Terima kasih atas videonya, mungkin ada sedikit masukan tentang kualitas materialnya. Mengenai parameter BjTS atau BjTP pada SAP, nilai fy dan fu tidak sama, begitu pula dengan nilai expected fy dan fu pada SAP 2000
Betul pak, nilai disesuaikan Fema dan fy dan fu menyesuaikan mill certificate dr supplier atau mengikuti standar SNI besi beton yg ada di video kualitas beton. Tutorial ini lbh untuk kemudahan dan proses. Terimakasih masukannya
Sloof atau tie-beam boleh dimodelkan ato boleh jg ngga. Kalo perletakannya di asumsikan jepit, maka tidak perlu dimodelin. Kenapa gitu? Kalo di jointnya aja udah dijepit, udah ga ada lagi hubungan antara kolom dan tie-beam. Kalo perletakan diasumsikan sendi, tie-beam perlu dimodelkan. Kenapa, krn kalo ga dimodelin, akibat gaya lateral si kolom liar-liar aja putaran sudutnya, karena sendi itu ga ada tahanan momen, jadi bebas berputar sudutnya. Semoga ini bisa menjawab ya rekan.
@@tukangsipil5045 baik sekali pertanyaan bapak tsb. Analisa detailnya mestinya perlawanan tanah diberikan dalam inputan nilai spring tanah. Namun jika desain kita ingin konservatif dan tidak terlalu banyak inputan, maka spring tanah ini bisa kita abaikan pak.
Baik pak. Untuk sap2000 versi 14 dengan versi20 untuk beban mati plat sendiri itu sudah terhitung secara otomatis kan pak? Dengn pemberian beban di sap hanya beban tambahan?
Kami tunggu part selanjutnya ya👍
Mantap
Harus detail ya ka menghitungnya matrial
Terima kasih atas videonya, mungkin ada sedikit masukan tentang kualitas materialnya. Mengenai parameter BjTS atau BjTP pada SAP, nilai fy dan fu tidak sama, begitu pula dengan nilai expected fy dan fu pada SAP 2000
Betul pak, nilai disesuaikan Fema dan fy dan fu menyesuaikan mill certificate dr supplier atau mengikuti standar SNI besi beton yg ada di video kualitas beton. Tutorial ini lbh untuk kemudahan dan proses.
Terimakasih masukannya
ok pak
izin bertanya pak
kenapa apa dasar kita menganalisis balok sloof yang ada pada lantai dasar bersamaan dengan struktur atas ?
Sloof atau tie-beam boleh dimodelkan ato boleh jg ngga.
Kalo perletakannya di asumsikan jepit, maka tidak perlu dimodelin. Kenapa gitu? Kalo di jointnya aja udah dijepit, udah ga ada lagi hubungan antara kolom dan tie-beam.
Kalo perletakan diasumsikan sendi, tie-beam perlu dimodelkan. Kenapa, krn kalo ga dimodelin, akibat gaya lateral si kolom liar-liar aja putaran sudutnya, karena sendi itu ga ada tahanan momen, jadi bebas berputar sudutnya. Semoga ini bisa menjawab ya rekan.
@@wijayatrainingcenter nice pak
namun bagaimana dengan efek dari tanah yang ada disekitarnya ?
@@tukangsipil5045 baik sekali pertanyaan bapak tsb. Analisa detailnya mestinya perlawanan tanah diberikan dalam inputan nilai spring tanah.
Namun jika desain kita ingin konservatif dan tidak terlalu banyak inputan, maka spring tanah ini bisa kita abaikan pak.
@@wijayatrainingcenter
Nice pak jawabannya
Terimakasih pak
Semoga banyak yang terbuka wawasannya dengan tanya jawab ini
Izin bertanya. Untuk pemodelan balok jika ada balok anak. Frame digambarkan menerus atau terputus di setiap pertemuan balok anak?
Balok utama tetap dibuat menerus bertemu kolom terdekat. Prinsip balok utama adalah balok yg langsung bertemu kolom struktural terdekat
Lalu pak untuk balok anak nya jika ada perpotongan antar balok anak. Tetap menerus atau dipotong?
@@rakhmaidah4167 kalau anak dipotong
Baik pak. Untuk sap2000 versi 14 dengan versi20 untuk beban mati plat sendiri itu sudah terhitung secara otomatis kan pak? Dengn pemberian beban di sap hanya beban tambahan?
Terimakasih ya pak ilmunya. Bisa daya gunakan dalam menyusun tugas akhir saya
pak di menit 14:21 screen layar sudah hitam
Iya pak, nanti di part 2 ada lanjutannya🙏
@@wijayatrainingcenter siap pak
@@wijayatrainingcenter Pak, izin bertanya, Pak. Part 2 nya belum keluar nih Pak?