Untuk para akhwat berhati-hati dengan Ikhwan model seperti ini. Jangan mudah mempercayai seseorang, croscheck semuanya, teliti dengan detail, jangan percaya dengan janji-janji, jangan kasih peluang untuk memanfaatkan kita. Senantiasa mintalah pertolongan kepada Allah. Sungguh,kita tidak bisa selamat kecuali dengan perlindungan Allah.carilah sosok yang memang takut kepada Allah. Jangan menaruh hati sebelum akad terjadi. Semoga Allah senantiasa memberikan kalian semua jodoh yang terbaik.
Betul..permpuan harus bisa jaga harga diri jangan gampang jatuh cinta karena casing nya, tpi banyak yg tertipu saking mudahnya permpuan gampang jatuh cinta, banyak yg ngaku duda pula...
itulah pentingnya wanita untuk belajar (ilmu syar'i) agar bisa membedakan ikhwan ORI dan KW dengan taufik dari Allah. Berinteraksi dengan lawan jenis dengan pedoman aturan syar'i bukan dengan perasaan. Baarakallahu Fiik ❤
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن. PART ONE Session Tanya-Jawab: Tanya: Mengapa di zaman sekarang ini yang sering kita jumpai yaitu ada seseorang pemuda yang sepertinya dia shalih, paham agama, baik amalan-amalannya, selalu berjama’ah ke Masjid dan tidak bolong-bolong, akan tetapi yang saya khawatirkan kok bisa seseorang pemuda ini menormalisasikan pacaran atau mendekati seorang wanita yang bukan mahrom dengan pembawaannya yang seakan-akan dia benar-benar shalih, sehingga wanita tersebut menjadi nyaman dan terjatuhlah ke dalam maksiat, walaupun di awal sudah dijanjikan untuk menikahinya. Seperti yang pernah disampaikan pada kajian, ‘Janganlah mengajarkan Al-Qur’an kepada wanita muda yang bukan mahromnya secara berdua-dua-an’. Bagaimana tanggapan mengenai perkara ini, mohon bantuan untuk menjawabnya Ustadz, terima kasih. Jawab: Kegelinciran itu selalu ada di setiap zaman, oknum selalu ada di setiap zaman. Sebagaimana di sisi lain zaman itu tidak pernah kosong dari orang-orang shalih, orang-orang baik dan jujur. Nabi ﷺ bersabda, “Akan ada senantiasa sekelompok orang yang memperjuangkan atau menampilkan kebenaran, orang-orang yang jujur dan benar secara lahir dan bathin dan tidak akan ada yang ingin memudharatkannya dari orang-orang yang benci dengan mereka dan itu akan terjadi sampai ketetapan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى“. Ini menunjukan bahwa kebenaran akan terus eksis dan orang-orang baik, shalih dan bertauhid akan selalu ada di muka bumi ini dan orang-orang yang beriman dan mengamalkan Sunnah Rasulullah ﷺ, akan selalu ada termasuk di kalangan anak-anak muda dan itu jaminan dari Nabi kita عليه الصلاة و السلام. Dan menilai orang itu tidak dengan sebatas casing atau penampilan atau ibadah zahirnya saja, tetapi harus dengan keselarasan antara zahir dan bathin dan itu di lihat dari perjalanan kehidupan dan itu bisa di lihat dari orang-orang terdekat atau orang-orang yang satu lingkungan dengan dia. Jadi bukan hal yang mengejutkan jika ada orang yang casing atau penampilannya baik atau terlihat mengerjakan amalan-amalan ibadah tetapi ternyata sikap dan karakternya tidak menunjukan hal tersebut. Dalam hadits Abu Hurairah رضي الله تَعَالَى عنه, Nabi ﷺ mengatakan, إن الرجل ليصلي ستين سنة وما تقبل له صلاة ولعله يتم الركوع ولا يتم السجود ويتم السجود ولا يتم الركوع “Sesungguhnya seseorang mengerjakan shalat selama 60 tahun dan Allah tidak menerima satupun shalatnya tersebut. Karena terkadang ia menyempurnakan ruku' tapi tidak menyempurnakan sujud, dan terkadang menyempurnakan sujud tapi tidak menyempurnakan ruku’.” (H.R Ibnu Abi Syaibah, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih At-Targhib no.529). Jadi jangan terpukau sebatas dengan casing, tetapi bagaimana keselarasan antara bathin dan zahir. Bukankah Allah berfirman tentang shalat yang benar dan berkualitas di dalam QS Al-‘Ankabut: 45 yang berbunyi; اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ Yang artinya, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS Al-‘Ankabut: 45). Makanya kita tahu bersama-sama bahwa ketika Allah berfirman tentang orang-orang munafik di dalam QS Al-Munafiqun: 4 yang berbunyi; ۞ وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ ۖ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ ۚ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۖ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ Yang artinya, “Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?”. (QS Al-Munafiqun: 4). Dan jika anda melihat mereka, penampilan mereka membuat anda kagum. Mereka punya penampilan yang meyakinkan. Dan kalau mereka sudah bicara, kamu akan dengar ucapan mereka, mereka punya kefasihan luar biasa, mereka punya kemampuan untuk membuat orang-orang itu menerima atau mendengar, pintar berbicara, pintar membuat argumentasi, pintar membuat alasan, seperti pernyataan penanya, pintar mengubar janji untuk menikahi. Dan jangan tertipu dengan lisan dan penampilan, dan baru melihat penampilan zahir lalu terpukau karena itu bisa dimiliki oleh orang beriman dan bisa dimiliki oleh orang munafik. Bahkan sebagian orang munafik penampilannya lebih memukau daripada sebagian orang beriman. Dan sebagian orang munafik kalau berbicara itu meyakinkan daripada sebagian orang beriman. تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ “Menjadikan kamu kagum”, pintar memperdaya dan dalam konteks ini pintar memperdaya wanita, sehingga dia bisa memperalat dan memanifulasi wanita tersebut untuk kepentingan syahwatnya, lalu setelah itu dicampakan dan dia akan cari mangsa lain. To be continued 1 of 2 part Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Jum’at, 29 Rabi’ath-Thani 1446 AH/1 November 2024 Ahida Muhsin
@@nasehatpribadi dengan cara di simak dan di catat, kalau menggunakan aplikasi google, suka banyak kata yang tidak sesuai..., dan itu membutuhkan waktu lama, tergantung materi kajiannya...
LAST PART Oleh karena itu yang harus dilakukan dari dua sisi yaitu, sisi laki-laki hendaknya dia bertaqwa kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, sebagaimana hadits yang sudah di bahas, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Jangankan pendekatan, melakukan monuver, di dalam hadits ini kesempatan itu datang menghampiri dengan semua keuntungan dan privilege, dengan semua keistimewaannya cantik, punya kekuasaan dan kedudukan dan popularitas, tetapi laki-laki sejati mengatakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Sebagaimana wanita juga pegang erat-erat hadits ini dan ini Nabi ﷺ yang mengatakan, meskipun dihadapan kita menjanjikan janji Surga dengan segala keistimewaannya, kalau dia orang baik dia akan ikut Nabi ﷺ seperti dalam hadits ini. Dia tidak akan memanfaatkan kita lalu mengumbar janji, namun justru setiap ada peluang untuk berdua-dua-an dengan khalwat yang Haram, ada peluang untuk menggoda, melakukan hal yang Haram, namun laki-laki ini mengatakan dalam hatinya, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Dan walaupun laki-laki ini mengatakan di dalam hatinya, si wanita akan bisa membaca bahwa sosok laki-laki ini tidak menggunakan kesempatan yang ada dihadapannya karena takut kepada Allah. Makanya menjadi wanita juga tidak boleh bodoh, dia harus bisa membaca dan itu terlihat. Dan itulah fungsinya ujian, yaitu untuk menyingkap kualitas seseorang. Dan bisa terlihat, mau secantik apapun permainannya orang-orang munafik akan terlihat. Lihat pada Perang Uhud, begitu diminta untuk berjuang, untuk berperang dan berada di Shaf-Shaf terdepan, mundur semuanya. Makanya ulama mengatakan, ‘Oknum dengan yang Asli itu akan terlihat dengan perjalanan kehidupan’. Laki-laki yang original Mukmin dengan yang KW walaupun KW Super akan terlihat, tetapi butuh waktu. Makanya jangan gampang kenalan, lihat lingkungannya dan cari tahu siapa dia sebenarnya. Lihat Khadijah, ketika terbukti dengan perjalanan dagang atau project-project bisnis, Khadijah bisa menyimpulkan bahwa ini bukan laki-laki biasa, namun ini laki-laki special dan extraordinary. Lihat bagaimana Umar bin Khattab mengatakan bahwa ketika ada yang mau merekomendasi saudaranya, Umar bin Khattab mengatakan, ‘Anda pernah satu atap dengan dia? Belum! Pernah bermuamalah dengan dia? Belum! Pernah safar dengan dia? Belum!, Anda tidak kenal dengan orang ini’. Karena bisa jadi orang ini bisa memanipulasi anda dan belum tentu orang baik. Makanya ulama mengatakan bahwa kalau ingin menikah cari yang shalih-nya itu sudah terbukti, jadi punya track record keshalihan. Dan jangan mempertaruhkan kehormatan kita untuk hal-hal yang beresiko. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Jum’at, 29 Rabi’ath-Thani 1446 AH/1 November 2024 Ahida Muhsin
Alhamdulilah alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat Jazakumullahu Khayran wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim Semoga Allah SWT menjaga kita semua, menjauh kan diri kita dari sifat sifat munafik dan melindungi kita dari orang orang munafik, Aamin 🤲
Untuk para akhwat berhati-hati dengan Ikhwan model seperti ini. Jangan mudah mempercayai seseorang, croscheck semuanya, teliti dengan detail, jangan percaya dengan janji-janji, jangan kasih peluang untuk memanfaatkan kita. Senantiasa mintalah pertolongan kepada Allah. Sungguh,kita tidak bisa selamat kecuali dengan perlindungan Allah.carilah sosok yang memang takut kepada Allah. Jangan menaruh hati sebelum akad terjadi. Semoga Allah senantiasa memberikan kalian semua jodoh yang terbaik.
Betul..permpuan harus bisa jaga harga diri jangan gampang jatuh cinta karena casing nya, tpi banyak yg tertipu saking mudahnya permpuan gampang jatuh cinta, banyak yg ngaku duda pula...
itulah pentingnya wanita untuk belajar (ilmu syar'i) agar bisa membedakan ikhwan ORI dan KW dengan taufik dari Allah. Berinteraksi dengan lawan jenis dengan pedoman aturan syar'i bukan dengan perasaan. Baarakallahu Fiik ❤
Terimakasih banyak ka untuk nasehat nya
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
PART ONE
Session Tanya-Jawab:
Tanya: Mengapa di zaman sekarang ini yang sering kita jumpai yaitu ada seseorang pemuda yang sepertinya dia shalih, paham agama, baik amalan-amalannya, selalu berjama’ah ke Masjid dan tidak bolong-bolong, akan tetapi yang saya khawatirkan kok bisa seseorang pemuda ini menormalisasikan pacaran atau mendekati seorang wanita yang bukan mahrom dengan pembawaannya yang seakan-akan dia benar-benar shalih, sehingga wanita tersebut menjadi nyaman dan terjatuhlah ke dalam maksiat, walaupun di awal sudah dijanjikan untuk menikahinya. Seperti yang pernah disampaikan pada kajian, ‘Janganlah mengajarkan Al-Qur’an kepada wanita muda yang bukan mahromnya secara berdua-dua-an’. Bagaimana tanggapan mengenai perkara ini, mohon bantuan untuk menjawabnya Ustadz, terima kasih.
Jawab: Kegelinciran itu selalu ada di setiap zaman, oknum selalu ada di setiap zaman. Sebagaimana di sisi lain zaman itu tidak pernah kosong dari orang-orang shalih, orang-orang baik dan jujur. Nabi ﷺ bersabda, “Akan ada senantiasa sekelompok orang yang memperjuangkan atau menampilkan kebenaran, orang-orang yang jujur dan benar secara lahir dan bathin dan tidak akan ada yang ingin memudharatkannya dari orang-orang yang benci dengan mereka dan itu akan terjadi sampai ketetapan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى“. Ini menunjukan bahwa kebenaran akan terus eksis dan orang-orang baik, shalih dan bertauhid akan selalu ada di muka bumi ini dan orang-orang yang beriman dan mengamalkan Sunnah Rasulullah ﷺ, akan selalu ada termasuk di kalangan anak-anak muda dan itu jaminan dari Nabi kita عليه الصلاة و السلام. Dan menilai orang itu tidak dengan sebatas casing atau penampilan atau ibadah zahirnya saja, tetapi harus dengan keselarasan antara zahir dan bathin dan itu di lihat dari perjalanan kehidupan dan itu bisa di lihat dari orang-orang terdekat atau orang-orang yang satu lingkungan dengan dia. Jadi bukan hal yang mengejutkan jika ada orang yang casing atau penampilannya baik atau terlihat mengerjakan amalan-amalan ibadah tetapi ternyata sikap dan karakternya tidak menunjukan hal tersebut. Dalam hadits Abu Hurairah رضي الله تَعَالَى عنه, Nabi ﷺ mengatakan, إن الرجل ليصلي ستين سنة وما تقبل له صلاة ولعله يتم الركوع ولا يتم السجود ويتم السجود ولا يتم الركوع “Sesungguhnya seseorang mengerjakan shalat selama 60 tahun dan Allah tidak menerima satupun shalatnya tersebut. Karena terkadang ia menyempurnakan ruku' tapi tidak menyempurnakan sujud, dan terkadang menyempurnakan sujud tapi tidak menyempurnakan ruku’.” (H.R Ibnu Abi Syaibah, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih At-Targhib no.529). Jadi jangan terpukau sebatas dengan casing, tetapi bagaimana keselarasan antara bathin dan zahir. Bukankah Allah berfirman tentang shalat yang benar dan berkualitas di dalam QS Al-‘Ankabut: 45 yang berbunyi;
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Yang artinya, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS Al-‘Ankabut: 45).
Makanya kita tahu bersama-sama bahwa ketika Allah berfirman tentang orang-orang munafik di dalam QS Al-Munafiqun: 4 yang berbunyi;
۞ وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ ۖ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ ۚ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۖ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ
Yang artinya, “Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?”. (QS Al-Munafiqun: 4).
Dan jika anda melihat mereka, penampilan mereka membuat anda kagum. Mereka punya penampilan yang meyakinkan. Dan kalau mereka sudah bicara, kamu akan dengar ucapan mereka, mereka punya kefasihan luar biasa, mereka punya kemampuan untuk membuat orang-orang itu menerima atau mendengar, pintar berbicara, pintar membuat argumentasi, pintar membuat alasan, seperti pernyataan penanya, pintar mengubar janji untuk menikahi. Dan jangan tertipu dengan lisan dan penampilan, dan baru melihat penampilan zahir lalu terpukau karena itu bisa dimiliki oleh orang beriman dan bisa dimiliki oleh orang munafik. Bahkan sebagian orang munafik penampilannya lebih memukau daripada sebagian orang beriman. Dan sebagian orang munafik kalau berbicara itu meyakinkan daripada sebagian orang beriman. تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ “Menjadikan kamu kagum”, pintar memperdaya dan dalam konteks ini pintar memperdaya wanita, sehingga dia bisa memperalat dan memanifulasi wanita tersebut untuk kepentingan syahwatnya, lalu setelah itu dicampakan dan dia akan cari mangsa lain.
To be continued 1 of 2 part
Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Jum’at, 29 Rabi’ath-Thani 1446 AH/1 November 2024
Ahida Muhsin
Cara membuat seperti ini gimana ya akh? apakah ada bantuan aplikasi khusus? baarakallahu fiikum
@@nasehatpribadi dengan cara di simak dan di catat, kalau menggunakan aplikasi google, suka banyak kata yang tidak sesuai..., dan itu membutuhkan waktu lama, tergantung materi kajiannya...
LAST PART
Oleh karena itu yang harus dilakukan dari dua sisi yaitu, sisi laki-laki hendaknya dia bertaqwa kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, sebagaimana hadits yang sudah di bahas, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Jangankan pendekatan, melakukan monuver, di dalam hadits ini kesempatan itu datang menghampiri dengan semua keuntungan dan privilege, dengan semua keistimewaannya cantik, punya kekuasaan dan kedudukan dan popularitas, tetapi laki-laki sejati mengatakan, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Sebagaimana wanita juga pegang erat-erat hadits ini dan ini Nabi ﷺ yang mengatakan, meskipun dihadapan kita menjanjikan janji Surga dengan segala keistimewaannya, kalau dia orang baik dia akan ikut Nabi ﷺ seperti dalam hadits ini. Dia tidak akan memanfaatkan kita lalu mengumbar janji, namun justru setiap ada peluang untuk berdua-dua-an dengan khalwat yang Haram, ada peluang untuk menggoda, melakukan hal yang Haram, namun laki-laki ini mengatakan dalam hatinya, إِنِّي أَخافُ اللَّه “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”. Dan walaupun laki-laki ini mengatakan di dalam hatinya, si wanita akan bisa membaca bahwa sosok laki-laki ini tidak menggunakan kesempatan yang ada dihadapannya karena takut kepada Allah. Makanya menjadi wanita juga tidak boleh bodoh, dia harus bisa membaca dan itu terlihat. Dan itulah fungsinya ujian, yaitu untuk menyingkap kualitas seseorang. Dan bisa terlihat, mau secantik apapun permainannya orang-orang munafik akan terlihat. Lihat pada Perang Uhud, begitu diminta untuk berjuang, untuk berperang dan berada di Shaf-Shaf terdepan, mundur semuanya. Makanya ulama mengatakan, ‘Oknum dengan yang Asli itu akan terlihat dengan perjalanan kehidupan’. Laki-laki yang original Mukmin dengan yang KW walaupun KW Super akan terlihat, tetapi butuh waktu. Makanya jangan gampang kenalan, lihat lingkungannya dan cari tahu siapa dia sebenarnya. Lihat Khadijah, ketika terbukti dengan perjalanan dagang atau project-project bisnis, Khadijah bisa menyimpulkan bahwa ini bukan laki-laki biasa, namun ini laki-laki special dan extraordinary. Lihat bagaimana Umar bin Khattab mengatakan bahwa ketika ada yang mau merekomendasi saudaranya, Umar bin Khattab mengatakan, ‘Anda pernah satu atap dengan dia? Belum! Pernah bermuamalah dengan dia? Belum! Pernah safar dengan dia? Belum!, Anda tidak kenal dengan orang ini’. Karena bisa jadi orang ini bisa memanipulasi anda dan belum tentu orang baik. Makanya ulama mengatakan bahwa kalau ingin menikah cari yang shalih-nya itu sudah terbukti, jadi punya track record keshalihan. Dan jangan mempertaruhkan kehormatan kita untuk hal-hal yang beresiko.
Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Jum’at, 29 Rabi’ath-Thani 1446 AH/1 November 2024
Ahida Muhsin
Alhamdulillah, jazaakumullah khayran Ustadzuna Nuzul Dzikri atas ilmunya n nasihatnya dan juga tim kajian ,Baarakallahu fiikum
Alhamdulilah alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat
Jazakumullahu Khayran wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim
Semoga Allah SWT menjaga kita semua, menjauh kan diri kita dari sifat sifat munafik dan melindungi kita dari orang orang munafik, Aamin 🤲
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات
اللهم إني أسألك علما نافعا وأعوذ بك من علم لا ينفع
جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم
🙏
Cawang hadir ,ustadz
Jazakumullah khair
Barakallahu fiikum
Barakallahu fikum ustadz, jazakumullah khairan atas ilmunya❤
Baarakallaahu fiikum
Alhamdulilah
Masya Allah Tabarakallah
Jazaakallahu khairan nasehatnya Ustadz wa barakallahufiik