NASIHAT BUDDHA TERHADAP YAKSA ĀLAVAKA: INILAH HARTA TERBAIK BAGI MANUSIA I Bhikkhu Santacitto
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 30 ก.ย. 2024
- Video ini berisi tentang empat hal yang ditanyakan oleh Yaksa Alavaka terhadap Buddha. Empat hal ini sangat baik untuk dimiliki oleh manusia yang menginginkan kebahagiaan. Empat hal ini pun juga berguna dalam menyongsong masa depan di tengah-tengah hiruk pikuknya dunia. Khotbah ini dapat dilihat dengan lengkap di kanal youtube Vihara Dhammajaya.
#buddha #buddhateachings #buddhastory #buddhaquotes
Terima kasih Bhante
Syukur diberi keyakinan terhadap Tiratana.
Salam penuh Metta dari Malaysia.
Terima kasih🙏❤
Amitofo,, namo buddhaya
Amin, amin, amin dari masyarakat Thailand di Pulau Balai.
Belajar lebih banyak utk mengetahui lebih dalam dan lebih bijaksana ,bila cuma belajar sepenggal maka sepenggal pula pengetahuan kita
Karena keterikatan, keterkaitan Dhamma satu dng lainnya, maka kesimpulan lebih tepat disertai penelusuran yang baik dan memadai. 🙏🙏🙏
👍👍👍👍👍 luar biasa sekali Bante 👍
Anumodana bhante penceraannya 🙏🙏🙏
Sadhu sadhu sadhu
Namo Buddaya terima kasih Bante
Sadhu sadhu sadhu, anunidana Bhante
Namo Buddhaya... Sadhu Sadhu Sadhu🙏🙏🙏
Selamat Malam Namo Buddhaya🙏, Bhante Saya mau Tanya pada Zaman Sang Buddha Dahulu,Raksasa bisa Menikah dengan Perempuan dari Seorang Dewa atau Raja?
Anumodana, Bhante Santacitto, Ph.D., 🙏🙏🙏
🙏sadhu 🙏sadhu 🙏sadhu
🙂 yang punya air sama minyak, hadirrr ikut menyimak.😊
🙏🙏🙏Sadhu....Sadhu.... Sadhu....
Semoga semua mahluk berbahagia 🙏🙏🙏
Sadhu Bhante, Terimakasih🙏🏻
Anumodana Bhante 🙏🙏
Anumodana Bhante🙏🙏🙏
🙏🙏🙏
🙏🙏🙏
🙏🙏🙏
Logika minyak akan bercampur dengan minyak, air dengan air, tetapi mengapa bisa air (yang terlahirkan, terciptakan, terjelmakan, yang terkondisikan) bisa mencapai minyak (yang tidak terlahirkan, tidak terciptakan, tidak terjelmakan, tidak terkondisikan) ?
mencampurkan air dan minyak itu mudah silahkan masukkan air dan minyak ke dalam suatu botol. Setelah itu, masukkan sabun ke dalamnya. Kocok-kocok, dan lihat kalau kedua cairan tersebut mulai bercampur.
Molekul sabun terdiri dari ikatan panjang rantai hidrokarbon C-H dan asetat. Rantai C-H ini bersifat hidrophobic, sama seperti minyak. Sementara bagian asetat ini bersifat polar, sama seperti air. Hal inilah yang kemudian menjadi kunci dalam mencampurkan air dengan minyak.
@@asalbaca9543 saya mengandaikan agar mudah dipahami
Bahwa manusia itu Ada (berupa air) bagaimana bisa mencapai ADA (Minyak),
Yang bisa mencapai ADA Minyak seharusnya ADA minyak juga.
@@JamalUdin-ht4vb karna itu saya memberi petunjuk dgn sabun (jalan/Dhamma dari Buddha) utk menuju ke percampuran antara air dan minyak
@@asalbaca9543 maksud Anda minyak mengandaikan yang tidak Terlahirkan, tidak terciptakan, tidak terjelmakan, tidak terkondisikan? Air adalah yang Terlahirkan, yang terciptakan, yang terjelmakan, yang terkondisikan, lalu sabun sebagai apa?
Bagaimana sabun bisa menjadikan air menjadi minyak?
@@JamalUdin-ht4vb Dhamma
Bagaimana sesuatu yang dilahirkan, sesuatu yang diciptakan, sesuatu yang terjelmakan, sesuatu yang terkondisikan bisa mencapai Yang tidak terlahirkan, tidak terciptakan, tidak terjelmakan, tidak terkondisikan?
cara nya adalah dengan memahami jalan menuju ke sesuatu yang tidak terlahirkan, tidak terciptakan, tidak terjelmakan dan tidak terkondisikan, knp masih belum paham ? karna mata ini masih penuh dengan kekotoran debu nafsu duniawi
@@asalbaca9543 Buddha menyatakan ADA yang tidak terlahir kan, tidak terciptakan, tidak terjelmakan, tidak terkondisikan.
Lalu ADA apa ? pada manusia sehingga bisa mencapai ADA yang tidak Terlahirkan, tidak terciptakan, tidak terjelmakan, tidak terkondisikan
@@JamalUdin-ht4vb Buddha telah menunjukan jalannya dgn Dhamma, coba lah dipelajari, di teliti dan di praktekan, jika ingin mengetahui apa “ada yang . . . “
@@JamalUdin-ht4vb
Ente cukup pandai bermain kata kata.. 😂
Kata kata tidak selalu mencerminkan kebenaran (realita)
Ane tanya ama ente deh ya..
Biisakah ente menjelaskan warna pelangi pada orang BUTA??
Mohon pencerahan dari ente.
@@realita9575 4. Geliat belut (Amarāvikkhepavāda). Pandangan ini disebut sebagai geliat belut karena ketika ditanya jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaannya. Orang yang menganut pandangan ini akan memutar-mutar ketika ditanya. Oleh karena itu pandangan ini:
Digenggam oleh orang yang takut membuat penyataan yang salah
Digenggam oleh orang yang takut melekat
Digenggam oleh orang yang takut bersebrangan
Digenggam oleh orang yang bodoh dan dungu