@@ENO_BORNEO dirumah sendiri juga sudah ada jin, gak perlu sampai kota sana, karena dimensi alam jin adalah keniscayaan… 🤣 coba cari “kepercayaan” yang lebih besar, misal menelusuri jejak peradaban kota IRAM setelah banjir Nuh-Antara bangsa A’ad (aadland Raja Saka/Pilar) kaum yang tubuhnya besar-besar (salah satunya Datu Nuraya) dan hipotes meratus yang ternyata 99???
@@ENO_BORNEO semua jin mengganggu, misal ketindisan atau merinding dikamar mandi, terlalu biasa,.. mending telusuri kira2 apa kira-kira tak jadi perhatian saat ada sesuatu yang sebenarnya biasa dilebih-lebihkan, misal explorasi SDA yang tak termonitor
sangat terlihat sepi kotabaru
Betul sekali
biasanya hal-hal atau tempat yang ghoibnya dilebih-lebihkan, ada hal yang mau disembunyikan, misal kegiatan ilegal entah apapun itu
… 😅
Kalo kegiatan ilegal..knpa sudah di jelajahi semua tmpt aman aja..tdk ada yg ilegal..
Semua tergantung kepercayaan masing masing...karena kita hidup dibumi tdk hanya manusia tpi juga berdampingan dengan alam jin
@@ENO_BORNEO dirumah sendiri juga sudah ada jin, gak perlu sampai kota sana, karena dimensi alam jin adalah keniscayaan… 🤣 coba cari “kepercayaan” yang lebih besar, misal menelusuri jejak peradaban kota IRAM setelah banjir Nuh-Antara bangsa A’ad (aadland Raja Saka/Pilar) kaum yang tubuhnya besar-besar (salah satunya Datu Nuraya) dan hipotes meratus yang ternyata 99???
Dirumah sendiri memang ada jin..knpa jadi memilih kotabaru..karena di kotabaru jin nya agak liar bisa menganggu alam manusia @@kusultanmu
@@ENO_BORNEO semua jin mengganggu, misal ketindisan atau merinding dikamar mandi, terlalu biasa,.. mending telusuri kira2 apa kira-kira tak jadi perhatian saat ada sesuatu yang sebenarnya biasa dilebih-lebihkan, misal explorasi SDA yang tak termonitor