Jaipong Buah Kawung. TA Keahlian Kendang Dalam Jaipongan ISBI Bandung. haikalentang

Video ini diambil untuk keperluan Resital/Tugas Akhir ISBI Bandung secara virtual.
TA Keahlian Kendang Dalam Jaipongan dengan judul Garap Kendang Jaipongan.
lagu kedua yang dipilih penyaji yaitu Buah Kawung (MTR).
penyaji : Haikal Fikri
mohon maaf jika masih banyak kekurangan 🙏🙏

[@user-wi8be1ue7d]

Sangat sempurna❤❤❤

[@nenih3585]

Mantep sedep👍

[@teknisteknisan]

Juru kawihna raos, mirip teh uning

[@teknisteknisan]

Gendingna sae, ok .

[@teknisteknisan]

Sae anca.

[@nenih3585]

Rame euy😀😀

[@babehlurah235]

Mantap rombongan timana ie teh

[@ziadfathurrahman9409]

Nyopan tur nyunda

[@somantribabay3237]

ini baru jaipongan asli,,gerakan nya indah sopan terjaga,,, benten ari kenging sakola mah gerakan na oge kelas,,,, teu sapertos di channel sebelah jaipongan teh gerakanna vulgar....

[@indrabayot2176]

Mantap.

[@kangawi2923]

Khas kendang Jugala pisan.....

[@darta53]

Insya Allah pengendang sae. Sadayana sora kendang dimaknaan. Pengaplikasianana. Kecepatan tangan penting. Soun utamina nunjang pisan. Sukses aa.

[@kakangkite]

Disubrek tong 🤭

[@haikalentang]

Nuhung kang aas 😁

[@indrabayot2176]

Ciri Has pasundan

[@TheKingkilaban]

Tim Editor, dan kameramen perlu di pertanyakan kecintaanya terhadap kesenian budaya sunda..., coba perhatikan di menit ke 5:38 mincig ketiga penari tidak nampak, padahal saat2 munculnya keindahan para penari, seperti sengaja dialihkan pada juru kendang, dan tidak seharusnya seperti itu, harusnya diarahkan pada mincig ketiga penari tersebut, hingga tayangan antara juru kendang dan penari, kok seperti sengaja, sisi indah tarian ini di hilangkan?

[@angelineazhar4401]

Ini kan ujian karawitan ka, jadi dominan kamera di arahkan kepada yang ujiannya ( juru kendang )

[@TheKingkilaban]

@@angelineazhar4401 saya hanya hawatir hal tsb adalah unsur kesengajaan merusak keindahan berkesenian, sudah banyak contoh lah..., dan bagi yang mengerti kamera, hal sperti itu adalah sebuah pengemabilan gambar yg salah..., mugi "SURTI"