(Tidak Harus Menyelesaikan Masalah) ( Ama’badu ) أما بادو في الحياة المعيشية، لا يكون البشر سلسين دائمًا. بين الحين والآخر سيختبرك الله سبحانه وتعالى Dalam menjalani hidup, manusia tidak pernah selamanya mulus. Sesekali Allah SWT akan memberi ujian. Berbagai ujian tersebut disebutkan dalam QS Al-Baqarah Ayat 155-157. وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Dgn demikian, sudah sewajarnya manusia mendapatkan berbagai tantangan antara lain rasa lapar, kekurangan harta, sakit, gelisah dan seterusnya. وأهم ما في دراسة اليوم هو "كيف يواجه الإنسان هذه الاختبارات؟ أن تظل هادئًا عند مواجهة تجارب الحياة Yang terpenting dalam kajian hari ini “ Bagaimana cara manusia menghadapi ujian tersebut? agar tetap tenang ketika menghadapi ujian kehidupan tersebut . Solusi awal supaya bisa tenang Andung Izazah-kan lagi yah Amalan-nya. Azatullah laka. Khobilthu. Dunia ini memang unik. Kadang menenangkan, kadang menyenangkan, dan kadang menegangkan. Ketika masalah datang,rasanya apa pun didunia ini tak ada yg mendukung keputusan yg kita ambil. Akhirnya kita memilih melaku-kan terapi yg aneh-aneh untuk menghilangkan kegelisa-han tersebut. نا’ادزبلهمن دزليك (Na’udzubillahimin dzaalik) Ketika ada masalah, cobalah tarik napas dari hidung, perlahan tahan tiga detik dan lepaskan lewat mulut. Ulangi sampai tiga kali. Kemudian katakan dalam hati : اللهم مهما حدث لي من مشاكل فإني أدرك أن كل هذا لتطهير ذنوبي ولمصلحتي Artinya: Ya Allah, apa pun masalah yang menimpaku, aku sadari semua ini adalah untuk membersihkan dosa-dosaku dan untuk kebaikanku sendiri. Pertanyaannya sekarang kenapa kita mengamalkan do’a tersebut harus dengan Nafas seperti demikian. Kalau Antum mau mengIlmuinya . Nih pemahamnnya tolong disimak. Spiritual berasal dari Bahasa Latin yaitu “Spiritus” yang memiliki pengertian “Napas, Jiwa atau Semangat”. Adapun dalam Bahasa Arab, Jiwa dan Napas memiliki kemiripan karena tersusun dari huruf-huruf yang sama. Jiwa dalam Bahasa Arab disebut sebagai “Nafsun” sedangkan Napas dalam Bahasa Arab disebut sebagai “Nafasun”. ولهذا السبب فإن الأشخاص الذين تكون نفوسهم هادئة ويتمتعون بشخصية إيجابية، يمكن رؤيتهم من الطريقة التي يتنفسون بها، والتي تكون مريحة ومنتظمة ومسترخية Artinya : Itu mengapa orang yang jiwanya tenang dan berkarakter positif maka akan terlihat dari caranya bernapas, yakni nyaman, teratur, dan rileks.
(Tidak Harus Menyelesaikan Masalah)
( Ama’badu ) أما بادو
في الحياة المعيشية، لا يكون البشر سلسين دائمًا. بين الحين والآخر سيختبرك الله سبحانه وتعالى
Dalam menjalani hidup, manusia tidak pernah selamanya mulus. Sesekali Allah SWT akan memberi ujian. Berbagai ujian tersebut disebutkan dalam QS Al-Baqarah Ayat 155-157.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Dgn demikian, sudah sewajarnya manusia mendapatkan berbagai tantangan antara lain rasa lapar, kekurangan harta, sakit, gelisah dan seterusnya.
وأهم ما في دراسة اليوم هو "كيف يواجه الإنسان هذه الاختبارات؟ أن تظل هادئًا عند مواجهة تجارب الحياة
Yang terpenting dalam kajian hari ini “ Bagaimana cara manusia menghadapi ujian tersebut? agar tetap tenang ketika menghadapi ujian kehidupan tersebut .
Solusi awal supaya bisa tenang Andung Izazah-kan lagi yah Amalan-nya. Azatullah laka. Khobilthu.
Dunia ini memang unik. Kadang menenangkan, kadang menyenangkan, dan kadang menegangkan. Ketika masalah datang,rasanya apa pun didunia ini tak ada yg mendukung keputusan yg kita ambil. Akhirnya kita memilih melaku-kan terapi yg aneh-aneh untuk menghilangkan kegelisa-han tersebut. نا’ادزبلهمن دزليك (Na’udzubillahimin dzaalik) Ketika ada masalah, cobalah tarik napas dari hidung, perlahan tahan tiga detik dan lepaskan lewat mulut. Ulangi sampai tiga kali. Kemudian katakan dalam hati :
اللهم مهما حدث لي من مشاكل فإني أدرك أن كل هذا لتطهير ذنوبي ولمصلحتي
Artinya: Ya Allah, apa pun masalah yang menimpaku, aku sadari semua ini adalah untuk membersihkan dosa-dosaku dan untuk kebaikanku sendiri.
Pertanyaannya sekarang kenapa kita mengamalkan do’a tersebut harus dengan Nafas seperti demikian. Kalau Antum mau mengIlmuinya . Nih pemahamnnya tolong disimak. Spiritual berasal dari Bahasa Latin yaitu “Spiritus” yang memiliki pengertian “Napas, Jiwa atau Semangat”. Adapun dalam Bahasa Arab, Jiwa dan Napas memiliki kemiripan karena tersusun dari huruf-huruf yang sama. Jiwa dalam Bahasa Arab disebut sebagai “Nafsun” sedangkan Napas dalam Bahasa Arab disebut sebagai “Nafasun”.
ولهذا السبب فإن الأشخاص الذين تكون نفوسهم هادئة ويتمتعون بشخصية إيجابية، يمكن رؤيتهم من الطريقة التي يتنفسون بها، والتي تكون مريحة ومنتظمة ومسترخية
Artinya : Itu mengapa orang yang jiwanya tenang dan
berkarakter positif maka akan terlihat dari caranya bernapas, yakni nyaman, teratur, dan rileks.