'na,klo ubad ubed itu bukan bhs arab bro,cerdas sedikit dong klo comen
@@afniafni9163 kaum javva biasanya tuh asal coment
Belum paham fungsi nahwu shorof
Terimakasih Ustad Ilmunya
Gak perlu di ributkan ...klu yakin itu benar sesuai kaedah2 ilmu yg membenarkannya ...yaa, silakan pakai...klu rasa ragu2 dan kurang pasti yaa, jgn di pakai...
Malah saya sejak madrasah dulu, tidak diajarkan yg spt itu...cukup dimulai dgn Hamdalah kemudian sholawat atas baginda nabi terus lanjut dgn do'a ...gak ribet kaan...? 😊☺🙏🏻
Kalau saya suka bila ada yg mengoreksi seperti ini bang soalnya kita bisa menambah wawasan ilmu
Terima kasih atas pencerahannya
Mohon maaf yayi tolong anda buka kitab da'watut tamah di situ di perboleh kn membaca doa hamdan syaakirin
Karena itu doa nabi Adam as
Jazakalloh khoir ust
Assalamu'alaikum.
Mohon maaf.
Ada video lanjutannya ? penjelasan yg luar biasa..
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan memelihara guru kita Abuya Guru Fachruddin..
Video ini kami ambil cuplikan dari kajian kitab Bahjatul Wasail, adapun video nya sudah sampai Part 15
th-cam.com/play/PLY9f73oeRhOKwvi5dNlkZ_vdIsaXNleCu.html
Matur suwun yai 🙏🙏🙏
Hehe....
Nahwu dan shorofnya amburadul...masak madinya نعمة dari َأَنْعَم. Cobak saja ditasrif أنعم sampai slesei gk akan ada jadi نعمة. Paling tidak jadikan tsulasi dulu ُنَعِمَ يَنْعَم ...فهو نَاعِم.
Trus ini juga madhinya ناعمين itu dari sulasi َنَعِم artinya hidup senang. Kalau نَعُمَ pakai dhommah artinya halus.
Untuk nahwunya....Bukan mudhof ilaih, atau idhofi....
Tapi maful mutlaq dari kata kerja yg dibuang: kl lengkapnya gini:
نَحْمَدُهُ حَمْدًا حَالَةَ كَوْنِنَا شَاكِرِيْنَ.
Cocok kang
Cocok itu ustaz....
Cocok kang,,
😀😀😀
Mau tanya kang kalo حمدا jadi maful mutlaq, terus kata حالة itu nasob karena jadi apa ya
mohon ijin nderek tabaarukan thokabul ilmi ....smofa betkah madlahay aamiin
Bukan hanya bahasa Arab aja yg bisa di pake berdoa kepada Sang pencipta, jadi terserah mereka mau pake bahasa apa yg penting bukan kafir karena Allah Maha tahu segalanya ko...'....
Ya sngt betul sekali,Allah Maha mengetahui apa yg akan dimksd kpd Hambanya walaupaun pakai semua bahasa,Allah Maha Besar.
Terima kasih ustaz
Alhamdulillah.. Terimakasih banyak sudah memberikan ilmu pak kyai.
Alhamdulillah Alhamdulillah y allah
Masyallah, terimakasih telah berbagi ilmunya ustadz
Ya Allaah.. emg kalimat ini yg sya pertnyakan.. Pnjlsan'a..
Terimaksih KH. Fakhruddin.. Smg Allah berikan kesehatan & Keberkahan
Kalo نعم ينعم نعما نعمة ومنعة فهو ناعم diikutkan pda wafan عَلِمَ يَعْلَمُ عِلْمًا yg artinya ni'mat, kira2 boleh kah???? Krena ktika di isim fail.y sma2 ناعم yg trambil dri kata نَعُمَ يَنْعُمُ نعومتا فهو ناعم yg artinya halus..
Ilmu nahwu,shorof itu luas...slagi kita tau alasannya, sah2 sja kita pakai..asalkan tau alasannya dan ssuai dg kaidah nahwu,shorof,balagho
Kalo berdoa dalam bahasa arab takut salah pelafalannya, berdoa saja dalam bahasa yang dipahami dan diketahui, karena Allah maha mengetahui.
Ndak usah takut pak. Yg penting arab.nya ada sanad.nya.
Terimakasih pa kyai atas penjelasannya ,ana baru paham
Alhamdulillah akhirnya ada yang menjelaskan trimakasih kyai
Inilah tanda ahir zaman umat islam sudah terpecah belah dan saling menyalah sesama umat muslim.. smoga kita masih taat beribadah dan di ampuni segala dosa yg slalu kita perbuat ❤
Sy juga awali bgitu klo doa mimpin tahlil.. .. sy dulu menghafal dari kitab .