ไม่สามารถเล่นวิดีโอนี้
ขออภัยในความไม่สะดวก

Turonggo kudo waluyo

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ต.ค. 2023
  • Asal-usul Kuda Lumping Asal-usul Kuda Lumping belum diketahui dengan pasti. Namun, banyak yang meyakini Kuda Lumping berasal dari dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro dalam menghadapi Belanda. Dalam versi lain juga disebutkan bahwa Kuda Lumping menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah yang dibantu oleh Sunan Kalijaga melawan Belanda. Ditemukan lagi dalam versi lain yang menyebutkan bahwa tari Kuda Lumping mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengkubuwono I, Raja Mataram, untuk menghadapi pasukan Belanda. Dari ketiga versi tersebut, belum dapat dikatakan dengan pasti kisah mana yang menjadi asal-usul Kuda Lumping ini. Akan tetapi, diperkirakan tarian Kuda Lumping sudah ada sejak kerajaan kuno atau masa pra-Hindu karena masih diwarnai dengan kepercayaan animisme. Baca juga: Kepercayaan Animisme: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya Kuda Lumping Identik dengan Kerasukan Kesenian Kuda Lumping populer di kalangan masyarakat daerah Jawa Timur, seperti Ponorogo, Blitar, Malang, Tulung Agung, dan sekitarnya. Biasanya, tarian Kuda Lumping ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti penyambutan tamu kehormatan dan juga syukuran. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, tari Kuda Lumping juga dikaitkan dengan hal-hal magis. Hal tersebut karena sebelum tarian Kuda Lumping ditampilkan akan ada dua orang pawang sebagai pemimpin spiritual yang bertugas mempertahankan cuaca agar tidak hujan. Pawang dalam Kuda Lumping disebut Warok. Mereka akan mengenakan baju serba hitam bergaris merah dengan kumis tebal. Lalu, pawang yang satunya akan bertugas menjaga lingkungan dari gangguan ghaib, memulihkan penari yang kesurupan, dan mengendalikan makhluk halus yang merasuki pemain. Konon, kesurupan yang dialami oleh para pemain Kuda Lumping ini memang disengaja karena bekerja sama dengan jin. Tujuannya adalah untuk menjadi hiburan atau tontonan. Pemain Kuda Lumping yang kesurupan akan memulai atraksi dengan makan kaca, makan bara api, berjalan di atas pecahan beling dan bara api, disayat pisau, dan atraksi lainnya. Ajaibnya, para pemain Kuda Lumping yang kesurupan ini tidak akan merasa sakit atau terluk

ความคิดเห็น •