ngaos gus baha terbaru// ngaji santai bareng gus baha

Ngaos gus baha terbaru
• ngaos gus baha terbaru...
gys baha, gys haha terbaru, gus bahak, gus baba, kyai baha, gis baha, gus baha', gos baha, Ahmad Bahauddin Nursalim, KH Ahmad Bahauddin Nursalim, Gus baha lucu banget, gus baha, live gus baha, gus baha live, gus haha terbaru, ustadz baha, pak baha, Gus Baha' LIVE terbaru, gus baha Live sekarang, live sekarang, 2022, Gus Baha 2024, gus baha terbaru 2024
ngaji gus baha nuzulul quran, ngaji gus baha langsung, ngaji sama gus baha, ngaji ati gus baha, ngaji gus baha singkat#pengajiangusbaha, #gusbaha, #gusbahalive, #gusbahaterbaru, #gusbaha2023, #gusbaha2024, #gusbahak, #gusbahabahasaindonesia, #gusbahaterjemah, #gusbahalucu, #ngajigusbaha, #gusbahastory, #khahmadbahauddinnursalim, #gusbahangaji, #gusbahaquotes, #gusbaha', #ceramahgusbaha, #ceramahgusbahaterbaru, #ngaossareng, #filsafatislam, #fahruddinfaizgus baha, gus baha terbaru, gus baha live, gus baha 2024, gus baha lasem, gus baha al fakhriyyah, gus baha haul, gus baha haul kh abdullah umar, gus baha oktober 2024, maulid nabi, haul kh abdullah umar, pp al fakhriyyah lasem, pengajian, ceramah, habib musthofa#gusbaha, #muhasabahdiri, #ketenangan hati, #kunciketenangan, #muhasabah, #gusbahaterbaru
Gus Baha lahir di Narukan, Krangan, Rembang, Jawa Tengah tanggal 29 September 1970. Dia merupakan putra dari pasangan KH. Nursalim al-Hafizh dan Hj. Yuchanidz Nursalim.
Ayahnya merupakan seorang ulama pakar Al-Qur’an dan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA.
Dalam silsilah keluarga ayahnya, Gus Baha merupakan generasi keempat sebagai ulama ahli Al-Qur’an. Sejak kecil, dia telah belajar Al-Qur’an bersama ayahnya.
Sementara itu, dari silsilah keluarga ibunya, Gus Baha menjadi bagian dari keluarga besar ulama Lasem yang berasal dari Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban (Mbah Sambu).
Gus Baha menikah dengan seorang perempuan bernama Ning Winda. Istrinya merupakan anak Kiai dari Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.
Setelah menikah, dia menetap di Yogyakarta bersama keluarga barunya. Akibat dari hal ini, banyak santri yang merasa kehilangan dan pergi menyusul Gus Baha hanya untuk mengaji kepadanya.
Dalam pendidikannya pada saat remaja, Gus Baha mendalami ilmu agamanya dengan berguru kepada Syaikhina KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) di Pondok Pesantren Al-Anwar Karangmangu, Rembang.
Tak hanya Al-Qur’an saja, Gus Baha juga mempelajari ilmu hadits, fikih, tafsir, hafalan Sahih Muslim, isi kitab Fathul Mu’in, dan kitab-kitab gramatika bahasa arab, seperti 'Imrithi dan Alfiah Ibnu Malik
Semasa hidupnya, Gus Baha pernah menjadi Ketua Tim Lajnah Mushaf Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.