Dikarenakan pakai teknik EOQ maka perlu dipesan lagi sejumlah Q* pada periode sebelumnya supaya bisa datang di periode dimana sesuai kekurangan kebutuhan netto-nya.
Sebelumnya terima kasih banyak pak karena videonya sangat bermanfaat^^ Saya izin bertanya apabila biaya penyimpanan lebih besar daripada biaya pemesanan dan terdapat kondisi dimana ketika telah memesan sebesar Q namun blm mencukupi kebutuhan netto nya pada periode tertenty itu bagaimana yaa pak? apakah perlu dilakukan pemesanan di periode sebelumnya utk memenuhi kebutuhan netto atau dpt dilakukan pemesanan sebanyak beberapa kali di dalam satu periode yg memiliki Kebutuhan Netto lebih besar daripada Nilai EOQ nya atau bagaimana pak?
Maaf baru sempat balas, untuk kebutuhan neto, seperti penjelasan di videonya, itu didapat dari data kebutuhan bruto dikurangi dengan penerimaan terjadwal (jika ada) dan persediaan di tangan (jika ada).
izin bertanya pak, saya mengambil judul penelitian analisis persediaan beras bulog terus saya menggunakan metode EOQ tapi dosen pembibmbing saya menyarankan menggunakan metode mrp, tapi saya bingung pak semoga di balas, Thank you
Penerimaan terjadwal akan diisi jika didalam soal terdapat informasi bahwa ada pesanan yang telah dipesan dari periode sebelumnya dan telah ada jadwal penerimaannya
@@agusdinrully jadi sudah masuk kedalam soal bahwa, pemesanan dilkukan pada periode sebelumnya dan akan datang pada periode setelahnya. Lalu semisal ada soal seperti tersebut apakah berpengaruh terhadap total cost ? Apakah terhitung dalam periode sebelumnya seperti halnya proyeksi penerimaan ditangan pada minggu pertama pakah benar ?
Berarti jika ada kebutuhan akan dipesan di dua minggu sebelumnya, misal soalnya yang seperti itu, maka kebutuhan minggu ke-2 dibuat kolom baru sebelum minggu ke-1, misal ditulis minggu ke-0. Tapi biasanya yang buat soal akan menyesuaikan kapan kebutuhan pertama muncul dengan waktu tunggu, dan faktor lainnya juga. Semoga bisa dipahami ya..
Harus dihitung ulang EOQ nya, mungkin ada salah hitung. Karena satu kali pesanan biasanya dapat memenuhi kebutuhan satu periode atau beberapa periode berikutnya.
@@agusdinrully jadi bisa dibilang kelipatan dari Q nya ya pak?, bila contoh Q=50 dan nettonya 60, maka yang ditulis di rencana pemesanan sejumlah 60 atau 100 (yang merupakan kelipatan dari Q) ya pak?
bisa digunakan pada level berapa saja, tapi tentunya makin banyak levelnya nanti makin panjang dan rumit perhitungannya, jadi lebih baiknya penentuan ukuran lotnya dihitung per masing-masing level nya saja
Iya bisa juga, ROP adalah titik tingkat persediaan dimana tindakan diambil untuk mengisi ulang persediaan. ROP= d x L d=permintaan per hari L=lead time (waktu tunggu pemesanan) Setelah qty ROP diketahui dan dimasukkan ke tabel seperti itu lalu bisa dilanjut kerjakan juga.
@@isadli98 ROP dihitung dan dilakukan di kolom rencana pemesanan. Jangan lupa Lead time nya menentukan posisi taruh angkanya. Jika 1 minggu maka taruh di rencana pemesanan 1 minggu sebelumnya agar bisa datang di waktu penerimaan pesanan yang diharapkan.
Tentu berbeda aplikasinya, karena di tabel soal itu ada informasi kebutuhan bruto yg beda tiap periodenya, biasanya utk ROP soalnya hanya menentukan qty titik ulang pemesanannya saja.
Tentunya harus dilakukan pemesanan ulang dengan quntity sesuai teknil yang dipakai, misal dengan teknik EOQ berarti quantitynya dari rumus EOQ (kuantitas pesanan ekonomis) seperti yang ada di penjelasan video tersebut.
375 didapat dari total biaya Persediaan didalam periode tersebut, dihitung mulai dari minggu ke-2 (0+43+3+3+66+26+69+69+39+57=375). Lalu biaya persediaan yg minggu ke-1 tidak ikut dihitung karena sudah dibiayakan di periode sebelumnya.
Berkat video ini saya lebih paham peletakan angkanya
Oke sip👍
Terima kasih pak, vidio ini sangat membantu
Iya sama2
makasih pak, ujian saya jadi terbantu
Oke sip👍
terima kasih pak, sangat membantu :)
Oke
makasih Pak, mantapp
Sama sama 🙏
terima kasih pak, saya jadi mengerti
Sama sama. Semoga sukses selalu.
terimakasih sangat membantu.
Sama sama, ikut senang jg jika ada yg terbantu.
Terima kasih Pak, videonya sangat bermanfaat. Saya ingin bertanya pak, bagaimana bila kebutuhan netonya melebihi EOQ ya Pak?
Dikarenakan pakai teknik EOQ maka perlu dipesan lagi sejumlah Q* pada periode sebelumnya supaya bisa datang di periode dimana sesuai kekurangan kebutuhan netto-nya.
@@agusdinrully baik pak. Saya pikir, Q* jadi dikali dua Pak.
Tidak, karena nanti biaya penyimpanan persediaannya jadi besar.
Sebelumnya terima kasih banyak pak karena videonya sangat bermanfaat^^
Saya izin bertanya apabila biaya penyimpanan lebih besar daripada biaya pemesanan dan terdapat kondisi dimana ketika telah memesan sebesar Q namun blm mencukupi kebutuhan netto nya pada periode tertenty itu bagaimana yaa pak?
apakah perlu dilakukan pemesanan di periode sebelumnya utk memenuhi kebutuhan netto atau dpt dilakukan pemesanan sebanyak beberapa kali di dalam satu periode yg memiliki Kebutuhan Netto lebih besar daripada Nilai EOQ nya atau bagaimana pak?
Perlu diperiksa lagi hitungannya atau dihitung ulang dari awal dengan menggunakan teknik EOQ tersebut.
Jika nilai EOQ telah dihitung dengan benar harusnya sudah bisa memenuhi kebutuhan Netto nya paling tidak pada periode pertamanya.
pak bagaimana menentukan kebutuhan neto dalam teknik eoq?
Maaf baru sempat balas, untuk kebutuhan neto, seperti penjelasan di videonya, itu didapat dari data kebutuhan bruto dikurangi dengan penerimaan terjadwal (jika ada) dan persediaan di tangan (jika ada).
izin bertanya pak, saya mengambil judul penelitian analisis persediaan beras bulog terus saya menggunakan metode EOQ tapi dosen pembibmbing saya menyarankan menggunakan metode mrp, tapi saya bingung pak
semoga di balas, Thank you
Baiknya ikuti arahan dosen pembimbingnya, mungkin beliau ada rencana baik secara jangka panjang dgn metode tersebut.
Good Luck.
Penerimaan Terjadwal itu bagaimana y pak ? Tolong dijelaskan
Tolong segera di jawab bang
Penerimaan terjadwal akan diisi jika didalam soal terdapat informasi bahwa ada pesanan yang telah dipesan dari periode sebelumnya dan telah ada jadwal penerimaannya
@@agusdinrully jadi sudah masuk kedalam soal bahwa, pemesanan dilkukan pada periode sebelumnya dan akan datang pada periode setelahnya. Lalu semisal ada soal seperti tersebut apakah berpengaruh terhadap total cost ? Apakah terhitung dalam periode sebelumnya seperti halnya proyeksi penerimaan ditangan pada minggu pertama pakah benar ?
@@its_meishel iya, tentu berpengaruh.
Iya sama dgn sperti contoh penerimaan pertama itu.
Nampaknya Kayla sdh paham konsepnya.
@@agusdinrully jadi itu berpengaruh terhadap total cost pada periode sebelumnya
Bukan di periode sekarang ?
pak cara dapet 73 unitnya itu darimana ya? 2:53
Dicari dari rumus quantity optimal (Q*), di video menit 2:30
Bagaimana cara menghitung jika waktu tunggunya 2 Minggu?
Berarti jika ada kebutuhan akan dipesan di dua minggu sebelumnya, misal soalnya yang seperti itu, maka kebutuhan minggu ke-2 dibuat kolom baru sebelum minggu ke-1, misal ditulis minggu ke-0. Tapi biasanya yang buat soal akan menyesuaikan kapan kebutuhan pertama muncul dengan waktu tunggu, dan faktor lainnya juga. Semoga bisa dipahami ya..
Pak mohon untuk perhitungan FOQ gimana ya
FOQ maksudnya gimana? Atau ini typo, maksudnya EOQ?
Pak mau tanya, kalau eoq nya lebih kecil dari kebutuhan bruto nya misal eoq 100 dan kebutuhan bruto di periode itu 120 maka harus di apakan ya ?
Harus dihitung ulang EOQ nya, mungkin ada salah hitung. Karena satu kali pesanan biasanya dapat memenuhi kebutuhan satu periode atau beberapa periode berikutnya.
Kalau perhitungan tabel drp dan mrp sama kah?
Berbeda
Pak bagaimana jika kita tidak memiliki persediaan diawal, apakah kita mulai pemesanan di minggu pertama?
Iya harus melakukan pemesanan di minggu pertama, lalu jika lead time delivery nya satu minggu maka akan datang di minggu kedua.
Kak ingin bertanya, kalau diketahui demand per tahun berarti tinggal /12 ya? Atau tdk ush di rata2kan? Terima kasih kak🙏🏻
Jika jadwal produksinya bulanan maka dibagi 12, tapi jika jadwal produksinya mingguan dibagi 52.
pak bagaimana jika kita sudah memesan sebesar "Q" , namun masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan ?
Maka perlu dipesan sejumlah Q lagi untuk kebutuhan berikutnya, lalu dampaknya pada penambahan ordering cost atau biaya pemesanan.
@@agusdinrully jadi bisa dibilang kelipatan dari Q nya ya pak?, bila contoh Q=50 dan nettonya 60, maka yang ditulis di rencana pemesanan sejumlah 60 atau 100 (yang merupakan kelipatan dari Q) ya pak?
@@weningkhirana5361 iya benar, karena ini sedang memakai teknik EOQ.
halo kaak untuk lot sizing EOQ ini bisa digunakan pada BOM level berapa ya?
bisa digunakan pada level berapa saja, tapi tentunya makin banyak levelnya nanti makin panjang dan rumit perhitungannya, jadi lebih baiknya penentuan ukuran lotnya dihitung per masing-masing level nya saja
Pak kalau kebutuhan bruto rata-rata per minggu nya tidak diketahui, bagaimana caranya ya pak?
Mohon bantuannya pak
Mohon balasannya pak🙏
Apakah kebutuhan bersihnya diketahui?
Jika tidak ada informasi kebutuhannya maka tidak bisa diketahui biaya total dari rencana produksinya.
Siang pak saya izin bertanya, bagaimana dijika diawal stoknya 0?
Maka kebutuhan di minggu atau periode tersebut harus dipesankan sebelumnya.
@@agusdinrully baik pak terima kasih 🙏
@@bestculinaryever651 iya, sama sama
pak total cost =375 dri mana ya pak, stelah saya hitung 410
Coba perhatikan baik2 penjelasan di video, menghitung biaya penyimpanannya mulai dari minggu ke berapanya.
Kalau Reorder Point (ROP) itu bagaimana ya pak ? Apa bisa digunakan seperti penyelesaian soal ini ? Mohon penjelasannya pak 🙏
Iya bisa juga, ROP adalah titik tingkat persediaan dimana tindakan diambil untuk mengisi ulang persediaan.
ROP= d x L
d=permintaan per hari
L=lead time (waktu tunggu pemesanan)
Setelah qty ROP diketahui dan dimasukkan ke tabel seperti itu lalu bisa dilanjut kerjakan juga.
@@agusdinrully jadi kalau pada contoh pengerjaan soal ini ROP dihitung pas dimana nya pak ? 🙏
@@isadli98 ROP dihitung dan dilakukan di kolom rencana pemesanan. Jangan lupa Lead time nya menentukan posisi taruh angkanya. Jika 1 minggu maka taruh di rencana pemesanan 1 minggu sebelumnya agar bisa datang di waktu penerimaan pesanan yang diharapkan.
@@agusdinrully pak, kalau contoh soal ini rencana pemesanan didapat dari Q*=73
Berarti Q* ini bisa diganti dengan ROP= 27 ? Atau bagaimana ya pak ? 🙏
Tentu berbeda aplikasinya, karena di tabel soal itu ada informasi kebutuhan bruto yg beda tiap periodenya, biasanya utk ROP soalnya hanya menentukan qty titik ulang pemesanannya saja.
pak ini peramalan dalam mingguan atau bulanan?
Mingguan, menyesuaikan dengan soalnya
Pak itu angka 375 dari mana datangnya? saya jumlahin kok hasinya beda, makasih
Perhitungan total persediaan ditangan dimulai dari minggu ke 3 sampai terakhir dan sisa dari minggu ke 10 juga.
43+3+3+66+26+69+69+39+57=375
@@agusdinrullyjika diminggu kedua ada nilainya itu dihitung juga engga ya pak? terima kasih
@@aliffiadiamirsa8754 iya kalau ada ya dihitung
izin bertanya pak bagaimana jika kebutuhan bruto lebih kecil dari persediaan di tangan? apakah nanti hasilnya jadi min??
Tentunya harus dilakukan pemesanan ulang dengan quntity sesuai teknil yang dipakai, misal dengan teknik EOQ berarti quantitynya dari rumus EOQ (kuantitas pesanan ekonomis) seperti yang ada di penjelasan video tersebut.
Pak untuk MRP metode EOQ dengan FOQ apakah sama? saya sedang mencari vidio pembelajaran untuk FOQ krn tidak dijelaskan oleh dosen saya
Iya bisa jadi sama, coba aja dulu angka FOQ nya di masukkan
Malam pak, saya ingin bertanya, jika Q yang saya daaptkan ternyata koma, saya bulatkan keatas ? atau tetap koma saja pak ? terima kasih
Menurut saya baiknya dibulatkan keatas biar simple aja ya
@@agusdinrully baik terima kasih pak atas sarannya.
@@valenpb4592 ok, good luck
375 dapet dari mana pak?
375 didapat dari total biaya Persediaan didalam periode tersebut, dihitung mulai dari minggu ke-2 (0+43+3+3+66+26+69+69+39+57=375).
Lalu biaya persediaan yg minggu ke-1 tidak ikut dihitung karena sudah dibiayakan di periode sebelumnya.
apakah teknik EOQ dengan POQ dihitung dengan lot for lot juga untuk di akhir?
Tidak, karena masing-masingnya beda teknik.
Maaf pak izin bertanya,jika proyeksi persediaan ditangan tidak diketahui, tapi hanya diketahui persediaan awal,cara menghitungnya gimana ya?
Iya sama, nanti persediaan awal itu dipakai dulu untuk kebutuhan awal periode tersebut jika masih kurang maka dilakukan pemesanan.
@@agusdinrully oh iya baik pak terima kasih banyak ilmunya
Oke, sama sama, semoga sukses selalu
@@agusdinrully Aamiin pak