Kegagalan Kurikulum merdeka : 1. Menyamakan konsep pendidikan seperti membangun perusahaan 2. Proyek guru penggerak yang terlalu fokus pada tujuan mendapatkan jabatan kepala sekolah. Bukan pada esensi yang sebenarnya menjadi guru propesional 3. Teman-taman guru penggerak akhirnya terfokus pada mengejar jabatan bukan berbagi pengalaman 4. Proses digitalisasi di PMM membuat guru tidak merdeka. PMM standarisasi konten pembelajaran 5. PMM memuat guru lebih condong ke dirinya dibanding fukus pada pembelajaran di kelas
Yg penting gajinya coy lancarr'', nggak kayak di project macet teruuusss, KLO guru kan enak kagak ada matinya,,,,biar aja klo murid kagak ngerti juga,, yg penting gajinya bu...lancar.
Dengan cara mengajar seperti apa menggunakan kurikulum merdeka hingga menghasilkan peserta didik yg aduhai hebat nya yg seperti disampaikan oleh yg pro kurikulum merdeka
Pendidikan adalah pondasi dasar untuk membangun peradaban. Tanpa adanya kejelasan tujuan jangka pendek, menengah dan panjang, mau dibawa kemana generasi penerus bangsa ini.
Kurikulum itu produk pemikiran dan kesepakatan yang mati tapi para guru itu hidup. Yang penting itu esensinya dipakai bahwa pendidikan itu berpusat pada siswa. guru juga harus diperhatikan kesejahteraan dan kemerdekaannya tapi guru juga harus sadar bahwa untuk mengajar guru perlu lebih dulu belajar tanpa henti mengiringi perubahan yang ada didunia siswa. ayo merdeka
Ada yg bilang gini: "Kurmer itu sebaiknya diteruskan, jg zonasi, calistung mulai dipelajari jgn dr tk tp mulai smp...." "Anak2 smp pd ga bisa baca gpp...." "Toh itu bkn anak gue...." "Yg penting anak2 gue kursusin calistung dr tk, skrg selalu ranking 1 krn tmn2nya pd kalah semua...." 😂😂😂
Waduh Bu guru... Guru guru kita yang mana yang tidak disejahterakan negara? Yang PNS dan PPPK itu sudah sejahtera lho Bu. Gajinya besar..apakah ada perubahan dalam mendidik murid? . Ingat ya Bu. Rapor pendidikan itu adalah bentuk dari penilaian bagaimana pendidikan di sekolah kita masing masing...
@@pegijasnil1596 Guru sejahtera itu harus. Karena itu hal yang paling intim bagi negara. Yang jadi pertanyaan saya "sudahkah ada perbedaan cara mengajar antara yang sertifikasi dengan guru biasa?" Jangan" sama lagi.
@@srimasringah1713 nah pertanyaan ibu guru ini perlu saya tanyakan lagi, apakah cara mengajar guru yang belum sertifikasi sudah lebih hebat dari guru yang sudah sertifikasi? Bu jangan melihat hanya satu subjek seolah olah guru yang punya serdik itu ga bagus ngajarnya..makany perlu kan pelatihan dan belajar di PMM agar mendapatkan referensi mengajar yang menyenangkan. Bu guru saya pernah melakukan observasi dikelas guru yang belum serdik dan sudah serdik...mengajar itu bukan seberapa hebatnya..mengajar itu tentunya ada sebuah pembelajaran bagi murid dan guru. Apakah metode pembelajaran yang kita gunakan itu sudah menjamin kesuksesan mengajar untuk murid?
@@pegijasnil1596brdarnya gaji bukan satu2nya ukuran kesejahtersan. Lebih utams bagaimana semua lini massa mensuport kemerdekaan mendidik dan mengajar. Kenyataannya, semua hanys mimpi yang kosong. Banyak kasus guru dimejahijaukan. Banyak orang tua, LSM, LBH dll membully guru.
Aset yang Positif diambil untuk dicari hal apa saja yang bisa diterapkan untuk menjadi solusi aset aset negatif, aset aset negatif mari dicarikan solusinya untuk menjadi kekayaan wawasan dan kebijakan yang lebih baik
1. Ketika kuliah calon guru kurang dalam dikenalkan dengan dunia pendidikan yang sebenarnya 2. Banyak yang jadi guru tapi tak punya empati 3. Empati tidak bisa dibangun dengan digitalisasi 4. Guru terbebani tuntutan kepegawaian 5. Kurang kerjasama dengan berbagai pihak, contoh P5 saja sangat jarang guru berkumpul untuk membahas itu karena sudah sibuk dengan hal lain 6. Urusan pembelajaran jadi lebih menarik atau membosankan kembali ke gurunya, apapun kurikulumnya jika gurunya berempati, peduli dengan murid pasti dia mau berusaha agar pembelajaran jadi menarik dan bermakna tanpa perlu menunggu kurikulum dirubah ini opini saya...
@@pegijasnil1596 ya banyaklah bang. yg honor negri, swasta yg kuramg bagus dll. Soal PNS atau P3K, ente punya temen gak guru Asn? guru itu ASN yg gajinya paling kecil diantara ASN yg ada, tanya aja coba. sukur2 yg udah serdik, itu dapet serdik per3bln
Semangat bagi semua guru. Apapun kurikulumnya seyogyanya bagi pendidikan usia dini sampai dasar penguatan karakter dan budi pekerti di tekankan. Selama ini kurikulum di pendidikan dasar kususnya SD kls 1-3 cenderung materinya berat. Saya kira saat ini pengetahuan sudah bisa dibantu AI, berbeda dengan karakter yang harus di pupuk sejak pendidikan dini sampai dasar.
Betul pak Ricky..kalau sudah bicara Awam terhadap kurikulum ,saya rasa narasumber yang kontra tidak bisa diundang debat...Mari diundang yang berkompeten untuk tim Kontra...
saya tim ikut²an. gak iso gerak mergo ra ndue power. gonta ganti kurikulum untuk guru kecil seperti saya hanya bisa ikut²an saja. mampu dilakoni, ora mampu nyawang sek. mugo² paham iso nglakoni.
Refleksi Kurikulum Merdeka adalah bagaimana kita berkaca, apakah kurikulum merdeka ini sudah baik? Apa kekurangannya? Bagaimana cara mengatasinya? Bagaimana kelemahannya. Tim Kontra menyajikan dengan sangat baik, kritis itu perlu, karena dari sana kita mengetahui kesalahan. Tim Pro mencoba memotivasi guru dengan berbagai praktik baiknya, mereka juga guru luar biasa. Namun belum saya dapatkan, bagaimana sih keberhasilan kurikulum merdeka ini dalam skala global? Bukan hanya sekolah A bagus, stempel ini keberhasilan kurikulum merdeka, sekolah saya bagus, karena sudah berhasil melaksanakan kurikulum merdeka, banyak hal menarik dalam diskusi malam ini.
Wah..pertanyaannya tentang keberhasilan kurikulum. Apakah kurikulum sebelumnya sudah berhasil? Kita ini sebagai guru perlu fokus pada ekosistem sekolah. Hal kecil saja.. kita mengajar metode yang bermacam macam ..apakah metode yang kita gunakan bisa dianggap berhasil disekolah?
Tdk ada salah atas kondisional kurikulum apapun... Intinya kita optimiame pada yg saat ini sdh berusaha dijalankan... Glorifikasi untuk guru optimisme diarahkan kepada keluruaan niat utk mewujudkan siswa yg mandiri sesuai bakat minat dan bermartabat menuju kebahagiaan.
Maksud sy mungkin posisi guru dalam melaksanakan glorifikasi kurmer poinnya perlu diarahkan kepada kelurusan niat dst .... Sehingga jg sampai terjadi penurunan semangat dan strategi dlm mendidik siswa sesuai bakat dan minatnya..
Kasus yg diangkat terlalu menyangkut ranah kecil, padahal ini debat kurmer. Hrsnya ranahnya lbh luas. tdk mengambil smpel capaian pribadi, tpi lebih msk keranah umum yg besar. Kemudian, utk apa CP dan tujuan pembelajaran dibahas dan dibandingkan2kan. Krn ini bkn seminar terkait konsep kurikulum. inikan debat pro dan kontra Yg seharusnya bisa membuka wawasan para guru terkait kekuatan dan kelemahan kurikulum ini Seharusnya setiap tim memiliki indeks data masing2 baik itu kekuatan maupun kelemahan kurikulum ini, sehingga yg mnjadi debat itu lebih substantif dan jelas. Bukan sekedar berbagj pengalaman dan melakukan tanya jawab biasa. Mudah2an nanti ada debat sesi 2 yang lebih menarik, bukan hanya sekedar debat2an sja
Betul sekali...debat ini..hanya pak martabak yg sedikit membuka wawasan..coba deh bahas dari akarnya kurikulum ini... .aku rasa yg pro ini belum paham betul eksistensi kurikulum merdeka.
Yang kami herankan kenapa bantuan pemerintah itu syaratnya harus akreditasi A dan B yg katanya pemerataan pembangunan , tapi nyatanya yg dapet bantuan sekolah2 yg unggul dan sekolah yg fasilitasnya sudah maju dan sekolah unggulan sedangkan bagaimana dengan sekolah yg akreditasi c yg pengen mendapatkan bantuan malah terpatahkan dengan syarat akreditasi tersebut, jadi pada akhirnya sekolah yg baik tambah baik, sekolah yg berkembang semakin buruk.
Tim pro di debat selanjutnya cari narsum yang bener2 menguasai kumer sehingga bisa berargumen yg menggugah bahwa kumer ini memang tepat untuk kondisi saat ini, dan saya sepakat yang namanya debat harus HOT, bukan sekedar testimoni,. Kesimpulannya tim Kontra lebih oke sedikit malam ini, namun keseluruhan Oke, karna ini sangat dibutuhkan ditengah kebingungan dan hilang ruang publik guru. Good job. Mudah- mudah an di siarkan di langsung di TV😊 Oh next guru Gembul dong jadi Narsum
HADIR MERIANA MAHEMBA S.Pd SMP NEGERI 1KODI BANGEDO, jadi merdeka itu berarti memberikan kebebas kepada peserta didik untuk memilih materi yang mereka pelajari.dan guru juga bebas untuk menambahkan reprensi dari berbagai media konten pembelajaran jadi tidak terikat dengan satu buku atau sumber saja.
Saya, salah satu mahasiswa PPG prajab gelombang 2 tahun 2023... dasarnya kurikulum merdeka ini lebih menekankan pada teori belajar konstruktifisme yang mana dalam teori belajar ini.. lebih menekankan pada siswa yg aktif menggali materi dan mampu mengkonstruksi sendiri pemahamannya, sedangkan guru merupakan fasilitator dalam kegiatan pembelajaran... kurikulum merdeka ini setiap katanya didefinisikan dari setiap hurufnya (M, E,R,D,E,K dan A) M= mulai dari diri.. disini siswa itu harus menyadari bahwa proses belajar itu harus dimulai dari dirinya dalam belajar... Ada niat atau tidak, punya atau tidak motivasinya dalam belajar, siswa harus mampu membangun rasa ingin tahunya. E= eksplorasi konsep..ini mengambarkan siswa yg mampu mengeksplorasi berdasarkan keingintahuannya terhadap materi yg ingin dipelajarinya... Dst.. Dua hal ini saja sudah menjadi permasalahan utama yg dialami oleh anak-anak kita sekarang ini... Pada dasarnya anak anak kita sekarang membangun niat untuk belajar saja sudah sangat susah, apalagi mengeksplorasi, sedangkan kurikulum ini sendiri semboyan medeka belajar dan merdeka mengajar.. artinya siswa belajar tanpa ada paksaan. Yg menjadi pertanyaannya adalah apabila ada siswa yg tidak senang pada matepelajaran tertentu apakah kita sebagi guru membolehkan siswa ini untuk tidak andil bagian dalam mata pelajaran tersebut?... Jika boleh lalu bagaimana dengan semboyan merdeka belajar tadi?
Awalnya sy menyambut baik dengan kurikulum merdeka. Tetapi setelah dgn adanya PMM ini sangat memberatkan guru. Nonton video, tugas aksi nyata. Dengan puluham sertifikat. Apa yakin dgn bnyk sertifikat kualitas guru itu hebat di kelas?
Kawan2 di sekolah berlomba2 mengikuti kegiatan workshop dan sejenisnya untuk mendapatkan sertifikat. Ketika ditanyakan ilmunya, sebagian besar mereka tidak memahami apapun dari workshop itu. Dan tak ada pengaruhnya dalam KBM😂
Kurikulum merdeka terlalu buru-buru demi mengejar statistik. Menurut saya kurmer secara konsep bagus, cuman karena buru2 jadinya tersampaikan sampai ke tingkat lembaga menjadi mentah. Menurut saya Nadiem Makarim juga latah mendengar pendidikan yg bagus tuh bla bla bla....jadi terlalu ngoyo banyak project yg akhirnya berakhir mentah.
Saya seorang guru penggerak di sekolah penggerak, rekan sejawat ada 4 guru penggerak. Perubahan tak bisa dihindari tapi saya ga saya setuju kurme dengan digaris bawahi bahwa administrasi guru jangan seabrek - abrek... 😊
Saya selalu kagum dengan guru yang optimis, semangat, dan mau adaptasi dengan perkembangan zaman. Bukan yg pesimis dan selalu jual kesedihan guru untuk konten aja
Keserasian kebijakan pusat dengan daerah juga menjadi permasalahan urgen. Pusat orientasi kemerdekaan mengajar bagi guru dan merdeka belajar siswa, daerah masih orientasi nilai-nilai kuantitatif dengan angka-angka, peringkat-peringkat yang tidak lagi substantif. IMO
Debat kurikulum itu harus masuk ke isi kurikulum dan bagaimana penerapannya. Bukan debat berdasarkan testimoni beberapa guru atau berdasarkan pengalaman pribadi guru.
Saya harap ke depan kurikulum jangan terus terusan berubah nana , lebih baik kembangkan saja, apa yang kurang ditingkatkan yang sudah baik dipertahankan dan dikembangkan tanpa perlu berganti nama. Setuju dengan pak asan lebih baik dana untuk merubah nama dan buku2 dipakai untuk yang lain yang lebih penting terkait pendidikan misalnya meningkatkan sarana dan prasarana sekolah demi mendukung KBM..
Mengutip dari KBBI, kurikulum adalah "perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan". Saya tidak berharap masalah penamaan, masalah teknis implementasi, masalah relasi antarguru, ada di dalam diskusi. Eh, sayangnya, malah mendominasi. Sayang sekali bahasan di dalam konten kurikulumnya belum tergali dalam, padahal bahasan di konten inilah yang lebih krusial. Terima kasih untuk seluruh narasumber dan panitia atas acaranya. 🙏🏼
Kurikulum sebelumnya juga berhasil hanya tidak di publikasikan secara online. Kumer yang membuat pusing adanya perubahan beberapa istilah didalam perangkat ajar, guru mesti belajar ulang lagi.
Sepertinya, benang merahnya sih sama,, Bahwa Guru harus berlajar dan beradaptasi apapun kurikulumnya. Kapasitas saya cuma guru biasa bukan kapasitas saya untuk berbicara masalah Branding. Jika memang mencari solusi, saya mau ajak guru konten kreator membuat konten yang mengangkat solusi, bukan masalah,, walaupun resikonya follower akan berkurang.
Kurikulum merdeka dikembangkan drmn aturan Kemendikbud selalu membelenggu guru dan para pembuat kebijakan hanya pencitraan diri dan cuci tangan sebagai penanggung jawab mutu pendidikan apalagi dgn PMM Kemendikbud menunjukkan kinerjanya yg gak becus dan profesional ngurus mutu pendidikan dinegara ini dgn cerdas menyalahkan guru dinegara ini
Baru lihat. Sayang sekali, learning loss selama pandemi covid-19 sebagai dasar berpikir munculnya Kurikulum Merdeka Belajar ga muncul sama sekali. Padahal dasar berpikir tersebut menjadi dasar dari tujuan kurikulum dan bagaimana implementasinya. Jadinya diskusi ini kehilangan substansi dan tidak menjawab rumusan masalah. Baik kontra dan pro sama2 beradu retorika untuk memperkuat slogannya masing-masing. Top mind slogan masing-masing kubu bisa ditebak saking muter2nya pembahasan: - tim pro = optimisme dan membantu kebaikan - tim kontra = glorifikasi dan tidak ada beda dgn kurikulum sebelumnya.
Masukan dong min.kalau ini kan dari dalam guru lalu saya harap mimin Untuk menghadirkan "orang akademik" entah itu doktor atau profesor dibidang pendidikan untuk membahas mengenai kurikulum ini baik itu dari tim kontra maupun tim pro. Untuk lebih menambah wawasan lebih luas lagi
Kegagslsn kurikulum merdeka, menjadikan Sekolah sebagai Lembaga Pemvelajaran, bukan Lembaga Pendidikan, ingat tugas guru adalsh mendidik bukan terus terusan guru brlajsr, sehingga murudnya kocar kacir , tak je urus, karakternya juga menurun , karena guru lebih banyak upload, semibar, diklat dlll, payah..payah.. Coba lihat riilnya dilspsngan buksn mendengar dari para guru penggerak yang ABS ( Asal Bapak Senang ) atau Asal proyek beres, terus aha ngutak ngatik youtube dan PNM...niih sy yv sering nanya kemaba guru nya...ehhh ada di ruang guru, atau sedang pelatihan dll....
Ketika Pendidikan didirikan diatas bisnis tunggu kehancuranya. Admin tolong bikin poling Kurikulum yang mana yg paling cocok dan disukai guru antara KBK, KTSP, KURTILAS dan KURMER. Makasih
P5 yang dilakukan di sekolah tujuan untuk melatih, mengembangkan karakter siswa seperti kerja sama, saling mendengarkan, membuat komitmem bersama, dalam membaut sebuah projek yang diberikan. P5 bukan melihat tujuan akhir dari produk, tetapi lebih melatih proses belajar siswa. Alhasilnya adalah siswa memiliki pemgalaman belajar secara komunal dalam mengembangkan sebuah projek.
merdeka??? dr perangkat 1 lembar mjd berlembar lembar...dtambah segala tetek bengekny yg lain...ada yg bil mengeluarkan guru dr zona nyaman...helloooo dlm dunia kerja itu ada sisi humanistiknya keinginan guru u bekerja lebih ringan dr beban krj yg ada...memanusiakan manusia...kompetensi itu TDK dilihat dr seberapa piawainya merangkai kata kata diatas kertas...tp actionnya didalam kelas,, tambahan aplikasi yg yg semakin banyak,,memfokuskan ke murid ???? tanda tanya... lht dilapangan semakin sibuk administrasi murid luput dr pengawasan guru...tjd bulying antar siswa.. guru penggerak: tnp penggerakpun mjd guru sudah tergerak u mendidik siswa, guru mjd terkotak kotak dan mbuat kasta sendiri dan sesuatu yg prestisius...LBH baik alihkan kpd pemenuhan sarana belajar siswa dan teknologi di kota sampe pedalaman, internet dll..itu KLO berpusat PD murid...kurikulum lm jg bagus kok model sederhana menghasilkan siswa berkarakter beradab dan lht SDH menghasilkan byk profesor... tp sekarang siswa msh ada sistem katrol nilai...beban dosa yg ada PD guru
Ada kok P5 di lakukan oleh sekolah di pedalaman Kalimantan Bahkan tahun lalu berkesempatan di beri kepercayaan di shooting film dokumenter IKM dari Kemendikbudristek. Optimis, adaptif dan mempunyai daya lenting yang tinggi. Sejatinya gurulah kurikulum yang sesungguhnya untuk membangun hubungan positif antara guru dan murid sehingga tercipta pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan
@@edihermawan7764 pak guru.. menurut saya nih. untuk PP dan CGP ya tidak bisa kontra donk dgn kurmer . Karena Merdeka belajar ini sesuai dengan filosofi KHD, Lalu mereka belajar PSE yang perlu diterapkan dalam diri mereka, dan mereka tau bahwa pendidikan yang berpihak pada murid ini perlu mendorong kepemimpinan murid berdasarkan Aset yang ada disekolah. Kalau ADM itu menurut saya wajar saja ada .mungkin ga ya seorang guru mengajar tapi ga punya RPP? Lalu kenapa guru guru kreator berbagi konten di sosmed? Itu untuk referensi kita sebagai guru lain yang belum tau..kecuali guru yang kontennya menampilkan kelemahan kita sebagai guru. Seperti konten Bim salabim nilai..lalu konten yang mengeluh dengan RHK..
Sayang sekali saya telat gabung menontonnya... Setelah ditonton kok enak penjelasan Tim Pro ya? Tim kontra lebih kepada Asumsi..500 guru yang di wawancarai itu teknisnya gimna ya?
Sepertinya bapak kurang paham apa yg menjadi keluhan dari tim kontra.... jutsru yg kontra itu kalau pak simak baik baik.. wawasannya banyak.. anda akan menjadi lebih kritis dalam menilai kurikulum ini... Saya mahasiswa PPG prajabatan gelombang 2 2023 pak..
@@paulgema7362 pak guru, saya bukan tidak paham dengan keluh kesah tim kontra. Boleh donk saya lebih setuju tim pro..kan ada dasarnya saya setuju tim pro. 1. mereka membangun narasi berdasarkan kekuatan yang mereka miliki di sekolah. 2. Lebih positif dalam berpendapat. 3. Mereka sebagai guru ya tentunya mengabdikan dirinya untuk murid. Terlepas dari sejahtera atau tidaknya mereka. 4. Bahasa mereka mudah dipahami. Mohon maaf ya pak guru ..saya tidak bertanya kalau anda mahasiswa PPG prajabatan 2023... Saya rasa anda tidak seberuntung saya.... 😀😀😀
Mas Alfian intinya jangan mengglorifikasi kurikulum merdeka. Dia mengajak untuk melepas embel-embel kurikulum merdeka. Sudah sepatutnya guru harus fokus pada murid. Ibarat air dari gelas dipindah ke botol. Trus apakah airnya disebut air perubahan. Hanyalah tempat yang berubah. Guru tetap mengajar dan fokus pada murid itu sudah dari dulu. Bedanya sekarang tidak ada ujian Nasional di Kurmer. Itu saya sangat setuju. Kalau saja di Kurmer ini masih ada ujian Nasional mungkin nasibnya sama seperti kurikulum sebelumnya. Pasti guru akan fokus bagaimana muridnya lulus. Ujung-ujungnya jualan soal dan bahas soal.
@@srimasringah1713 Bu guru.. Glorifikasi yang seperti apa ya Bu? Alfian ini juga butuh like dan validasi bagi followersnya. Apa yang ia omongkan tidak mendasar. Beliau hanya banyak kosa kata baru dan ujung ujungnya pamer ilmu dari buku bacaannya. Kalau Ichal dari awal sudah bilang saya awam terhadap kurikulum . Kalau awam terhadap kurikulum ya dipelajari dulu donk...masa debat ga punya pengetahuan dibidnagnya...
Sebenarnya pahaman kurikulum merdeka, tujuannya untuk memahami, serta mengimplementasikan kosep merdeka belajar dari father founder Ki Hajar Dewantara.
Betul itu sudah pasti... Yg menjadi pertanyaannya adalah.. apakah siswa kita sudah betul betul siap? ... Ingat teori yg digunakan kihajar Dewantara itu lebih menekankan pada pendekatan kebudayaan dan kebebasan siswa dalam belajar, dan itu membutuhkan kesadaran dari siswa terkait pentingnya belajar. Siwa harus aktif mengkonstruksi materi serta punya rasa ingin tahu yg tinggi. Sementara sebagian besar anak anak sekarang memiliki masalah yg mendasar mengenai esensi belajar
Adnan hadir aua
Kegagalan Kurikulum merdeka :
1. Menyamakan konsep pendidikan seperti membangun perusahaan
2. Proyek guru penggerak yang terlalu fokus pada tujuan mendapatkan jabatan kepala sekolah. Bukan pada esensi yang sebenarnya menjadi guru propesional
3. Teman-taman guru penggerak akhirnya terfokus pada mengejar jabatan bukan berbagi pengalaman
4. Proses digitalisasi di PMM membuat guru tidak merdeka. PMM standarisasi konten pembelajaran
5. PMM memuat guru lebih condong ke dirinya dibanding fukus pada pembelajaran di kelas
bias nih
Yg penting gajinya coy lancarr'', nggak kayak di project macet teruuusss, KLO guru kan enak kagak ada matinya,,,,biar aja klo murid kagak ngerti juga,, yg penting gajinya bu...lancar.
Salut sama etika pendidik kita di sesi diskusi tadi, bener2 menggambarkan adab dan logika berpikir seorang guru
Keren
Tukang martabak = Rocky Gerungnya dunia pendidikan... 👇👇👇👇👇
👍
Hati saya juga bilang begitu.. 😁
Dengan cara mengajar seperti apa menggunakan kurikulum merdeka hingga menghasilkan peserta didik yg aduhai hebat nya yg seperti disampaikan oleh yg pro kurikulum merdeka
Pendidikan adalah pondasi dasar untuk membangun peradaban. Tanpa adanya kejelasan tujuan jangka pendek, menengah dan panjang, mau dibawa kemana generasi penerus bangsa ini.
Kurikulum itu produk pemikiran dan kesepakatan yang mati tapi para guru itu hidup. Yang penting itu esensinya dipakai bahwa pendidikan itu berpusat pada siswa. guru juga harus diperhatikan kesejahteraan dan kemerdekaannya tapi guru juga harus sadar bahwa untuk mengajar guru perlu lebih dulu belajar tanpa henti mengiringi perubahan yang ada didunia siswa. ayo merdeka
Guru memang bagian dari agen perubahan yg harus senantiasa mengikuti perubahan menuju kebaikan.
Ada yg bilang gini:
"Kurmer itu sebaiknya diteruskan, jg zonasi, calistung mulai dipelajari jgn dr tk tp mulai smp...."
"Anak2 smp pd ga bisa baca gpp...."
"Toh itu bkn anak gue...."
"Yg penting anak2 gue kursusin calistung dr tk, skrg selalu ranking 1 krn tmn2nya pd kalah semua...."
😂😂😂
guru penggerak untuk dipelosok, itu lebih tepat.
Sdh ada GP pelosok lo
Perbaikan dan perubahan didasari dari berpikir skeptis. Jgn sampai atas dasar berpikir optimis jd mengesampingkan permasalahan nyata yg terjadi.
Apa pun kurikulumnya kita sebagai guru harus adaptif dengan perubahan ..
Guru adalah garda terdepan dalam menghadapi perubahan..jadi saya sangat mendukung perubahan tersebut
Setuju Pak, sejahterakan gurunya biar guru bahagia dalam mengajar.
Waduh Bu guru... Guru guru kita yang mana yang tidak disejahterakan negara? Yang PNS dan PPPK itu sudah sejahtera lho Bu. Gajinya besar..apakah ada perubahan dalam mendidik murid? . Ingat ya Bu. Rapor pendidikan itu adalah bentuk dari penilaian bagaimana pendidikan di sekolah kita masing masing...
@@pegijasnil1596 Guru sejahtera itu harus. Karena itu hal yang paling intim bagi negara. Yang jadi pertanyaan saya "sudahkah ada perbedaan cara mengajar antara yang sertifikasi dengan guru biasa?" Jangan" sama lagi.
@@srimasringah1713 nah pertanyaan ibu guru ini perlu saya tanyakan lagi, apakah cara mengajar guru yang belum sertifikasi sudah lebih hebat dari guru yang sudah sertifikasi? Bu jangan melihat hanya satu subjek seolah olah guru yang punya serdik itu ga bagus ngajarnya..makany perlu kan pelatihan dan belajar di PMM agar mendapatkan referensi mengajar yang menyenangkan. Bu guru saya pernah melakukan observasi dikelas guru yang belum serdik dan sudah serdik...mengajar itu bukan seberapa hebatnya..mengajar itu tentunya ada sebuah pembelajaran bagi murid dan guru. Apakah metode pembelajaran yang kita gunakan itu sudah menjamin kesuksesan mengajar untuk murid?
@@pegijasnil1596 benar juga Bpk, hanya guru ASN nya saja yg kurang banyak. Klo gurunya ASN semua atau min 80% ASN baru mantap y.
@@pegijasnil1596brdarnya gaji bukan satu2nya ukuran kesejahtersan. Lebih utams bagaimana semua lini massa mensuport kemerdekaan mendidik dan mengajar.
Kenyataannya, semua hanys mimpi yang kosong. Banyak kasus guru dimejahijaukan.
Banyak orang tua, LSM, LBH dll membully guru.
Diskusi GURU terbaik yang pernah saya nikmati sejak saya diamanati jadi Guru Kelas 2 tahun lalu :D
Aset yang Positif diambil untuk dicari hal apa saja yang bisa diterapkan untuk menjadi solusi aset aset negatif, aset aset negatif mari dicarikan solusinya untuk menjadi kekayaan wawasan dan kebijakan yang lebih baik
Kenyataanya kurikulum merdeka, membuat guru jadi bingung, sibuk dan lelah
1. Ketika kuliah calon guru kurang dalam dikenalkan dengan dunia pendidikan yang sebenarnya
2. Banyak yang jadi guru tapi tak punya empati
3. Empati tidak bisa dibangun dengan digitalisasi
4. Guru terbebani tuntutan kepegawaian
5. Kurang kerjasama dengan berbagai pihak, contoh P5 saja sangat jarang guru berkumpul untuk membahas itu karena sudah sibuk dengan hal lain
6. Urusan pembelajaran jadi lebih menarik atau membosankan kembali ke gurunya, apapun kurikulumnya jika gurunya berempati, peduli dengan murid pasti dia mau berusaha agar pembelajaran jadi menarik dan bermakna tanpa perlu menunggu kurikulum dirubah
ini opini saya...
Ini lebih realistis.
Ini lebih fakta.. bukan masalah kurikulumnya..guru perlu hadir seutuhnya untuk kemajuan pendidikan... POV nya nih
tapi setujubang. solusi dari semua opini abang itu adalah Guru harus di sejahterakan dulu😊
@@ardianto_yousuf yang kurang sejahtera ya mana dulu bang? ASN PNS DAN PPPK ga sejahtera maksudnya?
@@pegijasnil1596 ya banyaklah bang. yg honor negri, swasta yg kuramg bagus dll.
Soal PNS atau P3K, ente punya temen gak guru Asn? guru itu ASN yg gajinya paling kecil diantara ASN yg ada, tanya aja coba. sukur2 yg udah serdik, itu dapet serdik per3bln
Yang pro anggun, yg kontra membara..
Kurma saat ini itu ibarat promag yang diberikan kepada penderita sakit kepala
Semangat bagi semua guru. Apapun kurikulumnya seyogyanya bagi pendidikan usia dini sampai dasar penguatan karakter dan budi pekerti di tekankan. Selama ini kurikulum di pendidikan dasar kususnya SD kls 1-3 cenderung materinya berat. Saya kira saat ini pengetahuan sudah bisa dibantu AI, berbeda dengan karakter yang harus di pupuk sejak pendidikan dini sampai dasar.
keren bgt sih ini, salut, saya suka semua narsum nya.
Kami sudah merdeka sejak K13 , ada 3 sistem belajar yaitu tarap muka, tutorial, mandiri.
Kita di era pencitraan, yg diembel2i jargon2 yg kenyataannya berbanding terbalik....semoga kita tidak terjebak pada kata merdeka yg membelenggu
Dalam hal apapun, Saya selalu suka sesuatu yg kontra. Dari situlah tercipta diskusi, diskursus.
Selalu dukung bang alfian yg heroik dlm kritikan krn kita sm2 kontra dg gojek
Kumer memberikan kebebasan, pilihan dan keaktifan guru dalam mengembangkan kemampuan. Peserta didik
Jeneponto makasar
ROSNAH HADIR
Betul pak Ricky..kalau sudah bicara Awam terhadap kurikulum ,saya rasa narasumber yang kontra tidak bisa diundang debat...Mari diundang yang berkompeten untuk tim Kontra...
saya tim ikut²an. gak iso gerak mergo ra ndue power. gonta ganti kurikulum untuk guru kecil seperti saya hanya bisa ikut²an saja. mampu dilakoni, ora mampu nyawang sek. mugo² paham iso nglakoni.
Refleksi Kurikulum Merdeka adalah bagaimana kita berkaca, apakah kurikulum merdeka ini sudah baik? Apa kekurangannya? Bagaimana cara mengatasinya? Bagaimana kelemahannya. Tim Kontra menyajikan dengan sangat baik, kritis itu perlu, karena dari sana kita mengetahui kesalahan. Tim Pro mencoba memotivasi guru dengan berbagai praktik baiknya, mereka juga guru luar biasa. Namun belum saya dapatkan, bagaimana sih keberhasilan kurikulum merdeka ini dalam skala global? Bukan hanya sekolah A bagus, stempel ini keberhasilan kurikulum merdeka, sekolah saya bagus, karena sudah berhasil melaksanakan kurikulum merdeka, banyak hal menarik dalam diskusi malam ini.
Wah..pertanyaannya tentang keberhasilan kurikulum. Apakah kurikulum sebelumnya sudah berhasil? Kita ini sebagai guru perlu fokus pada ekosistem sekolah. Hal kecil saja.. kita mengajar metode yang bermacam macam ..apakah metode yang kita gunakan bisa dianggap berhasil disekolah?
Rocky Gerung undang min sama guru gembul biar seru ada kuliahnya
Tdk ada salah atas kondisional kurikulum apapun... Intinya kita optimiame pada yg saat ini sdh berusaha dijalankan... Glorifikasi untuk guru optimisme diarahkan kepada keluruaan niat utk mewujudkan siswa yg mandiri sesuai bakat minat dan bermartabat menuju kebahagiaan.
Glorifikasi adalah melebih-lebihkan sesuatu agar tampak hebat, mulia, dan sempurna
Glorifikasi kurikulum merdeka.
Maksud sy mungkin posisi guru dalam melaksanakan glorifikasi kurmer poinnya perlu diarahkan kepada kelurusan niat dst .... Sehingga jg sampai terjadi penurunan semangat dan strategi dlm mendidik siswa sesuai bakat dan minatnya..
Dan sebagi guru kita hrs optimis apapun itu kurikulum nya... Karena kita mempunyai tugas mendidik
@@agusyulianto3961 itu sudah dari dulu kalau guru harus optimis.
Diskusi tersebut seperti pertarungan antara kaum rasionalisme dengan kaum empirisme
Tema diskusinya bagus, hanya masih seksis belum ada perwakilan guru perempuan. Salam merdeka mengajar
efek kurma .luar manis dalamnya biji pait
Kasus yg diangkat terlalu menyangkut ranah kecil, padahal ini debat kurmer. Hrsnya ranahnya lbh luas. tdk mengambil smpel capaian pribadi, tpi lebih msk keranah umum yg besar.
Kemudian, utk apa CP dan tujuan pembelajaran dibahas dan dibandingkan2kan. Krn ini bkn seminar terkait konsep kurikulum.
inikan debat pro dan kontra
Yg seharusnya bisa membuka wawasan para guru terkait kekuatan dan kelemahan kurikulum ini
Seharusnya setiap tim memiliki indeks data masing2 baik itu kekuatan maupun kelemahan kurikulum ini, sehingga yg mnjadi debat itu lebih substantif dan jelas. Bukan sekedar berbagj pengalaman dan melakukan tanya jawab biasa.
Mudah2an nanti ada debat sesi 2 yang lebih menarik, bukan hanya sekedar debat2an sja
Sepertinya ini saling curhat aja
Betul sekali...debat ini..hanya pak martabak yg sedikit membuka wawasan..coba deh bahas dari akarnya kurikulum ini... .aku rasa yg pro ini belum paham betul eksistensi kurikulum merdeka.
Apapun kurikulumnya tetap memberikan terbaik untuk murid, sebab murid belajar agar siap berkehidupan. Kurikulum merdeka tetap terbaik
Yang kami herankan kenapa bantuan pemerintah itu syaratnya harus akreditasi A dan B yg katanya pemerataan pembangunan , tapi nyatanya yg dapet bantuan sekolah2 yg unggul dan sekolah yg fasilitasnya sudah maju dan sekolah unggulan sedangkan bagaimana dengan sekolah yg akreditasi c yg pengen mendapatkan bantuan malah terpatahkan dengan syarat akreditasi tersebut, jadi pada akhirnya sekolah yg baik tambah baik, sekolah yg berkembang semakin buruk.
chanel youtube, ig, twitter nya Tukang Martabak apa ya?
Tim pro di debat selanjutnya cari narsum yang bener2 menguasai kumer sehingga bisa berargumen yg menggugah bahwa kumer ini memang tepat untuk kondisi saat ini, dan saya sepakat yang namanya debat harus HOT, bukan sekedar testimoni,.
Kesimpulannya tim Kontra lebih oke sedikit malam ini, namun keseluruhan Oke, karna ini sangat dibutuhkan ditengah kebingungan dan hilang ruang publik guru.
Good job.
Mudah- mudah an di siarkan di langsung di TV😊
Oh next guru Gembul dong jadi Narsum
HADIR MERIANA MAHEMBA S.Pd SMP NEGERI 1KODI BANGEDO, jadi merdeka itu berarti memberikan kebebas kepada peserta didik untuk memilih materi yang mereka pelajari.dan guru juga bebas untuk menambahkan reprensi dari berbagai media konten pembelajaran jadi tidak terikat dengan satu buku atau sumber saja.
Lomoria Siringo ringo, S.Pd
SDN Kebalen 06 hadir menyimak/ Bekasi
Masalah TIDAK ADA waktu, coba kasih sample sekolah yg sudah ideal biar yg lain bisa mengamati, meniru, modify
Saya, salah satu mahasiswa PPG prajab gelombang 2 tahun 2023... dasarnya kurikulum merdeka ini lebih menekankan pada teori belajar konstruktifisme yang mana dalam teori belajar ini.. lebih menekankan pada siswa yg aktif menggali materi dan mampu mengkonstruksi sendiri pemahamannya, sedangkan guru merupakan fasilitator dalam kegiatan pembelajaran... kurikulum merdeka ini setiap katanya didefinisikan dari setiap hurufnya (M, E,R,D,E,K dan A)
M= mulai dari diri.. disini siswa itu harus menyadari bahwa proses belajar itu harus dimulai dari dirinya dalam belajar... Ada niat atau tidak, punya atau tidak motivasinya dalam belajar, siswa harus mampu membangun rasa ingin tahunya.
E= eksplorasi konsep..ini mengambarkan siswa yg mampu mengeksplorasi berdasarkan keingintahuannya terhadap materi yg ingin dipelajarinya... Dst..
Dua hal ini saja sudah menjadi permasalahan utama yg dialami oleh anak-anak kita sekarang ini... Pada dasarnya anak anak kita sekarang membangun niat untuk belajar saja sudah sangat susah, apalagi mengeksplorasi, sedangkan kurikulum ini sendiri semboyan medeka belajar dan merdeka mengajar.. artinya siswa belajar tanpa ada paksaan. Yg menjadi pertanyaannya adalah apabila ada siswa yg tidak senang pada matepelajaran tertentu apakah kita sebagi guru membolehkan siswa ini untuk tidak andil bagian dalam mata pelajaran tersebut?... Jika boleh lalu bagaimana dengan semboyan merdeka belajar tadi?
Kurikulum sebelumnya juga....gitu kok
semoga acara ini disaksikan Pak Mentri
Bapak dengan username tukang martabak kira2 apa ada yg tau akun sosial medianya?
Tukang Martabak 👍
Awalnya sy menyambut baik dengan kurikulum merdeka. Tetapi setelah dgn adanya PMM ini sangat memberatkan guru. Nonton video, tugas aksi nyata. Dengan puluham sertifikat. Apa yakin dgn bnyk sertifikat kualitas guru itu hebat di kelas?
Kawan2 di sekolah berlomba2 mengikuti kegiatan workshop dan sejenisnya untuk mendapatkan sertifikat. Ketika ditanyakan ilmunya, sebagian besar mereka tidak memahami apapun dari workshop itu. Dan tak ada pengaruhnya dalam KBM😂
Tidak ada guna dengan pmm anak terbekalai di kelas,guru sibuk dengan kumpul sertifikat.
Kurikulum merdeka terlalu buru-buru demi mengejar statistik.
Menurut saya kurmer secara konsep bagus, cuman karena buru2 jadinya tersampaikan sampai ke tingkat lembaga menjadi mentah.
Menurut saya Nadiem Makarim juga latah mendengar pendidikan yg bagus tuh bla bla bla....jadi terlalu ngoyo banyak project yg akhirnya berakhir mentah.
Saya seorang guru penggerak di sekolah penggerak, rekan sejawat ada 4 guru penggerak. Perubahan tak bisa dihindari tapi saya ga saya setuju kurme dengan digaris bawahi bahwa administrasi guru jangan seabrek - abrek... 😊
Tukang martabak memang GG😂
bener GG sih, filsuf emang beda.hihi
Kurikulum merdeka mmg lumayan asyik buat sy. Tapi PMM seperti penjajahan untuk sy
Yang katanya Merdeka belajar, tapi mau masuk di sekolah negeri cuman mimpi karena terhalang Zonasi? Sini kumpul... 😢😢
Btw buku2 kurmer juga sama aja materinya sebanyak kurtilas
Bener.. isinya gak kurang gak lebih, bab memang lebih sedikit tapi itu isinya gabungan dari beberapa bab di kurtilas..
Siap Bu
Pro kontra jgn lupa olahraga,
harus viral sih sebenarnya ini hehe
Kurikulum merdeka ini sbrnya menyempurnakan dr kurikulum sblmnya, namun kenapa hr di ganti dg nama2 yg berbeda. Dan jPMM itu jg yg memberatkan guru
Saya selalu kagum dengan guru yang optimis, semangat, dan mau adaptasi dengan perkembangan zaman. Bukan yg pesimis dan selalu jual kesedihan guru untuk konten aja
guru psimis? pesimis atau logic? berfikirlah logic
pesimis itu, ktemu murid bermasalah gabisa memperbaiki, trus nyerah gitu aja..... 😂😂😂
Saya juga kagum dengan guru yg mau open minded dan berani kritis terhadap apa yg dilaksanakan.
Pesimis itu ketika jelas nilai tidak tuntas tapi dibikin tuntas
Keserasian kebijakan pusat dengan daerah juga menjadi permasalahan urgen.
Pusat orientasi kemerdekaan mengajar bagi guru dan merdeka belajar siswa, daerah masih orientasi nilai-nilai kuantitatif dengan angka-angka, peringkat-peringkat yang tidak lagi substantif.
IMO
Coba ajsk mas nentri datang ke Sekolah, jangan laporan dari bawahan saja
Midun, S.Pd. SD Negeri 23 Titi Tareng Hadir menyimak
Debat kurikulum itu harus masuk ke isi kurikulum dan bagaimana penerapannya. Bukan debat berdasarkan testimoni beberapa guru atau berdasarkan pengalaman pribadi guru.
Kurang timer, pemberitahuannya mengganggu
Saya harap ke depan kurikulum jangan terus terusan berubah nana , lebih baik kembangkan saja, apa yang kurang ditingkatkan yang sudah baik dipertahankan dan dikembangkan tanpa perlu berganti nama. Setuju dengan pak asan lebih baik dana untuk merubah nama dan buku2 dipakai untuk yang lain yang lebih penting terkait pendidikan misalnya meningkatkan sarana dan prasarana sekolah demi mendukung KBM..
Mengutip dari KBBI, kurikulum adalah "perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan". Saya tidak berharap masalah penamaan, masalah teknis implementasi, masalah relasi antarguru, ada di dalam diskusi. Eh, sayangnya, malah mendominasi. Sayang sekali bahasan di dalam konten kurikulumnya belum tergali dalam, padahal bahasan di konten inilah yang lebih krusial. Terima kasih untuk seluruh narasumber dan panitia atas acaranya. 🙏🏼
Apakah kita benar-benar membutuhkan kurikulum?
Kurikulum sebelumnya juga berhasil hanya tidak di publikasikan secara online. Kumer yang membuat pusing adanya perubahan beberapa istilah didalam perangkat ajar, guru mesti belajar ulang lagi.
Sepertinya, benang merahnya sih sama,, Bahwa Guru harus berlajar dan beradaptasi apapun kurikulumnya.
Kapasitas saya cuma guru biasa bukan kapasitas saya untuk berbicara masalah Branding.
Jika memang mencari solusi, saya mau ajak guru konten kreator membuat konten yang mengangkat solusi, bukan masalah,, walaupun resikonya follower akan berkurang.
Debatnya belum panas, pro dan kontra seharusnya 1 topik saja mungkin
Tidak ada perbedaan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka selain muatan dan bebannya. Sisanya yang berbeda hanya perubahan istilah.
Penuh insight
Time keepernya sebaiknya ditampilkan
Kurikulum merdeka dikembangkan drmn aturan Kemendikbud selalu membelenggu guru dan para pembuat kebijakan hanya pencitraan diri dan cuci tangan sebagai penanggung jawab mutu pendidikan apalagi dgn PMM Kemendikbud menunjukkan kinerjanya yg gak becus dan profesional ngurus mutu pendidikan dinegara ini dgn cerdas menyalahkan guru dinegara ini
Mantebb
CP di SD fokus ke cognitive ya...?
Dari Depok hadirr.. Suara Jelas bu
Mantul
Baru lihat.
Sayang sekali, learning loss selama pandemi covid-19 sebagai dasar berpikir munculnya Kurikulum Merdeka Belajar ga muncul sama sekali. Padahal dasar berpikir tersebut menjadi dasar dari tujuan kurikulum dan bagaimana implementasinya. Jadinya diskusi ini kehilangan substansi dan tidak menjawab rumusan masalah. Baik kontra dan pro sama2 beradu retorika untuk memperkuat slogannya masing-masing.
Top mind slogan masing-masing kubu bisa ditebak saking muter2nya pembahasan:
- tim pro = optimisme dan membantu kebaikan
- tim kontra = glorifikasi dan tidak ada beda dgn kurikulum sebelumnya.
Masukan dong min.kalau ini kan dari dalam guru lalu saya harap mimin Untuk menghadirkan "orang akademik" entah itu doktor atau profesor dibidang pendidikan untuk membahas mengenai kurikulum ini baik itu dari tim kontra maupun tim pro. Untuk lebih menambah wawasan lebih luas lagi
Ini bisa di forum lain, di sini memang fokus diskusi sesama guru.
Kegagslsn kurikulum merdeka, menjadikan Sekolah sebagai Lembaga Pemvelajaran, bukan Lembaga Pendidikan, ingat tugas guru adalsh mendidik bukan terus terusan guru brlajsr, sehingga murudnya kocar kacir , tak je urus, karakternya juga menurun , karena guru lebih banyak upload, semibar, diklat dlll, payah..payah..
Coba lihat riilnya dilspsngan buksn mendengar dari para guru penggerak yang ABS ( Asal Bapak Senang ) atau Asal proyek beres, terus aha ngutak ngatik youtube dan PNM...niih sy yv sering nanya kemaba guru nya...ehhh ada di ruang guru, atau sedang pelatihan dll....
JUNIDAR SPd
UPT SDN 03 LABUHAN RUKU siap
Ketika Pendidikan didirikan diatas bisnis tunggu kehancuranya. Admin tolong bikin poling Kurikulum yang mana yg paling cocok dan disukai guru antara KBK, KTSP, KURTILAS dan KURMER. Makasih
P5 yang dilakukan di sekolah tujuan untuk melatih, mengembangkan karakter siswa seperti kerja sama, saling mendengarkan, membuat komitmem bersama, dalam membaut sebuah projek yang diberikan. P5 bukan melihat tujuan akhir dari produk, tetapi lebih melatih proses belajar siswa. Alhasilnya adalah siswa memiliki pemgalaman belajar secara komunal dalam mengembangkan sebuah projek.
merdeka??? dr perangkat 1 lembar mjd berlembar lembar...dtambah segala tetek bengekny yg lain...ada yg bil mengeluarkan guru dr zona nyaman...helloooo dlm dunia kerja itu ada sisi humanistiknya keinginan guru u bekerja lebih ringan dr beban krj yg ada...memanusiakan manusia...kompetensi itu TDK dilihat dr seberapa piawainya merangkai kata kata diatas kertas...tp actionnya didalam kelas,, tambahan aplikasi yg yg semakin banyak,,memfokuskan ke murid ???? tanda tanya... lht dilapangan semakin sibuk administrasi murid luput dr pengawasan guru...tjd bulying antar siswa.. guru penggerak: tnp penggerakpun mjd guru sudah tergerak u mendidik siswa, guru mjd terkotak kotak dan mbuat kasta sendiri dan sesuatu yg prestisius...LBH baik alihkan kpd pemenuhan sarana belajar siswa dan teknologi di kota sampe pedalaman, internet dll..itu KLO berpusat PD murid...kurikulum lm jg bagus kok model sederhana menghasilkan siswa berkarakter beradab dan lht SDH menghasilkan byk profesor... tp sekarang siswa msh ada sistem katrol nilai...beban dosa yg ada PD guru
Baru kali ini saya nonton debat di youtube tanpa di skip.. Mantap nih.. 👍
Ada kok P5 di lakukan oleh sekolah di pedalaman Kalimantan
Bahkan tahun lalu berkesempatan di beri kepercayaan di shooting film dokumenter IKM dari Kemendikbudristek. Optimis, adaptif dan mempunyai daya lenting yang tinggi. Sejatinya gurulah kurikulum yang sesungguhnya untuk membangun hubungan positif antara guru dan murid sehingga tercipta pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan
Saya kalimantan utara dan belum mengerti IKM bu
om dodol martabak, kok yo mbulete wae to.. piye iki ?
Wah ..ada ya PP yang kontra dengan Merdeka belajar? Sepertinya tidak duduk materi dengan pak PP Ini?
GP juga ada yg kontra, setiap pasti ada yg pro dan kontra
@@edihermawan7764 pak guru.. menurut saya nih. untuk PP dan CGP ya tidak bisa kontra donk dgn kurmer . Karena Merdeka belajar ini sesuai dengan filosofi KHD, Lalu mereka belajar PSE yang perlu diterapkan dalam diri mereka, dan mereka tau bahwa pendidikan yang berpihak pada murid ini perlu mendorong kepemimpinan murid berdasarkan Aset yang ada disekolah. Kalau ADM itu menurut saya wajar saja ada .mungkin ga ya seorang guru mengajar tapi ga punya RPP? Lalu kenapa guru guru kreator berbagi konten di sosmed? Itu untuk referensi kita sebagai guru lain yang belum tau..kecuali guru yang kontennya menampilkan kelemahan kita sebagai guru. Seperti konten Bim salabim nilai..lalu konten yang mengeluh dengan RHK..
nonton ginian ada sertifikatnya Ndak ??? 😅
Sayang sekali saya telat gabung menontonnya... Setelah ditonton kok enak penjelasan Tim Pro ya? Tim kontra lebih kepada Asumsi..500 guru yang di wawancarai itu teknisnya gimna ya?
Sepertinya bapak kurang paham apa yg menjadi keluhan dari tim kontra.... jutsru yg kontra itu kalau pak simak baik baik.. wawasannya banyak.. anda akan menjadi lebih kritis dalam menilai kurikulum ini... Saya mahasiswa PPG prajabatan gelombang 2 2023 pak..
@@paulgema7362 pak guru, saya bukan tidak paham dengan keluh kesah tim kontra. Boleh donk saya lebih setuju tim pro..kan ada dasarnya saya setuju tim pro.
1. mereka membangun narasi berdasarkan kekuatan yang mereka miliki di sekolah.
2. Lebih positif dalam berpendapat.
3. Mereka sebagai guru ya tentunya mengabdikan dirinya untuk murid. Terlepas dari sejahtera atau tidaknya mereka.
4. Bahasa mereka mudah dipahami.
Mohon maaf ya pak guru ..saya tidak bertanya kalau anda mahasiswa PPG prajabatan 2023... Saya rasa anda tidak seberuntung saya.... 😀😀😀
Merdeka itu kata siapa ya
Ijin jawab Mas, Ki Hajar Dewantara. Bisa baca pemikiran beliau di dalam buku pendidkan menurut Ki Hajar. Terima kasih
Apa sih si alfian ...lain kali jgn diundang ..ga fokus banget apa yang dia bicarakannya...
Justru dia yg paling tajam mas
@@MakanNasi-t3x tajam apanya..dari awal aja sudah ngegas dan ga jelas....
Mas Alfian intinya jangan mengglorifikasi kurikulum merdeka. Dia mengajak untuk melepas embel-embel kurikulum merdeka. Sudah sepatutnya guru harus fokus pada murid. Ibarat air dari gelas dipindah ke botol. Trus apakah airnya disebut air perubahan. Hanyalah tempat yang berubah. Guru tetap mengajar dan fokus pada murid itu sudah dari dulu. Bedanya sekarang tidak ada ujian Nasional di Kurmer. Itu saya sangat setuju. Kalau saja di Kurmer ini masih ada ujian Nasional mungkin nasibnya sama seperti kurikulum sebelumnya. Pasti guru akan fokus bagaimana muridnya lulus. Ujung-ujungnya jualan soal dan bahas soal.
@@srimasringah1713 Bu guru.. Glorifikasi yang seperti apa ya Bu? Alfian ini juga butuh like dan validasi bagi followersnya. Apa yang ia omongkan tidak mendasar. Beliau hanya banyak kosa kata baru dan ujung ujungnya pamer ilmu dari buku bacaannya. Kalau Ichal dari awal sudah bilang saya awam terhadap kurikulum . Kalau awam terhadap kurikulum ya dipelajari dulu donk...masa debat ga punya pengetahuan dibidnagnya...
@@pegijasnil1596 Glorifikasi adalah melebih-lebihkan sesuatu agar tampak hebat, mulia, dan sempurna
Ngikutin diskusinya tadi, Tim Pro lebih santun, substantif dan mudah dipahami penjelasannya, terima kasih Pak 🙏
Semuax demi CUAN..
Jadi takut mau bagiin konten pas lagi ngajar, nanti dibilang glorifikasi 😢
Kalau tulus dan ikhlas berbagi, tidak perlu takut bu.
Yang penting jangan jadi sales kurikulum..
Yang penting izin sama siswanya dulu, boleh diposting atau tidak
Gak papa toh maksud di hati kan gak ada yang tau, jadi ya cuek saja.
Jangan takut ya buu.. Wajib kita sebar luaskan ilmu pengetahuan ❤️
Sebenarnya pahaman kurikulum merdeka, tujuannya untuk memahami, serta mengimplementasikan kosep merdeka belajar dari father founder Ki Hajar Dewantara.
Betul itu sudah pasti... Yg menjadi pertanyaannya adalah.. apakah siswa kita sudah betul betul siap? ... Ingat teori yg digunakan kihajar Dewantara itu lebih menekankan pada pendekatan kebudayaan dan kebebasan siswa dalam belajar, dan itu membutuhkan kesadaran dari siswa terkait pentingnya belajar. Siwa harus aktif mengkonstruksi materi serta punya rasa ingin tahu yg tinggi. Sementara sebagian besar anak anak sekarang memiliki masalah yg mendasar mengenai esensi belajar
Merdeka??????