Ibu .. yang bilang design ibu itu salah... Otaknya ngga lebih pintar dari tukang tahu... Tukang tahu jago hitung ... Karya ibu sangat sempurna... kami bangga punya ibu...
@@bambangirawan1138 nah kemiringan itu untuk mengurangi gaya sertrifugal ..jalan yang agak miring itu membuat kendaraan atau mobil tetap datar atau horizontal .. ini kerjaan orang sipil yang memperhitungkannya ..
Yang penting secara struktur jembatan tsb sdh sesuai kaidah dan keselamatan utk digunakan sbg sarana transportasi LRT...masalah kecepatan di jln menikung...kan mmg hrs melambat kalo tdk mau terguling. Kecuali mmg spesifikasi teknisnya utk kereta cepat...boleh lah pak wamen menuntut disain spt utk kereta cepat
Pak Kartika seorang ekonom, bkn ahli teknis struktur jembatan.. dgn pengalaman extensive di bidang keuangan.. baiknya bicara sesuai kompetensi nya Pak, daripada jadi blunder,
Yaaa wajar lah tiap smua Transportasi klo jalan nya / jalur nya ada tikungan pasti akan melambat... Begitu juga Valentino Rossi jalur lurus kencang dn ktemu jalur tikungan akan melambat... Jd buat apa hrs cepat2 di tikungan...yg paling terpenting adalah slamat sampe tujuan...
Yg bilang salah disain pertama kali adalah wakil mentri BUMN yg ternyata dia lulusan ekonomi, jadi ada orang ekonomi bicara masalah struktur bangunan. Balap mobil F1 aja kalau di tikungan aja melambat kok, ini cuma melambat sepanjang tdk sampai 150 m org pd heboh banget. Nikmati aja melambatnya sepanjang 150 m tsb dengan kecepatan 20 km/jam sambil lihat pemandangan jakarta.
Pernyataan Wakil Wamen BUMN aduuh 🙈, Terimakasih atas penjelasannya pak Josia Irwan Rastandi (ahli struktur UI). LRT Palembang tepatnya diujung bandara Sultan Mahmud Badaruddin II juga cukup melengkung & tdk jauh berbeda dgn lengkung LRT Jabodebek, Alhamdulillaah sejauh ini aman2 saja tu LRT Palembang. Bukan hanya LRT, di JALAN RAYA UMUM pun jika ada tikungan _ kendaraan juga dianjurkan utk mengurangi kecepatannya, jd si pengguna yg seharusnya lbh berhati2 menyesuaikan dgn lintasan jalan / LRT, jangan dikit2 nyalahin inilah itulah, itu desain murni karya anak bangsa Indonesia (Arvilla Delitriana), cobalah utk menghargainya, desain yg dari luar itu juga blm tentu lbh bagus...
sesuai menurut ente, tapi tidak dgn international standard dan tidak seuai dgn manuver kretanya, itu FAKTA. Jadi biasakan juga terbuka dgn kritik krna yg didapati adalah fakta dimana kretanya tdk dapat melaju cepat disitu. jangan bangga berlebihan sampai ga bisa menerima kritikan, yg tidak bisa menerima kritikan hanya penguasa orba diktator suhartooh, kl dikritik langsung di culik yg kritik lewat anak mantunya si wowo yg menculik. makanya anak mantunya ikut2an barbar kalau amrah sampai gebrak2 meja wkwkwkwkwk
Pembalap Motor sekalipun kalo disetiap tikungan pasti akan mengurangi kecepatannya, begitu juga dengan LRT, Track/Jalan/Jalur/ LRT yang sudah di design oleh Putra/Putri terbaik Bangsa adalah sudah yang terbaik. Jadi nikmatinya Sarana Transportasi yang sudah di bangun dan disediakan. MERDEKA
Desain jembatan rel tidak cuma memperhitungkan kereta yg berjalan, tp jg mempertimbangkan apabila kereta harus berhenti diposisi jembatan. Di rel normal saja tidak pd semua bagian bisa dilewati dgn kecepatan penuh. Jembatan ini udah tepat
ya betul... antisipasi kalau misal tiba2 kereta mati di posisi atas jembatan... mknya rel nda bisa di buat miring seperti maunya pak wamen supaya kenceng... kl miring bisa2 roboh kl kereta posisi diam...
sepertinya yg dimaksud tikungannya terlalu sempit itu mungkin tikungan terlalu tajam/tikungan patah...jadi radius tikungannya mesti diperlebar pake stik golf..seperti JIS salah jenis rumput mesti ganti rumput golf.
Seharusnya bung arya jelaskan, jika statement wamennya tersebut adalah perspektif orang awam yang tidak didukung dengan data2 teknis..lalu dia minta maaf atas nama kemenBUMN karena statement wamennya jadi gaduh.. gitu kan gentle
Siapa yg suka Cari 2 Kesalahan ya, ....?????? .....Semoga tidak ada yg Tersinggung, karena sekarang banyak yg cari 2 Kambing Hitam ...utk Mendegradasi Prestasi Lawan Berpikirnya ...
Jalan keluar untuk menyelesaikan masalah lengkung yang kecil sehingga kecepatan kereta harus dibatasi, bisa dilakukan dengan menambahkan 1 stasiun lagi (sebelum tikungan, di Jln Gatot Subroto) sehingga kereta api yang menuju ke kuningan kecepatannya bisa diatur maksimum hanya 20 km/jam, karena toh baru berangkat dari stasiun... Demikian juga kereta yang datang dari arah kuningan menuju Gatot Subroto diharuskan memperlambat jalannya kereta karena persiapan untuk berhenti di stasiun... Dengan demikian efek perlambatan kereta saat melewati jembatan lengkung, menjadi tidak terasa mengganggu...
komen apa ya..., good lah, karya anak bangsa, tidak pemborosan sana sini, semoga bisa efektif segera dimanfaatkan oleh masyarakat. mnrt saya mungkin cuma.. warnanya kurang cerah 😬🤭
ini baru namanya cerdas..... :) gak cuma sekedar nyalahin, tapi ngasih jalan keluar. dan menurut saya itu bukan ide yang jelek..... lagian, kenapa baru sekarang sih teriak salah design, dan rasanya gpp kok pelan2 disitu doang selama aman. tergantung gimana menyikapinya.... kan gak mungkin harus ubah lagi...
kalau wamen yg bilang salah design itu benar, maka longspan harus dibongkar...tapi kalau longspan sdh sesuai spec yg diminta dan tidk dibongkar, berarti wamennya SALAHA!!! minta maaf aja kenapa? udah bikin keributan salah pula!!
Beginilah kalau pejabat asal ngomong? Pdh bukan ahli nya 😢😢😢😢. salut buat ibu yg telah membuat jempatan lengkun terpanjang mungkin di dunia yg dikerjakan anak bangsa sendiri yg ilmu nya juga dilahirkan / belajar dari pt.dalam negri ini sungguh amat membanggakan bangsa ini ! Wamen nya aja yg kurang kerjaan .mengomentari yg bukan keahlian nya..di mana" kecepatan itu akan melambat bila melewati tikungan ! Kslau tdk bisa terbang keluar jalur !😢🤦 Semoga jadi pelajaran bagi para pejabat adal jangan ngomong yapi hrs dipikir !!!
Jadi kalo lahannya tersedia ya gak bakal dibuat melengkung tajam pastinya. Karena lahan terbatas, di bawahnya jalan tol dan lain2, lengkungan jadi tajam. Karena belokan tajam ya kecepatan kereta harus melambat di tikungan itu. Biasa. Kereta2 peluru di Jepang, China, Eropa juga melambat saat di tikungan apalagi tikungan setajam itu.
Tidak usah khawatir saudaraku. Aman, krn sdh melewati serengkaian testing & uji coba kelayakan. LRT ini akan membawa dampak sangat besar bagi pergerakan org sbg alternatif mengurai kemacetan. Serta meningkatkan produktifikas.
hargai hasil kerja nyata orang lain, jangan menghujat, susah loh buatnya, ngomong mah ringan & enak, mencela itu pekerjaan paling ringan di dunia, melebihi kerjaan open "BO"
Wajarlah lahannya sempit susah bikin yg lebar. Kalau monorel mungkin gak masalah karena rel terjepit bodi kereka, kalau kereta diatas rel, ya pasti utk tikungan hrs lambat karena ada gaya sentripugal yg bisa membuat kereta terpental
Nggak masalah dibelokan kecepatan melambat. Hanya 400 m tidak akan mempengaruhi capaian atau durasi dr satu stasiun ke stasiun berikutya. Kalau toh hrs dikoreksi cukup dilakukan “kecil” misal kemiringan dari sisi kiri dan kanan dgn mengkoreksi KETEBALAN DR BANTALAN REL. SIlahkan di review lagi…..oleh para ahli yg terkait. Kesimpulan : Bukan masalah besar kok.
Sbg seorang pejabat negara harusnya Wamen bs jd panutan. Jgn cmn bs komen tanpa dasar, apalg tdk memiliki kompetensi dibidang tsb. Kalau mmg niatnya kritik membangun harusnya dilakukan dr awal2 pd tahap design. Ini barang sdh jadi & siap operasi baru koar2. Knp sih sulit sekali memuji hasil karya & keberhasilan anak bangsa sendiri..
Bersyukurlah ada LRT, MRT dan sebentar lagi kereta cepat. Sementara kami di Bali? bahkan sampai meninggal ada juga yang jangan kan naik kereta lihat kereta beneran aja belum pernah.
Malaysia sudah puluhan tahun pakai lintasan lengkung tanpa penyangga di sekitar stasiun monorel Medan Tuanku kuala lumpur arah chow kit, di sini wamen nya malah bikin kontroversi seolah lebih ahli.
Maju terus mba Arvilla, anda sudah benar. Seharusnya semua bangga, orang kita mampu design dan membangun longspan terpanjang di asia. Laen kale wamen nya jgn asal ngomong kalo ngga paham
Persoalan utamanya adalah pernyataan "salah disain". Korelasi antara kecepatan dan radius tikungan merupakan "hukum alam" dimana diperlukan kompromi antara keduanya dikaitkan dengan ketersediaan lahan, ketersediaan teknologi dan tentunya dengan biaya yang paling optimal. Kecepatan akan bisa maksimum jika geometrik jalannya lurus alias tidak ada belokan. Jika ada belokan, otomatis kecepatan harus diturunkan berbanding lurus dengan radius belokan. Semakin kecil radius belokan, kecepatan maksimum akan semakin rendah. Kemiringan arah lateral dan pelebaran track merupakan ikutan dari kecepatan yang dipilih namun bukan berarti bisa dimiringkan / dilebarkan sesuka hati untuk mengejar tingkat kecepatan .... , ada batasnya. Perencana track maupun perencana struktur dibatasi oleh variabel2 tersebut. Mau kecepatan maksimum, ... ya jangan belok.
mereka mengatakan layak... sampai suatu saat terjadi KORBAN JIWA... baru mereka SALING MENYALAAHKAN!!.. padahal yg dibicarakan sebenarnya bukan masalah POLITIK... tetapi tentang KEAMANAN dari SISTEM trasportasi ini sendiri!! 😩😩😩😩
Jika tersedia lahan seperti itu maka dibuatlah radius lengkung jembatan....dan kecepatan maksimum kereta LRT menjadi sekian..... nggak bisa kenceng seperti di jalur lurus ....
Teman yang udah berkunjung ke berbagai negara dan menggunakan LRT MRT berbagai negara, ketika berkunjung ke Jakarta sengaja menjajal LRT melewati lengkungan ini, komentar dia........................ (sensor)
Bukan salah desain, tapi salah spesifikasi. Tetap saja salah. Penurunan kecepatan ya ada konsekuensinya, artinya jumlah kapasitas yang lewat menurun. Kalau bisa lebih cepat, frekuensi lewat lebih tinggi. Aman iya, optimal enggak. Analoginya, kalau anda order kulkas besar, ternyata waktu diantar gak bisa masuk pintu rumah. Kulkas nya benar, desainer kulkasnya gak salah. Kulkasnya tetap bisa berfungsi , tapi gak bisa masuk rumah. Nah mbak Arvila gak salah, yang salah yang ngasih design spec nya.
Itu jelas kesalahan jk kriteria kecepatan disain tdk dipenuhi. Bukan masalah biaya yg nenentukan bhkn itu alasan yg salah sbb berarti bs terpenuhi kecepatan jk mau lbh mahal. Kecepatan berkurang tentu merugikan.
Giliran udah jadi, baru dibilang salah desain. Lah waktu perancangan dan proses pembangunan konstruksi itu kemana aja si Kartika?? Kenapa baru ngomong sekarang?? Bu Arvilla bikin desain dan merancang longspan itu gak asal kayak bikin mainan lego. Butuh studi kelayakan, pemikiran yang panjang dan dilihat juga lokasinya, semua gak asal-asalan.
Saya Tinggal Di Singapura. Pengalaman sebagai pengguna LRT di Singapur juga saat jalanan menanjak atau menikung . Maka LRT jalanya melambat . Jadi itu sudah hal umum dan biasa . Bagi saya Indonesia harus berbangga punya fasilitas seperti LRT . Meskipun uangnya dari modal hutang . Moga rakyat pada sehat sehingga mampu bayar pajak . Agar APBD pun sehat . Hidup Rakyat 💪
Ya wajarlah krn radius lengkungnya yg dibatasi sebab keterbatasan lahan dan syarat % superelevasi maksimumnya pun tidak sebesar syarat didesain jalan ... utk kereta api lbh lebih kecil.. akibatnya ya harus mengurangi kecepatannya utk memperkecil gaya sentrifugal
Rekor MURI tidak menjadi acuan kelayakan operasional dan safety dan tidak mempertimbangkan aspek desain vs konstruksi (struktur). Sertfikat kelayakan operasi kpd LRT yg diberikan disesuaikan dengan kondisi aktual operasional dan safety.
Sebenarnya desain tersebut normal kok, mengapa demikian? karena belokan tersebut dibuat untuk mengurangi keperluan penggusuran di daerah tersebut… walaupun kereta jadi lambat, ini adalah hal lumrah karena daerah tersebut bisa dibilang padat dengan tol, gedung tinggi, lapangan umum dll… saya kasih contoh di Bangkok, stasiun “chong nomi” ke “sarasak” itu belok nya lumayan ekstrim karena melewati gedung gedung distrik bisnis bangkok membuat kereta melambat secara signifikan. Jadi untuk kereta layang untuk kota sepadat Jakarta dibuat dengan trek seperti demikian ya hal yang lumrah. Semoga lrt Jabodebek lancar jaya pas buka untuk umum !
Anak SMA saja sudah paham bahwa membuat jalur LRT di kota yg sudah padat dgn gedung tinggi so pasti cukup sulit....dan menurut insinyur profesional bidang teknologi kereta api... perlu dibuat optimalisasi masbro.... Pertanyaan host juga sepertinya belum paham permasalahannya he he
Susah2.. inikan masalah keyakinan. Kalo mereka misalnya pakai safety faktor 2, tp yg komplein itu karena minta safety faktor 3.. wajar aja.. Bisa d tambah kontra beban aja agar bisa mengimbangi beban tambahan saat kereta lewat dengan kecepatan lebih dr 20km/jam. Susah2 amat.
Yang kasih Kritik Wakil Menterii BUMN yang tdk punya Kapasitas dan Pemgetahuan tentang teknik. Makanya komentarnya ngaco,....sebaiknya Pak Erick Thohir mengingatkan Wakil Menterinya.
Wakil menteri BUMN Kartika bilang ada yg salah design dengan jembatan lengkung LRT , mari kita lihat dan buktikan...... Kalau ternyata ok, tidak membuat LRT terganggu jalannya dan aman² saja..... WAKIL MENTERI BUMN ITU *HARUS MUNDUR* SBG TANGGUNG JAWAB MORAL, DAN JANGAN CARI² ALASAN BUAT TETAP DUDUK DI POSISINYA.......POKOKNYA KARENA KRITIKAN ITU SUDAH TERSEBAR DI UMUM, TETAPI SALAH, YANG MENGKRITIK HARUS KONSEKUEN... ***MUNDUR***
Ibu .. yang bilang design ibu itu salah...
Otaknya ngga lebih pintar dari tukang tahu...
Tukang tahu jago hitung ...
Karya ibu sangat sempurna... kami bangga punya ibu...
Ibu ini anak bangsa paling top lho kok di bilang salah design
Pengalaman pribadi ketika berkendara di daerah pegunungan, sering merasakan jalanan miring ke arah dalam ketika jalan menikung.
@@bambangirawan1138 nah kemiringan itu untuk mengurangi gaya sertrifugal ..jalan yang agak miring itu membuat kendaraan atau mobil tetap datar atau horizontal .. ini kerjaan orang sipil yang memperhitungkannya ..
Bahasanya santun.....tidak perlumencari kesalahan......
Yang penting secara struktur jembatan tsb sdh sesuai kaidah dan keselamatan utk digunakan sbg sarana transportasi LRT...masalah kecepatan di jln menikung...kan mmg hrs melambat kalo tdk mau terguling. Kecuali mmg spesifikasi teknisnya utk kereta cepat...boleh lah pak wamen menuntut disain spt utk kereta cepat
Himbauan....nikmati ajalah apa yg telah dibuat. Semua yg dibuat pastinya yg terbaik buat bangsa ini. Sukses anak bangsa.
👍
Pak Kartika seorang ekonom, bkn ahli teknis struktur jembatan.. dgn pengalaman extensive di bidang keuangan..
baiknya bicara sesuai kompetensi nya Pak, daripada jadi blunder,
Ngomong ekonomi salah, ngomong teknisi blunder bagusnya diem aja lbh baik....
Bicara sesuai ahlinya.. ga ngerti ya tanya ahlinya..
Kemane aje wamen
Jalan raya juga klo nikung harus pelan ..nikmatin sajalah toh ini yang pertama (LRT) sukses buat semua..
Bukan longspan yg salah tp ucapan wamen Tiko yg salah.
Alhamdulillah jembatannya LONGSPAN bagus banget... biar LRT melambat yang penting Selamat sampai tujuannya 😃🙏🙏🙏
Pecat WAMEN !!!!
Ini Maha Karya Anak Bangsa, Long span Terpanjang di Dunia.
Hahahaha... Dugaan berita bohong ini menimbulkan keonaran ini
Yaaa wajar lah tiap smua Transportasi klo jalan nya / jalur nya ada tikungan pasti akan melambat...
Begitu juga Valentino Rossi jalur lurus kencang dn ktemu jalur tikungan akan melambat...
Jd buat apa hrs cepat2 di tikungan...yg paling terpenting adalah slamat sampe tujuan...
Salute kpd IBU Arvilla yg telah mendesign jembatan lengkung dgn baik, bravo
Yg bilang salah disain pertama kali adalah wakil mentri BUMN yg ternyata dia lulusan ekonomi, jadi ada orang ekonomi bicara masalah struktur bangunan. Balap mobil F1 aja kalau di tikungan aja melambat kok, ini cuma melambat sepanjang tdk sampai 150 m org pd heboh banget. Nikmati aja melambatnya sepanjang 150 m tsb dengan kecepatan 20 km/jam sambil lihat pemandangan jakarta.
Biasanya yg salah design malah jadi unik seperti menara eifel
Pernyataan Wakil Wamen BUMN aduuh 🙈, Terimakasih atas penjelasannya pak Josia Irwan Rastandi (ahli struktur UI). LRT Palembang tepatnya diujung bandara Sultan Mahmud Badaruddin II juga cukup melengkung & tdk jauh berbeda dgn lengkung LRT Jabodebek, Alhamdulillaah sejauh ini aman2 saja tu LRT Palembang. Bukan hanya LRT, di JALAN RAYA UMUM pun jika ada tikungan _ kendaraan juga dianjurkan utk mengurangi kecepatannya, jd si pengguna yg seharusnya lbh berhati2 menyesuaikan dgn lintasan jalan / LRT, jangan dikit2 nyalahin inilah itulah, itu desain murni karya anak bangsa Indonesia (Arvilla Delitriana), cobalah utk menghargainya, desain yg dari luar itu juga blm tentu lbh bagus...
Terima kasih buat Mba Avilia telah merancang dengan baik......walau ada kritik2 biarkan saja.......tetap berkarya untuk NKRI...
😂😂 salah wajar x d kritik salah d desain
@@nolikaprawi5318 pea lo
@@djamaluddinarif5831 🤭🤭 orang dungu marah 😂
@@nolikaprawi5318yang ngritik Wamen S2 Ekonomi Finance, yang design Jembatan S3 Teknik Sipil 😂😂😂
@@dhiekhend1899 wajar dong d kritik krn salah desain 🤭🤭
sesuai menurut ente, tapi tidak dgn international standard dan tidak seuai dgn manuver kretanya, itu FAKTA. Jadi biasakan juga terbuka dgn kritik krna yg didapati adalah fakta dimana kretanya tdk dapat melaju cepat disitu. jangan bangga berlebihan sampai ga bisa menerima kritikan, yg tidak bisa menerima kritikan hanya penguasa orba diktator suhartooh, kl dikritik langsung di culik yg kritik lewat anak mantunya si wowo yg menculik. makanya anak mantunya ikut2an barbar kalau amrah sampai gebrak2 meja wkwkwkwkwk
Pembalap Motor sekalipun kalo disetiap tikungan pasti akan mengurangi kecepatannya, begitu juga dengan LRT,
Track/Jalan/Jalur/ LRT yang sudah di design oleh Putra/Putri terbaik Bangsa adalah sudah yang terbaik.
Jadi nikmatinya Sarana Transportasi yang sudah di bangun dan disediakan. MERDEKA
Semangat anak bangsa Indonesia, kembangkan skill. 👍👍👍
Desain jembatan rel tidak cuma memperhitungkan kereta yg berjalan, tp jg mempertimbangkan apabila kereta harus berhenti diposisi jembatan.
Di rel normal saja tidak pd semua bagian bisa dilewati dgn kecepatan penuh.
Jembatan ini udah tepat
ya betul... antisipasi kalau misal tiba2 kereta mati di posisi atas jembatan... mknya rel nda bisa di buat miring seperti maunya pak wamen supaya kenceng... kl miring bisa2 roboh kl kereta posisi diam...
sepertinya yg dimaksud tikungannya terlalu sempit itu mungkin tikungan terlalu tajam/tikungan patah...jadi radius tikungannya mesti diperlebar pake stik golf..seperti JIS salah jenis rumput mesti ganti rumput golf.
@@rapishasta2190Yang ada bukannya ke proyek LRT, malah ke Pondok Indah kalo bawa stik golf😂
Kalu udah tepat mah keretanya bisa speed up pas ditikungan, lah ini turun cuma sampai 20 km/jam.
Seharusnya bung arya jelaskan, jika statement wamennya tersebut adalah perspektif orang awam yang tidak didukung dengan data2 teknis..lalu dia minta maaf atas nama kemenBUMN karena statement wamennya jadi gaduh.. gitu kan gentle
Bingung kita setelah jadi baru ada yg protes..
Rame kali yang jadi tenaga ahli di sini..
Nah Loh ...
Pastikan...safety first!!!
URS nya di awal menyatakan bgmn?
User Requirements Spesification - Spec Design nya yg diminta apa & bgmn.
Inilah perlunya mengomentari sesuatu sesuai KAPASITAS masing-masing.
Tetap bangga dengan karya anak bangsa. tidak mudah merancang longspan. Kalau tidak sekarang kapan lagi
Kita harus Apresiasi setinggi-tingginya, sebelum uji coba langsung, harusnya sudah keliatan di program animasinya
Klo JIS lu kemana? Ha.ha.. Ngeles doank😂😂😂
Harusbdi audit nih yang jelas salah rancangan
@@pembasmibuzzerkalo begitu tolong kalo bisa anda yang merancang yang benar dong
@@yusmatabatin6132 🤣🤣🤣🤣🤣 klw saya di bayar ya saya rancang dengan benar
Makanya jngn suka menghujat karya orang klw karya sendri ga mau di hujat
Semoga aman tahan lama penuh manfaat bagi masyarakat banyak 🤲
Bangga dengan karya anak bangsa👍👍🇮🇩🇮🇩
Siapa yg suka Cari 2 Kesalahan ya, ....?????? .....Semoga tidak ada yg Tersinggung, karena sekarang banyak yg cari 2 Kambing Hitam ...utk Mendegradasi Prestasi Lawan Berpikirnya ...
Jalan keluar untuk menyelesaikan masalah lengkung yang kecil sehingga kecepatan kereta harus dibatasi, bisa dilakukan dengan menambahkan 1 stasiun lagi (sebelum tikungan, di Jln Gatot Subroto) sehingga kereta api yang menuju ke kuningan kecepatannya bisa diatur maksimum hanya 20 km/jam, karena toh baru berangkat dari stasiun... Demikian juga kereta yang datang dari arah kuningan menuju Gatot Subroto diharuskan memperlambat jalannya kereta karena persiapan untuk berhenti di stasiun... Dengan demikian efek perlambatan kereta saat melewati jembatan lengkung, menjadi tidak terasa mengganggu...
komen apa ya..., good lah, karya anak bangsa, tidak pemborosan sana sini, semoga bisa efektif segera dimanfaatkan oleh masyarakat. mnrt saya mungkin cuma.. warnanya kurang cerah
😬🤭
Begitulah mengomentari yg bukan bidangnya.
Dirikan videotron besar dengan lampu led disamping jembatan itung-itung promosi akan jadi pemandangan yang menarik 👌👍
ini baru namanya cerdas..... :) gak cuma sekedar nyalahin, tapi ngasih jalan keluar. dan menurut saya itu bukan ide yang jelek.....
lagian, kenapa baru sekarang sih teriak salah design, dan rasanya gpp kok pelan2 disitu doang selama aman. tergantung gimana menyikapinya....
kan gak mungkin harus ubah lagi...
@@ant-asd tpi LRT itu blm standar fifa
@@denaefendi6103 gaaaabruuuukkk.....huhuahwuhaw
kalau wamen yg bilang salah design itu benar, maka longspan harus dibongkar...tapi kalau longspan sdh sesuai spec yg diminta dan tidk dibongkar, berarti wamennya SALAHA!!! minta maaf aja kenapa? udah bikin keributan salah pula!!
Kemarin Dibanggakan, sekarang dipernasalahkan, saling menyalahkan. Kita patut Bangga dgn hasil Ciptaan Anak Bangsa.
Yang mempermasalahkan kayanya cuma dia😂
@@receptayyperdogan1589dia itu siapa?
YANG PENTING AMAN, KECEPATAN TDK USAH DIPERMASALAHKAN
Mgkn pak wamen pengenx keretax nge rasing saat tikungan,biar org yg ada didlm kereta melayang2 & teriak2 utk menguji adrenalin.
Beginilah kalau pejabat asal ngomong? Pdh bukan ahli nya 😢😢😢😢. salut buat ibu yg telah membuat jempatan lengkun terpanjang mungkin di dunia yg dikerjakan anak bangsa sendiri yg ilmu nya juga dilahirkan / belajar dari pt.dalam negri ini sungguh amat membanggakan bangsa ini ! Wamen nya aja yg kurang kerjaan .mengomentari yg bukan keahlian nya..di mana" kecepatan itu akan melambat bila melewati tikungan ! Kslau tdk bisa terbang keluar jalur !😢🤦 Semoga jadi pelajaran bagi para pejabat adal jangan ngomong yapi hrs dipikir !!!
Jadi kalo lahannya tersedia ya gak bakal dibuat melengkung tajam pastinya.
Karena lahan terbatas, di bawahnya jalan tol dan lain2, lengkungan jadi tajam.
Karena belokan tajam ya kecepatan kereta harus melambat di tikungan itu. Biasa.
Kereta2 peluru di Jepang, China, Eropa juga melambat saat di tikungan apalagi tikungan setajam itu.
Tidak usah khawatir saudaraku.
Aman, krn sdh melewati serengkaian testing & uji coba kelayakan.
LRT ini akan membawa dampak sangat besar bagi pergerakan org sbg alternatif mengurai kemacetan.
Serta meningkatkan produktifikas.
hargai hasil kerja nyata orang lain, jangan menghujat, susah loh buatnya, ngomong mah ringan & enak, mencela itu pekerjaan paling ringan di dunia, melebihi kerjaan open "BO"
Wajarlah lahannya sempit susah bikin yg lebar. Kalau monorel mungkin gak masalah karena rel terjepit bodi kereka, kalau kereta diatas rel, ya pasti utk tikungan hrs lambat karena ada gaya sentripugal yg bisa membuat kereta terpental
Saya yakin tdk ada yg salah design. Semua aspek sdh diperhitungkan .Ini media aja terlalu boombastis memberitakannya.
Nggak masalah dibelokan kecepatan melambat. Hanya 400 m tidak akan mempengaruhi capaian atau durasi dr satu stasiun ke stasiun berikutya.
Kalau toh hrs dikoreksi cukup dilakukan “kecil” misal kemiringan dari sisi kiri dan kanan dgn mengkoreksi KETEBALAN DR BANTALAN REL. SIlahkan di review lagi…..oleh para ahli yg terkait.
Kesimpulan : Bukan masalah besar kok.
Bagaimana bisa aman kalau salah disain Wakil Menteri...logika kamu dimana...jangan bohongi masyarakat...mundur saja sampean
Sbg seorang pejabat negara harusnya Wamen bs jd panutan. Jgn cmn bs komen tanpa dasar, apalg tdk memiliki kompetensi dibidang tsb. Kalau mmg niatnya kritik membangun harusnya dilakukan dr awal2 pd tahap design. Ini barang sdh jadi & siap operasi baru koar2. Knp sih sulit sekali memuji hasil karya & keberhasilan anak bangsa sendiri..
Ini karya anak bangsa... Di belokan pastilah menurun kecepatan
yg pd komen pasti pecinta tikungan cepat 😂😅
mungkin maunya LRT sekalian pakai desain roller coaster jadi kan asik itu bisa belok kecepatan tinggi sambil miring-miring 😂
Bersyukurlah ada LRT, MRT dan sebentar lagi kereta cepat. Sementara kami di Bali? bahkan sampai meninggal ada juga yang jangan kan naik kereta lihat kereta beneran aja belum pernah.
Malaysia sudah puluhan tahun pakai lintasan lengkung tanpa penyangga di sekitar stasiun monorel Medan Tuanku kuala lumpur arah chow kit, di sini wamen nya malah bikin kontroversi seolah lebih ahli.
aman nyaman selamat sudah sih ckup....
Maju terus mba Arvilla, anda sudah benar. Seharusnya semua bangga, orang kita mampu design dan membangun longspan terpanjang di asia. Laen kale wamen nya jgn asal ngomong kalo ngga paham
Salah desain ko sudah benar 😂😂
Jangan gubris koment Wamen yg asal bunyi mba Arvilla, dasar pejabat gak ngerti perasaan generasi muda yang kreatif?
@@hariyanto-hf1un btw wamen basic ilmunya apa ya kok berani komen salah design...
@@djamaluddinarif5831 🤭🤭 orang dungu dlm berpikir ada dsini ...ya klu salah desain akui aja nti d perbaiki jng tanya basic ilmu wakil mentri 😂
@@nolikaprawi5318 wamen itu orang ekonomi.... dia ngerti apa soal arsitek dan teknik sipill... bodoh kali anda...
Meraka yang komplen belum perna naik lrt malaysia laluan putra heights..lrt pun jalan lambat di lengkungan.. Haaadoo..
Persoalan utamanya adalah pernyataan "salah disain".
Korelasi antara kecepatan dan radius tikungan merupakan "hukum alam" dimana diperlukan kompromi antara keduanya dikaitkan dengan ketersediaan lahan, ketersediaan teknologi dan tentunya dengan biaya yang paling optimal. Kecepatan akan bisa maksimum jika geometrik jalannya lurus alias tidak ada belokan. Jika ada belokan, otomatis kecepatan harus diturunkan berbanding lurus dengan radius belokan. Semakin kecil radius belokan, kecepatan maksimum akan semakin rendah. Kemiringan arah lateral dan pelebaran track merupakan ikutan dari kecepatan yang dipilih namun bukan berarti bisa dimiringkan / dilebarkan sesuka hati untuk mengejar tingkat kecepatan .... , ada batasnya. Perencana track maupun perencana struktur dibatasi oleh variabel2 tersebut. Mau kecepatan maksimum, ... ya jangan belok.
Pejabat publik harusnya hati hati dlm menyampaikan stikment. Apalagi bicara yang bukan skilnya
Cobak deeh yg bilang salah desain itu suruh mbangun belom tentu bisa bisanya cuman carik kesalahan orang belom tentu dirinya sendiri bisa kerja
Karakter orang indonesia, mana ada maling yg mau mengaku. 🤣
Yang komentar gelarnya sarjana ekonomi, yg desain gelarnya sarjana teknik. Kira2 bakal percaya siapa?
mereka mengatakan layak... sampai suatu saat terjadi KORBAN JIWA... baru mereka SALING MENYALAAHKAN!!.. padahal yg dibicarakan sebenarnya bukan masalah POLITIK... tetapi tentang KEAMANAN dari SISTEM trasportasi ini sendiri!! 😩😩😩😩
bukan Faulty Design, tetapi wamen bumn yang *Faulty Thinking* 😅😅😅
Jika tersedia lahan seperti itu maka dibuatlah radius lengkung jembatan....dan kecepatan maksimum kereta LRT menjadi sekian..... nggak bisa kenceng seperti di jalur lurus ....
Yang bilang tidak layak fungsi gak usah naik LRT, naik omprengan aja sana kalo perlu jalan kaki biar sehat dan selamat sampai ke tujuan.
saya setuju bu arsitek , desain sudah sesuai . kecepatan wajar melambat di tikungan. hanya 1 tikungan saja ribut2 ...
Bikin Bangga Indonesia....Hasil Karya Anak Bangsa Indonesia....Bravo Ibu Arvilla
Kalau ada bang arya wes bubrah... wong LRT enake koyok ngono...pingine arep digawe kereta cepat krna gak ada akses ...😅😅😅
Nah gitu dong kita hrus bangga karya anak bangsa ,,,,tapi ada tapi nya semua harus akui donooog karaya anak bangsa ,,jis,,purmula,e,,
yg namanya kesalahan harus ada konsekuensi dan pertanggungjawabannya dong, masa dimaklumin gt aja
Rencananya mau di bongkar di ganti jembatan langit lbh aman....
Teman yang udah berkunjung ke berbagai negara dan menggunakan LRT MRT berbagai negara, ketika berkunjung ke Jakarta sengaja menjajal LRT melewati lengkungan ini, komentar dia........................ (sensor)
Semangkin lambat beban melintas semangkin berat beban di terima jembatan
Klo mau nikung kencang seperti roller coaster
Bukan salah desain, tapi salah spesifikasi. Tetap saja salah.
Penurunan kecepatan ya ada konsekuensinya, artinya jumlah kapasitas yang lewat menurun. Kalau bisa lebih cepat, frekuensi lewat lebih tinggi. Aman iya, optimal enggak.
Analoginya, kalau anda order kulkas besar, ternyata waktu diantar gak bisa masuk pintu rumah. Kulkas nya benar, desainer kulkasnya gak salah. Kulkasnya tetap bisa berfungsi , tapi gak bisa masuk rumah.
Nah mbak Arvila gak salah, yang salah yang ngasih design spec nya.
Wahhh harus sesuai statuta FIFA dong 😂😂😂
Itu jelas kesalahan jk kriteria kecepatan disain tdk dipenuhi. Bukan masalah biaya yg nenentukan bhkn itu alasan yg salah sbb berarti bs terpenuhi kecepatan jk mau lbh mahal. Kecepatan berkurang tentu merugikan.
Giliran udah jadi, baru dibilang salah desain. Lah waktu perancangan dan proses pembangunan konstruksi itu kemana aja si Kartika?? Kenapa baru ngomong sekarang??
Bu Arvilla bikin desain dan merancang longspan itu gak asal kayak bikin mainan lego. Butuh studi kelayakan, pemikiran yang panjang dan dilihat juga lokasinya, semua gak asal-asalan.
Media memang tugasnya mengorek2 mencari2 kesalahan utk kejar tayang dan menaikkan rating. Ohh Kompas harus introspeksi, dlm bikin berita .
Hanya orang bodoh jika berkendara di tikungan 100km/perjam.😅😂
Saya Tinggal Di Singapura. Pengalaman sebagai pengguna LRT di Singapur juga saat jalanan menanjak atau menikung . Maka LRT jalanya melambat . Jadi itu sudah hal umum dan biasa . Bagi saya Indonesia harus berbangga punya fasilitas seperti LRT .
Meskipun uangnya dari modal hutang . Moga rakyat pada sehat sehingga mampu bayar pajak . Agar APBD pun sehat . Hidup Rakyat 💪
Giliran jis digoreng terus sampe bikin pansus 😂😂😂
Ini uda standarf fifa..uda layak uji yg penting bisa glinding
Ya wajarlah krn radius lengkungnya yg dibatasi sebab keterbatasan lahan dan syarat % superelevasi maksimumnya pun tidak sebesar syarat didesain jalan ... utk kereta api lbh lebih kecil.. akibatnya ya harus mengurangi kecepatannya utk memperkecil gaya sentrifugal
Moto gp,F1,angkot,bus ,juga ngerem pelan" di tikungan
Udah pernah liat rumah tengah jalan tol belom kok masih bingung
Rekor MURI tidak menjadi acuan kelayakan operasional dan safety dan tidak mempertimbangkan aspek desain vs konstruksi (struktur).
Sertfikat kelayakan operasi kpd LRT yg diberikan disesuaikan dengan kondisi aktual operasional dan safety.
G salah desain tp emng sdh mempertimbngkan ketersediaan lahan yg ada
Maklumi aja anak bangsa jika diberi kenikmatan selalu protes itulah manusia awam 🤷♂️🤷♂️🤷♂️
More projects..more cuann..cuakks😅
Wamen BUMN emg ngerti gitu? 😂😂😂
Masa rel kereta melengkun...😇 keretanya dibikin melengkung juga dong..😂
Sebenarnya desain tersebut normal kok, mengapa demikian? karena belokan tersebut dibuat untuk mengurangi keperluan penggusuran di daerah tersebut… walaupun kereta jadi lambat, ini adalah hal lumrah karena daerah tersebut bisa dibilang padat dengan tol, gedung tinggi, lapangan umum dll… saya kasih contoh di Bangkok, stasiun “chong nomi” ke “sarasak” itu belok nya lumayan ekstrim karena melewati gedung gedung distrik bisnis bangkok membuat kereta melambat secara signifikan. Jadi untuk kereta layang untuk kota sepadat Jakarta dibuat dengan trek seperti demikian ya hal yang lumrah. Semoga lrt Jabodebek lancar jaya pas buka untuk umum !
Anak SMA saja sudah paham bahwa membuat jalur LRT di kota yg sudah padat dgn gedung tinggi so pasti cukup sulit....dan menurut insinyur profesional bidang teknologi kereta api... perlu dibuat optimalisasi masbro....
Pertanyaan host juga sepertinya belum paham permasalahannya he he
Arya kasih komentar untuk LRT sangat bijak, tidak u JIS 😂😂😂😂
Berbalik tergantung kepentingan, dasar
Susah2.. inikan masalah keyakinan. Kalo mereka misalnya pakai safety faktor 2, tp yg komplein itu karena minta safety faktor 3.. wajar aja..
Bisa d tambah kontra beban aja agar bisa mengimbangi beban tambahan saat kereta lewat dengan kecepatan lebih dr 20km/jam. Susah2 amat.
Layak bangun dan layak operasi mestinya beda..
Lebih baik di bongkar di buat tidak terlalu melengkung
Wamen BUMN itu bukan ahli sepertinya....dengar pernyataan pak Basuki dan perancangnya baru bisa di percaya
Yang kasih Kritik Wakil Menterii BUMN yang tdk punya Kapasitas dan Pemgetahuan tentang teknik. Makanya komentarnya ngaco,....sebaiknya Pak Erick Thohir mengingatkan Wakil Menterinya.
coba nti kita rasakan sendiri ketika sdh operasional
Wakil menteri BUMN Kartika bilang ada yg salah design dengan jembatan lengkung LRT , mari kita lihat dan buktikan......
Kalau ternyata ok, tidak membuat LRT terganggu jalannya dan aman² saja.....
WAKIL MENTERI BUMN ITU *HARUS MUNDUR* SBG TANGGUNG JAWAB MORAL, DAN JANGAN CARI² ALASAN BUAT TETAP DUDUK DI POSISINYA.......POKOKNYA KARENA KRITIKAN ITU SUDAH TERSEBAR DI UMUM, TETAPI SALAH, YANG MENGKRITIK HARUS KONSEKUEN... ***MUNDUR***
saya selalu bangga dengan karya anda Bu Arvilla
Jangan2 pak wamen bawa isu ini utk pengalihan problem waskita, istaka serta masalah pembayaran yg telat disemua bunn 😂😂😂
Nyampe 1 menitkah di sepanjang lengkungan?