Henti lunga tatas = jangan pergi semua Tatas = kelar/hilang/semua Kajang = tempat makan yg terbuat dr daun kayu jati jawa Tuntang = besar Lumut = berlumut Hana/hono = ada Tan = tak, tidak Nira/niro = mu (kepemilikan misal dirimu ibu mu, rajamu, kakak mu, badanmu dll) Wineh = benih/memberi Tekan = sampai Maring = terhadap Ri = di I/Ing = di Itu terjemahan yg anda tulis kata2 nya sambunganya banyak yg tak tepat jadi susah di artikan padahal itu semua bahasa jawa dan masih di gunakan sampai sekarang,.. apalagi yg pandai pedalangan atau main wayang pasti tepat dlm mengartikan prasasti tersebut. Ini hanya saran saja
Keren banget, arkeolog ahli bahasa kuno sangat lah langka, lanjutkan Namun untuk terjemahanya saya rasa mungkin para dalang atau ora jawa tulen yg sdh sepuh mungkin yg pas, karna kalau anda bukan orang jawa tulen pasti salah kaprah menerjemahkanya Kata niro tekan lumaku masih digunakan hingga sekarang jika jenengan g tau artinya Dari sini terlihat kalau yg menerjemahkan bukan org jawa tulen Suaranya kurang terdengar saran saya
Samber i Glap.....sepertinya menjadi "Sapatha" baku dalam prasasti-prasasti aksara Bali Kuno/Jawa Kuno/Kawi. Sapatha Samber i Glap ini juga bnyak ditemukan pada Prasasti yang ditemukan di wilayah Jawa
Manntab Bli...
Menyimak.🙏
Becik🙏
Pancawarna,, dan Sapta wara, dan astawara.
Henti lunga tatas = jangan pergi semua
Tatas = kelar/hilang/semua
Kajang = tempat makan yg terbuat dr daun kayu jati jawa
Tuntang = besar
Lumut = berlumut
Hana/hono = ada
Tan = tak, tidak
Nira/niro = mu (kepemilikan misal dirimu ibu mu, rajamu, kakak mu, badanmu dll)
Wineh = benih/memberi
Tekan = sampai
Maring = terhadap
Ri = di
I/Ing = di
Itu terjemahan yg anda tulis kata2 nya sambunganya banyak yg tak tepat jadi susah di artikan padahal itu semua bahasa jawa dan masih di gunakan sampai sekarang,.. apalagi yg pandai pedalangan atau main wayang pasti tepat dlm mengartikan prasasti tersebut. Ini hanya saran saja
Ceritanya kebanyakan mohon maaf 👍👍👍
Keren banget, arkeolog ahli bahasa kuno sangat lah langka, lanjutkan
Namun untuk terjemahanya saya rasa mungkin para dalang atau ora jawa tulen yg sdh sepuh mungkin yg pas, karna kalau anda bukan orang jawa tulen pasti salah kaprah menerjemahkanya
Kata niro tekan lumaku masih digunakan hingga sekarang jika jenengan g tau artinya
Dari sini terlihat kalau yg menerjemahkan bukan org jawa tulen
Suaranya kurang terdengar saran saya
Mantap Gus
Samber i Glap.....sepertinya menjadi "Sapatha" baku dalam prasasti-prasasti aksara Bali Kuno/Jawa Kuno/Kawi. Sapatha Samber i Glap ini juga bnyak ditemukan pada Prasasti yang ditemukan di wilayah Jawa
Keren bangetttt, good job👏🏻
Kirang segehan nike Gus..hahaha
Mantap👍