Hubungan Perubahan Iklim dan Animal Welfare in Dairy Farming in Yogyakarta

Perubahan iklim merupakan ancaman signifikan terhadap kesejahteraan hewan di peternakan sapi perah di Yogyakarta, Indonesia. Studi menunjukkan bahwa perubahan iklim berdampak pada peternakan dengan meningkatkan risiko kondisi stres panas, terutama mempengaruhi sapi hasil tinggi di bangunan berventilasi alami [5]. Kondisi ini menyebabkan penurunan produksi susu, kerugian finansial bagi petani, peningkatan masalah kesehatan, dan kebutuhan akan lebih banyak perawatan medis karena peningkatan tingkat respirasi dan waktu berdiri ternak yang lama [5]. Petani di Yogyakarta juga rentan terhadap bencana terkait iklim seperti banjir dan kekeringan, yang dapat semakin memperburuk tantangan yang dihadapi oleh peternakan sapi perah, berdampak pada produksi dan mata pencaharian [2]]. Menerapkan strategi adaptasi seperti memodifikasi pengelolaan perumahan dan mengantisipasi risiko jangka panjang untuk tekanan iklim sangat penting untuk mengurangi dampak buruk perubahan iklim terhadap kesejahteraan hewan di peternakan sapi perah di Yogyakarta.