Pusaka asli tombak Baru Klinting ada di channel Ganang Setioko. Skrg pusaka tersebut sudah di sempurnakan. Cerita nya sama persis. Tapi yg asli ada di Ganang Setioko 👍👍😍
Subhanallah melihat pusaka nya saya jatuh cinta skali Ko rico,, energi nya luar biasa. Benar benar Maha karya Tuhan melalui tangan para leluhur kita pada zaman nnya... I love u full
Mantappp....betul sekali wejangan ki prana....kita memang harus menjaga barang bersejarah,krna dngan itu kita bsa tau jman2 tmpo dlu sebelum islam masuk
Om Kolabs ama Om Hao dr Kisah Tanah Jawa Semoga Makin Sukses Channelnya, Salut untuk menyadarkan Generasi muda Indonesia dengan konten2 yang BAGUS. Salam Budaya "BHINEKA TUNGGAL IKA"
saya udah lebih dari 10 kali liat vodio ini.... takjub saya gak ilang2 sama pusaka ini.... nogo baru klinting..... super istimewa.... sehat trus koh... salam rahayu...
Untuk wilayah bagian tengah jam 11 mlm br bs nonton,,,kemaleman koh rivo...keburu ngantuk tolong di pertimbangkan jgan malam2 live nya,,,apa lagi wilayah bagian timur 😭😭😭
Mas Rivo, kalo ada waktu kolab juga dg Om Hao (kisah tanah jawa) kilas balik pusaka2 yg dipilih, secara kopetensi untuk hal2 kilas balik spiritual ini bidangnya Om Hao, terima kasih.
desa mangiran tempat kediaman Ki Ageng Mangir pemilik tumbak Kyai Baru Klinthing yg sekarang disimpan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat masih di yakini sebagai daerah wingit/bertuah oleh masyarakat jogja
Mantap ki ... Aku beruntung jadi anak cucu dari nenek moyang nusantara... Aku cinta adat dan budaya indonesia... Dan aku pengen melestarikan bidaya ki... I like indonesia
Buat yang mau baca..Ini versi dari tulungagung... Sejarah Tombak pusaka Kyai Upas diawali dengan banyaknya keluarga Raja yang pergi menuju Bali, Jawa Tengah dan Jawa Barat pada saat akhir pemerintahan Kerajaan Majapahit. Terdapat Salah satu keluarga yang bernama Wonoboyo yang pergi ke Jawa Tengah dan membuka hutan di wilayah Mataram di dekat Rawapening Ambarawa atau Ambahrawa. Dalam pelariannya Wonoboyo sampai di sebuah hutan atau alas, yang kemudian alas tersebut di babat atau dibuka untuk dijadikan sebuah pemukiman. Pemukiman tersebut diberi nama Dhukuh Mangir sesuai dengan nama putra dari Ki Wonoboyo[3]. Setelah dibentuknya pemukiman tersebut, Ki Wonoboyo melaksanakan selamatan bersih Desa untuk pemukimannya tersebut. Para pemuda desa tersebut datang untuk membantu mempersiapkan selamatan bersih desa tersebut. Namun ada seorang juru masak perempuan yang tidak membawa pisau dan menghadap Ki wonoboyo bermaksud untuk meminjam sebuah pisau darinya. Tanpa rasa keberatan Ki Wonoboyo meminjamkan sebuah pisau kepada juru masak tersebut namun disertai sebuah pesan larangan agar wanita juru masak tersebut tidak meletakan pisau tersebut diatas pangkuannya.[3] Namun wanita tersebut lupa dengan pesan larangan yang telah diberikan oleh Ki wonoboyo dan meletakkan pisau tersebut diatas pangkuannya. Pada saat itulah terjadi sebuah keajaiban, dimana pisau Ki Wonoboy yang dipinjam oleh wanita juru masak tadi tiba-tiba menghilang dari atas pangkuan wanita juru masak tersebut dan masuk ke dalam perut wanita juru masak tersebut dan menyebabkan wanita juru masak tersebut hamil. Dia menangis dan mendatangi Ki wonoboyo untuk menceritakan hal yang telah terjadi kepadanya. Mendengar hak tersebut, Ki Wonoboyo sangat prihatin dan sedih dalam hatinya serta malu karena wanita juru masak tersebut hamil tanpa memiliki seorang suami. Ki Wonoboyo memutuskan untuk pergi bertapa di puncak Gunung Merapi untuk mengurangi rasa malu dan sedihnya itu.[3] Sampai waktu kelahiran tiba, wanita juru masak tersebut melahirkan anak yang ada dalam kandungannya tadi. Namun tanpa disangka yang keluar bukan lah bayi manusia melainkan seekor ular naga yang keluar dari dalam rahimnya. Ular naga tersebut diberi nama Baru Klinthing oleh ibunya yaitu wanita juru masak tadi. Baru Klinthing dibesarkan di Rawa Pening. Dia mempunyai jiwa dan bahkan dapat berbicara layaknya manusia pada umumnya. Setelah Baru Klinthing tumbuh dewasa, dia datang kepada ibunya untuk menanyakan siapa ayah nya sebenarnya. Ibunya pun memberi tahu Baru Klinthing bahwa ayahnya adalah Ki Wonoboyo yang saat ini sedang bertapa di Puncak Gunung Merapi. Sebelum meninggalkan desa, Ki Wonoboyo sempat meninggalkan sebuah pesan. Jika suata saat anak dari wanita juru masak tadi menanyakan siapa ayahnya, maka agar menyuruh anak dari wanita juru masak tersebut untuk mencari nya di Puncak Gunung Merapi dengan membawa sebuah tanda yaitu berupa lidi dari Ki Wonoboyo.[3] Baru Klinthing pun berangkat untuk menemui Ki Wonoboyo diPuncak Gunung Merapi. Namun dalam perjalannya, Baru Klinthing menghilangkan lidi dari Ki Wonoboyo sebelum sempat bertemu dengan Ki Wonoboyo di Puncak Gunung Merapi. Baru Klinthing berhasil menemui Ki Wonoboyo di Puncak Gunung Merapi, namun karena tidak dapat menunjukkan lidi dari Ki Wonoboyo yang digunakan sebagai tanda, maka Ki Wonoboyo tidak mau mengakui Baru Klinthing. Namun Baru Klinthing tetap memaksa dan memohon kepada Ki Wonoboyo untuk mengakuinya sebagai anaknya. Ki Wonoboyo pun memberikan syarat kepada Baru Klinthing jika dia tetap ingin diakui sebagai putra dari Ki Wonoboyo. Baru Klinthing harus bisa melingkari gunung merapi hingga penuh jika ingin diakui sebagai putra dari Ki Wonoboyo. Baru Klinthing mencoba melakukan apa yang diminta oleh Ki Wonoboyo. Berkali-kali Baru Klinthing berusaha untuk melingkari Gunung Merapi tersebut, tetapi selalu gagal dengan kurang sedikitnya jarak yang harus dia gapai antara kepala dan ekornya. Untuk mengatasi hal tersebut, Baru Klinthing menyiasatinya dengan menjulurkan lidahnya agar dapat menggapai ekornya dan berhasil melingkari gunung Merapi secara penuh. Mengetahui hal tersebut, Ki Wonoboyo marah dan memutus lidah Baru Klinthing. Potongan Lidah Baru Klinthing yang diputus tadi jatuh ke tanah dan berubah menjadi sebuah pusaka tombak. Karena dikejar oleh Ki Wonoboyo, Baru Klinthing lari dan terjun ke laut selatan.[3] Ketika Baru Klinthing menerjunkan diri ke laut, kejaiban kembali terjadi. Baru Klinthing hilang dan wujudnya berubah menjadi sebatang kayu yang muncul. Kayu tersebut diambil oleh Ki Wonoboyo dan digunakan sebagai lendean atau tangkai pusaka tombak. Pusaka tombak tersebut diberi nama Tombak Kanjeng Kyai Upas. Setelah Ki Wonoboyo meninggal dunia, pusaka Kyai Upas diwariskan kepada putranya, yang juga menggantikan ayahnya yaitu, Ki Ajar Mangir. Ki Ajar Mangir memiliki kesaktian yang sangat tinggi. Karena pusaka nya tersebut, semakin lama semakin banyak warga desa lain yang datang dan meramaikan desa tersebut. Merasa memiliki pusaka yang ampuh, dia tidak mau tunduk kepada pemerintahan Mataram. Setelah Raja Mataram menyaksikan tingkah laku Ki Ajar Mangir, Raja Mataram mengadakan pertemuan dengan para punggawa negara. Mereka membahas bagaimana caranya mengalahkan Ki Ajar Mangir tanpa perang Karena Ki Ajar Mangir mempunyai senjata yang sangat ampuh. Raja berpikir bila menang melawan Ki Ajar Mangir, Mataram tidak akan terkenal, tetapi jika kerajaan Mataram kalah maka akan sangat memalukan. Akhirnya ditemukan cara untuk mengalahkan Ki Ajar Mangir, yaitu dengan melakukan penyamaran sebagai tandak/penari keliling dengan seperangkat gamelan. Tujuan dari penyamaran tersebut adalah untuk mencari kelemahan Ki Ajar Mangir. Raja Mataram lantas mengutus putri sulungnya yaitu putri Pambayun untuk menyamar sebagai penari keliling tersebut.[3] Putri Pambayun pun melakukan penyamarannya dan berhasil membuat Ki Ajar Mangir tertarik untuk melihatnya. Ki Ajar Mangir terpesona oleh kecantikan dari penarikeliling tersbut yang tak lain adalah putri Pambayun putri sulung dari Raja Mataram. Diundanglah penari keliling tadi untuk menghibur dirinya. Dirayunya Ki Ajar Mangir oleh Putri Pambayun yang menyamar sebagi penari keliling tadi. Hingga akhirnya Ki Ajar Mangir sangat tertarik dengan putri Pambayun dan mempersunting nya sebagai isteri. Setelah sekian lama hidup berumah tangga, akhirnya putri raja Mataram yaitu putriPmbayun yang sudah menjadi isteri Ki Anjar Mangir tersebut mengaku bahwa dirinya sebenarnya adalah putri dari Raja Mataram. Sang putri berkata, biarpun raja Mataram merupakan musuh dari Ki Ajar Mangir, tetapi sekarang Raja Mataram sudah menjadi mertuanya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya putra menantu harus menemui mertuanya untuk melakukan sungkem. Apabila Ki Ajar Mangir merasa berdosa, sang putri sanggup memintakan maaf kepada ayahnya yaitu Sang Raja Mataram. Dengan demikian apa yang menjadi harapan Raja Mataram tercapai, yaitu mengalahkan Ki Anjar Mangir tidak dengan perang. Putri Pambayun akhirmya dapat meluluhkan hati Ki Ajar Mangir dengan bujukannya. Akhirnya Ki Ajar Mangir mengabulkan permintaan istrinya itu untuk menghadap mertunaya Raja Mataram. Ki Ajar Mangir menghadap Raja Mataram dengan membawa pusakanya Tombak Kanjeng Kyai Upas. Namun pusaka tersebut dilarang untuk dibawa masuk karena bertujuan untuk bertemu dengan raja dan melakukan sungkem.[3] Pada saat Ki Ajar Mangir sungkem dihadapan Raja Mataram, Raja Mataram langsung membenturkan kepalan Ki Ajar Mangir pada dhampar keprabon yang terbuat dari batu, hingga mengakibatkan tewasnya Ki Ajar Mangir. Batu yang dibuat membunuh Ki Ajar Mangir, menurut cerita masih ada yaitu di Daerah Kutha Gedhe, dan disebut Watu Gatheng (sekarang menjadi obyek wisata). Sepeninggal Ki Ajar Mangir, Keberadaan pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas rupanya membawa bencana dan musibah “Pagebluk Mayangkara” di kerajaan Mataram. Musibah tersebut ditandai dengan didapatnya sakit pada pagi hari lalu sore hari meninggal dunia. Sakit sore hari dipagi harinya meninggal dunis. Begitupunseterusnya sampai pada akhirnya pusaka tersebut diserahkan kepada salah satu putra nya yang menjadi Adipati di Ngrawa (Kabupaten Tulungagung). Hal ini membuktikan bahwa biarpun Ki Ajar Mangir merupakan musuh dari Raja Mataram, tetapi Ki Ajar Mangir juga merupakan putra menantu dari Raja Mataram. Hingga saat ini, Pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas menjadi pusaka piyandel Bupati Tulungagung secara turun temurun. Dalam perjalanan sejarahnya, Tombak Kanjeng Kyai Upas berhasil menyelamatkan Kabupaten Tulungagung dari serangan penjajah Belanda hingga tentara Belanda tidak bisa memasuki Kabupaten Tulungagung. Pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas sendiri telah dirawat secara turun-temurun oleh keturunan Bupati Ngrowo. Pemeliharaan ini telah menjadi sebuah kewajiban. Berdasarkan keputusan bersama dari keluarga Pringgokoesumo ialah R.M. Moenoto Notokoesomo tugas tersebut dilaksanakan dengan baik. Ketika Bupati PA Sosrodiningrat,upacara siraman Pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas dilaksanakan secara rutin menurut tradisi yang ada
lumajang jtim hadir semoga sehat slalu untuk mas rifo slagi yg sudah di per caya untuk menjadi pelestari budaya rahayu hom suasti astu salam ke bajikan 🙏🙏🙏🙏
Percaya tidak percaya suatu pusaka apabila ada milik pasti akan mencari teman untuk berkumpul,kadang tidak sadar bagaimana bisa terjadi☺👍 lestarikan budaya om
@@yosepannaila6474 bukan nogo klinting...tapi baru klinting...tombak baru kkinting dan tombak kyai upas beda,tapi sama2 merupakan pusaka andalan Trah Mangir...tombak kyai baru klinting milik ki ageng mangir III...sedang tombak kyai upas Adalah milik ki ageng mangir II (Ayah handa ki ageng mangir III) Pendiri dan pembabat alas Mangir sendiri adalah ki Wanabaya,yg melakukan tapa brata sampai akhirnya mendapatkan wisik ghaib agar membangun suatu wilayah perdikan dan diberi nama MANGIR, (yang kemudian bergelar ki Ageng Mangir wanabaya 1)
Mantap kwn, trs lestarikan budaya Negeri kita yg tercinta ini, agar anak cucu kita bisa mengetahuinya. Sukses trs kwn berdua, salam budaya semoga ALLAH SWT melindungi kalian dlm melestarikan budaya kita...Aamiin...
Ngapunten.. 🙏 Crita tombak baru klinting gk sprti itu mas.. Pusaka tsb dr majapahit yg diberikan ke ki Ageng Mangir lalu di rebut oleh Panembahan Senopati Mataram.
bukan orang sembarangan yang bisa menyentuh bahkan menatapnya.. tombak baru klinting adalah pusaka dari baru klinting anak dari ki wonoboyo ki ageng dr kerajaan mangir.. bahkan baru klinting membuat pusaka itu harus mengorbankan aji an atau pusaka yang lain demi melindungi mangir.. apa yang di omongkan ki prana lewu salah besar.. bukan orang orang receh seperti mereka yang dpat memegang bahkan cara memegangnya pun tidak sopan sama sekali.. suka menebarkan atau memamerkan barang palsu.. sungguh cuma cari sensasi atau biar di bilang wah.. receh sekali..
memang benar kangmas, karena tombak baru klinting hanya bisa d pegang pemiliknya.jika d pegang yg punya berbentuk tombak dgn ornamen naga bermata zamrud hijau,tp jika bukan akan menjadi seekor ular besar seperti naga.itu menurut buku sejarah "Babad tanah Mangir" yg saya baca di perpustakaan dan arsip
@@bagusyulianto6741 bener kang mas.. Mereka itu sok paham,. Sok ngerti.. Ki prana lewu coba uji kesaktian dtg ke t.agung.. Tantang tombak knajeng kyai upas/kyai baru klinthing. Klo memang yg dipegang itu asli dan buktikan...? Siapa yg hancur lebur.. Orang skrg sok ngawur.. Pusaka keramat mana mgkin dipegang yg bukan hak, keturunan juga bukan.. Sakenak udele
Maaf bang,,,, yg ki prana lewu ceritakan itu soal flasback salah,,,, yg diceritakan ki prana itu soal pusaka aji saka dan berbentuk keris bukan tombak🙏🙏🙏🙏
Coba cek koh tombak baru klinting dichanel ganang setioko..versi asli punya ki wono boyo..ini yg menceritakan bukan manusia tapi bangsa jin yg tentunya dia hidup udh ribuan tahun..dan menjadi saksi kehidupan manusia masa lampau..
maaf..sedikit mengkoreksi( maaf kalau salah).setahu saya mataram kuno ada di jawa tengah...dan bukan karena letusan gunung galunggung...tetapi gunung merapi
Ngapunten Kyai...klw kita lihat sejarah secara linier yg panjenengan maksud betul...namun jika kita melihat sejarah mataram secara holistik maka Berbicara Mataran kuno itu adlh kewilayahan.
Tergantung kita mau liat dari sisi mana sejarahnya akan dibahas soalnya belok2 om kalo ngebahas sejarah tergantung ente dengernya dari orang mana soalnya semua punya banyak versinya
Kalau dari versi yg saya baca era mpu sindok itu kerajaan medang pindah dari wilayah jateng ke wilayah jombang jawa timur tepatnya di daerah tembelang(tamwlang-prasasti turyan) dan watugaluh(prasasti anjukladang) dikarenakan letusan gunung merapi.
Klo cerita yg saya denger tombak baru klinting merupakan pusaka kepunyaan dari ki ageng mangir yg direbut olah panembahan senopati dan ukuranya lebih dari 3 meter panjangnya dan katanya sekarang berada di sebuah keraton di jawa dan diletakkan di dalam sumuran agar tidak roboh bila ada bencana seperti gempa,dll karena konon katanya apabila sampe roboh maka akan ada suatu bencana di daerah yang ''keacungan'' ujung tombaknya
tombak baru klinting di sembunyikan panembahan Senopati mataram di dalam di perut gunung di tanah jawa..... dan sampai sekarang blom pernah ada yg tau di mna letaknya.... yg ada hanya tiruan.... karena material tombak tersebut bukan mahakarya metalurgi...
Cah jogja hadir ( wetan pasar bantul ) tapi setahu saya tombak baru klinting itu Ada di kraton jogjakarta. Setelah sang pemiliknya ki ageng manggir wanabaya terbunuh gara2 kerajaan manggir tidak mau tunduk terhadap kerajaan mataram. Om rivo cb meditasi di kerajaan manggir. Yg berlokasi di kabupaten bantul. Salam rahayu
Kenapa pada debat soal pusaka ini? Jelas" Nama dan eranya jauh berbeda Pusaka tombak naga baru klinting(era kerajaan medang/mataram kuno dibawah kepemimpinan mpu sindok). Pusaka tombak baru klinting(era mataram baru panembahan senopati/ki ageng mangir) Jelas" Era dan lokasi berbeda. Yg satu di wilayah jogja dan yg satu diwilayah jawa timur. Kalau tanya soal mataram kuno itu di jawa tengah. Memang betul tp di era mpu sindok kerajaan medang dipindahkan ke jawa timur.ibu kotanya di daerah tamwlang(prasarti turyan) dan kerajaanya di watugalug(prasasti anjukladang). Diperkirakan 2 lokasi tersebut berada diwilayah jombang jawa timur. Dikuatkan lagi banyak penemuan pusaka" Era kabudhan disekitaran kali brantas.
Coba kesini ke ponorogo ya bang ,disini ada cerita naga baru klinting di telaga ngebel ,terus disini banyak penemuan yang mungkin di ulik lebih dalam sangat banyak dan sangat tua ,Di ponorogo
@@rizkyriswanda9559 iya bro kalau gk salah kan ponorogo,madiun,pacitan,ngawi itu dulunya masih ikut wilayah mataram kuno/medang pas masih diwilayah jogja/jawa tengah.
Untuk pemilik konten ini ,, saya menyarankan anda utk juga memberikan contoh kepada orang" awam ... bagaimana semestinya Pakem Kesopan ,, Adab & " Toto Kromo " bagi setiap orang ,, pada saat memegang Bilah Pusaka . Terima kasih .
Baru liat kisah nya "Baru Klinting" kmaren di Jagad Mandala Picture.. Yg mati dipenggal dan bersumpah menjadi qodam "Tombak Baru Klinting" dan skrng gak nyangka yg punya om rivo.. Josssssssss
Yang saya tunggu2 akhirnya kesampaian jga, selama sya nonton Ethnic ini tombak itu hanya di pajang dan prnah skali sya liat di acara Trans7 dan Di antara pusaka2 nya bg Rivo cuma sepasang tobak ini yg Super Indah baik dlm Hal Seni dan Energinya yg kuat Tenang dan Damai,, Ki Prana kelihatan Mupeng liat Tobak Pusaka Itu😊😊😊 Mantap bang Salam Budaya Indonesia.
@@dhitobei8808 tombak baru klinting yg mungkin asli adalah tombak kyai upas milik kabupaten TULUNGAGUNG sekarang masih ada....di simpan di kelurahan kepatihan...
@@dhitobei8808 tapi tombak kyai upas bentuknya hanya biasa sperti daun padi....tidak berbentuk ular...ya benar ini mungkin yg palsu....sebab dengar2 yang asli logamnya dicampur uranium atau plutonium...sperti disebut gos muwafiq sbg tombak nuklir...
Klo mlihat cerita sejarahnya, Lebih greget di Ganang Setioko dan Team nya yg membahas tentang asal muasal Pusaka Baru Klinting
Betul
Karna yg menjelaskan sejarah Pusaka Baru Klinting langsung dari Jin yg berbicara mnggunakan mediator.
@@gondanggandung7516 setuju" boz sy sllu mantau tiap hari Chanel gase
Bhuzeett dahh.. ada berapa sih pusaka baru klinting. Kok ada banyak. 🙄🤔 @Ganang Setioko
@@tyo8706 Ada satu di Ganang setioko
Pusaka asli tombak Baru Klinting ada di channel Ganang Setioko. Skrg pusaka tersebut sudah di sempurnakan. Cerita nya sama persis. Tapi yg asli ada di Ganang Setioko 👍👍😍
benar sekali,, pusaka itu benar²punyai kekuatan yg maha besar,bukan calang calang orang yg bisa walau hanya sekedar memegangnya,,,,,atas isihatinya
tau aja ... ".. 🤭
Bagus masss kontennya memang dia sampe bisa bodohin org banyak ekwkwkwkwk
Tombak baru klinting punya gase.. Mantapp... Bentuknya jga unik antik...
mmg om, semua boleh pamer pusaka, tp mmg pusaka asli hny bisa dibawa org² yg dipilih dan yg dipilih mas probonya
Subhanallah melihat pusaka nya saya jatuh cinta skali Ko rico,, energi nya luar biasa. Benar benar Maha karya Tuhan melalui tangan para leluhur kita pada zaman nnya... I love u full
Mantappp....betul sekali wejangan ki prana....kita memang harus menjaga barang bersejarah,krna dngan itu kita bsa tau jman2 tmpo dlu sebelum islam masuk
Om Kolabs ama Om Hao dr Kisah Tanah Jawa Semoga Makin Sukses Channelnya, Salut untuk menyadarkan Generasi muda Indonesia dengan konten2 yang BAGUS. Salam Budaya "BHINEKA TUNGGAL IKA"
saya udah lebih dari 10 kali liat vodio ini....
takjub saya gak ilang2 sama pusaka ini....
nogo baru klinting.....
super istimewa....
sehat trus koh...
salam rahayu...
Untuk wilayah bagian tengah jam 11 mlm br bs nonton,,,kemaleman koh rivo...keburu ngantuk tolong di pertimbangkan jgan malam2 live nya,,,apa lagi wilayah bagian timur 😭😭😭
Nonton kan gak harus live gan, bisa besoky 😌
kan bisa di tonton ulang bambang... haduhhh ini pasti org bru kenal youtube nih wkwkwk...
Mantap bung revo
Saya juga punya pusaka dr leluhur
Jadi makin memahami bahwa seni budaya ini jangan di buang
Trink bung revo dan ki prana
Mas Rivo, kalo ada waktu kolab juga dg Om Hao (kisah tanah jawa) kilas balik pusaka2 yg dipilih, secara kopetensi untuk hal2 kilas balik spiritual ini bidangnya Om Hao, terima kasih.
YUS SETIYANTO setuju mas penjelasan nya lebih baik pula pasti nya, dari segi sejarah dan kilas balik dari pusaka tersebut.
Saya suka.
Masuk....
om hao msh percaya roh gentayangan dan sedangkan ki prana segala sesuatu yg menampakan diri adalah jin
Up
Dihadirkan kodannya dipantai pasti keren.. ......next video ditunggu.....
Coba Ki Prana kalo bisa pegang atau angkat Pusaka yg dibawa Ganang Setioko. Adakah yg setuju??
Okeeehh.. 💪🙄👍
Mancaaapppz deh
Saya pengen bgt belajar sama KPL... Dilihatnya ajah pinter bgt ilmu agamanya. Mudah mudahan komentar saya ini bisa sampai ke Ki Prana Lewu
desa mangiran tempat kediaman Ki Ageng Mangir pemilik tumbak Kyai Baru Klinthing yg sekarang disimpan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat masih di yakini sebagai daerah wingit/bertuah oleh masyarakat jogja
Semoga lestari benda pusaka nya
Amiin
Setidak nya anak dan cucu bisa mengenal sajarah nusantara
Yg begitu indah
Mantab tuh wujud in kodamnya dipantai om. Ditunggu videonya❤️
Mantap ki ...
Aku beruntung jadi anak cucu dari nenek moyang nusantara...
Aku cinta adat dan budaya indonesia...
Dan aku pengen melestarikan bidaya ki...
I like indonesia
Coba nonton chanel ganang setioko ki.. skrg dia lagi menyelesaikan misi tombak baru klinting dan ada beberapa mahluk yg ahli sejarah di sana bercerita
Ikut belajar melarikan budaya leluhur Rahayu Rahayu Rahayu 🙏
Selalu cinta sama bentuknya pusaka pusaka leluhur, edan artistiknya, dari sisi luar dan dalam, spiritual maupun fisik, luar biasa...
Mantap mas.ada ki prana lewunya..sukses
Wow...Kereeennnn🙏
🤔🤔ingat waktu kecil ngetes benda gaib..dgn jari..yaya..ternyata masih berguna juga
Kalimantan Selatan hadir om ,. sukses terus om
Makasih om dah dikasih tau dan terus kembangkan chanell om supaya bisa ngasih wawasan masyarakat luass
Colab sama sceror bang dia juga punya pusaka Mandau yg spesial,like biar ke atas
Manteep ini baru anak bangsa...
Kita hidup di jaman munafik,,,di mana uang membutakan segalanya 🙏🙏🙏😁😁😁
Benaaaar
alhamdulillah dapat ilmu dr konten ini
Benar sekali ki,, kita ini hidup di jaman kemunafikan..,,semoga semua setiap individu sadarr....
Salam budaya Nusantara ms Revo dan ms kiprana sunguh luwarbisa peningalan nenek moyang kita
Buat yang mau baca..Ini versi dari tulungagung...
Sejarah Tombak pusaka Kyai Upas diawali dengan banyaknya keluarga Raja yang pergi menuju Bali, Jawa Tengah dan Jawa Barat pada saat akhir pemerintahan Kerajaan Majapahit. Terdapat Salah satu keluarga yang bernama Wonoboyo yang pergi ke Jawa Tengah dan membuka hutan di wilayah Mataram di dekat Rawapening Ambarawa atau Ambahrawa. Dalam pelariannya Wonoboyo sampai di sebuah hutan atau alas, yang kemudian alas tersebut di babat atau dibuka untuk dijadikan sebuah pemukiman. Pemukiman tersebut diberi nama Dhukuh Mangir sesuai dengan nama putra dari Ki Wonoboyo[3].
Setelah dibentuknya pemukiman tersebut, Ki Wonoboyo melaksanakan selamatan bersih Desa untuk pemukimannya tersebut. Para pemuda desa tersebut datang untuk membantu mempersiapkan selamatan bersih desa tersebut. Namun ada seorang juru masak perempuan yang tidak membawa pisau dan menghadap Ki wonoboyo bermaksud untuk meminjam sebuah pisau darinya. Tanpa rasa keberatan Ki Wonoboyo meminjamkan sebuah pisau kepada juru masak tersebut namun disertai sebuah pesan larangan agar wanita juru masak tersebut tidak meletakan pisau tersebut diatas pangkuannya.[3]
Namun wanita tersebut lupa dengan pesan larangan yang telah diberikan oleh Ki wonoboyo dan meletakkan pisau tersebut diatas pangkuannya. Pada saat itulah terjadi sebuah keajaiban, dimana pisau Ki Wonoboy yang dipinjam oleh wanita juru masak tadi tiba-tiba menghilang dari atas pangkuan wanita juru masak tersebut dan masuk ke dalam perut wanita juru masak tersebut dan menyebabkan wanita juru masak tersebut hamil. Dia menangis dan mendatangi Ki wonoboyo untuk menceritakan hal yang telah terjadi kepadanya. Mendengar hak tersebut, Ki Wonoboyo sangat prihatin dan sedih dalam hatinya serta malu karena wanita juru masak tersebut hamil tanpa memiliki seorang suami. Ki Wonoboyo memutuskan untuk pergi bertapa di puncak Gunung Merapi untuk mengurangi rasa malu dan sedihnya itu.[3]
Sampai waktu kelahiran tiba, wanita juru masak tersebut melahirkan anak yang ada dalam kandungannya tadi. Namun tanpa disangka yang keluar bukan lah bayi manusia melainkan seekor ular naga yang keluar dari dalam rahimnya. Ular naga tersebut diberi nama Baru Klinthing oleh ibunya yaitu wanita juru masak tadi. Baru Klinthing dibesarkan di Rawa Pening. Dia mempunyai jiwa dan bahkan dapat berbicara layaknya manusia pada umumnya. Setelah Baru Klinthing tumbuh dewasa, dia datang kepada ibunya untuk menanyakan siapa ayah nya sebenarnya. Ibunya pun memberi tahu Baru Klinthing bahwa ayahnya adalah Ki Wonoboyo yang saat ini sedang bertapa di Puncak Gunung Merapi. Sebelum meninggalkan desa, Ki Wonoboyo sempat meninggalkan sebuah pesan. Jika suata saat anak dari wanita juru masak tadi menanyakan siapa ayahnya, maka agar menyuruh anak dari wanita juru masak tersebut untuk mencari nya di Puncak Gunung Merapi dengan membawa sebuah tanda yaitu berupa lidi dari Ki Wonoboyo.[3]
Baru Klinthing pun berangkat untuk menemui Ki Wonoboyo diPuncak Gunung Merapi. Namun dalam perjalannya, Baru Klinthing menghilangkan lidi dari Ki Wonoboyo sebelum sempat bertemu dengan Ki Wonoboyo di Puncak Gunung Merapi. Baru Klinthing berhasil menemui Ki Wonoboyo di Puncak Gunung Merapi, namun karena tidak dapat menunjukkan lidi dari Ki Wonoboyo yang digunakan sebagai tanda, maka Ki Wonoboyo tidak mau mengakui Baru Klinthing. Namun Baru Klinthing tetap memaksa dan memohon kepada Ki Wonoboyo untuk mengakuinya sebagai anaknya. Ki Wonoboyo pun memberikan syarat kepada Baru Klinthing jika dia tetap ingin diakui sebagai putra dari Ki Wonoboyo. Baru Klinthing harus bisa melingkari gunung merapi hingga penuh jika ingin diakui sebagai putra dari Ki Wonoboyo. Baru Klinthing mencoba melakukan apa yang diminta oleh Ki Wonoboyo. Berkali-kali Baru Klinthing berusaha untuk melingkari Gunung Merapi tersebut, tetapi selalu gagal dengan kurang sedikitnya jarak yang harus dia gapai antara kepala dan ekornya. Untuk mengatasi hal tersebut, Baru Klinthing menyiasatinya dengan menjulurkan lidahnya agar dapat menggapai ekornya dan berhasil melingkari gunung Merapi secara penuh. Mengetahui hal tersebut, Ki Wonoboyo marah dan memutus lidah Baru Klinthing. Potongan Lidah Baru Klinthing yang diputus tadi jatuh ke tanah dan berubah menjadi sebuah pusaka tombak. Karena dikejar oleh Ki Wonoboyo, Baru Klinthing lari dan terjun ke laut selatan.[3]
Ketika Baru Klinthing menerjunkan diri ke laut, kejaiban kembali terjadi. Baru Klinthing hilang dan wujudnya berubah menjadi sebatang kayu yang muncul. Kayu tersebut diambil oleh Ki Wonoboyo dan digunakan sebagai lendean atau tangkai pusaka tombak. Pusaka tombak tersebut diberi nama Tombak Kanjeng Kyai Upas. Setelah Ki Wonoboyo meninggal dunia, pusaka Kyai Upas diwariskan kepada putranya, yang juga menggantikan ayahnya yaitu, Ki Ajar Mangir. Ki Ajar Mangir memiliki kesaktian yang sangat tinggi. Karena pusaka nya tersebut, semakin lama semakin banyak warga desa lain yang datang dan meramaikan desa tersebut. Merasa memiliki pusaka yang ampuh, dia tidak mau tunduk kepada pemerintahan Mataram. Setelah Raja Mataram menyaksikan tingkah laku Ki Ajar Mangir, Raja Mataram mengadakan pertemuan dengan para punggawa negara. Mereka membahas bagaimana caranya mengalahkan Ki Ajar Mangir tanpa perang Karena Ki Ajar Mangir mempunyai senjata yang sangat ampuh. Raja berpikir bila menang melawan Ki Ajar Mangir, Mataram tidak akan terkenal, tetapi jika kerajaan Mataram kalah maka akan sangat memalukan. Akhirnya ditemukan cara untuk mengalahkan Ki Ajar Mangir, yaitu dengan melakukan penyamaran sebagai tandak/penari keliling dengan seperangkat gamelan. Tujuan dari penyamaran tersebut adalah untuk mencari kelemahan Ki Ajar Mangir. Raja Mataram lantas mengutus putri sulungnya yaitu putri Pambayun untuk menyamar sebagai penari keliling tersebut.[3]
Putri Pambayun pun melakukan penyamarannya dan berhasil membuat Ki Ajar Mangir tertarik untuk melihatnya. Ki Ajar Mangir terpesona oleh kecantikan dari penarikeliling tersbut yang tak lain adalah putri Pambayun putri sulung dari Raja Mataram. Diundanglah penari keliling tadi untuk menghibur dirinya. Dirayunya Ki Ajar Mangir oleh Putri Pambayun yang menyamar sebagi penari keliling tadi. Hingga akhirnya Ki Ajar Mangir sangat tertarik dengan putri Pambayun dan mempersunting nya sebagai isteri. Setelah sekian lama hidup berumah tangga, akhirnya putri raja Mataram yaitu putriPmbayun yang sudah menjadi isteri Ki Anjar Mangir tersebut mengaku bahwa dirinya sebenarnya adalah putri dari Raja Mataram. Sang putri berkata, biarpun raja Mataram merupakan musuh dari Ki Ajar Mangir, tetapi sekarang Raja Mataram sudah menjadi mertuanya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya putra menantu harus menemui mertuanya untuk melakukan sungkem. Apabila Ki Ajar Mangir merasa berdosa, sang putri sanggup memintakan maaf kepada ayahnya yaitu Sang Raja Mataram. Dengan demikian apa yang menjadi harapan Raja Mataram tercapai, yaitu mengalahkan Ki Anjar Mangir tidak dengan perang. Putri Pambayun akhirmya dapat meluluhkan hati Ki Ajar Mangir dengan bujukannya. Akhirnya Ki Ajar Mangir mengabulkan permintaan istrinya itu untuk menghadap mertunaya Raja Mataram. Ki Ajar Mangir menghadap Raja Mataram dengan membawa pusakanya Tombak Kanjeng Kyai Upas. Namun pusaka tersebut dilarang untuk dibawa masuk karena bertujuan untuk bertemu dengan raja dan melakukan sungkem.[3]
Pada saat Ki Ajar Mangir sungkem dihadapan Raja Mataram, Raja Mataram langsung membenturkan kepalan Ki Ajar Mangir pada dhampar keprabon yang terbuat dari batu, hingga mengakibatkan tewasnya Ki Ajar Mangir. Batu yang dibuat membunuh Ki Ajar Mangir, menurut cerita masih ada yaitu di Daerah Kutha Gedhe, dan disebut Watu Gatheng (sekarang menjadi obyek wisata). Sepeninggal Ki Ajar Mangir, Keberadaan pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas rupanya membawa bencana dan musibah “Pagebluk Mayangkara” di kerajaan Mataram. Musibah tersebut ditandai dengan didapatnya sakit pada pagi hari lalu sore hari meninggal dunia. Sakit sore hari dipagi harinya meninggal dunis. Begitupunseterusnya sampai pada akhirnya pusaka tersebut diserahkan kepada salah satu putra nya yang menjadi Adipati di Ngrawa (Kabupaten Tulungagung). Hal ini membuktikan bahwa biarpun Ki Ajar Mangir merupakan musuh dari Raja Mataram, tetapi Ki Ajar Mangir juga merupakan putra menantu dari Raja Mataram. Hingga saat ini, Pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas menjadi pusaka piyandel Bupati Tulungagung secara turun temurun. Dalam perjalanan sejarahnya, Tombak Kanjeng Kyai Upas berhasil menyelamatkan Kabupaten Tulungagung dari serangan penjajah Belanda hingga tentara Belanda tidak bisa memasuki Kabupaten Tulungagung.
Pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas sendiri telah dirawat secara turun-temurun oleh keturunan Bupati Ngrowo. Pemeliharaan ini telah menjadi sebuah kewajiban. Berdasarkan keputusan bersama dari keluarga Pringgokoesumo ialah R.M. Moenoto Notokoesomo tugas tersebut dilaksanakan dengan baik. Ketika Bupati PA Sosrodiningrat,upacara siraman Pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas dilaksanakan secara rutin menurut tradisi yang ada
Betul
kog bisa di ambarawa deket rawa pening?? btw saya warga mangir wonoboyo pajangan bantul.
Bukannya memang dekat..??? Saya cek dari google map sih..
@@deniangga9713 yaa sekitar 75km
@@Bantong.Kencrut Saya cek di google Sekitar 8 km gak sampai 10 km..Naik montor ke situ di google kisaran gak ada 30 menit
lumajang jtim hadir semoga sehat slalu untuk mas rifo slagi yg sudah di per caya untuk menjadi pelestari budaya rahayu hom suasti astu salam ke bajikan 🙏🙏🙏🙏
Akhirnya terbuka juga tombak itu, makasih om..
Setau saya pcc tombak baru klinting untuk saat ini .. di kota TULUNGAGUNG jawa timur
Wiwin Narko laiyo batinku kui koyok uduk Tulungagung
Langsung lanjut sama ust. Sholeh pati biar digambarkan
Setuju
Coba bisa terbang kah sperti mandau pusaka dayak.
Percaya tidak percaya suatu pusaka apabila ada milik pasti akan mencari teman untuk berkumpul,kadang tidak sadar bagaimana bisa terjadi☺👍
lestarikan budaya om
Nah ini yg ditunggu2 om hehe
Mantap. Akhir nya yang di tunggu2 kolaborasi dengan ki pra lewu terjadi mantap benar deh salam rahayu
Kolaborasi sama om hao (tanah jawa) untuk review pusaka om mungkin bakal menarik
Up
Se7
up setuju
om hao msh percaya roh gentayangan dan sedangkan ki prana segala sesuatu yg menampakan diri adalah jin
Up
mau liat donk pusaka ki prana lewu..
fans bngt nih....
Kalo di tulungagung jawa timur itu juga ada tombak baruklinting setiap suro selalu ada acara buat memandikan pusaka tersebut
tulung agung itu tombak kyai upas tombak baru klinting sendiri ada di keraton jogjakarta
Tombak kyai upas itu
Tombak nogo klinting dan baru klinting ap sama...
@@yosepannaila6474 bukan nogo klinting...tapi baru klinting...tombak baru kkinting dan tombak kyai upas beda,tapi sama2 merupakan pusaka andalan Trah Mangir...tombak kyai baru klinting milik ki ageng mangir III...sedang tombak kyai upas Adalah milik ki ageng mangir II (Ayah handa ki ageng mangir III) Pendiri dan pembabat alas Mangir sendiri adalah ki Wanabaya,yg melakukan tapa brata sampai akhirnya mendapatkan wisik ghaib agar membangun suatu wilayah perdikan dan diberi nama MANGIR, (yang kemudian bergelar ki Ageng Mangir wanabaya 1)
Upas to lek tulungagung
Mantap kwn, trs lestarikan budaya Negeri kita yg tercinta ini, agar anak cucu kita bisa mengetahuinya. Sukses trs kwn berdua, salam budaya semoga ALLAH SWT melindungi kalian dlm melestarikan budaya kita...Aamiin...
Bahas mandau mantikei nya om sama ki prana ❤️
coba main di TULUNGAGUNG mas. coba liat pusaka tombak Baruklinting Tulungagung
Bener om
Lihattin kodamnya sama ki prana
Setuju like☺
Terimakasih sudah menyelamatkan dan merawat harta peninggalan leluhur nusantara
Saya suka sejarah, tetapi apakah aman kita mengambil pisaka dari bumi yg diperuntukan keseimbangan alam dari leluhur
Fahri Aljaelani ya jelas tidak aman bang...apalagi klo yg D tarrik secara paksa ..
tdk aman bang, makin kesini manusia2 di muka bumi semakin kotor & rusak, maka itu ada musibah di mana2, gn meletus, banjir, gempa, sekarang corona....
kalau ditarik paksa tidak baik
Sangat indah bos 😍👍🙏
Saya tunggu pewujudan kodam nyaa om rivoo,,
Tombak yg sangat luar biasa . Hebat
Ker RIS ,,,cekelen sing kuat Ben kenek gae RIS (pondasi)
Ngga tau kenapa pas buka busaka itu langsung nyampe sini badan saya merinding ngeliat aura pusaka trsbt.
Salam budaya nusantar mas 🙏
Terus yg ada di pendopo TULUNGAGUNG..?
Naaku
Beruntung bgt koko bisa punya koleksi pusaka Tombak Baru klinting
Asli ya. Bkn di keraton jogja yg asli...
Ngapunten.. 🙏
Crita tombak baru klinting gk sprti itu mas..
Pusaka tsb dr majapahit yg diberikan ke ki Ageng Mangir lalu di rebut oleh Panembahan Senopati Mataram.
Siap
Itukan bukan tombak baru klinting ki ageng mangiir bos.... Tombak naga baru klinting namanya....
beda cerita bro..
Ini malah cerita ajisaka
Beda..klu yg itu mah di amankan..
Itu baru pusaka dr adat jawa.....blm lg suku yg lain. Amazing indonesia!!!!!👏🇮🇩
Bangga terhadap Bangsa ku, warisan leluhur yang mulia
Istimewa kang
Bukannya tombak baru klinthing/kyai upas ada di pendopo kabupaten Tulungagung ya?
Naga baru klinting bro..beda
Beda nya dimana
Sama ajah...
Di tulungagung bukan di pendopo kongas arum ya...
Lebih tepatnya di pendopo kanjengan...
ini nih tombah nuklir tanpa reaktor...... ciptaan nenek moyang kita. aku bangga menjadi bagian dari bangsa besar ini. bangsa indonesia ...
Yg megang kena radiasi dong
bukan orang sembarangan yang bisa menyentuh bahkan menatapnya.. tombak baru klinting adalah pusaka dari baru klinting anak dari ki wonoboyo ki ageng dr kerajaan mangir.. bahkan baru klinting membuat pusaka itu harus mengorbankan aji an atau pusaka yang lain demi melindungi mangir.. apa yang di omongkan ki prana lewu salah besar.. bukan orang orang receh seperti mereka yang dpat memegang bahkan cara memegangnya pun tidak sopan sama sekali.. suka menebarkan atau memamerkan barang palsu.. sungguh cuma cari sensasi atau biar di bilang wah.. receh sekali..
Anda tahu pusaka itu dmna kang mas..?Kanjeng Kyai Baru Klinthing peninggalan Ki Ageng Mangir..?
memang benar kangmas, karena tombak baru klinting hanya bisa d pegang pemiliknya.jika d pegang yg punya berbentuk tombak dgn ornamen naga bermata zamrud hijau,tp jika bukan akan menjadi seekor ular besar seperti naga.itu menurut buku sejarah "Babad tanah Mangir" yg saya baca di perpustakaan dan arsip
@@kuntowijoyodanu7587 ada sejarahnya di tulungagung jawa timur
@@bagusyulianto6741 bener kang mas.. Mereka itu sok paham,. Sok ngerti.. Ki prana lewu coba uji kesaktian dtg ke t.agung.. Tantang tombak knajeng kyai upas/kyai baru klinthing. Klo memang yg dipegang itu asli dan buktikan...?
Siapa yg hancur lebur..
Orang skrg sok ngawur.. Pusaka keramat mana mgkin dipegang yg bukan hak, keturunan juga bukan.. Sakenak udele
Setuju
Mantap omm....pusaka yang harus kita jaga
Nogo Baru Klinteng Cerita Dari Kisah Terbentuknya Telaga Ngebel Di Ponorogo,kok itu jadi pusaka?,Salam Dari ponorogo
Lhayo mas, bingung mlihan delok vidio iki aku
Lha nggeh sami mas
Mantab sukses selalu kang
Maaf bang,,,, yg ki prana lewu ceritakan itu soal flasback salah,,,, yg diceritakan ki prana itu soal pusaka aji saka dan berbentuk keris bukan tombak🙏🙏🙏🙏
Betul bos ku..itu cerita aji saka
leres kangmas
Kolektor barang antik bagus bnget
Dimana ada KPL.. di situ ku dateng LIKE hhi
Coba cek koh tombak baru klinting dichanel ganang setioko..versi asli punya ki wono boyo..ini yg menceritakan bukan manusia tapi bangsa jin yg tentunya dia hidup udh ribuan tahun..dan menjadi saksi kehidupan manusia masa lampau..
Betul sekali, yg menceritakan sejarah pusaka baru klinting malah bangsa jin secara detail ttg sejarahnya
maaf..sedikit mengkoreksi( maaf kalau salah).setahu saya mataram kuno ada di jawa tengah...dan bukan karena letusan gunung galunggung...tetapi gunung merapi
Ngapunten Kyai...klw kita lihat sejarah secara linier yg panjenengan maksud betul...namun jika kita melihat sejarah mataram secara holistik maka Berbicara Mataran kuno itu adlh kewilayahan.
Tergantung kita mau liat dari sisi mana sejarahnya akan dibahas soalnya belok2 om kalo ngebahas sejarah tergantung ente dengernya dari orang mana soalnya semua punya banyak versinya
Sok tau
Kalau dari versi yg saya baca era mpu sindok itu kerajaan medang pindah dari wilayah jateng ke wilayah jombang jawa timur tepatnya di daerah tembelang(tamwlang-prasasti turyan) dan watugaluh(prasasti anjukladang) dikarenakan letusan gunung merapi.
Klo cerita yg saya denger tombak baru klinting merupakan pusaka kepunyaan dari ki ageng mangir yg direbut olah panembahan senopati dan ukuranya lebih dari 3 meter panjangnya dan katanya sekarang berada di sebuah keraton di jawa dan diletakkan di dalam sumuran agar tidak roboh bila ada bencana seperti gempa,dll karena konon katanya apabila sampe roboh maka akan ada suatu bencana di daerah yang ''keacungan'' ujung tombaknya
Tombak baru klinting mengandung nuklir aktif om
Itu bukan tombak asli baru klinting.
Yg asli tdk d jual sampai sekarang apalagi buat koleksi dan d pertontonkan
Yang asli desainnya belubang kanan kirinya seperti kuping
Luar biasa kebudayaan Indonesia.. Yg memiliki ektrensik&intrinsik shingga indahnya warbyasa.. SALAM BANTEN Om..
Penggemarnya Jagad mandala picture pasti bnxk yg gg setuju dg crita bru klinting di versi kpl
Bisa jadi,
@@laraspanji8113 cerita ajisoko honocoroko itu yg dceritain lol itu
@@ditoexsaputra9221 paham makna bisa jadi ga?
Mantap baru kali ini saya lihat naga baru klinting 🙏salam dari Bali. 🙏🙏🙏
tombak baru klinting di sembunyikan panembahan Senopati mataram di dalam di perut gunung di tanah jawa.....
dan sampai sekarang blom pernah ada yg tau di mna letaknya....
yg ada hanya tiruan....
karena material tombak tersebut bukan mahakarya metalurgi...
Betul mas. Kalo jaman sekarang ma orang gk ada yang kuat
konon katanya tombak tersebut di gunakan untuk membendung kekuatan bumi supaya tidak terjadi bencana alam yg sangat besar...
seperti gunung meletus
Ponorogo mas tepatnya telaga ngebel di sana tersimpan sisi mistis tntang ini
Kalok pgen tau tombak baru kelinting punya ki ageng mangir wonobaya disimpen di kraton jogja di tempatkan ruangan kusus karena bahaya
Coba tonton chanel jagad mandala gan tentang cerita tombak baruklinting😁
Cah jogja hadir ( wetan pasar bantul ) tapi setahu saya tombak baru klinting itu Ada di kraton jogjakarta. Setelah sang pemiliknya ki ageng manggir wanabaya terbunuh gara2 kerajaan manggir tidak mau tunduk terhadap kerajaan mataram. Om rivo cb meditasi di kerajaan manggir. Yg berlokasi di kabupaten bantul. Salam rahayu
Emang mas tombaknya ki ageng manggir disimpen di kraton jogja di tempatkan ruangan kusus kaarena bahaya
Yang jogja pasti tau
Yang tulungagung pasti paham yang namanya baru klinting
Kulo tiang tulungagung mas,jenengan tiang pundi mas?
Nama baru klinting ada di saradan dan juga desa mangir saradan madiun
Om keris yang warna putih memukau saya,. ada rasa tertarikan dengan yang warna putih itu.. seperti istimewa di pandangan saya.
DI GENTENG??
ki prana suka lucu juga😂😂
Itu tombak ukiran Belinya 150an ribu di pasar
Aq suka banget dunia supranatural ...apa lagi pusaka jaman dulu nambh wawasan yg tak pernah kita ketaui
Pengen liat tombak baru klinting sini di jawa ada di danau rawa pening :)
Ngawor senjata itu ada di Kraton Jogja bro
Wuuiiih kereeenz bangets..
Beda cerita ya,,baru klinting banyak macamnya karena nama sama.
Ini bukan milik ki ageng mangir,rumah saya deket mangir
Iya betull
Ni adlah naga baru klinting. Yg sdang d jlankn oleh tame gase saat ni. Adalah tombak baru klinting.
Kenapa pada debat soal pusaka ini? Jelas" Nama dan eranya jauh berbeda
Pusaka tombak naga baru klinting(era kerajaan medang/mataram kuno dibawah kepemimpinan mpu sindok).
Pusaka tombak baru klinting(era mataram baru panembahan senopati/ki ageng mangir)
Jelas" Era dan lokasi berbeda.
Yg satu di wilayah jogja dan yg satu diwilayah jawa timur.
Kalau tanya soal mataram kuno itu di jawa tengah. Memang betul tp di era mpu sindok kerajaan medang dipindahkan ke jawa timur.ibu kotanya di daerah tamwlang(prasarti turyan) dan kerajaanya di watugalug(prasasti anjukladang). Diperkirakan 2 lokasi tersebut berada diwilayah jombang jawa timur. Dikuatkan lagi banyak penemuan pusaka" Era kabudhan disekitaran kali brantas.
Coba kesini ke ponorogo ya bang ,disini ada cerita naga baru klinting di telaga ngebel ,terus disini banyak penemuan yang mungkin di ulik lebih dalam sangat banyak dan sangat tua ,Di ponorogo
@@rizkyriswanda9559 iya bro kalau gk salah kan ponorogo,madiun,pacitan,ngawi itu dulunya masih ikut wilayah mataram kuno/medang pas masih diwilayah jogja/jawa tengah.
@@SA-wv6tb iya bang soalnya di tempat saya banyak arca arca juga kuno banget
Bukan kaleng kaleng lah pokoknya
pernah belajar ga sih di sekolah, satuan baku sama satuan tidak baku, klo jengkal itu ga baku jd bisa berubah-ubah jd wajar
Untuk pemilik konten ini ,, saya menyarankan anda utk juga memberikan contoh kepada orang" awam ... bagaimana semestinya Pakem Kesopan ,, Adab & " Toto Kromo " bagi setiap orang ,, pada saat memegang Bilah Pusaka . Terima kasih .
betul
sy ingin mengrim tomabk terswbut ke admin,untuk di review bolh kah sy minta alamt wa ato emailnya pak.biar sy krim gambar dlu
Keren om pusakanya .. gantian om review pusakanya ki prana lewu .. pasti seru 👍👍
Kekel wetengku ngrungokne omongane prana lewu 😂🤭
Mumpluk koyo bir nembe di buka Seko botol
Ojo di guyu mbah pay su.....heee...panggah kalah ambi mpu ponorogo,jember..
Podo.... aku yooo malah mumet sirahku olehe ngrungokne omonge ki prana lewu... mulekkkkkkk
Ngakak om
Pernah denger cerita ini dari mbah saya dulu waktu kecil ternyata sekarang bisa liat tombaknya
Woyyyy Ngaraaaaaannnggggg...
Legenda baru klinting itulah legenda di daerahku.. Di rawa pening ambarawa tanah kelahiranku
Ati" ya om, di ujungnya ada nuklirnya loh
Bukan yg asli bro...yg asli pasti lah jadi pusaka di keraton mataram yogya
Baru liat kisah nya "Baru Klinting" kmaren di Jagad Mandala Picture.. Yg mati dipenggal dan bersumpah menjadi qodam "Tombak Baru Klinting" dan skrng gak nyangka yg punya om rivo.. Josssssssss
om rivo kolab sm om hou KTJ dongg, yg setuju like
Setuju bgt pasti lebih rame
Yang saya tunggu2 akhirnya kesampaian jga, selama sya nonton Ethnic ini tombak itu hanya di pajang dan prnah skali sya liat di acara Trans7 dan Di antara pusaka2 nya bg Rivo cuma sepasang tobak ini yg Super Indah baik dlm Hal Seni dan Energinya yg kuat Tenang dan Damai,, Ki Prana kelihatan Mupeng liat Tobak Pusaka Itu😊😊😊
Mantap bang Salam Budaya Indonesia.
Insya alloh 99 % pusaka tsb bukan naga baru klinting he... he, Ngapunten # pusaka yg lain itu lbih cocoknya mnyebutnya
Ia seharusnya diberi nama lain biar orang gak salah faham
naga baru tahu...
Itu nama naga bharu khlinthing bukan nama pusakanya tp nama dhapur atau jenis wilahannya.klu br khlinting yg asli hu allah hu alam
@@dhitobei8808 tombak baru klinting yg mungkin asli adalah tombak kyai upas milik kabupaten TULUNGAGUNG sekarang masih ada....di simpan di kelurahan kepatihan...
@@dhitobei8808 tapi tombak kyai upas bentuknya hanya biasa sperti daun padi....tidak berbentuk ular...ya benar ini mungkin yg palsu....sebab dengar2 yang asli logamnya dicampur uranium atau plutonium...sperti disebut gos muwafiq sbg tombak nuklir...
Ki prana lewu menceritakan seperti ajisaka ya..yg menemukan aksara bahasa jawa..