Yang saya kritik adalah gerakannya sangatembosanksn, kalau dulu ada fistifal Barongan pemainnya 2 orang dan saling kompak seperti gerakan Barongsai dsn sangat hidup, tapi sekarang monoton karena dulu di seragamksn w oleh Depdikbud Blora ,waktu ada pentas masalah di Alun2 Blora puluhan tahun yang lalu, dan sayang kok masih di pakai sampai sekarang, sehingga yang melihat bosan karena gerakannya ya itu itu saja, tidak ada fariasinya, yang membedakan hanya kostumnya saja, nah ini yang seharusnya di rubah
Wayahe mendunia 😀
Amin...
ada diskusi lengkapnya om, saya kok tertarik tentang materinya.?
Monggo dolan ke OmahBarongRGS
Yang saya kritik adalah gerakannya sangatembosanksn, kalau dulu ada fistifal Barongan pemainnya 2 orang dan saling kompak seperti gerakan Barongsai dsn sangat hidup, tapi sekarang monoton karena dulu di seragamksn w oleh Depdikbud Blora ,waktu ada pentas masalah di Alun2 Blora puluhan tahun yang lalu, dan sayang kok masih di pakai sampai sekarang, sehingga yang melihat bosan karena gerakannya ya itu itu saja, tidak ada fariasinya, yang membedakan hanya kostumnya saja, nah ini yang seharusnya di rubah
Terima kasih masukanya....kalo boleh tahu bapak domisili dimana njih? Sudah nonton Festival Barongan Nusantara yg diadakan Pemkab Blora?