Kisah Pasek Tutuan dan Balai Pegat di Bali

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ต.ค. 2024
  • Di Bali ada satu bangunan khas yang sudah langka, yakni bangunan tradisonal yang disebut balai pegat alias balai putus. Mengapa diberi nama seperti itu? Apakah ada riwayatnya? Tentu saja.
    Kisahnya bermula ketika Sri Airlangga pergi berburu ke tengah hutan bersama para menterinya. Acara berburu itu berlangsung selama tiga hari. Pada suatu hari ada seorang perempuan cantik yang lewat. Saking cantiknya, wanita yang berambut gimbal itu membuat Sri Airlangga terpukau dan jatuh hati. Singkat cerita, pada malam harinya Sri Airlangga tidur dengan perempuan itu dan melakukan hubungan suami-istri.
    Lama kelamaan, perempuan yang ditinggal begitu saja di dalam hutan, akhirnya hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat tampan. Anak yang wajahnya dikatakan menyerupai Sri Airlangga itu kemudian diberi nama Rare Barak.
    Berita tentang kelahiran Rare Barak segera tersiar dari hutan sampai ke istana. Sri Airlangga yang mengetahui hal itu kemudian memboyong anak itu berikut ibunya ke istana, dan diupacarai sebagai mana mestinya sesuai dengan adat dan agama.
    Semakin dewasa Rare Barak tampak semakin gagah. Hal itu membuat hati Sri Airlangga senang dan memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Sira Arya Buru. Nama itu dibuat untuk mengenang pertemuan baginda dengan ibu anak itu ketika sedang berburu.
    Pada suatu hari Sri Airlangga menganugerahi Sira Arya Buru dengan pangkat Adipati dengan dua ratus orang laskar dan diberi gelar Arya Timbul. Setelah kawin dengan putri seorang arya, maka lahirlah di Daha seorang putri bernama Gunaraksa.
    Sekarang mari kita beralih ke Bali di mana diceritakan Mpu Ragarunting memiliki dua orang putra, masing-masing bernama Pasek Tutuan dan Pasek Salahin. Keduanya sedang beranjak dewasa dan tinggal di Gelgel ketika Arya Buru bersama anak dan istrinya pindah ke Bali dan tinggal di Bukit Buluh atas perintah Raja.
    Setelah beberapa lama tinggal di Bali, putri Arya Timbul yang bernama Gunaraksa diambil istri oleh Pasek Tutuan. Sebelum perkawinan berlangsung dibuatlah perjanjian antara Arya Timbul dan calon menantunya, Pasek Tutuan.
    “Hai Ananda Pasek Tutuan,” begitu kata Arya Timbul. “Karena aku hanya memiliki seorang anak yang akan kau ambil sebagai istri, maka kuserahkan diri ini kepadamu. Baik burukku ini akan menjadi tanggunganmu sampai di kemudian hari. Segala harta benda dan pengikutku akan kuserahkan sepenuhnya kepadamu.”
    “Tapi ada satu hal yang ingin kutanyakan. Apabila kelak aku meninggal, apakah kau mau menyembahku? Jika mau, maka kuijinkan kau mengawini anakku. Jika tidak, kau tidak bisa memperistri anakku.”Demikian kata Arya Timbul.
    Gunaraksa juga ikut bicara. “Ya, itu benar kanda Pasek Tutuan. Bisakah kanda memenuhi permintaan ayahku? Jika tidak, saya tidak aka kawin denganmu.”
    Pasek Tutuan terdiam dan berpikir. Apabila ia menuruti permintaan calon mertuanya, berarti ia akan melanggar tradisi. Jika tidak, ia tidak bisa mengawini Gunaraksa. Maka ia menjawab, “Saya berjanji akan menuruti permintaan ayahanda.” Setelah terjadi kesepakatan, maka perkawinan antara Pasek Tutuan dan Gunaraksa dilangsungkan dengan upacara sebagaimana mestinya.

ความคิดเห็น • 43

  • @agungutamaputra1030
    @agungutamaputra1030 หลายเดือนก่อน

    sedikit bertanya semeton, pasek tutuan ini apakah sama dengan Ki mantri Tutuan. kalau sama kenapa ada paseknya bukanya Dalem yah?

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +2

    Silsilah Arya Buru Pengalasan di Gunaksa Dawan Klungkung/Desa Tiying Buluh ; 1)Maharaja Kerajaan Medang Kahuripan di Jawa Timur yaitu Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikrama Utunggadewa (Raja Airlangga), menurunkan Ki Arya Barak/Arya Pengalasan/Arya Buru/Arya Timbul (satu tokoh bergelar 4 nama Arya dari Raja Airlangga), ke Bali tahun Saka 962 S./1040 M. dengan pengiring 200 orang Majalangu Kahuripan (Buku Babad Pasek oleh I Gusti Bagus Sugriwa, Halaman 82, Tahun 1982), menurunkan 2 putera ; 1)Arya Pengalasan Bedulu/I Gusti Ngurah Wayahan Pengalasan Bedulu Marakata diangkat menjadi Senapati Pengalasan Bhayangkara Kerajaan Badahulu ditempatkan di Desa Bedulu Gianyar, 2)Arya Buru Pengalasan/I Gusti Ngurah Made Buru Pengalasan Gunaksa menjadi Pacek penguasa di Puri Gunaksa Desa Tiying Buluh Dawan Klungkung, menurunkan 2 putera ; 1)Arya Buru Gunaksa/I Gusti Ngurah Wayahan Buru Gunaksa, 2)Arya Timbul Sukawati/I Gusti Ngurah Made Timbul Pengalasan kesah ke Sukawati Gianyar dari Desa Bukit Tiying Buluh Gunaksa Dawan Klungkung.
    Dari Arya Buru Gunaksa/I Gusti Ngurah Wayahan Buru Gunaksa menurunkan seorang puteri I Gusti Ayu Gunaraksa menikah dgn keturunan Pasek Sanak Sapta Resi Mpu Ragarunting, menurunkan Mpu Wira Runting/Mpu Paramadaksa, menurunkan 3 anak ; 1.Mpu Wira Ragarunting, Ni Luh Ragarunting, dan Ni Luh Runting. Dari Mpu Wira Ragarunting menurunkan 3 anak ; 1.De Pasek Lurah Kebayan, 2.De Pasek Lurah Tutuwan, dan 3.De Pasek Lurah Salahin.
    Dari De Pasek Lurah Tutuwan kawin/menikahi I Gusti Ayu Gunaraksa dimana Pasek Tutuwan ini status nyentana ke Puri Gunaksa ikut Warga Arya Buru Gunaksa menurunkan 4 putera/Gusti Tutuwan Arya Buru ; 1)Gusti Gunaksa TAB (di Gunaksa), 2)Gusti Carucut TAB (di Carucut Karangasem), 3)Gusti Batur TAB (di Gegelang Batur), 4)Gusti Pejeng TAB (di Desa Pejeng Gianyar).
    Dari Gusti Carucut TAB di Desa Carucut Karangasem menurunkan 5 putera Gusti TAB ; 1)Gusti Babakan, 2)Gusti Abdi, 3)Gusti Kangkang, 4)Gusti Bunutan ke Bangli, 4)Gusti Besang.
    Dari Arya Timbul di Tiying Buluh Gunaksa pindah/kesah ke Desa Timbul Sukawati, menurunkan 7 anak ; 1)Arya Timbul Pengalasan (Sukawati), 2)Arya Timbul Anglurah (Kaba-Kaba), 3)Arya Timbul Ratna Kanti (Tabanan), 4)Arya Timbul Wini Kalpa (Kediri), 5)Arya Timbul Kawan (Buleleng), 6)Arya Timbul Pinayungan, 7)Arya Timbul Pengalasan Sideman (Sidemen Karangasem).

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 7 หลายเดือนก่อน +1

    Admin Koreksi ! @KanalBaliJani pada menit 3'.40" Pasek Mpu Ragarunting menurunkan 2 putera, yaitu De Pasek Lurah Tutuwan dan De Pasek Lurah Salahin ????? Seharusnya Pasek Mpu Ragarunting di Keling Kediri Jawa Timur menurunkan 3 putera ; De Pasek Lurah Kabayan (bukan Kubayan Waisnawa), De Pasek Lurah Tutuwan, dan De Pasek Lurah Salahin.

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  6 หลายเดือนก่อน +1

      Suksma atas koreksinya. Rahayu 🙏

  • @imadesutama7788
    @imadesutama7788 7 หลายเดือนก่อน +1

    Sejarah yg buruk harus di perbaiki, kecuali ada bisama2, kutuk2an, itupun pasti ada jalan keluarnya mungkin salah satunya yadnya(upekara). Wasudewa kutumbakam🙏🏻🙏🏻🙏🏻

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  7 หลายเดือนก่อน +1

      Setuju👍🙏

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 11 หลายเดือนก่อน +1

    Bahwa istilah "Balai Pegat" ada 2 versi purana/para Dewa atau Bhatara dan versi itihasa/sejarah.
    Balai Pegat versi Purana adalah adanya Balai Pegat di Pura2 di Bali, yang fungsinya untuk membatasi area pura yang suci dan non suci (sakral dan profan). Sedangkan istilah Balai Pegat Puri Gunaksa Arya Pengalasan Buru Gunaksa dengan Ki Pasek Tutuwan (De Pasek Lurah Tutuwan dari Pasuruan ke Bali)

  • @BrandonLee-no7il
    @BrandonLee-no7il ปีที่แล้ว +3

    Apakah Peristiwa sejarah Bale pegat terjadi setelah Bali di kuasai Majapahit atau sebelum Majapahit menguasai Bali? Suksma

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +2

      Sebelum Majapahit menguasai Bali. Suksma sudah berkenan menyimak.

    • @BrandonLee-no7il
      @BrandonLee-no7il ปีที่แล้ว +2

      @@KanalBaliJani Matur suksma mawali, tty seneng pisan mirengang Ida Dane sane maosang indik sejarah , Utaman ipun indik Babad.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Bhisama Leluhur Arya Buru Pengalasan Gunaksa "Bale Pegat" adalah bukti De Lurah Pasek Tuttwan/Tutuan, putera sulung Mpu Ragarunting salah satu (putera ke-V) dari 7 saudara dari Pasek Sanak Sapta Resi turunan Mpu Gnijaya, De Lurah Pasek Tutuan ini yang menyembah mertuanya Ki Arya Buru Pengalasan/I Gusti Ngurah Made Buru Pengalasan di Tiying Buluh Gunaksa (Puri Gunaksa Klungkung) adalah putera bungsu Arya Barak/Arya Pengalasan/Arya Buru/Arya Timbul, putera Maharaja Airlangga Warmadewa di Medang Kahuripan Jawa Timur yang ke Bali tahun 1040M, karena De Lurah Pasek Tuttwan status "nyentana" di Puri Gunaksa Bukit Buluh Klungkung menikahi I Gusti Ayu Gunaraksa puteri tunggal Arya Buru Made Pengalasan yang di Puri Gunaksa disaksikan para undangan Keluarga Besar Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Resi mulai saat itu De Pasek Lurah Tutuwan resmi keluar dari Kawitan Pasek (Mpu Ragarunting) dan masuk ke Kawitan Arya Buru Pengalasan/Gusti Ngurah Buru Tiying Buluh Gunaksa Klungkung.
      Diketahui Mpu Ragarunting adalah Mpu yang kelima dari Sanak Sapta Rsi yang diturunkan dari Mpu yang Sulung/Mpu Gnijaya dari "Panca Tirta" atau Panca Brahmana Pandita dari Jawa Timur (Mpu Gnijaya, Mpu Semeru, Mpu Ghana, Mpu Kuturan, dan Mpu Bharada).
      Dari Mpu Ragarunting, menurunkan Mpu Wira Runting/ Mpu Paramadaksa pergi ke Pasuruan dan ke Majapahit, menurunkan 3 anak ; 1)Mpu Wira Ragarunting, 2)Ni Ayu Wira Ragarunting, 3)Ni Ayu Wira Runting.
      1))Dari Mpu Wira Ragarunting, menurunkan 3 anak ; 1)De Pasek Lurah Kebayan, 2)De Pasek Lurah Tutuwan (nyentana ke warga Arya Buru Gunaksa/I Gusti Ngurah Buru Pengalasan, karena menikahi Ni Gusti Ayu Gunaraksa puteri tunggal I Gusti Ngurah Buru Pengalasan di Puri Gunaksa Tiying Buluh), dan 3)De Pasek Lurah Salahin.
      Ketiga putera-putera dari Mpu Wira Ragarunting ini pergi ke Bali berasal dari Jawa Timur di Pasuruan dan Trowulan Majapahit.
      1)Dari De Lurah Pasek Kabayan, menurunkan 2 anak ; De Lurah Pasek Kabayan Wangaya, dan De Lurah Pasek Kabayan Panebel.
      2)Dari De Lurah Pasek Tutuwan kawin dengan Ni Gusti Ayu Gunaraksa, puteri tunggal Arya Buru Made Pengalasan/I Gusti Ngurah Made Buru Pengalasan Timbul di Puri Gunaksa. Ia diputusi keluarga oleh saudara-saudaranya, karena menyembah Arya Buru alias Arya Timbul alias Arya Pengalasan, putera Prabu Maharaja Sri Airlangga dgn seorang gadis alas-gunung Wanagiri bernama Dyah Dewi Giriputeri, puteri seorang pertapa Wanagiri Resi Mpu Tapasuwi yang menurunkan seorang putera Ki Arya Barak diganti namanya oleh Raja Airlangga menjadi Arya Pengalasan atau Arya Buru atau Arya Timbul diperintahkan ke Bali pada Tahun 1040M. Arya Pengalasan/Arya Buru/Arya Timbul di Bali menikah menurunkan anak 2 ; 1)Arya Pengalasan Bedulu/I Gusti Ngurah Wayahan Pengalasan Bedulu di Puri Bedulu sebagai Senapati Kerajaan Badhahulu Prabu Sri Marakata Pangkaja Warmadewa dan Prabu Sri Anak Wungsu mendampingi Senapati Mpu Kuturan di Asrama Silayukti Teluk Padangbay, putera yang bungsu 2)Arya Buru Gunaksa/I Gusti Ngurah Made Buru Gunaksa, menjadi Pacek di Bukit Tiying Buluh Gunaksa, menurunkan 2 anak ; 1)Arya Buru Pengalasan menjadi Pacek di Tiying Buluh, menurunkan seorang puteri Ni Gusti Ayu Gunaraksa (puteri tunggal di Puri Gunaksa) dinikahi "nyeburin" oleh De Pasek Lurah Tutuwan (Pasek Sanak Sapta Rsi dari Mpu Wira Ragarunting) status "nyentana" ke Arya Buru Gunaksa, menurunkan 4 anak ;
      1))Gusti Wayahan Gunaksa Tutuwan Arya Buru (Gunaksa),
      2))Gusti Made Carucut Tutuwan Arya Buru (Karangasem) ini menurun 5 anak Gusti Tutuwan Arya Buru ; 1)Gusti Babakan Tutuwan Arya Buru, 2)Gusti Abdi Tutuwan Arya Buru, 3)Gusti Kangkang Tutuwan Arya Buru, 4)Gusti Bunutan Tutuwan Arya Buru (Bunutan Bangli), 5)Gusti Besang Tutuwan Arya Buru.
      3))Gusti Nyoman Batur Tutuwan Arya Buru (Gegelang Bali),
      4))Gusti Ketut Pejeng Tutuwan Arya Buru (Pejeng Gianyar).
      2)Arya Timbul Gunaksa pindah dari Gunaksa ke Desa Timbul Sukawati, menurunkan 7 anak ; 1) Arya Timbul Pengalasan, 2)Arya Timbul Kabakaba (Anglurah Kabakaba), 3)Gusti Ayu Ratna Kanti (Tabanan), 4)Arya Timbul Wini Kalpa (Kediri Bali), 5)Arya Timbul Kawan (Buleleng), 6)Arya Timbul Pinayungan, 7)Arya Timbul Pengalasan Sideman (Sidemen Karangasem).
      Dari Gusti Carucut Tutuwan Arya Buru (di Karangasem) ini, menurunkan 5 anak ;
      1)Gusti Babakan Tutuwan Arya Buru,
      2)Gusti Abdi Tutuwan Arya Buru,
      3)Gusti Kangkang Tutuwan Arya Buru,
      4)Gusti Bunutan Tutuwan Arya Buru (di Bangli),
      5)Gusti Besang Tutuwan Arya Buru.
      Sumber Referensi : Buku "Leluhur Orang Bali Dari Dunia Babad dan Sejarah" oleh Drs. I Nyoman Singgih Wikarman, Penerbit PARAMITA Surabaya, Tahun 1998, dan Buku "Babad Arya, Kisah Perjalanan Para Arya" oleh Drs. K.M. Suhardana, Penerbit PARAMITA Surabaya, Tahun 2006.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +2

      Bale Pegat adalah bangunan balai bersaka tiang 8 dan damparan galarannya terpisah ditengah-tengahnya, bila ada dipura sebagai simbul pemisah areal tdk suci dgn areal suci/sakral, kalau "Bale Pegat" ada di puri/paumahan/jeroan bale itu sebagai Bhisama Leluhur Arya Buru Pengalasan Gunaksa/Bukit Tiying Buluh di Puri/Pura Gunaksa Bukit Tiying Buluh Dawan Klungkung Bali dgn Ki Mantri Tuttwan/De Lurah Pasek Tutuan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Resi Danghyang Gnijaya Sakti/Ratu Bagus Pasek keturunan ke-5 (Keturunan Mpu Ragarunting) dari 7 Sanak Sapta Resi. (Hyang Pasopati Mahameru menurunkan Panca Tirta/5 Brahmana ; Mpu Gnijaya, Mpu Semeru, Mpu Ghana, Mpu Kuturan, dan Mpu Bharadah)

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      @@ngurahputra3018 Suksma atas tambahan informasinya. Rahayu🙏

  • @aryawanwichaksana120
    @aryawanwichaksana120 ปีที่แล้ว +1

    Tk jero, infonya sangat menarik ttng babad yang ada hubnya dgn pura bukit buluh gunaksa klungkung

  • @deddythomas3231
    @deddythomas3231 ปีที่แล้ว +1

    Om Swastyastu Bli senang saya bisa hadir kembali salam rahayu

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      Om Swastyastu sahabat Deddy Thomas. Semoga selalu sehat sejahtera.

    • @deddythomas3231
      @deddythomas3231 ปีที่แล้ว +1

      Astungkare sama2 Bli matur suksema

  • @iwayanbudiada3751
    @iwayanbudiada3751 ปีที่แล้ว +1

    Rahayu 🙏🙏🙏

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว

    Arya Buru Pengalasan/I Gusti Ngurah Made Buru Pengalasan, menjadi penguasa di Bhumi Tiying Buluh/Gunaksa, Dawan Klungkung adalah adik kandung Arya Pengalasan Marakata Bedulu/I Gusti Ngurah Wayahan Pengalasan Bedulu, adalah 2 putera Arya Pengalasan/Arya Buru/Arya Timbul/Rahaden Barak yang datang dari Kerajaan Medang Kahuripan Maharaja Sri Airlangga di Jawa Timur pada saat itu tahun 1019-1025M beristana di Wawatan Mas di lereng Barat Gunung Penanggungan (sesuai Prasasti Cane pada tahun Saka 943/1021M.), Raja Airlangga dgn isteri-2 (kedua) Dewi Giriputeri, puteri seorang pertapa Resi Mpu Tapasuwi di Wanagiri/hutan di gunung/gunung Penanggungan Jawa Timur, Airlangga diiringi beberapa prajurit sedang berburu kijang/rusa di hutan gunung Penanggungan (dahulu bernama Wanagiri, wana=hutan dan giri=gunung, jadi hutan yang ada digunung Pawitra/Penanggungan) pada saat berburu selama 3 hari Raja Airlangga tersesat didalam hutan belantara dan bertemu Dewi Giriputeri didalam hutan pada saat berburu hewan kijang/rusa, menurunkan Raden Barak setelah dewasa namanya diganti menjadi Arya Pengalasan/Arya Buru/Arya Timbul diperintahkan pergi ke Bali pada tahun 1040 diiringi 200 orang prajurit untuk menetap di Bali agar tidak bertengkar dengan saudara kandung lain ibu. (Airlangga menikah 3 kali ; dengan isteri-1 pertama Dewi Laksmi Dyah Galuh Sekar Kedaton sebagai permaisuri adalah puteri sulung Maharaja Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa di Medang Kamulan Jawa Timur dgn kotaraja bernama Wawatan (sekarang menjadi Maospati Madiun), Raja Airlangga di istanaraja Wawatan Mas (sekarang menjadi Katemas Jedong) menurunkan Raja-raja di Kerajaan Panjalu/Daha/Kadiri ; Sri Sanggramawijaya Dyah Dewi Kilisuci, Sri Samarawijaya Dyah Lembu Amiluhur, Sri Jayawarsa Dyah Sri Jitendrakara, dan Sri Kameswara Paradewasikan sebagai putera angkat Airlangga dari adik bungsu isteri-1 Dewi Laksmi Dyah Galuh Sekar Kedaton, putera bungsu Raja Darmawangsa Teguh yang selamat dari peristiwa Mahapralaya atas serangan Raja Sri Aji Wurawari dari Kerajaan Lwaram/Ngloram, Cepu, Blora Jawa Tengah pada tahun 1016M, menurunkan Warga Para Arya Kadiri/Daha/Kesatriyeng Kadiri ; Arya Sabrang/Arya Kebo Anabrang, Arya Singasardula/Arya Kebo Taruna/Arya Kanuruhan/Arya Brangsingha, Arya Kutawaringin, Arya Gajahpara, Arya Getas, Arya Menjung, Arya Teteg, Arya Tan Kawur/Arya Beleteng/Buleteng, Arya Tan Mundur/Arya Karang Dangka/Arya Karang Dadi dan Arya Made Tusan, Arya Tan Kobar/Arya Abian Semal.
    Raja Airlangga dengan isteri-2 Dewi Giriputeri menurunkan Rahaden Barak bergelar Arya Pengalasan atau Arya Buru atau Arya Timbul, dan Raja Airlangga dengan isteri-3 Dewi Sri Wijaya Prasadho Tunggadewi Diyah Dewi Sri, adalah puteri Maharaja Sri Sangramavijayatungan/Sangaramavijayatungavarman (Maharaja Sriwijaya di Kadaram/Kedah Malaysia Shri Sanggrama Vijayatunggavarman) dari Kerajaan Sriwijaya di Sumatera pada tahun 1017-1025M. (Wangsa Warmadewa Syailendra) yang dikalahkan oleh Raja Sri Rajendra Chola-I dari Kerajaan Cholamandalapura di India Selatan pada Tahun 1025M (Prasasti Chola 1025M./Prasasti Tanjore India Selatan 1030M), menurunkan raja-raja di Kerajaan Janggala/Kahuripan ; Mapanji Garasakan/Sri Samara Karma, Sri Alanjung Ayes, dan Sri Samarotsaha, menurunkan Warga Para Arya Kahuripan Airlangga/Kesatriyeng Kahuripan/Kesatriyeng Singasari-Majapahit ; Arya Kepakisan, Arya Adwaya Brahma, Arya Cakradara/Kertawardana, Arya Damar/Adityawarman, Arya Kenceng, Arya Sentong, Arya Kutawandira trah Kahuripan, Arya Belog/Arya Pudak.

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว

      Terima kasih Pak Ngurah atas tambahan informasinya🙏

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว

      @@KanalBaliJani Suksma mewali, sesuai sumber referensi ; Buku "Babad Arya, Kisah Perjalanan Para Arya", oleh Drs. K.M. Suhardana, Penerbit PARAMITA Surabaya, Tahun 2006.

  • @koriagung5308
    @koriagung5308 ปีที่แล้ว +1

    Blambangan hadir

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +2

      Suksma atas dukungannya🙏

    • @koriagung5308
      @koriagung5308 ปีที่แล้ว +1

      Suksma mewali Bli 🙏🏻

  • @WayanTinombala-com
    @WayanTinombala-com ปีที่แล้ว

    Tiastu pak 🙏, mau tnya kapan nya odalan pasek tutuan?

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว

      Pada anggara kasih perangbakat (4 April 2023). Sudah lewat ya.

  • @hallowenpetsim2644
    @hallowenpetsim2644 ปีที่แล้ว +1

    Cerpen

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Termasuk Cerita Pendek Keturunan Arya Pengalasan Buru di Puri Gunaksa Klungkung Bali, munculnya istilah "Balai Pegat Gunaksa"

  • @wayancharles4770
    @wayancharles4770 ปีที่แล้ว +1

    Min tolong berikan jawaban, apakah arya barak, arya timbul itu jg disbut sbg arya pangalasan?

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      Ya, itu nama lain beliau. Diberi nama begitu karena ibunya ditemukan Airlangga di tengah alas atau hutan.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +2

      Ki Arya Barak/Arya Pengalasan/Arya Buru/Arya Timbul adalah nama gelar yang diberikan oleh ayahanda Raja Sri Airlangga dan diperintahkan mengabdi ke Bali pada Tahun 1040 M. kepada Raja Bali sebagai abdi pamanda Sri Marakata Pangkaja/Sri Anak Wungsu (merupakan adik Raja Airlangga, putra2 Raja dari Sri Dharma Udayana Warmadewa dgn Sri Gunapriya Dharmapatni Diah Mahendradatta, Arya Pengalasan adalah seorang tokoh dengan nama gelar banyak (di Jaman Singasari sebagai abdi Prabu Sri Tunggul Ametung (1200-1221M.), Raja Prabu Sri Ranggah Rajasa Amurwabhumi/Ken Arok (1222-1227M.), dan Raden Anusasanta/Sri Anusapati (1227-1248M) Arya Pengalasan ini dikenal sebagai Rakrian Arya Pengalasan Batil alias Ki Tumenggung Suta Pengalasan dari Desa Batil Singasari.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Putera Raja Airlangga dgn isteri-2 Dyah Dewi Giriputeri, puteri seorang pertapa Resi Mpu Tapaswi di Pertapaan Wanagiri/hutan di Gunung Penanggungan (Gunung Pawitra dahulu namanya dekat Gunung Gajah Mungkur), putera Raja Airlangga tersebut bernama ;
      1)Ki Arya Barak (nama yg diberikan oleh ibunya pada waktu masih kecil/kanak-kanak, setelah dewasa namanya diganti oleh Raja Airlangga menjadi Arya Pengalasan atau Arya Buru atau Arya Timbul (di Bali dikenal dengan nama Arya Pengalasan),
      2)Arya Pengalasan, karena lahir ditengah alas/hutan diatas gunung Penanggungan (Wanagiri),
      3)Arya Buru, karena isteri Raja Airlangga yg bernama Dyah Dewi Giriputeri ditemukan saat Raja Airlangga berburu kijang/rusa di dalam hutan,
      4)Arya Timbul, pondok/rumah Dyah Dewi Giriputeri di Wanagiri banyak ada/ditumbuhi pohon Timbul (sejenis sukun).

  • @adipaticreator7805
    @adipaticreator7805 ปีที่แล้ว

    Kemungkinan waktu itu dalem Sri aji Kresna kepakisan belum menjadi raja dibali...,
    Dan yang menjadi raja perwakilan masa itu adalah igusti agung Pasek gel gel,,. Mohon maaf jika salah ,,,

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +2

      Peristiwa "Bale Pegat" di Bukit Tiying Buluh Gunaksa Dawan Klungkung Bali terjadi pada Jaman Raja Bali Warmadewa Maharaja Sri Walaprabu (Tahun 1079-1088), pengganti Maharaja Sri Anak Wungsu 1049-1077), saat itu Ki Arya Barak/Arya Pengalasan/Arya Buru/Arya Timbul menurunkan 2 putera utama ; yang sulung Arya Pengalasan Bedulu menjadi Anglurah Pacek Desa Bedulu merangkap Senapati Buru Pengalasan Bhayangkara Kerajaan Bali Kuno dan adiknya yg bungsu Arya Buru di Desa Bukit Tiying Buluh Gunaksa Dawan Klungkung menjadi Pacek Anglurah di Desa Bukit Tiying Buluh Puri Gunaksa menurunkan 2 orang putra utama ; Arya Buru Pengalasan menjadi pacek/penguasa di Tiying Buluh dan adiknya Arya Timbul pindah ke Desa Air Jeruk dekat pantai Purnama Sukawati, menurunkan 7 putra-putri (Arya Timbul Pengalasan Sukawati, Arya Timbul Kaba-Kaba, Arya Timbul Ratna Kanti di Tabanan, Arya Timbul Wini Kalpa Kediri Tabanan, Arya Timbul Kawan Buleleng, Arya Timbul Pinayungan, dan Arya Timbul Pengalasan Sideman. Sedangkan putra sulung Arya Buru Pengalasan yang menjadi pacek/penguasa di Desa Tiying Buluh/Gunaksa hanya menurunkan seorang puteri cantik bernama Ni Gusti Ayu Gunaraksa (puteri tunggal di Puri Gunaksa) menjadi puterimahkota Puri Gunaksa Arya Buru Pengalasan Anglurah/pacek di Desa Tiying Buluh/Puri Gunaksa Klungkung, Ni Gusti Ayu Gunaraksa setelah dewasa selaku purusa/laki menikah. De Pasek Anglurah Tutuwan (Warga Pasek Sanak Sapta Rsi dari turunan Mpu Ragarunting) menikahi (nyeburin/nyentana) Ni Gusti Ayu Gunaraksa (pindah wangsa dari warga Pasek menjadi warga Arya Buru sesuai perjanjian dgn mertua Arya Buru Pengalasan Pacek/Penguasa di Tiying Buluh Puri Gunaksa, menurunkan 4 putra ; Gusti Gunaksa Tutuwan Arya Buru (Gunaksa), Gusti Carucut Tutuwan Arya Buru (Karangasem), Gusti Batur Tutuwan Arya Buru (Gegelang Batur), Gusti Pejeng Tutuwan Arya Buru (Desa Pejeng).
      Dari Gusti Carucut Tutuwan Arya Buru (Karangasem) menurunkan 5 putra ; Gusti Babakan Tutuwan Arya Buru, Gusti Abdi Tutuwan Arya Buru, Gusti Kangkang Tutuwan Arya Buru, Gusti Bunutan Tutuwan Arya Buru (Desa Bunutan Bangli), Gusti Gesang Tutuwan Arya Buru, sesuai Buku "Babad Bali Agung Seri Sejarah Arya Pengalasan Bedulu" oleh Rsi Bintang Dhanu Manik Mas (Warga Pangeran Pasek Bendesa Mas) I Nyoman Djoni Gingsir, cs. Lembaga Babad Bali Agung, dan Buku "Babad Pasek" oleh I Gusti Bagus Sugriwa.

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      Sementara I Gusti Agung Pasek Gelgel menjadi Pejabat Sementara Bali yang dipilih dan ditunjuk oleh Mahapatih Gajah Mada pada Tahun 1343-1352 Masehi (9 tahun saja) selanjutnya menjabat Patih Hamengku Bhumi Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan (Adipati Majapahit di Bali tahun 1352-1373M), sedangkan Arya Kepakisan/Sri Nararya Kresna Kepakisan diangkat sebagai Rakriyan Mantri Patih Agung Bali oleh Ratu Majapahit tahun 1352M. Sri Ratu Tribhuwana Tunggadewi atas saran/usulan dari Mahapatih Majapahit Mpu Gajah Mada.