Kegiatan Pengisian Kelompok Rencana Suksesi

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 24 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 1

  • @rich9998
    @rich9998 2 ปีที่แล้ว

    ALLAH TURUN KEDUNIA & MENAMPAKKAN DIRINYA & MENGGENAPI SEMUA FIRMANNYA DENGAN CARA BERTEOFANI, BUKAN DENGAN CARA BERINKARNASI.
    ▪︎ Lukas 2:11-12 dikatakan: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
    Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
    》Penggenapan nubuatan yang tertulis didalam firman Tuhan kitab Perjanjian Lama yaitu akan turun-Nya Allah kedunia dalam rupa manusia yang disebut dengan nama Yesus melalui rahim seorang wanita perawan yang suci yaitu Maria, dan nubuatan itu telah digenapi oleh Allah itu sendiri.
    Ada banyak perkataan Yesus didalam firman Tuhan yang membuktikan dan menjelaskan bahwa Allah ada didalam dirinya Yesus sebagai Roh-Nya Yesus, maka itulah sebabnya Yesus dikatakan Tuhan, seperti yang tertulis didalam: Yohanes 14:6-7 dikatakan; "Sekiranya kamu mengenal Aku ( Yesus ), pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku ( Allah ). Sekarang ini kamu mengenal Dia ( Allah ) dan kamu telah melihat Dia ( Allah )." Padahal secara wujud nyata, manusia tidak pernah melihat Allah secara langsung, karena Allah adalah Roh yaitu Roh-Nya Yesus, maka yang dapat dilihat sebagai Allah adalah wujud rupanya Yesus, karena Yesus sebagai gambar rupa Allah yang tidak terlihat itu ( Kolose 1:15-16 ).
    ▪︎ Yohanes 1:18 dikatakan: Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
    》Artinya: Tidak ada satu orangpun didunia ini yang melihat wujud asli-Nya Allah, karena Allah adalah Roh. Maka yang menyatakan bahwa Allah itu benar ada-Nya dan bukan hanya asumsi saja atau bukan hanya nama saja adalah firman-Nya yang diwujudkan menjadi manusia yaitu Anak Tunggal Allah yang disebut dengan Yesus Kristus, karena Yesus Kristus adalah sebagai gambar rupa Allah yang bisa dilihat oleh mata manusia dan Allah sebagai Roh-Nya, itulah yang disebut dengan TEOFANI.
    Teofani adalah suatu istilah dalam ilmu teologi, yang berasal dari bahasa Yunani: τεοφάνια - THEOPHANIA, berasal dari dua kata, kata benda θεός - THEOS (Allah) dan kata kerja φανερόω - PHANEROÔ yang artinya menampakkan, mewujudkan (diri). Maka, THEOPHANIA adalah penampakan Allah / appearance of God / a manifestation of God to the world.
    Istilah 'teofani' adalah penampakan Allah dalam bentuk yang kelihatan, berbeda dengan inkarnasi. Karena dalam inkarnasi itu terdapat kesatuan yang tetap antara kemanusiaan dan keilahian, karena berinkarnasi itu adalah berubahnya wujud aslinya menjadi wujud lain. Sedangkan pada saat Allah itu berteofani dengan firman-Nya, wujud asli-Nya Allah itu tidak pernah berubah menjadi wujud lain, maka tidak ada kesatuan yang tetap antara kemanusiaan dan keilahian pada dirinya Yesus, artinya sisi keilahian dan sisi kemanusiaan pada dirinya Yesus itu dapat dibedakan, karena tubuh kemanusiaannya Yesus itu tidak kekal yaitu firman yang diwujudkan menjadi manusia, sedangkan Allah yang adalah Roh-Nya Yesus itu kekal dan firman-Nya itu tetap utuh melekat pada diri Allah itu sendiri. Hal tersebut terbukti pada saat Allah yang adalah Roh-Nya Yesus itu keluar dari tubuhnya Yesus selama tiga hari kedalam alam maut, untuk menggenapi perkataan-Nya yang tertulis didalam Yohanes 5:28 dikatakan: "Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya".
    Maka itulah sebabnya Allah yaitu Roh-Nya Yesus masuk ke alam maut untuk memberitakan Injil kepada roh-roh yang didalam penjara yaitu untuk menyelamatkan orang-orang kudus tersebut atau memasukkan roh orang-orang kudus tersebut dari alam maut kedalam surga (Matius 27:50-53), karena pintu surga yang sudah tertutup akibat dosa perbuatan Adam pada waktu memakan buah larangan itu, telah terbuka bagi orang-orang kudus oleh darahnya Yesus yang tertumpah diatas kayu salib.
    Maka dapat kita simpulkan bahwa Allah itu tidak pernah berinkarnasi menjadi manusia, karena didalam dirinya Yesus selama hidup dibumi tidak ada kesatuan yang tetap antara kemanusiaan dan keilahian. Maka makna dari "tidak ada kesatuan yang tetap" disitu merujuk kepada tubuhnya Yesus bukanlah keilahian dari Allah itu, karena keilahian Allah itu berada pada Roh-Nya Yesus, karena Allah itu adalah Roh seperti yang tertulis didalam Yohanes 4:24. Tetapi perlu kita harus ketahui bahwa tubunya Yesus yaitu firman yang diwujudkan menjadi manusia itu adalah satu dengan Allah yang adalah Roh-Nya Yesus itu sendiri. Maka makna "SATU" disitu untuk menyatakan bahwa Yesus adalah sebagai gambar rupa Allah yang dapat dilihat oleh mata manusia, karena Allah yang menjadi Roh-Nya Yesus itu tidak pernah dapat dilihat wujud asli-Nya oleh mata manusia, itulah sebabnya Yesus berkata didalam Yohanes 10:30 dikatakan: Aku dan Bapa adalah satu.
    Jadi pada saat Allah menampakkan diri-Nya kepada manusia, maka Allah itu tidak pernah berubah dari wujud asli-Nya atau berinkarnasi menjadi manusia, karena firman-Nya itulah yang berteofani dan Allah diam didalam-Nya, sehingga Allah itu dapat terlihat oleh mata manusia. Tetapi pada saat Allah yaitu Tuhan Yesus turun kedunia untuk kedua kalinya pada saat akhir zaman tiba, Tuhan Yesus akan turun kedunia dengan tubuh kemualian-Nya, maka saat itulah ADA KESATUAN YANG TETAP antara tubuh kemuliaan dan keilahian. Karena tubuh kemuliaan Tuhan Yesus tidak akan pernah berubah lagi dan Allah tidak akan pernah lagi berteofani dengan firman-Nya sampai selama-lamanya. Artinya wujud rupa Allah yang dapat kita dilihat sampai selama-lamanya didalam surga itu adalah wujud rupa dari Tuhan Yesus dengan tubuh kemuliaan-Nya, karena Tuhan Yesus adalah Allah itu sendiri.
    Itulah sebabnya didalam Wahyu 21:22-23 dikatakan; Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.
    Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
    》Artinya: bahwa Allah yang dapat kita lihat dalam wujud rupa manusia yaitu Tuhan Yesus itu adalah Bait Sucinya orang-orang kudus yang hidup didalam sorga, itulah sebabnya dikatakan; demikian juga Anak Domba itu adalah Bait Suci, karena Anak Domba yaitu Tuhan Yesus yang dapat dilihat oleh mata manusia itu adalah sebagai gambar rupa Allah itu sendiri atau wujud dari Allah yang tidak terlihat itu.
    Dan sorga itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya, artinya didalam surga itu tidak ada lagi matahari dan bulan, karena Allah adalah sumber terang dan Anak Domba adalah wujud yang terlihat dari sumber terang itu, karena Anak Domba adalah wujud dari Allah yang dapat dilihat oleh mata manusia sebagai gambar rupa Allah itu sendiri.
    Contoh:
    Jika sebuah bola lampu yang menerangi suatu ruangan, maka energi listrik yang ada pada bola lampu tersebut tidak pernah dapat dilihat oleh mata manusia, itulah yang digambarkan sebagai Allah yang tidak pernah dapat dilihat itu. Sedangkan bola lampu yang menyala dan yang dapat dilihat itu adalah wujud dari energi listrik yang dapat dilihat oleh mata manusia, itulah yang digambarkan sebagai Anak Domba yang dapat dilihat oleh mata manusia sebagai gambar rupa Allah itu sendiri. Jadi energi listrik dan bola lampu itu adalah satu, sama seperti Allah dan Anak Domba itu adalah satu.
    Maka genaplah firman Tuhan yang tertulis didalam Wahyu 22:5 yang mengatakan bahwa malam hari tidak ada lagi didalam sorga, sebab Tuhan Allah akan meneranginya sampai selama-lamanya. Maka sudah sangat jelas dan pasti bahwa Tuhan Allah disitu merujuk kepada Tuhan Yesus yaitu Yang Awal dan Yang Akhir atau Alfa dan Omega.
    • 1 Yohanes 5:20. Didalam Anak-Nya Yesus Kristus, Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
    Artinya; Didalam diri-Nya Yesus yaitu Roh-Nya Yesus adalah Allah yang benar, yang memberikan hidup yang kekal disurga bagi orang-orang percaya.
    • Yohanes 14:10. Yesus berkata; Aku didalam Bapa dan Bapa didalam Aku, Bapa yang diam didalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
    • Yohanes 14:11. Aku ( Yesus ) didalam Bapa ( Allah ) dan Bapa ( Allah ) didalam Aku ( Yesus ).
    • Yohanes 10:30. Yesus berkata; Aku ( Yesus ) dan Bapa ( Allah ) adalah Satu.
    • Yohanes 14:9. Yesus berkata; Barang siapa telah melihat Aku ( Yesus ), ia telah melihat Bapa ( Allah ).
    • Yohanes 8:24. Yesus berkata; bahwa Akulah Dia ( Allah ).
    • Yohanes 12:45. Yesus berkata: barang siapa melihat Aku ( Yesus ), ia melihat Dia ( Allah ).
    • Yohanes 8:28. Yesus berkata; bahwa Akulah Dia ( Allah ).
    • Yohanes 13:19. Yesus berkata; bahwa Akulah Dia ( Allah ).
    • Yohanes 17:6. Yesus berkata; Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia (nama Tuhan Yesus waktu di dunia adalah nama dari Tuhan Allah itu sendiri).
    • Yohanes 17:11. Nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku (nama Tuhan Yesus adalah nama Tuhan Allah itu sendiri).
    • Yohanes 17:12. Nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku (nama Tuhan Yesus adalah nama Tuhan Allah itu sendiri).
    CATATAN.
    Seluruh umat manusia di dunia ini harus mengetahui bahwa pada saat Allah menampakkan diri-Nya kepada manusia dalam wujud lain, maka Allah yang adalah Roh itu tidak pernah berubah wujud dari wujud asli-Nya. Melainkan Allah itu berteofani dengan menggunakan firman-Nya sebagai wujud yang dapat dilihat oleh mata manusia, dan pada saat Allah menampakkan diri-Nya dalam wujud lain tersebut, maka Allah itu selalu hadir didalam wujud yang terlihat itu, tetapi wujud asli-Nya Allah itu tidak pernah dapat terlihat karena Allah itu adalah Roh. Seperti itulah cara Allah menampakkan diri-Nya kepada Abraham, Ishak, Yakub, Musa, dengan berteofani dalam wujud yang berbeda, dan bahkan Allah menampakkan diri-Nya kepada orang banyak di Israel pada saat Allah turun kedunia dalam rupa manusia yaitu Tuhan Yesus untuk menggenapi semua firman-Nya.