Candi Prambanan Sebagai Peninggalan Hindu di Indonesia

Candi Prambanan merupakan bangunan peninggalan Hindu yang terletak di Sleman Yogyakarta yang memiliki banyak bangunan bersejarah. Cerita Prambanan adalah cerita aslinya atau cerita bersejarah sedangkan cerita Roro Jonggrang adalah cerita dongengnya atau cerita rakyat jadi seseorang mengarang dari cerita yang sudah ada. Tetapi tidak dapat memastikan seiapa yang membuat cerita rakyat tersebut dan kapan cerita rakyat tersebut ada. Awal mula cerita rakyat Roro Jonggrang tersebut muncul diperkirakan pada abad ke 7 sampai adab ke 10 yang mana pada abad tersebut banyak candi dibangun dengan nama kerajaan mataram kuno atau kerajaan hindu budha. Hindu Dinasti Sanjaya dan yang Budha Dinasti Saylendra.
Pada saat bangunan-bangunan itu dibangun bencanapun terjadi pada tahun 1300an dan mengakibatkan semua candi hancur seperti Candi Borobudhur, Prambanan, Plaosan, dan Kalasan. Setelah itu orang orang Hindu Budha pindah ke Jawa Timur disana terdapat kerajan majapahit lalu bergeser hingga ke Bali. Lalu ratusan tahun candi ditinggalkan dan tidak ada yang mengurusi mungkin pada saat itulah muncul cerita dongeng Patung Dewi Durga berada didalam patung besar. Jumlah Candi Sewu berjumlah 249 candi induk 1, Candi Apit 8, Candi Perwaranya 240. Sedangkan candi prambanan berjumlah 250, perwara 224, 16 Candi Brahma, Siwa, Wisnu, Angsa, Nandhi, Garuda, kendaraan trimurti, Siwa berkendaraan sapi, Wisnu kendaraannya garuda, brahma kendaraanya angsa, 2 candi apit, 4 candi kelir yang berada di setiap pintu masuk, dan 4 candi patok. Berserakan batu candi-candi yang diakibatkn dari gempa bumi. Mataram Kuno adalah Hindu Budha, Mataram Baru Mataram Islam adalah Keraton Solo dan Jogja.
Dibangunnya Candi Prambanan tidak mungkin hanya satu maalm kerana pembangunan Candi Prambanan dapat menghabiskan waktu 5- 9 bahkan lebih generasi generasi selanjutnya. Bahkan 100 tahun lebih karena memperbaiki 1 candi saja hampir 27 tahun lebih belum jadi dari tahun 1926- dan terakhir diresmikan oleh presiden soekarno tahun 1953 Candi Prambanan, candi induk siwa selesai, candi brama tahun 1977-1987. Candi Wisnu tahun 1982-1991. Tiga candi kendaraan dewa atau triwahana tahun 1993 bersaman dengan candi candi yang kecil. Pemugaran terus dilakukan. Patung dewi durga mahesa suramadhini didalam patungnya nggak boleh ditulis Roro Jongrang dan Roro Jongrang itulah simbah didaesa situ menyebutnya.
PENCIPTA:
Happri Novriza Setya Dhewantoro, M.Pd
Dr. Supardi, M.Pd
Lulu Zahran Fatinul Istiqomah
Erika Mey Lina
Vrilla Dwi Suryanti
Tithalia Salsabila
Dhea Ersyafiani