Duh Prof.H.Buya sangat bijak dan smart , menghargai kaum perempuan.Tapi ya memang Buya Syakur i i seorang Akhli Linguistic, alias ilmu nya mumpuni dalam mengkaji dan menterjemahkan Al Qur'an berdasar keilmuan nya memahami Nahwu,Shorof dan Balaghoh nya , jadi yakin lah klo Belio menterjemahbkan dengan benar tepat . Al Fatihah utk Buya Syakur ....🤲🤲🤲😇
@@Qidao祈祷垫ente yg sesat juga , anda juga kan menganut penafsiran yang ente percaya SBG benar , padahal dua-duanya penafsiran.jadi jangan saling menyalahkan
Bener juga kawan.👍🙏. Semua yg kita dengar dari setiap ceramah dari Ustd,Kiyai kan itupun dari Tafsiran" mrk. Ayat" dlm al'Quran sdh ditafsirkan para Ustd,Kiyai..jdi pasti saling berbeda penafsiranya dari ayat" dlm al' Quran. Bukan di Indonesia az , tpi termasuk di negara asal mula turunya ayat" al'Quran..berbeda penafsiranya , tinggal bgmana kita memahaminya. Tapi tetap kitabnya satu ialah al'Quran. Disilah kita perlu mnambah wawasan lbh bnyk lgi..g perlu saling mng.klaim paling tau , paling bener dsb..! Yakin man tenteram hidup berdampingan sesama muslim.🙏🤲🤲.Aamiin..aamiin.aamiin.YRA.
Ini lah sosok penceramah yg saya suka.. semoga banyak penceramah seperti beliau.. penceramah sekarang kebanyakan kayak standup comedy dan sedikit ilmu yg disampaikan..
Sholat itu tiang agama. Hal pertama kali yg dihisab di Yaumil akhir adalah sholat, kalau sholatnya sempurna insyaAllah ibadah yg lain pun ikut diperhitungkan..(HR Bukhari-Muslim.)
Ibadah (Penghambaan, Pengagungan, Penyembahan) ya harus berdasarkan ketentuan (yang dibuat) oleh yang disembah, tidak seenak-sendiri. Inti Ibadah adalah memurnikan penghambaan hanya kepada Allah saja, dengan tuntunan utusanNya. Biar sholat, haji, puasa kalau niatnya tidak murni (mengharapkan keridloan Allah) dan mengikuti petunjuk rasulNya shollallahu 'alaihi wasallam, itu bukan ibadah. Begitupun yang (disebut) ghoiru mahdhoh. Intinya adalah ketaatan kepada Allah saja.
Penjelasan beliau sngt jlas Beliau beda dng ustadz2 yg ln Yg mmberikn ilmu nya mentah2 tanpa di kupas dan di tafsirkn Dan trlebih tdk bnyk guyon, tpi lbh bnyk ilmunya Walau sy nonis tpi sy sk mndengar nya Smoga sehat2 slalu bpk ini
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ Bacaan latin: Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'budụn Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,"
@@khalidhady74... ane tanya ente sekarang... - Membunuh dan memenggal orang2 di luar Islam adalah BENAR? - Menjadikan orang non muslim sebagai BUDAK yang dapat diperjual belikan adalah BENAR? - Menjadikan budak sebagai pemuas hasrat adalah BENAR? - dsb.... terlalu banyak buat disebutin satu2 Silahkan ente jawab 3 hal itu aja karena semua itu tertulis di kitab ente yg ente akui sebagai sebuah KEBENARAN MUTLAK yang harus dipertahankan.
ibadah itu beramal dunia dan beramal akhirat, dua2nya termasuk ibadah. Beramal dunia selama halal dan dilakukan tidak melanggar aturan agama termasuk ibadah. Beramal akhirat selama tidak bertentangan dengan aturan dan akidah agama maka termasuk ibadah...
Di dalam hukum² islam jangan mengartikan langsung dari kalimat² nya,karena bisa salah kaprah,, karena hukum² itu berkembang sesuai keadaan tertentu,, tafsir/fiqih itu terkadang tergantung suasana di tempat,,, ini membutuhkan kebijakan Hati,,,
@@Hendrixa99 Ya , selain itu Bhs Al Qur'an itu hrs dikaji dgn benar, krn ada kalimat yg sifat nya mukhkamat, dan ada jg kalimat yg mukhtasabihat , diperlukan cukup bnyk ilmu utk mengkaji mak na nya krn bnyk aspek yg menpengaruhi, knp ? Sy dlm menterjemahkan bhs Asing juga sama hrs menguasai ilmu Linguistic, analisis Morphologi, affixasi, etimologi nya serta gejala bahasa dlm perkembangan kurun waktu jadi tdk cukup hny gramatik. dan kontextual nya juga
Ibadah itu mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah untuk mendapatkan ridha Allah. Bekerja itu melakukan sesuatu untuk memenuhi keperluan hidup. Maka kerja dpt dikatakan ibadah selama sesuai dg kreteria ibadah.
Bagi yg berfikir lbih dlm pasti akn spndapt dgn anda, jadi bekerja itu dalam rangka ibadah bukn sesuatu diluar ibadah yg kemudian dihadap"kan atau dipertentangkn
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَا رٍ يُّؤَدِّهٖۤ اِلَيْكَ ۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِدِيْنَا رٍ لَّا يُؤَدِّهٖۤ اِلَيْكَ اِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَآئِمًا ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْا لَيْسَ عَلَيْنَا فِيْ الْاُ مِّيّٖنَ سَبِيْلٌ ۚ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ وَ هُمْ يَعْلَمُوْنَ "Dan di antara Ahli Kitab ada yang jika engkau percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikan kepadamu. Tetapi ada (pula) di antara mereka yang jika engkau percayakan kepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau selalu menagihnya. Yang demikian itu disebabkan mereka berkata, "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang yang buta huruf." Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 75)
Iya pengajiannya nyleneh, menyelisihi mayoritas para ulama,padahal awalnya Rasululloh betul2 memang buta huruf tidak bisa baca tulis, malah buya sakur menyangkal, meskipun awalnya Rasululloh ditaqdirkan ummi tapi beliau sangat cerdas, ini yg dalil sangat kuat dari bahwa Rasululloh mula2nya mamang buta huruf
Kenyataannya alquran & hadist itu multi tafsir. Sejak dulu para ulama berbeda tafsir termasuk para imam mahzab makanya banyak perselisihan sampai sekarang
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Dalam peti putih Tubuh mu terbujur Ada misteri yang tak pernah terungkap Alis mata mu tebal menyimpan rahasia Adakah lagi waktu mampu mengurai Kematian ini memisahkan kita Selamat jalan ooo Buya Syakur doa kami menyertaimu
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah. kepada-Ku._*" (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
Tanpa mengurangi hormat sy sama Buya Syakur, Sy cuma merujuk pada Al-Qur'an yg jls Alloh SWT berfirman, manusia dan jin hanya untuk menyembah Alloh SWT.karena jin jg sama2 mahluk Alloh SWT.
Coba buka dan baca lagi lafadz ludgho bahasa arab nya..liiyabuduun asal kata abada artinya abdi. Bukan menyembah. Abdi dan menyembah itu beda makna dan artinya loh.
@dexbaint9288makna عبد يعبد itu tidak hanya mengabdi namun juga beribadah ,menyembah adapun makna mengabdi itu salah satu saja artinya jadi tidak salah bila ليعبدون dimaknai agar menyembah
Kita harus pisahkan mana sariat dan mana hakikat , dalam sariat islam ,mesjid atau musala adalah rumah Allah , pada hakekatnya alam semesta ini adalah rumah Alloh , solat atau sembahyang dalam sariat Isam ,hakekatnya adslah aktipitas , Perbuatan baik adalah ibadah dalam sariat, dan ke ihklasan hati itulah.hakekat ibadah yg tembus kepada ruh kita dan otomatis langsung kepada sumbernya yaitu Tuhan yg.maha esa ,,Alloh,,!
Kosakata kita yang kurang Sempurna Bang,,Terjemahan kata Ibadah itu terlalu sempit jika dalam Masyarakat Awam,, Sebetulnya Ibadah yang dimaksud dalam Al-Qur'an itu Lebih Luas dan Lebih Mulia lagi,, Contohnya setiap manusia punya Keahlian dan Bakat masing-masing dalam Negara,, Nah Profesi dan Keahlian kita,, digunakan dgn cara Halal,,dgn Tujuan mulia untuk masyarakat luas,dan Hasilnya untuk sesuatu yang disukai Allah contoh Berbagi kepada orang miskin, Membahagiakan Keluarga,untuk Dakwah Islam,, Sedangkan Ibadah dalam yang di pikirkan Masyarakat adalah Menjalankan segala Perintah Allah dan menjauhi segala larangan-nya,, Pengertiannya lebih condong ke Bertaqwa,,
@@saivankhoirul5854 Ya benar intinya ibadah, segala aktipitas yg tidak melanggar aturan Tuhan didasari dengan ke ihklasan itulah ibadah yg mendapat ridoNya .
@@Rian-ds5cu Mengabdikan hidup nya kepada Allah itu udah segala-galanya Bang,,Rasa cinta,Tulus,Pengorbanan,Tunduk, Berjuang dan Berdoa kepada Allah,, Itu Kata yang lebih Tepat,,Mengabdi kepada Allah,,
Yg mengatakan tidaklh kuciptakn jin dn manusia hny untuk beribadah kepadaku itu allah sendiri d dlm kitabny tugas kita sbg hmba allah sami'na waatho'na.lakukan saja perintahny.
@MuhammadNoufal-iw1ru y boz selama akal nya itu bermainya tetap dlm koridor quran sunnah gk pa2 tapi kadang2 akal bermainnya itu d luar batas koridor.. Misal Alloh dah jelas berfirman jin manusia untuk ibadah y sudah samikna waatokna gk usah macem2 bisa keblasuk dlm pendapat pribadinya tanpa dasar
Klo orang beriman kpd Allah dan Rasul nya secara kaffah enggak usah mikirin macam macam ... Jadi aja manusia yg baik baik selalu taat dlm hal ibadah apapun.... Ngapain juga protes2 ttg Allah... Enggaj takut apa luh dng azab nya... Astaghfirullah aladzhim.... Hei manusia banyak istighfar lah...
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Tidak semua manusia adalah " hamba Allah " , hamba itu ditujukan untuk manusia yang mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Allah yaitu Rasullulah atau waliullah itulah hamba Allah
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Manusia ini memahami Al Qur'an sesuai keinginan nya, Jelas itu ayat untuk beribadah kpd ku. Sedangkan kerja dunia, itu untuk diri nya, Mencuci piring untuk keluarga nya, bukan untuk Allah. Sedangkan beribadah itu untuk Allah.
berarti kau ini adalah manusia yg berpikiran sempit... kata ibadah itu luas kata ibadah itu banyak.. Allah S.W.T / Tuhan Yang Maha Esa memberikan manusia akal sehat untuk apa ...???
Barang siapa yg membantah Firman Alloh (Alqur'an) maka mereka tergolong orang2 kafir. Pengertian ibadah menurut Ijma' Ulama' ada dua. 1. Ibadah Makhdloh 2. Ibadah Ghoiru Makhdloh.
Org beragama belum tentu berketuhanan,fokus aja pd tuhan kita masing2 akan kehidupan,agama hanya media ...masa negara takut sama agama,cuma di konoha aja
@@NoviaNovi-j2n ya pahami lah ceram ny a senag buka aurat mau meroba dgn nama ALLAH men jadi atas nama kami yg bukan jema a nya tidak ma u paham fropesor
@@ahmadsujai1497 oh bpk belajar sama sy juga belajar tapi kalo belajar saya ngk pernah merasa lebih pintar dari gurunya...kata bapak tadi cermah nya buya membuka aib katanya jadi bpk sudah pintar dong
@@NoviaNovi-j2n saya rajindgrapa yg sayatulisomonganfrop sendiri kira2 3th lalu dia tidakmara kalo wanita hanya pakai BH sambil ter tawa2 dan setiap menyampai hadis hadis itu ditertawa kannya walau suda tiada jangan kamu lupapakan danjangan kamu banding3 kan makanlah semua
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ “Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah menjelaskan hukum firaid sejelas jelasnya bagi hambanya, lalu anda seakan menafikannya, berbeda dgn hukum lainnya misalkan sholat, zakat. Puasa, Haji tdk sedetail hukum afraid, artinya Allah maha mengetahui hati manusia yg penuh keserakahan
Disclamer klo buya itu kajian nya ngga mentah..tp diolah sesuai dgn pemahaman org2 awam..jd enak ga usah repot mentafsirkan tanpa ilmu Ky kh.zainudin MZ
Pertama Perlu diluruskan dulu itu yang tanya, karena pertanyaanya udah salah, yang tanya bilang intinya kalau " PADAHAL HAQ DAN KEWAJIBANYA ANTARA LAKI LAKI DAN PEREMPUAN SEMUANYA SAMA" Ahh siapa bilang SEMUA sama.. Kewajiban dan haq antara laki laki dan perempuan itu "TIDAK SEMUA SAMA", sebagian memang ada yang sama, tapi sebagian ada juga yang tidak sama, contohnya :laki laki wajib bekerja dan menafkahi wanita(istri), sedangkan wanita tidak wajib bekerja dan menafkahi laki laki(suami), laki laki tidak berhak diberi nafkah istri tapi istri berhak mendapatkan nafkah dari suami, laki laki dan perempuan wajib menutup aurot, tapi bagian aurot yang ditutup antara laki laki dengan perempuan tidak sama, sama sama wajib tapi kewajibanya tidak sama, dan masih banyak lagi kewajiban dan haq antara perempuan dan laki laki yang tidak sama, jadi dalam menyimpulkan sesuatu itu ya dilihat semuanya dulu baru disimpulkan, jangan hanya dilihat dari sholat dan puasanya saja terus disimpulkan berarti kewajiban laki laki dan perempuan semua sama.. laa.. emang kewajiban laki laki dan perempuan itu cuma sholat dan puasa saja..?? Terus yang kedua, Manusia dan jin memang benar kalau tujuan diciptakanya itu memang untuk beribadah itu benar dan jelas tidak ada yang salah dari pernyataan itu, Tapi, Kadang yang bikin salah itu karena adanya perbedaan mengartikan arti kata 'Ibadah, itu sendiri, karena ada yang mengartikan ibadah itu dengan arti MENYEMBAH dan ada yang mengartikan ibadah itu dengan MENGABDI, terus yang benar yang mana..? ya jelas yang benar itu ya yang artinya MENGABDI to.. itu sudah jelas dari Sudut bahasa arabnya.. kalau menyembah.. bahasa arabnya yang pas beda lagi. Dan itu bukan hanya buya sakur saja yang bilang begitu, sebelumnya juga udah ada beberapa ulama yang mengartikan arti 'ibadah itu dengan arti Mengabdi. Jadi arti yang disampaikan buya sakur itu saya setuju, cuma saya mau menambahin dan memperjelas saja, Mengabdi itu bisa juga di artikan bekerja, bekerja mengikuti perintah atau aturan dari Majikan, la Majikan umat islam itu siapa, ya tentunya Alloh SWT dong.. Terus gimana cara ber 'ibadah kepada Alloh..? Ya berarti caranya tinggal mengikuti perintah atau aturan yang diturunkan oleh Alloh lewat Rosululloh Muhammad SAW, la terus aturanya apa..? Aturanya ya apa apa yang diperintahkan atau dianjurkan untuk dikerjakan (Wajib dan Sunnah) dan perintah untuk apa apa yang perlu ditinggalkan/di Haramkan dan di Makruh kan Sholat itu wajib, puasa romadhon itu wajib, bekerja menafkahi keluarga juga wajib, itu semua adalah bagian dari ibadah, tapi masing masing punya waktu atau bagianya masing masing, ya bekerja ya sholat ya puasa ya berdakwah ya sodakhoh ya menolong orang yang membutuhkan juga. Tergantung situasi dan kondisinya dulu, ada waktunya manusia itu harus sholat dan ada waktunya manusia itu harus bekerja, sholat saja tidak bekerja ya tidak benar, bekerja saja tidak sholat ya tidak benar, ya seperti apa yang diajarkan kanjeng Nabi lah, beliau itu ya sholat, ya puasa, ya berdakwah, ya bekerja, ya memberi harta benda kepada orang orang gak mampu juga pas lagi ada, pokoknya banyaklah tergantung situasi dan kondisinya gimana, jadi ada waktunya untuk sholat, ada waktunya untuk puasa, ada waktunya untuk bekerja dan ada waktunya untuk berdakwah ataupun membantu orang orang yang kurang mampu ketika ada. .
Ini sekedar Sharing, perbedaan pemahaman hidayah itu biasa, Allah memiliki HAK MUTLAK dalam memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki. Silakan berbeda pendapat. NO DEBAT. TENTANG BIDADARI SURGA Bismilllah... Ada pemahaman yang lebih hakiki tentang bidadari surga. Selama ini bidadari surga hanya dipahami dan disamakan melalui sudut pemahaman duniawi semata. Padahal sudah dikatakan bahwa kenikmatan yang ada di surga, TIDAK ADA YANG SERUPA dengan yang ada DI DUNIA, dan tak pernah sekali pun terlintas dan terbetik di dalam pikiran manusia. Itu DASAR pemahamannya. Sebenarnya seperti apakah bidadari surga itu dalam arti hakiki yang sepantasnya? Dalam sebuah pemahaman yg mulia yang tentunya hanya melalui petunjuk dari Yang Maha Kuasa, yaitu Allah Azza Wa Jalla Sang Pemilik dan Pencipta Surga, 'sosok' bidadari surga, yang ditafsirkan secara umum sebagai 'sosok wanita cantik luar biasa' itu sesungguhnya hanya sebagai PERLAMBANG HARFIAH yg mungkin akan lebih mudah dipahami (dan akan menarik minat waktu itu) bagi para 'pemuja wanita' yg merupakan 'contoh wujud simple' dari suatu bentuk 'keindahan' dan 'kenikmatan' yang tak terperikan sebagai 'imbalan' yang dijanjikan Allah SWT yang akan diterima oleh seseorang apabila ia berperilaku salih dan bersifat mulia. Jadi, sebenarnya, jika dikatakan seseorang akan mendapatkan 72 bidadari, berarti kelak akan tersedia baginya 72 jenis imbalan yg indah-indah dan kenikmatan yg sangat menakjubkan serta tak terperikan (bukan soal seks), yang sekali lagi, HANYA akan diterima oleh ia yg berakhlak mulia, baik laki-laki maupun perempuan (yang sesungguhnya sama hak 'imbalan' nya bagi laki-laki dan perempuan). Begitu pula jika dikatakan yang mendapatkan 12.000 bidadari, berarti juga akan tersedia baginya 12.000 macam imbalan keindahan atau kenikmatan yg sangat menakjubkan dan tak terperikan karena kesalihan mereka. Itulah yg dimaksudkan dengan bidadari surga. Jadi intinya, bidadari adalah kenikmatan dan kemuliaan surga yang bukanlah dihubungkan secara harfiah hanya pada soal kenikmatan duniawi seperti yg selama ini selalu digaungkan. Semoga dengan bahasan kecil dan singkat ini, kita justru kita akan lebih mempersiapkan akhlak yg mulia, meski tentu saja bukanlah hal yg mudah. Jadi, paling tidak marilah kita mulai dari hari ini, dan bukannya malah menjadi pembunuh membabi buta atas nama agama dengan melakukan tindak pemaksaan atas nama agama, apalagi atas nama agama Islam yg mulia, juga bersifat rasis, kasar, barbar, makar dsb, Sebab, perbuatan seperti itu sesungguhnya justru sangatlah jauh dari ciri-ciri calon pemilik 'para bidadari surga'. Na'uzubillah min zalik, tsumma na'uzubillah. Demikianlah, semoga bermanfaat dan selalu menjadi pengingat, terutama untuk diri saya sendiri. Wallahu'alam bishawaab..🙏
Jin dan manusia diciptakan untuk menyembah kpd Allah , hasil menyembah kpd Allah dng benar adalah buah kebajikan kpd sesama, kpd alam, saling tolong menolong. Namun jin sombong sehingga dilaknat. Makanya jangan sombong merasa paling tahu. Ilallah juga benar, untuk dekat dng Allah.
NUSANTARA TELAH DIRACUNI RATUSAN TAHUN.... AJARAN KEKERASAN DARI PADANG PASIR ARAB TAPI TETAP DIYAKINI.... SADARLAH BAHWA NUSANTARA ITU PABRIKNYA ILMU AHKLAK BUDI PEKERTI LUHUR ADAT SOPAN SANTUN LAKU KEBAIKAN.....!!! 🙏🇮🇩🙏
berkiblat lah pada hadis rosulullah...jgn kebijakan kebijakan yg membenarkan diri..sudut pandang dgn penyampaian yg baik juga bisa membangun iman....bisa juga membangun kedurhakaan....
@@semutibrahim9788 isi alquran & hadist mana yg ditolak? Apa tentang menyetubuhi para budak halal tanpa ikatan perkawinan? Atau membunuhi cicak dapat pahala?
73 golongan umatku diakhir zaman kata nabi. Tapi hanya satu golongan yg mengikutiku. 72 golangan lain adalah bukan seperti yg ceramah ini menolak isi alquran. Maka dari itu Allah mencabut nyawa segera jangan sampai sesat orang lain
Manusia bangun tidur bekerja cari rejeki yg bernama uang untuk kelangsungan hidupnya dan ketika manusia hendak beribadah masih saja diajarkan mencari untung di iming imingi surga berlian dll Yuk belajar lagi saya juga bukan orang pinter apalagi suci Bisa gak sih kita ibadah yg tidak menginginkan surga atau ibadah karena takut neraka
Ya gpp kl beribadah masih krn reward surga atau punishment neraka..dulu waktu kecil disuruh Bunda bersih2 dan rajin bangun pagi spy dibikinin kue krn sy males bgt dl pas kecil. Akhirnya dg sendirinya rajin bersih² bukan lg krn reward kue. Bertahap sih..kl yg langsung sadar itu hebat tp sy bukan orang hebat. Kesadaran itu gradually grown up inside us dr awal yg berbeda².
@@uhepahala3359 semua aliran islam referensinya Alquran & hadist tp hasil tafsirnya beda" karena multi tafsir itulah yg menimbulkan perselisihan selama ini ☕
Defacto, pemahaman dan kesadaran manusia itu berbeda-beda, akibatnya sebuah 'ketentuan' tentu mengalami penafsiran dan pemahaman yang berbeda. Beribadah, sholat contohnya, dihukumi wajib karena manusianya belum sadar, belum paham, sehingga mereka perlu diancam neraka dan imbalan surga. Bagi yang sudah sadar bahwa beribadah adalah demi 'kepentingan' manusia itu sendiri, maka tanpa dipaksa, tanpa diwajibkan, mereka akan mengerjakan 'sholat 5 waktu' dan 70 rakaat sholat tambahan lainnya dengan penuh semangat dan suka cita.
Manusia yang mencoba menyesatkan manusia lainnya percayalah nggak bakal lama hidupnya.Alloh pertontonkan kpd manusia lainnya orang sesat iitu ketika Alloh enyahkan hidup dibumi.
Setiap bangsa didunia punya kebiasaan dan budaya sendiri2.Termasuk budaya arab ada sejak bangsa Arab itu ada bahkan sblm Al-Qur'an diturunkan.Makanya Alloh menurunkan Al-Qur'an untuk mengatur dan membatasi kebiasaan dan budaya2 yg menyimpang dari kaedah2 kemanusiaan dan menuntun kpd manusia untuk menjalankan perintah kebaikan sesuai kebaikan yg dikehendaki Alloh,dan baik menurut manusia blum tentu baik menurut Alloh,Alloh punya setandar kebaikan sesuai kehendak Alloh.
BS sepertinya berkomen menurut pikirannya pribadi, tidak berpatokan pada Ulama, Tabiut tabi'in, Tabi'in, Shohabat, dan Sunnah Rosulullaah. Ini dapat membingungkan orang awam. Semestinya selaku orang beriman haruslah Sami'na wa atho'na 'alallaah wa ittiba' Rosululillaah.
Memang diciptakan Alloh Itu sudah Nas, Sama kalau Sampeyan bikin Meja dan Kursi, Meja untuk tempat makanan dan lain lain, sedang kursi ya untuk duduk saja secara umum. Itulah perumpamaan.
Masalah tentang sangkaan deskriminasi tidak bisa merubah Qodratullah Agama / Firman Allah dan hadis tetap akan benar , manusia nya sering menutut dengan pikirannya sendiri Tentang fiqih itu sudah sesuai dengan pandangan Nabi masalah perempuan Justru nabi Muhamad SAW itu berucap dan bertindak dengan Nur ilmu Bila dibolak balik oleh manusia biasa maka tidak akan bisa dipahami oleh manusia biasa Hadis Nabi justru menjunjung tinggi seorang wanita , apalagi seorang ibu Jika ada kejadian Wanita di deskrinasi pada jaman setelah nabi , itu hanya aturan penguasa lewat aturan lokal saja ... Dan itu bukan ajaran dari nabi Muhamad , tapi itu hanyalah umat umat oknum pada saat itu Tentang ayat ayat Tentang surga ada bidadari bagi laki laki itu satra yang tersembunyi Bidadari bidadari surga itu arti ibarah / ibarat Karena bidadari Bidari itu lambang keindahan , kenikmatan , pandangan Yaitu keindahan , padangan perasaan yang menuju nikmat yang diibaratkan yaitu perkara hakekat indra yang empat perkara Makna 40 Bidadari bukan berarti seorang perempuan Itu sastra musanif Jadi belajarlah untuk memahami ayat ayat Al Qur'an dengan hakekat Akal bukan dengan Akal pikiran nanti bisa salah tafsirnya Jadi jangan diartikan sendiri tanyalah pada Ulama ulama Ahli tentang Tafsir ....
Yg aku tau bidadari surga itu untuk pria dan wanita sma krna bidadari surga bkan untuk di setubuhi tpi untuk melayani.. Kya nyisir bwa mkanan poko nya smua kebutuhan kita di surga
Bismillah,Ngebantu ngelurusin, knp warisan perempuan lebih sedikit dari laki2. Krn anak laki-laki berkewajiban menafkahi istri, menanggung ibu dan sodara perempuannya. Sedangkan warisan untuk perempuan itu full buat ybs. Intinya, perempuan dapet lebih banyak dari laki-laki krn dia tidak dibebankan kwajiban.
Orang yang otaknya hanya diisi doktrin fiqih akan menjustifikasi beliau sesat.... Karena kagak nyampe.... Tapi yang tau tasawuf dia akan masuk akal setuju
Manusia terbaik dan contoh terbaik adalah Rasulullah sedangkan Rasulullah ibadah sunatnya sampai bengkak kakinya jadi sangat benar Allah SWT dan Rasulnya manusia dan jin di ciptakan utk beribadah maha benar Al-Qur'an adalah firman Allah
Kn yg di bhas urusan fiqih, mka hrs mnangkp nya dgn fiqih, klo mnangkp dgn tasawuf ya jls beda. Ingat.. Syreat bila di hakaekat kn ya gk jd, hakekat jg bila di syreatkan ya batal hakekat nya.. Jd mnyikapi nya hrs jls,jgn di cmpur adukan.
Semua makhluk diciptakan Allah SWT untuk beribadah kepada Nya. Tentu dgn cara masing masing. Tumbuh tumbuhan dan binatang bertasbih... Malaikat...jin dan sejenis nya juga ... Dan Allah tidak butuh ibadah makhluk nya.
Duh Prof.H.Buya sangat bijak dan smart , menghargai kaum perempuan.Tapi ya memang Buya Syakur i i seorang Akhli Linguistic, alias ilmu nya mumpuni dalam mengkaji dan menterjemahkan Al Qur'an berdasar keilmuan nya memahami Nahwu,Shorof dan Balaghoh nya , jadi yakin lah klo Belio menterjemahbkan dengan benar tepat . Al Fatihah utk Buya Syakur ....🤲🤲🤲😇
Menterjemahkan Al Qur'an sesuai dengan keinginan pak Sy4kur.
Dia sesat, tidak paham agama
@@Qidao祈祷垫ente yg sesat juga , anda juga kan menganut penafsiran yang ente percaya SBG benar , padahal dua-duanya penafsiran.jadi jangan saling menyalahkan
😂😂😂😂🎉🎉🎉😅😅😅😅@@Qidao祈祷垫
Bener juga kawan.👍🙏.
Semua yg kita dengar dari setiap ceramah dari Ustd,Kiyai kan itupun dari Tafsiran" mrk. Ayat" dlm al'Quran sdh ditafsirkan para Ustd,Kiyai..jdi pasti saling berbeda penafsiranya dari ayat" dlm al' Quran.
Bukan di Indonesia az , tpi termasuk di negara asal mula turunya ayat" al'Quran..berbeda penafsiranya , tinggal bgmana kita memahaminya. Tapi tetap kitabnya satu ialah al'Quran. Disilah kita perlu mnambah wawasan lbh bnyk lgi..g perlu saling mng.klaim paling tau , paling bener dsb..! Yakin man tenteram hidup berdampingan sesama muslim.🙏🤲🤲.Aamiin..aamiin.aamiin.YRA.
Ini lah sosok penceramah yg saya suka.. semoga banyak penceramah seperti beliau.. penceramah sekarang kebanyakan kayak standup comedy dan sedikit ilmu yg disampaikan..
ibadah bukan hanya sholat, zakat, haji dst. Bekerja, membangun peradaban, berbisnis dst selama dilakukan dengan baik dan benar juga ibadah.
Ya.biar gampang membedakan nya.ibadah ada 2 kategori.mahdhoh dan gair mahdhoh.
Sholat itu tiang agama. Hal pertama kali yg dihisab di Yaumil akhir adalah sholat, kalau sholatnya sempurna insyaAllah ibadah yg lain pun ikut diperhitungkan..(HR Bukhari-Muslim.)
Ibadah (Penghambaan, Pengagungan, Penyembahan) ya harus berdasarkan ketentuan (yang dibuat) oleh yang disembah, tidak seenak-sendiri. Inti Ibadah adalah memurnikan penghambaan hanya kepada Allah saja, dengan tuntunan utusanNya. Biar sholat, haji, puasa kalau niatnya tidak murni (mengharapkan keridloan Allah) dan mengikuti petunjuk rasulNya shollallahu 'alaihi wasallam, itu bukan ibadah. Begitupun yang (disebut) ghoiru mahdhoh. Intinya adalah ketaatan kepada Allah saja.
Saya ingin bertanya apakah nabi Adam nabi Nuh nabi Musa nabi Ibrahim nabi Isa apakah mereka sholat
@@YogaSetiawan-b6e solat pak
Sebuah sudut pandang yang sangat bijak.
Penjelasan beliau sngt jlas
Beliau beda dng ustadz2 yg ln
Yg mmberikn ilmu nya mentah2 tanpa di kupas dan di tafsirkn
Dan trlebih tdk bnyk guyon, tpi lbh bnyk ilmunya
Walau sy nonis tpi sy sk mndengar nya
Smoga sehat2 slalu bpk ini
salom terimakasih atas hadirnya selalu
Mantap urayan ceramah ya keren, saya sangat suka dengar ceramah bapak Buya .
Beliau adalah orang yang sangat bijaksana dan sangat paham ilmu Agama dan budaya.
terimakasih atas kunjungan nya
Bawaanya damai,penyampaianya damai,diterimanyapun damai..damailah buya syakur,amin..
Masyalah kajian Buya sgt bijak mengakromentasi masalah yg cukup dl orgumentasix
Great video nice thanks for sharing
salam sukses selalu ya bunda
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Terimakasih Prof, ilmu yg di sampaikan Inshaallah menjadi amal ibadah, Al-fatihah utk Alm Buya Syakur
Alfatihah...3 x.
Prof Dr. Buya Syakur.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Bacaan latin: Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'budụn
Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,"
Ini contoh pemikiran cetek, gak ngerti esensi yg dibicarakan. hadehhh....
Ayat AlQuran mutlak kebenaran. Sedangkan Buya ini hanya manusia biasa yg pendapatnya sangat relatif kebenarannya
@@khalidhady74... ane tanya ente sekarang...
- Membunuh dan memenggal orang2 di luar Islam adalah BENAR?
- Menjadikan orang non muslim sebagai BUDAK yang dapat diperjual belikan adalah BENAR?
- Menjadikan budak sebagai pemuas hasrat adalah BENAR?
- dsb.... terlalu banyak buat disebutin satu2
Silahkan ente jawab 3 hal itu aja karena semua itu tertulis di kitab ente yg ente akui sebagai sebuah KEBENARAN MUTLAK yang harus dipertahankan.
ibadah itu beramal dunia dan beramal akhirat, dua2nya termasuk ibadah. Beramal dunia selama halal dan dilakukan tidak melanggar aturan agama termasuk ibadah. Beramal akhirat selama tidak bertentangan dengan aturan dan akidah agama maka termasuk ibadah...
Pertanyaannya yg sip. Hadir dr lampung
Buya sakur memang beda jos❤
Luar biasa terimakasih frop
terimakasih
Ini bener2 Ustadz...ngasih ngerti ilmu....
Broo,
Pencerahannya, BAGUS banget
Cuma, gimana jemaah nya
UNTUK, mengerti apa yang di sampai kan oleh BUYA
Salam muslim👍❤
Di dalam hukum² islam jangan mengartikan langsung dari kalimat² nya,karena bisa salah kaprah,, karena hukum² itu berkembang sesuai keadaan tertentu,, tafsir/fiqih itu terkadang tergantung suasana di tempat,,, ini membutuhkan kebijakan Hati,,,
@@Hendrixa99 Ya , selain itu Bhs Al Qur'an itu hrs dikaji dgn benar, krn ada kalimat yg sifat nya mukhkamat, dan ada jg kalimat yg mukhtasabihat , diperlukan cukup bnyk ilmu utk mengkaji mak na nya krn bnyk aspek yg menpengaruhi, knp ? Sy dlm menterjemahkan bhs Asing juga sama hrs menguasai ilmu Linguistic, analisis Morphologi, affixasi, etimologi nya serta gejala bahasa dlm perkembangan kurun waktu jadi tdk cukup hny gramatik. dan kontextual nya juga
Ibadah itu mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah untuk mendapatkan ridha Allah.
Bekerja itu melakukan sesuatu untuk memenuhi keperluan hidup.
Maka kerja dpt dikatakan ibadah selama sesuai dg kreteria ibadah.
Bagi yg berfikir lbih dlm pasti akn spndapt dgn anda, jadi bekerja itu dalam rangka ibadah bukn sesuatu diluar ibadah yg kemudian dihadap"kan atau dipertentangkn
Emg sanggup kmu mengerjakan perintah menjauhi larangan?
beribadah itu adalah berbuat kebaikan di segala bidang kehidupan, untuk di persembahkan kpd Alloh.
❤❤❤❤❤❤❤ betul bgttt
Illa hadaratin Buya Syakur MA bin pulan Alfatihah..
Alhamdulillah Barakallah terimakasih tausiyah nya 20:50
Good messages
Allah maha tau dan ketetapan Allah adalah untuk kebaikan mahluk....
Masuk akal sekali buya
Ndengerin buya sakur kalo ngga ngerti quran hadis dan ngga bisa nafsir quran hadis otak bisa kaco kebingungan dan buyar ,
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَا رٍ يُّؤَدِّهٖۤ اِلَيْكَ ۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِدِيْنَا رٍ لَّا يُؤَدِّهٖۤ اِلَيْكَ اِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَآئِمًا ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْا لَيْسَ عَلَيْنَا فِيْ الْاُ مِّيّٖنَ سَبِيْلٌ ۚ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ وَ هُمْ يَعْلَمُوْنَ
"Dan di antara Ahli Kitab ada yang jika engkau percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikan kepadamu. Tetapi ada (pula) di antara mereka yang jika engkau percayakan kepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau selalu menagihnya. Yang demikian itu disebabkan mereka berkata, "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang yang buta huruf." Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 75)
Iya pengajiannya nyleneh, menyelisihi mayoritas para ulama,padahal awalnya Rasululloh betul2 memang buta huruf tidak bisa baca tulis, malah buya sakur menyangkal, meskipun awalnya Rasululloh ditaqdirkan ummi tapi beliau sangat cerdas, ini yg dalil sangat kuat dari bahwa Rasululloh mula2nya mamang buta huruf
Kenyataannya alquran & hadist itu multi tafsir. Sejak dulu para ulama berbeda tafsir termasuk para imam mahzab makanya banyak perselisihan sampai sekarang
Betullll . . . Bikin sesat thinking
Ibadah adalah dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang Allah.
ustsd uci sanusi mantap urayannya ❤
Gue juga punya pendapat tentang ini, masalah nya tentang ini pembahasannya sangatlah panjang luas dan lebar,Dll 🙏🙏🙏
Keren Buya... sayangnya udah almarhum, saya sangat kehilangan, moga ada hikmah dari takdirnya yg sudah ditetapkan
alhamdulilah semoga kita semua dipahamkan ilmu Allah amin
Sdh di neraka..
@@haidirharun9490wiih, lah keren bang bisa tau yaa ..punya orang dalam kayanya nih, keren si abang euy.
Alhamdullah sudah meninggal
Suami istri anak perempuan kita juga mendapatkan bagian yg sama dengan anak laki2 Kita, begitulah indahnya hukum islam
Islam adl rahmat bg smua manusia, klo ada tafsir yg menyengsarakan mnsia, pasti bukan dr Allah .
Alhamdulillah trimakasih kasih tausiahnya
terimakasih kembali
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Dalam peti putih
Tubuh mu terbujur
Ada misteri yang tak pernah terungkap
Alis mata mu tebal menyimpan rahasia
Adakah lagi waktu mampu mengurai
Kematian ini memisahkan kita
Selamat jalan ooo
Buya Syakur doa kami menyertaimu
Sesat kalau menuju jalan yang g papa..keterangan Buya sangat logika menuju suatu yng benar harus logika, Jang ikut"an
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah. kepada-Ku._*"
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
Liya'buduuna =~ibadah~ma'ngawulo ma'abekti~kenal/ngerti/berma'rifat = islam~iman~ihsan = syar'at~thoriqot~hakekat....
Atas kajian penalaran iman tinggi baru bisa mengerti penjelasan Buya syakur
Tinggi ngawurnya, tafsir alquran seenaknya sendiri, hati hati ditanya dihadapan Alloh swt
Tinggi bohongnya
Meninggal sdh disiksa di neraka😂
@@finasari-oy1lmyang ente fahami penafsiran juga kok , mana yang lebih rasional
Tanpa mengurangi hormat sy sama Buya Syakur, Sy cuma merujuk pada Al-Qur'an yg jls Alloh SWT berfirman, manusia dan jin hanya untuk menyembah Alloh SWT.karena jin jg sama2 mahluk Alloh SWT.
Coba buka dan baca lagi lafadz ludgho bahasa arab nya..liiyabuduun asal kata abada artinya abdi. Bukan menyembah. Abdi dan menyembah itu beda makna dan artinya loh.
mana ada ayat nya menyembah...kok di tambah sendiri atau ubah...
Assalaamu'alaikum
Menyembah ?
Ibadah dari kata 'abada, ya'budu artinya
Menghamba...
@dexbaint9288makna عبد يعبد itu tidak hanya mengabdi namun juga beribadah ,menyembah adapun makna mengabdi itu salah satu saja artinya jadi tidak salah bila ليعبدون dimaknai agar menyembah
Ya Alloh aku bersaksi demi Alloh ,!
Jin dan manusia yg diwajibkan beribadah kepadaMu adalah ruhani dan jasmani seorang hamba ,,!!
Kita harus pisahkan mana sariat dan mana hakikat , dalam sariat islam ,mesjid atau musala adalah rumah
Allah , pada hakekatnya alam semesta ini adalah rumah Alloh , solat atau sembahyang dalam sariat Isam ,hakekatnya adslah aktipitas ,
Perbuatan baik adalah ibadah dalam sariat, dan ke ihklasan hati itulah.hakekat ibadah yg tembus kepada ruh kita dan otomatis langsung kepada sumbernya yaitu Tuhan yg.maha esa ,,Alloh,,!
Kosakata kita yang kurang Sempurna Bang,,Terjemahan kata Ibadah itu terlalu sempit jika dalam Masyarakat Awam,,
Sebetulnya Ibadah yang dimaksud dalam Al-Qur'an itu Lebih Luas dan Lebih Mulia lagi,,
Contohnya setiap manusia punya Keahlian dan Bakat masing-masing dalam Negara,,
Nah Profesi dan Keahlian kita,, digunakan dgn cara Halal,,dgn Tujuan mulia untuk masyarakat luas,dan Hasilnya untuk sesuatu yang disukai Allah contoh Berbagi kepada orang miskin, Membahagiakan Keluarga,untuk Dakwah Islam,,
Sedangkan Ibadah dalam yang di pikirkan Masyarakat adalah Menjalankan segala Perintah Allah dan menjauhi segala larangan-nya,,
Pengertiannya lebih condong ke Bertaqwa,,
@@saivankhoirul5854 Ya benar intinya ibadah, segala aktipitas yg tidak melanggar aturan Tuhan didasari dengan ke ihklasan itulah ibadah yg mendapat ridoNya .
@@Rian-ds5cu Mengabdikan hidup nya kepada Allah itu udah segala-galanya Bang,,Rasa cinta,Tulus,Pengorbanan,Tunduk, Berjuang dan Berdoa kepada Allah,,
Itu Kata yang lebih Tepat,,Mengabdi kepada Allah,,
Yg mengatakan tidaklh kuciptakn jin dn manusia hny untuk beribadah kepadaku itu allah sendiri d dlm kitabny tugas kita sbg hmba allah sami'na waatho'na.lakukan saja perintahny.
🤣🤣🤣
Tul tapi kadang manusia suka otak atik berdasarkan akal liarnya
Otak nya coba di buka berpikirlah yg luas,,biar faham .jangan egois klo mau bljar
@MuhammadNoufal-iw1ru y boz selama akal nya itu bermainya tetap dlm koridor quran sunnah gk pa2 tapi kadang2 akal bermainnya itu d luar batas koridor.. Misal Alloh dah jelas berfirman jin manusia untuk ibadah y sudah samikna waatokna gk usah macem2 bisa keblasuk dlm pendapat pribadinya tanpa dasar
Lagi lagi buya sangkur....gak mudeeeng.!!!?
Klo orang beriman kpd Allah dan Rasul nya secara kaffah enggak usah mikirin macam macam ... Jadi aja manusia yg baik baik selalu taat dlm hal ibadah apapun.... Ngapain juga protes2 ttg Allah...
Enggaj takut apa luh dng azab nya... Astaghfirullah aladzhim.... Hei manusia banyak istighfar lah...
Ada jejak digitalnya Gus Baha membahas apa yg dibahas buya syakur. Khususnya membaca teks Al Qur’an.
Semua TERCIPTA DIARAHKAN utk menjadi fungsinya. Itulah sesungguhnya ibadah bagi masing2 TERCIPTA
Assalamualaikum kang darman,
Sy jg murid Pak Pur
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS.Az-Zariyat 51:Ayat 56)
Inilah yg di namakan sang guru
Ustaz somad harus berguru sama buya sakur biar bisa santun
Asalamualaikum mt mlm ustadz trimaksih udh berbagi ilmu
Semoga bermanfaat selalu videonya
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
inti nya setiap manusia di ciptaakan itu di bekali akal sehat dan fikiran.
Mantap 🎉🎉🎉🎉
thank you my friend
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Ya sy setuju hukum itu sesuai kondisi
Mantap
Tidak semua manusia adalah " hamba Allah " , hamba itu ditujukan untuk manusia yang mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Allah yaitu Rasullulah atau waliullah itulah hamba Allah
masyallah thabarakallah sehat 2semuanya
Alhamdulillah gimana teteh kabarnya disana
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Assalamualaikum warahmatullahi wa baraktuh
waalaikum salam wr wb Alhamdulillah Terimakasih atas kunjungan nya di channel ini
Waalaikum salam Kang
terimakasih mbak ku atas hadirnya
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
pendapat yg menggunakan olah fikir sendiri,tanpa adanya dalil yg menguatkan bisa menyesatkan...
Harus disertai doa ditujunjukan jalan yang benar biar tidak tersesat
Yg bertanya dia hanya menggunakan otak padahal kalau perkara goib tidak cukup dengan otak saja tapi dengan iman.
Manusia ini memahami Al Qur'an sesuai keinginan nya,
Jelas itu ayat untuk beribadah kpd ku.
Sedangkan kerja dunia, itu untuk diri nya,
Mencuci piring untuk keluarga nya, bukan untuk Allah.
Sedangkan beribadah itu untuk Allah.
berarti kau ini adalah manusia yg berpikiran sempit...
kata ibadah itu luas
kata ibadah itu banyak..
Allah S.W.T / Tuhan Yang Maha Esa memberikan manusia akal sehat untuk apa ...???
Barang siapa yg membantah Firman Alloh (Alqur'an) maka mereka tergolong orang2 kafir.
Pengertian ibadah menurut Ijma' Ulama' ada dua.
1. Ibadah Makhdloh
2. Ibadah Ghoiru
Makhdloh.
Subhanallah ilmu buya sangat luas semoga buya dapat bidadari.
terimakasih atas hadirnya semoga video nya bermanfaat selalu amin
Inilah ulama pewaris ilmunya Nabi.
Org beragama belum tentu berketuhanan,fokus aja pd tuhan kita masing2 akan kehidupan,agama hanya media ...masa negara takut sama agama,cuma di konoha aja
betul sekali saudara ku
Yg gak faham maksud buya syakur artinya anda belum bisa menilai sesuatu dari sudut pandang yg benar2 netral
@@NoviaNovi-j2n ya pahami lah ceram ny a senag buka aurat mau meroba dgn nama ALLAH men jadi atas nama kami yg bukan jema a nya tidak ma u paham fropesor
@@ahmadsujai1497 belajar menulis dulu pk yg benar
@@NoviaNovi-j2n ya saya belajar kamu pintar tiada tanding tidakma u tahu yg lain saya bodo tidak cukup ilmu dari fropesor
@@ahmadsujai1497 oh bpk belajar sama sy juga belajar tapi kalo belajar saya ngk pernah merasa lebih pintar dari gurunya...kata bapak tadi cermah nya buya membuka aib katanya jadi bpk sudah pintar dong
@@NoviaNovi-j2n saya rajindgrapa yg sayatulisomonganfrop sendiri kira2 3th lalu dia tidakmara kalo wanita hanya pakai BH sambil ter tawa2 dan setiap menyampai hadis hadis itu ditertawa kannya walau suda tiada jangan kamu lupapakan danjangan kamu banding3 kan makanlah semua
sholat itu bagi kalian yg beragama Islam klo yg lain bukan solat tapi sembahyang boss ku😮😮😮
Bidadari itu bukan di jadikan istri bro tapi untuk melayani kebutuan keluarga sakinah
Kata siapa mantap kang
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
“Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam At-Ta’zhim wa Al-Minnah fi Al-Intishar As-Sunnah, hlm. 12-13).
Allah menjelaskan hukum firaid sejelas jelasnya bagi hambanya, lalu anda seakan menafikannya, berbeda dgn hukum lainnya misalkan sholat, zakat. Puasa, Haji tdk sedetail hukum afraid, artinya Allah maha mengetahui hati manusia yg penuh keserakahan
Ibadah itu karena allah bersama allah untuk allah itu namanya mengabdi
Disclamer klo buya itu kajian nya ngga mentah..tp diolah sesuai dgn pemahaman org2 awam..jd enak ga usah repot mentafsirkan tanpa ilmu
Ky kh.zainudin MZ
Mantab buya
Pertama Perlu diluruskan dulu itu yang tanya, karena pertanyaanya udah salah, yang tanya bilang intinya kalau
" PADAHAL HAQ DAN KEWAJIBANYA ANTARA LAKI LAKI DAN PEREMPUAN SEMUANYA SAMA"
Ahh siapa bilang SEMUA sama.. Kewajiban dan haq antara laki laki dan perempuan itu "TIDAK SEMUA SAMA", sebagian memang ada yang sama, tapi sebagian ada juga yang tidak sama, contohnya :laki laki wajib bekerja dan menafkahi wanita(istri), sedangkan wanita tidak wajib bekerja dan menafkahi laki laki(suami),
laki laki tidak berhak diberi nafkah istri tapi istri berhak mendapatkan nafkah dari suami,
laki laki dan perempuan wajib menutup aurot, tapi bagian aurot yang ditutup antara laki laki dengan perempuan tidak sama, sama sama wajib tapi kewajibanya tidak sama, dan masih banyak lagi kewajiban dan haq antara perempuan dan laki laki yang tidak sama, jadi dalam menyimpulkan sesuatu itu ya dilihat semuanya dulu baru disimpulkan, jangan hanya dilihat dari sholat dan puasanya saja terus disimpulkan berarti kewajiban laki laki dan perempuan semua sama.. laa.. emang kewajiban laki laki dan perempuan itu cuma sholat dan puasa saja..??
Terus yang kedua, Manusia dan jin memang benar kalau tujuan diciptakanya itu memang untuk beribadah itu benar dan jelas tidak ada yang salah dari pernyataan itu,
Tapi, Kadang yang bikin salah itu karena adanya perbedaan mengartikan arti kata 'Ibadah, itu sendiri, karena ada yang mengartikan ibadah itu dengan arti MENYEMBAH dan ada yang mengartikan ibadah itu dengan MENGABDI, terus yang benar yang mana..? ya jelas yang benar itu ya yang artinya MENGABDI to.. itu sudah jelas dari Sudut bahasa arabnya.. kalau menyembah.. bahasa arabnya yang pas beda lagi. Dan itu bukan hanya buya sakur saja yang bilang begitu, sebelumnya juga udah ada beberapa ulama yang mengartikan arti 'ibadah itu dengan arti Mengabdi. Jadi arti yang disampaikan buya sakur itu saya setuju, cuma saya mau menambahin dan memperjelas saja, Mengabdi itu bisa juga di artikan bekerja, bekerja mengikuti perintah atau aturan dari Majikan, la Majikan umat islam itu siapa, ya tentunya Alloh SWT dong..
Terus gimana cara ber 'ibadah kepada Alloh..? Ya berarti caranya tinggal mengikuti perintah atau aturan yang diturunkan oleh Alloh lewat Rosululloh Muhammad SAW, la terus aturanya apa..? Aturanya ya apa apa yang diperintahkan atau dianjurkan untuk dikerjakan (Wajib dan Sunnah) dan perintah untuk apa apa yang perlu ditinggalkan/di Haramkan dan di Makruh kan
Sholat itu wajib, puasa romadhon itu wajib, bekerja menafkahi keluarga juga wajib, itu semua adalah bagian dari ibadah, tapi masing masing punya waktu atau bagianya masing masing, ya bekerja ya sholat ya puasa ya berdakwah ya sodakhoh ya menolong orang yang membutuhkan juga. Tergantung situasi dan kondisinya dulu, ada waktunya manusia itu harus sholat dan ada waktunya manusia itu harus bekerja, sholat saja tidak bekerja ya tidak benar, bekerja saja tidak sholat ya tidak benar, ya seperti apa yang diajarkan kanjeng Nabi lah, beliau itu ya sholat, ya puasa, ya berdakwah, ya bekerja, ya memberi harta benda kepada orang orang gak mampu juga pas lagi ada, pokoknya banyaklah tergantung situasi dan kondisinya gimana, jadi ada waktunya untuk sholat, ada waktunya untuk puasa, ada waktunya untuk bekerja dan ada waktunya untuk berdakwah ataupun membantu orang orang yang kurang mampu ketika ada.
.
Ada yg komen waras mantabbbbb bang.. Alhamdulillah... 😇👍🏿👏🏼👏🏼👏🏼
@@ristowoy kebetulan boss ini saya lagi waras.. biasanya error saya..😄😄
Agama jangan hanya di terima dgn akal tetapi agama harus diterima dgn ketaatan
Komen apa ya?..... Bingung saya dengarnya...
Ini sekedar Sharing, perbedaan pemahaman hidayah itu biasa, Allah memiliki HAK MUTLAK dalam memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki. Silakan berbeda pendapat. NO DEBAT.
TENTANG BIDADARI SURGA
Bismilllah...
Ada pemahaman yang lebih hakiki tentang bidadari surga. Selama ini bidadari surga hanya dipahami dan disamakan melalui sudut pemahaman duniawi semata. Padahal sudah dikatakan bahwa kenikmatan yang ada di surga, TIDAK ADA YANG SERUPA dengan yang ada DI DUNIA, dan tak pernah sekali pun terlintas dan terbetik di dalam pikiran manusia. Itu DASAR pemahamannya.
Sebenarnya seperti apakah bidadari surga itu dalam arti hakiki yang sepantasnya?
Dalam sebuah pemahaman yg mulia yang tentunya hanya melalui petunjuk dari Yang Maha Kuasa, yaitu Allah Azza Wa Jalla Sang Pemilik dan Pencipta Surga, 'sosok' bidadari surga, yang ditafsirkan secara umum sebagai 'sosok wanita cantik luar biasa' itu sesungguhnya hanya sebagai PERLAMBANG HARFIAH yg mungkin akan lebih mudah dipahami (dan akan menarik minat waktu itu) bagi para 'pemuja wanita' yg merupakan 'contoh wujud simple' dari suatu bentuk 'keindahan' dan 'kenikmatan' yang tak terperikan sebagai 'imbalan' yang dijanjikan Allah SWT yang akan diterima oleh seseorang apabila ia berperilaku salih dan bersifat mulia.
Jadi, sebenarnya, jika dikatakan seseorang akan mendapatkan 72 bidadari, berarti kelak akan tersedia baginya 72 jenis imbalan yg indah-indah dan kenikmatan yg sangat menakjubkan serta tak terperikan (bukan soal seks), yang sekali lagi, HANYA akan diterima oleh ia yg berakhlak mulia, baik laki-laki maupun perempuan (yang sesungguhnya sama hak 'imbalan' nya bagi laki-laki dan perempuan).
Begitu pula jika dikatakan yang mendapatkan 12.000 bidadari, berarti juga akan tersedia baginya 12.000 macam imbalan keindahan atau kenikmatan yg sangat menakjubkan dan tak terperikan karena kesalihan mereka. Itulah yg dimaksudkan dengan bidadari surga.
Jadi intinya, bidadari adalah kenikmatan dan kemuliaan surga yang bukanlah dihubungkan secara harfiah hanya pada soal kenikmatan duniawi seperti yg selama ini selalu digaungkan.
Semoga dengan bahasan kecil dan singkat ini, kita justru kita akan lebih mempersiapkan akhlak yg mulia, meski tentu saja bukanlah hal yg mudah. Jadi, paling tidak marilah kita mulai dari hari ini, dan bukannya malah menjadi pembunuh membabi buta atas nama agama dengan melakukan tindak pemaksaan atas nama agama, apalagi atas nama agama Islam yg mulia, juga bersifat rasis, kasar, barbar, makar dsb, Sebab, perbuatan seperti itu sesungguhnya justru sangatlah jauh dari ciri-ciri calon pemilik 'para bidadari surga'.
Na'uzubillah min zalik, tsumma na'uzubillah.
Demikianlah, semoga bermanfaat dan selalu menjadi pengingat, terutama untuk diri saya sendiri.
Wallahu'alam bishawaab..🙏
Bekerja untuk memenuhi kebutuhan utk hidup itu bernilai ibadah, itu pemahaman umat islam selama ini.
setuju
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup itu ada dua cara.... yg baik atau yg buruk.... taunya dari mana?
Karena imamnya dalam Islam semuanya laki laki , jadi membuat aturan aturannya sesuai dengan kepentingannya . 🤭😁🙏
Tapi capenya barengan sama istri😂😂😂
Bekerja itu sebagian dari pada ibadah hati hati dalam memaknai isi dari Al'quran.
Jin dan manusia diciptakan untuk menyembah kpd Allah , hasil menyembah kpd Allah dng benar adalah buah kebajikan kpd sesama, kpd alam, saling tolong menolong. Namun jin sombong sehingga dilaknat. Makanya jangan sombong merasa paling tahu. Ilallah juga benar, untuk dekat dng Allah.
NUSANTARA TELAH DIRACUNI RATUSAN TAHUN.... AJARAN KEKERASAN DARI PADANG PASIR ARAB TAPI TETAP DIYAKINI.... SADARLAH BAHWA NUSANTARA ITU PABRIKNYA ILMU AHKLAK BUDI PEKERTI LUHUR ADAT SOPAN SANTUN LAKU KEBAIKAN.....!!! 🙏🇮🇩🙏
ulama akal sehat👍👍
Jelas nya ,bagusnya dan nyatanya yg terbaik manusia ini tercipta utk kerja dan cari uang demi kelangsungan hidupnya..hal2 lain itu sampingan belaka
berkiblat lah pada hadis rosulullah...jgn kebijakan kebijakan yg membenarkan diri..sudut pandang dgn penyampaian yg baik juga bisa membangun iman....bisa juga membangun kedurhakaan....
Ulama paling cerdas di Nusantara
Namun banyak yang m ngabaikan
Letak cerdas nya dmna klw menolak isi Al Qur'an.??
setuju sekali
@@semutibrahim9788 isi alquran & hadist mana yg ditolak? Apa tentang menyetubuhi para budak halal tanpa ikatan perkawinan? Atau membunuhi cicak dapat pahala?
73 golongan umatku diakhir zaman kata nabi. Tapi hanya satu golongan yg mengikutiku. 72 golangan lain adalah bukan
seperti yg ceramah ini menolak isi alquran. Maka dari itu Allah mencabut nyawa segera jangan sampai sesat orang lain
Ah ngga jg tuh...karena ngga bisa bedain Allah sama Tuhan
Manusia bangun tidur bekerja cari rejeki yg bernama uang untuk kelangsungan hidupnya dan ketika manusia hendak beribadah masih saja diajarkan mencari untung di iming imingi surga berlian dll
Yuk belajar lagi saya juga bukan orang pinter apalagi suci
Bisa gak sih kita ibadah yg tidak menginginkan surga atau ibadah karena takut neraka
👍👍👍👍👍🙏🙏🙏
referensinya...harus al quran dan al hadist,.....keluar dari situ akan tersesat...
Ya gpp kl beribadah masih krn reward surga atau punishment neraka..dulu waktu kecil disuruh Bunda bersih2 dan rajin bangun pagi spy dibikinin kue krn sy males bgt dl pas kecil. Akhirnya dg sendirinya rajin bersih² bukan lg krn reward kue. Bertahap sih..kl yg langsung sadar itu hebat tp sy bukan orang hebat. Kesadaran itu gradually grown up inside us dr awal yg berbeda².
@@uhepahala3359 semua aliran islam referensinya Alquran & hadist tp hasil tafsirnya beda" karena multi tafsir itulah yg menimbulkan perselisihan selama ini ☕
Defacto, pemahaman dan kesadaran manusia itu berbeda-beda, akibatnya sebuah 'ketentuan' tentu mengalami penafsiran dan pemahaman yang berbeda.
Beribadah, sholat contohnya, dihukumi wajib karena manusianya belum sadar, belum paham, sehingga mereka perlu diancam neraka dan imbalan surga.
Bagi yang sudah sadar bahwa beribadah adalah demi 'kepentingan' manusia itu sendiri, maka tanpa dipaksa, tanpa diwajibkan, mereka akan mengerjakan 'sholat 5 waktu' dan 70 rakaat sholat tambahan lainnya dengan penuh semangat dan suka cita.
Manusia yang mencoba menyesatkan manusia lainnya percayalah nggak bakal lama hidupnya.Alloh pertontonkan kpd manusia lainnya orang sesat iitu ketika Alloh enyahkan hidup dibumi.
Setiap bangsa didunia punya kebiasaan dan budaya sendiri2.Termasuk budaya arab ada sejak bangsa Arab itu ada bahkan sblm Al-Qur'an diturunkan.Makanya Alloh menurunkan Al-Qur'an untuk mengatur dan membatasi kebiasaan dan budaya2 yg menyimpang dari kaedah2 kemanusiaan dan menuntun kpd manusia untuk menjalankan perintah kebaikan sesuai kebaikan yg dikehendaki Alloh,dan baik menurut manusia blum tentu baik menurut Alloh,Alloh punya setandar kebaikan sesuai kehendak Alloh.
sangat bagus sekali komentar nya kawan
BS sepertinya berkomen menurut pikirannya pribadi, tidak berpatokan pada Ulama, Tabiut tabi'in, Tabi'in, Shohabat, dan Sunnah Rosulullaah. Ini dapat membingungkan orang awam. Semestinya selaku orang beriman haruslah Sami'na wa atho'na 'alallaah wa ittiba' Rosululillaah.
semoga kita dipahamkan Allah amin
Memang diciptakan Alloh
Itu sudah Nas,
Sama kalau Sampeyan bikin Meja dan Kursi, Meja untuk tempat makanan dan lain lain, sedang kursi ya untuk duduk saja secara umum. Itulah perumpamaan.
ISTIMEWA PENJELASANNYA BUYA
Dah jelas di alquran.di ciptakan jin dan manusia untuk beribadah ..
👍👍👍
Masalah tentang sangkaan deskriminasi tidak bisa merubah Qodratullah
Agama / Firman Allah dan hadis tetap akan benar , manusia nya sering menutut dengan pikirannya sendiri
Tentang fiqih itu sudah sesuai dengan pandangan Nabi masalah perempuan
Justru nabi Muhamad SAW itu berucap dan bertindak dengan Nur ilmu
Bila dibolak balik oleh manusia biasa maka tidak akan bisa dipahami oleh manusia biasa
Hadis Nabi justru menjunjung tinggi seorang wanita , apalagi seorang ibu
Jika ada kejadian Wanita di deskrinasi pada jaman setelah nabi , itu hanya aturan penguasa lewat aturan lokal saja ...
Dan itu bukan ajaran dari nabi Muhamad , tapi itu hanyalah umat umat oknum pada saat itu
Tentang ayat ayat Tentang surga ada bidadari bagi laki laki itu satra yang tersembunyi
Bidadari bidadari surga itu arti ibarah / ibarat
Karena bidadari Bidari itu lambang keindahan , kenikmatan , pandangan
Yaitu keindahan , padangan perasaan yang menuju nikmat yang diibaratkan yaitu perkara hakekat indra yang empat perkara
Makna 40 Bidadari bukan berarti seorang perempuan
Itu sastra musanif
Jadi belajarlah untuk memahami ayat ayat Al Qur'an dengan hakekat Akal bukan dengan Akal pikiran nanti bisa salah tafsirnya
Jadi jangan diartikan sendiri tanyalah pada Ulama ulama Ahli tentang Tafsir ....
mantap sekali komentar nya
Ayat nya harus di pahami sesuai tafsir para sahabat jangan dengan tapsiran sendiri
betul sekali saudara
Yg aku tau bidadari surga itu untuk pria dan wanita sma krna bidadari surga bkan untuk di setubuhi tpi untuk melayani.. Kya nyisir bwa mkanan poko nya smua kebutuhan kita di surga
Bkn utk di setubuhi melayan utk apa? Main TikTok?
Bismillah,Ngebantu ngelurusin, knp warisan perempuan lebih sedikit dari laki2. Krn anak laki-laki berkewajiban menafkahi istri, menanggung ibu dan sodara perempuannya.
Sedangkan warisan untuk perempuan itu full buat ybs.
Intinya, perempuan dapet lebih banyak dari laki-laki krn dia tidak dibebankan kwajiban.
Orang yang otaknya hanya diisi doktrin fiqih akan menjustifikasi beliau sesat.... Karena kagak nyampe.... Tapi yang tau tasawuf dia akan masuk akal setuju
@@GIJILkisut utk dikeyahwi banyak umat Islam blm mengerti apalagi tasaup kalau besok akan dpt Rezki utk apa hari ini kitaencari lbih baik istirahat
Manusia terbaik dan contoh terbaik adalah Rasulullah sedangkan Rasulullah ibadah sunatnya sampai bengkak kakinya jadi sangat benar Allah SWT dan Rasulnya manusia dan jin di ciptakan utk beribadah maha benar Al-Qur'an adalah firman Allah
Kn yg di bhas urusan fiqih, mka hrs mnangkp nya dgn fiqih, klo mnangkp dgn tasawuf ya jls beda.
Ingat..
Syreat bila di hakaekat kn ya gk jd, hakekat jg bila di syreatkan ya batal hakekat nya..
Jd mnyikapi nya hrs jls,jgn di cmpur adukan.
Kyai tp bahasanya nggilani.
Tasawuf itu untuk mentaswufi apa?
Sahabat Nabi ulama dan kita semua lahir dari rahim seorang wanita
Semua makhluk diciptakan Allah SWT untuk beribadah kepada Nya. Tentu dgn cara masing masing. Tumbuh tumbuhan dan binatang bertasbih... Malaikat...jin dan sejenis nya juga ... Dan Allah tidak butuh ibadah makhluk nya.