Puncak kenikmatan surga itu memandang wajah Allah... Besok di jannah ahli jannah memandang wajah Allah tanpa berdesak desakan seperti tidak berdesak desakan kalian ketika memandang bulan purnama.. Apakah as'ariyyah dan semisalnya seperti mang Udin tidak berharap bisa memandang wajah Allah karena bagi mereka Allah tak berwajah?
Nurruddin g sadar klo dia sedang menyerupakan Allah dg mahluk. Yang Nurruddin tahu tentang tangan selama ini adalah tangan mahluk padahal Allah adalah Al Kholiq shg tangan Allah dg mahluk itu jelaslah berbeda.
Pak Udin mujassimah sebenarnya karena selalu menganalogikan Allah dengan makhluk. Jelas gak pernah membaca dan belajar dengan luas. Dia hanya membatasi diri pada filsafat dan ilmu Kalam sehingga pemikirannya jadi buram dalam memandang dan memahami AlQuran dan hadist shahih
Imam Asy-Syafi'i berkata; “Allah Maha Mendengar, dan Allah memiliki dua tangan berdasarkan ayat (yang artinya), “Bahkan kedua tangan-Nya terbuka lebar.” (QS. Al-Maidah: 64) Dan kedua tangan Allah adalah kanan, berdasarkan firman-Nya (yang artinya), “Dan langit-langit dilipat oleh Allah dengan tangan kanan-Nya.” (QS. Az-Zumar: 67)” (Thabaqat Al-Hanabilah, 1: 282)
Mantab ust. Dasman tanggapan yg cukup sederhana dan sangat masuk akal...lha trus si Udin ilmu yg cukup sederhana begini kok gk paham.....trus kemana aja ente sekolah jauh² ...😅😅😅
Si Udin semakin hari semakin mendekati wali majdzub. Kita tunggu sampai tamat pemahaman filsafat si Udin dalam memahami akidah Tauhid ini. Semoga cepat terwujud jadi wali gila dan mewakili Syi'ah Indonesia.
Dari penjelasan ustadz Dasman, benar apa yg dikatakan ustadz Firanda bahwa mereka yg mentakwil Sifat Allah, pasti terlebih dahulu menyamakan Allah dg makhluk, kemudian fia takwil Sifat Allah tsb. Kalau mereka menolak Sifat Turun Allah, tapi mereka menerima Nabi hadir dlm acara maulid Nabi. Padahal acaranya bersamaan di seluruh Indonesia, bahkan ada di luar negeri. Bagi mereka ini masuk akal. Kalau Allah tdk masuk akal, kalau makhluk masuk akal. Terbalik-balik akalnya.😅
@@buyayusuf saudara kita mazhab wahabi ini menganggap kitab2 yang di bawa Ustad Nurudin tidak berlandaskan Al-Quran dan Hadist.., padahal Beliau slalu ada landasan literasi yang jelas ketika berpendapat.. tetapi di balaz dengan personal..
nurudin ini, di ajak diskusi gak berani bangga sungguh dengan akidah filsafat nya imam as syafiee rahimahullah dalam kitab karangan imam an nawawi rahimahullah mengatakan, sesiapa yang belajar ilmu kalam, filsafat, sufi di pagi hari, sore nye pasti jadi orang dungu wahai nurudin yang ngaku ilmu sudah melebihi ilmu nya syeihkul islam ibnu taimiyah rahimahullah, apa anda pernah dapat hadis soheh nabi alaihi solatuwasalam atau atsar dari para sahabat radhiyallah waanhum, dari para tabiin mahupun dari para atba'un tabiin & keempat imam mazhab berakidah seperti anda & guru yang anda puja -puja itu pasti tidak kan sadar lah wahai nurudin jangan jadi manusia sombong gak mau terima kebenaran kebenaran itu hanya berasal dari Allah & rasul-Nya # mulia dunia akhirat di atas manhaj salafusholeh ❤❤❤
Referensi dari ulama maka bantahlah dengan referensi ulama juga.. bukan menyimpulkan dengan kesimpulan sendiri.. antum siapa? Sudah sekelas mujtahidkah sehingga mampu menyimpulkan sendiri.. beginikah akhlak yang di tampilkan para ustadz sekarang.. saling serang di medsos.. sehingga mem3cah belah umat.. sungguh ini akan jadi pertanggung jawaban yang besar di akhirat kelak karna memecah umat akhirnya
Allah yahdik.. Subhat masuk bagi mereka yang; 1. Mendahulukan akal ketimbang dalil nash 2. Tidak kembali kepada Al Quran dan Sunnah 3. Tidak merujuk kepada Al Quran dan sunnah sesuai pemahaman para sahabat 4. Menggunakan qiyas dalam masalah aqidah dan ibadah mahdho Wallahu a'lam
Gelar Syaikhul Islam untuk Ibnu Taimiyah Mengapa Ibnu Taimiyah sering disebut Syaikhul Islam, sementara lainnya tidak disebut seperti itu? lalu apa makna Syaikhul Islam itu sendiri.. mohon pencerahannya..! jazakumullah khoiran.. Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Kata Syaikhul Islam [شيخ الاسلام] terdiri dari 2 kata: Syaikh dan Islam. Syaikh artinya tua. Dan manusia mendapatkan gelar tua, karena usianya atau karena ilmunya. Sehingga dia menjadi rujukan bagi yang lebih muda, baik secara usia maupun lebih muda secara ilmu. Ketika seorang ulama digelari dengan Syaikhul Islam, berarti dia adalah orang yang menjadi rujukan bagi kaum muslimin, karena ilmu dan hikmahnya. Ada banyak sekali ulama yang bergelar Syaikhul Islam. Dan gelar itu diberikan oleh ulama lainnya, sebagai bentuk penghargaan bagi karya dan perjuangannya dalam mengkaji dan memaparkan kebenaran islam kepada masyarakat. Di masa daulah Utsmaniyah, gelar ini diberikan kepada semua mufti resmi negara. Dan diantara ulama besar yang sangat terkenal dengan gelar ini adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Al-Hafidz Ibnu Hajar memberikan keterangan mengenai Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, وشهرة إِمَامه الشَّيْخ تَقِيّ الدّين ابْن تَيْمِية أشهر من الشَّمْس، وتلقيبه بشيخ الْإِسْلَام بَاقٍ إِلَى الْآن على الْأَلْسِنَة الزكية وَيسْتَمر غَدا لما كَانَ بالْأَمْس، وَلَا يُنكر ذَلِك إِلَّا من جهل مِقْدَاره، وتجنب الْإِنْصَاف Status beliau sebagai imam, syaikh, Taqiyuddin Ibnu Taimiyah, lebih terang dibandingkan matahari. Dan gelar beliau dengan Syaikhul Islam, masih sering kita dengar dari lisan-lisan suci hingga sekarang, dan akan terus bertahan esoknya. Dan tidak ada yang mengingkarinya kecuali orang yang tidak paham siapa beliau atau orang yang tidak bersikap adil dalam menilai. Gelar Syaikhul Islam juga diberikan kepada para ulama lainnya. seperti al-Iz bin Abdus Salam - ulama Syafiiyah -, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani. Disamping itu, terkadang sebagian penulis membuat istilah sendiri untuk gelar Syaikhul Islam. seperti al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, ketika beliau menggunakan gelar Syaikhul Islam maka maksud beliau dalam buku itu adalah Sirajuddin al-Bulqini. Sementara Suyuthi ketika menyebut Syaikhul islam, maka maksudnya adalah al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani. Dan dalam madzhab Syafiiyah, penyebutan gelar syaikhul islam ditujukan kepada Syaikhul Islam, Zakariya al-Anshari. Demikian, Allahu a’lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com) Sumber: konsultasisyariah.com
Udin mungkin gk tau bahwa al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam berikut tafsir nya. Maka ketika Nabi membiarkan ma'na lafadh Shifat Allah sebagaimana turun nya, maka ma'na itu yg wsjib diimani, jika menolak untuk mengimani ma'na nya, lalu memalingkan ma'na nya ke ma'na lain yg kontradiktif, maka itu adalah kebatilan dan kesesatan,karena al Quran itu diturunkan kepada Nabi berikut tafsir nya.
Ishaq bin Rohuwyah, “Dia itu lebih dekat (dengan ilmu-Nya) dari urat lehermu. Namun Dzat-Nya terpisah dari makhluk." Kemudian beliau menyebutkan perkataan Ibnul Mubarok, “Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya.”
NURUDDIN ini tidak tahu malu dengan ulama yang dikritinya seperti Syekh UTSAIMIN. Tapi orang yang ngerti aqidah salaf ketawa dengannya. Dimana meletakkan muka jika dia sadar tapi dia tidak sadar betang kali HALUSINASI atau berpenyakit kejiwaan
Filsafat bahasa lainnya itu ilmu kalam, disematkan dpa orang sufi (tasawuf). Sufi itu menurut ibnu taimiyah adalah upaya mulia dan hrs di perjuangkan.😊 Btw ibnu taimiyah dimakamkan di kompleks makam para sufi di suriah
Kira² Nurudin kalo dikatakan mukanya kera sama dg mukanya, ridho gak ya? Karena dia menganalogikan Allah sama seperti makhluknya ketika menolak sifat² dzatiyah Allah sehingga menolak untuk menetapkan sifat Yad tangan bagi Allah, dia sendiri yg mengatakan makhluk punya tangan, Allah punya tangan...sama dong dengan mahluk nya. Itu ente Nurudin yg punya pemikiran kaya gitu. Padahal Allah yg mengkhabarkannya dalam Al-Qur'an tentang sifat Yad, ain dll. Tetapi ahlisunnah ketika menetapkan dan mengimani sifat yad bagi Allah, berpegang dengan ayat yang Allah mengatakan sendiri dalam firman nya , ليس كمثله شيء وهو السميع البصير Allah tidak serupa sedikitpun dengan makhlukNya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui. Nuruddin menolak sifat Allah itu karena akal nya yg pendek dan berawal dari dirinya sendiri yang membayangkan seolah-olah Allah itu seperti makhluk yang memiliki jisim jika menetapkan sifat bagi Allah. Ahlisunnah tidak mengatakan demikian, itu keluar dari mulut ente Nurudin Muka kera sama muka dia aja beda. Ini makhluk Dengan makhluk. Bagaimana lagi sang Khaliq dengan makhluknya, maka gak bisa disamakan hakikatnya.
Jikalau allah tidak punya tangan, wajah. Lalu apa yg akan manusia lihat nnti disurga?. Konsekuensi dari melihat sesuatu harus ada bentuk yg dilihat dong. Klw Allah tidak berbentuk lalu apa yg nnti manusia lihat di surga?. Sementara kenikmatan tertinggi disurga itu adalah melihat allah.
Emangnya mang Udin siapa ngatur2 Allah!? Allah bilang begini dia tolak. Allah bilang begitu dia tolak. Allah tidak bisa dijangkau akal dia malah pakai akal2an. Allah kok diatur2.
Bukan Ust Nuruddin yg menyesatkan IT, tapi sejak Ibnu Taimiyah hidup sdh banyak Ulama yg memvonis nya sesat... Hemat saya, Ust Nuruddin hanya meneruskan informasi fakta itu...
Sesama makhluk ciptaan Allah saja berbeda cara melihatnya.. ikan di air beda dgn melihatnya dgn cara melihat kita karena indeks bias udara dan air beda. Dalam hal akidah menyikapi hadits shahih sifat² Allah : 1. Tidak menghapus menghilangkan hadits 2. Tidak mentakwil 3. Tidak
Filsafat itu produk akal pikirannya manusia. Seperti. Filsafat. Kebersihan. Filsafat Platoisme. Filsafat kesehatan. Filsafat ekonomi. Hukum dst. Hanya bisa digunakan untuk sesama manusia. Nggak bisa digunakan thd Allah Subhana Wataala. Pencipta langit dan bumi. Terserah dia. Yg maha kuasa. Yg awal dan akhir. Perlunya memahi sifat2 Allah Subhana Wataala. Tanpa menyamakan dg . mahluk Nya
Itulah keadaan univ ap Azhar Cairo. Bebas lepas liberal dan sekuler isme lagi berkembang disana. Tanpa kontrol dan bimbingan syaikh2 ahlu Sunnah bidang akidah salaf
Semoga ummat rasulullah banyak yg dapat hidayah kaya ustad arrazy keluar dan berbalik meluruskan aqidah salafy wahabi yg melenceng...kasian capek capek ibadah gk guna krn pondasi aqidahnya mensifati tuhan sama dengan makhluk itu adalah melenceng dr aqidah yg diajarkan rasulullah saw..
Tanya aj Allah hidup ga hidup makhluq hidup ga hidup udh mujasimmah sendiri dia,kalau dia bilang hidup allah ga sama sama makhluq tinggal bilang tangan allah juga ga sama dengan makhluq selesai,sesuatu ga ga masuk akal dia blm tentu ga masuk akal buat org lain,lagian tuhan disamakan dengan makhluq Allah MAHA MAMPU knp harus dia sama2kan dengan akal yg pendek
@@TokuHero326 Adz-Dzahabiy rahimahullah berkata : ليس يلزم من إثبات صفاته شيء من إثبات التشبيه والتجسيم، فإن التشبيه إنما يقال: يدٌ كيدنا ... وأما إذا قيل: يد لا تشبه الأيدي، كما أنّ ذاته لا تشبه الذوات، وسمعه لا يشبه الأسماع، وبصره لا يشبه الأبصار ولا فرق بين الجمع، فإن ذلك تنزيه "Tidaklah penetapan sifat-sifat-Nya mengkonsekuensikan adanya penetapan tasybiih dan tajsiim, karena tasybiih itu hanyalah jika dikatakan : ‘tangan seperti tanganku’...... Adapun jika dikatakan : ‘tangan namun tidak menyerupai tanganku’, sebagaimana Dzaat-Nya tidak menyerupai dzat-dzat makhluk, pendengaran-Nya tidak menyerupai pendengaran-pendengaran makhluk, dan penglihatan tidak menyerupai penglihatan-penglihatan makhluk, maka itulah yang disebut tanziih” [Al-Arba’iin Dan kalo mau, masih banyak lagi
Tangan makhluk sama makhluk aja beda, tangan antum sama tangan kera beda, tp sama sama tangan, padahal yg mengatakan Alloh punya tangan, ya Alloh sendiri
Orang sombong yg akan segera terkena adzabnya, karena berani menghina Allah. Ahlus Sunnah mensifati Allah sesuai dengan apa yang Allah sifatkan bagi Diri-Nya, bukan seperti asy'ariyah yg memaksakan sifat karangan utk Allah.
Ngak faham juga mereka ustadz Nurudin.....yang menyadarkan Ibnu taymiah dan tobat adalah pengarang kitab Hikam Ibnu Ataillah sewaktu taymiah dipenjara di mesir, jadi betul seperti yg dikatakan ustadz Nurudin.
Bukan mengiaskan Allah swt dengan mahluk, tetapi definisi dari kata tangan,bertempat,wajah,turun itu sendiri.. ketika ada pendapat "beda tangan Allah Swt dengan mahluk, " makna tangan itu sendiri yg membuat Allah swt jadi sama seperti mahluk yang mempunyai organ tubuh..🙏
Allah maha mendengar dan maha melihat Makhluk mendengar dan juga melihat Apakah berarti makna mendengar dan melihat itu menjadikan Allah Ta'ala sama seperti makhluk yang notabene juga punya sifat mendengar dan melihat
@muhammadidham2421 Untuk akal,roh dmna letaknya itu juga merupakan ilmu logika untuk sedikit memmahami sifat Allah Swt...dari dasar itu juga lah kita harus nya yakin Allah Swt tidak menempati ruang dan waktu seperti mahluknya. Kalau mengartikan Allah swt mendengar dan melihat dengan pe makna "tekstual" konsekuensi nya Allah swt nanti punya mata n telinga.. padahal punya mata n telinga juga blum tentu bisa melihat n mendengar..
@@jagungrebus2572 1. Nah di situlah letak kesalahpahaman panjenengan Mas, sy sndiri tidak pernah mengartikan Allah itu mendengar secara tekstual. 2. Sy meyakini apa yang dikabarkan oleh Allah Ta'ala bahwa Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat, namun mendengar dan melihatnya Allah Ta'ala tidak sama seperti makhluk, baik secara tekstual maupun secara makna (Dalilnya adalah "Laisa kamitslihii syai' 👉🏻 tidak ada yang serupa denganNYA)
@@AzisMaulana-j9z mana ada... Al Qur'an berasal dari siapa,jelas dari Allah AZZA wajalla dan nabi shalallahu alaihi wasallam yg menyampaikan ke ummatnya tanpa TAKWIL.... Kamu meyakini Allah punya tangan,tapi apakah kami menyamakan tangan Allah dg tangan manusia atau tangan makhluk lainnya ya jelas TIDAK.... Nurudin SDH pernah saya kasih pertanyaan di Chanel nya sampai skrg ngga pernah di jawab.... Coba tanyakan ke Udin,Padang Mahsyar tempatnya di mana? Tembok dzulqarnain berada di belahan bumi mana? Lalu Dajjal tempatnya di mana...suruh jawab semua pake TAKWIL(itu semua saya pertanyakan di Chanel si Udin... Mungkin dia bingung mau jawab apa,karena semua itu masalah ghaib... Begitupun ttg sifat Allah)
Kitab dijawab kitab supaya kami yang awam bisa menilai akidah mana akidah berdasarkan Alquran. Kami butuh penjelasan dengan banyak referensi bukan hanya pake pemahaman pribadi berdasarkan akal sendiri tanpa berdasar atas pemahaman ulama yang bersanad sampai ke Rasulullah.
Yang di jelaskan kok gak nyambung “Turun adalah mustahil bagi Allah sebab hakikatnya adalah pergerakan dari atas ke bawah. Dan, dalil-dalil yg tak terbantahkan (qath’i) telah menunjukkan atas kemahasucian Allah dari itu semua, maka takwillah hadits itu bahwa yg dimaksud adalah turunnya malaikat kasih sayang dan sejenisnya atau maknanya dipasrahkan pada Allah (tafwidh) serta diyakini kesucian Allah dari hal yg tak layak (tanzih).”
Yang dijelaskan sudah cocok karena titik poinnya adalah ada yg menganggap Allah tidak masuk akal jika turun kelangit pertama, jika disamakan dengan turunnya mahluk maka sudah pasti itu tdk masuk akal, tapi jika itu hanya sebuah pendekatan untuk bisa dipahami mahluk itu sudah mudah dipahami. Dan apabila belum dipahami juga maka digunakan pendekatan seperti yang dikatan ustad Dasman Yahya diatas bahwa jika manusia punya roh atau akal, apabila manusia mati apakah roh atau akal itu bisa di otopsi letaknya dimana ditubuh manusia atau mahluk. Jika dia ada ditubuh mahluk dimanakah roh atau akal itu.
@POJOKBUTON ulama salaf menjelaskan Ada beberapa perbedaan pendapat tentang makna "turun": Sebagian orang mengartikannya secara lahirnya dan secara hakikat (makna sebenarnya); mereka adalah kaum Musyabbihah. Allah maha suci dari perkataan mereka. Sebagian lagi mengingkari kesahihan seluruh hadits-hadits yang berbicara tentang nuzul; Mereka adalah Khawarij dan Mu'tazilah. Anehnya mereka mentakwil ayat dalam al-Qur’an yang seperti itu tetapi mengingkari Hadits, baik karena tidak tahu atau memang menentang. Sebagian lagi ada yang membacanya sesuai redaksi yang ada sambil mengimaninya secara global dengan tetap menyucikan Allah Ta'ala dari tata cara dan penyerupaan. Mereka adalah mayoritas Salaf." (Fath al-Bâry, juz III, halaman 30) Lantas analogi yang di gunakan dalam penjelasan dalam video justru tidak nyambung Bagaimana mungkin ALLAH di analogikan dengan makhluk Seperti kita ketahui bersama ketika manusia meninggal sudah jelas ruh nya terlepas dari jasadnya makanya ruh pergi meninggalkan jasad Lantas kalo demikian justru turunnya ALLAH seperti malam mengartikan meninggalkan Arsy Karena memaknai kata turun secara literal (makna hakikat atau makna yang bukan dalam arti kiasan) adalah kaum Musyabbihah. Bagaimanapun, kata turun dalam kamus adalah bergerak dari atas ke bawah. Kamus Besar Bahasa Indonesia misalnya, mendefinisikan kata “turun” sebagai bergerak ke arah bawah; bergerak ke tempat yang lebih rendah daripada tempat semula. Arti semacam ini mau tidak mau pasti mengandung pemberian tata cara (kaifiyah) dan penyerupaan antara Allah dan makhluk (tasybîh).
Knp km bilang mustahil bagi Allah untuk turun? allah maha mampu. Apakah menurutmu Allah berbohong kpd nabi musa ketika ingin melihat Allah, lalu Allah nyuruh nabi musa lihat ke gunung, jika gunung itu tetap kokoh maka nabi musa akan bisa melihat Allah. Artinya allah maha mampu, hny saja makhluk yg tdk akan mampu, baru di nampakan cahayanya Allah saja gunung sudah hancur, dan nabi musa pingsan.
@@fayisraisya4590arti turun itu semua orang faham, dan gimana nya itu majhul. Kewajiban kita mengimani, bukan menafsirkan. Kelar. Ngapain diulik-ulik putar sana putar sini, ujung2nya malah membatalkan apa yg Allah beritakan, baik secara langsung ataupun melalui wasilah Rasulullah.
Ibnu Hajar al-Asqalâni (852 H): فَمُعْتَقَدُ سَلَفِ الْأَئِمَّةِ وَعُلَمَاءِ السُّنَّةِ مِنَ الْخَلَفِ أَنَّ اللَّهَ مُنَزَّهٌ عَنِ الْحَرَكَةِ وَالتَّحَوُّلِ وَالْحُلُولِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْء “Maka aqidah para imam Salaf dan ulama sunnah dari kalangan belakangan (khalaf) adalah bahwa sesungguhnya Allah disucikan dari pergerakan, perubahan dan bertempat. Tiada satu pun yang sama dengan-Nya”. (Ibnu Hajar al-Asqalâni, Fath al-Bâry, juz VII, 124)
Asal nya ASWJ tidak mengtakwil,to ileh kerana ibnu Taimiyah menyamai Allah dgn makhluk,jd di sini lah swj teroaks takwil,awal nya kita semua sersh kepada Allah ayat2 murabahah itu,sbb Allah sj yg tajj hdkikat sebenar,,cuma kitz tahu dari segi makna sj, hakikat Allah sj yg tahu,kita beriman sj ayat2 itu,
Coba dengarlan keseluruhan iai kajian uatadz nurrudin, beliau hanya mwnyampaikan twntang pendapat ulama salaf yg sebenarnya yg berbwda dg yg salafi pahami saat ini
Mohon maaf ya sblmnya krn saya org yg mash awam ilmu agama,ada yg mengatakan roh itu di cabut malaikat,apakah roh yg di cabut itu termasuk meminggalkan jasad atau apa mohon di jawab ya kami bner2 blm faham🙏🙏🙏salam ikhuwah Islamiyyah
Membantah dakwah Sunnah hanya dengan pemikiran pil lucufish ? Pilsafat ini ilmunya yang tampak hamya ditanya sendiri dijawablah sendiri lalu dibantahlah sendiri. Dakwah Sunnah ini yang dakwah ya ikhlas yg hadir menuntut ilmu ya ikhlas. Ilmunya diterima monggo tidak monggo. Yang dakwah tidak bersaing yang yang menuntut ilmu juga berdakwah. Yuk semangat.
Referensi ustadz dasman dalam memahami sifat Allah itu udah mahsyur di kalangan tholibul 'ilm 😅 Lagian referensi agama, apa sih yg istimewa. Pada akhirnya adu tafsiran berdasarkan keyakinan masing-masing.
Sebenarnya kata tangan didalam al quran. Itu bentuk kiyasan aj. Seperti orang itu panjang tangan. Maksudnya orang itu suka mencuri. Tpi klo mengikuti arti lafazd aslinya berarti ada orang yang panjang tangan... Maka maha suci allah klo punya tangan.. gtu aja kok repot.😂
UST SALAFI MEMAHAMI TENTANG KETUHANAN TIDAK MEMAKAI HUKUM AKAL DAN MEREKA TIDAK MENGIKUTI IMAM BESAR AQIDAH SEHINGGA MEREKA BERBEDA DENGAN MAYORITAS ULAMA SEHINGGA MAYORITAS ULAMA MENGATAKAN SALAFI BUKAN ASWAJA.
Imam Malik menakwilkan istiwa' menjadi menguasai, makanya Imam Malik Ahlus Sunnah, bukan kayak wahabi yang memilih mengimani istiwa' tanpa mentakwil karena ga ambil pusing sama kaifiyah 😅
Tauhid dibagi menjadi 3 itu cuma salah satu cara untuk memahami arti tauhid itu sendiri. Itu hanya metode. Dan kita semua tau, bahwa tauhid itu inti nya meng esa kan Allah. Sama hal nya metode dalam matematika itu banyak sekali. Hasil nya sama saja. Sebaiknya kita tidak berlebihan dalam menyikapi ini
Gajelas wahabi, padahal ust nuruddin cuma bacain buku wkwkwk, jelas referensinya. Dasman bilang gaboleh qiyas pak haji sama perempuan karena beda, lah dia sendiri masa qiyas Allah sama makhluknya, kocak pikirannya. Ust nuruddin bahas aqidah dari ayat mutasyabihat, lah dasman malah bahas roh pergi, pindah dari kursi ke kursi wkwkwk apa coba. Rusak wahabi, womp womp wahabee. Yang komen juga pada sama rusaknya, minimal nonton video ust nuruddin dulu baru komen
Puncak kenikmatan surga itu memandang wajah Allah...
Besok di jannah ahli jannah memandang wajah Allah tanpa berdesak desakan seperti tidak berdesak desakan kalian ketika memandang bulan purnama..
Apakah as'ariyyah dan semisalnya seperti mang Udin tidak berharap bisa memandang wajah Allah karena bagi mereka Allah tak berwajah?
MANTAP SEKALI PENJELASAN UST.DASMAN...
Nurudin bingung ya,salahnya sendiri ,sesuatu yang gampang dipahami oleh orang awam malah dijadikan ruwet.
Islam itu mudah. Yang membuat sulit itu manusianya sendiri yang mengada-ada
Nurruddin g sadar klo dia sedang menyerupakan Allah dg mahluk. Yang Nurruddin tahu tentang tangan selama ini adalah tangan mahluk padahal Allah adalah Al Kholiq shg tangan Allah dg mahluk itu jelaslah berbeda.
Alhamdulillaah hidayah Sunnah dg pemahaman salaf telah datang dan dipegang erat2 gigit dg gigi geraham jgn lepas lagi. Soal si Udin semoga jg mendpt hidayan Sunnah dg pemahaman salaf.
Pak Udin mujassimah sebenarnya karena selalu menganalogikan Allah dengan makhluk.
Jelas gak pernah membaca dan belajar dengan luas. Dia hanya membatasi diri pada filsafat dan ilmu Kalam sehingga pemikirannya jadi buram dalam memandang dan memahami AlQuran dan hadist shahih
ILMU FILSAFAT AKAN MEMBINGUNGKAN YG MEMPELAJARINYA.BYK TERSESAT KRN ILMU INI.BAHKAN HINGGA BYK JADI ATEIS.
Benar...bahkan klo di compare antar filsafater argumenya berbeda beda dlm perkara yg sama..bukti akal hrs tunduk PD dalil
JUSTRU AQIDAH PAK NURUDDIN YANG MENYIMPANG...
Lah tuh aqidah salaf bos.. ibnu taimiya tuh bukan salaf...
Karena Nurudin bermain akal padahal bicara aqidah hrs berdasarkan dalil
Wajarlah dia itu kan bazernya syi ah
Filsafat itu dari yunani.mau ikut2 kristen kh
@@abdulaziz-yb3so JD org filsafat mau ikutan kristen.. wkwkwk
cak kau carik dlu ulama terkenal filsuf..
Secara umum...orang yang belajar filsafat dan tasawuf... aqidah nya nyeleneh...😂😂😂
Imam Asy-Syafi'i berkata; “Allah Maha Mendengar, dan Allah memiliki dua tangan berdasarkan ayat (yang artinya), “Bahkan kedua tangan-Nya terbuka lebar.” (QS. Al-Maidah: 64) Dan kedua tangan Allah adalah kanan, berdasarkan firman-Nya (yang artinya), “Dan langit-langit dilipat oleh Allah dengan tangan kanan-Nya.” (QS. Az-Zumar: 67)” (Thabaqat Al-Hanabilah, 1: 282)
Mantab ust. Dasman tanggapan yg cukup sederhana dan sangat masuk akal...lha trus si Udin ilmu yg cukup sederhana begini kok gk paham.....trus kemana aja ente sekolah jauh² ...😅😅😅
Si Udin semakin hari semakin mendekati wali majdzub. Kita tunggu sampai tamat pemahaman filsafat si Udin dalam memahami akidah Tauhid ini. Semoga cepat terwujud jadi wali gila dan mewakili Syi'ah Indonesia.
Dari penjelasan ustadz Dasman, benar apa yg dikatakan ustadz Firanda bahwa mereka yg mentakwil Sifat Allah, pasti terlebih dahulu menyamakan Allah dg makhluk, kemudian fia takwil Sifat Allah tsb.
Kalau mereka menolak Sifat Turun Allah, tapi mereka menerima Nabi hadir dlm acara maulid Nabi. Padahal acaranya bersamaan di seluruh Indonesia, bahkan ada di luar negeri. Bagi mereka ini masuk akal. Kalau Allah tdk masuk akal, kalau makhluk masuk akal. Terbalik-balik akalnya.😅
Jazakallohu katsiron atas informasinya, semoga kita tambah yakin di jalan Sunnah Nabi
Wow 😱😱😱 pk udin semakin luar binasa
Ustaz Nuruddin ini ilmiah
Merujuk ke kitab
Coba bantah dgn kitab
Salafi sukanya koar² tapi omon² doang
Dan ga ada sopan ...
kitab nya siapa,? yg buat manusia apa bukan? klo manusia brrti buatnya pk akal nya dia kan?
@AlifAjmal-lf4pj bkn ahli ilmu
@AlifAjmal-lf4pj g usah komen
@@buyayusuf maklum bang, namanya juga wahabi. Liat aja komen yang bales dia nanya kitab siapa wkwk, padahal di video ust nuruddin dah dikasih tau
@@buyayusuf saudara kita mazhab wahabi ini menganggap kitab2 yang di bawa Ustad Nurudin tidak berlandaskan Al-Quran dan Hadist.., padahal Beliau slalu ada landasan literasi yang jelas ketika berpendapat.. tetapi di balaz dengan personal..
Itu menurut otak pak nuruddin.
Bukan menurut dalil, jelas mereka muusuh2 sunnah
Orang yang mengucapkan 'Selamat Natal' mengkritik Ibnu taimiyah
nurudin ini, di ajak diskusi gak berani
bangga sungguh dengan akidah filsafat nya
imam as syafiee rahimahullah dalam kitab karangan imam an nawawi rahimahullah mengatakan, sesiapa yang belajar ilmu kalam, filsafat, sufi di pagi hari, sore nye pasti jadi orang dungu
wahai nurudin yang ngaku ilmu sudah melebihi ilmu nya syeihkul islam ibnu taimiyah rahimahullah, apa anda pernah dapat hadis soheh nabi alaihi solatuwasalam atau atsar dari para sahabat radhiyallah waanhum, dari para tabiin mahupun dari para atba'un tabiin & keempat imam mazhab berakidah seperti anda & guru yang anda puja -puja itu
pasti tidak kan
sadar lah wahai nurudin
jangan jadi manusia sombong gak mau terima kebenaran
kebenaran itu hanya berasal dari Allah & rasul-Nya
# mulia dunia akhirat di atas manhaj salafusholeh ❤❤❤
Nurdin di ajak diskusi ustadz salafi,pasti mencrettt!
Itu dalam kitab apa Imam syafi berkata demikian? Saya gak pernah Nemu Imam Syafi'i berkata demikian.
@@TokuHero326
Jelas kamu gak pernah nemu, karena cuma bagai katak dalam tempurung...!!!!
Referensi dari ulama maka bantahlah dengan referensi ulama juga.. bukan menyimpulkan dengan kesimpulan sendiri.. antum siapa? Sudah sekelas mujtahidkah sehingga mampu menyimpulkan sendiri.. beginikah akhlak yang di tampilkan para ustadz sekarang.. saling serang di medsos.. sehingga mem3cah belah umat.. sungguh ini akan jadi pertanggung jawaban yang besar di akhirat kelak karna memecah umat akhirnya
Allah yahdik..
Subhat masuk bagi mereka yang;
1. Mendahulukan akal ketimbang dalil nash
2. Tidak kembali kepada Al Quran dan Sunnah
3. Tidak merujuk kepada Al Quran dan sunnah sesuai pemahaman para sahabat
4. Menggunakan qiyas dalam masalah aqidah dan ibadah mahdho
Wallahu a'lam
Gelar Syaikhul Islam untuk Ibnu Taimiyah
Mengapa Ibnu Taimiyah sering disebut Syaikhul Islam, sementara lainnya tidak disebut seperti itu? lalu apa makna Syaikhul Islam itu sendiri.. mohon pencerahannya..! jazakumullah khoiran..
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Kata Syaikhul Islam [شيخ الاسلام] terdiri dari 2 kata: Syaikh dan Islam. Syaikh artinya tua. Dan manusia mendapatkan gelar tua, karena usianya atau karena ilmunya. Sehingga dia menjadi rujukan bagi yang lebih muda, baik secara usia maupun lebih muda secara ilmu.
Ketika seorang ulama digelari dengan Syaikhul Islam, berarti dia adalah orang yang menjadi rujukan bagi kaum muslimin, karena ilmu dan hikmahnya.
Ada banyak sekali ulama yang bergelar Syaikhul Islam. Dan gelar itu diberikan oleh ulama lainnya, sebagai bentuk penghargaan bagi karya dan perjuangannya dalam mengkaji dan memaparkan kebenaran islam kepada masyarakat.
Di masa daulah Utsmaniyah, gelar ini diberikan kepada semua mufti resmi negara.
Dan diantara ulama besar yang sangat terkenal dengan gelar ini adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Al-Hafidz Ibnu Hajar memberikan keterangan mengenai Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
وشهرة إِمَامه الشَّيْخ تَقِيّ الدّين ابْن تَيْمِية أشهر من الشَّمْس، وتلقيبه بشيخ الْإِسْلَام بَاقٍ إِلَى الْآن على الْأَلْسِنَة الزكية وَيسْتَمر غَدا لما كَانَ بالْأَمْس، وَلَا يُنكر ذَلِك إِلَّا من جهل مِقْدَاره، وتجنب الْإِنْصَاف
Status beliau sebagai imam, syaikh, Taqiyuddin Ibnu Taimiyah, lebih terang dibandingkan matahari. Dan gelar beliau dengan Syaikhul Islam, masih sering kita dengar dari lisan-lisan suci hingga sekarang, dan akan terus bertahan esoknya. Dan tidak ada yang mengingkarinya kecuali orang yang tidak paham siapa beliau atau orang yang tidak bersikap adil dalam menilai.
Gelar Syaikhul Islam juga diberikan kepada para ulama lainnya. seperti al-Iz bin Abdus Salam - ulama Syafiiyah -, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani. Disamping itu, terkadang sebagian penulis membuat istilah sendiri untuk gelar Syaikhul Islam. seperti al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, ketika beliau menggunakan gelar Syaikhul Islam maka maksud beliau dalam buku itu adalah Sirajuddin al-Bulqini. Sementara Suyuthi ketika menyebut Syaikhul islam, maka maksudnya adalah al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani.
Dan dalam madzhab Syafiiyah, penyebutan gelar syaikhul islam ditujukan kepada Syaikhul Islam, Zakariya al-Anshari.
Demikian, Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Sumber: konsultasisyariah.com
Mantap "cari solusi" selalu yang jadi terdepan dalam menjawab syubhat dari Asy'ariyah, lanjutkan
Udin mungkin gk tau bahwa al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam berikut tafsir nya.
Maka ketika Nabi membiarkan ma'na lafadh Shifat Allah sebagaimana turun nya, maka ma'na itu yg wsjib diimani,
jika menolak untuk mengimani
ma'na nya, lalu memalingkan ma'na nya ke ma'na lain yg kontradiktif,
maka itu adalah kebatilan dan kesesatan,karena al Quran itu diturunkan kepada Nabi berikut tafsir nya.
Ishaq bin Rohuwyah, “Dia itu lebih dekat (dengan ilmu-Nya) dari urat lehermu. Namun Dzat-Nya terpisah dari makhluk."
Kemudian beliau menyebutkan perkataan Ibnul Mubarok, “Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya.”
MasyaaAllah... Sukron ustadz.
Nuruddin aqidahnya jahmiah muktazilah menurut kriteria Imam Asy'ary
Nurudin overdosis pil(safat) kebanyakan baca buku filsuf
Minum puyer sambat
Orang yg Ngeyelan itu pak Udin,
NURUDDIN ini tidak tahu malu dengan ulama yang dikritinya seperti Syekh UTSAIMIN. Tapi orang yang ngerti aqidah salaf ketawa dengannya. Dimana meletakkan muka jika dia sadar tapi dia tidak sadar betang kali HALUSINASI atau berpenyakit kejiwaan
Filsafat bahasa lainnya itu ilmu kalam, disematkan dpa orang sufi (tasawuf). Sufi itu menurut ibnu taimiyah adalah upaya mulia dan hrs di perjuangkan.😊
Btw ibnu taimiyah dimakamkan di kompleks makam para sufi di suriah
Kira² Nurudin kalo dikatakan mukanya kera sama dg mukanya, ridho gak ya?
Karena dia menganalogikan Allah sama seperti makhluknya ketika menolak sifat² dzatiyah Allah sehingga menolak untuk menetapkan sifat Yad tangan bagi Allah, dia sendiri yg mengatakan makhluk punya tangan, Allah punya tangan...sama dong dengan mahluk nya. Itu ente Nurudin yg punya pemikiran kaya gitu.
Padahal Allah yg mengkhabarkannya dalam Al-Qur'an tentang sifat Yad, ain dll.
Tetapi ahlisunnah ketika menetapkan dan mengimani sifat yad bagi Allah, berpegang dengan ayat yang Allah mengatakan sendiri dalam firman nya
, ليس كمثله شيء وهو السميع البصير
Allah tidak serupa sedikitpun dengan makhlukNya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.
Nuruddin menolak sifat Allah itu karena akal nya yg pendek dan berawal dari dirinya sendiri yang membayangkan seolah-olah Allah itu seperti makhluk yang memiliki jisim jika menetapkan sifat bagi Allah.
Ahlisunnah tidak mengatakan demikian, itu keluar dari mulut ente Nurudin
Muka kera sama muka dia aja beda.
Ini makhluk Dengan makhluk.
Bagaimana lagi sang Khaliq dengan makhluknya, maka gak bisa disamakan hakikatnya.
Ya wajar lah, orang filsafat menganggap orang sunnah itu sesat...
Jikalau allah tidak punya tangan, wajah. Lalu apa yg akan manusia lihat nnti disurga?. Konsekuensi dari melihat sesuatu harus ada bentuk yg dilihat dong. Klw Allah tidak berbentuk lalu apa yg nnti manusia lihat di surga?. Sementara kenikmatan tertinggi disurga itu adalah melihat allah.
Emangnya mang Udin siapa ngatur2 Allah!? Allah bilang begini dia tolak. Allah bilang begitu dia tolak. Allah tidak bisa dijangkau akal dia malah pakai akal2an. Allah kok diatur2.
Bukan Ust Nuruddin yg menyesatkan IT, tapi sejak Ibnu Taimiyah hidup sdh banyak Ulama yg memvonis nya sesat...
Hemat saya, Ust Nuruddin hanya meneruskan informasi fakta itu...
Sesama makhluk ciptaan Allah saja berbeda cara melihatnya.. ikan di air beda dgn melihatnya dgn cara melihat kita karena indeks bias udara dan air beda.
Dalam hal akidah menyikapi hadits shahih sifat² Allah :
1. Tidak menghapus menghilangkan hadits
2. Tidak mentakwil
3. Tidak
Filsafat itu produk akal pikirannya manusia. Seperti. Filsafat. Kebersihan. Filsafat Platoisme. Filsafat kesehatan. Filsafat ekonomi. Hukum dst. Hanya bisa digunakan untuk sesama manusia. Nggak bisa digunakan thd Allah Subhana Wataala. Pencipta langit dan bumi. Terserah dia. Yg maha kuasa. Yg awal dan akhir. Perlunya memahi sifat2 Allah Subhana Wataala. Tanpa menyamakan dg . mahluk Nya
Itulah keadaan univ ap Azhar Cairo. Bebas lepas liberal dan sekuler isme lagi berkembang disana. Tanpa kontrol dan bimbingan syaikh2 ahlu Sunnah bidang akidah salaf
Naruddin selalu mengedepankan akal ktimbang dalil,
Semoga ummat rasulullah banyak yg dapat hidayah kaya ustad arrazy keluar dan berbalik meluruskan aqidah salafy wahabi yg melenceng...kasian capek capek ibadah gk guna krn pondasi aqidahnya mensifati tuhan sama dengan makhluk itu adalah melenceng dr aqidah yg diajarkan rasulullah saw..
Tanya aj Allah hidup ga hidup makhluq hidup ga hidup udh mujasimmah sendiri dia,kalau dia bilang hidup allah ga sama sama makhluq tinggal bilang tangan allah juga ga sama dengan makhluq selesai,sesuatu ga ga masuk akal dia blm tentu ga masuk akal buat org lain,lagian tuhan disamakan dengan makhluq Allah MAHA MAMPU knp harus dia sama2kan dengan akal yg pendek
Cari dulu definisi apa itu mujassimah bro dan nyambung gak kalau Anda analogikan sama sifat Maha Hidupnya Allah?
@@TokuHero326 kayaknya kamu pengikut nurdin,Alloh mendengar dan melihat,lalu takwilnya apa?coba jawab.
@@TokuHero326 semua takwil itu pasti awalnya tajsim karena bagi akalnya sesuatu yg ga masuk diakal ditakwil biar masuk akal
@@TokuHero326 yg menurut akal masuk anda imani yg ga masuk akal anda takwil anda beriman dengan akal apa dalil
@@TokuHero326
Adz-Dzahabiy rahimahullah berkata :
ليس يلزم من إثبات صفاته شيء من إثبات التشبيه والتجسيم، فإن التشبيه إنما يقال: يدٌ كيدنا ... وأما إذا قيل: يد لا تشبه الأيدي، كما أنّ ذاته لا تشبه الذوات، وسمعه لا يشبه الأسماع، وبصره لا يشبه الأبصار ولا فرق بين الجمع، فإن ذلك تنزيه
"Tidaklah penetapan sifat-sifat-Nya mengkonsekuensikan adanya penetapan tasybiih dan tajsiim, karena tasybiih itu hanyalah jika dikatakan : ‘tangan seperti tanganku’...... Adapun jika dikatakan : ‘tangan namun tidak menyerupai tanganku’, sebagaimana Dzaat-Nya tidak menyerupai dzat-dzat makhluk, pendengaran-Nya tidak menyerupai pendengaran-pendengaran makhluk, dan penglihatan tidak menyerupai penglihatan-penglihatan makhluk, maka itulah yang disebut tanziih” [Al-Arba’iin
Dan kalo mau, masih banyak lagi
Kalau teliti sedikit saja, yang beliau paparkan itu semata pendapat ulama dalam kitabnya, bukan pendapat pribadi ustadz nurudiin..
Trs berjuang ustd Nuruddin biar sadar para Wahabi ganti salafi,sudah jelas sudah ustd Nuruddin
Tangan makhluk sama makhluk aja beda, tangan antum sama tangan kera beda, tp sama sama tangan, padahal yg mengatakan Alloh punya tangan, ya Alloh sendiri
Orang sombong yg akan segera terkena adzabnya, karena berani menghina Allah. Ahlus Sunnah mensifati Allah sesuai dengan apa yang Allah sifatkan bagi Diri-Nya, bukan seperti asy'ariyah yg memaksakan sifat karangan utk Allah.
Ngak faham juga mereka ustadz Nurudin.....yang menyadarkan Ibnu taymiah dan tobat adalah pengarang kitab Hikam Ibnu Ataillah sewaktu taymiah dipenjara di mesir, jadi betul seperti yg dikatakan ustadz Nurudin.
Bukan mengiaskan Allah swt dengan mahluk, tetapi definisi dari kata tangan,bertempat,wajah,turun itu sendiri..
ketika ada pendapat "beda tangan Allah Swt dengan mahluk, " makna tangan itu sendiri yg membuat Allah swt jadi sama seperti mahluk yang mempunyai organ tubuh..🙏
Allah maha mendengar dan maha melihat
Makhluk mendengar dan juga melihat
Apakah berarti makna mendengar dan melihat itu menjadikan Allah Ta'ala sama seperti makhluk yang notabene juga punya sifat mendengar dan melihat
@muhammadidham2421 Untuk akal,roh dmna letaknya itu juga merupakan ilmu logika untuk sedikit memmahami sifat Allah Swt...dari dasar itu juga lah kita harus nya yakin Allah Swt tidak menempati ruang dan waktu seperti mahluknya.
Kalau mengartikan Allah swt mendengar dan melihat dengan pe makna "tekstual" konsekuensi nya Allah swt nanti punya mata n telinga.. padahal punya mata n telinga juga blum tentu bisa melihat n mendengar..
Lalu mendengar dan melihat non tekstual diartikan apa? 😅
@@isticrowsafi nons teks, Allah swt Maha mendengar tanpa definisi dari mendengar secara tekstual... Contoh logika nya mendengar suara hati..
@@jagungrebus2572
1. Nah di situlah letak kesalahpahaman panjenengan Mas, sy sndiri tidak pernah mengartikan Allah itu mendengar secara tekstual.
2. Sy meyakini apa yang dikabarkan oleh Allah Ta'ala bahwa Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat, namun mendengar dan melihatnya Allah Ta'ala tidak sama seperti makhluk, baik secara tekstual maupun secara makna (Dalilnya adalah "Laisa kamitslihii syai' 👉🏻 tidak ada yang serupa denganNYA)
Nurudin percuma lu kuliah filsafat, kagak kepake di Islam mending jadi dosen pilsapat di fakultas hukum,sospol, sulap, akrobat dll
Belajar filsafat ternyata menjadikan akal rusak..
Hingga merusak agama
Ust. Nuruddin, Allahu yahdiik
Bukan pandangan Ibnu Taimiyah bang Udin, tapi itu manhajnya para salafusoleh. Tidak ada satupun para sahabat yg takwil istiwa dengan istaula
Allah jgn disamakan dgn makhluk
Udin yg menyamakan dgn makhluq
@@zahiripanglahdji8922makanya anda gagal faham...😅 ,,orang orang anda menyamakan tuhan dengan makhluk, , fahami di video aslinya
@@AzisMaulana-j9z mana ada... Al Qur'an berasal dari siapa,jelas dari Allah AZZA wajalla dan nabi shalallahu alaihi wasallam yg menyampaikan ke ummatnya tanpa TAKWIL.... Kamu meyakini Allah punya tangan,tapi apakah kami menyamakan tangan Allah dg tangan manusia atau tangan makhluk lainnya ya jelas TIDAK.... Nurudin SDH pernah saya kasih pertanyaan di Chanel nya sampai skrg ngga pernah di jawab....
Coba tanyakan ke Udin,Padang Mahsyar tempatnya di mana? Tembok dzulqarnain berada di belahan bumi mana? Lalu Dajjal tempatnya di mana...suruh jawab semua pake TAKWIL(itu semua saya pertanyakan di Chanel si Udin... Mungkin dia bingung mau jawab apa,karena semua itu masalah ghaib... Begitupun ttg sifat Allah)
@@zahiripanglahdji8922 kapan aku bilang gitu ? Bahwasannya Allah punya tangan...? Jangan asal komen bro
@@AzisMaulana-j9z anda TDK bilang,tapi video di atas menjabarkan ttg sifat Allah (asma wa sifat) dan anda menanggapi komentar saya ttg si Udin kan....
Ajak debat aja satu lulusan S3 Makkah/Madinah yang satu lulusan S3 Al-Azhar Mesir biar ummat menilai siapa yang ada isinya
Kitab dijawab kitab supaya kami yang awam bisa menilai akidah mana akidah berdasarkan Alquran.
Kami butuh penjelasan dengan banyak referensi bukan hanya pake pemahaman pribadi berdasarkan akal sendiri tanpa berdasar atas pemahaman ulama yang bersanad sampai ke Rasulullah.
Mantab sekali ust. Nuruddin sehat selalu Wahhabi salep udah linglung
Orang orang filsafat ini sebenar nya , tidak percaya adanya Tuhan ....
Berani Menyesatkan ibnu taimiyah soal akidah, sementara dia membolehkan pengucapan selamat natal? Naudzubillah
Ustaz ini tak mengunakn dalil yg sepatutnya,cuma banyak mengunakn fahaman nya sendiri,
Bumi ini kecil...... Udin harus belajar ilmu falaq.....
Apalagi dibdndingksn Arsy...
Emang ada istilah aqidah filsafat ❓🤔
Ada, karena arti dari' aqidah itu sendiri artinya KEYAKINAN
@KhairulAnwar-t8g sebutkan referensinya, bukan mengada-ada kayak kamu begitu
@@KhairulAnwar-t8gkeyakinan yg berdasarkan dalil dan nash bukan filsafat(hasil dr berpikir)...#alumnifilsafatugm92ygtobat
Ustadz Dasman benar, menjelaskan dg ilmu....
Ustadz Nurudin menjelaskan dg nafsu...
Kalau kurng ustd wahby ajak debat bawah refrensi biar tau, jgn mencela
Yang di jelaskan kok gak nyambung
“Turun adalah mustahil bagi Allah sebab hakikatnya adalah pergerakan dari atas ke bawah. Dan, dalil-dalil yg tak terbantahkan (qath’i) telah menunjukkan atas kemahasucian Allah dari itu semua, maka takwillah hadits itu bahwa yg dimaksud adalah turunnya malaikat kasih sayang dan sejenisnya atau maknanya dipasrahkan pada Allah (tafwidh) serta diyakini kesucian Allah dari hal yg tak layak (tanzih).”
Yang dijelaskan sudah cocok karena titik poinnya adalah ada yg menganggap Allah tidak masuk akal jika turun kelangit pertama, jika disamakan dengan turunnya mahluk maka sudah pasti itu tdk masuk akal, tapi jika itu hanya sebuah pendekatan untuk bisa dipahami mahluk itu sudah mudah dipahami. Dan apabila belum dipahami juga maka digunakan pendekatan seperti yang dikatan ustad Dasman Yahya diatas bahwa jika manusia punya roh atau akal, apabila manusia mati apakah roh atau akal itu bisa di otopsi letaknya dimana ditubuh manusia atau mahluk. Jika dia ada ditubuh mahluk dimanakah roh atau akal itu.
@POJOKBUTON ulama salaf menjelaskan
Ada beberapa perbedaan pendapat tentang makna "turun": Sebagian orang mengartikannya secara lahirnya dan secara hakikat (makna sebenarnya); mereka adalah kaum Musyabbihah. Allah maha suci dari perkataan mereka. Sebagian lagi mengingkari kesahihan seluruh hadits-hadits yang berbicara tentang nuzul; Mereka adalah Khawarij dan Mu'tazilah. Anehnya mereka mentakwil ayat dalam al-Qur’an yang seperti itu tetapi mengingkari Hadits, baik karena tidak tahu atau memang menentang. Sebagian lagi ada yang membacanya sesuai redaksi yang ada sambil mengimaninya secara global dengan tetap menyucikan Allah Ta'ala dari tata cara dan penyerupaan. Mereka adalah mayoritas Salaf." (Fath al-Bâry, juz III, halaman 30)
Lantas analogi yang di gunakan dalam penjelasan dalam video justru tidak nyambung
Bagaimana mungkin ALLAH di analogikan dengan makhluk
Seperti kita ketahui bersama ketika manusia meninggal sudah jelas ruh nya terlepas dari jasadnya makanya ruh pergi meninggalkan jasad
Lantas kalo demikian justru turunnya ALLAH seperti malam mengartikan meninggalkan Arsy
Karena memaknai kata turun secara literal (makna hakikat atau makna yang bukan dalam arti kiasan) adalah kaum Musyabbihah. Bagaimanapun, kata turun dalam kamus adalah bergerak dari atas ke bawah. Kamus Besar Bahasa Indonesia misalnya, mendefinisikan kata “turun” sebagai bergerak ke arah bawah; bergerak ke tempat yang lebih rendah daripada tempat semula. Arti semacam ini mau tidak mau pasti mengandung pemberian tata cara (kaifiyah) dan penyerupaan antara Allah dan makhluk (tasybîh).
Knp km bilang mustahil bagi Allah untuk turun? allah maha mampu. Apakah menurutmu Allah berbohong kpd nabi musa ketika ingin melihat Allah, lalu Allah nyuruh nabi musa lihat ke gunung, jika gunung itu tetap kokoh maka nabi musa akan bisa melihat Allah. Artinya allah maha mampu, hny saja makhluk yg tdk akan mampu, baru di nampakan cahayanya Allah saja gunung sudah hancur, dan nabi musa pingsan.
@@fayisraisya4590arti turun itu semua orang faham, dan gimana nya itu majhul. Kewajiban kita mengimani, bukan menafsirkan.
Kelar.
Ngapain diulik-ulik putar sana putar sini, ujung2nya malah membatalkan apa yg Allah beritakan, baik secara langsung ataupun melalui wasilah Rasulullah.
Ibnu Hajar al-Asqalâni (852 H): فَمُعْتَقَدُ سَلَفِ الْأَئِمَّةِ وَعُلَمَاءِ السُّنَّةِ مِنَ الْخَلَفِ أَنَّ اللَّهَ مُنَزَّهٌ عَنِ الْحَرَكَةِ وَالتَّحَوُّلِ وَالْحُلُولِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْء
“Maka aqidah para imam Salaf dan ulama sunnah dari kalangan belakangan (khalaf) adalah bahwa sesungguhnya Allah disucikan dari pergerakan, perubahan dan bertempat. Tiada satu pun yang sama dengan-Nya”. (Ibnu Hajar al-Asqalâni, Fath al-Bâry, juz VII, 124)
Asal nya ASWJ tidak mengtakwil,to ileh kerana ibnu Taimiyah menyamai Allah dgn makhluk,jd di sini lah swj teroaks takwil,awal nya kita semua sersh kepada Allah ayat2 murabahah itu,sbb Allah sj yg tajj hdkikat sebenar,,cuma kitz tahu dari segi makna sj, hakikat Allah sj yg tahu,kita beriman sj ayat2 itu,
Adu domba terus mantappp...
Jelas jelas ustadz nurudin menyampaikan sesuai referensi dari pada para ulama bukan pendapatnya sendiri..
Wahai Nuruddin ! allah itu punya tangan tetapi tangan itu tidak sama dengan tangannya Makluk ,Tau ngak Nuruddin itu apa Makluk itu ???
Mang udin mengkritik Syaikh Syaikhul islam bagai kambing yang menanduk gunung
Coba dengarlan keseluruhan iai kajian uatadz nurrudin, beliau hanya mwnyampaikan twntang pendapat ulama salaf yg sebenarnya yg berbwda dg yg salafi pahami saat ini
Dibacakan kitab sebaiknya di jawab dengan membaca kita para ulama
Mohon maaf ya sblmnya krn saya org yg mash awam ilmu agama,ada yg mengatakan roh itu di cabut malaikat,apakah roh yg di cabut itu termasuk meminggalkan jasad atau apa mohon di jawab ya kami bner2 blm faham🙏🙏🙏salam ikhuwah Islamiyyah
Nuruddin lebih pintar menjelaskan al qur'an dari pada nabi muhammad.
Membantah dakwah Sunnah hanya dengan pemikiran pil lucufish ? Pilsafat ini ilmunya yang tampak hamya ditanya sendiri dijawablah sendiri lalu dibantahlah sendiri. Dakwah Sunnah ini yang dakwah ya ikhlas yg hadir menuntut ilmu ya ikhlas. Ilmunya diterima monggo tidak monggo. Yang dakwah tidak bersaing yang yang menuntut ilmu juga berdakwah. Yuk semangat.
saya ikut mayoritas ulama saja ahlu sunnah waljamaah.
Filsafat yunani di ikuti untuk memahami dalil ya hancurlah.
Nuruddin sebetulnya gk pede cuma dia udah terlanjur dalam
UNTUK si Mang Nuruddin katanya "SELAMAT HARI LAHIRNYA YESUS ANAK TUHAN"
Nuruddin bicara pake referensi, ni ngebacot sendiri aja. Sebutkan aja referensinya 😅
Referensi ustadz dasman dalam memahami sifat Allah itu udah mahsyur di kalangan tholibul 'ilm 😅
Lagian referensi agama, apa sih yg istimewa. Pada akhirnya adu tafsiran berdasarkan keyakinan masing-masing.
Filsafat ilmu yg membuat orang yang mempelajari menjadi hilang akal sehat,yg bisa membuat orang yang mempelajari, menghilangkan syafaatnya Rosulullah
Min, sifat huruf د klo di waqaf itu qalqalah. Bukan SHALLI 'ALA MUHAMMAT. Tapi SHALLI 'ALA MUHAMMAD. Huruf DAL nya memantul
Cb berhadaphadapan dg ustd nurudin
Sebenarnya kata tangan didalam al quran. Itu bentuk kiyasan aj. Seperti orang itu panjang tangan. Maksudnya orang itu suka mencuri. Tpi klo mengikuti arti lafazd aslinya berarti ada orang yang panjang tangan... Maka maha suci allah klo punya tangan.. gtu aja kok repot.😂
Mengartikan panjang tangan aj udah salah . Panjang tangan menurut nabi itu orang yg paling banyak ber sedekah
Yg ini Lebih bahaya dari Gugem
UST SALAFI MEMAHAMI TENTANG KETUHANAN TIDAK MEMAKAI HUKUM AKAL DAN MEREKA TIDAK MENGIKUTI IMAM BESAR AQIDAH SEHINGGA MEREKA BERBEDA DENGAN MAYORITAS ULAMA SEHINGGA MAYORITAS ULAMA MENGATAKAN SALAFI BUKAN ASWAJA.
Imam Malik menakwilkan istiwa' menjadi menguasai, makanya Imam Malik Ahlus Sunnah, bukan kayak wahabi yang memilih mengimani istiwa' tanpa mentakwil karena ga ambil pusing sama kaifiyah 😅
@@isticrowsafiimam Malik berkata :Al istiwa'ma'lumun walkaifiyatu majhulun wa sualu anhu bidatun. Gmn menurut anda?
Bukan ustad nurudin saja yg menyesatkan paham aqidah tri tauhid mujasimah ibnu taimiah , tetapi mayoritas muslim dunia selain wahabi
Tauhid dibagi menjadi 3 itu cuma salah satu cara untuk memahami arti tauhid itu sendiri. Itu hanya metode. Dan kita semua tau, bahwa tauhid itu inti nya meng esa kan Allah. Sama hal nya metode dalam matematika itu banyak sekali. Hasil nya sama saja. Sebaiknya kita tidak berlebihan dalam menyikapi ini
@hasyimasyarie3473 he he jgn ngaku pengikut salaf jika yg diikuti ijtihad ibnu taimiah 7h , dustanya kebangetan , ibnu taimiah hidup jauh sesudah ulama salaf , dimasanya ijtihad ibnu taimiah banyak ditentang oleh ulama yg ndak sepaham dgn ijtihadnya yg mujasimah
@@wenrianto1238 dusta nya apa aja bang
@@hasyimasyarie3473 bedusta atas nama salaf , yg diikuti tri tauhid ijtihad ibnu taimiah 7h ( bukan ulama salaf )
Gak belajar filsafat tapi kritik Filsafat.. aneh...
Kepala sekolah,, kepala kantor, kepala mobil, beda dengan kepala udin. Artinya juga beda,, maksudnya juga beda din
Din, Allah hidup, manusia hidup, kenapa gak lo takwil juga apa makna hidupnya Allah
Nurudin cucu aristo😮
Din din ...ngk paham lo berati din!
Si udin ngajinya dimana ya?
Pak udin kebanyakan baca filsafat Aristoteles dan temaan2nya
Sehat selalu ustadz Nuruddin❤❤❤
Din din..memahami ayat sifat kok pake filsafat😂
Nuruddin kok didengar🤣
Gajelas wahabi, padahal ust nuruddin cuma bacain buku wkwkwk, jelas referensinya. Dasman bilang gaboleh qiyas pak haji sama perempuan karena beda, lah dia sendiri masa qiyas Allah sama makhluknya, kocak pikirannya. Ust nuruddin bahas aqidah dari ayat mutasyabihat, lah dasman malah bahas roh pergi, pindah dari kursi ke kursi wkwkwk apa coba. Rusak wahabi, womp womp wahabee. Yang komen juga pada sama rusaknya, minimal nonton video ust nuruddin dulu baru komen
Padahal ibn taimiyah di sesatkan jg ngga masalah, kenapa sih kamu ribet. Udah biarin aja, semua orang nu ya begitu
Isi kepala mang udin tasybih mulu
budak ni perlu sekolah kembali rujok ulamak 2salafusoleh rh..mahu jadi jago kesiangan.
si Udin kebingungan