INI ALASAN PULAU SABU RAIJUA ITU KEREN

Salam jelajah.
Dayu masih melanjutkan penjelajahannya di Pulau Sabu.
Secara administratif, Pulau Sabu seluas 460,78 kilometer persegi terbagi dua; barat dan timur. Sabu barat menaungi Seba, Mesara, Menia dan Pulau Raijua sedang di sisi timur terdapat Liae dan Dimu. Kondisi pulau relatif datar dan kering, sebab seperti halnya Sumba dan Rote, Sabu merupakan dataran non-vulkanik yang tidak memiliki gunung tinggi untuk menangkap hujan.
Gersang dan kering. Ini menjadi ciri khas kepulauan yang masuk di administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan salah satunya di Kepulauan Sabu ini.
Sumber energi listrik jadi hal krusial yang dirasakan warga, karena tidak mencukupi kebutuhan seluruh warga.
Listrik yang yang bersumber dari bahan bakar minyak bumi belum mampu menyuplai kebutuhan listrik warga. PLTA apalagi, karena jelas daerah ini kering dan kurang air bahkan.
salah satu alternatif untuk menghasilkan energi listrik adalah dengan Pembangkit listrik tenaga matahari. Iya, solar cell menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan warga akan listrik.
Satu fenomena menarik ketika Dayu menelusuri Sabu Raijua ini adalah hadirnya mobil yang menyediakan internet untuk warga. Gratis.
Kendalanya hanya suplai listrik yang belum bisa di 24 jam.
Walau jaringan telepon genggam belum merata, mobile internet gratis ini menjadi penawar dahaga warga yang haus akan informasi dari belahan daerah lain dan kabar dunia tentunya.
Tentu ini menjadi sebuah usaha untuk memajukan warga dengan fasilitas listrik dan kendaraan berinternet.