Alasan Kenapa Lo Jangan Asal Masuk CIRCLE | Satu Insight Episode 11

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 3 มิ.ย. 2022
  • Sebenernya wajar gak sih kalo kita maksa ngerubah diri demi masuk circle? Kalo lo penasaran, di video kali ini Evan bakal ngebahas fakta dan opini seputar serba-serbi circle masa kini. So, tonton videonya sampai akhir, ya!
    Buat lo yang butuh teman bicara untuk nyertain semua masalah lo,
    sabi check link di bawah ini yaa:
    - satu.bio/curhat-yuk (Life Coaching)
    - satu.bio/konseling-yuk (Konseling)
    Pengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini:
    satu.bio/kurikulum-satupersen
    Cek Tingkat Kualitas Pertemanan Lo di sini:
    satu.bio/quiz-kualitas-pertem...
    Mau worksheet Satu Persen GRATIS? Klik link ini ya:
    satu.bio/free-worksheet
    Selain itu, lo juga bisa akses playlist khusus buat video-video tentang Relationship di sini:
    satu.bio/playlist-relationship
    Dan buat lo yang pengen diskusi bareng Perseners lainnya, lo bisa banget ikutan grup komunitas kita di link berikut ini: satu.bio/grupkomunitas
    Reference:
    1) Social Proximity Effect: Your Friends’ Habits Will Become Your Habits
    www.riskology.co/proximity-ef...
    2) How Your Circle of Friends Influence Who You Become
    www.simonalexanderong.com/201...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    APA ITU SATU PERSEN?
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Satu Persen-Indonesian Life School adalah startup pendidikan yang mengajarkan tentang pengetahuan dan kemampuan penting dalam hidup yang belum diajarkan di sekolah dan masyarakat luas.
    1) Konsultasi dengan Mentor: satu.bio/mentoring-satupersen
    2) Konseling dengan Psikolog: satu.bio/konselingpsikolog
    3) Webinar, Workshop dan Bootcamp: satu.bio/webinar-kami
    4) Kelas Online: satu.bio/kelas-online-kami
    ━━━━━━━━━━━━━━
    BUSINESS INQUIRIES
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Email : partnership@satupersen.net
    Speaking Engagement : bit.ly/satumitra
    Content Collaboration : bit.ly/satumitra-yt
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen: satu.bio/igsatupersen
    Twitter Satu Persen: satu.bio/twitterofficialkami
    LinkedIn Satu Persen: satu.bio/linkedin-kami
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA LAINNYA
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen for Career: satu.bio/kenali-spforcareer
    Instagram Buku Self Knowledge: satu.bio/buku-self-knowledge-...
    Instagram Mental Health Training: satu.bio/bmht-instagram
    Instagram Cerita Konsultasi: satu.bio/cek-ceritakonsultasi
    ━━━━━━━━━━━━━━
    TIM PENYUSUN VIDEO
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Scriptwriter: Danang C. Andaru
    Audio Editor: Ananda Luchiano
    Video Editor: Syifa Mediloka
    Presenter: Ifandi Khainur Rahim
    Poster Illustrator: Triaji Sanghika
    Poster Designer: Triaji Sanghika
    ━━━━━━━━━━━━━━
    Jangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!
    Kalau lo mau drop saran soal topik, lo bisa ke link ini:
    satupersen.net/page/content-d...
    Satu Persen
    Lebih Baik Setiap Harinya
    #SatuPersen​ #SatuInsight #Circle #Teman #Pertemanan #CirclePertemanan #circlepertemanan #GrupPertemanan #Relationship #toxicrelationship #Grup #Socmed #SosialMedia #Medsos #MediaSosial #Viral #KontenViral #toxic #AnakMuda #GenZ #GenerasiZ #GenerasiSekarang #Millenial #Milenial #HidupSeutuhnya #PercayaDiri #Mindset​ #ViralCulture #viral #pergaulan

ความคิดเห็น • 2.5K

  • @SatuPersenIndonesianLifeschool
    @SatuPersenIndonesianLifeschool  2 ปีที่แล้ว +568

    Jadi, apakah pilih-pilih circle itu wajar? Gas diskusi di kolom komentar!
    Buat lo yang butuh teman bicara untuk nyertain semua masalah lo,
    sabi check link di bawah ini yaa:
    - satu.bio/curhat-yuk (Life Coaching)
    - satu.bio/konseling-yuk (Konseling)

    • @raaawrrr477
      @raaawrrr477 2 ปีที่แล้ว +58

      Menurut saya pribadi itu wajar karna pemikiran setiap orang beda beda dan gw sedikit cerita tentang dunia per circle an gw so gw punya circle yang toxic dan ga membuat gw berkembang sejauh ini dan sekarang gw udah mulai berfikir gw akan menetap di circle ini hanya untuk menemani saat gw di sekolah aj kalo di kehidupan pribadi kaya rumah atau sekitar gw lebih milih berpikir dan bertindak sendiri tanpa melibatkan orang lain,karna gw juga pernah dapet circle yang buat gw berkembang tetapi gw malah di anggap saingan sama temen secircle gw dan menurut gw circle itu ga begitu penting bagi gw untuk sekarang dan tujuan gw sekarang cuma mau berkembang tanpa melibatkan orang lain

    • @NJ20129
      @NJ20129 2 ปีที่แล้ว +17

      Tergantung perspektif setiap individu sih menurut saya
      Krna point utamanya adalah lingkungan itu racun yg kuat, jadi pilihlah lingkungan yg bermanfaat Dan bener
      Klo baik sih blm tentu bener, klo bener udh pasti baik
      Cmiiw

    • @doabundo6067
      @doabundo6067 2 ปีที่แล้ว +2

      Kalau gak punya lingkaran pertemanan?

    • @iqbalaldiansyah5587
      @iqbalaldiansyah5587 2 ปีที่แล้ว +14

      Tergantung pribadi masing2 sih, punya circle itu bagus karena ada support system yang bakal ngebantu dia berkembang tapi ada juga yang punya circle tapi gkmau terlalu terikat biar bisa lebih bebas mengembangkan dirinya gitu dan mungkin ada juga yang pengin punya circle tapi gak ada yang mau circlean ama dia :( wkwk..

    • @irhamhanafi2269
      @irhamhanafi2269 2 ปีที่แล้ว +8

      Gua pribadi selalu mendefinisikan teman dan sahabat adalah berbeda. Dan sampe skrg circle gua ya sahabat2 gua. Kenapa gua yakin sama mreka?karna udah lebih dari 5 tahun bersahabat dan mereka selalu jadi support system gua, begitupun gua ke mereka. Dan yg lebih penting lagi, gua sama sekali gak perlu jadi orang lain kalo lagi ngumpul sama circle gue. Gua susah mereka bantu, mreka susah gua bantu se mampu gue. And i call them my circle sampe hari ini.

  • @erga_0227
    @erga_0227 2 ปีที่แล้ว +1751

    "Jangan biarkan merasa kesepian membuatmu berhubungan kembali dengan orang-orang TOXIC. ingat, hanya karena kamu HAUS bukan berarti kamu boleh minum RACUN"

    • @krisnaaditya3386
      @krisnaaditya3386 2 ปีที่แล้ว +23

      Bagus juga quotes lu bang

    • @ars7174
      @ars7174 2 ปีที่แล้ว +7

      bener juga ,keren ngab
      inspired

    • @jessnokratosv279
      @jessnokratosv279 2 ปีที่แล้ว +22

      Gw lebih suka korelasi maksud dari haus dan racun tadi sama kesepian dan circle toxic

    • @zulfikriyanakbar1704
      @zulfikriyanakbar1704 2 ปีที่แล้ว +4

      Keren bang quotesnya,

    • @danieltakimaru5208
      @danieltakimaru5208 2 ปีที่แล้ว

      gg

  • @syamanda7685
    @syamanda7685 2 ปีที่แล้ว +3327

    pilih2 circle menurut gue wajar karena suka ga suka, circle itu lumayan memengaruhi diri lo dan kepribadian lo. dan buat gue pribadi gue butuh circle buat survive karena rasanya gaenak aja gitu kalo orang2 punya circle sementara lo sendirian wkwkkw

    • @hanif7964
      @hanif7964 2 ปีที่แล้ว +729

      Bebek jalan berkerumun, tapi elang terbang sendirian 🙏. Jangan pernah takut buat survive sendirian 👊

    • @muklasriduan9843
      @muklasriduan9843 2 ปีที่แล้ว +202

      Gue harap punya circel tapi gue ngk mau takut sendirian 🙏🙏🙏 gimanapun dalam hidup ada saat kita sendirian

    • @Sad_Doge
      @Sad_Doge 2 ปีที่แล้ว +138

      knp ga enak?? apa krna u mikir orang lain bakal pikir u itu ga ada kawan kah?? kalau gitu hampir sama kek gw ';v

    • @As-rs1gg
      @As-rs1gg 2 ปีที่แล้ว +14

      @@hanif7964 cakep

    • @fitradanaputrairwantriyana6739
      @fitradanaputrairwantriyana6739 2 ปีที่แล้ว +92

      Klo w gk masalah sih klo gk punya circle atau sedikit circle krn menurut w, kebanyakan dan malah hampir semua circle negatif yg bahkan ngajaknya maksiat kek minum amer atau org" yg ngumpul trs gk mikir kuliah mlh nongkrong trs

  • @mrsgreat8714
    @mrsgreat8714 ปีที่แล้ว +105

    Ga dianggap atau ga diajak di suatu circle ga ada masalah, yang terpenting memahami makna hidup dan bagaimana cara nya mencapai titik terjauh dalam hidup

    • @user-tg4xf2bm5h
      @user-tg4xf2bm5h 8 หลายเดือนก่อน

      Thats wanna iam talking about man✌️

    • @gachagimang4626
      @gachagimang4626 3 หลายเดือนก่อน

      Kalo saya sih berusaha ngajak biar ikut .. tapi malah ngegas yg diajak 🤣

  • @neptunuskingdom7
    @neptunuskingdom7 2 ปีที่แล้ว +252

    " Jangan Pernah Menjelaskan Tentang Dirimu Kepada Siapapun, Karena Yang Menyukaimu Tidak Membutuhkan Itu, Dan Yang Membencimu Tidak Percaya Itu " - Ali Bin Abi Thalib . . . 🍃

    • @rezkyekaputra1844
      @rezkyekaputra1844 ปีที่แล้ว +2

      Joss

    • @faiyyakdjd8319
      @faiyyakdjd8319 ปีที่แล้ว +1

      Tapi kalau sharing sbg pembelajaran ya gapap lah,asal jangan berlebihan apa2 privasi kita banget di share

  • @NJ20129
    @NJ20129 2 ปีที่แล้ว +2276

    Saya sebagai introvert, saya cuma jadi penengah di circle atau lingkungan tertentu dgn cara saya kadang ngumpul kadang nolak ajakan, jadi sering2lah pindah lingkungan, jgn smpe masuk circle yg toxic apalagi mencelakai
    Joinlah lingkungan yg bermanfaat, Dan ga saling ngerugikan
    Cmiiw

    • @sleepgod44
      @sleepgod44 2 ปีที่แล้ว +172

      Sama sih, gw ga terlalu suka kumpul, tapi klo diajak bisa nyambung topik, kecuali kalo tongkrongannya ga rispek, misal gw yang ga suka kumpul, waktu nyoba ngumpul belum ngomong udah dikatain "ih anak rumahan sok ngumpul" Itu tongkrongan ga rispek menurut gw

    • @ganaaryanup3261
      @ganaaryanup3261 2 ปีที่แล้ว +75

      sama, saya sebagai ambivert (menurut saya) orangnya ga sirkel² an, ya mungkin kadang. Tapi lebih ke siapa yg baik bisa join ke sini, intinya bukan kek sirkel tapi siapa yg punya tujuan dan pemikiran yg sama bisa gabung. Dan saya bisa masuk sirkel mana aja cuma tiap sirkel beda tingkat deketnya wkwk

    • @-NAA-
      @-NAA- 2 ปีที่แล้ว +17

      @@sleepgod44 pernah dikatain gitu juga bang? Asli aku blum pernah ketemu orang kyk gitu dihidupku

    • @sleepgod44
      @sleepgod44 2 ปีที่แล้ว +18

      @@-NAA- ngga akurat kyk gt juga sih ngatainnya, entah becandaan atau emang ngatain beneran ga tau juga, tapi klo emang becandaan keknya keterlaluan juga

    • @AzFur
      @AzFur 2 ปีที่แล้ว +14

      Sebagai Introvert...Saya Merasakan yang sama...

  • @slim-d035
    @slim-d035 2 ปีที่แล้ว +938

    Dari pengalaman pribadi klo kita emang udah gak diterima di suatu circle udah gak usah ngarep atau cape2 abisin tenaga/energi buat masuk ke dalem mending tinggalin dan cari circle lain....cape dan stress sendiri loh maksa/ngarep untuk masuk suatu circle tp kita gak di accept....”don’t waste our energy in the wrong place.”

    • @topiksan2040
      @topiksan2040 2 ปีที่แล้ว +18

      Kalo ga ada circle lain gimana, apakah hrus mnyendiri atau maksa buat masuk circle trsebut?

    • @topiksan2040
      @topiksan2040 2 ปีที่แล้ว +10

      Kalo ga ada circle lain gimana, apakah hrus mnyendiri atau maksa buat masuk circle trsebut?

    • @azmiihsan2768
      @azmiihsan2768 2 ปีที่แล้ว +89

      @@topiksan2040 nggak papa kok menyendiri buat beberapa waktu. Nanti seiring berjalannya waktu kita bisa dapet temen baru. Kalo aku pribadi nggak mematok harus punya circle. Punya temen deket 1-2 jauh lebih baik ketimbang banyak tapi nggak deket2 amat

    • @slim-d035
      @slim-d035 2 ปีที่แล้ว +38

      @Azmi Ihsan benar punya circle yg cuma 1-2orang jauh lebih baik untuk diri dan kesehatan mental kita....@Topik San harus coba tanam di pikiran kita kalau diri kita begitu berharga....sedikit cerita 1tahun sebelum pandemi,saya tipe orang yang tkt sendiri atau takut gak punya teman yang jadi nya “memaksa” untuk masuk ke 1 circle yg padahal jelas circle itu me-reject saya bahkan seperti tidak di anggap...ujung2 nya yg saya rasakan jadi cape sendiri dan boleh di bilang berujung jadi depresi sendiri di dalam pikiran selalu pertanyaan nya saya saya saya....singkat cerita akhir nya saya coba untuk menarik diri dan merubah mindset baca buku atau cari2 quote yg membangun diri atau berdoa, mungkin yg salah bukan saya tetapi mereka yg bukan terbaik untuk saya ngapain saya menghabiskan energi di tempat yg salah...bersyukur selama pandemi ini saya diberi circle yg lbh positif walaupun cm 2-3org tetapi saya berasa energi saya jauh lebih positif dan saya merasa jauhhh lebih di hargai.... 1 quote yg saya pernah baca “We must know our Value and Worthy”

    • @narashinga2160
      @narashinga2160 2 ปีที่แล้ว +3

      Betul

  • @gilangridwan5366
    @gilangridwan5366 ปีที่แล้ว +85

    Masuk circle yg bisa ngeliat value Lo , jangan ragu buat keluar dari circle yang toxic atau menghambat perkembangan diri, temen bisa dicari lagi diluar sana, masih banyak yg pengen temenan sama Lo. Jangan takut dikatain cupu, bentuk sikap.

  • @rifqiadreansyah4426
    @rifqiadreansyah4426 2 ปีที่แล้ว +56

    Gue baru banget nih keluar dari circle yang menurut gue sih toxic dan sama sekali gak mengembangkan diri gue dan akhirnya gue memilih sendiri aja dulu, tapi memang gue setuju sama creator karena in the end of the day manusia itu makhluk sosial dan jelas perlu interaksi dengan makhluk sosial lain, tapi asli nyari circle yang berkualitas itu susahnya bukan main, apalagi kalo kita kerja ditempat game itu menjadi pelarian utama, bahkan temen ngobrol gue aja pengetahuannya sebatas game dan kalo terjadi percakapan cenderung monoton (gue doang yang ngomong), sementara temen gue cuma iya2 doang.

  • @marcellinoaa07
    @marcellinoaa07 2 ปีที่แล้ว +1471

    wahahaha it's so funny, beneran terjadi di kuliah :)
    Ada yang sirkel main game, sirkel anak kontrakan, sirkel gosip anak2 cewe, sirkel futsal, dan sayangnya aku gak masuk semuanya disana wkwk.. akhirnya jadi poros tengah di antara teman2 yg punya sirkel. Syukur di ajak, gak diajak ya udah balik lagi ke topik sendirian :) Paling enak tu kalau sirkel berteman jaman SMA bener2 solid apalagi yang sekelas :) itu pengalamanku.~

    • @arreyputra4435
      @arreyputra4435 2 ปีที่แล้ว +22

      Masuk introvert bukan!

    • @x4boy92
      @x4boy92 2 ปีที่แล้ว +57

      SMA pertemanannya solid karena cowo cewe seimbang, coba SMK ada yang ga setara ada yg kebanyakan cowo, ada yang kebanyakan cewe. Jadi klo kelebihan orang di antara dua itu, kemungkinan akan terbagi menjadi 2 circle. Kalo balance akan solid, klo ga balance ada yang solid ada yang enggak. 1 circle itu kemungkinan ada 5-15 orang. Tapi ya saya ga tapi ngerti tentang itu jadi saya ga nganggep itu benar yaa.

    • @marcellinoaa07
      @marcellinoaa07 2 ปีที่แล้ว +78

      @@arreyputra4435 kalau dibilang introvert gak juga. soalnya aku orangnya gampang say hai sama orang baru, biasanya aku yang ngikut maunya mereka gimana dengan tujuan mereka mau menerima aku dalam sirkel pertemanan :) tp nyatanya kurang berhasil, but it's okay haha

    • @marcellinoaa07
      @marcellinoaa07 2 ปีที่แล้ว +33

      @@x4boy92 yes bener.. aku setuju, semua tergantung jumlah sirkel cowok dan cewek.. dan kecocokan juga sih, kalau gak masuk semua ya indipendent jatuhnya :). Tapi aku untungnya ya gampang bisa say hai ke semua orang jadi gak yang sampe menutup diri karena gk ada sirkel..

    • @kanzakiizumi5343
      @kanzakiizumi5343 2 ปีที่แล้ว +31

      Masuk sirkel sekali doang jaman smp setelah itu gak pernah smpe kuliah skrng wkwkwkwkwk

  • @deanmasiv
    @deanmasiv 2 ปีที่แล้ว +45

    Dulu saya maksa masuk circle org kaya....saya bilang mau belajar..saya kira mereka bakal risih karena saya org biasa...ternyata mereka welcome bgt kalau ada org bener2 mau belajar. Dan mereka banyak membagi ilmu. Alhamdulillah sekarang ketularan kaya....bahkan bisa nyalip mereka ...wkwkwk

  • @royjulianto7914
    @royjulianto7914 2 ปีที่แล้ว +15

    Menjauhlah dari orang negatif. Mereka selalu punya masalah untuk setiap solusi

  • @pcgemers7983
    @pcgemers7983 ปีที่แล้ว +25

    Boleh curhat dikit gak
    Gua Pernah dipermalukan didepan kelas sama salah satu circle dikelas gua, apesnya ada kerja kelompok yang mengharuskan gua gabung sama circle itu, pas saat kerja kelompok dirumah salah satu orangnya ada yg bilang "ikut ikutan aja lo" itu bikin hati gua sakit mungkin mereka ngerasa biasa aja tapi bagi gua yang pengen temennan rasanya kayak udah ditolah duluan. Saat mau pulang, gua nunggu dijemput gua ditinggal sendirian yang lainnya pada main entah kemana dititik ini gua ngerasa pengen nangis. Sampe dirumah gw bersumpah gak akan mengganggap mereka temen gua nganggep sebagai orang yang cuma kenal gak lebih dari itu kalo ada kerja kelompok lagi, gua minta gua pindah kelompok.

    • @Roy_StoryFF
      @Roy_StoryFF หลายเดือนก่อน +1

      Sabar ya

    • @Cynthia_221
      @Cynthia_221 หลายเดือนก่อน

      gw ngerasain

  • @achzir8699
    @achzir8699 2 ปีที่แล้ว +401

    dulu di kelas, sering kumpul sama temen temen, bagiku mereka temanku bahagia bareng mereka tapi setelah tahu ternyata mereka yg kuanggap temen ternyata mereka punya sirkel grup sendiri bikin squad dan aku gak tahu, gak diajak juga.. saat itu sadar sih ternyata aku bukan siapa siapa..
    jadi yaah, drpd maksain diri buat masuk sirkel itu mending cari seseorang yg memang menerima kita sih dr awal dianggap teman. atau kamu yg penyendiri ini ternyata memiliki bakat sebagai pemimpin makanya kamu tidak bisa ikut sirkel tertentu tapi justru memimpin sesuatu, jgn patah semangat mencari teman.

    • @azmiihsan2768
      @azmiihsan2768 2 ปีที่แล้ว +10

      Relate banget sama ini

    • @HapPawhere
      @HapPawhere 2 ปีที่แล้ว +28

      Relate banget. Teman sekelas punya grup sendiri & aku ga pernah diajak,, ga pernah dichat. Masuk sekolah tahu-tahu ada tujuan kemana atau bikin nama grup yg aku sekalipun ga dikasih tahu.
      Ada juga yg aku kira teman dekat karena mejanya deketan ternyata dia punya circle sendiri & nganggap aku hanya teman sekolah aja & di luar ga pernah diajak atau chat sekalipun. Kalo ada kemauan aja chatnya. Mau nolak tapi ntar ga enak ma orangnya.
      Makanya makin ke sini males bantuin temen yang chat saat ada maunya aja. Katanya mau dibayar kalo bantuin tapi sampe sekarang ga ada kabar.
      Sampe sekarang belum nemu yg teman real life yang deket walau ada temen fb tapi ya ga sedeket temen real yg bertemu

    • @alinaa10
      @alinaa10 2 ปีที่แล้ว +3

      iih benar banggg

    • @thoriq_aulia
      @thoriq_aulia 2 ปีที่แล้ว +2

      Relate bang

    • @simbathelion123
      @simbathelion123 2 ปีที่แล้ว +3

      uh relate

  • @GAFURIYO9906
    @GAFURIYO9906 2 ปีที่แล้ว +268

    Intinya cari circle yang sesuai sama kepribadian dan visi misi dan ingat jgn pernah masuk circle yang mengutamakan gengsi

    • @CLARA-zt6bd
      @CLARA-zt6bd 2 ปีที่แล้ว

      Gw gapapa temenan sama anak jalanan orang gapunya daripada gengsi👊👊

    • @lstzw2664
      @lstzw2664 2 ปีที่แล้ว

      Bener akhirnya sakit

    • @IlhamPal
      @IlhamPal 2 ปีที่แล้ว +1

      @@MHJKE3S pendongeng handal

    • @darkzagi8937
      @darkzagi8937 ปีที่แล้ว

      Negatory!, ttp gw mikir klo circle itu merugikan..

    • @dbnotreal
      @dbnotreal ปีที่แล้ว +1

      gengsi itu apa sih? gajelas makna nya menurutku, so'kuat sendiri atau gimana? aku aja bingung sama apa itu "gengsi"

  • @barakprayogi5651
    @barakprayogi5651 2 ปีที่แล้ว +123

    Masuk circle : NO
    Bikin circle : YES
    Kalo masuk circle berarti lu siap berada di antara orang" yg udah saling kenal (yg menurut gw itu aja udh bikin gk nyaman) dan siap diomongin dibelakang pas lu gk ada

    • @noelle9724
      @noelle9724 ปีที่แล้ว +5

      Btul, sepengalaman gw pernah ada org yg masuk circle dan dia itu ramah banget. Ga ngomong kasar sama kaku, jadi di bully bully di belakang. Kayak, kasian kwkwk pasti gada temen mangkanya join.

    • @sucii4884
      @sucii4884 4 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@noelle9724 gw sedih bacanya

    • @ghinaayu492
      @ghinaayu492 3 หลายเดือนก่อน +2

      Betul banget rasanya ga nyaman kalo punya circle pertemanan yg saling ngomongin satu sma lain... 😂😂

    • @himakuni5695
      @himakuni5695 2 หลายเดือนก่อน

      Kalo udh bikin circle formalitas bukin grup WA tapi nyatanya ga deket banget malah deket sama yg lain dan masuk circle ity gmna solusiny

  • @johnsonjohnson3122
    @johnsonjohnson3122 2 ปีที่แล้ว +13

    Menurut gue. Menjadi beda dan sendirian itu not bad. Tetapi yg kusayangkan. Sekolah dan society kita memaksakan individu utk berbaur. Kalau ga bisa berbaur malah menyalahlan individu yang tersendiri. Pengalaman ku skrg justru saya develop dengan memilih menyendiri jika saya merasa ga suka circle yg ada.

  • @firmanhasyim6619
    @firmanhasyim6619 2 ปีที่แล้ว +188

    sebagai manusia yg merdeka, lu harus pintar menempatkan diri dalam suatu lingkungan. jangan terjebak pada "circle" yang menghambat lu untuk produktif.

  • @wahyuagengrahino
    @wahyuagengrahino 2 ปีที่แล้ว +541

    Satu hal yang kita perlu sadari ketika menonton video pengembangan diri seperti ini adalah, ga seratus persen yang dikatakan itu benar dan bisa diterapkan untuk semua orang. Banyak banget pelajaran yang gw dapetin dari channel ini tapi banyak juga gagasan dan ide yang gw ga setuju. Apalagi tentang circle dan pengelompokkannya, yang kalau dipikir kembali 2 2nya bisa di bilang bukan suatu hal yang murni.
    Sociopath dan Creator dua duanya hampir sama, terlepas dari negatif atau positif karena dua duanya membuat kita untuk berubah dan mengusahakan agar tetap berada disana. Dan banyak orang yg ga ngeliat manfaat dari hal itu, karena ketika kita ga mengusahakan lagi kita akan terusir dari situ. Satu hal lagi, terkadang yang kita butuhin dari sebuah circle adalah support system dan itu ga ada di 2 type circle yang ada di video. Jadi buat kalian yang merasa belum ada di 2 type circle diatas gapapa, it's okay, atau kalian yang merasa lebih nyaman dan kuat sendiri it's okay. 1 atau 2 orang yang bisa selalu ada di sisi kita dan nyemangatin kita dan nerima kita ketika kita terpuruk sebenernya lebih berpengaruh untuk kebahagiaan dan kesuksesan kita daripada circle yang menuntut kita untuk menjadi orang yg bukan diri kita sendiri.
    Oiya bahkan "Hierarchy of needs" by Abraham Maslow yang dijadikan patokan kurikulum channel 1 persen juga ngga selamanya benar dan disetujui semua orang. Karena balik lagi kebahagaian orang itu berasal dari diri kita sendiri, ada orang yang udah mencukupi 4 stages di hierarki tersebut tapi masih kesusahan untuk bahagia, dan ada juga yang bahkan belum memenuhi semuanya tapi bisa bahagia. It all comes from our mindset.
    Dan buat orang yang menonton video ini dan merasa lebih terpuruk lagi karena kenyataannya kalian ga berada di dalam circle dan merasa kesusahan untuk mencari circle yang cocok, just remember yang membuat diri kita kuat itu diri kita sendiri. Pengaruh orang lain hanya membantu sebagian kecil. Stay strong and stay true to who you are❤

    • @randhizulhadi6275
      @randhizulhadi6275 2 ปีที่แล้ว +6

      Agree

    • @alufdiana5056
      @alufdiana5056 2 ปีที่แล้ว +3

      Ulasan yg keren...👏🏼👏🏼

    • @kayla-uc5lt
      @kayla-uc5lt 2 ปีที่แล้ว +3

      yep, agreed

    • @sasadr7397
      @sasadr7397 2 ปีที่แล้ว +6

      Setuju, keren banget ulasan kamuu

    • @simbathelion123
      @simbathelion123 2 ปีที่แล้ว +6

      agreed, makasih buat penyemangatnya

  • @deffkaren2078
    @deffkaren2078 2 ปีที่แล้ว +10

    Gw introvert, orangtua saya pikir introvert adalah gangguan mental jadi saya terus dipaksa jadi 'normal'dan bergaul, gw maksaain diri buat bergaul sama remaja-remaja lain di lingkungan gw, walau rasanya akward banget gw ikut nongkorng bareng di tongkrongan mereka kelama lamaan gw ngerasa mulai deket sama mereka gw udah mulai sering kali ngobrol dan ikut berinteraksi,sampe gw nganggep mereka temen, tapi gw mulai sadar mereka gak pernah ngajak gw maen padahal rumah gw deket, dan ternyata yg nganggep temen itu cuma gw dimata mereka gw bukan siapa-siapa :')

  • @ammarsahabat2769
    @ammarsahabat2769 2 ปีที่แล้ว +9

    Tak usah memaksakan, diri mu akan bertemu dengan dirimu kembali, tidak usah menjadi diri yang lain.

  • @bagasajis.926
    @bagasajis.926 2 ปีที่แล้ว +442

    Gw sih prefer buat non-circle, karena majority nowdays circle itu kek toxic, buat nyari circle yang positif itu susah jadinya lebih baik sendiri daripada masuk circle ke yang toxic, kalo nemu circle yang positif juga kita harus jaga gimana perilaku kita,hal hal yang bisa diambil dari circle kita, stay positive guysss!

    • @schoenheit4400
      @schoenheit4400 2 ปีที่แล้ว +76

      Jujurly, aku org nya kurang lbh kyk gitu. Ga bener² terikat dlm satu circle doang. Tp lbh fleksibel jd ibarat nya semua adalah temen tp emng ga ada yg bener² deket. Enak nya sih klo circle satunya lg ga cocok sama kita, kita bisa ke tmpt lain. Ga enaknya, sometimes kita ngerasa kesepian krn gaada temen deket

    • @rismay2320
      @rismay2320 2 ปีที่แล้ว +32

      Gw juga begitu. Gw termasuk org yg non-circle dan lebih memilih bisa adaptasi sama semua orang. Pernah gabung d sebuah circle tapi kagak nyaman dan akhirnya lama-kelamaan d kick (jujur waktu itu sakit bgt tiba2 tuh circle nongkrong2 hepi2 dan gw g d ajak 😂). Jadi gw lebih memilih sendiri tapi fleksibel 😂.

    • @saniyanabila4172
      @saniyanabila4172 2 ปีที่แล้ว +4

      @@rismay2320 Yap me too, gue jg baru" ini baru ngrasain itu, feel so bad tho

    • @faridadhamayanti1888
      @faridadhamayanti1888 2 ปีที่แล้ว +17

      Syukur, temen2 disini ada yg sepemikiran sm akuu. Aku juga lebih suka non circle. Se-kesepian yg aku rasain, lebih gak enakl klo udh deket sama temen & gabung di suatu circle. Lama2 kerasa aja klo lebih nyaman independen

    • @sanskuy.v7489
      @sanskuy.v7489 2 ปีที่แล้ว

      Bahasa kentut

  • @obbytim9396
    @obbytim9396 2 ปีที่แล้ว +51

    Gak penting juga lagi punya circle2 lan, ujung2nya elo bakal berjuang sendiri kedepannya (kerja). Dan circle itu gak ngefek sama sekali, karena menurut gw, kita akan jalan masing2 alias sendiri.
    Gw sering diajak ikut teman kesini kesana, taunya cuma dimanfaatin buat nemenin doang kalo udah gak butuh ditemenin, ya say good bye.. gak dianggep.,
    atau sering diajak ikut acara cuma sebagai pengganti atau pelengkap doang.
    Lama2 udah males mengkhususkan diri punya circle ini, circle itu. Sekarang mah berteman sama siapa ajalah selama gak ngajak gw untuk pake narkoba atau hal2 negatif lainnya.

    • @Roy_StoryFF
      @Roy_StoryFF หลายเดือนก่อน

      Masuk akal juga sih pendapat lu.

  • @andriyaninka
    @andriyaninka 2 ปีที่แล้ว +18

    Seru nih pembahasannya. 😄😄 Sebagian besar orang, circle itu penting. Karena bisa jadi support system mereka (selagi itu circle sehat ya). Itu fakta kok. Tapi bagi sebagian kecil orang, yang introvert terutama. Circle itu melelahkan sih. Suka drama. Mending sendiri aja. Hidup jadi lebih fokus ga ada distraksi dari external. Tapi tetap berteman dengan siapa pun. Berusaha menjalin hubungan baik. Karena ga bisa munafik, manusia kan butuh orang lain.

  • @setiadjihw
    @setiadjihw ปีที่แล้ว +15

    Wkwkw dulu waktu masih SMA bisa2nya gua cemas, gara2 ga diajak circle A/B. Tapi makin nambah umur makin ga peduli circle2an. Waktu masuk kuliah sampe keterima kerja udah fokus buat nyari uang, dan percaya deh, temen2 lu bakal terseleksi sendiri, kenal banyak orang, cuma yang sering nongkrong bareng ya temen itu2 aja. Di case gua sendiri boro2 mikirin milih circle, yang ada kerja-tidur-kerja-tidur & weekend maunya baring di kasur. Kalo masi pada SMA wajar sih, milih2z circle, karna masih banyak waktu mainnya, pengen dapet status sosial yg bagus di sekolah, dll haha.

  • @xiaominna6586
    @xiaominna6586 2 ปีที่แล้ว +204

    jadi inget waktu kuliah dulu, tiap kelas pake circle2 an. toxic banget, giliran tugas pada ngajak2 biar gua yg jd ketuanya. begitu mereka pergi liburan gua kagak diajak, mereka nongki2 ama dosen kagak diajak juga. saat nilai keluar, mereka dapet A gua B+ asem emang. mulai saat itu gua ambil poros tengah, dari kelas A sampai E gua ambil semua matkulnya 1 per 1 biar kenal semuanya. alhasil ketika reunian satu angkatan kenal gua termasuk dosen dan senior2 😄

    • @catluvcoffe
      @catluvcoffe 2 ปีที่แล้ว +23

      Paling best circle SMP sama SMA klo kuliah kebanyakan circle nya toxic banget. Kelihatan hahahihi didepan tp d belakang menjatuhkan. pernah dulu waktu skripsi selalu bantu penelitian temen2 kemana2 gw temenin gw bantuin giliran gw mau pengujian yg butuh bantuan gk ada yg bantu anjir alasannya ada aja. Malah yg bantu d luar circle kita

    • @yakinkah8473
      @yakinkah8473 2 ปีที่แล้ว +7

      Sama malahan kaya g punya sirkel samsek, kaya kalo lagi butuh baru di deketin. Alhasil we sampai sekarang ga punya sirkel samsek.

    • @neosky8956
      @neosky8956 2 ปีที่แล้ว +8

      @@catluvcoffe zaman dah berubah teman sekelas gw 95% toxic

    • @BangBang-yn9tl
      @BangBang-yn9tl 2 ปีที่แล้ว +4

      @@catluvcoffe lah saya malah kebalikan circel smp sama sma masih labil, kadang toxic sama jahil, malah circel kuliah saya yg bagus org² udh pada dewasa, pikiran terbuka, intinya pinter² cari circel aja, mungkin aja anda yg salah masuk circel

    • @FauZhee
      @FauZhee 2 ปีที่แล้ว

      @@BangBang-yn9tl nah gw sama kayak ini, SMP lumayan, SMA toxic, pas kuliah hepi2 aja.

  • @desitriningsih587
    @desitriningsih587 2 ปีที่แล้ว +224

    gue nemu sirkel terbaik sepanjang hidup gue pas mau ujian kelulusan smp. dulu ada 2 temen yang ngajakin belajar bareng, trus ngobrol apa aja lama" makin cocok. ketika ada salah satu yang ada masalah pasti yang lain ngesupport dan ngasi saran. walaupun sekarang udah beda sekolah semua, kita bertiga masi sering kumpul ke salah satu rumah tiap weekend. ngebagi pengalaman di sekolah gimana, temen" baru mereka gimana, guru mereka gimana. yang spesial dari mereka itu mereka nggak lupa sama temen lama walaupun udah ada temen baru :)

    • @ryandikafathar6875
      @ryandikafathar6875 2 ปีที่แล้ว +8

      gua gak tau mau bilang apa
      entah senang karena kamu dapat sirkel yang bagus atau sedih karena sirkel terbaik gw yang sudah hilang.
      sama seperti kamu, gw juga dapat sirkel ketika tahun kedua masa smp yang bertahan hanya sampai akhir smp, gw mendapat sirkel yang sangat bewarna dimana isinya merupakan orang dengan bakat, hobi dan keahlian yang berbeda satu sama lain tapi masih mau saling mendukung sesama sirkel, mulai dari yang membantu membayar angkot ketika salah satu anggota sirkel kehilangan uangnya, saling belajar menggambar( sketsa dan beberapa gambar anime jepang ) dari teman yang berbakat, mencoba modding suatu game di warnet, hingga belajar bersama ketika mau UAS.
      semuanya hilang seketika ketika sudah masuk sma, dimana gw terhasut sama kakak sepupu gw yang ngajak gw masuk smk( yg waktu itu gw masih saking sukanya sama komputer ) namun pada akhirnya gw tidak dapat smk dan dapat di sma yang jauh dari sirkel gw yang waktu itu masuk di sma yang berbeda.
      Kami semuanya tidak memiliki alat komunikasi yang memadai, jadi kami bertemu secara langsung ke rumah salah satu teman untuk perkumpulan sirkel, namun itu tidak bisa seleluasa waktu smp karena urusan dan halangan dari masing-masing ortu kami yang melarang berpergian karena dianggap bakal melakukan sesuatu yang 'toxic'.
      gw selama masa sma mungkin bisa disebut mengalami masa 'depresi' dimana sirkel-sirkel di sma gak gw tanggapi maupun bergabung dan hubungan sosial gw dikelas semakin muram dan gw juga mengurangi aktivitas bersosal di kelas, palingan hubungan sosial gw ada hanya ketika kerja kelompok atau sedang ada kelas, selama masa itu juga gw sedikit-sedikit mulai menarik diri dari kehidupan masyarakat di sekitar rumah gw hingga tetangga pun kadang ada yang tidak mengenal wajah gw sama sekali saking tertutupnya gw saat itu.
      sekarang gw masih mencoba membuka kembali diri gw dimasa perkuliahan sekarang, namun entah kenapa rasanya seperti ada yang 'pincang' dalam percobaan untuk masuk ke kehidupan bersosial dimana gw masih gak bisa berhubungan kasual dengan teman baru, komunikasi yang terkesat sedikit dan kadang terkesan terlalu 'formal' ketika dalam hubungan yang 'informal', hingga 'kelelahan' yang gw gak tau sebabnya ketika berhubungan dengan suatu sirkel yang bahkan sirkel tersebut adalah sirkel kreatif.

    • @hilyatull1541
      @hilyatull1541 2 ปีที่แล้ว

      @Desi Triningsih wahhh iri bangett bacanya aku sbg orang yg sendirian dari SD sampe sekarang SMA belum punya sirkel sama sekali, hiks

    • @desitriningsih587
      @desitriningsih587 2 ปีที่แล้ว +3

      @@ryandikafathar6875 gapapa bang, orang datang dan pergi kan. Gak harus punya sirkel kok buat bertahan hidup. Sosialisasi juga gak harus gimana² kan. Kalo prinsip gue sih, "disitu gue dihargai, disitu pula gue bertahan". Menurutku sirkel itu bukan tentang toxic enggaknya, sirkel itu sekumpulan manusia yang bisa peduli dan ngertiin kita. Tapi baik buruknya suatu sirkel tergantung dari sikap tiap manusia nya.

    • @kumis538
      @kumis538 ปีที่แล้ว

      @@desitriningsih587 kalo gw, sendiri aja bisa kenapa harus ngandelin temen.

    • @shane6300
      @shane6300 ปีที่แล้ว

      th-cam.com/video/VZW0gsqgNP4/w-d-xo.html

  • @park_ren0281
    @park_ren0281 2 ปีที่แล้ว +8

    Sejak dlu lah ya, gue ngerasain masuk "circle" kek gt tuh ad baik-buruknya, aplgi gue tipe org yg bisa friendly ke siapa aj tpi jg harus bs nyaman di dlm pertemanan it, klo udh ngerasa g nyaman aplgi sampe bikin stress gue lebih baik menjauh dan nyari temen lgi yg emg bs bisa bikin nyaman dan tentram satu sama lain, tpi jujur aj gue tipe org yg g suka basa-basi jg sama org aplgi klo dri awal udh malesin, bkln gue tinggal sih, pertemanan it g harus ngubah diri sih, lo bisa stay sama diri lo yg dlu, klo emg mrk g suka y udh g usah gt lohh, msih bnyk org lain yg bs nerima diri lo ap adnya tnpa ngubah life style lo demi gabung sama mrk, mending gue pny 1-2 tmn aj dri pd bnyk temen tpi berpura" pd diri sndri

  • @_angelofthursday
    @_angelofthursday 2 ปีที่แล้ว +12

    Gue tau banget rasanya dunia circle. Sadis. Salah satunya ya itu, harus ubah gaya hidup, biarpun itu malah bikin kita jadi berkepribadian buruk setelahnya. Gue juga pernah ngalamin rasanya kena back stabbing. Lumayan sering. Makanya, sejak itu, gue putuskan buat bergerak sendirian. Gak lagi bergantung dan percaya sama orang lain. Bersosial tetep jalan, tapi gak ada ikatan dan tuntutan apapun. Ibarat angin lah.

    • @Ratutujuh77
      @Ratutujuh77 4 หลายเดือนก่อน

      Luarbiasaa

  • @didi_abdillah
    @didi_abdillah 2 ปีที่แล้ว +384

    Dulu waktu SMA kelas 10 ane punya sirkel yang suka bercandain segala sesuatu sampe-sampe kita punya slogan "Tiada Hari Tanpa Tertawa" dan itu menurut ane sirkel yang asik banget, namun sayang kerbersamaan itu mulai perlahan pudar karena ketika kenaikan kelas sekolah ada reshuffle murid (btw kita itu semuanya satu kelas yang sama ketika kelas 10), ya walaupun sekarang ketika semuanya sudah terpisah karena masing-masing kuliah kadang-kadang kita suka ngadain ketemuan reuni walaupun orang-orangnya ga selengkap ketika masih satu kelas tapi ketika reuni keasikan obrolannya itu tetep terasa seperti dulu dipenuhi dengan bercanda dan tawa.
    Dan itu sirkel terbaik sih menurut saya sampai saat ini.

    • @YayanDM
      @YayanDM 2 ปีที่แล้ว +5

      Yg bener... 🤣🤣

    • @spidergoblin.
      @spidergoblin. 2 ปีที่แล้ว +17

      Wah mau banget gw punya circle kek gitu... Circle gw orang2 toxic semua akhirnya perlahan gw keluar karena gw sadar ga bagus buat kesehatan jasamani dan rohani.. Sekarang mau cari temen2 yang sefrekuensi keberadaannya langka sekali

    • @butch6617
      @butch6617 2 ปีที่แล้ว +2

      @@spidergoblin. toxic nya gimana

    • @jolrafa5000
      @jolrafa5000 2 ปีที่แล้ว +3

      Sama bg

    • @didi_abdillah
      @didi_abdillah 2 ปีที่แล้ว +3

      @@RestuRasyidRahman matamu bohong, bro ini yang saya ceritakan itu hanya pengalaman pertemanan saya yang enaknya, kalau yang ga enaknya sebelum dan setelah SMA lebih banyak lagi pertemanan toxic yang membuat saya trauma dan trust issue.

  • @hassafa152
    @hassafa152 2 ปีที่แล้ว +302

    Sy termasuk org yg punya penerimaan diri yg bagus keknya (karna org2 bilang gtu), karna sempet dapet pengalaman dikucilkan waktu smp, jadi ya ga terlalu peduli sama sirkel, kayak bener2 kalo dapet temen baik ya alhamdulillah, kalo ga bikin nyaman ya cukup temen aja. dan sampe sekarang blom ada dapet sirkel yg produktif di rl. sy ngerasain sirkel positif cuma di komunitas art online. sekarang sih cuma sekedar cari sirkel buat branding diri, kayak nunjukin hobi, sekedar cuma buat relasi karna ya emg lebih nyaman di komunitas online tsb dari pada sirkel di sekolah yang ga ke gapai. keinget kata mama juga "kamu bakal narik org2 yg sama kayak kamu, jadi cukup jadi org positif aja" dan ya itu terbukti bener ternyata😂

    • @skytrooperss892
      @skytrooperss892 2 ปีที่แล้ว +4

      Kok mirip ya kayak saya. Cuma bedanya saya agak kena bullying verbal sejak awal masuk MTs, jadi kayak dipandang rendah saat itu, dan saya merasa nyaman dengan kenalan online di Wattpad (sebenarnya cuma iseng2 nulis fanfic anime)

    • @reaction5733
      @reaction5733 2 ปีที่แล้ว +3

      samaaa kita, ku lebih apa apa sendiri pengen nyari circle cuman ya gitu gaada yang cocok dan akhirnya lari ke dunia maya aja orangnya lebih beragam dan lebih seru

    • @rei30029
      @rei30029 2 ปีที่แล้ว +3

      SAMA BANGETTTTT. Dari aku SD sampe kuliah sekarang, aku gak pernah yang namanya punya circle2 gitu, biasanya aku tinggal tunggu aja terus tau2 udh ada aja temen yang deketin aku. Dari SD sampe SMP, aku biasanya punya temen paling cuma bertiga atau berdua aja dan sekrang aku msh berhubungan baik sama temen2 itu. Sampe pas SMA, pertama kalinya aku punya circle, bahkan aku sendiri gak nyadar kalo aku udh punya circle wkwkwkwk (tau2 ada masuk grup WA gitu), dan yang buat aku bersyukur circle di SMA ku itu bener2 nyambung sama aku, anak2 yang gak main malem2, nongkrong juga gk di tempat yang mahal2 amat, gak pernah flexing bercanda nymbung + tempat curhat juga. Dan sekarang aku kuliah masih belum dapet temen yang enak diajak ngobrol (karena aku kulih di luar pulau), jadi skarang msh suka sendiri aja aku tapi tetep bersikap positif aja, kalo mau ikut kegiatan biasanya aku inisiatif sendiri (tanpa ada yg ngajak), tujuan ikut kegiatan pun cuma ingin kenal2 gituu aja, kayak "ohhhh ada tohh orang kyk gini"

    • @simbathelion123
      @simbathelion123 2 ปีที่แล้ว +2

      sama eh, ntah kenapa kalo online berasa orang"nya lebih baik aja gitu

    • @iseclipse9732
      @iseclipse9732 2 ปีที่แล้ว

      Gue setuju ama komentar lu. Soalnya gue ngerasain juga. Bedanya gue nih orang netral aja. Masuk circle apapun nyambung. Cuman kalo yg jadi temen deket banget ampe kek saudara ya cuman 4-3 orangan. Selebihnya gue nyari circle dunia maya yg bener-bener nyambung ama karakter gue. Iseng-iseng ikut grup cover lagu gtu asik banget kek satu pemikiran gtu.

  • @inamiyunaizuu9181
    @inamiyunaizuu9181 2 ปีที่แล้ว +6

    Haha... gw pernah di khianatin satu circle... haha...
    Tp itu dulu... skrng akhirnya bisa ada dalam circle yang cocok...
    Sebenernya... gw tuh gak akan nolak seseorang buat temenan sama gw... tapi... gw juga harus milih2 orang untuk jd anggota circle gw... kenapa? Dulu tuh gw pernah masuk ke satu circle... dan ada orang lagi yang masuk ke circle gw... dan orang itu ternyata nge hasut temen2 circle gw buat jauhin gw... dia ngomong kejelekan2 gw ke temen gw yang lain... yang bahkan gw gak lakuin hal itu... bahkan gw pernah di ajak jalan2 ke suatu tempat... gw sama temen2 gw tuh janjian di suatu tempat... jam 7 pagi...dan... gw tunggu dari jam 7 kurang sampe jam 9... dan gak ada yang datang... sama sekali... pikir gw mungkin temen2 gw lg pada sibuk... pas siang... ada temen gw yang lain... (bukan anggota circle) datang ke rumah gw... mau nanyain tentang tugas sekolah... dan temen gw itu nanya... kenapa lu gak ikut mereka? (Circle gw) dan gw heran tuh... lah... emang mereka pada kemana?... kata temen gw... "td gw liat mereka lagi pergi ke tempat itu... lu gak ikut?"... gw masih kaget sih... dan besok nya... di sekolah... gw ketemu mereka... dan mereka bilang kalo mereka tuh gak berangkat... dan... ada yang alasan gak diizinin... ada yang diem doang... ada yang ngomong lupa... dan... kejadian serupa kayak gitu tuh gak cuma sekali gw alami selama di circle itu... dan sekarang... gw masih temenan ama mereka... masih suka ngobrol... tapi... gw udah gak masuk circle mereka... jujur di circle itu tuh malah bikin gw jelek di mata temen2 gw... dan di circle itu tuh... gw tuh kayak ngerasa... kalau makin lama gw di circle itu... hal buruk yang terjadi makin banyak... dan akhirnya sekarang gw udah cuma sekedar temenan doang sama mereka... dah... segitu aja deh curhat nya... yang baca juga kayak nya capek... dahlah... makasih yabg udah baca :D

  • @nabilafauziaty71_
    @nabilafauziaty71_ 2 ปีที่แล้ว +6

    Dulu gw pernah pingin bgt masuk ke circle temen gw, gw berusaha buat niru apa yg mereka lakuin demi masuk circle mereka although gw gk pernah diterima sampe akhirnya gw capek dan udh muak buat gk ngelakuin lagi, sekarang gw baru nyesel udh ngelakuin hal2 bodoh kyk gitu.. gw sekarang sendirian (tpi gw jdi lebih happy) dan gk pernah nyoba masuk circle2an lgi, temen sih punya tpi ya gk deket2 amat juga.. klo mau masuk circle pun disekitar gw gk ada yg bener

  • @dayuari4435
    @dayuari4435 2 ปีที่แล้ว +241

    Jadi inget sama temen yang sampai minjem uang ke temen lainnya buat karaokean sama anak² circle nya padahal ekonomi dia lagi turun
    Padahal buat nikmatin waktu sama temen gak harus ke tempat fancy yang jelas² perlu biaya banyak, pergi ke pantai sambil nikmatin senja bersama aja udah seru sebenarnya.

    • @yusufarhakim5122
      @yusufarhakim5122 2 ปีที่แล้ว +1

      Bali mah banyak pantai gratis enak

    • @sandiwwk
      @sandiwwk 2 ปีที่แล้ว +5

      Pergi ke pantai pun butuh bensin motor dan akomodasi lain, kalo pas ekonomi turun banget keluar rumah itu udah susah banget, binggung sama kebutuhan lain yg lebih mendesak

    • @dayuari4435
      @dayuari4435 2 ปีที่แล้ว +3

      @@sandiwwk bener juga, tapi kan bensin itu semacam investasi kecil-kecil an lah ya wkwk. Anggap aja gini, isi bensin sekali 20 ribu kan minimal bisa dipake seharian kalau rutenya deket. Dan kalau mau ke pantai bayar parkir cuma 2 ribu, kalau untuk jajan bisa patungan at least 10 ribu. Yang penting bisa refreshing soalnya pas itu dia habis ujian.

    • @chequitadabitch5157
      @chequitadabitch5157 2 ปีที่แล้ว

      gua ma temen gua ma dateng ke saung komplek rumah gua aja ama seduh kopi udah asik

    • @annisafitrizqi5001
      @annisafitrizqi5001 2 ปีที่แล้ว

      Saya pas ekonomi sulit ga minjem uang sana sini, cari jalan tengah bisa ttp komunikasi pake hp, sekedar sehari atw 2 hri sekali nyapa. Tp ya apa boleh buat mreka alasannya sibuk terus padahal pas ketemu ga lepas dr hp, yowes aku mundur, gaperlu berteman dengan orang yg ga minat dengan kita.. kadang saya bersykur sempat merasakan susah, jd keliatan siapa aja yg benar2 niat dengan kita

  • @kaksum5701
    @kaksum5701 2 ปีที่แล้ว +558

    Yg gw pelajari sejak jaman SMA tiap orang emang harus punya identitas sosial, entah itu anak musik, basket, futsal, mapala, osis dll.. kalau sudah begitu biasanya akan mudah masuk circle dan jadi penentu kesuksesan masa depan 😁

    • @faqihyugosusilo1901
      @faqihyugosusilo1901 2 ปีที่แล้ว +8

      Klo ga ada yg disebutkan gimana, tak punya identitas sosial bahaya ya

    • @byctbma
      @byctbma 2 ปีที่แล้ว +56

      @@faqihyugosusilo1901 bukan cuma yg disebutkan bang, intinya lu harus punya satu aja identitas sosial, motoran , bengkel atau lain lain, yg penting ada, dang ingat ambil posititnya aja, yg berlebihan itu gabaik

    • @wasd_01
      @wasd_01 2 ปีที่แล้ว +4

      @@byctbma harus punya 1 keunikan perilaku gitu ?

    • @YasVids
      @YasVids 2 ปีที่แล้ว +22

      @@faqihyugosusilo1901 gua gk punya circle. Tapi kalo cerita agama langsung otw wkwk

    • @kaksum5701
      @kaksum5701 2 ปีที่แล้ว +33

      Betul bgt bisa dimulai dari hobi, misal club motor atau sepedaan.. menurut gw sih selagi masih muda masuk aja di sebanyak mungkin circle supaya nanti pas udah dewasa bisa nentuin kmn arah yg bener.. karena kedepan ga bakal sempet mikirin circle soalnya tanggung jawab nafkahin anak istri jauh lebih besar 😅

  • @Yomasa33
    @Yomasa33 ปีที่แล้ว +5

    curhat sedikit soalnya pernah diposisi itu waktu SMK, gw dimasukin kawan gw ke grub itu, gak lama orang dalem grub circle pada keluar gara2 gw , sempet bingung padahal gw g pernah buat hal2 negatif, dll, dan mereka buat grub circle lain dan gw dikecualikan disitu, tapi anehnya pas udah lulus kalau ada perlu dan minta pertolongan butuhnya ke gw bukan mereka, dan setelah itu ada juga salah satu dari mereka yang sampe minta tolong nanya kerjaan di ditempat gw kerja sekarang dan gw bantu lamaran kerja dia sampe keterima sekarang ,. aneh tapi nyata,Setelah kejadian itu mereka Nerima gw dan dianggap kawan mereka sampe dimasukin ke circle mereka lagi mungkin karena udah bantu mereka , langsung gw keluar dan mereka nanya
    "kenapa keluar?"
    Gw jawab : " GPP kan gw emang g pantes,kenapa dimasukin,itukan yg kamu orang bilang kemaren?"
    Mereka : "yaudah kita orang minta maaf ?"
    Gw jawab: "udah gw maafin 5 tahun yg lalu"
    Mereka : "yaudah sih masuk aja"
    Gw jawab : " maaf gak bisa"
    Langsung gw block gw udh g percaya lagi,G PP sih buat pengalaman& pelajaran aja untuk tidak mudah percaya terhadap orang lain,
    Menurut gw circle juga ada banyak hal negatif, cocok atau nggaknya tergantung kita aja
    Makasih yg udah baca

  • @ozan7921
    @ozan7921 2 ปีที่แล้ว +6

    semua manusia pasti butuh circle dan bisa masuk circle terlepas apakah itu orang ekstrovert ataupun introvert. Yang gak butuh circle itu cuman Anti Social atau Nolep. Cuman yang jadi masalah adalah ketika orang kelas bawah pengen masuk ke circle orang kelas atas (orang sukses), 80% orang kelas atas (Orang sukses) gak mau berteman dengan orang yang dibawah levelnya alasannya karna miskin atau derajatnya atau bahkan lifestylenya gak selevel. Padahal kita tau kalo mau sukses yah harus berteman dengan orang yang lebih sukses

  • @karapratama6716
    @karapratama6716 2 ปีที่แล้ว +164

    Untuk introvert? Sepertinya tidak membutuhkan semua itu!! Bahagianya tentram, tenang, gk ada yang berisik. ❤️

    • @FauZhee
      @FauZhee 2 ปีที่แล้ว +1

      'tul 👍🏻

    • @ace_cpt_indo
      @ace_cpt_indo 2 ปีที่แล้ว +34

      Introvert tidak suka keramaian tapi suka kebersamaan
      Introvert tidak suka kesendirian tapi suka ketenangan
      Balas kalau ada pendapat lain
      Salam Circle Introvert

    • @lizzyleea
      @lizzyleea 2 ปีที่แล้ว +5

      Afkh iya bang?? Intropert juga butuh interaksi kali

    • @UY-SCUTInohomo
      @UY-SCUTInohomo 2 ปีที่แล้ว

      @@ace_cpt_indo skuy sirkel introvert

    • @ace_cpt_indo
      @ace_cpt_indo 2 ปีที่แล้ว +1

      @@lizzyleea selama interaksi itu dibutuhkan/harus dilakukan,tentu saja pasti dilakukan.Walau seberapa ramai/repot interaksi tersebut
      (walau ada perasaan mengganjal di hati)

  • @gettshan.7236
    @gettshan.7236 2 ปีที่แล้ว +41

    Kalo dari pengalaman pribadi sih, nemuin circle yg positif itu susah banget, punya circle yang dari SD sampek skrg beranjak dewasa, sisa orang yg bertahan bisa diitung jari tapi solid banget walaupun mereka punya kehidupan masing masing, bercanda ketawa lepas gk ada tersinggung karna memang sudah pada tau sifat & privasi yg gk boleh "disentuh" masing2

  • @saktia8961
    @saktia8961 2 ปีที่แล้ว +4

    Nggak punya sircle itu sakit banget, Lo jadi seperti orang yang enggak di anggap.Mungkin beberapa orang tidak setuju karena ada + - nya tapi di beberapa kondisi kita kesusahan bersosial.Sulit di katakan susah di ungkapkan

  • @miftahulhuda5711
    @miftahulhuda5711 2 ปีที่แล้ว +6

    Teman yang baik, lebih baik daripada sendirian. Sendirian lebih baik daripada teman yang buruk.

  • @tsukonin-00
    @tsukonin-00 2 ปีที่แล้ว +24

    Wajar dan harus kita bisa milih circle yah karena ga semua orang itu se BAIK yang kamu pikir jadi boleh aja mikir "SEMUA ORANG BAIK" cuman jangan lupa "BAIK KESIAPA DULU"
    Simplenya, kalo kita jadi orang yang suka game pelan² corclenya juga game, dan kalo jadi orang yang berusaha baik ya kemungkinan dapet temen yang berusaha baik juga, kalo suka ilmu juga nanti insyaallah ditemuin sama orang yang suka ilmu dan seterusnya... dan TUGAS mu adalah milih ni mana yang FAKE mana yang REAL karena banyak tuh yang di DEPAN BAIK dibelakang NUSUK DEMI KEPENTINGAN DAN ITU FAKE FRIEND.

  • @triyuniwulandari83
    @triyuniwulandari83 2 ปีที่แล้ว +122

    Hampir 20 th gw kerja, gw sllu menolak masuk circle manapun, netral aja lebih aman... Jadi diri sendiri, lebih baik sendiri drpd bercircle ga punya jati diri. Yg penting tetap bisa menerima tanpa membenci circle org lain... Krn stp org pny hak bgmn mrk hrs bersosialisasi, with circle or not, everything it's gonna be Ok,no matterwhat ... 👍🏼

    • @fauzanmuhammad9071
      @fauzanmuhammad9071 2 ปีที่แล้ว +7

      Tapi minusnya adalah kita nggak pernah jadi 1st option & cenderung menjadi outsider

    • @triyuniwulandari83
      @triyuniwulandari83 2 ปีที่แล้ว +1

      @@fauzanmuhammad9071 Gpp slama ga ngaruh sm kinerja mas, kan mmg ditmpt kerja tujuannya kerja...sosialisasi ya sekedarnya aja, kl pakai ikut circle khawatir pengaruh sm kinerja...😁

  • @dieforyou656
    @dieforyou656 2 ปีที่แล้ว +4

    Obsesi beracun, sifat buruk dan hal-hal yang tidak dapat anda tendang ! sulit lepas dari circle yang terus membuat saya insecure. ga pernah dihargain dan dihormatin.

  • @zainulrozikin7145
    @zainulrozikin7145 2 ปีที่แล้ว +3

    Ya bayangin aja sih, yg lain pada bercircle sedangkan elu sendirian. Rasanya gaenak bngtt, aku pernah diposisi itu, karna aku orangnya sedikit introvert, jadi suka kurang bergaul / sulit bngt buat deket sama orang. Tapi ketika kita udah berhasil masuk di circle itu rasanya enak bngtt. Sekolah jadi gak ngebosenin, ada aja yg dibahas. Kemana mana gak sendirian, apalagi kalo ada tugas kelompok jadi mudah bngt nyari temen kerja. Itu sih pengalamanku

  • @coolcat1995
    @coolcat1995 2 ปีที่แล้ว +24

    walaupun gw mungkin blm dpt circle yg kreatif-produktif to create somthing (circle duniawi) tp alhamdulillah dpt circle yg bikin diri sendiri semakin baik dan berkembang dari sisi spiritual.. dari yg dulu bandel bgt bgt bgt, pulang pagi terus, jarang solat, maunya pake baju buka”an skrg udh nutup, gamisan, hijab panjang dan gelisah klo blm solat.. terimakasiiii circle surga ku ❤️❤️

  • @bonitadyahayuc2387
    @bonitadyahayuc2387 2 ปีที่แล้ว +238

    Kadang, nggak enak sebenernya terpaku punya pola pikir circle. Mending jadi garis lurus. Bisa jadi kotak, bisa jadi segitiga, bisa jadi circle, trapesium, segilima, etc. Flexible.
    Circle itu nggak selamanya, mau segimana bagus atau healthy, unhealthy. Circle pertemanan bagus, atau buruk, sama-sama valuable lesson. Tergantung kita nyikapinnya. Just treat people equally, be good, doesn't matter whether you're in circle or not, accepted or not. You'll see people as person, rather than a group circle. Dan ini nggak membatasi ruang gerakmu atau memandang seseorang berdasarkan circle nya.

  • @abelitang8297
    @abelitang8297 2 ปีที่แล้ว +4

    ada satu kalimat menarik dari video ini
    "walau internet ngebantu kita terkoneksi, tapi kita justru makin ga terkoneksi "

  • @kharismachandra7039
    @kharismachandra7039 2 ปีที่แล้ว +5

    saya kelahiran 2007 which is saya kelas 1 sma sekarang, sebenarnya saya tidak introvert tapi pertemanan yang saya temui di sma saya yang membuat saya introvert, saya ingin mencari circle yang ramah tapi gak ada, semua teman di sekolah saya toxic semua, saya mencoba mencari teman selain di sekolahan juga gak bisa karena mereka bukan orang yang saya kenal. memang kalo kita kenalan kita bisa mengenal satu sama lain tapi karena bawaan orang tua saya jadi beginilah. mencari pertemanan memanglah sulit jadi hal yang bisa saya lakukan sekarang adalah fokus terhadap masa depan yang cerah.

    • @jackwallz
      @jackwallz ปีที่แล้ว

      Ha? Gw aja lahirnya 2009 bulan Maret masih 1 smp

    • @tsabitamishbach6180
      @tsabitamishbach6180 ปีที่แล้ว +1

      Gw juga sama sihh di situ cricle gw ada 4 orang Dann biasanya tu kalo ngobrol ya 3 orang itu yang nyambung dan gw cuman diem dengerin musik aja Krn gw gak nyambung apa yang mereka omongin dan gw ngerasa kyk cuman di anggep kaya angin lewat gitu aja.sakit sih rasanya tp gw pendem sendiri Krn awalnya jg pas gw masih SMP temen sekelas gw itu semua punya circle dan agak gak akur satu sama lain dan gw saat itu milih buat netrall tp terus pas gw SMA ini pass awal gw masuk kls 10 gw dapett tuhh circle yang lumayan sih tp gak cocok amatt kalo kata gw mahh dan itu ber4 circle nyaa gwe sering diabaikan disitu gw mau keluar circle masih susahh.dan misal kalo mereka keluar suka bertiga selalu gw yang ga diajak disitu gw kayak ngerasa ohh ternyata cmn gw yang anggap Lo sbg temen tp Lo nya enggak pernah nganggep gue sbg temen lo

  • @kiwwit
    @kiwwit 2 ปีที่แล้ว +32

    Selama gw hidup gw belum ketemu sama circle yg "real" maksudnya yg cock sama gue. Gue pernah nemu circle yg buat gw g nyaman, ada jg yg toxic, ada jg yg ngebuat gw ngerasa g diterima and itu adalah pembelajaran bagi gw sendiri. Bahwa di dunia lo emg butuh org lain, tp lo ttp harus ingat untuk berdiri dgn kaki sendiri

  • @lactobatillus5543
    @lactobatillus5543 2 ปีที่แล้ว +58

    Dari pengalaman gua pribadi, dulu jaman SMP gua lumayan cuek akan hal hal yang ga berhubungan dgn gua/org lain, punya teman yang sefrekuensi, teman yang nerima lo apa adanya, tanpa kata-kata toxic yang ngebuat lu minder.
    Tapi saat gue masuk SMA (pisah sm temen SMP gua), disitu gua mulai masuk kedalam circle "toxic", sirkel yg dmn menjunjung tinggi fisik dan kekayaan, obrolan nya pun sebatas mengurusi hidup org lain, egois terhadap diri, tidak ada niatan ingin berkembang, padahal cita-cita tinggi.
    Jujur setelah masuk grup itu gua mulai melupakan jati diri gua yang dulu bodo amat dgn perkataan org lain, yang apa apa bisa sendiri, selalu melakukan sesuatu yg abstrak tanpa memikirkan perkataan orang lain, namun sekarang gua menjadi pribadi yang terlalu malu untuk memulai, takut akan ada banyak mulut yang membicarakan. Menyimpan semuanya sendiri, tanpa ada teman untuk bisa membawa gua melangkah kedepan.
    Dan saat kuliah ini gua lagi berada di posisi bingung ingin melangkah kemana, antara mau ikut ikutan circle atau fokus saja dengan diri sendiri.
    Mungkin untuk sekarang sebenarnya gua sudah banyak teman, namun gua pribadi masih memilih untuk sendiri, lebih memilah circle mana yg membuat gua nyaman.
    Terimakasih untuk kalian yang sudah membaca keluh kesah gua.
    Kita semua hebat, hanya saja untuk beberapa orang mungkin belum menemukan titik yang tepat untuk berjalan. 🤗🤗🤗
    Semangat!!, karena semua itu bergantung kepada kita, bukan orang lain.. 🤗🤗🤗

    • @iluingriwton287
      @iluingriwton287 2 ปีที่แล้ว

      Bang cara gua masuk ke sirkel temen gua disekolah smp skrg gimana ya bingung kebanyakan toxic dan tidak diperdulikan

    • @lactobatillus5543
      @lactobatillus5543 2 ปีที่แล้ว +5

      @@iluingriwton287 menurut gua intinya nyari temen tuh yang se frekuensi, ga mikir gengsi, pendengar yang baik, sm yang kmn-mn ga harus hits/mewah
      biasanya anak toxic bakal cari temen toxic juga biar obrolan mereka nyambung, kalo lu maksa gabung ke circle toxic pilihan nya antara 2, lu ngubah mereka atau lu yg kebawa ama mereka
      tapi gada salahnya kok sendiri, toh dgn lu sendiri dunia masih berjalan
      tapi inget, lu harus tetep berbuat baik, ramah dan friendly ke semua orang, krn kita gatau apa yang terjadi kedepannya :)

  • @thehangat
    @thehangat 2 ปีที่แล้ว +14

    saya dari tk sampai sma belum pernah punya circle, akhirnya pas kuliah merantau nemu circle yang 1 hobby dan anggotanya dari beberapa daerah, asli seru banget sih udah berasa kaya keluarga. dari urusan akademik, hobby sampai kehidupan sehari2 bisa dijalani bareng2, aling bantu dan hepi. tapi semenjak lulus kuliah dan balik ke daerah masing-masing. sampai hari ini jangankan circle, saya nyari temen deket aja susah. kebanyakan temen makan temen atau temen yang uud (ujung ujungnya duit). sampai masih tetep jaga komunikasi sama circle kuliah, tapi udah ngga bisa se solid dulu karna udah pisah daerah 😥

  • @sefitofransgio6393
    @sefitofransgio6393 ปีที่แล้ว +2

    Memang kita butuh survive ke lingkungan baru dan mencoba meninggalkan zona nyaman , entah masuk circle toxic atau teman produktif karena kita manusia memang butuh bersosialisasi, ada kala nya juga kita harus mencoba sendirian untuk memilih yang terbaik bagi diri kita sendiri

  • @devianTM
    @devianTM 2 ปีที่แล้ว +20

    Memilih teman hampir sama dengan memilih pasangan hidup, cari circle yang sesuai dengan visi misi hidup but tetap be ourself aja.

  • @lalumiere9480
    @lalumiere9480 2 ปีที่แล้ว +142

    Relate bangett. Pas SMA susah punya sirkel yg cocok. Ganti sirkel berkali-kali karena gak cocok sama sekali setiap ngumpul kerasa banget kaya ini tuh bukan diri gue sendiri, seringnya jadi orang lain. Sampe diakhir kelas 11 stress sendiri ngerasa gak punya temen. Dan dihari perpisahan gue nangis malemnya karena gak siap ketemu sama orang-orang itu haha. Legaa banget pas udah bener-bener lulus. Tapi sekarang jadinya gue takut buat bangun pertemanan sama orang lain, dipikiran gue semua orang sama aja dan cuma hal negatif yg gue pikirin padahal gue tau itu salah. Semoga sih gue bisa bangun pertemanan lagi kek sebelumnya.

    • @xenxus3365
      @xenxus3365 2 ปีที่แล้ว +8

      Seumur umur blm pernah punya yg namanya circle paling dulu SD itu pun gk akrab lagi sekarang

    • @MuhammadRizky-nc9ol
      @MuhammadRizky-nc9ol 2 ปีที่แล้ว +4

      Kita sama Intinya banyak banyak bersyukur bang

    • @jelitamaharani4205
      @jelitamaharani4205 2 ปีที่แล้ว +1

      @@syamilshfati haha sama smpe skrg bingung harus nimbrung kmana gada yg nyaman, tpi kalo sndiri apa apa tu susah, cape:')

    • @yogaalfian511
      @yogaalfian511 2 ปีที่แล้ว +2

      @@syamilshfati gw SMA jg ga punya circle. Tp sering gitu main dan ngopi bareng 3temen gw. Udah ngebentuk circle sih tp gabisa jg di bilang circle. Soalnya kita ber empat gak terbuka, ga pernah cerita² masalah hati/pribadi. Jadi ya sekedar main aja

    • @lah-kok-gitu
      @lah-kok-gitu 2 ปีที่แล้ว

      njirr SMA circle lan 😂🤣🤣🤣🤣
      gw mah masa bodo sama hal itu , masa SMA gw suram + bahagia, kalo diinget gara gara cewek bangsat yg selalu ngebuly verbal 'anak pindahan sinting'
      ( yap walaupun dia udah kena karma nya )
      Tapi selebih nya berkesan banget 🤣 karena cewek cowok nongkrong bareng

  • @Nnu-wd6ld
    @Nnu-wd6ld 2 ปีที่แล้ว +3

    sebagai overthinker masalah circle emng salah satu yg berat untuk di jalani karna bingung klo salah circle bakal jdi orang kek apa, setelah nonton ini kebantu banget untuk cari circle yg cocok untuk diri kita sendiri

  • @nurfadilah1872
    @nurfadilah1872 6 หลายเดือนก่อน

    Suka videonya langsung subscribe deh ❤

  • @zinuxfive6562
    @zinuxfive6562 2 ปีที่แล้ว +17

    Aku juga ngalamin. Masuk grup, tapi gak masuk circle. Di kampus si, Tapi gw gak perduli, gada untungnya juga. Hargai dirimu ajah. Jangan di ambil hati. Mending fokus kembangin diri. Semoga bermanfaat.

  • @juansinaga901
    @juansinaga901 2 ปีที่แล้ว +94

    Bener banget, gw dari dulu gabisa ngomong kasar, tp setelah bergaul sama anak2 yg emg rutin ngomong kasar jadi mulai runtuh tamengnya. Dan yg ini w jg ga yakin sih termasuk yg sociopath/bukan. Cuman memang w terkadang ngerasa FOMO kl mereka kyk ngapa2in gt tp gw ga ikut krn emg w termasuk pendatang baru. 🥲
    Pengen banget punya yg tipe creator yg bisa bertumbuh & produktif bareng2.
    Pokoknya pgn punya org yg close2 bgt sampe kyk kemana2 itu selalu bareng tanpa ada ragu satu sama lain. I really hope I can found them very soon. 🥰

    • @secretpenulis
      @secretpenulis 2 ปีที่แล้ว

      Sama banget anjrot 😭🙌

    • @juansinaga901
      @juansinaga901 2 ปีที่แล้ว

      @@secretpenulis that means we're not alone! semangat, pasti cepat atau lambat ketemu orang2 yg bisa aman dan nyaman & saling melengkapi. 😊

    • @secretpenulis
      @secretpenulis 2 ปีที่แล้ว

      @@juansinaga901 demi apa, gue belum pernah disemangatin soal ini sama orang. Huhu. Thanks ya buat semangat, ya. Semoga kehidupan ini bagi kita dan yang lainnya berjalan dengan semakin lancar. 🙌

    • @juansinaga901
      @juansinaga901 2 ปีที่แล้ว

      @@secretpenulis aminn :) 🙌

    • @Jason-688
      @Jason-688 2 ปีที่แล้ว +2

      Temen gw rata rata sering omong kasar, tapi gak toxic toxic amat, jadi omong kasarnya berasa reflek doang, bukan karena baperan. Gw juga mirip ama lu, dulunya gak pernah omong kasar, sekarang jadi kebiasaan, tapi bukan buat ngejekkin orang.

  • @arlissven1555
    @arlissven1555 2 ปีที่แล้ว +2

    pernah join sirkel sirkelan, dan ternyata oh ternyata dalem sirkel ada sirkelnya lagi, jadi ada lah sirkel yg gasuka sama a, b, c ada juga gasuka sama si d e f tapi ngomonginnya di dalam sirkel kecil itu sendiri, secara sirkel gedenya mereka baik baikin, kalo jelas salah malah dibela, padahal dianya sendiri gasuka ama orangnya, cari muka lah. karena aku orgnya emg gasuka bo ong ya (kesannya terlalu jujur, kalo org salah jelas kusalahin, klo kesalahannya berulang kucaci maki lagi, walaupun nantinya ku minta maaf), aku spil aja tuh ke mereka, "klo emg saling gasuka kenapa dipaksa dah, gausah boongin diri sndiri". dan mulai saat itu aku dijauhin oleh "sirkel-sirkel" karena kata mereka aku terlalu kasar. siap orang jujur itu kasar, sampe skrg aku mah secara sosial aktif komunikasi sama orang di discord, tapi bukan ngesirkel, pure untuk having fun, komunikasi, sharing ke banyak orang, hepi hepi aja tanpa ada yg namanya sirkel

  • @JouleDoc
    @JouleDoc 2 ปีที่แล้ว

    Well said video and relate with what happen now in mid klas. Good job

  • @vikriash3784
    @vikriash3784 2 ปีที่แล้ว +118

    Circle itu harus 1 frekuensi biar bisa long term , contohnya ya sama2 suka maen game , genre musik yg sama , olahraga yg sama , obrolan yg nyambung , dll.
    Ada juga orang yg flexible (kemana aja ikutan ) , makanya ada istilah : *Grup dalam grup*

    • @sasadr7397
      @sasadr7397 2 ปีที่แล้ว +4

      Tapi kalo dalam pacaran gman? Apakah harus satu frekuensi? Soalnya banyak jgakan orang pacaran, si cewe gak suka main games, pacaran sama cowok gamers. Atau cwek suka nyanyi, cwoknya ngga. Ya mmg trgantung diri masing-masing sih

    • @BangBang-yn9tl
      @BangBang-yn9tl 2 ปีที่แล้ว

      @GuardianNoKilling keren nih

    • @rikkymulyo1832
      @rikkymulyo1832 2 ปีที่แล้ว +1

      Adalah saya,terlalu flexible sampe dikira mata2,dan akhirnya di circle in Ama mreka sndiri🙂

    • @vikriash3784
      @vikriash3784 2 ปีที่แล้ว

      @@sasadr7397 wah ini kaya saya .
      Saya 8 tahun pacaran , saya suka game, dia kaga , saya ga suka nyayi, dia suka . Tapi cocok aja sih, karena pasangan tuh lebih sama kaya sifat/perilaku/kepribadian sama kita si , yang jelas masih nyambung ngobrol. & saya akhirnya menikah deh .

    • @sasadr7397
      @sasadr7397 2 ปีที่แล้ว +1

      @@vikriash3784 ooh gitu, terimakasih masukannya kak. Mungkin memang tergantung pribadi masing-masing aja kali ya, pada akhirnya kunci hubungan langgeng saling memahami kan.

  • @TheMoirne
    @TheMoirne 2 ปีที่แล้ว +63

    Saya introvert (85%) dan suka banget sendirian. Tapi, gak memungkiri kalau sebagai makhluk sosial memang kadang butuh bersosialisasi dengan orang lain untuk bertukar pandangan, informasi. Kadang insight tidak langsung dari mereka bisa memecahkan masalah yg bikin overthinking kalau dipikir sendirian.
    Dulu, saya juga pernah punya trust issue karena dikhianati sama orang-orang yang saya anggap teman. Pernah enggan punya teman lagi, takut disakiti. Tapi, saya tahu gak bisa gitu terus. Karena kapan mau sembuh trust issue-nya kalau saya gak mau nyoba berusaha lagi? Akhirnya, saya mulai nyari sirkel dari hobi. Gak melulu cari teman itu harus yg bisa diajak curhat dan berbagi apapun, tapi paling gak terhubung sama orang lain karena minat yg sama. Dari minat yang sama, lama-lama rasa percaya mulai tumbuh. Sampai sekarang, saya gak bisa trust orang 100%, tapi saya pikir itu wajar, ya. Karena masih normal lah kalau masih ada beberapa hal yang gak kita bagi ke orang lain, hanya kita dan Tuhan aja yang tahu. hehe. Asal, gak berbahaya bagi org lain dan gak merugikan buat kita jg.
    Singkat kata, jangan takut untuk berusaha mencari sirkel yang cocok sama kita. Jadikan pengalaman sebagai pelajaran untuk berhati-hati dalam menilai orang. Kalau dirasa gak cocok, tinggal keluar dan cari sirkel lain. Yang penting, jangan berhenti untuk berusaha. :)

  • @taridiaries
    @taridiaries 2 ปีที่แล้ว +6

    Bener bgt bang, circle bisa mengubah kepribadian kita , mau sedikit cerita. Jadi dulu pas saya smp saya anak yg pendiem ,ga bisa di ajak bercanda, bisa di bilang nolep. Terus saat mulai smk saya mulai terbuka untuk berteman dan beruntungnya semenjak berteman saya mulai aktif dalam sekolah ,memenangkan juara lomba non akademik, bahkan bisa meraih peringkat kedua di kelas , bersyukur banget karna semnjak di circle itu selalu kumpul dan bahas tentang pelajarn + sambil bercanda. Di ajarin tentang otfit/fesion dan banyak lagi yg mengubah diri saya jadi lebih baik.
    Note: ini real gw rasain

  • @akashiseijuro31
    @akashiseijuro31 ปีที่แล้ว +5

    Gw adalah seorang ambivert, gw bisa keduanya, dan gw cenderung memimpin circle pertemanan gw, karna gw ingin circle gw diisi orang baik... agar circle yg gw jalani bisa bermanfaat dan berkembang dan selalu berbuat baik kpd sesama, dan semua teman gw mempunyai arah dan tujuan hidup, gw orangnya welcome... Semua orang bisa masuk circle gw, tak peduli dari ras manapun gw tidak memandang itu lagi pula gw lebih suka berteman dgn orang miskin yg baik akhlaknya dan sopan perkataannya..., tapi gw tidak suka dengan orang kasar, banyak bicara yg tidak penting, suka mencari masalah di lingkungan manapun... Karna gw ingin semua teman gw tidak pernah merendahkan orang lain, dan gw menjauhi circle toxic.. dan jika gw menemukan atau terlanjur masuk ke circle toxic gw akan mengambil alih dan jika gw tidak bisa, gw gak akan ragu untuk ribut dan berkelahi dengan teman satu circle, karna circle spt itu tidak menjadikanmu apa2, dan hanya akan dibenci semua orang dan gw gak akan ragu ninggalin itu semua, gw ingin teman gw..berteman dgn gw apa adanya bukan ada apanya. Dan gw tidak ragu untuk ribut, dan berkelahi jika circle pertemanan gw selalu mencari masalah...

    • @humanmade2395
      @humanmade2395 ปีที่แล้ว

      Mau punya temen sepertimu👍

  • @diahzi7139
    @diahzi7139 2 ปีที่แล้ว +11

    Kalau lingkungan baru jujur ga bisa langsung punya circle gitu, nunggu waktu lama dulu, dan justru itu yang bikin tertekan , kita ga bisa dan ga mau masuk ke circle yang mau ga mau tiap hari ketemu, bekerja sama, sedangkan ga sefrekuensi, malah yang sefrekuensi ga ditakdirkan deket, 😭

  • @desyambar7306
    @desyambar7306 2 ปีที่แล้ว +27

    Jd introvert bukn brrti g punya circle dr dulu justru dgn adanya kita ditengah jd saya bsa diterima & diajak dicircle manapun tp y krna sya introvert jd milih2 krna hati sih yg nentuin sya mau berteman ama mereka apa nggak

  • @muhammadhendrygunawan4214
    @muhammadhendrygunawan4214 ปีที่แล้ว +3

    Pengen pindah lingkungan,sekalian buat circle sendiri,dengan orang² yang punya pola yang sehat,dan bisa maju bersama

  • @itsme5181
    @itsme5181 2 ปีที่แล้ว +3

    Alhamdulillah pas gw SMA, gw berhasil dpt circle yg PAS😁 gw dlu gapernah yg nmnya punya semangat bljr, ikut olim dsb. Tp semenjak temenan sama mereka alhamdulillah gw jd lebih maju lagi, dn bnr2 circle gw ngebantu bgt dlm bnyk hal👍🏼 circle gw udh jd rmh ke 2 buat gw, disaat ad mslh keluarga gw bs ke mereka, disaat gw butuh bantuan apapun itu mereka selalu ada bahkan hal2 kecil pun mereka ada. Gw seneng dn bersyukur bgt bs dpt circle itu😊

  • @gabrielakezia1703
    @gabrielakezia1703 2 ปีที่แล้ว +145

    aku mau cerita
    sejujurnya SMA aku masuk toxic cicle dmn aku orangnya mau buat sesuatu (dulu aku pengen buat podcast bahkan aku pernah pengen buat film ama mereka) cuma circle ku susah banget diajak untuk berkembang, bahkan agak menjatuhkan (dl aku ikut les trus aku sering uploud lagi belajar, nah mereka suka bilang "belajar mulu, emng yakin masuk PTN"
    walau pada akhirnya ga masuk PTN tapi aku cukup tau circle ku sebegitunya malasnya, cuma pas kuliah ini aku beruntung masuk BEM trus berkembang banget banyak fasilitas yang beguna buat aku dan circle ku bahkan orangnya sama kayak aku..
    walaupun aku masih berteman ama tmn SMA ku dan aku liat mereka skrg gitu gitu aja (bukannya julid, cuma kenyataan) aku bersyukur sih bisa lepas dari mereka.

    • @visimisi4750
      @visimisi4750 2 ปีที่แล้ว +5

      Bro mau nanya: btw kuliah itu mahal gak si? Mau kuliah takut ngebebani ortu. Kira" Brapa biayanya?

    • @Ryuzaki_1998
      @Ryuzaki_1998 2 ปีที่แล้ว +4

      Seandainya kita satu tahun ajaran dan sekelas, gw pasti bantu lu buat film karena gw juga suka buat short film (gw sebenarnya suka bet ngarang sebuah cerita dan pen sekaligus menyutradai cerita yg gw buat jadi film). Dan ya, gw mirip dengan lu, kelas gw gada yg bisa diajak serius dalam pembuatan "film" padahal pas pemilihan tugas praktek antara Tari dan buat Drama/Film mereka pada milih Film ....

    • @nadifapeony5368
      @nadifapeony5368 2 ปีที่แล้ว +1

      @@visimisi4750 tergantung penghasilan ortu,paling rendah Rp0-500rb per semester ,kalau pemegang KIP kuliah,gratis dibiayai pemerintah

    • @MDezanGlasovic
      @MDezanGlasovic 2 ปีที่แล้ว +1

      Posisi gw skrng kyk lu dulu pas sma bang. Pusing euy kalo nongkrong cuma ngobrolin motor, vape& cewek
      Gw sendiri ga ngerti kalo bahas gituan. Cuma haha hihi doang

    • @visimisi4750
      @visimisi4750 2 ปีที่แล้ว +1

      @@nadifapeony5368 anda kuliah?. Btw itu biaya segitu di Universitas mana?

  • @0801075001
    @0801075001 2 ปีที่แล้ว +80

    pernah beberapa kali join atau ngebentuk circle creator, tapi lama kelamaan gatau kenapa tuh circle berevolusi jadi circle sociopath, lebih tepatnya gw julukin "circle ghibah" akibat dari bergabungnya satu atau dua orang toxic yg masuk & menghasut orang2 didalemnya jadi ikutan toxic, sisanya overwhelmed sama ambisi yg ga sehat dari dirinya sendiri...
    yaudah cabut deh, satu per satu mereka udah mulai pada ngilang di tuh circle krn ada yg udah nikah, ada yg fokus kerja, fokus keluarga, sementara dg masih exist nya si orang baru yg toxic & si otak overwhelmed ini, mungkin gw masih mikir2 buat rejoin...
    tapi sekalinya tuh circle bubar total atau minimal orang2 toxic nya udah ga disitu gw pasti bakal kumpulin balik & rebuild tuh circle ke bentuk semula dimana semua itu isinya hal2 yg bermanfaat, bukan ghibah apalagi sampe bikin semua orang didalemnya jd pd punya mindset yg ga sehat...
    sorry curhat jadinya... wkkwkwkkwk

    • @butch6617
      @butch6617 2 ปีที่แล้ว +1

      bagaimana kalau ada circle creator yang semuanya saling membantu, bahkan bantu bikinin skripsi, terus tiba2 ada yang minta tolong di bikinin skripsi, setelah di tolong malah cabut aja, gada chat lagi, komunikasi jarang, terus anak2 circle jadi ngomongin hal2 buruk anak ini, apa berarti circle nya toxic karena ngomongin anak yg cuman manfaatin teman circlenya?

    • @narashinga2160
      @narashinga2160 2 ปีที่แล้ว

      Pernah jg kyk gitu

    • @0801075001
      @0801075001 2 ปีที่แล้ว

      @@butch6617 yg namanya omongan pasti ada, apalagi klo udah dimanfaatin kayak gitu.
      tapi creator sejati itu gak bakal berlarut2 dlm dunia ghibah itu, misalkan terjadi demikian berarti circle itu mulai berevolusi jd sociopath kayak yg joker bilang "orang jahat berasal dari orang baik yg tersakiti"
      tinggal pilih ini circle creator mau berevolusi jd circle sociopath atau tetep produktif & move on.
      buat si kutu loncat kan udah ada pilihan mau di maafin, nasehatin atau blacklist, as simple as that, gausah terus2an diomongin. gimanapun creator gak pernah overwhelmed sama hal2 negatif krn pikirannya penuh dg ide yg produktif...

  • @kucingteriak7542
    @kucingteriak7542 ปีที่แล้ว +1

    Ini yang gue alami dulu di sekolah. Tapi jadi belajar banyak dari ini semua. Belajar supaya gak mengandalkan apapun ke orang lain. Berteman sih wajar, cuma jangan sampai pertemanan jadi mengikat satu sama lain. Jangan pasang standar ganda dalam hubungan pertemanan.

  • @farisakfm7790
    @farisakfm7790 2 ปีที่แล้ว

    well dari postingan juga banyak dari komenan netizen, yg totally worth it buat dibaca wkkw

  • @andikaprasetyo3326
    @andikaprasetyo3326 2 ปีที่แล้ว +72

    Kadang di satu sisi gue merasa bersyukur jadi introvert karena gak terlalu mikirin circle tapi juga merasa rugi karena kekurangan informasi tentang dunia kerja

    • @LightTares
      @LightTares 8 หลายเดือนก่อน +1

      Sama bang, bahkan orang-orang dikelas kampus aja gampang berbaurnya, ngga kek gw yang kurang banget dari awal kampus sampe tahun ke 2 pun ngga punya temen deket, karena kurang berbaurnya, dan gw agak nutup diri
      But it's okay :)

    • @Debat_777
      @Debat_777 8 หลายเดือนก่อน +2

      ​Gua dah semester 5 nih gak punya temen

    • @DjmgwMptgj
      @DjmgwMptgj 6 หลายเดือนก่อน +1

      Malah enak ga punya teman, gue dulu punya bnyk teman, udah 8 tahun gue menghindar, itu melelahkan, butuh waktu lama agar mereka benar2 ga main ke rumah.

    • @indhkhaerunnisa3710
      @indhkhaerunnisa3710 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@Debat_777gue udah semester 8 malah, gak kerasa kuliah gak pernah ngumpul satu kalipun😂

    • @Debat_777
      @Debat_777 5 หลายเดือนก่อน

      @@indhkhaerunnisa3710 sehat2 kita kuat mental

  • @innovarijanto5263
    @innovarijanto5263 2 ปีที่แล้ว +21

    ya itu temen gue. Sebelum kenal circle itu, dia bener-bener anak yang mudah bersyukur. Sekarang bener-bener merubah mulai dari styling, life style, dlll. Dalam hati gur cuman bisa, "Just wastig time." kemana-mana keluyuran bareng. Ada anak di circlenya ultah langsung pesta. Bener-bener jadi alay

    • @comelockey4138
      @comelockey4138 2 ปีที่แล้ว +1

      Ihhh kok sama yah cerita kyt kawanku awal nya dia alim sekarang berubah jadi perokok gara gara masuk circlenya entah dk thu kyt mana asal dia berubah😓

  • @ZrWytri
    @ZrWytri 2 ปีที่แล้ว +1

    Agree mas bro!!
    Gw bgt dah ini, bner2 slektif plih tmen n circle.
    Kalo dari 1st impresion 1st look udah beda pndangan, beda prinsip, beda mindset, beda life style, beda tjuan, fix ga bkal gw msuk atau mksain gbung ke circle itu.
    Apalgi gw tpikal yg cnderung introvert jdi ya bkan hal yg jdi kharusan buat gw untk pnya tmen bnyak, bagi gw tmen ckup sdikit aja tpi qta sling nymbung n nyman itu jauh lebh berarti n lebh brmanfaat untk khidupan qta, dngan bgitu lebh bsa bkin qta jdi prbadi yg positif, karna tnyata smua di awali dngan 'positif thinking' ini.
    Dngan "be positif" akan bnyak hal positif yg dtang ke qta, itu sih kalo mnurut gw yg udah gw lakuin n gw alamin skarang 😁👍🏻

  • @hujandibulandesember7976
    @hujandibulandesember7976 2 ปีที่แล้ว +5

    Masalah ini yg awalnya bikin gue males punya temen, bener2 semales itu. Apalagi pas udah dapet kerja, bisa cari duit tanpa melibatkan mereka sama sekali, disitu makin sadar kalo punya circle itu hal paling ga berguna yg pernah gue lakuin. Menjadi orang tertutup dan kaya akan privasi adalah kebahagiaan yg cukup(selama tidak menyebalkan), pulang kerja langsung istirahat, pas gajian, kebutuhan sama keluarga udah kepenuhin, mau refreshing tinggal jalan2 sendiri, nonton film sendiri, beli makan yg cuman buat sendiri. Itu doang udah cukup, ga perlu embel2 ada temen harus nongkrong tiap minggu, semua itu buang2 waktu

    • @dimasmakalalag9195
      @dimasmakalalag9195 ปีที่แล้ว

      Nah betul , menurut opini gua ya lebih nyaman sendiri sih dari pada banyak nongkrong sama temen di luar tapi kalo di sekolah gua ttp sosialisasi sama temen sekelas ,gua juga termasuk seorang yang pendiam di sklh dirumah gak lain ya Nolep kerjaan sehari" main sosmed di rumah gitu aja nyaman kok.

  • @leniarianti1103
    @leniarianti1103 2 ปีที่แล้ว +47

    Wah menurut aku susah-susah gampang lah ya nyari circle yang sesuai.. Aku pernah sekamar kos sama 2 orang yang kebetulan satu circle tapi bertolak belakang banget sama aku.. Apalagi kalau temen circle nya yang dari kamar lain pada dateng ke kamar aku,,, beuh aku kayak jadi obat nyamuk :)) mana aku orangnya quiet dan gak suka kebisingan sedangkan mereka kalau udah ngumpul auto heboh. Kadang di situasi kaya gitu aku merasa tertekan sih.

    • @arief1249
      @arief1249 2 ปีที่แล้ว +1

      Turut prihatin bro

    • @vbc8901
      @vbc8901 2 ปีที่แล้ว

      Sebetulnya kalau gua di posisi gitu nonton anime biar kerasa sibuk sendiri kadang nulis gambar cuman gabut wkwkkwkwk😂

  • @ytprem525
    @ytprem525 2 ปีที่แล้ว +23

    Untuk gw yg introvert ga terlalu mentingin circle sih, paling enak tuh netral.. Mau nongkrong di circle ini itu jg fine2 aja

    • @otandantitin4018
      @otandantitin4018 2 ปีที่แล้ว +1

      kalau bisa masuk ke circle manapun, yakin kamu introvert? mudah bergaul soalnya 😅

    • @IsmaaillSbr
      @IsmaaillSbr 2 ปีที่แล้ว +4

      @@otandantitin4018 Mungkin dia masuk ke type introvert yg mudah bergaul atau dengan kata lain si introvert pengikut (apa kata orang selalu iya demi menyenangkan orang lain).
      Tapi menurutku hati hati sama circle ini itu yg terlalu bebas. Banyak sekali kejadian yg mengerikan dan belakangan ini kasus kasus seperti itu sering terjadi dan muncul di berita seperti pemerkosaan, katanya udah saling kenal terus diajak kawannya, dia ngikut diajak minum keras, akhirnya yaa begitulah diperkosa. Pas sadarkan diri besok paginya baju hilang entah kemana. Terus pulang pake pakaian laki laki. Itu berawal dari ketidakpedulian memilih teman. Ketika sudah masuk ke dalam ajakan di dalam perkumpulan, pasti lo merasa ga enak untuk menolaknya.

    • @_Adys
      @_Adys 2 ปีที่แล้ว

      Yoi broo

    • @noname-ry4vl
      @noname-ry4vl 2 ปีที่แล้ว

      Lebih ke ambivert menurut gw

  • @trafficlightsid
    @trafficlightsid ปีที่แล้ว +1

    yang penting teruslah jadi diri sendiri, jangan pernah memaksakan diri untuk jadi orang lain atau memaksakan diri untuk menyenangkan orang lain.

  • @axyelaaaa
    @axyelaaaa 2 ปีที่แล้ว

    Wah ini channel berguna banget memberikan edukasi agar saya lebih berkembang lebih baik lagi
    Auto subscribe!

  • @qwe-dg4cm
    @qwe-dg4cm 2 ปีที่แล้ว +69

    Dari SD sampe SMA ga pernah masuk circle karena blm bisa menemukan circle yang bermanfaat, karena kebanyakan masih sekedar circle hiburan ....tapi kelamaan sendirian butuh circle buat bersosialisasi dan produktif...ya sekarang udah ikut circle service hp dan obat herbal ya sekarang saya bisa dapet cuman dari sana😂😂

    • @budakhitogami
      @budakhitogami 2 ปีที่แล้ว +3

      Circle obat herbal, hummu menarik, isinya apakah Pharmacist semua?

    • @endeavour1933
      @endeavour1933 2 ปีที่แล้ว

      Obat herbal itu agak ambigu ya. Soalnya ya obat-obat itu asalnya tetep dari bahan-bahan yang ada di kimia kan?

    • @budakhitogami
      @budakhitogami 2 ปีที่แล้ว +1

      @@endeavour1933 obat ada beragam klasifikasi mas, ada obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras & obat narkotika psikotropika yang kesemua klasifikasi itu tadi obat sintesis (kimia).
      Nah terus ada lagi obat obatan yang berangkat dari jamu lalu naik tingkat menjadi obat herbal terstandar dan akhirnya menjadi fitofarmaka yang dimana baik jamu hingga fitofarmaka ini aja beberapa uji klinis yang harus dilewati agar dapat izin nya, sehingga kalau sudah termasuk kategori tersebut dapat dipastikan tidak ada kandungan obat kimia sintesis nya alias murni obat herbal.
      Kesimpulannya, obat herbal dan kimia sintesis merupakan dua jenis obat yang berbeda dan gabisa disatuin.

    • @endeavour1933
      @endeavour1933 2 ปีที่แล้ว

      @@budakhitogami berarti bedanya dari cara pengolahannya ya?

    • @budakhitogami
      @budakhitogami 2 ปีที่แล้ว +1

      @@endeavour1933 cara pengolahan, bahan baku, bahan tambahan, hampir semuanya beda

  • @bayupratama4027
    @bayupratama4027 2 ปีที่แล้ว +26

    Kelompok pertemanan ini sedang hits di zaman sekarang loh. Cerita pengalaman gw sendiri bahwa Circle (kelompok berteman) di 1 dekade ini dimana teknologi dan stylish yang sangat berkembang seperti halnya TOXIC, teruntuk gentleman dan ladies yg hidup dalam sederhana serta pas-passan gw saranin jangan ikut Circle yg terlalu menikmati hidup mereka.
    Yah, bisa dibilang kelompok berteman itu hal yg menyenangkan jika berasa tahun 2000-an yg mana bercandaan masih baik asalkan tidak gosip yang buruk tapi sekarang dalam 1 kelompok harus ada persyaratannya contohnya jika kita ingin gabung kelompok circle mereka kita harus patuh pada syarat itu dengan memakai topeng(wajah palsu) agar dapat diterima dan menyenangkan oleh mereka, gw sendiri sudah lelah memakai topeng untuk menjadi bagian dan keluar dari circleku dan sekarang menjadi diri sendiri apa adanya serta tidak terikat dengan kelompok manapun alias NETRAL, jadi gentleman dan ladies circle zaman sekarang ini ada baik buruknya tapi jangan sampai terasa TOXIC.
    Quote of wisdom: "kesetiaan manusia itu sering berubah-ubah".

  • @Niggmusic
    @Niggmusic 2 หลายเดือนก่อน +2

    Disekolah gua lingkungannya toxic dan suka ga nyaman jadi mending gak gabung ama mereka dan milih jadi introvert eh ujung ujungnya dibully

  • @esa___rpl2281
    @esa___rpl2281 2 ปีที่แล้ว

    Wah, rekomen banget ini video, apalagi buat anak anak muda zaman sekarang

  • @ahmadzaynie666
    @ahmadzaynie666 2 ปีที่แล้ว +14

    Dulu waktu kelas 1 SMA pernah gagal masuk organisasi luar sekolah gagera satu cyrcle yg membagongkan, yg ngurus pendaftaran soalnya mereka jadi yg dimasukin cuma org yg deket sama cyrcle mereka. Tapi berkat itu ane jadi ga sengaja masuk cyrcle tipe creator yang lumayan superior untuk ukuran anak SMA, vibesnya sangat2 positif sampe ujungnya ane juara 2 lomba karya ilmiah provinsi dan jadi ketua osis ditahun yg sama.

  • @dannaaditya8715
    @dannaaditya8715 2 ปีที่แล้ว +100

    Dulu waktu masih SMA dan kuliah, gue emang ngerasa kayak ada 'tuntutan' utk bisa diterima suatu circle.. tapi sejak masuk dunia kerja dan jadi karyawan, kok gue malah kayak gak peduli lagi ya circle2 ginian 😂 mau punya temen atau nggak di kantor masa' bodo. Yg penting gue kerja yg bener dan gajian tiap bulan..

    • @gasolinesky4955
      @gasolinesky4955 2 ปีที่แล้ว +1

      AGREEE💜💜💜

    • @ayuningsitoresmi2600
      @ayuningsitoresmi2600 2 ปีที่แล้ว +2

      Menurutku selama masih ada temen yg bisa profesional masalah kerjaan & bikin kerjaan bener masih oke2 aja

    • @ichiocha5905
      @ichiocha5905 2 ปีที่แล้ว +2

      yoii bener itu, persetan lah yang penting ngebaur aja klo ga ada ya nikmati hidup aja sendiri

    • @FauZhee
      @FauZhee 2 ปีที่แล้ว

      Hehe sama, mungkin SMA & kuliah ada tekanan utk punya circle karena kadang2 guru/dosen kasih kita tugas & harus punya kelompok. Orang2 pada umumnya pasti milih circle mereka buat kerja kelompok... kalo jadi pegawai sekarang enaknya udah nggak ada gitu-gituan lagi.

    • @nowasapanymore
      @nowasapanymore ปีที่แล้ว

      Sedang merasakan ini

  • @laurashafaa3942
    @laurashafaa3942 2 ปีที่แล้ว +2

    Tapi karena trauma dari bully yang dialami selama 7 tahun dari kelas 2 SD, diri sendiri ini lebih suka menyendiri setelah jam pelajaran sebagai terapi. Soalnya udah tau kalo udah ngumpul rame-rame biasanya langsung kecapean abis pulang. Apalagi circle buangan juga ga mau bergabung biar nyaman dan juga rasa berani masih ngelarang untuk langsung ngobrol

  • @harihiku_sruka249
    @harihiku_sruka249 6 หลายเดือนก่อน +2

    Ya disekolah gw hampir semuanya punya sirkel dan gw sendirian, pernah tuh gw ga sengaja yah masuk bk cuma gara2 megang spidol guru doang tapi sirkel itu ngebongkar2 barang guru, dan pas di bk ada satu org yg blg " Wih satu sirkel nih masuk bk " trus pas besoknya gw blg ke yg nyari masalah " Eh jangan cari masalah lagi ya, ntar satu sirkel masuk bk lagi " Trus dia blg " Lah emg lu sirkel kita? " Damn gw udh kmn2 1 thn lebih tpi ga dianggep njirr, gw kira gw dianggep awalnya seneng dia ngomong gtu di ruang bk ternyata gw hanyalah badut pengibur dan selalu di tinggal pas ga ada yg butuh temen dadakan.. 😅😅
    mungkin tugas didunia ini gw cuma jdi temen seadanya aja ga tetep dan hrs ngehibur org trus walau sendiri sampe di jauhin atau kadang dihina-
    (WARNING MAKIN KEBAWAH MALAH MAKIN GA PENTING, BISA DI SKIP KLO GA MAU BACA! )
    Damn i feel lonely asf, sepupuku yg cuma diem aja dpt circle malah cocok semua dan dianggep 🗿🗿 sucks for me, udh nyoba bergaul tapi yah gtu deh udh dri awal masuk tk sampe skrg ga dpt2.. Jdi tukang halu sama wibu dah 🤡🤡 gpp lah klo kerja yg hrsnya kelompok gw kerja sendiri jdi ga ada beban dan tugas gw cepet selesai dripda kelompok anak pinter rank 1-2.. Pdhl rank gw dibwh mereka 😅😅 mungkin karena mereka pinter tapi ga serius kali ya karena juga byk ngobrol dibandingin kerja klo berkelompok, gpp deh gw kerja sendiri yang penting ga beban dan setiap kerjaan yg perlu rekan gw jdi sendirian termasuk kerja individu.. Kelebihan gw soalnya dibagian design dan ide penempatan doang jdi ya gw dicarin pas tugas berhubungan dengan kesenian doang lol, tpi klo bisa ntar gw bales dendam dengan cara kerja sendiri trus pake ide2 cemerlang buat nilai sendiri 🤡🤡 toh hampir semua pada males2 klo anak sekolah negeri buat ngumpulin tugas apalagi kelompok, jujur enakan swasta karena matpel lebih ketat gw udh terbiasa sama guru yg strict banget apa2 selalu dihukum dan tepat waktu.. Jdi ga ngumpul tugas aja dihukum sedangkan di negeri kgk, makanya pada males karena pendidik nya aja jarang masuk dan sekali masuk cuma main hp wkwk gaji rendah kali ya makanya males ngajar🗿🗿
    Jdi ya klo kalian mampu mendingan sekolah di swasta aja deh, lebih ketat bikin kalian disiplin dan tepat waktu, semua tugas ga ditunda2 gurunya juga niat ngajar. Jdinya muridnya juga pada ngumpulin semua tugasnya klo kgk tuh nilai tumbalnya bikin kalian di marahin sama ortu 🤟🤡 gw aja berangkat kesekolah jdi 50an menit sebelum mulai gara2 takut dihukum pas telat eh ternyata ga diapa2in di sekolah negeri, sheesh pantes pada suka telat dan alfa 🗿🗿
    Yah ini kritikan sih karena byk pejabat yg korupsi jdinya anggaran pendidikan jdi kurang banget buat cerdasin anak bangsa, sorry klo ujung-ujungnya jdi politik 💀💀

  • @comradechenkov3002
    @comradechenkov3002 2 ปีที่แล้ว +11

    circle ibarat magnet, kutub positif akan saling menarik dan tertarik, sebaliknya juga untuk kutub negatif, Secara tidak mungkin yang positif akan menarik yang negatif dan sebaliknya, ada baiknya jangan terlalu memaksakan jadilah diri sendiri, karena relasi kita adalah cerminan diri kita, stay positif teman teman.

  • @SuperDecky14
    @SuperDecky14 2 ปีที่แล้ว +34

    temen itu "bukan" org-org yg ngebantu kamu bangkit, atau org nolongin dan nyelesaikan semua masalahmu.
    kalo kamu nyari org-org seperti itu percaya deh, kamu mungkin menganggap dia temanmu tapi dia nggak menganggap kamu temannya.
    cari temen itu mudah, asal kalian nggak pernah berharap lebih dari org yg pengen kamu jadiin temen. kalo bisa nerima org lain apa adanya, kamu bakal ketemu dengan org yg nerima kamu apa adanya.

    • @sweetrevenge7737
      @sweetrevenge7737 2 ปีที่แล้ว

      Bener sih, jangan bergantung sama org lain.

  • @abdillahnaufal2658
    @abdillahnaufal2658 2 ปีที่แล้ว +4

    Sedikit curhat klo dulu sebelum gw pindah ke kampung awalnya ga terima dan malah sampe nangis2 gamau pindah (dahal dah lulus smp), setelah 3 tahun pindah Alhamdulillah bersyukur banget sih bisa dapet sirkel yg jauh lebih baik dan bisa bikin gw jauh lebih berkembang dari pada sirkel gw yg dulu, kelewat OP sih ini sirkelnya,
    Walaupun malah jadi autis klo lagi ngumpul

  • @erisaruman8036
    @erisaruman8036 2 ปีที่แล้ว

    Bagus nih... Anak muda harus tahu channel ini...

  • @nugrahabahri6659
    @nugrahabahri6659 2 ปีที่แล้ว +43

    Kita sebenernya gaboleh cirle2an sama temen, karena dengan circle itu bisa nyakiti hati orang laen. Kita kan diajarkan oleh guru agama, guru bahasa indonesia, guru bk dll untuk bersosialisasi dengan semua orang yang baik menrutmu dengan tidak memojokkan orang atau suatu pihak.

    • @alexandragraciela1993
      @alexandragraciela1993 ปีที่แล้ว

      Kalo aku tetep akan ngecircle sih, Bang. Soalnya aku prefer DEKAT dengan sedikit orang. Tapi bukan berarti aku gamau temenan atau bersosialisasi sama yang lain. Beda, ya. Fyi aku mahasiswa (aku nggak ngerantau) dan di jurusan aku yang angkatannya 100 orang lebih, yang warga lokal ga sampe 20. Kalo aku ga selektif, bisa-bisa salah pergaulan karena beda 'kultur'. Kan malah repot.

  • @iniakunjulianti7652
    @iniakunjulianti7652 2 ปีที่แล้ว +26

    Di usia sgini bukan lagi circle yang jadi hal utama. Hidup sendiri juga gk masalah. Ada circle jg gk bakalan pengaruh di hidup. Toh juga ada masalah yg hadapin kita sendiri..
    Ada teman jalan yok. Gk ada jg gk masalah. Intinya gk smua org butuh circle yaaa menurut gw 🌝

  • @budias9051
    @budias9051 2 ปีที่แล้ว +4

    Circle sering di salah pahamin. Norma indonesia, atau bahkan sosial secara general, kita harus polite ke semua orang, dan kalo lu orang pinter ngerti chanelling , lu bakal setuju untuk polite ke semua orang dan gak mengotak2kan. circle bukan sebuah status sosial, circle lebih ke "needs" dimana gw bisa recharge social needs dengan efektif dan efisien dengan orang2 terdekat, dimana requirementnya cuma pikiran dengan frekuensi yang hampir sama dengan degree respect yang mature. udah itu aja, gak ada requirement aneh2 apa lagi yang materialistik. circle itu kebentuk natural dari orang2 yang sefrekuensi, elu pun juga natural kan mendekat ke orang yang berpikiran hampir sama dan akan left ketika pola pikirnya beda dan tidak saling toleran/respect disitu.

  • @abra_rk
    @abra_rk 2 ปีที่แล้ว

    Selalu ngikutin videonya, keren

  • @sleepgod44
    @sleepgod44 2 ปีที่แล้ว +25

    Klo gw sendiri ya, sirkel smp(mts) dulu beda banget sama sirkel gw sekarang(SMA), dulu kyknya waktu masih mts temen tuh suport banget, beda pendapat tuh rispek, kaga ngejatohin, ada masalah cerita ke temen tuh disuport, dibantu, temen mts tau klo gua ga suka maen lama lama, mereka rispek, ga kyk sekarang, SMA tuh temen ga deket deket banget, beda pendapat dikatain main kurang jauhlah, anak rumahan lah, perasaan dari mts gw kaga berubah dah, kok SMA perlakuan temen sekarang beda banget, pernah gw dikatain ga asik cuma karena nolak diajak ngopi, bukannya gitu, gw emang kaga sreg aja sama topik yang dibahas, jokes beda banget, emang sih masih bocil 17 taun, tapi seenggaknya gw tau temen yang suport tuh gimana,
    MONMAAP NIH KLO ALAY, CUMA BERPENDAPAT AJA,
    Semoga waktu kuliah dapet temen yang sehobi sepemikiran lagi

    • @thomhans9525
      @thomhans9525 2 ปีที่แล้ว

      Moga aja sih gan ,tp kalo kuliah jangan berekspetasi lebih dapet circle yg lu inginkan,karena di kuliah wajib ada value lebih buat bener" dihargai temen dan jadi circle

    • @sleepgod44
      @sleepgod44 2 ปีที่แล้ว

      @@thomhans9525 iya bang, nyoba ngebangun relasi lagi sih ini, buat jaga jaga hehe..

    • @riskinoob2194
      @riskinoob2194 2 ปีที่แล้ว

      Gua dulu sama persis kek lu.lebih parah malah masuk korban bully sampe lulus

    • @fahmyabdulmannan5350
      @fahmyabdulmannan5350 2 ปีที่แล้ว

      Sama sama 17 bang kalo boleh Tau ignya apa bang itung itung nambah temen

  • @insurgency_
    @insurgency_ 2 ปีที่แล้ว +12

    circle yg sebenarnya menurut saya dan dari pencarian di google adalah sebuah bentuk yang terdiri dari semua titik dalam bidang yang berjarak tertentu dari titik tertentu

  • @Baykalera
    @Baykalera 25 วันที่ผ่านมา +1

    Gue sekarang lagi di fase ngerasa circle gue gak ada tujuan nya, gue mulai ngerasa circle yg semakin toxic dengan kubu kubunan.
    Dan gue mulai ngerasa circle gue gak ada keuntungan nya bagi masa depan gue, cuma buang duit doang. Dna gue lagi kembali mencari circle yg memiliki manfaat ke gue kedepan nya