Orang Tua Nabi SAW TIDAK KAFIR; Siapakah Azar Sebenarnya? | Sheikh Mutawalli Asy-Sya'rawi

Silsilah Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Adam semuanya Mukmin, tidak ada yang kafir. Lalu siapakah Azar? Ayah ataukah Paman Nabi Ibrahim?
SIMAK SAMPAI SELESAI BIAR TIDAK GAGAL PAHAM
JANGAN LUPA SUBSCRIBE, LIKE, & SHARE.
TERIMA KASIH.
#nabimuhammad #nabiibrahim #nabiismail #mukmin #azar #hujjah #ngaji #ulama #aswaja #sunni #jumatberkah #trending #trendingvideo #viral #videoislami

[@krllagu7778]

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad.......

[@agusmm4466]

Ga perlu diperdebatkan.
mendingan mikirin diri kita dan keluarga agar terhindar dari neraka.
buang2 waktu berdebat sesuatu yg tidak berguna untuk akhirat kita.
serahkan semua kepada Allah,perbanyak shalawat kepada nabi muhammad dan keluarganya.
wallahua'lam

[@bittarapitulapie7579]

Alhamdulillah

[@herimunir9366]

Iya ini perdebatan lama, tergantung mahzab aqidah. Kebanyakan mahzah aqidah ahli ra'yi, ciri khasnya sering mentakwil makna quran atau hadith. Sedangkan mahzab ahli hadith, ciri khasnya adalah memakai makna dhahir. Imam muslim, mahzab ahli hadith, sesuai judul bab "Penjelasan mengenai orang yg mati dlm kekafiran tdk bisa diberikan pertolongan walaupun itu kerabat dekat." Jadi arah pemahaman imam muslim itu jelas, ini juga merupakan bab aqidah dimasukkan dalam kitab Iman oleh imam muslim. Ini salah satu contoh banyak contoh lain perbedaan pandangan ahli ra'yi (makna takwil) dan ahli hadith (makna dhahir).

[@saifuddincarlos3203]

Allah Akbar

[@zhoeya]

👍👍👍👍👏👏👏

[@bambanhafrianto-nv7ro]

Orang tua nabi Ibrahim juga tidak kafir

Tidaklah dibenarkan bagi Nabi dan orang-orang yang beriman, meminta ampun bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang itu kaum kerabat sendiri, sesudah nyata bagi mereka bahawa orang-orang musyrik itu adalah ahli neraka.
[At-Taubah, 113]

[@muhamadzameer1283]

Betul, tapi ia untuk orang kafir. Bukan orang yang tergolong ahlul fitrah dan beriman

[@suluhsabil]

@@muhamadzameer1283
1. Syeikh Mutawali menuduh Rasulullah berbohong.
Si anak bertanya keadaan bapaknya, Rasulullah menjawab "bapakku dan bapakmu dineraka". Itu menjelaskan kesetaraan.
Kalau yg dimaksud Rasulullah "pamanku dan bapakmu", itu tdk menjelaskan kesetaraan dan berarti Rasulullah berbohong.
2. Syeikh Mutawali menggunakan dalil umum untuk meniadakan dalil khusus. Itu suatu kesalahan.
Dalil ayat tentang masa fatrah bersifat umum, sedangkan penjelasan hadits sahih Rasulullah bersifat spesifik/ khusus. Itu tidak boleh dibenturkan.
3. Syeikh Mutawali tidak menjelaskan larangan Allah Ta'ala thd Rasulullah yg mau mendoakan ibunya.
4. Kalau Azar dianggap 'paman', maka bapak kandungnya dianggap telah beriman. Dimana posisi bapak kandung nya ? Bersama kaumnya ?
Tidak mungkin !
Karena ayat Quran menjelaskan nabi Ibrahin berbicara kepada bapaknya dan kaumnya yg menjadi penentang dakwahnya.
Banyak kelemahan dari asumsi2 yg dibuat Syeikh Mutawali

[@muhamadzameer1283]

@@suluhsabil kamu yang menuduh disebabkan kejahilan kamu tu. Kamu Kata sheikh syarawi silap Saya boleh terima lagi. Tapi kamu Kata tuduh tu dah tunjuk betapa sempitnya pemikiran kamu . Majority ulama beri pandangan yang Nabi sebut bapa Ku dineraka maksudnya bapa saudara Nabi, bukan bapa kandunga Rasulullah. Ini pandangan, kalau kamu tak setuju jangan cerca orang yang beza pandangan dengan kamu.

[@suluhsabil]

@@muhamadzameer1283
pandangan haruslah diuji kesahihan dan kebenarannya.
- pemakaian dalil umum untuk menolak dalil khusus itu salah.
- memahami perkataan direct " ابي و اباك" kepada "pamanku dan bapakmu " itu salah.
-asumsi Azar adalah paman, tidak dapat menjawab posisi/ kedudukan bapak kandung.
Kamupun tak dapat bawakan jawaban, hanya membela pendapat yg salah.

[@bigobigogo1230]

Nak jugak mengkafirkan ibubapa Nabi walaupun tk ijmak...Allah, Allah..sukanya nk kafirkan org sampai ibubapa Nabi SAW, bapa Nabi Ibrahim.
Imam Suyuti dah tahqiq perkara ni Allahummahdina sawais sabiil ​@@suluhsabil

[@ardihaza7770]

Kita terlalu ribut mempermasalahkan Nasab orang tua nabi apakh masuk surga atau neraka orang kristen tertawa masalah ini..kenapa kita tidak berpikir dengan Nasib orang tua kita Apakah Masuk surga apa masuk Neraka..sebejatnya orang Tua kita pasti kita akan MenDo'akn orang tua masuk Surga..yang kita pikirkan sekarang adalah Nasib kita dan orang Tua kita.
Biarlah urusan orang Tua Nabi Urusan Allah s.w.t.

[@agusmm4466]

setuju...
semoga kita dan orang tua kita Allah masukkan ke dalam surga firdaus tanpa hisab tanpa azab.