Kenapa Anak Muda Sekarang Manja Banget (Sebenernya Healing itu Baik Nggak Sih?)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 6 ก.ย. 2024
  • Perseners, siapa nih yang ngerasa bingung gimana cara ngatasin stres yang tepat? Kayak, sebenernya healing aja tuh cukup gak sih? Gak usah khawatir ya, di video kali ini Evan bakal jelasin lebih lengkap tentang healing dan cara-cara lain yang bisa lo lakuin buat mengatasi stres.
    Kalau lo merasa saran-saran di video ini belum cukup membantu lo, tenang aja. Lo bisa coba cari solusi terbaik untuk lo dengan ngobrol bareng Mentor Satu Persen. Klik aja link berikut ini ya: satu.bio/gener...
    Kalau lo mau ikut Membership Satu Persen dengan #HargaMurahBenefitBertambah, klik aja link ini: satu.bio/membe...
    Kalau lo mau drop saran soal topik, lo bisa ke link ini:
    satupersen.net...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    APA ITU SATU PERSEN?
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Satu Persen adalah startup pendidikan Indonesia yang fokus pada kesehatan mental, pengembangan diri, dan edukasi life-skills.
    Satu Persen memiliki layanan:
    1) Konsultasi dengan Mentor: satu.bio/mento...
    2) Konseling dengan Psikolog: satu.bio/konse...
    3) Webinar, Workshop dan Bootcamp: satu.bio/webin...
    4) Kelas Online: satu.bio/kelas...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    BUSINESS INQUIRIES
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Email : partnership@satupersen.net
    Speaking Enggagement : bit.ly/satumitra
    Content Collaboration : bit.ly/satumitra2
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen: satu.bio/igsat...
    Twitter Satu Persen: satu.bio/twitt...
    LinkedIn Satu Persen: satu.bio/linke...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA LAINNYA
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen for Career: satu.bio/kenal...
    Instagram Buku Self Knowledge: satu.bio/buku-...
    Instagram Mental Health Training: satu.bio/bmht-...
    Instagram Cerita Konsultasi: satu.bio/cek-c...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    TIM PENYUSUN VIDEO
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Scriptwriter: Nabila Isnandini
    Audio Editor: Ananda Luchiano
    Video Editor: Syifa Mediloka
    Presenter: Ifandi Khainur Rahim
    Poster Illustrator: Triaji Sanghika
    Poster Designer: Triaji Sanghika
    ━━━━━━━━━━━━━━
    Jangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!
    Satu Persen
    Lebih Baik Setiap Harinya
    #SatuPersen​ #HidupSeutuhnya #SelfLove #Healing #SelfHealing #MemaafkanDiri #MaafkanDiri #PercayaDiri #ManajemenWaktu #Bahagia #Stress #Mindfulness #Kesuksesan #Asertif #KesehatanMental​ #Mindset​ #SemangatHidup​ #VideoMotivasi​ #KesehatanMental​ #Produktif​ #Overthinking​ #Psikologi​ #DiriSendiri​ #kataMutiara​ #KataKataMotivasi #Sukses #Pendapat #Gagasan #Perasaan #FilosofiTeras #Investasi

ความคิดเห็น • 974

  • @SatuPersenIndonesianLifeschool
    @SatuPersenIndonesianLifeschool  2 ปีที่แล้ว +159

    Kalau lo merasa saran-saran di video ini belum cukup membantu lo, tenang aja. Lo bisa coba cari solusi terbaik untuk lo dengan ngobrol bareng Mentor Satu Persen. Klik aja link berikut ini ya: satu.bio/generasi-healing

    • @ihsannurmizan6128
      @ihsannurmizan6128 2 ปีที่แล้ว +3

      Min, bahas ttng neurodiversity dong👍

    • @wulanaluww
      @wulanaluww 2 ปีที่แล้ว +2

      Bisa pake SWOT gak?

    • @badrygankchannel
      @badrygankchannel 2 ปีที่แล้ว +1

      Sangat menginspirasi

    • @AgungNgurahWiguna
      @AgungNgurahWiguna 2 ปีที่แล้ว

      Unique tradition in Bali before celebration of the silent day🙏🏻
      th-cam.com/video/Bw6g74k_Wt8/w-d-xo.html
      th-cam.com/video/CBRuEv_RkgQ/w-d-xo.html

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  2 ปีที่แล้ว +1

      Ada worksheet SWOT

  • @elsyesiahaan5670
    @elsyesiahaan5670 2 ปีที่แล้ว +1116

    Jujur, alasan kedua itu relate. Social media sometimes really toxic.

    • @maitsaghina6774
      @maitsaghina6774 2 ปีที่แล้ว +61

      That's why kadang2 aku suka non aktifin sosmed terutama Instagram sampe semingguan 😂😂

    • @slickimz223
      @slickimz223 2 ปีที่แล้ว +38

      Emang fungsi sosial media itu melepaskan sisi toxic setiap orang

    • @dewamahardika
      @dewamahardika 2 ปีที่แล้ว +26

      Coba unistall klau saya udah 6 bulan g pk sosmed

    • @liaatic1808
      @liaatic1808 2 ปีที่แล้ว +1

      very:)

    • @goesastawan4969
      @goesastawan4969 2 ปีที่แล้ว +31

      Saya pengguna social media yang melihat betapa toxicnya media itu. Akan tetapi, saya tidak merasa perlu untuk healing apapun. Cukup matikan nofitikasi di social media

  • @dayintayasmien4182
    @dayintayasmien4182 2 ปีที่แล้ว +878

    Rada bingung ya sama konsep healing. Buat gue, healing dengan jalan-jalan justru tetep capek mentalnya, capek badan juga. Tapi kadang milih opsi jalan-jalan biar capek sekalian dan nanti bisa tidur nyenyak. Healing yang sering gue pake adalah muterin kompleks dengerin lagu, masak, bikin kue, atau kerjaan apapun yang bisa bikin fokus jeda sementara dr hal yang bikin judeg sebelumnya. Pas udh mendingan balik ngerjain lagi.

    • @teropong.dunia07
      @teropong.dunia07 2 ปีที่แล้ว +119

      Hai ka, saya mahasiswa psikologi. Sedikit meluruskan ya, healing itu konsepnya bukan jalan-jalan, melakukan aktivitas favorit, makanan favorit, dll. Meskipun kita stres berat, capek dan emosi tak terkendali jangan berharap bahwa jalan-jalan itu bisa menghilangkan problem mental secara tuntas ya, jadi wajar kalau setiap orang masih merasa capek secara fisik dan mental karena yang dilakukan hanya stress coping😊. Healing bisa dilakukan oleh diri sendiri dan dibantu dengan tenaga ahli jiwa (psikolog/psikiater). Intinya dari proses healing adalah kita harus nerima diri sendiri dan memaafkan diri sendiri. Satu hal yang diinget ya ka jangan self diagnosis ya karena bahaya buat diri sendiri dan sebaiknya langsung konsultasi kepada ahli jiwa. Terimakasih😊

    • @bangkokom
      @bangkokom 2 ปีที่แล้ว +2

      Iya makanya bisa jadi kita butuh tapi tidak cocok untuk semua orang

    • @Blackces
      @Blackces 2 ปีที่แล้ว

      @@teropong.dunia07 salam mahasiswa psikologi

    • @CaptainCemo
      @CaptainCemo 2 ปีที่แล้ว +14

      Itu bukan healing tpi refreshing

    • @dayintayasmien4182
      @dayintayasmien4182 2 ปีที่แล้ว +11

      Healing lebih mudah disebut dari pada refreshing :) itulah mengapa diatas disebutkan 'rada bingung ya sama konsep healing'. Itu semacam bahasa yang dianggap normal. Chill mungkin lebih masuk dan lebih mudah disebut

  • @wulan_noor299
    @wulan_noor299 2 ปีที่แล้ว +330

    Healing paling enak tuh diem dirumah seharian ngelakuin aktifitas tanpa dikejar waktu, beres² mandi, nonton film, gambar, dengerin lagu.
    Aku klo jalan² udahnya malah tambah stres, capek, nambah cucian, ngurangin duit wkwk.

    • @ditonugrah3609
      @ditonugrah3609 2 ปีที่แล้ว +9

      Nah, FYI keknya orang yang buat status itu salah satu temennya temen gw si. Nah, kejadiannya keknya itu disebar melalui komen gdocs dan disaksikan seangkatan. Soalnya emang bener si, tiap hari temen gw dikejar tugas, dan lu tahu kan temen gw tu jurusan yang bisa dibilang teknik (dijaman sekarang sangat favorit) dan salah satu univ terkemuka di Indonesia. Dan jangankan begitu, temen gw dulu tu sering juara lomba OSN Math, itu aja masi kadang dia sering mengeluh ke gw tentang jurusannya hahaha.
      Nah faktor utama yang sering gw rasain sebagai orang di umur 21 ini (mahasiswa sudah akhir). Adalah efek dari kuliah online (2 tahunan), temen gw itu juga. And, imagine saat liburan semester hanya digunakan untuk berdiam dirumah aja. Dan tidak ada tugas bahkan ga ada ngapa2in, tiba2 lu masuk kuliah dan dikasih tugas banyak. Dan itu membuat otak meledak si. Stelah rest cukup lama. Nah, maka dari itu, menurut gw sekali2 ketemu orang lain, dan membahas masalah lain salah satu healing juga. Intinya klo nonton film walaupun di laptop ada yang nemenin lah. Gak cuma diem dirumah. I'm introvert btw.

    • @wulan_noor299
      @wulan_noor299 2 ปีที่แล้ว +6

      @@ditonugrah3609 tiap orang punya beda² cara buat healing. Klo misal kasusnya kek gitu yah mmng lebih baik keluar dari rumah, ketemu orang², ngelakuin sesuatu hal bareng temen. Gw akuin diem dirumah dalam waktu yg lama mmng bikin stres walau cmn diem doang.
      Btw gw juga 21 mau ke 22 introvert juga, dan udah kerja jadi keluar rumah dan ketemu orang² sering gw lakuin hampir tiap hari pas pandemi pun gk wfh karna gw kerja ditoko atk jadi tiap hari harus buka. So itulah knp diem dirumah seharian cara gw healing.

    • @brookedavid4701
      @brookedavid4701 2 ปีที่แล้ว

      Malam, Semoga Bermanfaat 🙏
      m.th-cam.com/video/uRBUaO2-CN4/w-d-xo.html

    • @ditonugrah3609
      @ditonugrah3609 2 ปีที่แล้ว +1

      @@wulan_noor299 iya sih, mungkin beda2 caranya setiap orang. 😩

    • @podhistory952
      @podhistory952 2 ปีที่แล้ว

      Bener banget bang

  • @fabiandimaspratamathesecond
    @fabiandimaspratamathesecond 2 ปีที่แล้ว +729

    Healing adalah kata lain dari refreshing, fenomena yang udah ada sejak dulu kala. Now, social media makes people FOMO (fear of missing out) & restless. Butuh refreshing memang. Mental buruk karena kebanyakan main sosmed dan membanding-bandingkan hidup (padahal harusnya nggak usah membanding-bandingkan karena tiap orang beda-beda rejeki, latar belakang, lingkungan tumbuh, kemampuan, dan sifatnya). Apalagi di jaman sekarang, entah kenapa, orang sekitaran pada menuntut kita agar dapat melakukan ini itu secara instan dan cepat, menambah ketegangan dalam menjalani hidup.
    Refreshing harusnya tidak dengan beli barang/konsumtif, ngopi/ke cafe.. gak akan ada habisnya nurutin kemauan konsumtif itu. Bisa sesederhana dengan gak pegang gadget sementara dan tiduran, sepedaan, baca buku, nonton film, dengerin musik, main musik, nulis cerita, jalan-jalan, bersihin rumah, nyoba resep makanan baru, ngrawat tanaman, main ama hewan piaraan, becandaan ama adik/kakak, dll.

    • @IntaAryanindita
      @IntaAryanindita 2 ปีที่แล้ว +6

      Cakep komen nya! 👍🏻

    • @userhasbeenkilled
      @userhasbeenkilled 2 ปีที่แล้ว +3

      daging nih komen haha,totally agree🙌

    • @rafim3835
      @rafim3835 2 ปีที่แล้ว +49

      Healing g bisa disamakan dgn refreshing, merubah makna. Kalau sedang berobat baik fisik/mental, baru healing. Anak2 kmrn sore yg dikit2 liburan bilang healing.

    • @mustbe7channels997
      @mustbe7channels997 2 ปีที่แล้ว +25

      @@rafim3835 betul itu.... healing itu proses penyembuhan dr sesuatu yang buruk, sedangkan refreshing menyegarkan badan dr rasa penat, itu menurut pemahamanku aja sih.... sukses buat semuanya 👍👍👍

    • @erisusanto1543
      @erisusanto1543 2 ปีที่แล้ว +12

      healing sama refreshing tidak sama

  • @lizzy1206
    @lizzy1206 2 ปีที่แล้ว +321

    Healing lebih tepat untuk sebuah istilah proses recover psikologis karena sebuah event traumatis, bukan liburan ala2 gen Z yg sekedar escape dari realitas problem. Healing versi saya adalah berkomunikasi dgn Tuhan. Saat ini msh menjalani healing setelah ibu meninggal, slowly but sure, sudah lebih baik menerima kenyataan. Di awal healing saya mengambil jarak dari kehidupan dunia berbulan2, sya beribadah, membedah alquran dan beragam buku selfhelp yg berhubungan dgn coping with loosing someone. Saya yg paling paham diri saya, padahal sy traveller, tapi saya tau pasti bagi diri saya pergi berlibur tidak solutif untuk healing sy dari kematian ibunda. Dengan memahami emosi lebih jujur, paham yg mana prioritas, Alhamdulillah perjalanan healing ini hampir sampai pada sebuah ketenangan jiwa.

    • @piikecil-
      @piikecil- 2 ปีที่แล้ว +8

      setuju. pengertiannya jd bias.

    • @IamMiranti
      @IamMiranti 2 ปีที่แล้ว

      Agreed 😊

    • @gabriellagaby8439
      @gabriellagaby8439 2 ปีที่แล้ว +1

      Setuju kak :) saya pribadi ga setuju dengan penggunaan istilah healing sbg istilah lain dr refreshing / holiday.. Krn healing sendiri adalah proses yang sangat panjang yg hrs dilalui seseorang utk betul2 menemukan dirinya sendiri

    • @zebradove6657
      @zebradove6657 2 ปีที่แล้ว +2

      Bener....Kalo jalan2 mah bukan heling atuhh.....itu namanya REFRESHING.

    • @dewey-nd6bk
      @dewey-nd6bk ปีที่แล้ว

      yup orang yang bahagia adalah orang yang beriman

  • @BamoBamoBamo
    @BamoBamoBamo 2 ปีที่แล้ว +389

    Gw termasuk generasi Z dan sayangnya gw lebih setuju dgn pendapat dr. Rhenald Kasali. Kita generasi yg lahir dari kondisi yg stabil dan damai...tidak ada "struggle" yg berarti...penderitaan kita lebih ke existence daripada survival. Coba mindset kita geser dikit, jadikan ke mode survival...gw cukup yakin lo pada bisa lebih kuat menjalani permasalahan.

  • @bangkitariwijaya
    @bangkitariwijaya 2 ปีที่แล้ว +67

    Resume
    1. Generasi z generasi paling kreatif
    2.over protektif over sharing
    3. Media sosial flexing pamer keberhasilan
    4. Generasi z sering ngebandingin dengan orang lain
    5. Stress Coping
    Generasi z lebih melek menghadapi stres
    6. Healing > stress Coping> emoticon focus Coping> membantu lebih baik > membantu menenangkan diri
    Problem focus Coping> menyelesaikan masalah langsung
    Ketenangan hati
    Kekuatan mental

    • @suplemenotak6283
      @suplemenotak6283 2 ปีที่แล้ว +10

      Kasar nya generasi yang paling lembek mental nya Pecandu drama juga wkwk

    • @debatsantuy
      @debatsantuy 2 ปีที่แล้ว +1

      Kreatif gundulmu 😁

  • @ikankecil9129
    @ikankecil9129 2 ปีที่แล้ว +44

    Dari 2 tahun lalu.
    Saya sudah stop jalan jalan, stop mendaki kalau nggak ada tujuan yang jelas.
    "Jalan jalan",
    "Melihat keindahan alam"
    "Refreshing", atau alasan lain.
    Karena, saya bener bener cemburu...
    Bagaimana Rasulullah, dan para sahabat.
    Bisa "Healing", "refreshing" Hanya dari sholat.
    Bahkan Rasulullah shallallahu alaihi wasalam mengatakan "allah telah menjadikan sholatku sebagai hiburan ku"
    MasyaAllah.
    Ketika saya mendengarkan itu, saya merasa : Cemburu, iri.... Marah... Sedih, kecewa..
    Berapa kali aku sholat dari aku baligh sampai hari ini?
    Namun aku belum bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Rasulullah.
    Bahkan yang lebih menyedihkan lagi.
    Saya kadang masih menganggap sholat adalah sebuah beban 😢.

    • @putrimalu5045
      @putrimalu5045 ปีที่แล้ว

      Haii, jgn sedih. Aku saat ini pun masih bolong sholatnya kadang juga masih merasa beban disaat udh mulai menikmati nikmatnya sebuah ibadah.
      Bisa sampai dititik ini karna aku kena masalah, mulai dari finansial, asmara dan masalah hidup lainnya. Terus jd bnyk berdoa, dzikir, dan memperbaiki ibadahku (sekarang jg masih proses berubah). Aku mulai merasa membutuhkan Allah disetiap langkahku ditambah seringnya doaku yg terkabul disaat terjepit, disitulah aku mulai merasa rindu lalu jd lbh baik sholatnya (meski kadang masih bolong). Lalu berkembang lg ada rasa tenang, nyaman layaknya istirahat padahal lg sholat (ya mirip healing ini).
      Jd saran aja, coba deh rasa butuhmu akan Allah lbh dibesarkan lg, jdkan Allah tumpuan, harapan terakhir, tempat curhatmu apapun masalahnya. Mudah2an cara ini bisa memunculkan rasa kangen sama Allah dan akhirnya hal yg kamu inginkan tercapai :)

  • @gloriatewuh136
    @gloriatewuh136 2 ปีที่แล้ว +215

    Kirain butuh healing ternyata butuh God in everything 😇

    • @dudlegaming1819
      @dudlegaming1819 2 ปีที่แล้ว +2

      Nah ini top komen slam anak meme bang hehe

  • @BadMinion27
    @BadMinion27 2 ปีที่แล้ว +100

    gen z sekarang mungkin emang lbh aware dengan mental health, tapi memang seringkali kurang tepat aja menggunakan istilah2 yg berhubungan dgn mental health tsb.

    • @piikecil-
      @piikecil- 2 ปีที่แล้ว

      setujuuuu

    • @sugarisdumb1704
      @sugarisdumb1704 2 ปีที่แล้ว +1

      This!!

    • @Adrian-hj6kl
      @Adrian-hj6kl 2 ปีที่แล้ว +3

      Mental Health dianggap keren 😃

    • @blindshape7848
      @blindshape7848 2 ปีที่แล้ว

      contoh?

    • @SnekNOTSnake
      @SnekNOTSnake ปีที่แล้ว

      @@blindshape7848 "Gw tuh OCD banget ketika liat sendal gak rapi!1!1"
      "Barusan aja beli sendal baru, udah seneng2, malah ilang. Bipolar banget gw!1!1"
      "Gw sering skizofrenia ketika hujan gede dan kek ada suara manggil2 nama gw gitu"
      "Biarin dah, PR gak gw kerjain. Lagi ADHD banget gw."
      "penyakit autisme sama penyakit ayan itu sama kan?"

  • @gurdyyipee3862
    @gurdyyipee3862 2 ปีที่แล้ว +181

    kata drakor yang aku tonton. " karna zaman ini yang merengut mimpimu" dan " karna zamanmu sekarang mimpimu terwujud. ada yg ga bisa karena ekonomi atau karena terlalu bisa diberi. umurku 16 tahun dan aku sadar banget klo kita itu manja bgt, ditambah karena edukasi tentang psikis atau tentang kesehatan mental itulah yg buat kita jadi suka menebak nebak, beda sama zaman ortuku atau zaman kakak kakak sekalian yang dulu memang juga punya edukasi tapi karena dijaman itu hal itu harus dipenuhi jadi ga ada waktu untuk mikirin masalah lain. tapi ga semuanya mungkin gitu, contoh cerita mamaku yang dulu mogok kuliah karena stres, tapi karna ada harapan beliau bangkit lagi. intinya jaman dulu dan sekarang itu sama sama udah punya healing, perbedaannya healing zaman sekarang lebih terlalu dielukan sebagai masalah "kesehatan mental" . kita semua butuh healing sesuai dengan penjelasan divideo.

    • @ginamayangsari7583
      @ginamayangsari7583 2 ปีที่แล้ว

      mjb tapi kepo sama judul dramanya dong

    • @atikayuniar9461
      @atikayuniar9461 2 ปีที่แล้ว +3

      @@ginamayangsari7583 judulnya 2521

    • @nurhudakharisna5259
      @nurhudakharisna5259 2 ปีที่แล้ว +17

      Ibarat kata orang dulu itu "manusia yang hidupnya mindfull mereka itu tidak mengerti tentang teori mindfullness dkk, mereka hanya hidup apa adanya, berjuang dan nerima"

    • @ayuwulandari5504
      @ayuwulandari5504 2 ปีที่แล้ว

      Na hee-do

    • @sayyidahfatimahazzahra3272
      @sayyidahfatimahazzahra3272 2 ปีที่แล้ว

      @@atikayuniar9461 bagusss bgttt 2521 jadi semangatt setiap kali abis nonton, suka samaa positive vibes nya na hee do :))

  • @innerchamberholistic
    @innerchamberholistic 2 ปีที่แล้ว +88

    Healing itu bukan seperti holiday, healing itu proses diri untuk menemukan diri, untuk memproses diri dari trauma masa lalu, untuk menemukan jati diri, memiliki konsep diri, punya regulasi diri, menentukan tujuan hidup mu dan juga menerima diri dengan apa adanya. Sekali kita mau self healing yah..harus komit gak bisa setengah2. Ini juga termasuk menemukan arti Tuhan bagi diri sendiri. Kebetulan saya bekerja di dunia healing semenjak 2004 jadi sedikit paham. Memulai nya harus memiliki self kepo, untuk memulai self quest kita sendiri. Thank You

    • @radityahermanto858
      @radityahermanto858 2 ปีที่แล้ว +1

      Banyak cara untuk ngartiin tentang healing bro😂😂😂

    • @zebradove6657
      @zebradove6657 2 ปีที่แล้ว +3

      @@radityahermanto858 klo jalan2 buat melepas penat mah namanya refreshing. Orang2 sering bgt salah penggunaan kata kek gitu

    • @dewey-nd6bk
      @dewey-nd6bk ปีที่แล้ว +2

      @@zebradove6657 padal dulu dah bener rangorang nyebutnya refreshing, kenapa ganti jadi healing dah

    • @zebradove6657
      @zebradove6657 ปีที่แล้ว

      @@dewey-nd6bk Makanya wkwkwkwkwk padahal healing itu merujuk ke hal yang lebih serius kek kejiwaan wwkwk

  • @asriwidias
    @asriwidias 2 ปีที่แล้ว +29

    Healing sesungguhnya menurut saya
    1. Rebahan dengan tujuan menghilangkan penat. Gak usah jalan jalan, daripada keluarin duit terus belum macet.
    2. Mengurangi komunikasi dengan orang orang toxic, siapapun. Mau temen atau saudara yang kerjaannya cuman menghargai kita dari sisi materi, tahta, fisik, atau kecerdasan doang untuk memenuhi "keegoisan" mereka...
    3. Menjalani hobi kalian, di waktu senggang
    Healing bukan cuman sekedar menghilangkan lelah, tapi juga kesehatan mental...

  • @igustimadearya9743
    @igustimadearya9743 2 ปีที่แล้ว +111

    Sebagai warga Bali. Bali saat ini menjadi tempat tujuan utama bagi penderita yang katanya Self - Healing. Kalau menurut saya pribadi sih, mereka bukan Healing tapi sekedar menunjukkan eksistensi aja, yaa sedikit Flexing lah.
    Moga aja pas pulang ke daerahnya, uangnya masih ada. Jangan udah foto2 sama bikin video di Bali. Pas pulang ke daerahnya masing2. Malah kere lagi, jadi susah sendiri kan? Sakit lagi lu nanti. Dan pas ada duit, ke Bali lagi Healing lagi. Pulangnya, habis lagi tu duit.
    Tapi sisi terangnya. Makasih banyak sih buat kalian yang healing datang ke Bali. Meskipun masih banyak tempat wisata di negeri ini yang indah selain Bali. Karna kalian juga membantu perekonomian kami kembali lancar, kembali terbuka lagi, Bar saya yg tadinya sepi jadi rame karna kalian. Makasih banyak lah pokoknya.
    Soal budget kalian menipis setelah healing dari Bali. Yaaa... Itu urusan kalian. Yang penting kami kenyang dari uang healing kalian.
    Suksma. Dumogi Rahayu Sareng Sami.🙏

    • @IkaMiranti
      @IkaMiranti 2 ปีที่แล้ว +5

      Mantaaap gan 🤣🤣

    • @muriahmad501
      @muriahmad501 2 ปีที่แล้ว

      Denger2 pas covid jadi banyak bule gelandangan, bener ga bang?

    • @igustimadearya9743
      @igustimadearya9743 2 ปีที่แล้ว +19

      @@muriahmad501 Kalo soal orang2 dari negara barat jadi gelandangan dari dulu juga udah banyak. Biasanya mereka itu datang ke negara2 Asia Tenggara dengan low budget. Udah low budget. Gayanya sok2an pula kadang. Kalo minum bir atau jajan apa2 gitu. Terlalu over di awal. Kayak seolah2 Crazy Rich dari Barat gitu dia menganggap dirinya.
      Pas duit udah habis. Naahhh... Akhirnya mereka baru kebingungan sendiri. 😂 Ujung2nya, pihak Imigrasi sama Dubesnya lagi yg repot ngurusin dia. Karna kalo nggak gitu, dia bakal ngemis pake kotak tulisan NO MONEY... Udah sering kayak gitu.😂
      Memang kebanyakan dari bule yg datang ke Bali kan atau negara2 di Asia Tenggara kan, mengincar jajanan murah, penginapan murah, biaya hidup yg murah. 1000$ kalo mereka jalan2 ke negara2 Skandinavia sih nggak ada apa2nya. Coba kalo mereka jalan2 ke Indonesia dengan uang 1000$. Berlebih-lebih tu duit. Makanya Asia Tenggara memang incaran bagi orang2 dari negara barat yg low budget.

    • @muriahmad501
      @muriahmad501 2 ปีที่แล้ว +1

      @@igustimadearya9743 wah.. Parah juga ya,jadi penasaran, mudah2an suatu saat bisa jalan2 kesana, pernah dulu ke Bali tapi cuma transit, btw nama cafe abang ?

    • @ilhamfaniansyah
      @ilhamfaniansyah 2 ปีที่แล้ว +2

      saya juga orang bali ni bli.. bener apa yang dibilang sama bli arya, temen saya dari jkt liburan semester ke bali tujuannya buat healing wkwkw

  • @eunlia247
    @eunlia247 2 ปีที่แล้ว +17

    Hanya dekat Allah saja aku tenang (Mzm 62:2) secape apa dirimu, ketika mendekat pd Tuhan dan berbagi semuanya, menyerahkan semuanya kepada Dia, maka kita akan merasa damai😇

  • @riririri7957
    @riririri7957 2 ปีที่แล้ว +38

    Menurut saya ada pergeseran makna dari kata "healing" itu sendiri. Dulu, healing itu berbenah diri. Jadi fokusnya ke dalam diri kita sendiri terus berusaha berdamai/menerima/menyembuhkan/menata kembali hal2 yg sakit dalam diri kita. Tapi skrg healing jadi kata ganti refreshing.

    • @sibalsekya
      @sibalsekya 2 ปีที่แล้ว +6

      Bener2 ga suka bngt healing digabti jadi refreshing, karena pada dasarnya healing itu penyembuhan diri kek bebenah menyadari sifat dan sikap

    • @4maenonly999
      @4maenonly999 2 ปีที่แล้ว

      setauku healing dari dulu buat isi HP
      jajaajajaj

  • @am.dyppssy1278
    @am.dyppssy1278 2 ปีที่แล้ว +30

    Gw mau ngelurlarin unek² aja nih tentang healing. Pendapat gw berkaitan sama point² yang dibahas di vidio, tapi bukan berarti gw lagi mengargumentasi atau menyanggah isi vidio di atas, gw cuma pengen ngeluarin apa yang ada di otak gw aja.
    1. Menurut gw pola asuh sampai kapanpun akan selalu disalahkan, karena gw rasa gak ada pola asuh yang bener² tepat. Pola asuh orang tua gak plek gitu aja ngebentuk karakter mereka, ada faktor lain.
    Manusia itu dinamis, pembentukan karakter akan terus berjalan selama dia masih hidup. Jadi kalau ada yang bilang "yah gw egois karena kecilnya sering dimanjain orang tua gw" atau "gw jadi tukang bohong gini karena orang tua gw overprotective" kalimat kayak gitu gak seharusnya dijadiin pembelaan/alasan, apalagi buat mereka yang udah mulai beranjak dewasa. Karena ketika mereka mulai dewasa mereka harusnya bisa nentuin mana hal yang baik dan gak baik buat dilakuin. Gw yakin, mereka yang udah mulai 20an pasti bisa inget dan nilai sendiri gimana cara mereka dibesarkan dulu, dan kalau mereka tau cara mereka dibesarkan dirasa gak baik atau kurang tepat, kenapa harus dilanjutkan? Jadi buat gw aneh aja kalau di usia segitu masih suka nyalahin/ jadiin pola asuh orang tua sebagai alasan dari sifat "buruk" mereka.
    2. Mengenai sosmed, yah gw emang pernah denger kalau ada penelitian yang bahkan menyatakan bahwa buka sosmed di awal hari kayak bangun tidur gitu bisa mempengaruhi mood gitu selama sehari itu.
    Tapi ayolah guys, gw pernah denger semacem nilai moral gitu tentang kapal laut. Kapal laut gak akan pernah tenggelam meski berada di tengah² air yang banyak, bahkan dia menggunakan air laut tersebut untuk sampai ke tempat tujuannya. Tapi kalau kapal itu ngebiarin ada lubang di bagian dirinya dan air laut masuk, kapal itu bisa tenggelam sampai dasar. (Kurang lebih gitulah, gw lupa² kalimatnya, semoga sampai pesannya.)
    Dan menurut gw ini berkaitan banget sama penggunaan sosmed. Jadi yah intinya hal² "negatif" yang kalian temuin, kalau kalian bisa kontrol hal tersebut, hal kayak gitu bisa berefek sebaliknya, bukannya jadi sumber beban/stress tapi malah bisa jadi sumber motivasi. Tinggal kitanya aja harus ngelatih cara berfikir kita.
    3. Gw rasanya gasuka aja ketika ada mindset bahwa healing itu harus jalan², rekreasi, staycation atau semacemnya lah. Mindset² gitu ilangin lah ayo. Tanemin lah kalau konsep healing itu nyari kegiatan yang menyenangkan buat ngalihin stress, dan kegiatan menyenangkan gak harus yang begitu, banyak hal² kecil yang tanpa kalian sadari bisa bikin kalian seneng.
    Jangan sampe lah ke suggest di otak kalian, kalau healing harus gini dan kalau gak gini gak bisa ke-"healing"
    Kalian harus hati² lho sama ucapan ataupun mindset, karena ada yang bilang otak bakal wujudin apa yang kita ucap/kita percaya.

    • @nurhaymarhaban
      @nurhaymarhaban 2 ปีที่แล้ว +4

      Hai bener banget. Kita tuh hidup juga ga mesti dengan keluarga bisa jadi faktor lingkungan, or keadaan sampe juga medsos. Kadang suka sebal bila kita melakukan kesalahan pasti ada yg ucap didikan ortunya ga bener. As always lagu lama banget ..

  • @gandawkwk
    @gandawkwk 2 ปีที่แล้ว +21

    Kesimpulan yang gua dapet sih ya generasi sekarang banyakan justru jatuhnya menghindar dari masalah dengan mengatas namakan "healing". Saat mereka healing mereka malah nyaman di kondisi stress-free itu dan jadi gamau balik ke kehidupan mereka sebenernya. Masalahnya tetep ada, bahkan nambah banyak karna ngga diselesaiin. Bedanya ama orang dulu, mereka ga kenal healing, kenalnya nyelesaiin masalah. Tapi ya positf nya generasi sekarang lebih aware dan lebih kreatif kalo kata di video.

  • @SweetHeart-rq5hd
    @SweetHeart-rq5hd 2 ปีที่แล้ว +44

    Hai min, sehat selalu!
    Saya mau request video yang bahas psikologi dari tokoh Yeonsu dan Choi Wong yang ada di drakor Our Beloved Summer. Mereka ini berbeda banget dan tokohnya juga relate sama real life..
    Tokoh Yeonsu anak perempuan pintar dan mendapat peringkat pertama disekolah, dia ini dibesarkan oleh neneknya sedangkan tokoh Choi Wong anak laki-laki yang memiliki peringkat terendah di sekolah dan dia dibesarkan oleh orangtua angkat yang sangat support.
    Mereka berdua juga memiliki value kehidupan yang berbeda yang pas buat dibahas karna relate banget.
    Semoga dinotice sama admin, soalnya belum ada yg bahas ini..
    (Yang setuju jangan lupa di up biar ternotice 😂)

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  2 ปีที่แล้ว +3

      Halo, Kak! Makasih banyak yaa atas rekomendasi dan idenya. Kalau Kakak berkenan, Kakak bisa drop idenya di sini, siapa tau nanti ide Kakak bisa direalisasikan sama tim TH-cam Satu Persen xixi: satupersen.net/page/content-dropbox
      Boleh banget nih kak mampir dulu ke vidio terbarunya nya satu persen, th-cam.com/video/GHYaVZ970L0/w-d-xo.html
      Semoga bermanfaat kak^^

  • @fajarimanisatrioajiramadha5146
    @fajarimanisatrioajiramadha5146 2 ปีที่แล้ว +32

    Kenapa gak nyebut "refreshing"? Kalo healing berarti kudu melibatkan ahli medis/psikis dan dilakukan bertahap.

    • @feinzworlds
      @feinzworlds 2 ปีที่แล้ว

      SANGAT SETUJU

    • @feinzworlds
      @feinzworlds 2 ปีที่แล้ว +4

      Banyak org skrg yg salah artikan. Liatnya suka cringe sendiri gue

    • @akashicasppp909
      @akashicasppp909 2 ปีที่แล้ว +2

      Nah itu dia zaman sekarang banyak salah mengartikan makna healing. Mereka sebenarnya cuman refreshing doang.

    • @losblancos292
      @losblancos292 2 ปีที่แล้ว

      Iya kayak berasa si paling sakit mental🤣

  • @iffakhoirunisa3342
    @iffakhoirunisa3342 2 ปีที่แล้ว +39

    Healing bagiku dengan cara meditasi dan merenung di kamar dan instropeksi diri..

    • @dirandra6888
      @dirandra6888 2 ปีที่แล้ว +3

      Me to. It is very nice for me time

    • @m.aliffpratama7658
      @m.aliffpratama7658 2 ปีที่แล้ว

      Iya sih kalo masih punya waktu. Tapi kalo yg udah masuk ke dunia kerja banyak tidak semudah menikah, kerja dan hidup bahagia. Mungkin sebagaian orang yg menganggap Sekolah atau kuliah banyak tugas dan ngeluh tapi Itu hanyalah awalan dari seleksi alam dan yg lolos dari seleksi tentu mendapatkan Pressure atau tekanan yg PASTi nya jauh lebih besar. Mau tidak mau anda butuh pendapatan suka tidak suka.

    • @rarada9784
      @rarada9784 2 ปีที่แล้ว

      Justru salah satu self-healing yang betul itu ya meditasi kayak kamu hehe, kalau dari pemaknaan yang asli ya.. yang aku pelajari selama kuliah.

  • @nataliacintabella8999
    @nataliacintabella8999 2 ปีที่แล้ว +28

    Gue kalau stress pasti tidur, lebih dekat sama Tuhan, dan gue hadapi masalah itu dengan cara gue selesaikan walaupun masalah itu berat sampai gue stress. Kalau gue hadapi pasti masalah selesai, seberat apapun karena gue percaya Tuhan pasti menolong kita dan Tuhan memilih kita untuk menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan kemampuan kita. Sayang kalian semua

  • @minsugayoongi2797
    @minsugayoongi2797 2 ปีที่แล้ว +136

    Healing versi gue :
    Lari pagi di hari minggu, Dengerin musik, nonton film bagus, baca buku, ngopi goodday, nonton channel fav salah satunya satu persen ini heheh yaaa itu aja alhamdulillah udah senanggg;))
    Dan betul sih klu lagi ga baik" aja hindari dulu buka socmed apalagi klu fypnya orang huru-hara terus🙃

    • @bihan5404
      @bihan5404 2 ปีที่แล้ว

      Enak bener hidupmu, apa ngak bekerja?

    • @andridwilaksono3628
      @andridwilaksono3628 2 ปีที่แล้ว +5

      @@bihan5404 kerja masak 1 Minggu full bro ?

    • @bihan5404
      @bihan5404 2 ปีที่แล้ว

      @@andridwilaksono3628 kamu libur berapa hari dalam seminggu?

    • @dayintayasmien4182
      @dayintayasmien4182 2 ปีที่แล้ว

      Hey Yongkimin :)

    • @minsugayoongi2797
      @minsugayoongi2797 2 ปีที่แล้ว +8

      @@bihan5404 justru saya bekerja dri senin-sabtu dan hanya punya waktu satu hari untuk ga nyentuh kerjaan😭

  • @weydill7518
    @weydill7518 2 ปีที่แล้ว +21

    Aku si manja
    Aku si fomo
    Aku si ambisius
    Aku si paling kreatif
    Aku si paling beda
    Aku si pendobrak
    Sipat sipat ini ada dikita para gen z dan sebenarnya sipat ini udah ada dari generasi genarasi sblm kita tapi karena era informasi dan internet amat sangat mudah di akses ya jadi lebih identik dengan kita..
    Well kaget atas tingkat stress saat awal awal dewasa itu wajar bgt

  • @eki2720
    @eki2720 2 ปีที่แล้ว +44

    Gw generasi akhir 80 an,dmn waktu itu internet langka,ya warnet,ya wartel,sosmed ga sebanyak sekarang,waktu itu friendster kalo ga salah,tp point plus nya,gw jadi mikir gda sesuatu yg instan..boro2 healing,buat skripsi aja mesti begadangan di warnet,lulus kuliah,extra kerja keras buat cari kerja..
    Anak sekarang menurut gw terlalu manja,walaupun ga semua sih

    • @yurendaaiva2198
      @yurendaaiva2198 2 ปีที่แล้ว +9

      Bener, terlalu manja. Kecuali emang hidupnya berat banget wajar lah😌

    • @piikecil-
      @piikecil- 2 ปีที่แล้ว +2

      yoi, betul bgt. gw jg dari generasi yang sama, mental issue ga seberat jaman skrg. ya masalah mah ada aja sih, tp masih ada jalan yg pasti2 aja jalannya buat diselesaikan.
      masalah kuliah, ky skripsi, pernah jg sampe mentok, burn out, palingan jeda sebentar, baru gas lg, krn banyk temen2 yg saling mendukung.

    • @gnathalie3984
      @gnathalie3984 2 ปีที่แล้ว +3

      Mnurutku Krn sosmed juga sih.. serba salah, kalau ga pake sosmed ndk keep up sama kebutuhan dunia saat ini (info requirement minimum buat kerja dsb) tp kalau pakai bisa overwhelemed dg aliran informasi. Alhasil kalo kata cak lontong dan Dedy Corbuzier generasi sekarang susah self directing, terlalu banyak opurtunity, banyak informasi plus minusnya jadi susah memutuskan. Kalau dulu mungkin sekali kita merasa ini jalan kita yaudah.. mau jalan lain ternyata lebih mudah tp kan kita Ndak tau pasti, jd hadapi aja yg ada didepan. Sekarang kita paham persaingan kayak apa, tingkat employment, isu sosial yang ngaruh lagsung ke peresapan tenaga kerja dsb. Belum lagi tekanan perkembangan teknologi cepet banget bkin cemas pencari kerja. Disamping itu di sosmed liat orang lain nyoba ini nyoba itu, kesempatan ini itu dibuka dan pengen diambil. Outputnya ya gajalan lurus dan mengerahkan energi ke jalan itu, energi anak muda habis di bingungan doang wkwk

  • @imamansori6323
    @imamansori6323 2 ปีที่แล้ว +23

    Jika lu lebih maju dari kawan lu, kadang meraka jadi toxic sama lu karena mereka pengennya sama keadaannya sama mereka. Padahal mereka pola hidupnya berantakan.

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  2 ปีที่แล้ว +1

      Halo, kak! Sini kak sharing dulu aja sama mimin, kalo nanti kakak kurang yakin sama jawaban yang mimin kasih. Kakak boleh langsung sharing sama mentornya Satu Persen, cek disini yaa satu.bio/yt-mentoring ^^

  • @moeyoru2073
    @moeyoru2073 2 ปีที่แล้ว +36

    Ok. Gw merasa salah jurusan wkwk 😭. Belakangan ini gw sering ga kerjain tugas ya gegara itu (numpuk banget gilaa). Nah gw sering banget "healing", ga masalah sih menurut gw tapi kalo terlalu lama(?) Ga perlu mending malah kalo terlalu lama bisa numpuk tugas dan makin parah takutnya kasian dirimu tuh. Menurut w kalo orang2 ngerti sama masalah kita, terus nyeder ngandelin orang terus itu susah sih. Yang bisa bantu banget itu diri lu. Fokus aja ges. Terserah mau ngapain santai relax. DAN KE STEP SELANJUTNYA BILA SUDAH MENDINGAN LANGSUNG HADAPI KENYATAAN LAWAN TUH SEMUA MASALAH!!. Dan emang jangan lupa buat refreshing walau hanya sebentar aja, dan kontrol diri lu sebisa lu. Secepatnya sebisa mungkin minta bantuan orang2 lebih ngerti tentang kita jangan berlarut2 senyamannya aja. Jangan terlalu longgar dan jangan sampai ga healing jg (ya buat brpp org sih)... Pokonya cuma bisa semangatin aja deh buat diri gw sama buat kalian!!

    • @prikitiwgan7860
      @prikitiwgan7860 2 ปีที่แล้ว

      wah sama kasusnya kayak saya, smt berapa mas/mba?

  • @fadhilramadhan158
    @fadhilramadhan158 2 ปีที่แล้ว +5

    Solusinya mudah. Cukup puasa sosmed. Kalau memang butuh sosmed, pergunakan hanya untuk kerjaan & networking. Jangan kepo sama story2 orang apalagi selebgram, follow hanya orang yg lu kenal & emang bermanfaat buat hidup lu.

    • @pibiasri2327
      @pibiasri2327 2 ปีที่แล้ว +2

      Sayangnya banyak dr org skrg yg malah seneng banget bukain sosmed atau channel utube para influencer yg isinya pamer2 sultan2an doang.
      Mereka selalu beralasan mereka nntn itu buat jd penyemangat biar sukses. Padahal, kl cuma buat jd motivasi aja, ngapain ditontonin terus? Cukup sekali aja nntn konten influencer pas mereka bahas perjalanan sukses mereka. Ngapain nntn momen mereka beli Tesla 2 M? Atau beli rumah sultan puluhan M? Buat apaah
      mayoritas mereka itu dlm masa denial dr kenyataan bahwa dg nonton acara pamer2 itu sejatinya membuat mereka iri, pengen, ga bersyukur dg kondisi yg mereka punya, pengen sukses dg cara instan. Alhasil gampang bgt yg ketipu2 invest palsu spt kmrn yg ditawarin oleh so called sultan.

  • @felicitasaprilla5854
    @felicitasaprilla5854 2 ปีที่แล้ว +16

    Healing kadang sering digunakan untuk refresing dan bersenang senang saking asiknya, begitu kembali pada kenyataan berupa masalah yang di hadapi malah jadi stress lagi karena berasa ketampar aja. karena kebanyakan ngabisin waktu buat refresing trs jadinya rada kaget juga pas harus berhadapan lagi sama masalahnya. So sad aku sering kayak gitu. Makasih bang dah nyadarin:)

  • @missDewi
    @missDewi 2 ปีที่แล้ว +4

    Semakin nambah umur, curhat ke temen gak terlalu signifikan utk mengurangi beban pikiran dan prasaanku. Malah aku ada rasa gak enak ke temen. Energi negatif ku nyalur ke dia gak? Apa aku menjadikan dia tempat sampahku atau gimana. Cerita sama Tuhan dan ortu, DAN lgsg omongin ke orang yg menyebabkan pikiran beban hati dan pikiran mmg lebih meringankan bebanku.
    Mungkin ada yg merasakan hal yg sama denganku?

  • @wayofwhy1343
    @wayofwhy1343 2 ปีที่แล้ว +26

    Yang gua rasakan ketika melihat keberhasilan orang lain di sosial media adalah "Kenapa dulu gua gak habisin waktu untuk hal-hal yang bermanfaat yang dapat menunjang masa depan". Atau bisa dibilang gua menyesal. Seharusnya dari dulu gua udah punya perencanaan untuk hidup gua kedepannya. Ada banyak seharusnya seharusnya yg lain yg ada dipikiran gua sekarang.

  • @renikurniadewi9846
    @renikurniadewi9846 2 ปีที่แล้ว +4

    Lebih deket sama Tuhan bisa jd healing jg sih sebenernya... Percaya aja, kita dikasih pundak lebih kuat dari masalah kita....

  • @kendrick9380
    @kendrick9380 2 ปีที่แล้ว +104

    Banyak cara untuk melakukan healing, gak perlu kompleks, bertahap2 ataupun yang mahal untuk mengatasi stres atau hambatan seperti mendengarkan musik, meditasi, minum teh/kopi, menonton film komedi tetapi benar, jauhi sosmed untuk sementara, bisa pusing kalau nggak ketagihan meskipun bisa healing tetapi karena ketagihan tersebut bisa mempengaruhi kerjaan kita, stress bakal muncul lagi. Untuk strawberry generation yang disebut oleh Prof Rhenald itu beneran ada. Menurut Prof. Rhenald Kasali, Strawberry Generation adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati kalau dikasih tekanan / cobaan karena sudah manja terhadap kesempurnaan/kebagusan dari suatu produk yang dibanggakannya (misal aplikasi, banyak fitur bagus, jadinya disukai gen muda tetapi ada bug, jadinya mereka kewalahan dan panik di saat itu juga, gak tau mau apa). Jadi keluar dari zona nyaman dan banyak berinovasi, gagal dan bangkit, datang ujian kehidupan dihadapi dengan bijak, kita seperti sekuat baja tetapi juga kuat dan tahan

    • @brookedavid4701
      @brookedavid4701 2 ปีที่แล้ว

      Malam, Semoga Bermanfaat 🙏
      m.th-cam.com/video/uRBUaO2-CN4/w-d-xo.html

  • @ex_undis_solum
    @ex_undis_solum 2 ปีที่แล้ว +9

    “Hard times create strong men, strong men create good times, good times create weak men, and weak men create hard times.”

  • @hassanahlinawdynt4736
    @hassanahlinawdynt4736 2 ปีที่แล้ว +7

    10 Tahun yg lalu hidup lebih damai karena jauh dari sosial media

  • @argibonaventure4199
    @argibonaventure4199 2 ปีที่แล้ว +6

    Mungkin karena sekarang ada satupersen jadi kita tau harus healing. Orang dulu mana paham yang ada ngomel2in orang kerjaannya. Jujur sih nonton kek ginian bikin gua lebih mengenal diri sendiri dan tau kapan hari berhenti kapan harus gas. Kapan harus menyendiri, kapan harus bareng2.

  • @manusia-mu4468
    @manusia-mu4468 2 ปีที่แล้ว +41

    Orang tua harus nonton ini. Biar gk melulu nyalahin generasi milenial dan gen Z yg katanya gk menghargai proses. 😶

    • @sasaayam2178
      @sasaayam2178 2 ปีที่แล้ว +5

      Mungkin orang tua itu lebih menunjukan proses step by step tanpa flexing,soalnya kan generasi sekarang berhasil dikit aja dan keberhasilan itu nggak begitu berpengaruh ke hidupnya langsung flexing.

  • @ImajinasiFirdaNugraha
    @ImajinasiFirdaNugraha 2 ปีที่แล้ว +1

    Iya healing... terus sama backsoundnya yg ciri khas itu deh...ditambah pake kata kata bijak tentang cinta cinta gituh

  • @ricoaw500
    @ricoaw500 2 ปีที่แล้ว +40

    nih konsep ku.
    healing lv noob = jalan - jalan, belanja. biaya besar waktu lama
    healing lv mid = ngopi, makan enak. biaya murah, bisa tiap pulang kerja.
    healing lv expert = dzikir, meditasi. tanpa biaya, bisa kapan saja.
    kalau healingmu lv expert, kamu akan bahagia selalu.

  • @DosisInternetD
    @DosisInternetD 2 ปีที่แล้ว +13

    Healing 6bulan❌
    bikin projects yang targetnya harus sampai di 6bulan✅

  • @lilyar75
    @lilyar75 2 ปีที่แล้ว +9

    udah orang indo sans hidupnya, banyak chill sekarang ditambah healing mager ultra wkwkwk

    • @kesanayuk_id7896
      @kesanayuk_id7896 2 ปีที่แล้ว +3

      Wkwkw setuju bngt sih. Dr semua komentar plg bener ini.
      Sbnrnya bukan lg musim healing. Emang dari bawaanya org indo emg mental chill 😂 ud drdl org indo sans ae 😂

  • @Rainzo78
    @Rainzo78 ปีที่แล้ว +2

    1. Tidur 7-8 jam (Otak butuh ngebuang waste product selama seharian berpikir & bekerja)
    2. Minum air mineral cukup (Agar tidak dehidrasi & otak bekerja maksimal)
    3. Olahraga at least 1 minggu 1x (supaya jantung sehat, otot semakin kuat dan ga dikit-dikit sakit pinggang sakit leher)
    Orang yang stress threshold nya rendah, biasanya mengabaikan 1 atau lebih dari 3 hal di atas.

  • @flintlockwood1919
    @flintlockwood1919 2 ปีที่แล้ว +4

    Dari beberapa contoh yang saya lihat, secara langsung maupun tidak, istilah self healing atau self care sekarang itu lebih cenderung ke arah self pampering.
    Saya paham, kita butuh sesuatu untuk refreshing setelah kerja atau ngerjain tugas, tapi nggak gitu juga lah.
    Jadi lebih kayak justifikasi buat ngelakuin hal-hal hedonistik. Liburanlah, beli barang ini dan itulah. Seringkali itu semua sebenernya nggak perlu, dan efeknya cuma sementara.

  • @mufidmujahiddin8458
    @mufidmujahiddin8458 2 ปีที่แล้ว +5

    Bukan ke manja sih kalo kata gw, tekanan bro itu true bgt, orang yg menengah ke atas memang hidupnya enak tp karena keistimewaan itu justru timbul suatu "TUNTUTAN" apa-apa harus selalu bagus dan naik, kalo ada hal "turun/jelek", keistimewaan itu akan dicabut atau hancur sendiri... sedangkan setiap orang nggak bisa selalu terbaik...masih banyak yg mau gw jelasin cuma kyknya ini juga kepanjangan

    • @rizkiramadhan871
      @rizkiramadhan871 2 ปีที่แล้ว

      manja sama tekanan beda bro

    • @mufidmujahiddin8458
      @mufidmujahiddin8458 2 ปีที่แล้ว +4

      @@rizkiramadhan871 kalo secara definisi emang beda, tapi kalo merujuk ke topik diatas sekilas sama, justru itu orang healing biasanya bukan karena manja tapi lebih ke tekanan. kita nggak pernah tahu masalah orang itu seperti apa. Cuma pemilihan kata healing menurut gw juga kurang pas dan banyak oknum secara lebay menggunakan healing untuk obat pereda stress

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  2 ปีที่แล้ว +1

      Bisa jadi

  • @muezzakeumala4960
    @muezzakeumala4960 2 ปีที่แล้ว +4

    Kita ga bisa healing dengan liburan klo miskin, bagi orang miskin ga ada healing, mereka ga mikir healing karena tiap hari kerja cuma buat makan, ga ada waktu dan ga ngerti cara healing yang benar , ada yg mo healing eh jdnya malah nambah masalah, caranya bukan healing tapi menerima jalan hidup dengan ikhlas , ilmu ikhlas dan bersyukur yang diperbanyak ... ini sebenarnya ga cuma utk orang miskin tapi juga semua kalangan. Yang harus disadari ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak sesuai dengan keinginan. Suka ga suka ya harus dijalani. Alasan healing lama2 untuk menghindari masalah, toh masalahnya pasti balik lagi klo ga diselesaikan. 😊

  • @queenalisha8907
    @queenalisha8907 2 ปีที่แล้ว +2

    Healing bagi saya yg gampang2 aja.. just being alone. Nonton TH-cam yg bikin kontennya bikin mood happy..sambil beberes rumah.. as simple as that. Krn ujung2nya rumah yg bersih itu bisa meng-clear-kan pikiran.

  • @ihsannurmizan6128
    @ihsannurmizan6128 2 ปีที่แล้ว +35

    For me, mungkin anak2 seangkatan kita selalu disuapi dgn partial knowledge of psychology, ya, kita sering dapetin info2 yg pecah2, antara pengenalan dengan masalah mental dengan solusi, ada yg dapet yg pertama aja, dan salah menanggapinya karna solusinya blum sempet dia dpet. Contohnya bnyak yg malah 'bangga' dgn mental disorder yg baru dia kenal di sosmed, tanpa dilanjutin ke social value atau problem solving nya, thus..., tapi ini bentuk hasil 'transisi' sesuai pendapat ketiga tadi, makin lama jg nilai positifnya bakal lebih kerasa dari skrng. Makin kesini edukasi ttng psikologi udh kayak kuliah terbuka buat pemuda zaman skrng, neurodiversity bkal jadi bahan buat kita bwt memahami sesama, ini gak buruk, malah bagus.. selama apa yg dkatain mentor diakhir tadi😶

  • @erisusan6445
    @erisusan6445 2 ปีที่แล้ว +2

    Sebenarnya capeknya itu karna sering main medsos...dan terlalu membandingkan diri dengan orang lain...jangan liat yg keatas tapi lihatlah yg dibawah..

  • @Ari-lp5bu
    @Ari-lp5bu 2 ปีที่แล้ว +6

    Konsep seperti healing, self rewards, dsb itu salah satunya muncul karena banyaknya muncul materi-materi seperti psikologi ke kalayak umum dan perhatian masyarakat muda ini menangkap hal tersebut dengan mindset strawberry generation.
    Gimana pendapat kalian?

  • @andreaslim81
    @andreaslim81 2 ปีที่แล้ว +2

    krn generasi skrg dibesarkan dng tayangan sinetron, drama picisan, flexing di medsos, dan eksistensi di tiktok. jadinya manja dan lebay.. pengennya instan, pansos, banyak halu, tapi mentalnya tempe.. jiwanya socialitas tapi budget pas2an, akhirnya baru kerja keras dikit aja udh perlu healing ini itu..

    • @SnekNOTSnake
      @SnekNOTSnake ปีที่แล้ว

      Sinetron udah punah bertahun2 yang lalu. Generasi milenial tontonannya cuman sinetron (gaada medsos, tiktok, dll) gak selembek gen z tuh.

  • @ARIF55CJK
    @ARIF55CJK 2 ปีที่แล้ว +5

    Persetan dengan healing, kata orang tua lupakan jangan pikirkan saat kerja, disiplin dan jalanin aja. Reject modernitas kembali ke runtititas!!!!

  • @liachan8828
    @liachan8828 2 ปีที่แล้ว +20

    Kebiasaan anak zaman now, liat berita ditelan bulat-bulat, padahal healing gk harus cuti atau bahkan liburan dibali

    • @sintajojo28
      @sintajojo28 2 ปีที่แล้ว +5

      Otak kepala orang itu beda beda, tpi kl healing versi gue itu malah freelance di bidang yg emg gue tekunin terus dpt cuan (karena salah jurusan kuliah juga jdi healing yg begini itu sering banget wkwkw tapi malah happy kok) dan yang selanjutnya itu, solo travelling pake kereta lokal cuman pengen dapet keindahan yang ijo ijo sambil minum teh & kalau tidur bukan opsi yang tepat untuk gue, malahan pas bangun tidur ngerasa lebih capek bgt.

    • @mirzamauntanazar5270
      @mirzamauntanazar5270 2 ปีที่แล้ว

      Ya terserah lah, duit duit kita, jangan iri boss

    • @adindabugis2573
      @adindabugis2573 2 ปีที่แล้ว

      Heh beda orang beda pengendalian jangan toxic

  • @bedjomoekidjo9990
    @bedjomoekidjo9990 2 ปีที่แล้ว +5

    Healing? gampang...uninstall medsos,.....(salah satunya) he he
    Lalu masuklah komunitas dunia nyata sesuai minat/jati diri kamu.

    • @sibalsekya
      @sibalsekya 2 ปีที่แล้ว +2

      SUMPAH SETUJU BANGETT, Gue menghilang gt dari sosmed pd akhirnya gua bisa paham kenapa dan menerima diri gue jg

    • @ardiesdiyanto507
      @ardiesdiyanto507 2 ปีที่แล้ว

      Stuju skali, uninstall ig paling ngaruh

  • @AzabManaAzab
    @AzabManaAzab 2 ปีที่แล้ว +3

    Kalau nilai mata pelajaran matematika fisika kimia aja merah terus dan pas kuliah malah milih kuliah di teknik atau di MIPA
    Mau healing Sampai puluhan tahun gak akan selesai masalah beban kuliahnya
    Mending pindah fakultas atau berhenti kuliah sama sekali

  • @widyakrisnawidyakrisna2650
    @widyakrisnawidyakrisna2650 2 ปีที่แล้ว +4

    Intinya ga cinta, sih min. Kalo cinta, secapek apapun kita, pasti akan melakukan itu lagi. Kalo emang ga suka sama sesuatu itu, capek hati terus kan, makanya butuh healing

  • @dicky150
    @dicky150 2 ปีที่แล้ว +3

    Boleh juga ini channel, ya namanya juga hidup banyak masalah, kadang gk bisa membedakan masalah mana yang perlu dipikirin, diselesaikan, atau diabaikan. Sehingga masuk ke pikiran jadi pusing, stress, trus healing. Kadang muter gitu terus.

  • @ellsyaangeline9150
    @ellsyaangeline9150 2 ปีที่แล้ว +50

    Hallo kak Evan, boleh dong sekali-sekali satu persen membahas prinsip hidup YOLO yang juga lagi nge-hits dianut oleh generasi milenial akhir2 ini.. :)

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  2 ปีที่แล้ว

      Halo, Kak! Makasih banyak yaa atas rekomendasi dan idenya. Kalau Kakak berkenan, Kakak bisa drop idenya di sini, siapa tau nanti ide Kakak bisa direalisasikan sama tim TH-cam Satu Persen xixi: satupersen.net/page/content-dropbox
      Boleh banget nih kak mampir dulu ke vidio terbarunya nya satu persen, th-cam.com/video/GHYaVZ970L0/w-d-xo.html
      Semoga bermanfaat kak^^

  • @aldirevansyah9792
    @aldirevansyah9792 2 ปีที่แล้ว +7

    Soalnya generasi z. Pemikirannya sudah tua duluan dr kecil jarang bermain sesuai mainan anak2 di cekokin gadget dan dibombardir sosmed dr semua bagai sudut ga bisa lepas dr watsap, Instagram, musik,yutub,tiktok, game, sekolah online.

  • @mariyananana3084
    @mariyananana3084 2 ปีที่แล้ว +10

    Mirip pembahasan di video Reynald Kasali : mengapa anak muda kita capek sedikit butuh healing. :))

  • @nelody_
    @nelody_ 2 ปีที่แล้ว +1

    Bagi gw healing gak penting yang pentimg adalah lu bisa punya waktu untuk melakukan kesibukan yaitu (tidur, bangun, makan, ngelamun, nonton tv, cari ilmu apa yang ingin ku tahu) di hari libur lu

  • @AzabManaAzab
    @AzabManaAzab 2 ปีที่แล้ว +8

    Saya generasi milineal pernah stress karena pasangan yang mau saya lamar malah nikah sama orang lain dan saya melakukan healing dengan cara
    Nonton TH-cam 😂

  • @hshintadewiagustina4304
    @hshintadewiagustina4304 2 ปีที่แล้ว +2

    mantengin spotify semaleman, ngopi di rumah, jurnaling, makan berkuah, nangis, kabur ke nontonin orang ngobrol di youtube, lawakan, kayak kalo keluar2 jauh tuh bikin capek badan:( tp yaaa ada agak refresh juga sih kalo tepat sasaran. Iya bener banget masalahnya ga ilang tapi at least jd punya kesiapan diri buat lewatin itu semua perlahan lahan dan gak nunda-nunda kerjaan itu lebih membantu daripada nolak kerjaan yg numpuk mending cpt dikerjain sambil dengerin musik dulu kyk kerjaan tugas bisa lo kerjain sekarang trs udah mereka ilang dan lo ga stress lagi dihantui tugas

  • @mayangdl
    @mayangdl 2 ปีที่แล้ว +11

    Aduh harusnya bk di sekolah gw kek gini nih, serasa kaya mind reader wkkw

  • @maryputri8924
    @maryputri8924 2 ปีที่แล้ว +1

    Lumayan toh bantu sektor kuliner dan pariwisata kan. Tau sesuatu baru, daerah baru, mumpung bisa, asal ga maksain kemampuan aja. Buat gue sih kalo ada masalah cerita ke org lain atau journaling, pikiran gue akan ttp ke itu doang, muteer aja wlpn akhirnya solved juga gt. Kalo cape uda fatigue bgt paling healingnya tidur. Depends on the situation, kadang ttp butuh perbaiki emosi dgn hirup udara segar, cari pengalaman baru. Kalo mampu kenapa engga kan? Dunia terlalu luas untuk cuma muter di satu tempat doang.
    Tentang manja ya, lucu sih. Kalo jalan2 nya backpacking, pake duit lo sendiri, manja dari mana? Ga ngerugiin orang juga. Looking from the bright side, pengaruh dari medsos banyak tempat cantik worth buat jalan2. Why not? Kan jadinya tau oh ternyata ada tempat sebagus itu. Tinggal lo nya aja jaga hati biar ga iri. Yah penyakit hati mah ga cuma kalo liat medsos, dari generasi nenek moyang jg selalu ada cuma beda bentuknya. We don't have to bring everything about generation gap too far.

  • @akunzamzam4955
    @akunzamzam4955 2 ปีที่แล้ว +1

    Pengen lepas dari Instagram. Tapi sumber rejeki ku skrng jualan online 😭 mau gak ngambil market online, dijaman kayak gini rasanya gak mungkin. Kadang sampai merasa pingin jadi manusia tempo doeloe yg gak perlu pake hp dan sosmed tapi tetep bisa hidup normal, bahagia...

  • @alisubagyo198
    @alisubagyo198 2 ปีที่แล้ว +3

    Menurut saya memang generasi sekarang lebih manja. Soalnya semuanya semakin mudah saat ini, jadi kalau cenderung dipermudah maka semuanya pasti ga akan banyak usaha yg dilakukan. Akhirnya manja itu muncul deh. Seperti itu sepertinya siklus manja itu muncul, ya karena semua makin mudah dan terbiasa mudah.

  • @HanNa-nl5fv
    @HanNa-nl5fv 2 ปีที่แล้ว +2

    iyyap, overstimulation karena sosmed bisa jadi pemicu overthinking. Ditambah postingan-postingan yang bisa membuat kita membanding-bandingkan diri dengan orang lain akan semakin memberi tekanan. Social media detox bisa jadi salah satu cara refreshing, nggak harus pergi staycation dan healing mahal lainnya

  • @Ab-zv9gr
    @Ab-zv9gr 2 ปีที่แล้ว +5

    dulu ortu nyimpan playstation di lemari, trus lemari dikunci.hanya boleh main waktu weekend doang,dan itu ternyata lebih memberi kenikmatan daripada dibolehin main tiap hari.keknya itu yang menyebabkan kita jenuh dan bosan,karena entertain sekarang gampang diperoleh.

    • @blindshape7848
      @blindshape7848 2 ปีที่แล้ว

      gw dibawa langsung ke kantor orgtu gw😅..

  • @faizalsetiawan2996
    @faizalsetiawan2996 2 ปีที่แล้ว +1

    keknya permasalahan utama sepertinya memang sosial media
    I just think people are not ready with it
    sosial media itu bagus, bener2 bagus, bahkan banyak hal yg membuat kita merasa lebih maju dengan adanya sosial media, tp di sisi lain bisa bener2 ngebuat mental toxic di mana2 dan masif
    PR bersama sih ini gimana caranya biar orang bisa bener2 siap untuk menggunakan sosial media
    dan masalah healing2 ini,, ya bener butuh, toh dulu istilahnya refreshing, tp kudu ngerti refreshing itu bukan buat "lari" dari masalah, tp lebih ke menghilangkan pikiran negatif untuk sementara supaya ketika kita kembali kita mampu menyelesaikan masalah tersebut
    tapi ndak yang dikit2 healing doong, tuman itu namanya

    • @SnekNOTSnake
      @SnekNOTSnake ปีที่แล้ว

      Masalahnya, healing2 gen z kota itu caranya jalan2 ke luar negri, kek singapura. Habisinnya gak tanggung2, 10 juta per hari, per orang. Bayangkan setiap bulan ada 1 juta gen z kota healing ke singapura, habisin 10 juta. Itu udah 10 trilyun ngebuat kaya negara tetangga dalam 1 bulan. Udah gitu masih koar2 pemerintah korupsi, pemerintah korupsi. SMFH!!

    • @SnekNOTSnake
      @SnekNOTSnake ปีที่แล้ว

      gw gen z desa btw

  • @lathifahrahmi4271
    @lathifahrahmi4271 2 ปีที่แล้ว +3

    healing versi gue = motoran sendirian tanpa tujuan sampe cukup/muterin mall tanpa belanja. Modal = bensin sama duit buat parkir

  • @fathiiakmal6768
    @fathiiakmal6768 2 ปีที่แล้ว +2

    Yang dikatakan Healing lama itu mungkin adalah sebuah majas saja yaitu majas hiperbola(melebih lebihkan sesuatu)

  • @ramaei451
    @ramaei451 2 ปีที่แล้ว +3

    Dikit dikit healing, dikit dikit self reward, dikit dikit redflag, dikit dikit cancel

  • @aydarianijohar4013
    @aydarianijohar4013 2 ปีที่แล้ว +1

    Menurutku Gen Z atau generasi zaman skg lbh aware sm emosi diri sndri sih. Sementara generasi sebelumnya cenderung represi atau menekan perasaan diri sndri dan lebih banyak focus coping dr pada emotional focus coping. Kyk d bilangny harus disiplin, sukses sih dr situ. tp ujungan jd emotionally numb. Sementara yg anak gen z bbrpa yg numb juga jadinyadar ga seharusnya gini krn bantuannya ya dr liat sosmed yg ad byk macam org yg gak numb kyk mereka tp kok bisa aja bahagia dgn lbh jujur dgn emosi sndri sih? gt kl mnrt ku

  • @millamarihulu6633
    @millamarihulu6633 2 ปีที่แล้ว +9

    Healing gue paling lama: sebulan 😭 why? Karena kebanyakan bersantai juga membosankan

  • @feinzworlds
    @feinzworlds 2 ปีที่แล้ว +2

    Pdhl healing sendiri harus ada latar belakang mental illness dan nyembuhinnya ke psikolog atau psikiater, bukan malah liburan awokawok banyak org yg menyalahartikan pdhl liburan atau capek (capek biasa dan ga ada gangguan2 mental tertentu kyk anhedonia, mental breakdown, depresi, dll) sendiri tuh ya cuma butuh refreshin, rest, sama lakuin apa yg disuka aja

  • @dramadaster5612
    @dramadaster5612 2 ปีที่แล้ว +6

    Healing versi gue hanya main sama kucing, ngaji, sama olahraga lari sampai berkeringat lebih. Auto naikin mood sama bisa tidur lebih nyenyak😅😅😅

  • @16m.fathurroziqarrifqi48
    @16m.fathurroziqarrifqi48 2 ปีที่แล้ว +1

    kesimpulanya atasi stres mu dengan fokus ke problem jika itu masih dalam kendalimu, jika diluar kendalimu ya fokus ke emosionalmu

  • @nikenpg612
    @nikenpg612 2 ปีที่แล้ว +12

    Lagi ngerasain bgt stress jangka panjang soal "masa depan" jangka panjang, ini ngebantu bgt dari gw yang bener2 awam, ngerasa gagal terus selama 1 tahun lebih cape bgt

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  2 ปีที่แล้ว

      Halo, Kak! Sebelumnya makasih banyak yaa udah curhat ke Mimin, kalau boleh Mimin simpulkan berarti Kakak lagi di fase merasa takut akan masa depan ya?😥
      Mungkin Mimin belum bisa banyak membantu Kakak, tapi kebetulan Satu Persen punya playlist video yang sesuai sama permasalahan Kakak. Jadi Mimin saranin Kakak buat tonton dulu playlist ini biar masalah Kakak gak berlarut-larut yaa kak: th-cam.com/video/jyKiONdW4xs/w-d-xo.html
      Dan kalau Kakak masih butuh bantuan buat mengatasi masalah Kakak, Kakak juga bisa coba ngobrol bareng Mentor Satu Persen dengan klik link berikut ini ya kak: satu.bio/yt-mentoring
      Jangan lupa juga buat pakai kode promo "MARETCERIA" buat dapetin diskon 60% ☺
      Semoga jawaban Mimin cukup membantu yaa Kak🥰

    • @robbi_yash0282
      @robbi_yash0282 2 ปีที่แล้ว

      Same energy, susah diceritain ny yg pasti tahun tahun ini berat bngt keadaan hidup gw, yg buat stres dan susah tidur, tapi hari pikiran g karuan

  • @amishaelfriankinaranti316
    @amishaelfriankinaranti316 2 ปีที่แล้ว +2

    Ini bener banget, thanks satu persen
    Gue tipe orang yang masalahnya gabisa dikelarin dengan emosional focus coping. Ketika healing malah makin ngerasa bersalah karena ngerasa lari dari masalah. Ujung-ujungnya bisa nambahin anxiety. Prefer buat problem focus coping. 👍

  • @aniesapramitha
    @aniesapramitha 2 ปีที่แล้ว +5

    Dear Satu Persen, makasih banyakkk buat penjelasan. IMO, mungkin itu maksudnya "anak 21" itu angkatan 2021 deh, which is mahasiswa baru yg pertama masuk kuliah udah langsung PJJ dan bikin rentan stres. Ini menurut gue sihh hehe, soalnya gue jg nyimak itu komen" di menfessnya. Cmiiw

  • @nurkhobibah6195
    @nurkhobibah6195 2 ปีที่แล้ว +1

    ga ngerti lagi sama satu persen, videonya mewakiliiiii banget, ttg hal ini wkwk sampe aku benci banget istilah itu kalo diucapin temenku ke aku ini subjektif yaa, menurutku sekarang tuh yg dibutuhin bukan hiling, tapi bodoamat sama apapun teruatama media sosial, dan fokus sama diri sendiri, gagal yaudah ulangi dengan tingkat yang lebih baik, jangan pedulikan apapun, capek yaudah tidur, menurutku hiling juga ga bakal nyembuhin mental, yang bisa nyembuhin mental ya diri sendiri kalo perlu dibantu sikolog. makasi satu persen gokil videonya!!!

  • @fatkhanaindahkusumawijaya1152
    @fatkhanaindahkusumawijaya1152 2 ปีที่แล้ว +4

    Kalo aku sih healing itu dengan workout. bukan jalan2 atau makan di tempat mahal kekinian buat pamer disosmed. cobain deh workout/ olahraga bner2 menghasilkan hormon bahagia... melepas energi negatif.. tidur pun jadi nyenyak. Kyak bangga bgt klo udah konsisten workout/olahraga. Bonus dapat body goals dong🔥💃

  • @carellio2238
    @carellio2238 2 ปีที่แล้ว +2

    Healing terbaik buat diri gue sendiri itu mandi, nonton film sambil nyemil dan habis itu ngeregangin badan sebentar menghirup udara dan fokus ke masalah lagi. Gue lakuin itu biar badan gue seenggaknya lega dulu baru bisa ngelakuin hal lainnya.

  • @blackcat7825
    @blackcat7825 2 ปีที่แล้ว +3

    Ini cuma opini gw aja, jadi sebenernya gw sedikit kesel ketika orang pake kata "healing" cuma buat bilang mereka lagi liburan. Karena, gw "healing" itu kaya perjalanan panjang bertahun-tahun untuk belajar coping yang sehat, cari-cari psikolog dan belajar ilmu psikologi, mencari Tuhan, dan belajar lagi jadi manusia yang sehat dan bahagia. Tbh, perjalanan itu ga selalu dengan ketawa-ketawa dan have fun sama teman, kadang ada masa nangis sesegukan, balik lagi ke pola pikir dan perilaku yang toxic, sampai mengakui sesuatu yang gak pernah ingin gw akui. Secara pribadi gw keselnya disitu si, kaya struggle buat "healing" itu cukup dengan liburan sehari, foya-foya, atau makan sesuatu yang mewah. Kenapa ga disebut "refreshing" aja kaya dulu, toh menurut gw istilah itu lebih akurat untuk menjabarkan tujuan orang yang nyari suasana baru dari pada istilah "healing".

    • @bebekkopral8792
      @bebekkopral8792 2 ปีที่แล้ว

      Betul banget. Kalo sekarang healing tuh lebih kayak flexing dalam bentuk jalan2.

  • @iissulistiyowati9228
    @iissulistiyowati9228 2 ปีที่แล้ว +2

    Solusiku ketika stres antara lain berdzikir, curhat dg suami, minum segelas kopi dan makan makanan yg kusuka, dengerin musik. Sekiranya cuan lebih dari cukup baru jalan- jalan ke pantai, at tempat wisata. Sekiranya sudah fress, baru melanjutkan pekerjaan.

  • @nabildhiaurrahman5210
    @nabildhiaurrahman5210 2 ปีที่แล้ว +5

    Pelarian dengan gaya : self healing

  • @franco9848
    @franco9848 2 ปีที่แล้ว +1

    Jujur membandingkan diri dengan orang lain itu juga terbentuk dari usia muda juga.
    Ga usah jauh-jauh, cara orang tua dan guru dalam memotivasi kita di usia sekolah adalah dengan membandingkan diri kita dengan orang lain (teman sekelas, atau kerabat seusia, dan lain-lain). Jadinya secara tidak sadar, ini membentuk kita juga.
    Selain itu juga kita dididik untuk berkompetisi dengan orang lain. Padahal seiring dengan sejalannya waktu, seharusnya kita dididik untuk berkompetisi dengan diri kita sendiri di hari kemarin, bukan comparing diri kita dengan rekan kerja/teman/kerabat.

  • @fandyradjaudju9398
    @fandyradjaudju9398 2 ปีที่แล้ว +5

    Healing gw sederhana, nyebat + bengong, sambil mikir apa aja, sejam - 2 jam cukup. 😅😂

  • @sojiroputra6094
    @sojiroputra6094 2 ปีที่แล้ว +1

    betul setuju karena tantangan nya udah naik kelas dr zaman dulu, klo dulu susah makan masih ngalahin rasa stres, klo sekarang kan udah makmur, makan udah terjamin jadi ya stres jadi something

  • @riyansaputra4235
    @riyansaputra4235 2 ปีที่แล้ว +8

    healing for everyone

  • @anglerboncel6400
    @anglerboncel6400 2 ปีที่แล้ว +2

    konsep healing menurut gw ya kita ngelakuin hal yg bikin spirit, pikiran, mood positif kita naek lagi dan kita siap buat ngadepin masalah yg bakal kita hadepin nanti. contoh gw niat healing 7 hari, 2hri pertama gw bikin rencana2 apa yg bakal gw lakuin setelah healing, kaya misal target ditempat kerja, bikin target buat 1taun kedepan dll. hari ke3 sampe ke6 bener2 manjain diri kaya denger musik yg gw suka, baca2 ulang buku yg mungkin kita udah lupa, dll... hari terakhir gw dengerin motivasi biar semangat makin gede... dan alhamdulillah healing gw bisa bikin gw lebih fresh pas masuk lingkungan lg. nah, yg jadi pertanyaan, lu healing berhari2 sampe berminggu2 trus pas hari pertama masuk kerja udah ngeluh lagi??? lu selama healing ngapain anying!!!

  • @RyanLabombaTV
    @RyanLabombaTV 2 ปีที่แล้ว +4

    aq sudah liat juga video prof Rhenald masalah healing ini, setuju aja sih sama beliau.. kalau menurut opini q, kata mahasiswa itu gak wajar, tapi dia ada rasa malas aja gitu, masa hnya karena gak bisa netflix sama chat sama temen.. terus menurut q seseorang itu harus punya visi, misi, dunia akhirat sehingga lahir lah tanggung jawab dan cita2 yg mau dicapai sesuai selera dan hajat masing2. wallahualam

  • @andreaswp6935
    @andreaswp6935 2 ปีที่แล้ว +1

    Medsos emang bikin mental damage, sadar /ga sadar. Identity kita jadi hilang / terbentuk dari medsos. Banyak org flexing, pamer, ga usah struggle in life , gaya hidup kaya sultan. Ya kalau pegang hp terus pasti mental damage, subconciously / ga sadar. Makanya skarang aja banyak istilah aneh2... insecure, mental health, YOLO, fear of moving out, lha kita reflecting hidup kita dari medsos yang notabene banyak negatifnya. Kalau kita cari kebahagiaan mirroring dari orang lain di medsos, ya pasti ga bakal happy. adanya tension karena gap antara keinginan dan realita tadi yg bikin mental illnes... ga mau struggle in life.. bikin damage yg bikin mau lari dari kenyataan, dan akhirnya lahirlah si "healing" ini tadi. Lha ini baru semester 1 udah kena mental damage... apalagi pas skripsi. Mending balik SMU aja, soalnya mentally unprepared untuk struggle. Karena level strugglenya masih di lvl SMU, dan ini juga kadang dari ortu yg salah didik... Ga pernah ajarin anak basic skill yg pasive (kok kaya game..) kaya survival, struggle, creative thinking, logical thinking problem solving, character development. Lha ini skillnya yg di maxin malah Flee lvl 10, Healing lvl 10... Akhirnya salah build deh. And the first of all is spirituality, yg menjadi dasar every aspect dalam setiap decision making hidup kita, mau kita hadapi masalah, atau lari dari masalah. mau healing atau mau retreat, rekreasi, tergantung semuanya untuk apa. apa sekedar excuse untuk lari dari masalah, atau untuk refresh dan cari jawaban untuk masalah. We give meaning each day of our life. just my two cents :D

  • @fanjixie28
    @fanjixie28 2 ปีที่แล้ว +5

    Menurutku healing 6 bulan itu perlu
    Tp percayalah kurang dr 6 bulan rasa bosan sudah mulai melanda hati dan fikiran
    Namun dr situ pula pikiran dan hati yg bersih kembali siap menghadapi dan menyelesaikan apapun yg tertunda 😎

    • @dhimassatrio1043
      @dhimassatrio1043 2 ปีที่แล้ว

      6 sasi boi buayangno, ringkih, rewel, ruwet awokawok

  • @a.nureva
    @a.nureva 2 ปีที่แล้ว +1

    Sebenernya healing menurut aku gak selalu harus jalan-jalan kemana tp cukup meditasi di rumah, nenangin pikiran, badan dan rileks.

  • @mustbe7channels997
    @mustbe7channels997 2 ปีที่แล้ว +15

    Healingnya jangan ngeluarin money banyak.... tergantung situasi sih... 🤭🤭🤭🤭

  • @nurhudakharisna5259
    @nurhudakharisna5259 2 ปีที่แล้ว +1

    Cara dengerinya sama, kondisinya sama jenis videonya juga bahas hal hal yang berkaitan seperti video lainya.. tapi jujur bobotnya berasa 200% dari biasanya..greatt

  • @hotaryuzaki
    @hotaryuzaki 2 ปีที่แล้ว +3

    baca status di 0:38 gak bisa nahan ketawa.
    maaf ini orang lemah banget (super manja), dan juga pemalas luar biasa.
    bukan ngejudge, tapi itu udah tampak jelas tanpa kita menjudge.
    malah baca tulisannya jadi penasaran karakter orang tsb seperti apa, orang seperti apa dirinya.
    emg anak 2000an paling beda sendiri, sepertinya banyak sekali pengaruhnya dari kemajuan teknologi dan juga pergeseran sosial di sosmed.
    semalas2nya anak 80 dan 90an (milenials), kayanya gak ada yg sampe semalas itu.
    bahkan seandainya ada yg demikian, mereka sadar diri klo emg mereka punya masalah malas. artinya mereka sadar bahwa sumber masalahnya adalah dirinya sendiri.
    kesadaran diri juga hal yg penting, karena kita tahu akar masalah dan bisa tahu bagaimana cara mengatasinya.
    tapi skrg ini malah sebaliknya, akar masalah dianggap sbg solusi.
    mau disebut healing kek beling kek, apa yg dia lakukan adalah malas2an.
    tapi masalah tsb dibungkus dengan istilah kekinian sehingga seakan2 itu adalah kebaikan atau dianggap solusi.
    bukan gak mau empati, tapi itu emang fakta yg ada.
    dan juga gak berempati karena sebenernya masalah dia itu sepele, cuma dia lebaaaay akibat sifatnya yg manja.
    terlepas alasan dibalik hal tsb bisa terjadi.
    entah sumber masalahnya dari dirinya sendiri atau pengaruh lingkungan/sosmed, atau bisa jadi keduanya.
    "gw mau fokus self healing (malas2an) selama 6 bulan ini", wkwkwk.
    sebenernya hidupnya selaman ini enak2an (males2an) atau disebut healing.
    jadi ngerasain sibuk dikit sama belajar dia lgsg shock, lalu lebay kaya orang yg menghadapi masalah hidup yg berat.
    padahal bukan masalahnya yg berat, dirinya yg terlalu lemah dan lebaaaaay.
    maaf sekali lagi ini bukan ngejudge, tapi menghadapi karakter2 yg demikian salah satu solusinya adalah mendidiknya dgn tegas.
    klo dimanjain trus mah gak akan berubah.
    jadi gak perlu menampakkan empati kepada orang yg butuh dididik menjadi jiwa yg tangguh dan pribadi yg kuat.
    coba orang2 yg dikit2 healing itu sekali2 healing sama mentor2 TNI.
    ikut diklat seminggu atau bbrp minggu, biar digembleng secara mental dan fisik.
    dimana disana bisa dibangun character building, membentuk jiwa yg tangguh, dan kepedulian yg tinggi terhadap orang di sekitar (bukan individualistis dikit2 healing, malas2an, buang2 duit).

    • @whatismyadjectiveiconfused
      @whatismyadjectiveiconfused 2 ปีที่แล้ว +1

      Iya setuju. Mungkin krn pola asuh orangtua berpengaruh besar. Kayak di videonya jelasin, klo dri kecil dibiasain dimanja makanya pas gede gakterbiasa ngehandle stres. Jadinya pas udah dewasa ya itulah dikit2 healing, dikritik dikit langsung mental down.
      Makanya wlwpn orang2 berusaha ngehapus ospek yg dimarah2in, gw ttp gaksetuju. Kenapa? Krn dilatih dimarah2in itu bakal berguna kedepannya. Gak gampang down klo dikritik atasan, bisa bekerja dibawah tekanan, dan akhirnya memperbaiki performa kerja juga (dan kantong krn jadinya gabutuh banyak healing wkwk)

  • @reltanahkusir
    @reltanahkusir 2 ปีที่แล้ว +1

    Soal healing healing, gw bahas sbg owner dari salah 1 komunitas transport ya... Semua ini berkat transportasi jauuuhhhh lebih decent daripada zaman dulu, yang dibarengi meningkatnya daya beli.