D'B3 VOICE UNHAS - Penabur International Choir Festival 2017

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 10 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น •

  • @dorisarlenrico1303
    @dorisarlenrico1303 4 ปีที่แล้ว +1

    Kangen ke Toraja lagi.. Tana Toraja Cantik..😍😍

  • @fadilm6489
    @fadilm6489 3 ปีที่แล้ว

    sahabat UST🥰🥰

  • @jodidawa1290
    @jodidawa1290 5 ปีที่แล้ว

    Like it

  • @radenmaspadmowidagdo646
    @radenmaspadmowidagdo646 6 ปีที่แล้ว

    Keren

  • @wadahwidihoke1910
    @wadahwidihoke1910 4 ปีที่แล้ว

    kenapa harus pake golok terkesan penuh kekerasan,dan citra yg tidak baik.

    • @dimanasaja2318
      @dimanasaja2318 3 ปีที่แล้ว

      Bedakn pertunjukan seni budaya dgn kehidupan normal😂.

    • @reamurchannel3010
      @reamurchannel3010 2 ปีที่แล้ว

      @@dimanasaja2318 betul wkw

    • @dystmaspera.1560
      @dystmaspera.1560 ปีที่แล้ว

      tp btw emg golok itu melekat dengan suku toraja. dulu ada "budaya" potong kepala musuh dan dijadikan suatu kebanggan(dilakukan oleh laki" pada malam hari dan diharuskan sendirian; ini dilakukan tidak sembarang orang tp semacam kyk udah kepala suku/org yg emang sudah dipercy utk melakukan misi tersebut kapabilitas yg sudh memnuhi syarat), kemudian "budaya" itu hilang krna misionaris belanda datang dan memodifikasi dengan maksd agar budaya toraja bisa fit dengan norma" yang dibawa ajaran kristen oleh misionaris.. selain itu juga, golok/parang(dlm bhs toraja) itu juga dipakai di kehidupan sehari", termasuk potong bambu, potong kayu, ambil tuak dr pohon palm, dan potong hewan(babi dan kerbau. klo potong ayam itu pake piso kecil, bahan dan alatnya sama kayak parang)