Ga akan pernah sudah banyak konten kaya gini kontroversi dan kalah tengelam.... Coba aja finlandia negera sukses dalam pendidikan dan maju, pencipta nokia , bukan jadi patokan Yg sekarang jadi patokan adalah AGAMA , ga percaya gw masuk neraka lu Wkwkwk
@@squadbukankalengkaleng8882 saya pernah pertukaran pelajar sama finland, dan hasil riset saya gk pernah di pake entah apa gunanya pertukaran pelajar..
Setuju! Kalau menurut gue yang paling penting diajarin di sekolah adalah: 1. Aqidah dan Agama 2. Akhlak dan Tata Krama 3. Softskill dan pengembangan diri (seperti cara komunikasi, cara berfikir, leadeership, dsb). 4. Manajemen Uang (ngatur uang, invest, dsb) 5. Fokus ke bidang apa aja yg lo suka. Boleh lebih dari satu 6. Ilmu lain yang sudah pasti digunakan dalam kehidupan sehari-hari. MTK, IPA, IPS, penting, tp gausah terlalu mendalami banget hingga ke bagian Kepler, Hidrokarbon, Matrix, dll karena kalau kita tidak fokus ke bidang tersebut bakal gak kepakai dan akan kita lupakan. Jujur, gue sudah Mahasiswa dan gue sudah lupa tentang Hukum Kepler, Hidrokarbon, Matriks, soalnya gak pernah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari jadi percuma saya mempelajari semua itu.
Masih dipraktekkan bro..... Elu kalau kerja di industri kilang minyak bumi atau turunannya seperti industri polimer, industri petrokimia, industri serat sintetik, dll. Mereka semua mengolah hidrokarbon dari rantai terpendek sampai rantai terpanjang. Matriks masih digunakan dalam perhitungan komputer dan teknik. Hukum keppler digunakan dalam ilmu astronomi, misal mengetahui kapan meteor jatuh, kapan terjadi gerhana matahari, dll.
Menurut gw sih agama gk usah dicantumin lg, karena aqidah udah termasuk dari bagian agama(dlm islam), Isi agama Aqidah(keyakinan akan tuhan) Fiqih(hukum tentang ibadah) Akhlak(budi pekerti) DLL... #CMIIW
Sekolah cuma memfokuskan siswa agar mendapat nilai yang baik, bagus dll. Karna nilai bagi guru adalah segala galanya. Seharusnya yang di kembangkan adalah otaknya, cara berfikirnya, spiritualnya, supaya siswa punya pemikiran yang maju dan punya mental yang kuat. . . . Video yang sangat bermanfaat sekali 👌 terimakasih om ded
Hemm tergantung sekolahnya keknya, di sekolah gw blg gamasalah nilai jelek tapi sikap harus berbudi pekerti, buat tugas (disiplin, disiplin itu lakuin sesuatu yang kita gak suka, seperti bangun pagi buat berangkat sekolah , itulah yg ngebentuk kita biar sukses, kerjain tugas ). Di sekolah gw juga turut bangga jika ada anak anak yang izin untuk perlombaan game seperti ML atau PB dll. Trus di sekolah itu tempat kita bersosialisasi dengan orang lain, biar kita bisa lebih disiplin dalam hidup, bekerja. Dan gw rasa sekolah juga dasar yang harus kita ambil untuk bisa masuk ke jenjang yang lebih tinggi . Di sekolah gw diajarin cara mengasihi sesama dan terkadang guru guru ada cerita soal pengalaman mereka yang bisa di jadiin pelajaran buat kami Gw anak kelas 12 ips dari SMA tarsisius 2. Hehehe jadi gw kurang setuju pendapat itu dan pendapat om deddy Btw no offense ya
Sekolah hnya mngjarkan kita mngenal angka dan huruf... Membaca menulis,sejarah ilmuwan,penemu ini itu dan berhitung.... Bahkan tidak di ajarkan untuk berpikir sama sekali.... Yg setuju like.... Terima kasih Om Ded...
Terimakasih om ded sudah mewakili sebagian pemikiran saya dari 11tahunan lalu, ketika masa" kelas 3 SMA mau UN (kbetulan IPA) saya berpikir mengapa syarat kelulusan harus ujian 6 bidang pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, B. Inggris, B.Indo, dan itu semua menurut saya soalnya tidak gampang, sampai2 ortu & guru kita nyuruhnya les, bimbel, les, bimbel sampe kepala berasap. Terus kalau tidak lulus langsung munculah bbrp pendapat seperti malas, ga mau belajar, bodo, sering bolos, ga mau les, sekolahnya kurang bagus dll. Alhasil ada sekolah yang ujung2nya menyediakan k*nci jawaban demi menjaga nama baik sekolah itu sendiri. Jadi kyk sia2 waktu les & bimbel kemarin. Yang diajarkan cuma nilai bagus, nilai bagus dan nilai bagus, ngga peduli tuh anak pernah juara lomba nyanyi, paskibra, festival band, juara desain, juara lukis, juara sepakbola, pintar wirausaha, pernah bikin suatu karya dll. Kurang diajarkan pula caranya menggali potensi dalam diri kita masing2 sejak usia dini. Pdhl tiap anak memiliki kemampuan spesifik yg berbeda2 & tidak mungkin menguasai semuanya. Menurut saya tidak ada orang yang bodoh yang ada hanyalah orang salah jalan. Kalo kata mbah guru Einsten "Setiap orang adalah jenius, tapi kalau kamu menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, maka selama hidupnya dia akan mempercayai bahwa dia bodoh". Semoga kedepannya kualitas pendidikan kita semakin ada pembenahan & semoga juga menteri pendidikan melihat video om dedy ini.
Wahyu Priyantono Saya setuju bro. Saya 2x Juara Porprov Pencak silat , 2x juara Piala Kepsek Sepak Bola. Jadi Purna Paskibraka. Aktif semua organisasi , Tetap saja saya Kena Marah Karena Nilai saya Jelek di Kimia , sumpah Wkwkwk Ampun dah gua
Karena memang sesungguhnya arti dari "sekolah" itu tempat untuk belajar segala hal untuk menghadapi hidup. Bukan cuman tentang pelajaran doang. Good job om ded you're the best! 🔥
Pantes Indonesia engga maju" dan masih banyak orang Indonesia mempunyai skill walaupun tanpa nilai dan pendidikan hanya memprioritaskan nilai. Panutan deh om mantul...
Saya pengajar mas ded, dan saya sangat setuju sekali dengan argumennya, dan saya gak pernah mempermasalahkan nilai jelek anak, yang penting adalah sikap anak berkembang ke arah yang baik. Sekedar saran saja buat master, coba deh nyobain ngajar di SD sama SMP, dan bilang seperti itu ke anak" gimana respon anak sekarang 😊 Terimakasih 🙏
MANTUL. DAN ITU SANGAT BENAR.. SAYA SEKOLAH CMA SAMPAI 2SMP DAN SEKARANG SAYA UDAH PUNYA TOKO JAM SENDIRI 😎 BAHKAN KARIAWAN SAYA SEKOLAHNYA LBH TINGGI DARI SAYA. HAHAHAHAHA
mantap bro emg bener sekolah gk menjamin sukses,org yg pinter di akademik blm tentu pinter nyari uang,yg penting kerja keras+doa,kreatifitas,mindset yg kuat,dan konsisten
Ya benar om dedy saya saat dpt rangking 2 di kelas saya di hargai guru tpi saat rank aku turun ke 6 ky di abai kan ama murid yg lebih pintat dri saya guru guru lebih suka ama yg pinter pinter yg jelek di abaikan di marahin kenapa nilai kau jelek karna bnyak jlnjln,main game, gk belajar pdhal ad sbgian murid yg sangat brlajar tpi gagal saat ujian karna kurng pemahan bukannya gk berusaha dan guru guru skrng lebih menghargai hasil ujian dri pd kejujuran. :) maaf cuman komen
Saya jadi ingat buku yang pernah saya beli, lupa judul pastinya akhirnya bongkar tumpukan buku dan ketemu. Judulnya "Apa Yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah, di Rumah, di Lingkungan Padahal Paling Utama". Penulisnya Santo Vibby. Keluarga kelas menengah ke bawah selalu menekankan berprestasi di sekolah, bagus di semua mata pelajaran, lulus dengan nilai bagus, mencari pekerjaan bagus lalu menjadi orang gajian. Keluarga kaya, keluarga pebisnis, beranggapan sekolah tetap penting namun sambil membangun bisnis, dan si orang tua mengajarkan money and business skill ke anak mereka sejak dini. Endingnya pasti sudah bisa ditebak siapa yang biasanya lebih makmur.
Setelah nonton video pertama om Deddy tentang sekolah, pikiranku mulai terbuka.. aku sadar aku punya passion, pandanganku tentang sekolah juga berubah, dan aku juga ga bisa nunggu adanya perubahan sistem pendidikan indonesia. Aku ga bisa merubah sistem pendidikan yang ada, tapi aku bisa merubah bagaimana pola pikirku. 1. Menurutku sekolah menyita banyak waktu berhargaku yang seharusnya digunakan untuk mengembangkan skill dan passionku, jadi aku putuskan untuk bolos ketika aku butuh waktu untuk itu 2. Menurutku sekolah itu mapelnya kebanyakan, jadi aku putuskan untuk fokus ke yang paling aku suka aja, sisanya pas2an gapapa, jangan stress sama nilai 3. Menurutku sekolah terlalu berpatok pada nilai saja.. yang rankingnya besar dianggap pintar dan jago, well ga masalah aku ga perlu pengakuan orang.. aku fokus ke passionku saja Meskipun aku banyak bolos dan ga fokus sekolah, tapi nilai sekolahku kok bisa bagus ya? malah dapet 10 besar di kelas.. setelah diperhatikan ternyata banyak siswa yang terlalu stress sama sekolah sampe akhirnya ga bisa relax dan malah jadi makin males belajar. Pikirkan dirimu bukan sekolahmu, pikirkan bagaimana kamu bisa sukses, bukan pikirkan gimana cara dapet nilai bagus.
@@satryapudja1062 pelajaran dasar mah sudah pelajaran wajib itu, kek perkalian,pengurangan,penambahan apa segala sudah pelajaran yg wajib banget harus di pelajarin.
nonton cuma bisa angguk angguk doang.. karena emang bener di waktu gw sekolah yg ada tekann dan tekanan.. di tuntut semua harus bisa.. dan otak gw g mampu itu.. akirnya yg harus gw fokusin tdk ada.. d masa sudah berusia baru menyadari.😭😭😭😭 yg masih muda muda jng kau sia siakan waktu.
PERHATIAN...!!! Bukannya gua mau merendahkah pendidikan indonesia. Tapi ini kisahku yg sekolah cuma lulus SD doang . dan gua gak mau lnjut sekolah wktu itu karna gua tau dengan keadaan keluarga yg susah. Bayar SPP slalu nunggak Dan gua sudah punya malu untuk minta" lagi uang sama ortu. Dan gua memutuskan kerja kuburan di umur 14. Dan setelah itu umur 16 gua kerja tukang bangunan. Dan di umur 18 gua memutuskan untuk pergi merantau sampai saat ini umur 22. Dan allhamdulillah gua bersyukur banget sekarng bisa bantu" keluarga.. 🙏 😊🙏
Anam Calmoontea 157 itu karena akhlak loe emg Uda bagus jadi sukses, coba orang lain yg ngadepin itu akhlaknya jelek, jadi preman malah, teroris, malah pembunuh
Om bahas tentang orang yang tidak sekolah ataupun berenti skolah dan kemudian kerja , apa yg harus kita lakukan agar bisa menjadi sukses bukan malah terus bekerja di tempat yg sama.
Saya punya temen hanya lulusan SD, dan sekarang dia menjadi assisten keuangan di satu mall terbesar di daerah saya, waktu saya tanya kenapa kok bisa kerja se enak ini? dia jawab " Asalkan kmu bekerja keras, pede, di suruh apa aja mau suatu saat kemampuan kmu ter upgrade, jng mengeluh atau di saat lu di suruh sana sini tapi jawab nya "bentar" Jng kyk gitu, memang resiko nya capek tapi balik ke kita sendiri harus pintar memilah milah tugas dan waktu, dan dosen saya pernah bilang "mahasiswa yg pintar akan kalah skripsi dengan mahasiswa yg rajin ke kampus, walaupun dia bisa di bilang kemampuan nya kalah dengan yg pintar"
Iya benar kalau nilainya bagus maka sukses kalau nilainya jelek nanti dimarahin guru, orang tua dipanggil dan memarahi anaknya, tidak naik kelas/lulus. Sekolah hanya peduli terhadap nilai saja dan itu pendidikan yang tidak benar
Sekolah itu cuma tempat, belajar bisa dimana saja, mengetahui hidup bukan di sekolah, gw sempet di ejek karna g sekolah, tapi semenjak itu gw mulai belajar hidup, mulai bertanya tanya tentang hidup, gw belajar HUKUM, gw belajar ekonomi, gw belajar untuk fokus dalam hidup, gw tahu gw masih bocah, but why not....
1. Sekolah = penjara 2. Penting belajar manajemen uang, ekonomi tau ilmu pengusaha supaya juga bisa berbaur sama masyarakat dan orang" penting 3. Boleh lah belajar hukum 4. Kalau gak sekolah ( kalau gak kuliah S1) kita biasanya jadi bahan gosipan ama emak-emak. 5. Belajar jangan sendirian, berbaurlah sama orang". kalau jahat / tidak cocok tinggalkan.
Gue drop out dari studi gue dalam pendidikan. Gue suka ngajar, gue suka banget sharing. Tapi gue drop out karna everything just doesn't make any sense. Gue di ajarin bahwa semua murid punya cara belajar yang beda2, tapi murid2 di masukin di satu kelas dengan 30+ siswa dan hanya 1 guru. Gue di ajarin bahwa potensi murid itu beda2. Tapi murid di PAKSA untuk bisa semua mata pelajaran. Dan masih banyak lagi keironisan lainnya. Yang paling sedih adalah saat murid privat gue keliatan banget udah cape dan gaada minat buat belajar mata pelajarannya, tapi gue udah di bayar buat ngajarin dia. Dia ga males, dan ga bego. Dia cuma ga minat, dan memang bukan potensinya di sana. Seharusnya anak itu di ajarin bahwa dia lebih baik fokus ke hal yang dia minat, daripada di kasih tau "kamu mau jadi apa kalo nilai cuma segini?". Seharusnya kita lebih terbuka dengan banyaknya pekerjaan di luar sana yang ga perlu nilai matematika / kimia bagus. Seharusnya kita lebih fokus pada KOMPETENSI, bukan angka di raport. Seharusnya kita lebih fokus ke mengarahkan anak2 kita bagaimana cara mencapai pekerjaan yang dia mau. Temen2 gue banyak yang kuliah cuma sebatas "ajang". Ada yang cuma pengen gelar S1. Ada yang cuma pengen "ikut-ikutan" karna semua temen2 nya kuliah. Banyak yang ngambil jurusan kuliah tanpa tau mau jadi apa. Karna kita ga di ajarin buat ngejar mimpi. Kita di ajarin buat ga miskin. Terutama perempuan, boro2 ngejar mimpi, banyak yang jalan keluar dari masalah finansialnya adalah dengan "nikah". Kita di ajarin untuk "cari aman". Lucunya adalah, mereka TAU bahwa sistem pendidikan kita is flawed. Tapi mereka ga berbuat apa2.
Stella Devania kalo gw ngerasa ...sekolah tetap perlu..belajar semua hal perlu..kenapa?DASAR.kalo orang ga punya dasar sulit untuk memantapkan minat..kita minat di suatu hal..kalo gagal ...cari yg lain lagi..dengan sekolah membantu kita mengambil alih tugas orang tua dalam mendidik anak dari segi pendidikan....kebayang ga sih kalo orang tua ambil alih semua ..juga ga akan mampu... Jadi buat gw sih sekolah ttp perlu hanya kurikulum nya yg perlu diperbaharui...
@@annitalestaric.d4827 Lah iya mbak, siapa yang bilang sekolah tidak perlu? Di video ini dan di komen yang diatas ini kan mengatakan bahwa "Indonesia darurat Pendidikan" bukan berarti ga boleh sekolah, tapi sistem pendidikan indonesia harus dibenahi dari nol. Itu aja yang mereka mau (menurutku)
@@annitalestaric.d4827 jangan salah. Tmn saya kedua anaknya homeschooling & menurut saya dia luar biasa sukses mendidik anak2nya. Jadi kalo ada tanggapan org tua ga mampu ambil alih semua peran itu ga sepenuhnya benar. Ada mereka yg memang hebat mendidik anak.
Yg terpenting,bicara mslh pendidikan kalau hnya skedar argumen namun tak ada jalan keluar ya sama aja ... Mudah"an ada jalan keluar bagi semua keresahan yang terjadi di dunia Pendidikan kita. Mari Berevolusi.
Saya sependapat dan sudut pandang saya sama dengan Om Deddy. Penjelasan Om Deddy juga sama dengan bukunya di Robert T Kiyosaki...tentang aturan main uang, tentang kemampuan "menjual diri" sebagai seorang salesman/marketer dalam kehidupan sehari-hari, seorang public speaking, dll. Saya juga menyadari bahwa dalam kehidupan ini seharusnya kita mempelajari sesuatu yang bersifat efektif dan efisien..., karena WAKTU adalah sumber daya yang terbatas. Saya kadang merenungkan...biaya sekian banyaknya ini dikeluarkan oleh orang tua tanpa terlebih dahulu mengetahui potensi apa sih yang ada pada diri anak saya...? Hal ini bertujuan agara sumber daya yang kita miliki (yang sifatnya terbatas ini) dapat dipergunakan dengan efisien dan efektif. Bayangkan ya Om Dedd...ibarat kata seorang investor kaya kalau mau menginvest dana ke sebuah bisnis...tentunya dia (sang investor) ini akan mempertimbangkan dengan lagi-lagi...apakah uang yang saya keluarkan sedemikian rupa dapat efisien dan efektif untuk masa sekarang dan yang akan datang, kan.? Kalau toh orang tua tahu bagaimana cara menggunakan alat atau benda dengan sebagaimana mestinya peruntukannya..., lantas kenapa untuk anak mereka sendiri malah bingung, tidak tahu dan bahkan tidak tepat? Nanti ketika apa yang dipaksakan orang tua ke anaknya ini tidak sesuai (karena ada pertentangan antara kehendak anak dan orang) alhasil input-proses-output bahkan outcome pun jadi rata"/satandar/biasa-biasa saja.? Dunia terus berkembang dengan perubahan yang semakin cepat..., sedangkan pola pikir orang tua masih pada jaman old.? Mau jadi apa generasi anak-anak ini setelah mereka (para orang tua ini).? Seperti yang sering diungkapkan bahwa pada perubahan zaman yang keras ini...yang bertahan adalah mereka yang mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut…bukan pada pola piki yang statis tetapi pola pikir yang dinamis. Bahkan untuk sekolah pun tingkat literasi di Indonesia juga rendah kan, Om…? Kadang saya berpikir...kok bisa setelah sekian lamanya menempuh jalur pendidikan tetapi para "sarjana kertas" ini malah rendah dalam hal literasi...? Ternyata setelah merenungkan dan mencoba mencari penyebab dan solusinya..., rupanya ada hal yang lebih penting dan utama ketimbang cepat-cepat menyekolahkan anak mereka di sekolah…, entah karena desakan lingkungan atau karena ketidaktahuan para orang tua ini…? Kembali lagi ke hal yang lebih penting yaitu...bagaimana supaya si anak ini suka, mau dan dengan senang untuk belajar secara alamiah.? Misal, ketika bagaimana supaya anak suka membaca...maka para orang tua ini mau tidak mau harus membuat semacam rekayasa dan stimulasi dalam membahas, membaca serta berdiskusi tetang topik topik tersebut atau yang sesuai minat & bakatnya atau juga bisa berngkat dari kehidupan pergaulan si anak…, seperti bagaimana berkomunikasi di depan umum, bagaimana menjadi percaya diri di depan umum, bagaimana menjadi seorang pemimpin, dll. Nah, dengan momentum seperti inilah baru masuk dengan stimulasi dan topik tersebut dengan difasilitasi buku bacaan tentang public speaking kah, leadership punyanya Jhon Maxwell kah, bukunya Dale Carnegie kah, dll. Pointnya adalah…minat baca ini harus direkayasa sedemikian cara agar dapat menggiring sang anak ke hal tesebut. Siapa tahu…dengan suka membaca bisa juga dikembangkan lagi menjadi seorang penulis, seorang MC terkenal, public speaking handal, motivator handal, Dll, kan…? Dan juga…, ketika sang anak suka akan bernyanyi, masak, dll...maka fasilitasilah anak ini dengan sumber daya yang ada terlebih dahulu...entah seperti buku" bacaan masakan, buku bacaan olah vokal, atau buku pengalaman orang” yang berbakat dalam bidang tersebut. Juga difasilitasi dengan peralatan dan perlengkapan yang menunjang, dll. Seta keterlibatan orang tua sebagai mentor. Tujuannya supaya mencoba mengeksplore minatnya ini lebih jauh dan dalam. Dengan demikian biaya yang dikeluarkan itu sedapat mungkin bisa efisien dan efektif dalam peruntukannya kelak. Ya seperti investasi lah. Karena investasi ke manusia ini lebih riskan risikonya, Om..., ketimbang kita invest ke sesuatu hal di luar manusia ya…seperti benda atau barang, dll. Masalah ini sebenarnya kompleks, Om Dedd. Ibarat penyakit yang sudah meradang dan penyakitnya berkomplikasi. Tapi...bagi saya hal ini menarik untuk dibahas. Karena hal tersebut sejalan dengan visi dan misis saya kelak ke anak saya nanti...tentang pendidikan yang memiliki esensi. Seperti pernyataan K.H. Dewantara bahwa..."Setiap orang menjadi GURU dan setiap RUMAH menjadi SEKOLAH". Kalau Om Dedd pernah dengar dan ikuti talk show dan mungkin bukunya si Ayah Eddy Parenting penggagas Indonesian Strong From Home. Beliau juga membahas topik yang serupa. Karena apa yang dikatak si Ayah Eddy ini ada benarnya...untuk menajdi profesi apa di dunia ini mungkin ada sekolahnya...,tetapi untuk menjadi orang tua yang sebagaimana mestinya belum ada sekolahnya....apalagi sekolah formal untuk bagaimana menjadi orang tua...?.
tiru negara jepang lbih bagus, waktu sd mulai pembentukan karakter .smp,sma, kuliah mulai kejuruan bidang yg disenangi/difokuskan jadi happy happy aja kalo pjaran, bayangin kalo di indonesia, pljaran yg ngga terlalu penting dan bisa dipljari sendiri ,dituntut untuk dipjari,,, pdhl ga seneng -_-
Jika sekolahan berdiri dengan tujuan untuk mengajari, lantas mengapa masuknya harus diseleksi? Saya sangat menyayangkan gara-gara beberapa pelajaran nilainya lemah mereka harus tersingkirkan, padahal ada satu pelajaran yg nilainya sangat tinggi. Tapi satu hal selalu tidak dihargai. Benar kata om Deddy "gak ada orang yang jago disemua hal" . Seharusnya seleksi penerimaan siswa baru/mahasiswa baru harus diubah sistemnya. Kasihan mereka yg sudah fokus. Tapi malah dibuang.
Sangat berharap Om Deddy terus membuat konten TH-cam yang isinya tentang ilmu parenting dan pendidikan.. jujur saya sebagai orang tua baru belum punya contoh atau ukuran yang pas bagaimana menjadi orang tua yang baik.. bagaimana cara mendidik anak yg benar.. dan konten yang seperti ini lah yang saya tunggu2 Om.. jangan bosan buat TH-cam dengan tema yg seperti ini Om.. walaupun viewernya sedikit tapi saya yakin ini sangat bermanfaat dan menjadi sumber referensi buat orang tua- orang tua khususnya yang masih muda kaya saya.. trimakasih master 🙏🙏🙏
Iya mas , maksut saya jarang tembus 1jt view.. coba deh liat waktu bahas si rakri. Viewernya lebih dari 4jt loh.. padahal kalo menurut saya.. konten yang seperti ini jauh lebih bermanfaat buat masyarakat dari pada yang itu.. yaa Untung saja Om Dedy gak kayak youtuber2 yang lain yg terlalu kejar setoran untuk mendapatkan duit dari TH-cam ini.
@@syahrulafilatif5900 yup bener,, video orang pintar hanya untuk orang pintar,, dan smart people itu hanya sedikit,,bahaya kalau semua orang jadi pintar..
Setuju sama Om Dedy. Bagi saya, sekolah menciptakan kita sebagai budak pekerja. Ide-ide kita sering kali mati karna tekanan pendidikan. Ketika kita ingin mendalami bakat, terkadang waktu kita disita oleh tuntutan harus bisa mengerjakan tugas di rumah. Mau tidak mau harus! karna kalau tidak bakal dimarahi guru/dosen. Sekolah menuntut kita sebagai pekerja. Alhasil banyak sarjana berkerja dibawah pimpinan orang yang tidak sekolah. Intinya belajar dari dari pengalaman hidup biar bisa sukses kedepannya.
Cita² saya adalah membuat sekolah yang bener tur pener! :). Walau guru saya gak suka saya karena saya gak begitu suka pelajaran mat, pkn, dan saya malah suka pelajaran yang banyak prakteknya, karena menurut saya praktek lebih masuk kedalam pikiran saya. Apakah aneh orang yang tidak begitu suka teori tetapi suka dengan praktek? Hmm... BTW Saya sangat suka video om Deddy tentang sekolah, hehehe
@@riosinaga3517 wkwkwk skakmat dah xD nyatanya ajah tuh kaya si mark z. Pernah DO tetep mau ambil kuliah lagi. Para pebisnis itu mereka dulu sekolah. Jadi jangan nganggep sekolah itu gak penting.
Rocky Gerung dan Cania Citta itu produk universitas bung. Apa mereka melamar ke perusahaan? Mereka yang taunya fungsi pendidikan cuma buat melamar kerja itu gak tau apa2 soal fungsi esensial dari pendidikan.
Jujur Gw Sampe Download Ini video Buat nunjukin ke ortu Klo Gw Gk naik kelas!!... Krna jujur Gw gk Pinter" Banget dlm Pelajaran... Gw merasa Klo gw suka banget Olahraga Bahkan gw Pling Seneng Klo Mau Olahraga: ( Basket, Bola kaki, Bulutangkis, Pingpong, DSB!!...) Thank Omm!!! Buat Motivasi nya :) 👍👍👏👏😉😉
Sebenernya menurut ak yah,mengembangkan mindset untuk NEVER GIVE UP itu sangat penting,itu membantu kita untuk percaya pada diri sendiri dan ambil suatu tindakan untuk mencapai apa yang kita mau Belajar juga penting, tapi bukan berarti hal itu justru membuat kita tertekan dan stress karena dipaksa melakukan semaksimal mungkin hal yang tidak kita sukai Tapi sekarang coba luangkan waktu untuk menyiapkan masa depan kalian fokus pada satu hal yang kalian minati dan pelajari itu dari sekarang Suatu saat percayalah kalian akan lebih hebat dri orang" yang mungkin satu pekerjaan dengan kalian nantinya Karena kalian sudah mempelajari ilmu yang baru mereka ketahui/pelajari itu dari tahun" yg sebelumnya
Tapi video ini jangan sampe jadi alasan untuk tidak sekolah bilamana emg udah masuk ke sekolah pelajari dg benar apabila ada nilai bagus disatu pelajaran teruskan dan apabila banyak nilai jelek disana cukup belajar hanya untuk "LOLOS" dan "LULUSKAN" pelajaran yg elu sukai dikehidupan nyata
Gw kalo nilai bagus ya malah dibilang "nyontek ya", "nah kan sdh bagus nilainya jadi belajar trus aja" padahal gw gak suka pelajaran itu dan its not my passion. Gw jadi stres lama², akhirnya apa yang ada di hati gw diwakilin sm om deddy. Mantulll
Satu pemikiran dengan saya👍 Saya masih pelajar, ketika saya dapet nilai jelek saya bangga, ketika saya peringkat terakhir saya bangga,dan ketika ada anak "pintar" disekolah memiliki pemikiran nya hanya terpaku oleh apa yang guru ajarkan dan aktif disekolah yang sbnarnya gtu2 ajh artinya pasif di dunia nyata nya, sedangkan ketika anak yang "bodoh" disekolah mereka aktif diluar sekolah dan aktif di dunia nyata sebenarnya artinya mereka mengerti keadaan diluat itu seperti apa,,,
Saya di sekolah pelajaran b. Indonesia ada bab negosiasi , tapi bukannya belajar cara negosiasi malah belajar cara bikin teks negosiasi dalam bahasa indonesia WHATT?!! Lucu aja gitu ya wkwk
Sama, waktu pelajaran Sosialisasi di SMA jg semuanya cm berdasar teks, bukan apa yg murid rasakan. Konyolnya jg, gurunya yg ngajar mapel itu malah salah satu yg paling ketus ke murid sesekolah, kan goblok, yg diajari relationship malah yg ngajari gk bisa bikin hubungan yg baik sama murid. Bahkan bisa dikata 80% guru disana jauh lebih sosial ketimbang guru tsb.
Bener banget bro gua juga bingung sama sistem pendidikan kita karena menurut gua yg kita butuhkan bukan hanya teori saja kita juga butuh praktek langsung di lapangan
Nggak semudah ngomong itu bung, byk kualifikasi yg harus dimiliki. Dosen gw S3 lulusan luar negeri aja masih ngerasa pusing jd staff jajaran kurikulum di kementrian. Org kalau ngritik itu gampang, Bung. Beda kalau terjun langsung, soalnya jd pemain bukan penonton.
That's why gue saat SMA ikut organisasi OSIS. Dri situ gue dpt ilmu yg ngga diajarin saat di kelas kya yg om dedy bahas dan sangt berguna saat ini dripda temen gue yg ngga ikut organisasi.
kesimpulan yg aku dapat.. sekolah mengajarkan pintar ,tidak mengajarkan sukses ,that is truth..., dan saya kuliah 7th (3th fokus kuliah, 3th cari pengalaman kerja,1th beresin kuliah) and than saya lulus bukan fresh graduated,, tapi sudah punya pengalaman.. 🤩
Master Deddy ... katax pendidikan sekolah sampai kuliah adalah landasan yg membentuk pola pikir kita yang sekarang sehingga bisa dijadikan acuan dalam mengambil keputusan. Seperti halx dasar dari apa yang kita jalani sehingga kita puxa perbandingan dari berbagai hal menjalani keseharian kita.
Gw SD naik kelas trus, SMP naik kelas trus tp sudh bandel, SMA gak naik klas akhirnya gw pindah ke swasta biar bisa naik kelas, bandel luar biasa.. Dan skarang gw jadi TKI di luar negri, Dan bos juga suka sama gw, setahun gw dsini, gw di angkat jd mandor. alhamdulilah guru2 Dari SMP-SMA semua bilang bangga sama gw, katanya udh beda 180° 😁.. Skarang udh bisa bahagiain orang tua gw.. Tinggal jodoh nya aja yg blm
Pendidikan sekarang itu seperti hanya sekedar formalitas belaka. Tidak ada titik Fokus yang dimana itu akan Menjadi bekal dimasa mendatang. Semoga pemerintah melihat video ini.
Sangat termotimasi sekali, yg setuju dibuat video lanjutan tentang pendidkn kaya gini like👇💙 indonesia butuh video seperti ini agar murid dan gurunya menonton dan melakukan hal yg bermanfaat.
Betull, "apabila kamu sudah memutuskan untuk menekuni suatu bidang jadilah orang yang konsisten itu adalah kunci keberhasilan sesungguhnya.." -bj habibie
Coba om dedy jadi satu bagian dalam pendidikan,,,! kalau ngk. Coba beri Motivasi pada MENTRI pendidikan dengan gagasan yang om dedy sampaikan. Kami anak desa yang jauh dari keramaian kota berharap bisa maju dengan mengandalkan pendidikan disekolah.
Dulu waktu saya smp,saya gk bs bhs inggris(sampai hr ini jg tdk bs ),pas pljran saya kebagian baca dan alhasil byk skali yg saya salah baca trs guru saya bilg “hendra hendra..mau jadi apa kamu nanti” sambil geleng” kepala.(saya hanya terdiam dan membukkukan kepala)dan itu terjadi sdh 24thn yg lalu(1995). Dan thn 2002,saya berhenti kuliah dan mencoba menyewa tempat usaha, dan akhirnya saya menjadi wiraswasta dibidang otomotif, trs dithn 2006 saya akhirnya membeli sebidang tanah dan membuka cabang ke 2. Dan Sekarang saya sdh mempunyai total 1 tempat usaha (milik sdri),1ruko dan 1rumah... terimakasih Tuhan..ternyata saya bs jd pengusaha.amin😊🙏🙏
Kebanyakan guru di sekolah sekarang cuma ingin memenuhi kebutuhan ekonomi mereka bukan untuk tujuan pendidikan kita 😊 Untuk kalian guru guru yg membaca komen saya ini jika kalian merasa kalian tidak mengajar karena untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kalian maka kalian ga perlu marah di komenan saya ini karena komenan saya di buat untuk guru" yg rajin ke sekolah tapi tidak memperhatikan muridnya sama sekali 😊
Sangat setuju saya Sama Opini Om Deddy , zaman sekarang guru hanya mendidik anak2 yg Basicnya Pintar sedangkan kita yg masih Bodoh malah di acuhkan dan di anggap remeh , Justru Tugas Seorang Guru lah untuk mendidik anak yg bodoh supaya pintar , ini mh kagak yg diajar ya yg pintar2 saja 😁
Cakep! Persis seperti yang disampaikan Robert T. Kiyosaki. Sekolah tidak mengajarkan kita sesuatu tentang uang atau mengajarkan kita bagaimana caranya menjadi kaya. Pendidikan itu penting, tapi melek secara finansial dan meningkatkan kecerdasan keuangan juga sangat penting. Saya sangat setuju klo dunia pendidikan tidak hanya lebih "menghargai" dan mengutamakan kecerdasan linguistik dan logika matematika saja, tapi juga mengajarkan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal kepada anak didik. Agar tercipta generasi yg berotak kiri kuat dan berotak bawah sadar berani dalam menjalani hidup ini. Dunia terus berubah terlalu cepat, saatnya dunia pendidikan juga ikut beradaptasi.
Saya sangat setuju dengan opini om deddy, karena saya merasakan hal yang sama seperti apa yg di dikatakan oleh om. Saya menyukai bahasa Indonesia tapi orang tua saya malah mengikutsertakan saya dalam les matematika, yang saya sendiri sangat tidak suka pada pelajaran tersebut. Tapi dari video ini saya belajar bahwa saya harus mengembangkan apa yang saya suka, dan saya tidak akan bisa memaksakan apa yg tidak saya suka. Terimakasih om deddy atas motivasinya.
Sekolah akan tetap ada dan dipertahankan ada, karena Sekolah adalah bagian dari skenario jangka panjang. Skenario untuk mempertahankan salah satu jenis bisnis. komoditas yang dijual adalah Ijazah dan kepercayaan bahwa seklah adalah JAMINAN sukses. Masih dan akan selalu ada orang yang menggantungkan nafkah pada jenis bisnis ini.
Iya betul banget om rata2 teman saya pacaran gak jelas sama merokok walaupun mereka masih di bawah umur dan juga guru jaman sekarang kurang perhatian sama muridnya yg mereka tau mengajar gak peduli muridnya udah ngerti atau belum yang paling penting bagi mereka yaitu mengajar doang. SEMOGA SEMUA ORANG NONTON OM DEDDY SUPAYA SEMUA BISA TERINSPIRASI
Ya hanya guru yg emg bekerja dgn ikhlas untuk membangun karakter siswa, sedang skg semua diukur dari materi, gaji dikit ga kerja maksimal, ya itu Uda lama sih polemiknya
Pak deddy bener. Pendidikan Indonesia emng lagi gawat. Entah kenapa aku setuju sama pak deddy dan ccok banget sama yang aku pikirkan saat sekolah terutama, meskipun apa yang aku pikirkan nggak sedetail pak Deddy.
Saat ini sebenernya beberapa orang sudah mulai jengah dan bisa merasa ada "hal yang salah" pada pendidikan kita. Dan perhitungan saya, nanti pada akhirnya orang-orang akan berani memunculkan diri dan timbul kesadaran kolektif. Saat itulah pendidikan kita berubah. Ini prosesnya.
Dunia profesional (dunia kerja) dengan dunia cari uang itu lain Ingat! PROFESIONAL itu bukan DUIT! Dunia kerja : dunia profesional, dengan aturan-aturan didalamnya, dengan tahap-tahap yang melaluinya: harus lulus dulu, harus sesuai dengan data nyata yang jelas dari nilai anda (rapor, ijazah adalah bukti yang jelas hasil nilai anda, hasil perjuangan anda), dinilai dari orang yang sudah melalui tahap2 itu semua juga jadi orangnya tidak sembarangan sudah melaluinya itu semua, oleh karena itu disematkanlah predikat profesional. Beda dengan dunia cari duit: asal bisa dia dimasukkan saja. Dunia cari duit : dunia allay, dunia hukum rimba. Orangnya juga sesuai dengan dunianya bebas, tanpa aturan, sesuka dia, 11-12 dengan binatang jadinya, tau sendiri khn, jadi pasti orangnya juga gila. Anda mau jadi orang waras (yang baik2 saja, yang benar), atau mau jadi orang gila? Tinggal pilih. Kenapa disebut uang halal? Karna jelas, maka semakin jelas itu berarti semakin halal duit anda. Dimanakah sesuatu yang jelas itu? Kembali lagi khan berarti di dunia profesional (dunia kerja),dunia nyata yang sebenarnya alias dunia yang tidak palsu, itu saja tingkatnya yg atas ada negeri, lalu dibawahnya tingkatannya swasta. Kenapa disebut uang haram? Karna tidak jelas. Maka semakin tidak jelas sudah pasti uangnya makin haram. Dimana uang haram itu? Di dunia yang tidak jelas yaitu dunia yang penuh kepalsuan, dunia bohong-bohongan, dunia yang tidak sebenar-benarnya (shootingan,akting,dll) yakni di dunia cari uang. Karena kepalsuan yang sama saja dengan membohongi/menipu itulah uangnya jadi banyak namun haram. Hoax atau dikenal dengan palsu tidak sesuai kenyataanya. Berikut adalah ranah dunia yang penuh kepalsuan: Yang bermain massa besar: 1. Orang Politik. 2. Orang Marketing. 3. Orang Artist / Publik Figur. 4. Media. 1. Politik: Contoh: Memakai cara-cara politik, Janji-janji kampanye yang belum tentu terbukti sesuai kenyataannya. Ini saja sudah bisa dibilang HOAX. 2. Marketing: Contoh: Iklan memakai bahasa, dan visual majas yang barang kenyataannya belum tentu seperti iklannya. Ini saja sudah bisa dibilang HOAX. 3. Artist: Contoh: Penarikan follower/massa. Upload foto selfie pose cantik2, kenyataanya yang asli dimakeup, di shot dilensa kamera, dll. Ini saja sudah bisa dibilang HOAX. 4. Media: Jembatan bagi no 1,2,3. Contoh: Tidak pantas, tidak mutu tapi orangnya terkenal dimasukin media agar media itu laku dan banyak ditonton/ratingnya tinggi. Ini saja sudah bisa dibilang HOAX. Kenapa follower/massa yang besar tidak dapat dijadikan patokan? Karena mereka ada yang baik, ada yang jahat, ada yg pintar, ada yang bodoh, ada yang pengetahuannya tinggi, ada yang pengetahuannya rendah, ada anak kecil, ada remaja/dewasa, ada orang tua, dll. Jadi orang yang hidup dari dunia no 1,2,3, dan no 4 media yang menjembatani no 1,2,3. Ranah no 1,2,3 itu tidak jelas. Oleh sebab itu tidak disebut ranah dunia profesional. Dikutip dari: tinyurl.com/ybvelzsg
Yg bener ya belajar yg sesuai dgn passion loe boy, biar hasilnya maksimal, gelar itu cuma formalitas, karena ilmu ga bisa diukur hanya dgn selembar ijazah, yg bisa ngukur sejauh mana ilmu yg loe kuasai ya lewat karya yg loe buat, itu tolak ukurnya
@@fredyekafirmansyah1480 nah ini dia antara jerome sama Om Deddy Corbuzier memiliki pemikiran yang sama, saya juga s7 jika salah satu dari mereka jadi menteri pendidikan.
Kenapa sistem pendidikan kita itu ngk kayak di finlandia sitem belajar nya aja enak 1. Ngk ada UN 2. Ngk ada sistem rengking 3. Belajar cuma 5jam 4. 45 menit belajar 15menit istirahat 5. Kualitas guru jempolan 1 guru = 15 murid 6. sekolah dari umur 7tahun Coba di indonesia kayak gitu
andai mentri pendidikan kita kaya om deddy yg gk akan mmbuat banyak orang malas atau pun bosan dengan sekolah dari tk sd smp sma smpai kuliah dengan rumus BELAJAR + UJIAN, gue stuju sama om deddy bahwa hal" yg disebutkan pada video di atas sangat penting supaya menciptakan generasi yang bukan hanya pintar tetapi menjadi orang yg kaya akan ilmu pengetahuan, skill, dan etika dalam bermasyarakat
Sya 15 thn, dan sya klas 1 SMK jurusan akuntansi, Kebetulan sklh sya itu SMK dan SMA di satu atap, Dan sya merasa minder kalo orang yg gk menonjol di kelas malah dpt juara, sdngkn sya yg mencolok(bisa dikatakan lebih berani dn open minded) malah dpt juara dibawah, Mnrut sya itu tdk masalah, tpi mnrut ortu sya itu masalah yg bsar
Justru skill lu yg open minded itu yg perlu di permasalahkan atau tidak dipermasalahkan, soalnya kan yg twrpenting situ bukan mw dpt juara 1 ato juara brp. Jdi menurut gw skrg sih byk para orang tua berpikiran klo ranking besar itu skill si anak tinggi, pdhl gk gitu juga kan. Smoga aja pendidikan di Indonesia ini membaik, apalagi klo om ded jd mentrinya:v
saya sma1 ips ga pernah dengerin guru pas ngejelasin. di rumah bljr buat ulangan cmn 30 menit sampe 1 jam. Dan saya ranking 1. Carilah pengalaman hidup dari teman" sekitar bro
Bokap gue selalu bilang, sekolah bukan untuk menjadi pintar, pinter itu nomor sekian, sekolah untuk merubah pola pikir dan atitut kita menjadi lebih baik. Itu akan lebih berguna daripada lu sekolah menerima banyak mata pelajaran dan di tuntut untuk excelent di semua bidang, tapi setelah lulus ga kepake. Buang buang energy kurikulum indonesia ini
Hey bang dedy di kenyataannya guru itu tidak mengajar!!!! (rata2) dia hanya membagi tugas dan memintak spp (buat apa tu uang? Sekolah nya pun gak berkembang dan itu make buku yg perpus) WELCOME TO INDONESIA ,jaman sekarang. Lebih baik sekolah swasta kita itu di pantau dari semua sisi karna guru tau mereka dibayar oleh murid.
Jadi inget jaman ketika gw masih sekolah di salah satu SMA Negeri Favorit di suatu kota di Jawa Barat, pernah suatu hari gk ada satu guru pun yang masuk ke kelas dari jam pertama sampai bel pulang (waktu itu SMA gw sistem Full Day jadi pulangnya jam 4 kurang seperempat) dan di sisi lain siswa gk boleh pulang atau keluar kelas. Apa gk pegel coba 9 jam diem di di sekolah gk ngapa-ngapain.
The young motivator nih om ded. Dulu wktu jamannya pak mario teguh msh aktif di metro,motivasi2 nya gk kygni,trlalu formal,gk gmpang di mengerti sm semua kalangan mgkn yg mengerti yg kalangan2 tsb aja. Trs juga hampir semua motivasinya kya lg ngedongeng,itu mnurut pndpt sya entah klo mnurut org lain.. bukan bermaksud membandingkan ,hanya saja mnurut sya om ded the motivator yg paling asik dr motivator2 yg sya tau. Dan sya suka dg versi nya om ded.
Nah nanti adik adik kita,kita kasih tonton video ini, juga type type video yang mendidik seperti ini , setidaknya mungkin bisa membuka pikiran adik adik kita. Jangan bersedih ,selalu ada waktu untuk memperbaiki! kelompok komedi
Salam, saya guru dan saya SETUJU dengan mas Deddy. Saya mau nambahin, yang pertama harus dirubah itu sistemnya dulu, alhamdulillah sekarang sudah ada Merdeka Belajar ya tapi untuk penerapannya butuh waktu lama. Nah, buat siswa/siswi yang ada di sini kalau nunggu sistem berubah kan lama, ada nih tips yang bisa kalian lakukan sekarang, kalian tinggal belajar: 1. How to deal with money 2. How to deal with yourself 3. How to deal with other: 1. Bisa kalian mulai dengan uang bekal kalian, bisa dimulai dengan coba invest terhadap apapun (bisa self-branding, bisa mulai beli hal-hal yang menyangkut hobi kalian) atau bisa juga mulai belajar nego sama ortu (investor kalian) buat expand passion kalian, soalnya massa-massa sekolah adalah massa emas buat trial and error. Kalau kalian gagal bereksperimen ya tidak apa-apa, masih sangat-sangat muda kok! :) 2. Dealing with yourself: Kan kurang lebih ada 15 mapel dan ada ekskul ya, kalian jadikan hal ini sebagai "finding your passion" aja, dimulai dari mapel yang kalian suka aja dulu, coba ditotalin aja, nah yang lainnya gak usah diperdalam, tugas-tugasnya kerjain sebisa kalian aja, yang penting nurutin prosedur aja. 3. Dealing with other: Kalian cari teman-teman yang sefrekuensi dulu, jadikan mereka circle kalian yang nantinya mungkin di massa depan bisa jadi partner bisnis, cari temen-temen yang membuat kalian produktif. Nah, untuk temen yang lainnya ya kalian positif aja, soalnya hubungan itu bukan kuantitas yang utama, tapi kualitas. Terakhir, "Jadikan guru-guru galak sebagai objek latihan skill negosiasi". Kalau ada guru killer dan semacamnya, coba kalian mulai dekati, di nego, kalau sampai tuh guru luluh, ini bisa jadi indikator di massa depan nanti kamu layak jadi Pengusaha atau CEO lho. :) Tapi kalau gabisa ya gapapa, namanya juga latihan. That's all Semoga bermanfaat! :)
iya gua sekolah selama 9 tahun belum bisa apa apa,,, gimna nih Om ded???Padahal nilai raport gua bagus bagus tapi belum ada kemampuan secara fisik,,,,,memang bener sekolah gak ngajarin hal hal yang membuat kita sukses
Prtma hrus byk nyoba untk cari byk pnglman sbnrny passion kita dmn.. Klo udh bner2 ketemu passion kita mulai fokus dipassion it , nemuin passion yg pas untuk karir atau usha btuh bertahun2 trgntung sjauh mana individu kenal dgn driny sndri
Terus belajar jgn berhenti belajar saat Uda Lulus, belajar itu seumur hidup, belajar ke hal hal baru, dunia ini luas, sekolah ga mungkin ngajarin ilmu seluas isi dunia ini, kuncinya di diri loe, mau terus usaha dan belajar apa ga biar ilmu loe terus upgrade
Orang yang kontra terhadap video ini dan sebelumnya mungkin saat di sekolah ia merasa sukses. Mempunyai nilai bagus. Rangking pertama dan mendapatkan banyak pujian. Padahal sukses disekolah belum tentu sukses juga di dunia kerja!
Video ginian gak pernah di tonton sama pejabat atau ditonton sama guru guru kah sebagai bahan masukan dan kritikan untuk jadi lebih baik?
Kayanya enggak.... 🤣🤣
Profesi saya guru, tapi baru masuk sekitar 2 tahun yg lalu.. & saya paham dan setuju ttg kegelisahan yg disampaikan om deddy .. Thx for motive om .. 👍
Ga akan pernah sudah banyak konten kaya gini kontroversi dan kalah tengelam.... Coba aja finlandia negera sukses dalam pendidikan dan maju, pencipta nokia , bukan jadi patokan
Yg sekarang jadi patokan adalah AGAMA , ga percaya gw masuk neraka lu
Wkwkwk
Sbenarnya channel bgini nih yg jadi 10jt subscriber pertama di Asia. (Seharusnya). Tapi............ (Isi aja sendiri)
@@squadbukankalengkaleng8882 saya pernah pertukaran pelajar sama finland, dan hasil riset saya gk pernah di pake entah apa gunanya pertukaran pelajar..
1. Manajemen Uang
2. Relationship
3. Komunikasi Skills
4. Negosiasi
5. Fokus
6. Belajar Gagal (The Art Of Failing)
up
Up
up
Up
Up
Setuju! Kalau menurut gue yang paling penting diajarin di sekolah adalah:
1. Aqidah dan Agama
2. Akhlak dan Tata Krama
3. Softskill dan pengembangan diri (seperti cara komunikasi, cara berfikir, leadeership, dsb).
4. Manajemen Uang (ngatur uang, invest, dsb)
5. Fokus ke bidang apa aja yg lo suka. Boleh lebih dari satu
6. Ilmu lain yang sudah pasti digunakan dalam kehidupan sehari-hari. MTK, IPA, IPS, penting, tp gausah terlalu mendalami banget hingga ke bagian Kepler, Hidrokarbon, Matrix, dll karena kalau kita tidak fokus ke bidang tersebut bakal gak kepakai dan akan kita lupakan.
Jujur, gue sudah Mahasiswa dan gue sudah lupa tentang Hukum Kepler, Hidrokarbon, Matriks, soalnya gak pernah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari jadi percuma saya mempelajari semua itu.
Masih dipraktekkan bro.....
Elu kalau kerja di industri kilang minyak bumi atau turunannya seperti industri polimer, industri petrokimia, industri serat sintetik, dll.
Mereka semua mengolah hidrokarbon dari rantai terpendek sampai rantai terpanjang.
Matriks masih digunakan dalam perhitungan komputer dan teknik.
Hukum keppler digunakan dalam ilmu astronomi, misal mengetahui kapan meteor jatuh, kapan terjadi gerhana matahari, dll.
Bener banget belajar untuk sia sia
Nomor 1 udah gk perlu bro, Indonesia mah masalah agama udah pinter" orangnya, yang penting toleransi
nomor 1 salah harusnya yang paling penting itu science
Menurut gw sih agama gk usah dicantumin lg, karena aqidah udah termasuk dari bagian agama(dlm islam),
Isi agama
Aqidah(keyakinan akan tuhan)
Fiqih(hukum tentang ibadah)
Akhlak(budi pekerti)
DLL...
#CMIIW
Sekolah cuma memfokuskan siswa agar mendapat nilai yang baik, bagus dll. Karna nilai bagi guru adalah segala galanya. Seharusnya yang di kembangkan adalah otaknya, cara berfikirnya, spiritualnya, supaya siswa punya pemikiran yang maju dan punya mental yang kuat.
.
.
.
Video yang sangat bermanfaat sekali 👌 terimakasih om ded
Hemm tergantung sekolahnya keknya, di sekolah gw blg gamasalah nilai jelek tapi sikap harus berbudi pekerti, buat tugas (disiplin, disiplin itu lakuin sesuatu yang kita gak suka, seperti bangun pagi buat berangkat sekolah , itulah yg ngebentuk kita biar sukses, kerjain tugas ). Di sekolah gw juga turut bangga jika ada anak anak yang izin untuk perlombaan game seperti ML atau PB dll. Trus di sekolah itu tempat kita bersosialisasi dengan orang lain, biar kita bisa lebih disiplin dalam hidup, bekerja. Dan gw rasa sekolah juga dasar yang harus kita ambil untuk bisa masuk ke jenjang yang lebih tinggi . Di sekolah gw diajarin cara mengasihi sesama dan terkadang guru guru ada cerita soal pengalaman mereka yang bisa di jadiin pelajaran buat kami
Gw anak kelas 12 ips dari SMA tarsisius 2. Hehehe jadi gw kurang setuju pendapat itu dan pendapat om deddy
Btw no offense ya
@@satryapudja1062 ya bener 🤣
Dulu gua smp di negri, sma pindah swasta.. baru gue tau perbedaanya🤐
@@satryapudja1062 w ga di sekolah intern wkwkw. Coba cek google aja SMA tarsisius 2 jakarta
Sekolah hnya mngjarkan kita mngenal angka dan huruf...
Membaca menulis,sejarah ilmuwan,penemu ini itu dan berhitung....
Bahkan tidak di ajarkan untuk berpikir sama sekali....
Yg setuju like....
Terima kasih Om Ded...
GURU DI SEKOLAH GW
1. sering pegang hp pas jam pelajaran
2. jarang banget peduli dengan muridnya
3. melarang sesuatu yg dilakukan guru itu sendiri
This is so fu***** accurate
Guru bilang: bodoamat
yaa sama nih
biasa,yg penting dpt gaji
Terimakasih om ded sudah mewakili sebagian pemikiran saya dari 11tahunan lalu, ketika masa" kelas 3 SMA mau UN (kbetulan IPA) saya berpikir mengapa syarat kelulusan harus ujian 6 bidang pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, B. Inggris, B.Indo, dan itu semua menurut saya soalnya tidak gampang, sampai2 ortu & guru kita nyuruhnya les, bimbel, les, bimbel sampe kepala berasap. Terus kalau tidak lulus langsung munculah bbrp pendapat seperti malas, ga mau belajar, bodo, sering bolos, ga mau les, sekolahnya kurang bagus dll. Alhasil ada sekolah yang ujung2nya menyediakan k*nci jawaban demi menjaga nama baik sekolah itu sendiri. Jadi kyk sia2 waktu les & bimbel kemarin. Yang diajarkan cuma nilai bagus, nilai bagus dan nilai bagus, ngga peduli tuh anak pernah juara lomba nyanyi, paskibra, festival band, juara desain, juara lukis, juara sepakbola, pintar wirausaha, pernah bikin suatu karya dll. Kurang diajarkan pula caranya menggali potensi dalam diri kita masing2 sejak usia dini. Pdhl tiap anak memiliki kemampuan spesifik yg berbeda2 & tidak mungkin menguasai semuanya. Menurut saya tidak ada orang yang bodoh yang ada hanyalah orang salah jalan. Kalo kata mbah guru Einsten "Setiap orang adalah jenius, tapi kalau kamu menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, maka selama hidupnya dia akan mempercayai bahwa dia bodoh".
Semoga kedepannya kualitas pendidikan kita semakin ada pembenahan & semoga juga menteri pendidikan melihat video om dedy ini.
Wahyu Priyantono Saya setuju bro. Saya 2x Juara Porprov Pencak silat , 2x juara Piala Kepsek Sepak Bola. Jadi Purna Paskibraka. Aktif semua organisasi , Tetap saja saya Kena Marah Karena Nilai saya Jelek di Kimia , sumpah Wkwkwk Ampun dah gua
Sama sama dek
Sekolah tidak nghajarkan tata krama.
Unifersitas tidak guna tidak nghajarkan.tata krama.
Karena memang sesungguhnya arti dari "sekolah" itu tempat untuk belajar segala hal untuk menghadapi hidup. Bukan cuman tentang pelajaran doang. Good job om ded you're the best! 🔥
Pantes Indonesia engga maju" dan masih banyak orang Indonesia mempunyai skill walaupun tanpa nilai dan pendidikan hanya memprioritaskan nilai.
Panutan deh om mantul...
Welcome to Indonesia
Dimana kalau mau ulangan bukanya disuruh belajar malah disuruh ngelunasin spp!
bener banget gue SMA tahun 2010-2013 pas mau ulangan gue gak boleh masuk soalnya belum bayar LKS ..
betul banget kalau belum lunas gak boleh ikut ujian
Sekolah kok PAY TO WIN
Dan teman gw bayar mahal tetapi banyak guru yang tidak pernah mengajar di dalam kelas
@@agusrahman3661 padahal LKS tu ga wajib sebenarnya, itu proyekan guru / sekolah buat cari duit
Saya pengajar mas ded, dan saya sangat setuju sekali dengan argumennya, dan saya gak pernah mempermasalahkan nilai jelek anak, yang penting adalah sikap anak berkembang ke arah yang baik. Sekedar saran saja buat master, coba deh nyobain ngajar di SD sama SMP, dan bilang seperti itu ke anak" gimana respon anak sekarang 😊
Terimakasih 🙏
Saya pernah SMP, saya akan sorak sorak bergembira
anak2 skarng udh susah.....faktor lingkungn sngat memengaruhi prilaku
MANTUL.
DAN ITU SANGAT BENAR..
SAYA SEKOLAH CMA SAMPAI 2SMP
DAN SEKARANG SAYA UDAH PUNYA TOKO JAM SENDIRI 😎
BAHKAN KARIAWAN SAYA SEKOLAHNYA LBH TINGGI DARI SAYA.
HAHAHAHAHA
Keren bgt broo sukses terus
@Naura Elya bener jack ma itu disekolahnya dulu selalu gagal sekarang liat ala hasil usahanya
Mantul brow!!
Siap broooo ashiaapp sukses teros
mantap bro emg bener sekolah gk menjamin sukses,org yg pinter di akademik blm tentu pinter nyari uang,yg penting kerja keras+doa,kreatifitas,mindset yg kuat,dan konsisten
Ya benar om dedy saya saat dpt rangking 2 di kelas saya di hargai guru tpi saat rank aku turun ke 6 ky di abai kan ama murid yg lebih pintat dri saya guru guru lebih suka ama yg pinter pinter yg jelek di abaikan di marahin kenapa nilai kau jelek karna bnyak jlnjln,main game, gk belajar pdhal ad sbgian murid yg sangat brlajar tpi gagal saat ujian karna kurng pemahan bukannya gk berusaha dan guru guru skrng lebih menghargai hasil ujian dri pd kejujuran. :) maaf cuman komen
Saya jadi ingat buku yang pernah saya beli, lupa judul pastinya akhirnya bongkar tumpukan buku dan ketemu. Judulnya "Apa Yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah, di Rumah, di Lingkungan Padahal Paling Utama". Penulisnya Santo Vibby. Keluarga kelas menengah ke bawah selalu menekankan berprestasi di sekolah, bagus di semua mata pelajaran, lulus dengan nilai bagus, mencari pekerjaan bagus lalu menjadi orang gajian. Keluarga kaya, keluarga pebisnis, beranggapan sekolah tetap penting namun sambil membangun bisnis, dan si orang tua mengajarkan money and business skill ke anak mereka sejak dini. Endingnya pasti sudah bisa ditebak siapa yang biasanya lebih makmur.
Exacly, dan ntah knp sampai skrg masih belom sadar juga😂
POTVID dotcom Rich dad & poor dad kah?
Itu cerita slh satu buku best seller "rich dad poor dad" karya robert kiyosaki. CMIIW
@@andriyusbihanafi Judul bukunya persis yang gw tulis dalam tanda putik :)
Krna udh betah kayak gitu di zona jomblo eh zona nyaman 😂
Setelah nonton video pertama om Deddy tentang sekolah, pikiranku mulai terbuka.. aku sadar aku punya passion, pandanganku tentang sekolah juga berubah, dan aku juga ga bisa nunggu adanya perubahan sistem pendidikan indonesia. Aku ga bisa merubah sistem pendidikan yang ada, tapi aku bisa merubah bagaimana pola pikirku.
1. Menurutku sekolah menyita banyak waktu berhargaku yang seharusnya digunakan untuk mengembangkan skill dan passionku, jadi aku putuskan untuk bolos ketika aku butuh waktu untuk itu
2. Menurutku sekolah itu mapelnya kebanyakan, jadi aku putuskan untuk fokus ke yang paling aku suka aja, sisanya pas2an gapapa, jangan stress sama nilai
3. Menurutku sekolah terlalu berpatok pada nilai saja.. yang rankingnya besar dianggap pintar dan jago, well ga masalah aku ga perlu pengakuan orang.. aku fokus ke passionku saja
Meskipun aku banyak bolos dan ga fokus sekolah, tapi nilai sekolahku kok bisa bagus ya? malah dapet 10 besar di kelas.. setelah diperhatikan ternyata banyak siswa yang terlalu stress sama sekolah sampe akhirnya ga bisa relax dan malah jadi makin males belajar.
Pikirkan dirimu bukan sekolahmu, pikirkan bagaimana kamu bisa sukses, bukan pikirkan gimana cara dapet nilai bagus.
@@satryapudja1062 pelajaran dasar mah sudah pelajaran wajib itu, kek perkalian,pengurangan,penambahan apa segala sudah pelajaran yg wajib banget harus di pelajarin.
@@satryapudja1062 gw mah cuman nambah dikit doaang 🤣🤣
nonton cuma bisa angguk angguk doang.. karena emang bener di waktu gw sekolah yg ada tekann dan tekanan.. di tuntut semua harus bisa..
dan otak gw g mampu itu.. akirnya yg harus gw fokusin tdk ada.. d masa sudah berusia baru menyadari.😭😭😭😭 yg masih muda muda jng kau sia siakan waktu.
PERHATIAN...!!!
Bukannya gua mau merendahkah pendidikan indonesia. Tapi ini kisahku yg sekolah cuma lulus SD doang . dan gua gak mau lnjut sekolah wktu itu karna gua tau dengan keadaan keluarga yg susah. Bayar SPP slalu nunggak Dan gua sudah punya malu untuk minta" lagi uang sama ortu. Dan gua memutuskan kerja kuburan di umur 14. Dan setelah itu umur 16 gua kerja tukang bangunan. Dan di umur 18 gua memutuskan untuk pergi merantau sampai saat ini umur 22. Dan allhamdulillah gua bersyukur banget sekarng bisa bantu" keluarga.. 🙏 😊🙏
Anam Calmoontea 157 itu karena akhlak loe emg Uda bagus jadi sukses, coba orang lain yg ngadepin itu akhlaknya jelek, jadi preman malah, teroris, malah pembunuh
Hmm.. spp? Napa gk msk negri gan? Ane sd gk bayar tuh , ampe smp
@@reynaldoriswan4334 kaga keterima kali dia wkwkwk
#sekolahgakguna Hehehehehe
Semangat bro🖒
Indonesia butuh video" motivasi seperti ini... #trendingkan
Om bahas tentang orang yang tidak sekolah ataupun berenti skolah dan kemudian kerja
, apa yg harus kita lakukan agar bisa menjadi sukses bukan malah terus bekerja di tempat yg sama.
fokus aja bry sambil lu cari modal dan mikir kedepannya gue harus mandiri jangan ikut sama orang lain..itu gue juga lagi berusaha
Its all up to you actually. But, yang paling penting adalah, self discipline, and passion. Work on that one!
Oke terimakasih bro smua :)
Saya punya temen hanya lulusan SD, dan sekarang dia menjadi assisten keuangan di satu mall terbesar di daerah saya, waktu saya tanya kenapa kok bisa kerja se enak ini? dia jawab " Asalkan kmu bekerja keras, pede, di suruh apa aja mau suatu saat kemampuan kmu ter upgrade, jng mengeluh atau di saat lu di suruh sana sini tapi jawab nya "bentar" Jng kyk gitu, memang resiko nya capek tapi balik ke kita sendiri harus pintar memilah milah tugas dan waktu, dan dosen saya pernah bilang "mahasiswa yg pintar akan kalah skripsi dengan mahasiswa yg rajin ke kampus, walaupun dia bisa di bilang kemampuan nya kalah dengan yg pintar"
@@fahruljr0364 C
sekolah itu tidak Boleh nyontek , tapi cara paling mudah itu untuk sukses adalah nyontek kerja keras orang yang sudah sukses 😁
Iya benar kalau nilainya bagus maka sukses kalau nilainya jelek nanti dimarahin guru, orang tua dipanggil dan memarahi anaknya, tidak naik kelas/lulus. Sekolah hanya peduli terhadap nilai saja dan itu pendidikan yang tidak benar
Sekolah itu cuma tempat, belajar bisa dimana saja, mengetahui hidup bukan di sekolah, gw sempet di ejek karna g sekolah, tapi semenjak itu gw mulai belajar hidup, mulai bertanya tanya tentang hidup, gw belajar HUKUM, gw belajar ekonomi, gw belajar untuk fokus dalam hidup, gw tahu gw masih bocah, but why not....
1. Sekolah = penjara
2. Penting belajar manajemen uang, ekonomi tau ilmu pengusaha supaya juga bisa berbaur sama masyarakat dan orang" penting
3. Boleh lah belajar hukum
4. Kalau gak sekolah ( kalau gak kuliah S1) kita biasanya jadi bahan gosipan ama emak-emak.
5. Belajar jangan sendirian, berbaurlah sama orang". kalau jahat / tidak cocok tinggalkan.
Smart bocah,,,2kwkw
@@blabla5181sipp
Gue drop out dari studi gue dalam pendidikan. Gue suka ngajar, gue suka banget sharing. Tapi gue drop out karna everything just doesn't make any sense. Gue di ajarin bahwa semua murid punya cara belajar yang beda2, tapi murid2 di masukin di satu kelas dengan 30+ siswa dan hanya 1 guru. Gue di ajarin bahwa potensi murid itu beda2. Tapi murid di PAKSA untuk bisa semua mata pelajaran. Dan masih banyak lagi keironisan lainnya. Yang paling sedih adalah saat murid privat gue keliatan banget udah cape dan gaada minat buat belajar mata pelajarannya, tapi gue udah di bayar buat ngajarin dia. Dia ga males, dan ga bego. Dia cuma ga minat, dan memang bukan potensinya di sana. Seharusnya anak itu di ajarin bahwa dia lebih baik fokus ke hal yang dia minat, daripada di kasih tau "kamu mau jadi apa kalo nilai cuma segini?". Seharusnya kita lebih terbuka dengan banyaknya pekerjaan di luar sana yang ga perlu nilai matematika / kimia bagus. Seharusnya kita lebih fokus pada KOMPETENSI, bukan angka di raport. Seharusnya kita lebih fokus ke mengarahkan anak2 kita bagaimana cara mencapai pekerjaan yang dia mau.
Temen2 gue banyak yang kuliah cuma sebatas "ajang". Ada yang cuma pengen gelar S1. Ada yang cuma pengen "ikut-ikutan" karna semua temen2 nya kuliah. Banyak yang ngambil jurusan kuliah tanpa tau mau jadi apa. Karna kita ga di ajarin buat ngejar mimpi. Kita di ajarin buat ga miskin. Terutama perempuan, boro2 ngejar mimpi, banyak yang jalan keluar dari masalah finansialnya adalah dengan "nikah". Kita di ajarin untuk "cari aman".
Lucunya adalah, mereka TAU bahwa sistem pendidikan kita is flawed. Tapi mereka ga berbuat apa2.
Stella Devania kalo gw ngerasa ...sekolah tetap perlu..belajar semua hal perlu..kenapa?DASAR.kalo orang ga punya dasar sulit untuk memantapkan minat..kita minat di suatu hal..kalo gagal ...cari yg lain lagi..dengan sekolah membantu kita mengambil alih tugas orang tua dalam mendidik anak dari segi pendidikan....kebayang ga sih kalo orang tua ambil alih semua ..juga ga akan mampu...
Jadi buat gw sih sekolah ttp perlu hanya kurikulum nya yg perlu diperbaharui...
@@annitalestaric.d4827
Lah iya mbak, siapa yang bilang sekolah tidak perlu?
Di video ini dan di komen yang diatas ini kan mengatakan bahwa "Indonesia darurat Pendidikan" bukan berarti ga boleh sekolah, tapi sistem pendidikan indonesia harus dibenahi dari nol.
Itu aja yang mereka mau (menurutku)
Yooo beef rap
@@annitalestaric.d4827 jangan salah. Tmn saya kedua anaknya homeschooling & menurut saya dia luar biasa sukses mendidik anak2nya. Jadi kalo ada tanggapan org tua ga mampu ambil alih semua peran itu ga sepenuhnya benar. Ada mereka yg memang hebat mendidik anak.
Gudang Drama tapi gak semua mampu itu anaknya cuma 2 ..gimana yg 3 4 5..anak..gak mudah kalo menurut aku
Benar. Managemen uang,komunikasi, negosiasi, relationship, fokus satu hal dan belajar dari kegagalan aja perlu diajarin di sekolah .
Yg terpenting,bicara mslh pendidikan kalau hnya skedar argumen namun tak ada jalan keluar ya sama aja ... Mudah"an ada jalan keluar bagi semua keresahan yang terjadi di dunia Pendidikan kita.
Mari Berevolusi.
Saya sependapat dan sudut pandang saya sama dengan Om Deddy. Penjelasan Om Deddy juga sama dengan bukunya di Robert T Kiyosaki...tentang aturan main uang, tentang kemampuan "menjual diri" sebagai seorang salesman/marketer dalam kehidupan sehari-hari, seorang public speaking, dll. Saya juga menyadari bahwa dalam kehidupan ini seharusnya kita mempelajari sesuatu yang bersifat efektif dan efisien..., karena WAKTU adalah sumber daya yang terbatas. Saya kadang merenungkan...biaya sekian banyaknya ini dikeluarkan oleh orang tua tanpa terlebih dahulu mengetahui potensi apa sih yang ada pada diri anak saya...? Hal ini bertujuan agara sumber daya yang kita miliki (yang sifatnya terbatas ini) dapat dipergunakan dengan efisien dan efektif. Bayangkan ya Om Dedd...ibarat kata seorang investor kaya kalau mau menginvest dana ke sebuah bisnis...tentunya dia (sang investor) ini akan mempertimbangkan dengan lagi-lagi...apakah uang yang saya keluarkan sedemikian rupa dapat efisien dan efektif untuk masa sekarang dan yang akan datang, kan.?
Kalau toh orang tua tahu bagaimana cara menggunakan alat atau benda dengan sebagaimana mestinya peruntukannya..., lantas kenapa untuk anak mereka sendiri malah bingung, tidak tahu dan bahkan tidak tepat? Nanti ketika apa yang dipaksakan orang tua ke anaknya ini tidak sesuai (karena ada pertentangan antara kehendak anak dan orang) alhasil input-proses-output bahkan outcome pun jadi rata"/satandar/biasa-biasa saja.? Dunia terus berkembang dengan perubahan yang semakin cepat..., sedangkan pola pikir orang tua masih pada jaman old.? Mau jadi apa generasi anak-anak ini setelah mereka (para orang tua ini).? Seperti yang sering diungkapkan bahwa pada perubahan zaman yang keras ini...yang bertahan adalah mereka yang mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut…bukan pada pola piki yang statis tetapi pola pikir yang dinamis.
Bahkan untuk sekolah pun tingkat literasi di Indonesia juga rendah kan, Om…? Kadang saya berpikir...kok bisa setelah sekian lamanya menempuh jalur pendidikan tetapi para "sarjana kertas" ini malah rendah dalam hal literasi...?
Ternyata setelah merenungkan dan mencoba mencari penyebab dan solusinya..., rupanya ada hal yang lebih penting dan utama ketimbang cepat-cepat menyekolahkan anak mereka di sekolah…, entah karena desakan lingkungan atau karena ketidaktahuan para orang tua ini…?
Kembali lagi ke hal yang lebih penting yaitu...bagaimana supaya si anak ini suka, mau dan dengan senang untuk belajar secara alamiah.? Misal, ketika bagaimana supaya anak suka membaca...maka para orang tua ini mau tidak mau harus membuat semacam rekayasa dan stimulasi dalam membahas, membaca serta berdiskusi tetang topik topik tersebut atau yang sesuai minat & bakatnya atau juga bisa berngkat dari kehidupan pergaulan si anak…, seperti bagaimana berkomunikasi di depan umum, bagaimana menjadi percaya diri di depan umum, bagaimana menjadi seorang pemimpin, dll. Nah, dengan momentum seperti inilah baru masuk dengan stimulasi dan topik tersebut dengan difasilitasi buku bacaan tentang public speaking kah, leadership punyanya Jhon Maxwell kah, bukunya Dale Carnegie kah, dll. Pointnya adalah…minat baca ini harus direkayasa sedemikian cara agar dapat menggiring sang anak ke hal tesebut. Siapa tahu…dengan suka membaca bisa juga dikembangkan lagi menjadi seorang penulis, seorang MC terkenal, public speaking handal, motivator handal, Dll, kan…?
Dan juga…, ketika sang anak suka akan bernyanyi, masak, dll...maka fasilitasilah anak ini dengan sumber daya yang ada terlebih dahulu...entah seperti buku" bacaan masakan, buku bacaan olah vokal, atau buku pengalaman orang” yang berbakat dalam bidang tersebut. Juga difasilitasi dengan peralatan dan perlengkapan yang menunjang, dll. Seta keterlibatan orang tua sebagai mentor. Tujuannya supaya mencoba mengeksplore minatnya ini lebih jauh dan dalam.
Dengan demikian biaya yang dikeluarkan itu sedapat mungkin bisa efisien dan efektif dalam peruntukannya kelak. Ya seperti investasi lah. Karena investasi ke manusia ini lebih riskan risikonya, Om..., ketimbang kita invest ke sesuatu hal di luar manusia ya…seperti benda atau barang, dll.
Masalah ini sebenarnya kompleks, Om Dedd. Ibarat penyakit yang sudah meradang dan penyakitnya berkomplikasi.
Tapi...bagi saya hal ini menarik untuk dibahas. Karena hal tersebut sejalan dengan visi dan misis saya kelak ke anak saya nanti...tentang pendidikan yang memiliki esensi. Seperti pernyataan K.H. Dewantara bahwa..."Setiap orang menjadi GURU dan setiap RUMAH menjadi SEKOLAH".
Kalau Om Dedd pernah dengar dan ikuti talk show dan mungkin bukunya si Ayah Eddy Parenting penggagas Indonesian Strong From Home. Beliau juga membahas topik yang serupa. Karena apa yang dikatak si Ayah Eddy ini ada benarnya...untuk menajdi profesi apa di dunia ini mungkin ada sekolahnya...,tetapi untuk menjadi orang tua yang sebagaimana mestinya belum ada sekolahnya....apalagi sekolah formal untuk bagaimana menjadi orang tua...?.
tiru negara jepang lbih bagus, waktu sd mulai pembentukan karakter .smp,sma, kuliah mulai kejuruan bidang yg disenangi/difokuskan
jadi happy happy aja kalo pjaran, bayangin kalo di indonesia, pljaran yg ngga terlalu penting dan bisa dipljari sendiri ,dituntut untuk dipjari,,, pdhl ga seneng -_-
Di jepang nilainya juga ga ditekan amat, nilai 50 aja udh lolos ujian
jgn kan jepang lihat noh finlandia. kualitas pendidikan terbagus
15 Mata Pelajaran 😂
Kualitas pendidikan yg bagus masih Finlandia bro.
Jepan aja udah menekan angka kelulusandi score 50, kalo dpt 51 aja loe dah lulus.
Tapi entah kenapa jepang tinggi banget rata-rata bunuh diri, pernah dijelasin itu karena kehidupan sosialnya. But i dont know...
Jika sekolahan berdiri dengan tujuan untuk mengajari, lantas mengapa masuknya harus diseleksi? Saya sangat menyayangkan gara-gara beberapa pelajaran nilainya lemah mereka harus tersingkirkan, padahal ada satu pelajaran yg nilainya sangat tinggi. Tapi satu hal selalu tidak dihargai. Benar kata om Deddy "gak ada orang yang jago disemua hal" . Seharusnya seleksi penerimaan siswa baru/mahasiswa baru harus diubah sistemnya. Kasihan mereka yg sudah fokus. Tapi malah dibuang.
1. Manajemen uang
2. Membangun Relationship dengan orang lain
3. Komunikasi skill
4. Negosiasi
5. Fokus
6. Belajar gagal
Sangat berharap Om Deddy terus membuat konten TH-cam yang isinya tentang ilmu parenting dan pendidikan.. jujur saya sebagai orang tua baru belum punya contoh atau ukuran yang pas bagaimana menjadi orang tua yang baik.. bagaimana cara mendidik anak yg benar.. dan konten yang seperti ini lah yang saya tunggu2 Om.. jangan bosan buat TH-cam dengan tema yg seperti ini Om.. walaupun viewernya sedikit tapi saya yakin ini sangat bermanfaat dan menjadi sumber referensi buat orang tua- orang tua khususnya yang masih muda kaya saya.. trimakasih master 🙏🙏🙏
viewer om dedy itu selalu banyak selau diatas 100ribu,,mantap om
Iya mas , maksut saya jarang tembus 1jt view.. coba deh liat waktu bahas si rakri. Viewernya lebih dari 4jt loh.. padahal kalo menurut saya.. konten yang seperti ini jauh lebih bermanfaat buat masyarakat dari pada yang itu.. yaa Untung saja Om Dedy gak kayak youtuber2 yang lain yg terlalu kejar setoran untuk mendapatkan duit dari TH-cam ini.
@@syahrulafilatif5900 yup bener,, video orang pintar hanya untuk orang pintar,, dan smart people itu hanya sedikit,,bahaya kalau semua orang jadi pintar..
Setuju sama Om Dedy. Bagi saya, sekolah menciptakan kita sebagai budak pekerja. Ide-ide kita sering kali mati karna tekanan pendidikan. Ketika kita ingin mendalami bakat, terkadang waktu kita disita oleh tuntutan harus bisa mengerjakan tugas di rumah. Mau tidak mau harus! karna kalau tidak bakal dimarahi guru/dosen. Sekolah menuntut kita sebagai pekerja. Alhasil banyak sarjana berkerja dibawah pimpinan orang yang tidak sekolah. Intinya belajar dari dari pengalaman hidup biar bisa sukses kedepannya.
disini ku merasa diwakilkan:)) Goodjobb!!
Om Deddy for menteri pendidikan!! We need a change for better Indonesia
Betul biar keubah sistem pendidikan meskipun harus dikit demi dikit
Kayanya kalo om Ded jadi menteri pendidikan, sekolah Indonesia berubah 180 derjat😀
Cita² saya adalah membuat sekolah yang bener tur pener! :). Walau guru saya gak suka saya karena saya gak begitu suka pelajaran mat, pkn, dan saya malah suka pelajaran yang banyak prakteknya, karena menurut saya praktek lebih masuk kedalam pikiran saya. Apakah aneh orang yang tidak begitu suka teori tetapi suka dengan praktek? Hmm...
BTW Saya sangat suka video om Deddy tentang sekolah, hehehe
Ambil yang baiknya aja!jadilah netizen yang cerdas!
Sekolah mencetak calon calon tenaga kerja yang melamar ke perusahaan. Bukan mencetak pembangun perusahaan.
terus para pembangun perusahaan dulunya gak sekolah?
@@riosinaga3517 wkwkwk skakmat dah xD nyatanya ajah tuh kaya si mark z. Pernah DO tetep mau ambil kuliah lagi. Para pebisnis itu mereka dulu sekolah. Jadi jangan nganggep sekolah itu gak penting.
yg salah sistem nya bukan skolah nya sih
@@mseptianfauzi9534 bener bro.tapi di pahami dulu maksut omongan orang tsb. Jangan asal kecap aja bosku ;)
Rocky Gerung dan Cania Citta itu produk universitas bung. Apa mereka melamar ke perusahaan? Mereka yang taunya fungsi pendidikan cuma buat melamar kerja itu gak tau apa2 soal fungsi esensial dari pendidikan.
Jujur Gw Sampe Download Ini video
Buat nunjukin ke ortu Klo Gw Gk naik kelas!!... Krna jujur Gw gk Pinter" Banget dlm Pelajaran... Gw merasa Klo gw suka banget Olahraga Bahkan gw Pling Seneng Klo Mau Olahraga: ( Basket, Bola kaki, Bulutangkis, Pingpong, DSB!!...) Thank Omm!!! Buat Motivasi nya :) 👍👍👏👏😉😉
Klo ane suka komputer
Sebenernya menurut ak yah,mengembangkan mindset untuk
NEVER GIVE UP itu sangat penting,itu membantu kita untuk percaya pada diri sendiri dan ambil suatu tindakan untuk mencapai
apa yang kita mau
Belajar juga penting, tapi bukan berarti hal itu justru membuat kita tertekan dan stress karena dipaksa melakukan semaksimal mungkin hal yang tidak kita sukai
Tapi sekarang coba luangkan waktu untuk menyiapkan masa depan kalian fokus pada satu hal yang kalian minati dan pelajari itu dari sekarang
Suatu saat percayalah kalian akan lebih hebat dri orang" yang mungkin satu pekerjaan dengan kalian nantinya
Karena kalian sudah mempelajari ilmu yang baru mereka ketahui/pelajari itu dari tahun" yg sebelumnya
Gua suka comment luh👍🏼
Tapi video ini jangan sampe jadi alasan untuk tidak sekolah bilamana emg udah masuk ke sekolah pelajari dg benar apabila ada nilai bagus disatu pelajaran teruskan dan apabila banyak nilai jelek disana cukup belajar hanya untuk "LOLOS" dan "LULUSKAN" pelajaran yg elu sukai dikehidupan nyata
Masoookkk.... Seneng aku karo konten ngene iki... Setuju tenan karo pembahasane..
Opo yo bro
Ngomong opo lu gk ngerti gue
"Masuukk.. suka saya dengan konten seperti ini.. sangat setuju dengan pembahasannya"
Berjuta orang di Indonesia cuma@dedy Corbuzier yg bicara pakta dan mendidik
Kenapa Guru Hanya Bisa 1 Mata Pelajaran Sedangkan Muridnya Harus Bisa Banyak Mata Pelajaran
Karena sistem pendidikan ny goblok
pgn ketawa tapi takut dosa wkw
Karena guru harus profesional di bidangnya, sedang siswa pasti punya passion dibidang yg lain, yg ga selalu sama dgn ilmu yg dikuasai gurunya
Nah ini bener sih
Karna menghandle banyak siswa, untuk di SD yang siswa nya gak banyak, guru ngajarine semua pelajaran, makanya kalo di SD namanya guru kelas
Gw kalo nilai bagus ya malah dibilang "nyontek ya", "nah kan sdh bagus nilainya jadi belajar trus aja" padahal gw gak suka pelajaran itu dan its not my passion. Gw jadi stres lama², akhirnya apa yang ada di hati gw diwakilin sm om deddy. Mantulll
Sekolah itu dasar, sukses cari di luar...
sekolah tdk mengajari kita untuk fokus tpi menginginkan kita menjadi manusia multi talenta
IPA
MATEMATIKA
BAHASA INGGRIS
itu adalah pelajaran yg gue sukai kalau guru nya ga masuk
makanya bodoh
Inggris malah gua semangat belajar sendiri :v
@@anjaswahyu6102 j
bhs inggris
EEEEZZZZ
Sama bro
Om deddy memang selalu good kontennya. Btw jadi menteri pendidikan aja om cocok
Ada nihongo mantappu yang bakal jadi mentri pendidikan
Menteri youtube dulu sebelum menteri pendidikan :D
Setuju banget om ded jadi mentri pendidikan
Ga cocok. Beliau cuma bisa ngomong tapi ga punya pengalaman.
Orang jago ngomong belum tentu bisa kerja.
Miracle BOY gak cocok,bahaya😊
Satu pemikiran dengan saya👍
Saya masih pelajar, ketika saya dapet nilai jelek saya bangga, ketika saya peringkat terakhir saya bangga,dan ketika ada anak "pintar" disekolah memiliki pemikiran nya hanya terpaku oleh apa yang guru ajarkan dan aktif disekolah yang sbnarnya gtu2 ajh artinya pasif di dunia nyata nya, sedangkan ketika anak yang "bodoh" disekolah mereka aktif diluar sekolah dan aktif di dunia nyata sebenarnya artinya mereka mengerti keadaan diluat itu seperti apa,,,
Saya di sekolah pelajaran b. Indonesia ada bab negosiasi , tapi bukannya belajar cara negosiasi malah belajar cara bikin teks negosiasi dalam bahasa indonesia WHATT?!! Lucu aja gitu ya wkwk
sma bro! kok rasanya ridiculious y, emang klo mw nego harus pke teks :v
Gw juga pernah ngalamin 😂
Sama, waktu pelajaran Sosialisasi di SMA jg semuanya cm berdasar teks, bukan apa yg murid rasakan. Konyolnya jg, gurunya yg ngajar mapel itu malah salah satu yg paling ketus ke murid sesekolah, kan goblok, yg diajari relationship malah yg ngajari gk bisa bikin hubungan yg baik sama murid. Bahkan bisa dikata 80% guru disana jauh lebih sosial ketimbang guru tsb.
Njir ... Kwkwkw tadi barusan belajar di skolah kwkwkwk
Bener banget bro gua juga bingung sama sistem pendidikan kita karena menurut gua yg kita butuhkan bukan hanya teori saja kita juga butuh praktek langsung di lapangan
Semoga om dedy jadi mentri pendidikan....😀😀😀🙏🙏🙏🙏
Nah kalo itu saya setuju 👍
Nggak semudah ngomong itu bung, byk kualifikasi yg harus dimiliki. Dosen gw S3 lulusan luar negeri aja masih ngerasa pusing jd staff jajaran kurikulum di kementrian.
Org kalau ngritik itu gampang, Bung. Beda kalau terjun langsung, soalnya jd pemain bukan penonton.
GUE BERDO'A SUPAYA OM DEDDY JADI MENTERI PENDIDIKAN~
mantap kang
Yoi bareng Jerome Polin nihonggo mantappu jiwa :v
Punya channel youtube bang
Aammiinn
Amin
om deddy menteri pendidikan :v ❤
Wpeee
cocok
Mtk yg di ajarkan cuma +-×÷
Presiden
maaf tapi nihongomantappu yg cocok jadi menteri pendidikan, karena emang dia bercita cita itu wkwkwkw
Andai semua guru ngajarinnya kaya om dedy , gue yakin orang Indonesia sukses semua
That's why gue saat SMA ikut organisasi OSIS. Dri situ gue dpt ilmu yg ngga diajarin saat di kelas kya yg om dedy bahas dan sangt berguna saat ini dripda temen gue yg ngga ikut organisasi.
Om Deddy=Menteri Pendidikan
Like
👇
Setuju
Setuju👍👍👍
Kalo om dedy jadi mentri pendidikan libur sekolah jumat sabtu sisanya libur😂😂
Menteri pendidikan tuh jerome polin
jangan, nanti korupsi
kesimpulan yg aku dapat.. sekolah mengajarkan pintar ,tidak mengajarkan sukses ,that is truth..., dan saya kuliah 7th (3th fokus kuliah, 3th cari pengalaman kerja,1th beresin kuliah) and than saya lulus bukan fresh graduated,, tapi sudah punya pengalaman.. 🤩
Master Deddy ... katax pendidikan sekolah sampai kuliah adalah landasan yg membentuk pola pikir kita yang sekarang sehingga bisa dijadikan acuan dalam mengambil keputusan. Seperti halx dasar dari apa yang kita jalani sehingga kita puxa perbandingan dari berbagai hal menjalani keseharian kita.
Gw SD naik kelas trus, SMP naik kelas trus tp sudh bandel, SMA gak naik klas akhirnya gw pindah ke swasta biar bisa naik kelas, bandel luar biasa.. Dan skarang gw jadi TKI di luar negri, Dan bos juga suka sama gw, setahun gw dsini, gw di angkat jd mandor. alhamdulilah guru2 Dari SMP-SMA semua bilang bangga sama gw, katanya udh beda 180° 😁.. Skarang udh bisa bahagiain orang tua gw.. Tinggal jodoh nya aja yg blm
👏
Wanita suka yg bandel. Alim enggak laku.
Kalau sudah masalah jodoh,itu berserah diri aja gan wkwkwk
@@roslanahmadsyah4375 tepat nya wanita suka yg PERNAH nakal gan 😁
@@rosesgaming6099 haha... Karna jodoh kita itu cerminan Dari tingkah laku kita gan.. Jd gw percaya pada - nya
Pendidikan sekarang itu seperti hanya sekedar formalitas belaka. Tidak ada titik Fokus yang dimana itu akan Menjadi bekal dimasa mendatang.
Semoga pemerintah melihat video ini.
Mungkin bisa memberikan saran agar pendidikan di aekolah tdk hanya jd formalitas?
Sangat termotimasi sekali, yg setuju dibuat video lanjutan tentang pendidkn kaya gini like👇💙 indonesia butuh video seperti ini agar murid dan gurunya menonton dan melakukan hal yg bermanfaat.
Betull, "apabila kamu sudah memutuskan untuk menekuni suatu bidang jadilah orang yang konsisten itu adalah kunci keberhasilan sesungguhnya.." -bj habibie
Ini kok serasa pendidikan indonesia itu dalam masa percobaan dan kita siswa siswi indonesia sebagai kelinci percobaannya ya
Iya memang begiti
Emang bener bro dari tahun ke tahun juga percobaan terus
Memang begitu
Minister of educationnya tolol
ASHIIAAAP
Yang setuju om Deddy jadi menteri pendidikan like ! 👏👏👏
Coba om dedy jadi satu bagian dalam pendidikan,,,! kalau ngk. Coba beri Motivasi pada MENTRI pendidikan dengan gagasan yang om dedy sampaikan.
Kami anak desa yang jauh dari keramaian kota berharap bisa maju dengan mengandalkan pendidikan disekolah.
Dulu waktu saya smp,saya gk bs bhs inggris(sampai hr ini jg tdk bs ),pas pljran saya kebagian baca dan alhasil byk skali yg saya salah baca trs guru saya bilg “hendra hendra..mau jadi apa kamu nanti” sambil geleng” kepala.(saya hanya terdiam dan membukkukan kepala)dan itu terjadi sdh 24thn yg lalu(1995). Dan thn 2002,saya berhenti kuliah dan mencoba menyewa tempat usaha, dan akhirnya saya menjadi wiraswasta dibidang otomotif, trs dithn 2006 saya akhirnya membeli sebidang tanah dan membuka cabang ke 2. Dan Sekarang saya sdh mempunyai total 1 tempat usaha (milik sdri),1ruko dan 1rumah... terimakasih Tuhan..ternyata saya bs jd pengusaha.amin😊🙏🙏
Kenapa siswa MENCONTEK di sekolah???
Siswa MENCONTEK saat ULANGAN karena NILAI dan PERINGKAT lebih dihargai dari pada KEJUJURAN
Berarti kalo kejujuran lebih dihargai, orang berbuat jujur cuma pengen dilihat orang lain?
@@kingyutub8082 berarti mencontek itu memang lebih dihargai ketimbang kejujuran oleh sistem pendidikan negara ini ga peduli alasannya mau seperti apa
@@kingyutub8082 tolol budak ni ciri ciri org kelamaan tinggal di negara berkembang
Kebanyakan guru di sekolah sekarang cuma ingin memenuhi kebutuhan ekonomi mereka bukan untuk tujuan pendidikan kita 😊
Untuk kalian guru guru yg membaca komen saya ini jika kalian merasa kalian tidak mengajar karena untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kalian maka kalian ga perlu marah di komenan saya ini karena komenan saya di buat untuk guru" yg rajin ke sekolah tapi tidak memperhatikan muridnya sama sekali 😊
sok tau kontol
Tanpa guru lu kaga bisa komen dan tau huruf sekarang !
Thats true
gak juga B aja , semua butuh proses
karna suatu saat kitapun begitu, anda mau jadi miskin?
Sangat setuju saya Sama Opini Om Deddy , zaman sekarang guru hanya mendidik anak2 yg Basicnya Pintar sedangkan kita yg masih Bodoh malah di acuhkan dan di anggap remeh , Justru Tugas Seorang Guru lah untuk mendidik anak yg bodoh supaya pintar , ini mh kagak yg diajar ya yg pintar2 saja 😁
Salah mulu guru
Yah itulah Gunanay Guru Mendidik anak bangsa supaya Cerdass 😊
Cakep! Persis seperti yang disampaikan Robert T. Kiyosaki.
Sekolah tidak mengajarkan kita sesuatu tentang uang atau mengajarkan kita bagaimana caranya menjadi kaya. Pendidikan itu penting, tapi melek secara finansial dan meningkatkan kecerdasan keuangan juga sangat penting. Saya sangat setuju klo dunia pendidikan tidak hanya lebih "menghargai" dan mengutamakan kecerdasan linguistik dan logika matematika saja, tapi juga mengajarkan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal kepada anak didik. Agar tercipta generasi yg berotak kiri kuat dan berotak bawah sadar berani dalam menjalani hidup ini. Dunia terus berubah terlalu cepat, saatnya dunia pendidikan juga ikut beradaptasi.
Gagal di snmptn belumtentu gagal di masa depan hiya hiya hiyaaa
Umat lucu, smart people juga? Hiya hiya hiya
Umat lucu = akalnya sehat hiyaa
sukses dua2 nya kenapa tdak? hiya hiya
meskipun lebih sulit juga sih lulus snmptn, gw harap sistem pendidikan indo bisa lebih baik
GW suka gaya lu huwa huwa huwa
Lu gagal ya hiya hiya
vote deddy untuk jadi menteri pendidikan !
Where
Saya sangat setuju dengan opini om deddy, karena saya merasakan hal yang sama seperti apa yg di dikatakan oleh om. Saya menyukai bahasa Indonesia tapi orang tua saya malah mengikutsertakan saya dalam les matematika, yang saya sendiri sangat tidak suka pada pelajaran tersebut. Tapi dari video ini saya belajar bahwa saya harus mengembangkan apa yang saya suka, dan saya tidak akan bisa memaksakan apa yg tidak saya suka. Terimakasih om deddy atas motivasinya.
Sekolah akan tetap ada dan dipertahankan ada, karena Sekolah adalah bagian dari skenario jangka panjang. Skenario untuk mempertahankan salah satu jenis bisnis. komoditas yang dijual adalah Ijazah dan kepercayaan bahwa seklah adalah JAMINAN sukses. Masih dan akan selalu ada orang yang menggantungkan nafkah pada jenis bisnis ini.
Iya betul banget om rata2 teman saya pacaran gak jelas sama merokok walaupun mereka masih di bawah umur dan juga guru jaman sekarang kurang perhatian sama muridnya yg mereka tau mengajar gak peduli muridnya udah ngerti atau belum yang paling penting bagi mereka yaitu mengajar doang.
SEMOGA SEMUA ORANG NONTON OM DEDDY SUPAYA SEMUA BISA TERINSPIRASI
Kenapa jadi bahas rokok hihi
@@willyarfredt iya karena kurang pendidikan dari guru
Ya hanya guru yg emg bekerja dgn ikhlas untuk membangun karakter siswa, sedang skg semua diukur dari materi, gaji dikit ga kerja maksimal, ya itu Uda lama sih polemiknya
banyak manusia lucu
@@carry7367 lucu dari mana
Saya diajarin semua yang ada di video ini itu ada di pelajaran kewirausahaan
Jika tujuan sekolah untuk mencerdaskan ,tapi mengapa Yang diterima hanya murid Yang pintar?
Mungkin Sudah dianggap Gak Berguna 😂 Percuma diajarin tetep goblok juga😂 Mungkin itu didalam hati gurunya wkwk
@@WolfyRealm :')
Sama sepemikiran, mnrt ku sklh yang bgs itu sklh yg bisa mengubah anak bodoh jadi pintar, bkn sklh yg hanya menerima org pintar
Soal ny guru itu males buat ngajar yang bodoh karna di pikiran mereka orang yg bodoh akan tetap bodoh selama ny
Andai pemikiran para petinggi pendidikan kek gini semua, gua yakin pendidikan Indonesia be better dah
Pak deddy bener. Pendidikan Indonesia emng lagi gawat. Entah kenapa aku setuju sama pak deddy dan ccok banget sama yang aku pikirkan saat sekolah terutama, meskipun apa yang aku pikirkan nggak sedetail pak Deddy.
Pak deddy, biar smart kaya bapak harus banyakin makan apa sih..?😂😅😊
Er.....
Makan paku dan beling
Makan nasi :v
Daging codot
Makan daging anjing dengan sayur kol
Channel yang seperti ini yang "lebih" pantes dapet subscriber 10 juta+++
Saat ini sebenernya beberapa orang sudah mulai jengah dan bisa merasa ada "hal yang salah" pada pendidikan kita. Dan perhitungan saya, nanti pada akhirnya orang-orang akan berani memunculkan diri dan timbul kesadaran kolektif. Saat itulah pendidikan kita berubah. Ini prosesnya.
Dunia profesional (dunia kerja) dengan dunia cari uang itu lain
Ingat! PROFESIONAL itu bukan DUIT!
Dunia kerja : dunia profesional, dengan aturan-aturan didalamnya, dengan tahap-tahap yang melaluinya: harus lulus dulu, harus sesuai dengan data nyata yang jelas dari nilai anda (rapor, ijazah adalah bukti yang jelas hasil nilai anda, hasil perjuangan anda), dinilai dari orang yang sudah melalui tahap2 itu semua juga jadi orangnya tidak sembarangan sudah melaluinya itu semua, oleh karena itu disematkanlah predikat profesional. Beda dengan dunia cari duit: asal bisa dia dimasukkan saja.
Dunia cari duit : dunia allay, dunia hukum rimba. Orangnya juga sesuai dengan dunianya bebas, tanpa aturan, sesuka dia, 11-12 dengan binatang jadinya, tau sendiri khn, jadi pasti orangnya juga gila.
Anda mau jadi orang waras (yang baik2 saja, yang benar), atau mau jadi orang gila? Tinggal pilih.
Kenapa disebut uang halal? Karna jelas, maka semakin jelas itu berarti semakin halal duit anda.
Dimanakah sesuatu yang jelas itu? Kembali lagi khan berarti di dunia profesional (dunia kerja),dunia nyata yang sebenarnya alias dunia yang tidak palsu, itu saja tingkatnya yg atas ada negeri, lalu dibawahnya tingkatannya swasta.
Kenapa disebut uang haram? Karna tidak jelas. Maka semakin tidak jelas sudah pasti uangnya makin haram. Dimana uang haram itu? Di dunia yang tidak jelas yaitu dunia yang penuh kepalsuan, dunia bohong-bohongan, dunia yang tidak sebenar-benarnya (shootingan,akting,dll) yakni di dunia cari uang. Karena kepalsuan yang sama saja dengan membohongi/menipu itulah uangnya jadi banyak namun haram.
Hoax atau dikenal dengan palsu tidak sesuai kenyataanya. Berikut adalah ranah dunia yang penuh kepalsuan:
Yang bermain massa besar:
1. Orang Politik.
2. Orang Marketing.
3. Orang Artist / Publik Figur.
4. Media.
1. Politik:
Contoh: Memakai cara-cara politik, Janji-janji kampanye yang belum tentu terbukti sesuai kenyataannya. Ini saja sudah bisa dibilang HOAX.
2. Marketing:
Contoh: Iklan memakai bahasa, dan visual majas yang barang kenyataannya belum tentu seperti iklannya. Ini saja sudah bisa dibilang HOAX.
3. Artist:
Contoh: Penarikan follower/massa. Upload foto selfie pose cantik2, kenyataanya yang asli dimakeup, di shot dilensa kamera, dll. Ini saja sudah bisa dibilang HOAX.
4. Media:
Jembatan bagi no 1,2,3. Contoh: Tidak pantas, tidak mutu tapi orangnya terkenal dimasukin media agar media itu laku dan banyak ditonton/ratingnya tinggi. Ini saja sudah bisa dibilang HOAX.
Kenapa follower/massa yang besar tidak dapat dijadikan patokan?
Karena mereka ada yang baik, ada yang jahat, ada yg pintar, ada yang bodoh, ada yang pengetahuannya tinggi, ada yang pengetahuannya rendah, ada anak kecil, ada remaja/dewasa, ada orang tua, dll.
Jadi orang yang hidup dari dunia no 1,2,3, dan no 4 media yang menjembatani no 1,2,3. Ranah no 1,2,3 itu tidak jelas. Oleh sebab itu tidak disebut ranah dunia profesional.
Dikutip dari: tinyurl.com/ybvelzsg
Bertele tele lu bang²gk guna jughaa
@@mayrofikoh8183 Terserah apa maumu bung.
MINDSET Ortu GELAR = SUKSES udah mutlak bgt. jadi kita merasa dituntut deh buat nyari gelar dan belajar yang gapernah kita bisa
Betul banget bro :"(
Betul
salah.. bagi ortu GELAR = KEBANGGAAN KELUARGA
Asian Parents
Yg bener ya belajar yg sesuai dgn passion loe boy, biar hasilnya maksimal, gelar itu cuma formalitas, karena ilmu ga bisa diukur hanya dgn selembar ijazah, yg bisa ngukur sejauh mana ilmu yg loe kuasai ya lewat karya yg loe buat, itu tolak ukurnya
Is Real the "MOTIVE"
Respect Om Ded
Semoga para pemeritah melihat vidio ini . dan sadar untuk memperbaiki pendidikan di indonesia
Om deddy.. yg no 4 saya pelajarin di sekolah, mata pelajaran indonesia...
Joshh, siapa yang S7 om @Deddy Corbuzier jadi menteri pendidikan yang baru....
@@fredyekafirmansyah1480 nah ini dia antara jerome sama Om Deddy Corbuzier memiliki pemikiran yang sama, saya juga s7 jika salah satu dari mereka jadi menteri pendidikan.
@@satryapudja1062 cocok😂
Kenapa sistem pendidikan kita itu ngk kayak di finlandia sitem belajar nya aja enak
1. Ngk ada UN
2. Ngk ada sistem rengking
3. Belajar cuma 5jam
4. 45 menit belajar 15menit istirahat
5. Kualitas guru jempolan 1 guru = 15 murid
6. sekolah dari umur 7tahun
Coba di indonesia kayak gitu
Mantap
andai mentri pendidikan kita kaya om deddy yg gk akan mmbuat banyak orang malas atau pun bosan dengan sekolah dari tk sd smp sma smpai kuliah dengan rumus BELAJAR + UJIAN, gue stuju sama om deddy bahwa hal" yg disebutkan pada video di atas sangat penting supaya menciptakan generasi yang bukan hanya pintar tetapi menjadi orang yg kaya akan ilmu pengetahuan, skill, dan etika dalam bermasyarakat
Sya 15 thn, dan sya klas 1 SMK jurusan akuntansi,
Kebetulan sklh sya itu SMK dan SMA di satu atap,
Dan sya merasa minder kalo orang yg gk menonjol di kelas malah dpt juara, sdngkn sya yg mencolok(bisa dikatakan lebih berani dn open minded) malah dpt juara dibawah,
Mnrut sya itu tdk masalah, tpi mnrut ortu sya itu masalah yg bsar
Senasib bro pas gua kelas 1 smk akuntansi taun kemaren
Justru skill lu yg open minded itu yg perlu di permasalahkan atau tidak dipermasalahkan, soalnya kan yg twrpenting situ bukan mw dpt juara 1 ato juara brp. Jdi menurut gw skrg sih byk para orang tua berpikiran klo ranking besar itu skill si anak tinggi, pdhl gk gitu juga kan.
Smoga aja pendidikan di Indonesia ini membaik, apalagi klo om ded jd mentrinya:v
mumpung lu sekolah cari relasi yg banyak , belajar berkomunikasi, dan manajemen waktu
saya sma1 ips ga pernah dengerin guru pas ngejelasin. di rumah bljr buat ulangan cmn 30 menit sampe 1 jam. Dan saya ranking 1. Carilah pengalaman hidup dari teman" sekitar bro
Bokap gue selalu bilang, sekolah bukan untuk menjadi pintar, pinter itu nomor sekian, sekolah untuk merubah pola pikir dan atitut kita menjadi lebih baik. Itu akan lebih berguna daripada lu sekolah menerima banyak mata pelajaran dan di tuntut untuk excelent di semua bidang, tapi setelah lulus ga kepake. Buang buang energy kurikulum indonesia ini
yey om deddy mewakili perasaan saya sebagai murid :)
Awokawokawok
Kalo om ded buat sekolah auto pindah
Kurikulum harus sejalan dengan kurikulum negara yg sangat berabeh
Mudah2an video ini didengerin dan jd bahan pertimbngan orang2 atas pendidikan indonesia. Demi generasi pnerus yg baik
Hey bang dedy di kenyataannya guru itu tidak mengajar!!!! (rata2) dia hanya membagi tugas dan memintak spp (buat apa tu uang? Sekolah nya pun gak berkembang dan itu make buku yg perpus)
WELCOME TO INDONESIA ,jaman sekarang. Lebih baik sekolah swasta kita itu di pantau dari semua sisi karna guru tau mereka dibayar oleh murid.
Jadi inget jaman ketika gw masih sekolah di salah satu SMA Negeri Favorit di suatu kota di Jawa Barat, pernah suatu hari gk ada satu guru pun yang masuk ke kelas dari jam pertama sampai bel pulang (waktu itu SMA gw sistem Full Day jadi pulangnya jam 4 kurang seperempat) dan di sisi lain siswa gk boleh pulang atau keluar kelas. Apa gk pegel coba 9 jam diem di di sekolah gk ngapa-ngapain.
Ditempat gua sekolah swasta kek cuma beli ijazah asal spp lunas pasti lulus mau kalakuan muridnya kek apa pasti lulus
Sama aja bro, malah lebih ngeri sekola swasta
sekolah swasta asal ada uang, yg penting bayaran lancar sekolah pun ga akan di persulit
jadi gini, anda tau ngentot?
The young motivator nih om ded. Dulu wktu jamannya pak mario teguh msh aktif di metro,motivasi2 nya gk kygni,trlalu formal,gk gmpang di mengerti sm semua kalangan mgkn yg mengerti yg kalangan2 tsb aja. Trs juga hampir semua motivasinya kya lg ngedongeng,itu mnurut pndpt sya entah klo mnurut org lain.. bukan bermaksud membandingkan ,hanya saja mnurut sya om ded the motivator yg paling asik dr motivator2 yg sya tau. Dan sya suka dg versi nya om ded.
He's not young 40+
@@artosh7698 sm pak mario ??
Nah nanti adik adik kita,kita kasih tonton video ini, juga type type video yang mendidik seperti ini , setidaknya mungkin bisa membuka pikiran adik adik kita. Jangan bersedih ,selalu ada waktu untuk memperbaiki!
kelompok komedi
Setuju !!! 👌👌
iya betul, ada banyak kok akses / platform yang bisa digunakan dengan baik dan benar untuk memperbaiki diri !
yg di kasih tonton orang tuanya, cos si anak nurut sama apa yg di bilang ortu, kalo gk kena gesper.. wkwk..
@@gameoflife9147 setuju juga sama kamu ! sepaham...
Sangat inspiratif
Salam, saya guru dan saya SETUJU dengan mas Deddy. Saya mau nambahin, yang pertama harus dirubah itu sistemnya dulu, alhamdulillah sekarang sudah ada Merdeka Belajar ya tapi untuk penerapannya butuh waktu lama. Nah, buat siswa/siswi yang ada di sini kalau nunggu sistem berubah kan lama, ada nih tips yang bisa kalian lakukan sekarang, kalian tinggal belajar:
1. How to deal with money
2. How to deal with yourself
3. How to deal with other:
1. Bisa kalian mulai dengan uang bekal kalian, bisa dimulai dengan coba invest terhadap apapun (bisa self-branding, bisa mulai beli hal-hal yang menyangkut hobi kalian) atau bisa juga mulai belajar nego sama ortu (investor kalian) buat expand passion kalian, soalnya massa-massa sekolah adalah massa emas buat trial and error. Kalau kalian gagal bereksperimen ya tidak apa-apa, masih sangat-sangat muda kok! :)
2. Dealing with yourself: Kan kurang lebih ada 15 mapel dan ada ekskul ya, kalian jadikan hal ini sebagai "finding your passion" aja, dimulai dari mapel yang kalian suka aja dulu, coba ditotalin aja, nah yang lainnya gak usah diperdalam, tugas-tugasnya kerjain sebisa kalian aja, yang penting nurutin prosedur aja.
3. Dealing with other: Kalian cari teman-teman yang sefrekuensi dulu, jadikan mereka circle kalian yang nantinya mungkin di massa depan bisa jadi partner bisnis, cari temen-temen yang membuat kalian produktif. Nah, untuk temen yang lainnya ya kalian positif aja, soalnya hubungan itu bukan kuantitas yang utama, tapi kualitas.
Terakhir, "Jadikan guru-guru galak sebagai objek latihan skill negosiasi". Kalau ada guru killer dan semacamnya, coba kalian mulai dekati, di nego, kalau sampai tuh guru luluh, ini bisa jadi indikator di massa depan nanti kamu layak jadi Pengusaha atau CEO lho. :) Tapi kalau gabisa ya gapapa, namanya juga latihan.
That's all
Semoga bermanfaat! :)
Semangat! Sampaikan ke guru² lainnya dalam cara mengajar
Pinter dan selalu ranking 1 gak menjamin kedepannya sukses, gimana menurut anda??
tull
Radea King Of Rakuzan yes
#sekolahgakguna
@Cyrill Turner kecuali kalau dia boros dan bermalas-malasan
Setuju . Temen gua yg dulu nya disekolah selalu dapet ranking satu paralel sekarang sering nanya lowongan kerja ama gua
iya gua sekolah selama 9 tahun belum bisa apa apa,,, gimna nih Om ded???Padahal nilai raport gua bagus bagus tapi belum ada kemampuan secara fisik,,,,,memang bener sekolah gak ngajarin hal hal yang membuat kita sukses
Prtma hrus byk nyoba untk cari byk pnglman sbnrny passion kita dmn.. Klo udh bner2 ketemu passion kita mulai fokus dipassion it , nemuin passion yg pas untuk karir atau usha btuh bertahun2 trgntung sjauh mana individu kenal dgn driny sndri
Tujuan sekolah itu cuma untuk dapat 1 lembar buat lamar kerja..
Terus belajar jgn berhenti belajar saat Uda Lulus, belajar itu seumur hidup, belajar ke hal hal baru, dunia ini luas, sekolah ga mungkin ngajarin ilmu seluas isi dunia ini, kuncinya di diri loe, mau terus usaha dan belajar apa ga biar ilmu loe terus upgrade
H- Projek setuju gue
@@cioji ujungnya ijazah SD & SMP di pake buat bungkus gorengan krna kerja min SMA dan SD-SMP gk d pke🤣🤣
Orang yang kontra terhadap video ini dan sebelumnya mungkin saat di sekolah ia merasa sukses. Mempunyai nilai bagus. Rangking pertama dan mendapatkan banyak pujian. Padahal sukses disekolah belum tentu sukses juga di dunia kerja!
Dan yang sekolahnya bego kaya gua, suka lihat video ini 😂
Opini yang sangat apik & sangat membangun. Setuju bgt jika sistem pendidikan di Indonesia memberlakukan beberapa hal yang ada di video ini.