Panas! Sahroni Tunjuk-Tunjuk Polisi Polda Jabar Soal Pemberhentian Siswa SPN: Cuma Analisa Kebencian
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 10 ก.พ. 2025
- JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengkritik pemberhentian Valyano Boni yang merupakan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat saat Rapat bersama Kepala SPN Polda Jabar dan dari pihak siswa pada Kamis, (6/2/2025).
“Pak Kepala SPN, enggak bisa begini, Pak. Ini cara melaporkan cuma analisa kebencian kepada seseorang. Ini harus dievaluasi Pak,” Wakil Ketua Komisi III, DPR Ahmad Sahroni.
“Rusak SPN kalau seperti ini. Ini bisa terjadi kepada orang lain. Bapak enggak suka sama dia, bikin aja laporan. Pak, rusak pak,” pungkasnya.
Pernyataan Sahroni tersebut menanggapi pernyataan dari Bap Psikologi Polda Jabar, Ipda Ferren saat menjelaskan dugaan kondisi kesehatan Boni.
#komisiiiidpr #poldajabar #siswaspn
Produser: Aditya Pramana
Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di www.kompas.tv/.... Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.
Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
Media sosial KompasTV:
Facebook: / kompastv
Instagram: / kompastv
Twitter: / kompastv
TikTok: / kompastvnews
Kami rakyat kecil berterima kasih kepada pak Sahroni,, evaluasi hrs di lakukan pak
institusi polri dibawah sigit bnyak masalah, sejarah mencatat!!!!
🐟
Aneh ya kaga diganti gati😂
@@paduwaras iya juga ya
Apa dia pegang kartu AS
Dia ternak mulyono, bantu kampanye menang prabowo dan gibran.. Judi di lindungi..
Perlu digaris bawahi pemecatan tersebut dikarenakan siswa tersebut kurang pemasukan bukan gila, polisi kan tukang Malak tukang meras, yang setuju kasih jempol!
Kalau nonton yang lengkap biar ngerti
wis angel..... mulut dan mimik sdh menjadi duta nasional,
Berul
Biasakan nonton lengkap supaya tidak bodoh
SPN Terlalu berlebihan bilang gila ato psikopat ... harusnya jujur aja itu siswa arogan , suka berbohong saat dinas Bahaya kalo pegang senpi . Sering tidak ikut kelas dan pelajaran lapangan juga . Terbukti Juga dikeluarkan Kodiklat TNI AL
saya bukan penggemar polisi, tapi kali ini saya berpikiran positif kepada pihak SPN. Mereka sudah puluhan tahun menyelenggarakankegiatan pendidikan, tentu tidak serta merta memecat siswa tanpa alasan yang kuat. Sudah jelas siswa tsb punya punya riwayat GANGGUAN PERILAKU PENYESUAIAN DIRI belum sampai GANGGUAN JIWA, bisa diprediksi siswa tsb ke depan akan jadi polisi yang bermasalah, berani taruhan kalo anak tsb dilantik akan bermasalah di masa depan. Perlu dicatat, ibu polwan anda bukan psikolog, tidak berhak membuat diagnosis.
Narsistik adalah gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang merasa dirinya lebih baik dan lebih penting daripada orang lain. Kondisi ini juga dikenal sebagai Narcissistic personality disorder (NPD).
Gejala narsistik:
Menganggap dirinya paling penting dan harus dikagumi
Membanggakan pencapaiannya, walaupun itu hal biasa
Memiliki citra diri yang sangat positif, meskipun tidak selalu akurat
Merendahkan orang lain
Sulit memahami perasaan dan pendapat orang lain
Sering berkhayal secara berlebihan bahwa dirinya akan mendapatkan banyak kesuksesan, kekuasaan, ketampanan atau kecantikan, dan percintaan yang sangat ideal
Butuh diberi pujian terus-menerus
Dampak narsistik:
Menjadi egois dan memiliki sedikit empati terhadap orang lain
Menimbulkan masalah dalam interaksi sosial
Tidak bahagia atau kecewa jika tidak diperlakukan atau dipuji seperti yang mereka harapkan
Menimbulkan masalah di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan atau lingkup sosial
Betul saya di sini jg berpikir seperti itu. Justru yang harus dicari di sini oleh bapak anggota DPR, selidiki apakah ada masalah lain yang membuat dia di keluarkan. Jadi permasalahan prilaku dan gangguan psikososial ini hanya sebagai kambing hitam untuk mengeluarkan si siswa.
@@aryasakti5348 ibuk polwannya aja yg ngomongnya kurang tepat, walau dia yakin siswa ini trouble maker dari sononya, dan masih menyusu ke ibunya , kurang mandiri, gimana nanti kalo terima laporan masyarakat, pasti dia akan lapor ke temannya lagi, atau dilempar ke yuniornya buat diselesain
saya bukan pembela korban cuma bertanya kalau memang begitu diagnosanya,pertanyaan selanjutnya apakah para siswa awal masuk di SPN tidak ada diagnosa kesehatan/jiwa kalau ada kok bisa lolos udh di tegah jalan baru didiagnosa.dan sudah di tes di RS POLRI bahwa yg bersagkutan sehat jasmani rohani.
Pendongeng handal 😂
Mantap ni bapak banyak dalam semua pembicaraan nya berpotensi netral......sy bangga kalau wakil rakyat kita 60%gini org pasti negara ni akan maju
Ini anak psikologi terganggu,sebelumnya juga di pecat dari siswa dik TNI AL,
Trus apakah salah klo POLRI juga memecat siswa ini.
Utk pak sahroni,masa gak paham asumsi sama analisa.
Asumsi itu anggapan bapak
Klo analisa itu bicara berdasarkan data.
Haduhhhh.
Jadi netizen harus lebih cerdas.
Jangan iya2 aja dengerin ocehan2 orang ini.
Akibat nnton video setengah2
Calon polisi harus sehat secara mental jasmani dan rohani seleksi ketat hharus dijalankan walaupun pahit bagi keluarga siswa. Daripada bermasalah kedepannya lebih baik di keluarkan dari sekarang
Kamu waras? Otak gak nyampai jangan sok bijak
keluarga siswa yg di DO nya sepertinya kuat akses ke legislatifnya atau punya previledge, sampai bisa dirapatkan seperti itu.
pastinya kek siswa bermasalah gini bisa di bela di dpr udah pasti orang tuanya punya power
Cek bapaknya si siswa mantan ajudan siapa bos nanti juga faham😊
yoii pemikiran saya juga begitu
Dari dari awal pembahasannya kebanyakan masalah tentang di tuduh gila
Sedangkan masalah yang lainnya gax di bahas ya.
Polwan ambil kesimpulan dari mna di nyatakan anak ini sakit jiwa, atau polwannya yg sakit k apa
pak sahroni bicara santai tapi mematahkan pembicara dari institusi polri,keren nih pak dewan
Idiot ini org, gk ngerti psikologi dblg ujaran kebencian, belajar dasar dlu sblm kesimpulan tong
Iya tapi setelah liat video full nya ternyata anak itu lebih banyak di RS dan di klinik ketimbang mengikuti kegiatan pendidikan
wkkkkk anak org berpangkat bro bnyak masalah
@@supermen-w8i sebetulnya kalo tuh anak emang bener ga peduli dia anak siapa, tapi tuh anak emang ga layak untuk lulus. Emaknya aja ngomong kalo tuh anak pernah lulus masuk tentara lewat jalur 'nembak' padahal buta mata parsial.
@@plnswbwsalahin yang gebukin bro
Cara penyampaian si polwan juga terkesan sekali unsur tidak suka terhadap terlapor. Kalau digali kembali terhadap pelapor mungkin alasannya karena ada ketidaknyamanan dalam proses pendidikan, "kalau mendengar penjabaran ibu polwan tadi".
Bukan hanya pemecatan saja yg harus dievaluasi ,tapi dr sistem perekrutannya juga yg harus ditelusuri pak syahrony
Polwan feren aura judes nya sangat terlihat jelas😂 ..
Iya kan matanya kayak banyak bencinya
aura berlumur dosa,permaenan dusta,, satu komando kebencian.
😂😂 iya aura ani-ani'nya sangat terpancar
Iya
Polwannya ada unsur kebencian,....
Coba tes siswa itu dengan psikolog luar polri ... Bener ga NPD ...
Supaya objektif ...
Barulah Pak Sahroni menilai juga ...
Yg menganalisis kejiwaan bahwa siswa sakit jiwapihak kepolisian yg menyatakan tidak terbukti sakit jiwa juga Polisi. Kok di suruh cek di luar institusi Polisi ? 😂😂😂
@wahyusurya9640 psikolog dari luar institusi polri ... Kalo semua polisi yg periksa nanti masyarakat tak percaya toh 😂
@wahyusurya9640
Polisi yg normal aja pada aneh aneh ...lha ini siswanya memang bermasalah saat pendidikan... Pegimane nanti die jadi polisi ...
Coba cek keterangan Kabiddokkes ... Wuih ngeri bro ... Perilaku kurang matang dan punya kecenderungan menonjolkan diri ... Ntar pas jadi polisi rakyatlah yg akan jadi korban ...
Kalo pak Bambang pacul bilang , mereka itu Korea Korea.... (Spesialis drama) Berapa banyak sudah, rekayasa kasus, koreksi lah, dibayar rakyat buat ngarang cerita mereka
@@AdyPrasetyo-x8i makanya perlu penilaian dari luar institusi polri ... Kalo dia dia juga yg assessment ya samimawon ...
Btw, siswa SPN itu bapaknya polisi lho pangkat AKBP ... Spesialis drama juga dong 🤣
Sepertinya, diberhentikan karena lebih ke attitude dan moral.
Dan tindakan POLRI sudah tepat.
Justru disini tantangannya, apakah POLRI bisa konsisten menjaga wibawa aturan kebijakan syarat yang berlaku utk penerimaan Anggota baru.
-Pendidikan sakit, RS POLRI sdh memberikan layanan, tp cenderung memilih RS lain kemauan sendiri.
-Pada saat pendidikan tidak menaati aturan korps dan banyak absen tdk hadir.
-nilai pendidikan dibawah standar minimal.
-mencoba memanipulasi tindak kekerasan.
Jika benar ini terjadi, maka POLRI sdh sangat tepat untuk memecatnya.
Dan tanda tanya utk DPR jjka harus terus membela siswa yang tdk kompeten.
Jika ini lulus, maka akan ada org2tua yg lain akan selalu protes dan tdk menerima hasilnya.
Dalam Kasus ini DPR bisa blunder, karena tdk berimbang utk mengevaluasi masing masing pihak.
Lucu, orgtua yg memaksakan anaknya dengan ketidakmampuannya dgn sgala cara.
Mantap bpk .
@@nusantararaya3244 sepakat , ini menentukan profesional apa tidak,digempur secara politik,semoga konsisten. Krn dugaan saya juga keputusan SPN sudah betul,pemaparan ibunya siswa ini keluar dr pendidikan TNI Krn depresi,buta parsial, kayanya ada korelasinya dengan alasan SPN mengeluarkan siswa ini
Cuma di sebut ganguan jiwa hasil pemeriksaan dari mna, semntara dokter sj tidak ada, agak laen memang
Itu baru wakil rakyat bpk Sahrni keren
wakil rakyat apa wakil individual ?...
Pak,yang jauh lebih baik dari siswa yang di pecat itu banyak pak,malah nggak lolos,gimana itu pak ?lha ini yang sakit kok malah lolos???
Polisi SPN sudah bener,jangan dicari cari kesalahan terus pak DPR...
Kamu sudah ikuti sampai tuntas belum😂😂😂 dr coment mu terlihat kamu ga paham isi berita ini😂😂😂
Nonton dari awal Woyy.. .😂😂😂 mas mas kudet sekali😂😂😂
Setuju om...
Ngapai maksa lolosin Org bermasalah, justru tindakan ipda feren dn khusus polda jabar itu udah benar...ipda feren the best👍👍👍👍👍
Wkwkw paketan kamu habis dipertengahan?!
Udh jelas di bantah semua kabidokes kalau yg bersangkutan baik2 aja
Klo ke terima jadi polisi ntar berlaku arogan dan nembak masyarakat yg disalahkan juga polisi, menurut saya klo ada gejala gangguan kejiwaan mending ga usab dterima jd polisi sekalian.. skrg bnyak kasus polisi nembak msyarakat dan berlaku arogan.
Tonton sampai habis...saya setuju dg Kepala SPN bahwa anak tsb memang tidak layak..apalagi sdh pernah di keluarkan dari pendidikan TNI AL..
bener. liat juga latar belakang siswa ni siapa? anak siapa,.. DPRnya berat sebelah.. kyknya bpaknya si siswa megang rahasia besar orng DPR..
oiya di rapat ini ngk di dalami tentang anaknya yg bisa masuk lewat jalur disabilitas
Sok tau aja loe
Polisi udh kepalang bayak boroknya, jd Terlepas dari betul apa tidak masyarakat gak peduli.
Saya juga setuju
Ah teori
Kapolri tolong pecat polwan ini kelihatannya ada masalah dg polwan ini,
Yg bermasalah emang siswa tersebut, sebelum nya siswa itu juga dikeluarkan dari pendidikan TNI-AL
@@arpb-sl3un kan sudah dijelaskan ibunya. Karena memang anaknya tidak berminat untuk masuk TNI
@@Mobrifa terus knp dia dimasukkan bintara AL sampe masuk ke pendidikan? Di SPN pun juga sering bermasalah, males masuk kelas, melawan pelatih dst, makanya dikeluarkan, aneh siswa bermasalah kaya gini malah dibela, gara2 ortu nya punya bekingan, pantes klo banyak personel polri yang bermasalah input nya aja kaya gini
@@arpb-sl3un kan sudah dijelaskan semua itu bre, liat yg versi full lah. Dia masuk TNI karena ada paksaan dari ortunya, makanya ketika pendidikan dia dikeluarkan. Sedangkan ketika masuk SPN dia tidak bermasalah, hanya jam belajarnya kurang karena beberapa kali dirawat di RS
@@Mobrifa sudah dijelaskan dia bermasalah, lihat video fullnya jgn cuma sepotong ini aja, setelah dikeluarkan dari pendidikan TNI kemudahan dimasukkan ke SPN jelas punya bekingan, SPN juga ga sembarangan mecat siswa, jelas punya banyak pelanggaran malah dibelain, lu pingin punya polisi model apa?
Di sekolah SMA saja, kita sering melihat teman yang jarang masuk dengan alasan sakit, lalu tiba-tiba saat kelulusan justru dikeluarkan karena akumulasi absensi. Itu untuk sekolah yang berlangsung tiga tahun, masih ada toleransi. Lalu bagaimana dengan pendidikan polisi yang hanya lima bulan? Bukankah seharusnya aturannya lebih ketat?
Se7 pak sahroni, hrs ada pembenahan di internal SPN seluruh Indonesia
@@Kampung_Ku kalo dibenahi, ya jelas itu siswa yang dia belain bakalan di DO,
Jangan cm spn tapi POLRI secara menyeluruh 👍
Pembenahan apa.
Itu siswa di pecat karna psikologi terganggu,sebelumnya ikut pendidikan tni al juga di pecat.
Apa tni al juga harus berbenah.
Orang anaknya yg psikologinya gak bagus
Lah itu di pecat dari pendidikan TNI AL ku gak di bawah ke ruang rapat juga?
Adik saya juga diberhentikan sama seperti ini kasusnya
yg bener bro, apakah berarti ini alasan klasik?
Tolong pa dijelaskan
Pendongeng handal
Kalo lihat full videonya ,dugaan sy problemnya di siswanya, krn siswa ini juga pernah ikut di pendidikan tentara tapi keluar karena depresi,walaupun menurut ibunya deperesi krn tentara bukan cita2nya,terus buta warna parsial jg,dan siswa ini juga ayahnya seorang AKBP,,tapi kayanya ada korelasinya ini,alternatifnya memang sepakat propam mabes turun untuk penyelidikan secara obyektif.
Betul..
Bapaknya mantan ajudan Bamsoet, udah jelas anaknya bermasalah, SPN Polda Jabar sudah berpengalaman dalam membentuk calon Polisi
@@coffeelicious8878 owh pantes,iya sependapat kelihatannya tindakan SPN Jabar sudah tepat,namanya seorang ibu pasti akan membela anaknya, tapi dengan pemaparan ibunya ada beberapa yg janggal dan tdk obyektif terkait anaknya,dan sy lihat polwan yg menjelaskan itu sbnrnya sudah obyektif,hanya mkn Krn penyampaiannya terlalu bersemangat Krn msh muda dan idealis,dianggap subyektif/berdasarkan kebencian oleh pimpinan,.moga aja propam mabes akan obyektif terkait kasus ini.
Tp kenapa dpr kok belain ya
Narsistik adalah gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang merasa dirinya lebih baik dan lebih penting daripada orang lain. Kondisi ini juga dikenal sebagai Narcissistic personality disorder (NPD).
Gejala narsistik:
Menganggap dirinya paling penting dan harus dikagumi
Membanggakan pencapaiannya, walaupun itu hal biasa
Memiliki citra diri yang sangat positif, meskipun tidak selalu akurat
Merendahkan orang lain
Sulit memahami perasaan dan pendapat orang lain
Sering berkhayal secara berlebihan bahwa dirinya akan mendapatkan banyak kesuksesan, kekuasaan, ketampanan atau kecantikan, dan percintaan yang sangat ideal
Butuh diberi pujian terus-menerus
Dampak narsistik:
Menjadi egois dan memiliki sedikit empati terhadap orang lain
Menimbulkan masalah dalam interaksi sosial
Tidak bahagia atau kecewa jika tidak diperlakukan atau dipuji seperti yang mereka harapkan
Menimbulkan masalah di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan atau lingkup sosial
Sharoni hrs membayar mahal kelak klu tu ank benar² NPD narsistik.. dia akan menjadi Monster di kepolisian
Sekolah yg baik akan memproduksi org2 dgn sdm baik
wah polwan ini,jadi super nantinya kalau sampai jadi pemimpin,gak kebayang institusi besar kalau orangnya seperti ini
Sahroni ini bisa membedakan gak sih antara asumsi dan analisa?
- Analisa berdasarkan pada data dan fakta yang bisa diuji kebenarannya.
- Asumsi adalah dugaan awal yang belum tentu benar dan harus diuji lebih lanjut melalui analisa.
Ipda feren dan yg terlibat pecat dan penjarakan semua
Jangan dipecatlah Itu Ipda Feren, mendingan saya nikahi. Oke? Ada pertanyaan?
@@aidinajayaaa-og7ud coba nonton videonya secara fulll bang, menurut saya pihak SPN sudah tepat,dugaan saya yg bermasalah siswanya, coba bayangkan keluar dari pendidikan TNI Krn depresi, kemudian masuk ke SPN kalo org biasa kayanya gak akan bisa, siswa juga buta warna parsial ,dan beberapa kali sakit,rawatnya di Siloam/Bukan rmh sakit rujukan, ini pemaparan ibunya, dan IPDA feren menurut saya sudah betul ,tapi mkn Krn masih muda dan idealis ,pemaparannya seolah olah tendesius,tapi sepertinya ini sesuai observasinya, kita tunggu saja hasil dr propam mabes polri yg akan turun di kasus ini,
Kalau saya pribadi bg melihat dari penjelasan nya secara jelas ...hasil rumah sakit bayangkara menyatakan gak gila..betul masalah sakit dll..tapi kalau gila gak ..apa mau anak bapak gak gila di sebut gila..dan bukan feren aja...penerimaan polri 90 persen sudah rusak parah...iniyg terlihat..ya kesehatan yg gak normal bisa di terima karena gak waras seleksi masuk polri..ya kita tunggu saja hasil propam
Toh pun saya gak yakin dengan kasus cuman begini mau di pecat...yg kasus sebesar sambo aja penuh dengan drama
@@aidinajayaaa-og7ud saya sepakat,kalo siswa tidak gila mah
Saya setuju kalau dikeluarkan.
Keren juga nih orgtua siswa SPN bisa bikin komisi 3 DPR RI bersidang kasus anaknya...
Menurutku perlu penyelidikan lebih lanjut, krn kedua pihak sama2 diragukan
Maaf mantep pak sahroni tunjukkan yg benar itu benar yg salah itu salah sehat selalu buat dan istiqomah selalu buat bapak sahroni
Betul sekali pak Ahmad S Ok 👍👍👍
untuk adek Ferren polwan tolong pakai hati dgn nurani lah
Setelah muncul berita siswa pernah dikeluarkan dari siswa TNI AL tahun 2023 dan beberpa fakta lainnya, maka beliau harus lebih objektif dan evaluasi sendiri(Pak Anggota DPR, Syahroni) seperti yg beliau sampaikan ke polisi.
langkah polri sejauh ini sudah baik semoga tetap transparan dan tegas dalam setiap keputusan
Ga juga, itu klw ber uang klw rakyat kecil mati pun dianggap kayaak anak ayam yg mati, ga bernilai
Ikut komen ah...
SPN sudah melaksanakan kebijakan dgn pertimbangan penuh, apalagi orto siswa Pamen polisi. Otomatis membuat pemberhentian siswa, sudah dgn prosedur dan pertimbangan matang!!!
Hemat saya SPN menjaring siswa sebaik mungkin, guna mewujudkan slogan POLRI sbgai Pengayom masyarakat. Selamat berfikir
polri harus tetap berdiri di atas hukum tanpa intervensi dari siapapun demi keadilan
BETUL
fair sangat fair pak sahroni dan anggota komisi 3 semua pakai nurani .top lah
Itulah kalau Aura kebencian ada dendam pribadi di benturkan sama keluarga tertentu itu berakibat fatal ,sangat memalukan BPK DPR kalo kasus macam ini
Betul Polisi seharusnya mengayomi masyarakat bukan memfitnah masyarakat atau memusuhi
Polda Jabar harus sehat jasmani dan rohani dan Polri juga harus mencetak anggota yang berkualitas maju terus Polri …..
ternyata mulai dari sekolah saja sudah di doktrin untuk "kolusi", dalihnya tidak hormat ke senior.
"jika kamu tak mau berkolusi dengan kami", karir dan usahamu akan tamat di institusi ini
coba liat, banyak kan yang pintar main "drama" tiap kali ada kasus.🤡🤡🤡🤡
Sayang sekali...
Siapapun orang tua korban, Pasti tidak Terima 6 Hari sebelum Pelantikan anaknya dikeluarkan dari SPN akibat Asumsi seorang Phisikolog Polwan Ferren... yangbtelah dipatahkan oleh Kabid Dokkes SPN JABAR.
Semoga ada Hikmah, anak tersebut bisa dilantik sebagai Polri bukan mematahkan cita-citanya Mengabdi bagi Negara tercinta Indonesia.
Salam sehat....!!
kali ini saya bersama Ipda Ferren..saya yakin analisa nya Benar...Siswa ini seperti bermasalah, lebih baik cegah dari sekarang daripada kalau udah jadi Polisi, bisa Bahaya..liat track record nih siswa sblumnya pernah dipecat jg dari sekolah AL..berarti emg nii anak ga bisa diatur/ga disiplin...maju trus Ipda Ferren..
Kok aneh skli ketika salah 1 siswa Teriak dan teriakannya berbeda dr yg lain d anggap gangguan jiwa,,, justru itu menunjukkan suatu suatu ke inginan serta kebanggaan dia..
Bener kata ketua komisi 3, tidak lain hx ujaran kebencian,.
secara bijak. ambil sisi positifnya, untuk jangka panjang.
sebab bibit-bibit penegak hukum dibentuk tujuannya untuk menjadi pribadi yang baik secara lahir & batin, sehingga melahirkan sosok karakter yang profesional ditengah-tengah masyarakat.
ketika status yang dimiliki hanya menjadikannya angkuh, arogan serta pribadi yang tidak baik. maka akan membawa marwah kepolisian menjadi buruk.
yakin & percayakan semua kepada yang memiliki tanggung jawab sesuai profesinya. .🤗
Mantap bang sahroni❤❤❤🎉🎉🎉
Setuju Bang Sahroni .. .. .. !!!
Berti anda ini setuju dong polisi yg arogan😂😂😂😂
Syahroni berat sebelah..seolah membela ibu ini
Polwannya itu yg perlu di periksa, kelihatan sekali dia sangat emosional/bahaya bila melayani masyarakat !!!
Kasus Vina Cirebon tidak pernah dibahas di DPR tapi kasus anak mami kena pecat koq cepat banget dibahas ama DPR 🤣🤣
Aduh, ini syahroni kenapa sih?gw kasih aja fakta nya.
1. Sebelum nya valiano ini pernah akan di lantik jadi angkatan laut, tapi sewaktu pendidikan banyak banget pelanggarannya dan di diagnosa juga sudah sakit jiwa tahun 2023.
2. Bapak nya valiano ini perwira polisi
3. Om nya anggota dpr
4. Ibu nya staff dpr.
..
Yang dilakukan spn itu udah bener, nanti kalo diloloskan anak ini bakal buat banyak masalah.
Yang bela syahroni sama valiano ini fiks sama² sakit jiwa.
Ini pasti bagian dari polda
@Charapel123 bapak kau polda, search aja, banyak sumber nya..
Sy setuju, tidak mungkin siswa di keluarkan kalau tidak ada sebab yg berat, buktinya dari TNI .AL, juga di keluarkan..berarti anak ini emang ada masalah
PSIKOLOG TIDAK BISA MENDIAGNOSA PENYAKIT MENTAL, DOKTER JIWA PUNYA KOMPETENSI
@@nananhandayani4162 iyaa. Daripada makin merusak institusi nya, mending dari awal ga di loloskan.
10:36 kok ada yang dipotong ya .?
14:18. Ada potongan lagi 😅
Gmna sih ini kok alasan ke 2 dipotong biar apa ?
klo saya mendukung polda.. ini kayaknya memang karakter siswa nya yg bermasalah..
melihat karakter yg buruk itu tidak perlu pembuktian ilmiah.. dari perilaku sehari2 yg di lakukan aja bisa terlihat..
buat apa memaksa memelihara ular di dalam institusi hanya karna tidak ada bukti ilmiah...
saya justru melihat ini tidak berimbang hanya karna seolah2 ingin membela siswa yg seakan terdzolimi..
saya yakin jika siswa dengan karakter itu di biarkan maka prilaku nya akan semakin buruk..
dia berani teriak "BRIMOB" di saat perintah yg lain adalah "SHABARA".. itu saja sudah terlihat pembangkangan, padahal posisi nya dia itu siswa..
Kok sepi, oh yaa netizen ga suka😂😂😂, banyak yg teriak ga suka polisi, tapi tiap tahun yg daftar polisi selalu membludak...😅😅😅😅 Labil atau munafik? 😅
Yg dibenahi itu bukan hanya SPN JAWA BARAT tapi seluruh SPN se Indonesia.
Pernah di keluarkan dari TNI krn punya mental yg tidak layak untuk jadi prajurit sekarang dgn hasil mental yg sama krn yg jd saksi termasuk teman se angktnya mengetahui prilaku anak itu,bravo SPN
Asumsi berdasarkan kebencian... Rusak
Itu sudah sesuai analisa ibu polwan dan bukan soal kebencian, tau apa pak sahroni soal kesehatan jiwa seseorang
Psikolog tidak bisa mendiagnosa, psikiatri yang bisa mendiagnosa, belajar lagi ya
Analisis itu salah satu hasil tertinggi, disamakan pula dengan asumsi 😂😂😂😂😂
Makanya kalo ke sekolah harus nyampe jgn smpai gerbang baru balik😂 gw kasih km contohnya ...kenangan dan masa lalu ...walaupun berbeda tapi artinya sama
Pak pimpinan lupa kalo yg ngomong itu ahli, bukan orang umum yg ga punya basic di bidang psikologi. Jadi analisanya dianggap asumsi 😣
wkwkkwkwkwk gawatt2 asumsi dan analisis dibikin sama, padahal itu 2 konsep yg berbeda 😮💨
dewan2 gini, naik karena punya duit banyak aja. saya dukung Ipda Ferren dan KSPN!!! anda sudah tepat!!
kalo U tau konotasi pasti bisa bedain. terimakasih @@hamdarjunior6872
Lebih rusak lagi kalo ada siswa yang minta fasilitas lebih, gak ikut belajar sesuai aturan tapi minta lulus. Mau jadi apa lulusannya.
Hukum itu jangan pake perasaan pak dewan. Kalo pesakitan mau jadi penegak hukum, apa gak ada lagi orang sehat.
Bukan pembenaran ato kewajaran, tp yg itulah SPN, mungkin banyak yg lebih dr anak ini dalam menerima hukuman, tp apa mereka menerima perlakuan yg sama ketika bermasalah sprt anak ini?? Inilah yg problematik, dia lupa dia dimana, dia lupa mau di didik & dibentuk, dia mau dijadikan polisi bukan pramugari 🧠
penting untuk terus mendengar masukan dari berbagai pihak tapi keputusan tetap harus berdasar fakta semangat polri
Ternyata si anak ini anak purnawirawan polri bintang 2. Dari siswa udah kebal hukum, dari siswa udah merasa hebat krn bapaknya pejabat polri. Siapapun yang mengusut ini anak pasti beban mental. Antara bener2 mendidik, tapi dimusuhi, atau siap pak aja, lulus dengan sesuka hati tu bocah
Seandainya hal ini dinyatakan sebelum mengikuti pendidikan tentu masalahnya tidak seperti ini. Sampaikan dari awal jangan sampai sudah selesai pendidikan baru dipersoalkan.
Kalau memang bermasalah jangankan masih pendidikan saat sudah jadi pun bisa dipecat, jangan pendidikan jalan terus, NRP sudah turun terus apanya yang tidak memenuhi syarat?
Dari raut waja dan tatapan mata oknum polwan ini sangat keliatan ada menyimpan kebencian.
yang lebih BAIK dari Siswa ini bejibun, Wajar kalau di pecat, bukan karena KEBENCIAN spt yg dikatakan oleh pak Sahroni, Instruktur/Pendidik SPN berhak memberikan penilaian dan keputusan ssi otoritasnya, tidak mungkin seluruh jajaran SPN benci dg 1 siswa ini. emang anaknya aja yg tidak memenuhi standar kewajaran sbg siswa SPN, justru DPR terkesan sedang intervensi karena pengaruh ORANG TUA siswa yg (mungkin) orang kaya, dan seorang Polisi,
Siswa spn ini sdh menjadi issue di masyarakat, dengan cerita latar belakangnya yang demikian, siswa ini memang sangat rentan kalau diipaksakan, masih banyak anak anak muda Indonesia yang lebih potensial untuk dididik menjadi polisi yang baik. Pihak dpr dan pak Sahroni juga harus mengevaluasi diri agar tidak terlalu dalam mencampuri urusan pendidikan di spn, dan pihak spn juga jangan mau diintervensi oleh siapapun demi menjaga integritas dan profesionalitas.
Waaahhh.......lakukan pemeriksaan pd para instruktur spn....klau terbukti.....pecat semua....berikn hukuman yg seberat2nya.....krn sdh jlas2 aneh ...dlm satu institusi yg sama koq bs mmberikn hasil yg berbeda ..
Polisi lagi polisi lagi
Ini baru wakil rakyat keren bang syahroni
itu kenapa ada yang di cut yah?
Keren pak Sahroni pimpinan komisi III DPR RI
Mamtaap pak sahroni rakyat bersamamu
Kabiddokkes sudah jlskan , malah polwan psikolog namppakkan ketidak beresannya.
Coba ibu polwan di tes lagi, arogan sekali 😢
Bukan hanya evaluasi di tingkat SPN tapi semuanya termasuk proses seleksi di semua tingkatan
Lebih baik screening di awal (saat sekolah) dari pada screening di akhir (saat bekerja)...
kalau di akhir rakyat yang jadi korban tidak hanya teman seangkatan/junior saja.
Kalau dari sop..gagal,
Dari ketaatan..gagal,
Lah kok bisa di loloskan saja...
Demi anak dan orang tua, hanya untuk kebanggaan.
Tapi tidak memikirkan demi bangsa dan negara,
Ada apa dibalik gerangan ini semua🫣🤔
Salut sm Pak Syahroni.. Cerdas...saya tdk salah pilih sudah mencoblos beliau di dapil Jakut...
Beginilah kalo orang kuat, dpr langsung turun tangan, coba rakyat jelata petani, mana ada yang urus 😂
Sebenarnya analisa Bag Psikologi dan hasil Kabidokes itu hampir sama: intinya ADA MASALAH ATTITUDE. Makanya hasil akhir menyebutkan Cenderung Menonjolkan Diri satunya menyebut NPD. Kenapa malah pihak yg kompeten dan memang melakukan pemeriksaan dikata2in Asumsi, terus dibilang menyebarkan kebencian...ada yg aneh. Kliatan pak DPR condong ke satu pihak. Minta tolong dicek bibit,bebet,bobot anak tersebut apa dekat dengan kekuasaan.
Belajar lagi ya, NPD ITU Ganguan mental yang bisa bikin hendaya,
Bu feren sepertinya harus di test psikologisnya
Masuk polisi BERMASALAH
Lapor Polisi BERMASALAH
dijln ktmu polisi BERMASALAH
polisi dgn polisi BERMASALAH
Masih di sebut oknum?
anak manja membuat senior marah , harusnya kasih peringatan saja jangan di keluarkan. apalagi alasan gak baik
HIMPSI dan regulasi terkait (UU No. 23 Tahun 2022 & KEPI 2010/2022) mengatur praktik psikologi di Indonesia. Sarjana Psikologi (S.Psi.) hanya dapat berpraktik sebagai tenaga psikologi di bawah supervisi psikolog.
Ada yang mengalami gangguan kejiwaan dong, siapa tuh? 🗿
mantap pak bicara sesungguhnya
Belain kali ya sahroni...jelas2 kabiddokes nya mengarah ke npd
Nah ini yg bener dri penerangan Kabiddokkes yg terakhir sudah menjurus ke NPD tapi banyak orang yg gk ngerti dari penerangan kabiddokes itu,...
Yg setuju polri di bawah damkar angkat jempol
Mungkin betul ,penilaian secara pribadi si siswa, mungkin saja siswa kategori anak yang di manjakan ortunya biyasa mendapatkan selalu yang terbaik dari ortunya, tapi tidak boleh SPN memberhentikan siswa berdasarkam penilaian tersebut... Ini bukan lagi ospek mahasiswa baru.... Semua ada jenjang proses hukumnya.slaah besar pihak SPN seperti itu.
Wkwk karena anak seorang berpangkat di kepolisian coba klo anak orang biasa apa dibela DPR RI?? Alhamdulillah pecat saja ken sejak awal tidak pernah mengakui dan dipecat di pendidikan AL
aku sendiri di belakang ibu ferren untuk kebaikan polisi kedepannya karena saat ini kalian tau kan kelakuan polisi polisi yang lain dan aku tau kenapa polisi polisi sekarang banyak yg arogan karena ada DPRD DI BELAKANG NYA🤣🤣🤣🤣
dari pada debat debat mending gaspol di sini aja
Yg disebutkan polisi muda cewek itu berarti menceritakan kondisi mentalnya si anak dari cerita orang lain.. 😁 meskipun setiap manusia punya karakter atau kebiasaan tertentu, tidak berarti semuanya memiliki penyakit psikologis. Diagnosis penyakit mental hanya bisa diberikan oleh ahli (psikolog atau psikiater) jika kondisi tersebut benar-benar mengganggu kehidupan seseorang.
Ya Allah rombaklah polisi Indonesia
Kenapa wkt pendaptaran polri kalau emang sakit tdk diketahui bisa lolos, kan wkt pendaftaran ada tahapan seleksi, dari sorot mata polwan yg mewakili bicara terlihat keangkuhan
krna polwannya di setting😂
Terus semua ucapan Sahroni itu benar semua???? Syahroni saja mengklaim /menuduh kalau analisa polri faktor kebencian
Karna banyak katanya kata orang haloo lo aja kalau denger informasi harus dari banya pov, makanya belajar
Sekarang sudah jadi makin sulit,biar sudah kenyataan begitu tp masyarakat sudah tdk percaya,nah itu yg repot
Teman2nya teriak sabara hanya dia yang teriak Brimob langsung di vonis NPD. Belum tentu. Kan banyak orang suka nyeletuk ngawur tapi orangnya waras. Kabiddokes sudah menguraikan semuanya. Kesimpulannya siswa itu waras.
Meskipun Polri mengeluarkan dgn alasan kejiwaan yg membuat keluarganya tidak terima.
Tp diluar itu sifat siswa ini memang gk sepantasnya gk sih? Dia kan calon pelayan masyarakat masak bgtu
Pak saroni sangat tegas sampai ibu polwan ini rediam tak berkutik ok
Mungkin anak tsb masih saudaranya orang komisi 3 apakah begitu