Caranya gampang aj, Contoh BI Cetak Uang 1000 T, Kasih Ke perusahan2 pembuat bahan bangunan, bahan bangunan, nah bangunlah rumah jadi untuk rakyat, kasihlah harga contoh 100Jt/Unit, Rakyat Cicil 5jt/Bln, Uang Masuk Lagi Ke Negara, Uangx jgn di sebarkan lagi tp langsung di Bakar sesuai dengan Angka cetak 1000T, dengan begitu Rakyat Sejahtera Punya Rumah Masing2, semua tergantung Pola Pikir aj
Sy mengikuti penjelasannya dan baru saya paham tentang 1. Cetak uang berlebihan akan mengakibatkan inflasi 2. Sy baru mengerti arti kata inflasi 3. Perubahan politik dpt mengkibatkan utang negara 4.kesimpulan a. Kurangnya org jujur di ..62 b. Kita harus belajar dari cina soal pembangunan C. 62 punya banyak org berhikmat krn itu jgn melihat ijasah tetapi harus fokus pada pengalaman. Bupati/DPR sekalipun berhikmat dlm membangun akan di pecat jika tak bersekolah/ijasah (ini salah dan lerlu di ralat) kita hidup butuh makan bukan banyak bicara. C. Ingin maju jgn jln di tempat, cobalah membuat aturan berdasarkan kebutuhan daerah dan wajibkan kecuali masalah Agama.
China punya 2 mata uang yg satu mata uang dalam negri yg satu mata uang international, china pinter gmn caranya perputaran ekonomi didalam negri stabil maka di cetak lah mata uang dalam negri agar perputaran ekonomi dalam negri stabil, sedangkan untuk transaksi international china punya mata uangnya sendiri, menurut saya sangat cerdas taktik china ini.
Pakai Ekonomi MMT donk...!! Ekonomi MMT ini mengusulkan bahwa penciptaan uang harus menjadi alat ekonomi yang berguna, dan mencetak uang ini tidak secara otomatis mendevaluasi mata uang, menyebabkan inflasi, atau kekacauan ekonomi. Yang KORUPSI itu nantinya DIMISKINKAN aja... Baru INDONESIA menjadi Negara yang BERDAULAT! 😎👍
menurut pengalaman di luar negri untuk menjaga ke seimbangan nilai mata uang harga barang2 di semua penjualan baik yg runcit bawah maupun yg ritel di atas harus di kontrol dan di sesuaikan dgn harga kemampuan daya beli masyarakat bawah untuk melindungi ke senjagan sosial yg banyak terjadi hingga saat ini yg kaya semakin kaya yg miskin semakin tertekan oleh kebijakan yg tidak adil yg telah terjadi pada saat ini belajarlah pd negara lain bagai mana nilai mata uang mereka bisa MELEMAHKAN merendahkan marwah nilai mata uang sesebuah negara
Pendapat ini terlihat sepele...tapi disinilah pintu masuk kesemakin anjlokannya nilai rupiah...jika tidak dijaga ketat..maka nol demi nol (digit) akan terus ditambah dimata uang kita ..
Contoh cina melemahkan sedikit mata uangnya itu sebagai strategi untuk bersaing dalam hal ekspor barang2nya.supaya lebih laku dan dalam jumlah besar.prinsip dagang cina itu biar untungnya dikit tapi lancar dan besar besaran penjualannya.
Kuncinya itu bukan masalah utang, tp korupsi & birokrasi bobrok yg mesti diluruskan ke jalan yg benar. Binasakan para tikus berdasi. Kalau SDA dimanfaatkan dg benar tanpa praktek korupsi, suap, dinasti politik dsb. Dijamin indonesia gk perlu smpe berhutang lg, hutang terhadap pdb 0%. Kalau itu saja blm diberantas, jgn harap kekayaan negeri ini bisa dinikmati oleh seluruh bangsa indonesia
Di indonesia terlalu banyak birokrasi dan rawan korup, makanya kedepan kita fokus pada software yang memangkas birokrasi,keuntungan dari system software tidak ada chasback dan ada riwayat perilaku yg bisa di koreksi ,yg paling menguntungkan biaya kerja tidak semahal manusia
Betul birokrasi yang terlalu banyak aturan untuk investasi juga dipersulit SDH itu masih ada pejabat yang nawarin ke PT PMA jasa nya buat bayar pajak tapi pajak kaga di bayarkan di lahap si tikus ya amsyoooonggg lh
Benar itu,dengan mencetak uang jumlah banyak tidaklah menjadikan solusi terbaik menyelesaikan masalah, malah sebaliknya jika itu terjadi, kita akan lebih terpuruk lagi... tetapi semua itu kita serahkan saja pada pemerintahan sekarang,dan kita semua bersama berdoa semoga kelak negara kita akan makmur dan jaya, kalau bukan kita yang menikmatinya tetapi yakin lah anak cucukita pasti bakalan menikmati kekayaan dan kemakmuran Negeri yang kita cintai ini....
*Mencetak Uang Harus Dilihat dari Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat melalui TPID (Team Pemantau Inflasi Daerah).* *Kita punya Menteri Keuangan Setaraf Internasional yaitu Sri Mulyani yang (Former) Mantan Direktur Exsecutive IMF yang mana Beliau Ahli Di-Bidang Moneter Keuangan agar Bangsa Kita Tidak sampai terkena Krisis Ekonomi Moneter seperti thn.1998 lagi.* *Untuk Pertumbuhan Ekonomi Rakyat sangat diperlukan sekali Insfrastrktur Transportasi dan Perbankan yang ber-Tekhnologi Digital Internet dengan System OnLine untuk Memudahkan Sistem Keuangan Pembayaran Agar Dapat Memperlancar Roda Perekonomian Rakyat.*
@@dickysaputradwi9006 Mas ingat lah; "Dunia Ini Tidak Sekecil Daun Kelor,,Dan Kehidupan Ini Tidak Semudah Apa Kata Mardigu". Toh dia menjadi bupati atau gubernur saja tidak bisa. Emang dia Rasul??sehingga statement nya pasti terjadi.
@@zainulfahmi6241 Wkwkw menohok banget ya untuk fansboy Mardigu aku heran sama fansboy Mardigu cara berpikir mereka itu kacau dan menurut saya tidak lebih dari korban cuci otak. Pada hal Mardigu branding diri dengan bualan tidak lebih ingin cari cuan lewat dagangannya dari jualan buku hingga seminar ala ahli dan motivator ulung. 😁
Jika pencetakan uang berlebih dapat menimbulkan inflasi, kenapa pemerintah tidak mencetak uang untuk membayar hutang saja? Mksdnya uang yang dicetak tidak disebarkan di masyarakat guna mencegah inflasi tersebut ..jadi pembangunan, menyejahterakan rakyat, pendidikan untuk semua kalangan sama rata.. Indonesia hanya fokus untuk menjdi negara maju.. Negara tanpa hutang rakyat terjamin.. Itu hanya opini dari saya.. Maaf jika ada yg tersinggung atau saya salah kata.. Kita sama" belajar..
Cetak uang jangan utk kebutuhan konsumtif, cetak dlm uang elektronik e-rupiah. Gunakan untuk anggaran pembangunan fasilitas produksi apa saja. Beliin kontruksi, fasilitas tambang dll. Maka nilai rupiah tidak akan jatuh sebab nilai rupiah dlm bentuk aset makin hari akan bertambah value nya. 👍👍 Wallahu'alam
Tdk bisa kl d indonesia , krn proyek2 pembngunan ms lelang terbuka , kalau lelang tertutup bergaya mafia sih bisa . Gagal pancung , bisa Krn d amrik jg awalnya begitu , harus mafia , harus dance with devil 😁
Aku masih tdk paham tentang hal in mungkin karena Usia ku yg baru menuju dewasa, tetapi sya tau jika uang yg di cetak banyak harga makanan akan naik, karna ada contoh di negara lain, tapi jika mencatak uang hanya untuk Indonesia agar terlepas dari utang, apaka harga makanan harus ikut naik
@@sultannbotaa2368 dulu ada cerita sprt itu , usai PD2 semua industri runtuh dan perlu infrastruktur-ekonomi yg sehat , industri bagus tenaga kerja ada dan modal ada . Maka ada sekumpulan orang kuat menyuntikan gold scr perjanjian tertutup dan kongres kemudian cetak uang terbatas pada pelaku industri yg di "sumpah mati" , hasilnya perusahaan2 semacam freeport utk seluruh dunia Sehingga uang banyak pun bila food industri banyak maka tetap akan terjangkau , demikian pula pada energi , ya mmg harus seimbang pembangunannya ,
Kalo aku si yees ..tuk mengubah hal yg terlanjur hrs sesuaikan hal wajib dgn yg sewajarnya dgn cepat dan berjalan semestinya.. seperti jaman Doeloe..harga tukar uang diubah..1000 jadi 1.. cerdasnya org Doeloe..ini contoh pembelajaran cara tepat cepat' dimasa dpn nantinya.. thanks min..
masalahnya itu bukan pinjam atau cetak uang🧐Tapi uang itu untuk konsumtif atau produktif? Catak uang untuk produktif= tidak inflasi Cetak uang untuk konsumsi= inflasi Pinjam uang untuk produktif= tidak inflasi Pinjam uang untuk konsumtif= inflasi + bunga •Perbedaannya -Cetak uang: kita bisa cetak uang sebanyak yg kita mau (harus produktif), negara maju, berdaulat -Pinjam uang: jumlah dibatasi, dipersulit, bunga gede, dijajah bank IMF😭
Padahal kita punya semuanya loh🤔 1. Bahan baku= dari zaman batu sampai zaman nuklir kita selalu mendominasi 2. Pekerja terbaik= kuli Jawa tak dapat diragukan lagi 3. Teknologi: bisa beli, tiru, kuasai, inovasi dan itu tak lebih 19% 4. Pasar= cukup menguasai pasar dalam negeri saja kita sudah hebat, apalagi ekspor😃 behhhh
Justru kita dibodoh bodohi terus negara kaya dan orang kaya juga lembaga keuangan yang kaya.mereka itu enak sebagai kreditur.kita yang sumpek sebagai debitur.kalau GK bayar bunga nya sih GK masalah bayar utang ke IMF itu atau lembaga2 keuangan internasional.tapi kan selama ini cuma bisa bayar bunga hutang hampir 1000 trilyun tiap tahunnya.bunga dan pokok.sama saja meminjam ke rentenir.atau punya kartu kredit.
Sebetulnya mudah sih untuk membuat nilai mata uang kita kuat seperti dollar, euro, yen Jepang, Korea won, dan Yuan China. Cara pertama adalah masyarakat bisa mulai membeli produk dalam negeri yang kualitasnya hampir sama dengan produk impor(luar negeri), cara ke 2 adalah dengan menjual mata uang rupiah di pasar valuta, cara ke 3 mulai lah kurangi belanja atau memakan, memakai produk asing seperti ke Starbucks, KFC, burger king, McD, kurangi konsumsi barang mahal juga. Dijamin nilai mata uang kita kuat. Dan cara ke 4 adalah di sepakatinya perjanjian penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
Ada cara paling mudah dan 100% menguatkan mata uang kita. Kita prin mata uang kita sebanyak²nya, kita bayar orang pake uang itu buat membangun infrastruktur di negara lain. Kalo bisa pekerja proyek dan bahan² semua dari negara kita. Degan gitu pabrik jalan, pekerja jalan. Proyek selesai negara lain bayar kita pake dolar, lalu rupiah kita yg modal awal kita bakar. Simpel ala² Tiongkok ke kita kan gitu, ya egk sih
@@dickysaputradwi9006 fyi kalo bank Indonesia mencetak uang lebih banyak akan menyebabkan inflasi 😌. Idenya sih bagus cuman kalo mencetak uang berlebihan itu bakalan menyebabkan inflasi dan bisa saja hiperinflasi 😌😌😌
Sekarang ini sudah ada negara untuk dicontoh degan strategi MMT'nya (Modern Monetary Theory) yaitu Tiongkok. Dimana dia buat dua mata uang untuk didalam negeri dan Yuan untuk khusus luar negri yg digunakan sebagai pacuan dollar. Tapi mata uang dalam negeri'nya dia bebas cetak uang sebanyak²nya untuk modal proyek² besar, lalu dibakar lagi uang itu ketika proyek sudah jadi. Kesimpulannya Takan terjadi inflasi jika menerapkan MMT degan tepat. Negara yg sekarang sudah meniru MMT'nya Tiongkok adalah Japan dan ekonomi negara'nya sekarang cenderung lebih setabil. Dan info terbaru Amerika jga akan menerapkan MMT
Hmm kalo memang China itu mencetak uang itu proyek besar misalnya bangun kereta cepat ribuan km maka ga mungkin neraca negaranya ada hutangnya. Faktanya neraca nya ada hutangnya juga
Utang indonesia saat ini 40% dari GDP(PDB;pendaptan negara) . Data Forbes: Jepang utang 227,2% dari GDPnya Yunani utang 175,1% dari GDPnya Italia utang 132,6% dari GDPnya Portugal utang 129% dari GDPnya Singapura utang 105,5% dari GDPnya USA utang 101,5% dari GDPnya Belgia utang 101,5% dari GDPnya
Ga bakalan bisa mengurangi hutang kalo pertama sistem pemerintahan/hukumnya tidak sesuai dengan realita,semisal koruptor habis korupsi trus dipenjara,tetapi penjaranya 2×lebih besar daripada penjara kita yang rakyat biasa.maka dari itu harus hukumannya harus lebih diperketat,sama seperti negeri China,sekali korupsi,semua hartanya habis.Kedua,pemimpin negara tak mewakili seluruh rakyat Indonesia,banyak yang golput.
Ente sekolah jdi hakim aja Krena hukum itu tdk bisa intervensi itu semua keputusan klau pemerintah intervensi ntar jdi otoriter bukan demokrasi lgi ngab
Ya memang rata2 sistem Demokrasi bnyk yg korup emg udah didesain biar negara2 gk maju maju, kecuali kita memiliki hukuman mati dan hukuman sosial bagi pelaku tindak korupsi.
Betul bang kalo koruptor di dalam tahanan nya seperti itu tidak mungkin bisa membuat jera,,salah satu yang harus d peragakan hukuman mati yang layak,,,jangan harap indonesia maju dengan damai kalo pemerintah nya serakah wkwkwkwkwk
Mencetak uang sebanyak banyaknya untuk bayar utang luar negeri, bukan untuk dibagi bagikan kpd rakyat, tidak menimbulkan inflasi Kecuali uang itu dibagi bagikan secara gratis.
Anda ini lucu. Mencetak rupiah maksudnya? Sy tanya.. rupiah lakunya dimana? Di indonesia kan? Emg luar negeri mau terima rupiah? Saat ini perjanjian pmbayaran dg mt uang non dollar AS hanya sebatas Asean itupun baru malaysia & thailand. Negara lain tetap dg dollar. Mencetak uang pun ada aturan bro
Klo cetak uang bs buat bayar utang luar negeri, Srilanka ga akan krisis & bangkrut hr ini, utaang LN jatuh tempo, Srilangka ga bs bayar, devisa(dollar) ga ada, ga bisa lagi impor(beli dari luar) bhn makanan & bahan bakar. akibatnya krisis didlm negeri, barang2 naik. terutama bhn mkanan, bahan bakar.
Kalopun bisa pasti dah musnah para koruptor. Smua negara punya koruptor breee... Dan negara pasti punya hutang.. Negara yg gak punya hutang adalah negara api😀😀😀😀😀😀🤣🤣🤣🤣
Sekolah SD admin kurang lama nih... Ilmu ekonomy yg mimin sampaiakn adalah teory lama, cetak uang bisa inplasi itu ilmunya keynesia.. sekarang sudah MMT ( modern monetery teory ).. Indonesia tdk perlu berhutang dan bisa Printing money tanpa Inflasi... Caranya ada, .. sini sy ajarin...
Sulit bro. Koruptor apalagi koruptor besar banyak dilindungi sama buzzer dan pendemo bayaran bro. Contoh mudahnya saja, Tommy soeh**to, pas mau disita atau diambil aset atau hartanya tiba-tiba entah dari mana banyak buzzer dan pendemo datang.
Pakai sistem ekonomi syariah, perbanyak sedekah, hidup jangan serakah dan jangan kikir/pelit , jgn banyak hutang dan riba krn bunganya berlipat lipat , jgn banyak import barang bila barang yg di import sdh banyak berlimpah di Indonesia. Sdh 77 tahun merdeka malah hutang tbah banyak , Kekayaan.Negara Indonesia jangan dirampok krn keserakahan berebut harta )
Min, tapi kalau orang biasa cetak uang sendiri kenapa harga tetap sama? Contohnya kan sekarang banyak kasus pemalsuan uang, bahkan sampai sekarang masih ada yang belum terungkap, andaikan Indonesia cetak uang secara rahasia apakah masih ada masalah lain? Edit : Ini cuma pertanyaan, bagi yang kontra silahkan diskusikan, dan bagi yang pro silahkan di pertimbangkan Pertanyaan ini hanyalah sebagai pembelajaran bersama, tentang pemerintahan, karena kita hanya memandang pemerintahan korup dan tidak kompeten, padahal banyak masalah yang sangat membingungkan, penting, banyak, dan berat di dalam pemerintahan Saya juga sangat berterimakasih dengan Chanel ini karena selalu membagikan ilmu² dan informasi positif.
Kalo mencetak uang sendiri. Malah mengurangi nilai mata uang itu sendiri. Coba liat negara Venezuela yang mencetak uang besar besar dr warga smpe pemerintah nya...untuk contoh nyata sebab akibat cetak uang liat negara Venezuela yang nyata cetak uang sebanyak bnyknya
@@historyglass9391 iya in ajalah, tinggal suap aja tu tim keuangan 🤣... Tim keuangan itu cuma mengecek keadaan ekonomi dan jumlah uang negara, namun tidak dapat mengecek uang dari masyarakat, memang sudah di cetak jumlahnya, namun uang akan berakhir di hancurkan, bukan di hitung ulang~ dan masih banyak orang cetak uang sendiri tanpa ketahuan. Beda orang beda pendapat, yang penting ambil sisi positif nya Aja, kalau tidak ada di lupain aja
@@banim8644 kalo aku jadi presiden Venezuela , cadangan minyak di sana aku kasih surat terus kasih ke bang negara buat cetak uang , pasti ngk ada inflasi
Klo menurut gua iya pasti inflasi sih tp klo di alihkan ke konteks lain ide bagus jg cetak uang sebanyak banyak nya asal kan uang tsbt ada yg bisa kontrol ke mana & untuk apa? Sbagai contoh mungkin untuk mensejahterakan rakyat khususnya...contoh bangun perumahan yg bisa di cicil oleh masyarakat dg harga yg relatif murah.. Jd uang dr pemerintah,, beli produk dlm negri smuanya...setelah jdi masyarakat tinggal mencicil sampai lunas,uang tersebut tinggal di bakar atau di hilang kan..oleh pemerintah Otomatis tuh masyarakat se-Indonesia bisa sejahtera semua.. Contoh dong pola pikir china dulu di anggap remeh tp sekarang behhh majuu nya bukan main asal pemerintah nya pinter.
Jikalau uang di cetak sebanyak"nya khusus bayar utang negara Indonesia tanpa adanya peredaran ke masyarakat,kira" bisa nggk?? Jika edaran uang tidak ada lonjakan di masyarakat bisa di artikan nilai tukar uang tidak akan turun dan harga barang tidak akan naik(stabil)
Ya gk bisalah utangnyakan pake uang Dollar. Ya Bayarnya juga harus pake Dollar.. Yg cetak dollarkan negara paman SAM lewat the FED Jadi agar neraca perdagangan tdk devisit / agar hutang kita aman. Kurangi import perbanyak eksport..
Terlalu banyak yg korupsi, Buktinya sy mau bangun pondok ada dana 100 juta tertulis, tp yg d terima 70 juta, katanya dari atasnya udah di potong sama pemerintah...ya akhirnya sy g mau, ga jadi minta ke pemerintah, Sy bikin pondok dg hasil keringat sendiri, 10 thun alhamdulillah udah bisa d tempati meski hanya 65% blom total selesai... mesjid pun hanya 80% tp alhamdulillah d syukuri
Iya betul semakin banyak uang beredar akan mengakibatkan inflasi. Hal tersebut diakibatkan banyaknya permintaan sebuah barang yg membuat barang tersebut bisa langka dan harganya naik
Gak cuma uang. Barangpun begitu. Misal stok beras banyak, maka nilai beras juga turun (murah). Tapi yang utama itu perputaran uang dan barang yang cepat. Uang jadi beras, beras jadi uang. Uang buat beli benih pupuk dll buat jadi beras, beras dijual jadi uang lagi.
Ne pndpt q sbgai msyrkt awam ya. Misal ni ya indonesia gk usah ngutang tp nyetak uang misalkan 1 trilliun, nah uang itu diprogramkan membangun perumahan sebanyak 3.333 unit brarti per unit mnghbiskan biaya 300 juta. semua bahan" dgunakan produk lokal mulai dari semen, baja, atap dll. Nah setelah semua unit selesai dibangun lalu dijual ke masyarakat dengan hrga 300 juta juga tnpa bunga entah cash atau nyicil. Trs jika ada msyrkt yg setiap kali bayar lgsg dibakar uangnya smpai mncpai 1 trilliun dlm artian semua hunian sudah lunas. Ksimpulannya kan gk ada lgi uang lebih yg beredar, trs msyrkt gk berat dngn bunga n khidupan mreka akan lbh ringan n tabungan mreka bisa mreka tabung atau buat kpntingan lain. Mnfaat lain, pabrik" penyupport itu pst lgsg beroperasi n jg bnyk tenaga krja yg diserap, truck" pengangkut pasir, koral, tanah urug jg dpt job, Jdi inflasinya dmn.....??? Mohon dikoreksi klau sya slh, ini cm pndangan rkyt kecil sprti saya.
Mencetak uang untuk membayar utang .. mau inflasi atau haeferinflasi intinya cetak uang untuk bayar utang dan berikan uang itu pada mereka yg penting terbebas dari utang yg menjerat indonesia selama ini.. setelah itu jangan mengutang lagi pasti akan makmur dan indonesiaku selamat
Ada Dampak Positif Jika Pemerintah cetak duit melebihi batas 1. Kemampuan Belanja Masyarakat jadi Meningkat 2. Peningkatan Jumlah belanja menimbulkan USAHA USAHA jadi laris dan kuwalahan orderan 3. Kewalahan Orderan berdampak pada 3 dampak baru yaitu (1) Pengusaha Buka Cabang Backup Orderan karena kuwalahan, (2) Kompetitor bukan jadi musuh malah jadi Partner karena Orderan yang numpuk bisa dialihkan di Backup oleh Pesaing sebagai pembantu, (3) Menambah Karyawan Baru untuk memperbesar Produksi SIAPA YANG BILANG KALO CETAK UANG BANYAK ITU BIKIN INFLASI (PENGANGGURAN BANYAK, USAHA UKM BANYAK YANG SEPI, diramein dong) Jumlah UANG YANG BANYAK = Demand Banyak + Supply banyak jadilah kemakmuran
logika lu yang dongo lihat saja jerman setelah pd1 mencetak uang banyak untuk membayar hutang tapi malah uangnya hancur lemah banget sampai di jadikan mainan lu kira uangnya bakal lemah banget lu pas pelajaran ekonomi kemana
"INDONESIA BISA". NKRI di th.1951 ORLA, kita ada duit SEN sebelum Rupiah. Mohon Kita Kembali ke th.1951. Pemerintah Yang Berwenang: Deputi BI, Mentri Keuangan dan Presiden yang mengijinkan, agar PERURI, Duit SEN di cetak kembali di th.2024, utk kebutuhan PANGAN dan JAJAN ANAK, 1SEN, 2SEN, 5SEN, 10SEN, 25SEN, 50SEN, 75SEN dibuat bahan dari logam perak, atau logam lainnya.100 SEN = Rp.1 = $2. Dan RUPUAH nya utk Kebutuhan: Primer, Sekunder, Mewah dibuat Duit Kertas dgn bahan yang tidak cepat rusak bila kena Air, seperti Kapas, dibuat di cetak mulai dari Pecahan: Rp.1, Rp.2, Rp. 2,5, Rp.5, Rp.10, Rp.25, Rp.50, Rp, 100, Rp.500, emisi th.2024, pecahan Rp.1000, Rp.2000 dst nya s/d Rp.100.000, sudah ada Emisi th. 2022.*
@@CrazyWF140 barang berharga pasti inflasi kalau kebanyakan,ingat saat Mansa Musa bagi bagi emas sepanjang jalur haji nya sampai emas emas itu tidak bernilai lagi? Nah sama saja seperti Dinar dan dirham
gak kakak... printing money bisa menjadi solusi untuk membayar hutang, tapi disalurkan ke sektor produksi aktif. Printing money bisa jadi solusi untuk bayar hutang, asal uang yg dihasilkan itu bukan untuk disebarkan ke masyarakat, tapi untuk pembayaran hutang ke luar negeri atau pembelian aset negara yang dikonversi ke emas, atau barang bernilai, investasi dsb. jadi kuncinya, printing money untuk disalurkan atau distribusi ke masyarakat tetap, tapi printing money untuk disalurkan ke sektor produksi yang ditambah.
*Yang penting kita terus ber-Kreasi menciptakan Lapangan Pekerjaan dari meng-Utamakan Export barang² Komodity Pangan dan Energy.* *Untuk itu diterapkan Undang² Cipta Kerja (OmnybusLaw) dengan Menghapus Peraturan2 Izin² Usaha yang selalu Menghambat Usaha Warga/Rakyat.*
Mencetak uang itu ada pada setiap orang.. dengan cara berusaha dan bekerja. Itu satu2nya mesin pencetak uang yang positif.. jika kita menghasilkan sesuatu seperti ilmu pengetahuan dan barang bernilai disitulah uang di cetak untuk kita sendiri.. Maka dari itu SDM manusia indonesia harus semakin diperbaiki..
Terima kasih telah berbagi informasi yang bermanfaat dan semoga video ini dapat menginspirasi orang lain untuk belajar dan memahami lebih banyak tentang ekonomi Indonesia yang dinamis ini. Keep up the good work!
Redenominasi dilakukan atau tidak...ketika dipasar tradisional atau masyarakat umum indonesia uang terrendah yang digunakan saat ini adalah 1000 rupiah atau 500 rupiah hanyalah pemanis, berarti sesungguhnya itu hanya boros dipenulisan saja... Dan penyebab yang paling signifikan semakin panjangnya angka nol dimata uang kita adalah ketika ada wacana gaji Aesen dan pejabaq akan dinaikkan..dan pengumuman dari akan dinaikkannya itu beberapa bulan sebelum benar-benar naik...maka pedagang pasar dengan cepatnya mendahului hal itu dengan menaikkan sembako dan sayuran..dan lalu seluruh elemen mengikutinya termasuk petani tomat dan atau tukang becak..akhirnya apa ..gaji peenes yang beberapa bulan sebelumnya (misalnya) adalah 4 juta lalu dinaikkan 8 juta... tetapi harga tomat/kg lebih dahulu naik dari 2000rupiah menjadi 5000rupiah dan semua kebutuhan naiknya sama, maka itu sama sekali tidak ada gunanya malah membuat nilai rupiah anjlok dan akhirnya harus menambah satu digit nol lagi...kasus ini saya amati sekitar hampir 40 tahun....termasuk saat bebeem dinaikkan...tarif angkut tomat ikut naik dan...silahkan dilanjutkan cerita ini.... Maaf...kami awam...tidak tahu menahu soal istilah finansial dunia..
Bayar hutang keluar gak bisa pake rupiah bro mknnya cetak mata uang bkn solusi malah bencana buat negara, cetak mata uang gk sembarangan harus dilihat juga cadangan devisa negara klw aman bs2 cetak mata uang tp kalau over maka akan terjadi inflasi, kalau inflasi negara merugi rakyatpun merugi.
uang beredar banyak di masyarakat diantaranya membuat jumlah orang yang akan berangkat umroh meningkat dan menggerakkan perekonomian nasional dan juga perekonomian global,
Mencetak uang yg berlebihan sangat berbahaya. Kalau uang2 rupiah itu terkumpul oleh swasta lokal maupun luar negeri dan kemudian di tukarkan ke dolar, apa yang akan terjadi?
ya ia mas betul kalau gitu, sebetulnya kalau mencetak uang buat pembangunan itu gk apa², kalau sudah kembali uangnya di musnahkan di/bakar oleh bank pemerintah,asal jangan mencetak uang lalu di bagi-bagi ke rakyat baru itu bahaya, sebetulnya kita semua sudah di kadalin sama INF,amerika dan cina,inggris yg punya saham inf merka enak² saja nyetak uang sendiri sementara kita di takut²i inflasi🤣😂, inflasi ya kalau di bagi²kan begitu saja ya ia anak kecil juga tau.
Ketika Jumlah Perederan uang dinaikkan dari Rp 6.900 ke Rp 13.800 T, artinya uang beredar makin banyak, dan produksi barang stagna, pertanyaannya kenapa tidak dilakukan peningkatan produktifitas dan kuantitas barang baik di bidang jasa maupun barang nyata agar bisa mengimbang jumlah uang yang beredar, sehingga tercipta keseimbangan dan berbagai barang atau jasa bisa menciptakan kebahagiaan dan kemakmuran bagi rakyat.
Solusi terbaiknya agar Rupiah tetap aman dan kuat adalah cadangan emas kita harus banyak, dan jgn mencetak uang lebih dari cadangan emas, lalu apabila kalian menjadi Bos membuka usaha ekspor,, maka mintalah agar konsumen luar negri membayar kita dengan Rupiah, maka dari itu Rupiah akan di cari oleh negara lain dan itu berdampak positif untuk kenaikan Rupiah, selain itu kontrol penggunaan dollar di masyarakat, contoh nya jika melakukan transaksi di Indonesia maka tidak bolwh menggunakan Dollar harus di tukarkan ke rupiah,,dan 1 hal lagi jika ingin Rupiah naik, maka di Indonesia harus membuka yang nama nya Casino untuk Khusus Turis,,warga Indonesia tidak boleh ikut main.. percayalah Rupiah pasti naik..tp itu hal yg tidak mgkn krna di negara kita susah mendirikan Casino seperti di Singapura dan Malaysia..pasti bakalan ada yg demo besar besaran..
Satu kunci dan satu komando klau mau maju harus melaksanakan hukuman berlaku bagi orang korupsi di Indonesia harus rakyat bersatu dengan pemerintah demo besar2ran rakyat sepakat memberi hukum mati orang korupsi dan juga di miskin kan baru ada efek jerah bagi orang korupsi. Ini undang2 tegas dan bermanfaat bagi Indonesia
Ada baiknya jika dijelaskan juga kepada siapa kita berhutang, terutama negara2 maju semisal Jepang dan Amerika, Cina, kok mereka bisa berhutang juga, lantas siapa yg begitu kaya yg bisa memberi utang kepada negara sehebat USA..dan Cina
Kalau pemerintah mencoba untuk mencetak uang rupiah lebih banyak dari biasanya (pasti nya nilai rupiah bakalan turun drastis dan gk bakalan bisa untuk melakukan transaksi) Contohnya seperti di beberapa negara yang mengeluarkan ide untuk mencetak uang secara banyak
Itu untuk hal konsumtif ya wajar aja lah Inflasi, coba bayangkan untuk hal yang produktif Pembangunan Jalan di Kalimantan ibaratkan di cetak uang untuk jalan sekian T, terus uang tersebut di belikan material2 seperti batu, aspalnya tapi semua bahan dasarnya beli di dalam negeri, setelah penggarapannya selesai, uang yang telah di cetak tadi di tarik lagi terus di BAKAR/DIMUSNAHKAN,. Nah klo kaya gitu Inflasi gak ???
@@A2NSTUDIO88 susah bro kalau debat orang beda pandangan, gw sih setuju sama pendapat elu. yang menjadikan Amerika se adidaya sekarang itu karena mereka melepas dollar dari backup emas + cetak uang, Jerman kalah perang dunia 1 dalam 20 tahun bangkit dibawah hitl€r meratakn Eropa karena printing money juga berbasis proyek senjata perang, China printing money berbasis proyek 12 lapis + menggunakan 2 mata uang yaitu Yuan + reminbi... reminbi dilarang beredar diluar China jadi itu sebabnya China tidak hyper inflasi + membuat China jadi ekonomi nomer 2 dunia dibawah Amerika , prediksi ahli tahun 2030 China udah jadi negara dengan ekonomi terbesar no 1 dunia
Maka nya pemerintah di negara Indonesia itu mencetak uang rupiah secara berlebihan akan berdampak inflasi terhadap kemakmuran rakyat indonesia... maka nya positif thinking aje dulu 😘😘🇮🇩👍💪🇮🇩🇮🇩✈
Saya mau bertanya kalau Indonesia mencetak uang sebanyak-banyaknya namun tidak di edarkan ke rakyat, yaitu untuk bayar utang negara langsung bisa enggak?
Jangan bayar untuk hutang luar negeri. Tapi untuk membikin infrastruktur sendiri yang TDK memerlukan barang impor.duit hasil mencetak itu secara otomatis akan beredar ke masyarakat baik itu melalui upah,biaya jasa,biaya pembelian barang atau purchase order dll.
Saya punya pecahan 100 rupiah gambar perahu pinisi, tahun campur ada yang 1992, dst, ada 6500 lembar (65 gepok), kondisi baru (belum pernah edar). Pecahan 1 rupiah dan pecahan 2 1/2 rupiah mulai th 1951, 1952, 1956 1960, 1961 estimasi jumlah ribuan lembar, kondisi uda agak usang (95% - 60%). Kalau mau saya jual borongan aja 11 Juta. Bisa dijual ecer di online shop dan bisa untung banyak.
Semua negara pasti mencetak uang tanpa henti, soalnya uang setiap hari beranak, misal kita menjual barang senilai 10jt modalnya 5jt berati sudah beranak 5jt uang kita, otomatis pemerintah akan mencetak sesuai jumlah lebihanya itu, Uang Di Indonesia sendiri per hari pasti beranak ratusan triliun, jadi bank Indonesia pasti sibuk mencetak uang ratusan triliun per hari,... Maaf klo salah dengan pemikiran saya, maklum anak kampung cuma lulusan SD
Ada cara paling mudah dan 100% menguatkan mata uang kita. Kita prin mata uang kita sebanyak²nya, kita bayar orang pake uang itu buat membangun infrastruktur di negara lain. Kalo bisa pekerja proyek dan bahan² semua dari negara kita. Degan gitu pabrik jalan, pekerja jalan. Proyek selesai negara lain bayar kita pake dolar, lalu rupiah kita yg modal awal kita bakar. Simpel ala² Tiongkok ke kita, ya egk sih
cetak uang berdasarkn projek tdk akn mnimbulkn inflasi... mnggunakan block chain supaya tdk bsa di korupsi... cetak uang inflasi itu doktrin lama.. selama uang bredar sama dg anderline barang atau projek tdk akn ada inflasi.. buat apa hutang gali lobang tutup lobang...
Doa kami semua rakyat indonesia/yang tinggal di NKRI untuk dibukakan hati dan fikirannya agar takut akan dosa,insaallah kalau orang takut sama dosa berarti manusia,kalau tidak takut dosa berarti binatang/satoan.
Mungkin aman jika cetak uang untuk sektor yg produktif / produksi kmudian tingkatkan ekspor agar cdngan dolar indo bisa meningkat + hrga barang di dlm negri bisa terjangku & 80% barang yg beredar dlm negri buatan lokal yg 100%, bukan cetak untk yg konsumtif. Klu cetak uang untuk konsumtif mah jelas inflasi, mahasiswa ekonomi S I juga faham. Diindo ada yg sekelas doktor malah prof tp nga mau tau gmna caranya cetak uang tp ttap tdk inflasi. Kebanyakan interfensi dri negara maju sih jdi gini deh😁🙊
Begini ini kalo mikirnya pendek dan dangkal soal mencetak uang...Pembelajaran hanya sekelas sekolah dasar...Berdasasrkan fakta USA, Jerman, Jepang, China, Singapore, Inggris, Perancis, dll, semua Negara itu mencetak Uang dalam jumlah sangat besar belum lama ini (2021-2022)...tapi mereka semua bisa mengontrol inflasi di Negara nya masaing2. Jadi kemungkinannya adalah Negara ini tidak tau cara nya, bgmn taktik mencetak duit yang cerdik...dan bagaimana mengontrol inflasi. Bahkan fakta sejarah menunjukkan, Jerman sudah mengalami Inflasi terburuk dari Kekalahan Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 (yang Artinya Jerman harus mencetak Uang secara Besar2an setelah kalah perang karena harus membayar Biaya Perang dan ganti rugi Perang)...Tapi hanya dalam tempo 30 Tahun, Jerman berhasil membalikkan Ekonomi ke Normal dan jadi Negara Kaya. Pertanyaan nya kok Bisa setelah Inflasi besar2an, Jerman bisa kembali ke Ekonomi Normal dan Makmur kembali ? Kalo yang jaman serkarang, sampai detik ini USA, Jerman, Jepang, Singapore, China, Perancis, Inggris, dll...setelah mencetak Uang besar2an lagi krn Pandemi, belum ada tuh Inflasi gila2an....kok bisa ?? Karena Mereka tau cara Cerdik mencetak Uang dan tetap mengendalikan inflasi nya. Sedangkan Negara kita, kemungkinan besar, Tidak Tau caranya.
Krna utang banyakan untuk beli beras,jagung,gula pasir,kacang kedelai dan lain lain, poko makanan...klo di cetak uang ..malah jadinya semakin tambah utang saja .krna inflasi yang tinggi.....klo mau cari solusi,,,,, investasi..harusnya di bidang pertanian dan penelitian dan perkembangan pertanian ! Baru akan bisa naikin ekonomi secara stabil maka utang akan terbyr dan tidak tambah lagi..malah beruntung export dan cukup untuk ke perluan dlm negri tanpa utang .
Kalo mencetak uang sendiri. Malah mengurangi nilai mata uang itu sendiri. Coba liat negara Venezuela yang mencetak uang besar besar dr warga smpe pemerintah nya...untuk contoh nyata sebab akibat cetak uang liat negara Venezuela yang nyata cetak uang sebanyak bnyknya
Bukan cetak uang sebanyak2nya, cuma bagaimana caranya supaya uang lebih bernilai, kembali lagi sistem ekonomi dan hukum mana yang cocok supaya uang lebih bernilai.
Untuk beli dolar guna melunasi utang lbh baik cetak uang,stlh utang lunas,uang yg ada dlm negri d kurangi,dan daya saing prodak eksport ditingkatkan,dr pd cuma hobi utang
Kalo mencetak uang sendiri. Malah mengurangi nilai mata uang itu sendiri. Coba liat negara Venezuela yang mencetak uang besar besar dr warga smpe pemerintah nya...untuk contoh nyata sebab akibat cetak uang liat negara Venezuela yang nyata cetak uang sebanyak bnyknya
@@banim8644 kuncinya simple teman perketat hukum di Indonesia dan hukum mati para koruptor khususnya yang memegang jabatan yg paling krusial salah Satunya orang orang yang duduk sebagai wakil rakyat di pemerintahan pertanyaannya berani atau tidak aparat penegak hukum melakukan hal itu
Mencetak Uang atau Pinjaman hampir sama saja. Mencak Uang harus ada yg dijaminkan ke Bank Dunia berupa Emas atau berlian yg nilainya setara dengan jumlah Uang yg dicetak ya hampir sama dengan pinjaman. Juga harus diperhatikan dampak inflasinya karena kelebihan. Sedangkan pinjaman tdk ada dampak inflasi karena jumlah uang yg beredar tdk bertambah.
Membrantas Korupsi itu mungkin seperti kita mau menghilangkan rimbunan pohon bambu,tidak cukup hanya di tebas Batang nya saja ,karena bila kita tebas batangnya saja maka tunas tunas baru akan selalu muncul,maka harus kita tebas dan ambil sampai ke akar-akarnya lalu di musnakan atau dibakar baru setelah itu lahan tersebut bisa ditanami bibit baru yg lebih produktif.
Yaps benar juga terlalu banyak uang beredar akan menimbulkan inflasi dan banyak hal yang memungkinkan terjadinya inflasi & juga pengaruh dolar juga sangat kuat , jika dolar kongslet dan suku bunga di as tinggi maka banyak barang yang naik ,dampaknya pada negara yang bergantung pada dolar akan ikut kolep. Kecuali kita punya SDM yang memadai dan juga minat masyarakat untuk mencintai perduk dalam negeri akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi.
Kalo mencetak uang sendiri. Malah mengurangi nilai mata uang itu sendiri. Coba liat negara Venezuela yang mencetak uang besar besar dr warga smpe pemerintah nya...untuk contoh nyata sebab akibat cetak uang liat negara Venezuela yang nyata cetak uang sebanyak bnyknya
1. Koruptor di hukum mati 2. Para pejabat dan orang2 kaya royal lah di dalam negri (cintai lah produk dalam negeri) 3. Dukung lah karya anak bangsa untuk bisa expor ke luar negri. Permudah ijin nya jgn persulit.. pertanian perikanan peridustrian dll harus di galakan.. untuk kemajuan.. jgn pajak nya aje di galakan.... Itu aje insa allah makmur nusantara (amin)
Sama aja cetak uang sendiri sama utang luar negeri sama2 bikin inflasi, kan sama2 nambah uang beredar. Kalau pemimpinya pinter tiru china itu cetak uang sendiri hutangin negara2 lain buat proyek sebesar2nya misal di timor Leste, papua nugini, afrika, kan uangnya yg beredar di Indonesia. Jangan samakan Indonesia dg jepang, Amerika dll yg utangnya lebih besar dari Indonesia, merekan kan kreditur juga debitur, pinjam ya juga ngasi pinjaman ke negara lain.
Untuk bayar hutang ,kerahkan rakyat jelata, para petani kerahkan untuk mengolah tanah dg tehnologi ,para nelayan suruh nguras laut yg luas ini dg tehnologi dan juga para pekebun urus dg baik
Menambah hutang bs ada kemungkinan pencapaian pertumbuhan ekonomi, sedangkan cetak uang bisa mematikan pertumbuhan ekonomi karena harga mahal tidak berproduksi n konsumsi
Iyah pertumbuhan ekonomi= bertambahnya hutang.dan hutang itu akan terus menjadi beban tiap tahun dan berpuluh puluh tahun.gk akan lunas lunas sampai tujuh turunan.
Mencetak uang itu untuk kepentingan negara boleh saja...klo dibagikan kerakyat tak boleh...gunakan duit yg cetak tu untuk membangun negara...harga barang harus di kontrol sama pemerintah...gaji semua di tambah...
Sampai saat ini saya masih belum faham kenapa setiap CETAK UANG DALAM JUMLAH Banyak akan menyebabkan inflasi sangat tinggi.. kan uang nya di bayar untuk untuk utang luar negeri..masa ia yang dalam negeri yang kena inflasi..kan uang nya beredar di luar negri bukan dalam negeri
solusinya..pinjamkan ke BUMN..ekonomi kreatif..usaha ekonomi..agar ekonomi terdongkrak..uang tagihan dibakar oleh BI. uang beredar pun jdi sedikit..gitu aja repot..contoh..jika cetak uang lalu dipinjamkan ke bisnis properti perlu semen kabel.bata Paser buruh bangunan semua daya beli masyarakat tinggi..uang pinjaman dikumpulkan di BI kemudian di bakar..uang yg beredar jdi sdikit..ADMIN PUN BLUM TAU MASALAH PRINTING MONEYnya AS
Masalah cetak uang sebaiknya admin bisa belajar sama Bosman Mardigu dengan MMT nya jika dilaksanakan sesuai teori MMT saya rasa masuk akal Dan jauh dari inflasi karena mencetak uang berdasarkan underline .
Caranya gampang aj, Contoh BI Cetak Uang 1000 T, Kasih Ke perusahan2 pembuat bahan bangunan, bahan bangunan, nah bangunlah rumah jadi untuk rakyat, kasihlah harga contoh 100Jt/Unit, Rakyat Cicil 5jt/Bln, Uang Masuk Lagi Ke Negara, Uangx jgn di sebarkan lagi tp langsung di Bakar sesuai dengan Angka cetak 1000T, dengan begitu Rakyat Sejahtera Punya Rumah Masing2, semua tergantung Pola Pikir aj
Sudah terjawab oleh Tapera bang
bukannya tapera di potong dari uang rakyat
Setuju 👍
Print Money Berbasis Proyek
Beda teori beda praktek wkwkkwk
Bisa itu sudah diterapkan china dan berhasil dengan catatan...KALO DIKORUPSI WAJIB DIHUKUM MATI.
Sy mengikuti penjelasannya dan baru saya paham tentang
1. Cetak uang berlebihan akan mengakibatkan inflasi
2. Sy baru mengerti arti kata inflasi
3. Perubahan politik dpt mengkibatkan utang negara
4.kesimpulan
a. Kurangnya org jujur di ..62
b. Kita harus belajar dari cina soal pembangunan
C. 62 punya banyak org berhikmat krn itu jgn melihat ijasah tetapi harus fokus pada pengalaman. Bupati/DPR sekalipun berhikmat dlm membangun akan di pecat jika tak bersekolah/ijasah (ini salah dan lerlu di ralat) kita hidup butuh makan bukan banyak bicara.
C. Ingin maju jgn jln di tempat, cobalah membuat aturan berdasarkan kebutuhan daerah dan wajibkan kecuali masalah Agama.
China punya 2 mata uang yg satu mata uang dalam negri yg satu mata uang international, china pinter gmn caranya perputaran ekonomi didalam negri stabil maka di cetak lah mata uang dalam negri agar perputaran ekonomi dalam negri stabil, sedangkan untuk transaksi international china punya mata uangnya sendiri, menurut saya sangat cerdas taktik china ini.
@@batagor3003 China mah gudangnya ilmu,Cuy😂😂😂
@@rockersetia897 tapi China sangat" di benci di negara ini
@@batagor3003 kata siapa? china punya 2 mata uang
Inflasi itu sebuah kebohongan yang diciptakan.
Pakai Ekonomi MMT donk...!!
Ekonomi MMT ini mengusulkan bahwa penciptaan uang harus menjadi alat ekonomi yang berguna, dan mencetak uang ini tidak secara otomatis mendevaluasi mata uang, menyebabkan inflasi, atau kekacauan ekonomi.
Yang KORUPSI itu nantinya DIMISKINKAN aja... Baru INDONESIA menjadi Negara yang BERDAULAT! 😎👍
Teori Paa Mardigu worwiek.
@@fajarhilirafaga8777 awokwokwok
menurut pengalaman di luar negri untuk menjaga ke seimbangan nilai mata uang harga barang2 di semua penjualan baik yg runcit bawah maupun yg ritel di atas harus di kontrol dan di sesuaikan dgn harga kemampuan daya beli masyarakat bawah untuk melindungi ke senjagan sosial yg banyak terjadi hingga saat ini yg kaya semakin kaya yg miskin semakin tertekan oleh kebijakan yg tidak adil yg telah terjadi pada saat ini belajarlah pd negara lain bagai mana nilai mata uang mereka bisa MELEMAHKAN merendahkan marwah nilai mata uang sesebuah negara
Pendapat ini terlihat sepele...tapi disinilah pintu masuk kesemakin anjlokannya nilai rupiah...jika tidak dijaga ketat..maka nol demi nol (digit) akan terus ditambah dimata uang kita ..
Tolong biasakan gunakan tanda koma ( , ) saat mengetik pesan, yang baca biar tidak pusing, kamu sekolahkan ???
Contoh cina melemahkan sedikit mata uangnya itu sebagai strategi untuk bersaing dalam hal ekspor barang2nya.supaya lebih laku dan dalam jumlah besar.prinsip dagang cina itu biar untungnya dikit tapi lancar dan besar besaran penjualannya.
@@comfortzone2608sengaja
ah dari jaman dulu bahasa itu sebelumpki bergejolak isu itu yg kaya makin kaya yg miskin moskin kampungan itu bahasa tempo dulu jamsn propokasi PKI
Kuncinya itu bukan masalah utang, tp korupsi & birokrasi bobrok yg mesti diluruskan ke jalan yg benar. Binasakan para tikus berdasi.
Kalau SDA dimanfaatkan dg benar tanpa praktek korupsi, suap, dinasti politik dsb. Dijamin indonesia gk perlu smpe berhutang lg, hutang terhadap pdb 0%.
Kalau itu saja blm diberantas, jgn harap kekayaan negeri ini bisa dinikmati oleh seluruh bangsa indonesia
"Korupsi hukum mati👍👍👍"
Bener kak apalagi para oknum pemerintah yang pakai sistem sogok buat dapet kursi itomatis uangnya juga dia ambil dari pemerintah
Korupsi memang kejam,hukum mati saja
Di indonesia terlalu banyak birokrasi dan rawan korup, makanya kedepan kita fokus pada software yang memangkas birokrasi,keuntungan dari system software tidak ada chasback dan ada riwayat perilaku yg bisa di koreksi ,yg paling menguntungkan biaya kerja tidak semahal manusia
Betul birokrasi yang terlalu banyak aturan untuk investasi juga dipersulit SDH itu masih ada pejabat yang nawarin ke PT PMA jasa nya buat bayar pajak tapi pajak kaga di bayarkan di lahap si tikus ya amsyoooonggg lh
Benar itu,dengan mencetak uang jumlah banyak tidaklah menjadikan solusi terbaik menyelesaikan masalah, malah sebaliknya jika itu terjadi, kita akan lebih terpuruk lagi... tetapi semua itu kita serahkan saja pada pemerintahan sekarang,dan kita semua bersama berdoa semoga kelak negara kita akan makmur dan jaya, kalau bukan kita yang menikmatinya tetapi yakin lah anak cucukita pasti bakalan menikmati kekayaan dan kemakmuran Negeri yang kita cintai ini....
*Mencetak Uang Harus Dilihat dari Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat melalui TPID (Team Pemantau Inflasi Daerah).*
*Kita punya Menteri Keuangan Setaraf Internasional yaitu Sri Mulyani yang (Former) Mantan Direktur Exsecutive IMF yang mana Beliau Ahli Di-Bidang Moneter Keuangan agar Bangsa Kita Tidak sampai terkena Krisis Ekonomi Moneter seperti thn.1998 lagi.*
*Untuk Pertumbuhan Ekonomi Rakyat sangat diperlukan sekali Insfrastrktur Transportasi dan Perbankan yang ber-Tekhnologi Digital Internet dengan System OnLine untuk Memudahkan Sistem Keuangan Pembayaran Agar Dapat Memperlancar Roda Perekonomian Rakyat.*
Korupsi harus dihukum gantung didepan keluarganya dan pelaku korupsi hartanya semua disita dimiskinkan dia Pasti maju negara kita
setujuuu
Ngomong OPO CUK😂
@@Darimin-h5e ini salah satu pelaku korupsi kayaknya🤔🤔🤔
Karena nonton ini , pengetahuan ku jadi bertambah.
Terimakasih daftar populer.
Sehat selalu.
Salam sukses untuk kita semua.
Besoknya lupa semua
@@rivaldygunawan341 besok beda lagi 😀
Daftar populer kalah sama pemikian Mardigu womek
@@dickysaputradwi9006 Mas ingat lah; "Dunia Ini Tidak Sekecil Daun Kelor,,Dan Kehidupan Ini Tidak Semudah Apa Kata Mardigu". Toh dia menjadi bupati atau gubernur saja tidak bisa. Emang dia Rasul??sehingga statement nya pasti terjadi.
@@zainulfahmi6241 Wkwkw menohok banget ya untuk fansboy Mardigu aku heran sama fansboy Mardigu cara berpikir mereka itu kacau dan menurut saya tidak lebih dari korban cuci otak. Pada hal Mardigu branding diri dengan bualan tidak lebih ingin cari cuan lewat dagangannya dari jualan buku hingga seminar ala ahli dan motivator ulung. 😁
Jika pencetakan uang berlebih dapat menimbulkan inflasi, kenapa pemerintah tidak mencetak uang untuk membayar hutang saja? Mksdnya uang yang dicetak tidak disebarkan di masyarakat guna mencegah inflasi tersebut ..jadi pembangunan, menyejahterakan rakyat, pendidikan untuk semua kalangan sama rata.. Indonesia hanya fokus untuk menjdi negara maju.. Negara tanpa hutang rakyat terjamin.. Itu hanya opini dari saya.. Maaf jika ada yg tersinggung atau saya salah kata.. Kita sama" belajar..
Bener banget 👍
Cetak uang jangan utk kebutuhan konsumtif, cetak dlm uang elektronik e-rupiah. Gunakan untuk anggaran pembangunan fasilitas produksi apa saja. Beliin kontruksi, fasilitas tambang dll. Maka nilai rupiah tidak akan jatuh sebab nilai rupiah dlm bentuk aset makin hari akan bertambah value nya.
👍👍 Wallahu'alam
noh,bilang ke menteri keuangan
Sp tau bs jd bhn pertimbangan😂😂😂
Tdk bisa kl d indonesia , krn proyek2 pembngunan ms lelang terbuka , kalau lelang tertutup bergaya mafia sih bisa .
Gagal pancung , bisa
Krn d amrik jg awalnya begitu , harus mafia , harus dance with devil 😁
Aku masih tdk paham tentang hal in mungkin karena Usia ku yg baru menuju dewasa, tetapi sya tau jika uang yg di cetak banyak harga makanan akan naik, karna ada contoh di negara lain, tapi jika mencatak uang hanya untuk Indonesia agar terlepas dari utang, apaka harga makanan harus ikut naik
@@sultannbotaa2368 dulu ada cerita sprt itu , usai PD2 semua industri runtuh dan perlu infrastruktur-ekonomi yg sehat , industri bagus tenaga kerja ada dan modal ada . Maka ada sekumpulan orang kuat menyuntikan gold scr perjanjian tertutup dan kongres kemudian cetak uang terbatas pada pelaku industri yg di "sumpah mati" , hasilnya perusahaan2 semacam freeport utk seluruh dunia
Sehingga uang banyak pun bila food industri banyak maka tetap akan terjangkau , demikian pula pada energi , ya mmg harus seimbang pembangunannya ,
Kalo aku si yees ..tuk mengubah hal yg terlanjur hrs sesuaikan hal wajib dgn yg sewajarnya dgn cepat dan berjalan semestinya.. seperti jaman Doeloe..harga tukar uang diubah..1000 jadi 1.. cerdasnya org Doeloe..ini contoh pembelajaran cara tepat cepat' dimasa dpn nantinya.. thanks min..
masalahnya itu bukan pinjam atau cetak uang🧐Tapi uang itu untuk konsumtif atau produktif?
Catak uang untuk produktif= tidak inflasi
Cetak uang untuk konsumsi= inflasi
Pinjam uang untuk produktif= tidak inflasi
Pinjam uang untuk konsumtif= inflasi + bunga
•Perbedaannya
-Cetak uang: kita bisa cetak uang sebanyak yg kita mau (harus produktif), negara maju, berdaulat
-Pinjam uang: jumlah dibatasi, dipersulit, bunga gede, dijajah bank IMF😭
Kita diem aja yg tau yg gak tau biar di bodohi bazerp
Padahal kita punya semuanya loh🤔
1. Bahan baku= dari zaman batu sampai zaman nuklir kita selalu mendominasi
2. Pekerja terbaik= kuli Jawa tak dapat diragukan lagi
3. Teknologi: bisa beli, tiru, kuasai, inovasi dan itu tak lebih 19%
4. Pasar= cukup menguasai pasar dalam negeri saja kita sudah hebat, apalagi ekspor😃 behhhh
Justru kita dibodoh bodohi terus negara kaya dan orang kaya juga lembaga keuangan yang kaya.mereka itu enak sebagai kreditur.kita yang sumpek sebagai debitur.kalau GK bayar bunga nya sih GK masalah bayar utang ke IMF itu atau lembaga2 keuangan internasional.tapi kan selama ini cuma bisa bayar bunga hutang hampir 1000 trilyun tiap tahunnya.bunga dan pokok.sama saja meminjam ke rentenir.atau punya kartu kredit.
Boleh di jelaskan se simple bang..
Misa produktif itu masyarakat mesti apa
Hebat ya, yang komen kebanyakan mendadak jadi lulusan Master Ekonomi Oxford dan Harvard. Pada debat tentang keuangan negara 👏
Sebetulnya mudah sih untuk membuat nilai mata uang kita kuat seperti dollar, euro, yen Jepang, Korea won, dan Yuan China.
Cara pertama adalah masyarakat bisa mulai membeli produk dalam negeri yang kualitasnya hampir sama dengan produk impor(luar negeri), cara ke 2 adalah dengan menjual mata uang rupiah di pasar valuta, cara ke 3 mulai lah kurangi belanja atau memakan, memakai produk asing seperti ke Starbucks, KFC, burger king, McD, kurangi konsumsi barang mahal juga.
Dijamin nilai mata uang kita kuat.
Dan cara ke 4 adalah di sepakatinya perjanjian penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
Ada cara paling mudah dan 100% menguatkan mata uang kita. Kita prin mata uang kita sebanyak²nya, kita bayar orang pake uang itu buat membangun infrastruktur di negara lain. Kalo bisa pekerja proyek dan bahan² semua dari negara kita. Degan gitu pabrik jalan, pekerja jalan. Proyek selesai negara lain bayar kita pake dolar, lalu rupiah kita yg modal awal kita bakar. Simpel ala² Tiongkok ke kita kan gitu, ya egk sih
Itulah kenapa saya gx suka sama anak2 negri yg belajar usaha belajar bisnis dengan membeli barang import. Dijual di negri ini
@@dickysaputradwi9006 fyi kalo bank Indonesia mencetak uang lebih banyak akan menyebabkan inflasi 😌. Idenya sih bagus cuman kalo mencetak uang berlebihan itu bakalan menyebabkan inflasi dan bisa saja hiperinflasi 😌😌😌
CARA TERBAIK UNTUK MENGATASINYA ADALAH DENGAN MENGHAPUS BUNGA DALAM PINJAMAN
@@sayatau6277 GK dapat untung dong bank nya 😌 😌
Jadi... kalau ada yang masih nyinyir kenapa indonesia banyak hutang, dengarin deh penjelasan mimin ini.
Biar gak gagal faham.
Sekarang ini sudah ada negara untuk dicontoh degan strategi MMT'nya (Modern Monetary Theory) yaitu Tiongkok. Dimana dia buat dua mata uang untuk didalam negeri dan Yuan untuk khusus luar negri yg digunakan sebagai pacuan dollar. Tapi mata uang dalam negeri'nya dia bebas cetak uang sebanyak²nya untuk modal proyek² besar, lalu dibakar lagi uang itu ketika proyek sudah jadi.
Kesimpulannya Takan terjadi inflasi jika menerapkan MMT degan tepat.
Negara yg sekarang sudah meniru MMT'nya Tiongkok adalah Japan dan ekonomi negara'nya sekarang cenderung lebih setabil.
Dan info terbaru Amerika jga akan menerapkan MMT
Dpt dr kuliahnya mardigu ato anda smpet ke cina? Ato dgr "katanya" aja?
Yah ...mudah2an kedepannya bisa.otoritas kedepannya dapat melakukannya.asal jangan takut atau ragu ragu.
Hmm kalo memang China itu mencetak uang itu proyek besar misalnya bangun kereta cepat ribuan km maka ga mungkin neraca negaranya ada hutangnya. Faktanya neraca nya ada hutangnya juga
sebaiknya sampean tuh diam aja daripada buat info info yang menyesatkan seperti ini 😅
Utang indonesia saat ini 40% dari GDP(PDB;pendaptan negara) .
Data Forbes:
Jepang utang 227,2% dari GDPnya
Yunani utang 175,1% dari GDPnya
Italia utang 132,6% dari GDPnya
Portugal utang 129% dari GDPnya
Singapura utang 105,5% dari GDPnya
USA utang 101,5% dari GDPnya
Belgia utang 101,5% dari GDPnya
Utang boleh bertamba tapi kemampuan bayar utang itu yang jadi pembeda..
@@silvajoaobelobelo4924 ya emg beda, jumlahnya pendapatannya aja beda.
Ga bakalan bisa mengurangi hutang kalo pertama sistem pemerintahan/hukumnya tidak sesuai dengan realita,semisal koruptor habis korupsi trus dipenjara,tetapi penjaranya 2×lebih besar daripada penjara kita yang rakyat biasa.maka dari itu harus hukumannya harus lebih diperketat,sama seperti negeri China,sekali korupsi,semua hartanya habis.Kedua,pemimpin negara tak mewakili seluruh rakyat Indonesia,banyak yang golput.
Ente sekolah jdi hakim aja Krena hukum itu tdk bisa intervensi itu semua keputusan klau pemerintah intervensi ntar jdi otoriter bukan demokrasi lgi ngab
@@aminbae6298 lhaa...kapolri, jaksa agung, hingga hakim agung dipilih oleh presiden dgn persetujuan DPR, pada akhirnya politik semua 😃
Ya memang rata2 sistem Demokrasi bnyk yg korup emg udah didesain biar negara2 gk maju maju, kecuali kita memiliki hukuman mati dan hukuman sosial bagi pelaku tindak korupsi.
Komentar lebih mudah drpd melaksanakan. Gak semudah utu ferguso
Betul bang kalo koruptor di dalam tahanan nya seperti itu tidak mungkin bisa membuat jera,,salah satu yang harus d peragakan hukuman mati yang layak,,,jangan harap indonesia maju dengan damai kalo pemerintah nya serakah wkwkwkwkwk
Mencetak uang sebanyak banyaknya untuk bayar utang luar negeri, bukan untuk dibagi bagikan kpd rakyat, tidak menimbulkan inflasi
Kecuali uang itu dibagi bagikan secara gratis.
Anda ini lucu. Mencetak rupiah maksudnya? Sy tanya.. rupiah lakunya dimana? Di indonesia kan? Emg luar negeri mau terima rupiah? Saat ini perjanjian pmbayaran dg mt uang non dollar AS hanya sebatas Asean itupun baru malaysia & thailand. Negara lain tetap dg dollar. Mencetak uang pun ada aturan bro
@@braderjunot betul skli, kok pintar bgt sih lo brouw, 😂
Klo cetak uang bs buat bayar utang luar negeri, Srilanka ga akan krisis & bangkrut hr ini, utaang LN jatuh tempo, Srilangka ga bs bayar, devisa(dollar) ga ada, ga bisa lagi impor(beli dari luar) bhn makanan & bahan bakar. akibatnya krisis didlm negeri, barang2 naik. terutama bhn mkanan, bahan bakar.
Yang harus di musnahkan di negeri ini adalah para koruptor, dijamin rakyat sejahtera.
Btoll
@godril bayangin kalo Indonesia orang koruptor nya dibasmi , Indonesia akan jadi negara terkaya seperti Singapore
Betul 👍👍
Kalopun bisa pasti dah musnah para koruptor. Smua negara punya koruptor breee... Dan negara pasti punya hutang.. Negara yg gak punya hutang adalah negara api😀😀😀😀😀😀🤣🤣🤣🤣
benci amat tong sama koruptor ? padahal mamak kau juga korupsi uang bapak kau, buat kasih ke brondongnya
Sekolah SD admin kurang lama nih...
Ilmu ekonomy yg mimin sampaiakn adalah teory lama, cetak uang bisa inplasi itu ilmunya keynesia.. sekarang sudah MMT ( modern monetery teory )..
Indonesia tdk perlu berhutang dan bisa Printing money tanpa Inflasi...
Caranya ada, .. sini sy ajarin...
Ambil semua uang koruptor untuk bayar utang negara pasti beres
Betol njir
Koruptor bukan main, skali korup angka min. Milyaran. Alhasil pembagunan infrasturkur gak sesuai dengan yg dihutangkan.
Gua gak mau cepat-cepet di lunasin, ada aturan jatuh tenor nya
Sulit bro. Koruptor apalagi koruptor besar banyak dilindungi sama buzzer dan pendemo bayaran bro. Contoh mudahnya saja, Tommy soeh**to, pas mau disita atau diambil aset atau hartanya tiba-tiba entah dari mana banyak buzzer dan pendemo datang.
Bang gak semudah itu bayar utang negara bang
Pakai sistem ekonomi syariah, perbanyak sedekah, hidup jangan serakah dan jangan kikir/pelit , jgn banyak hutang dan riba krn bunganya berlipat lipat , jgn banyak import barang bila barang yg di import sdh banyak berlimpah di Indonesia. Sdh 77 tahun merdeka malah hutang tbah banyak , Kekayaan.Negara Indonesia jangan dirampok krn keserakahan berebut harta )
Min, tapi kalau orang biasa cetak uang sendiri kenapa harga tetap sama? Contohnya kan sekarang banyak kasus pemalsuan uang, bahkan sampai sekarang masih ada yang belum terungkap, andaikan Indonesia cetak uang secara rahasia apakah masih ada masalah lain?
Edit :
Ini cuma pertanyaan, bagi yang kontra silahkan diskusikan, dan bagi yang pro silahkan di pertimbangkan
Pertanyaan ini hanyalah sebagai pembelajaran bersama, tentang pemerintahan, karena kita hanya memandang pemerintahan korup dan tidak kompeten, padahal banyak masalah yang sangat membingungkan, penting, banyak, dan berat di dalam pemerintahan
Saya juga sangat berterimakasih dengan Chanel ini karena selalu membagikan ilmu² dan informasi positif.
Kalo mencetak uang sendiri. Malah mengurangi nilai mata uang itu sendiri. Coba liat negara Venezuela yang mencetak uang besar besar dr warga smpe pemerintah nya...untuk contoh nyata sebab akibat cetak uang liat negara Venezuela yang nyata cetak uang sebanyak bnyknya
@@historyglass9391 iya in ajalah, tinggal suap aja tu tim keuangan 🤣...
Tim keuangan itu cuma mengecek keadaan ekonomi dan jumlah uang negara, namun tidak dapat mengecek uang dari masyarakat, memang sudah di cetak jumlahnya, namun uang akan berakhir di hancurkan, bukan di hitung ulang~ dan masih banyak orang cetak uang sendiri tanpa ketahuan. Beda orang beda pendapat, yang penting ambil sisi positif nya Aja, kalau tidak ada di lupain aja
Engak sih itu tergantung jumlah , kalo cuma 1T doang ya ngk ada inflasi kalo 1T setiap bulan ya beda rup
@@banim8644 kalo aku jadi presiden Venezuela , cadangan minyak di sana aku kasih surat terus kasih ke bang negara buat cetak uang , pasti ngk ada inflasi
@@historyglass9391 gk bro ngarang bet dah
Klo menurut gua iya pasti inflasi sih tp klo di alihkan ke konteks lain ide bagus jg cetak uang sebanyak banyak nya asal kan uang tsbt ada yg bisa kontrol ke mana & untuk apa?
Sbagai contoh mungkin untuk mensejahterakan rakyat khususnya...contoh bangun perumahan yg bisa di cicil oleh masyarakat dg harga yg relatif murah.. Jd uang dr pemerintah,, beli produk dlm negri smuanya...setelah jdi masyarakat tinggal mencicil sampai lunas,uang tersebut tinggal di bakar atau di hilang kan..oleh pemerintah Otomatis tuh masyarakat se-Indonesia bisa sejahtera semua.. Contoh dong pola pikir china dulu di anggap remeh tp sekarang behhh majuu nya bukan main asal pemerintah nya pinter.
Jikalau uang di cetak sebanyak"nya khusus bayar utang negara Indonesia tanpa adanya peredaran ke masyarakat,kira" bisa nggk??
Jika edaran uang tidak ada lonjakan di masyarakat bisa di artikan nilai tukar uang tidak akan turun dan harga barang tidak akan naik(stabil)
Ya gk bisalah utangnyakan pake uang Dollar. Ya Bayarnya juga harus pake Dollar.. Yg cetak dollarkan negara paman SAM lewat the FED
Jadi agar neraca perdagangan tdk devisit / agar hutang kita aman. Kurangi import perbanyak eksport..
Terlalu banyak yg korupsi,
Buktinya sy mau bangun pondok ada dana 100 juta tertulis, tp yg d terima 70 juta, katanya dari atasnya udah di potong sama pemerintah...ya akhirnya sy g mau, ga jadi minta ke pemerintah,
Sy bikin pondok dg hasil keringat sendiri, 10 thun alhamdulillah udah bisa d tempati meski hanya 65% blom total selesai... mesjid pun hanya 80% tp alhamdulillah d syukuri
Intinya gini kalau uangnya banyak dan barangnya sedikit, maka otomatis harga barang akan dinaikan karena stok barangnya terbatas...maaf kalau keliru🙏
Iya betul semakin banyak uang beredar akan mengakibatkan inflasi. Hal tersebut diakibatkan banyaknya permintaan sebuah barang yg membuat barang tersebut bisa langka dan harganya naik
Gak cuma uang. Barangpun begitu. Misal stok beras banyak, maka nilai beras juga turun (murah). Tapi yang utama itu perputaran uang dan barang yang cepat. Uang jadi beras, beras jadi uang. Uang buat beli benih pupuk dll buat jadi beras, beras dijual jadi uang lagi.
Ne pndpt q sbgai msyrkt awam ya. Misal ni ya indonesia gk usah ngutang tp nyetak uang misalkan 1 trilliun, nah uang itu diprogramkan membangun perumahan sebanyak 3.333 unit brarti per unit mnghbiskan biaya 300 juta. semua bahan" dgunakan produk lokal mulai dari semen, baja, atap dll. Nah setelah semua unit selesai dibangun lalu dijual ke masyarakat dengan hrga 300 juta juga tnpa bunga entah cash atau nyicil. Trs jika ada msyrkt yg setiap kali bayar lgsg dibakar uangnya smpai mncpai 1 trilliun dlm artian semua hunian sudah lunas. Ksimpulannya kan gk ada lgi uang lebih yg beredar, trs msyrkt gk berat dngn bunga n khidupan mreka akan lbh ringan n tabungan mreka bisa mreka tabung atau buat kpntingan lain. Mnfaat lain, pabrik" penyupport itu pst lgsg beroperasi n jg bnyk tenaga krja yg diserap, truck" pengangkut pasir, koral, tanah urug jg dpt job, Jdi inflasinya dmn.....??? Mohon dikoreksi klau sya slh, ini cm pndangan rkyt kecil sprti saya.
Jawaban yg tepat untuk menghindari kebangkrutan negara kita ini HANYA Hukum mati para koruptor titik
Sudah itu Indonesia akan makmur.
Cucok
Mencetak uang untuk membayar utang .. mau inflasi atau haeferinflasi intinya cetak uang untuk bayar utang dan berikan uang itu pada mereka yg penting terbebas dari utang yg menjerat indonesia selama ini.. setelah itu jangan mengutang lagi pasti akan makmur dan indonesiaku selamat
Karena nonton channel ini pengetahuan'ku jd bertambah, trima ksih daftar populer🙏
Ada Dampak Positif Jika Pemerintah cetak duit melebihi batas
1. Kemampuan Belanja Masyarakat jadi Meningkat
2. Peningkatan Jumlah belanja menimbulkan USAHA USAHA jadi laris dan kuwalahan orderan
3. Kewalahan Orderan berdampak pada 3 dampak baru yaitu (1) Pengusaha Buka Cabang Backup Orderan karena kuwalahan, (2) Kompetitor bukan jadi musuh malah jadi Partner karena Orderan yang numpuk bisa dialihkan di Backup oleh Pesaing sebagai pembantu, (3) Menambah Karyawan Baru untuk memperbesar Produksi
SIAPA YANG BILANG KALO CETAK UANG BANYAK ITU BIKIN INFLASI
(PENGANGGURAN BANYAK, USAHA UKM BANYAK YANG SEPI, diramein dong)
Jumlah UANG YANG BANYAK = Demand Banyak + Supply banyak jadilah kemakmuran
😅logika ngawur
logika lu yang dongo lihat saja jerman setelah pd1 mencetak uang banyak untuk membayar hutang tapi malah uangnya hancur lemah banget sampai di jadikan mainan lu kira uangnya bakal lemah banget lu pas pelajaran ekonomi kemana
Mimin suaranya enak bikin sya jadi mudah tidur klo malam dengerin suara mimin 🙂🙂🙂
"INDONESIA BISA". NKRI di th.1951 ORLA, kita ada duit SEN sebelum Rupiah. Mohon Kita Kembali ke th.1951. Pemerintah Yang Berwenang: Deputi BI, Mentri Keuangan dan Presiden yang mengijinkan, agar PERURI, Duit SEN di cetak kembali di th.2024, utk kebutuhan PANGAN dan JAJAN ANAK, 1SEN, 2SEN, 5SEN, 10SEN, 25SEN, 50SEN, 75SEN dibuat bahan dari logam perak, atau logam lainnya.100 SEN = Rp.1 = $2. Dan RUPUAH nya utk Kebutuhan: Primer, Sekunder, Mewah dibuat Duit Kertas dgn bahan yang tidak cepat rusak bila kena Air, seperti Kapas, dibuat di cetak mulai dari Pecahan: Rp.1, Rp.2, Rp. 2,5, Rp.5, Rp.10, Rp.25, Rp.50, Rp, 100, Rp.500, emisi th.2024, pecahan Rp.1000, Rp.2000 dst nya s/d Rp.100.000, sudah ada Emisi th. 2022.*
cetak uang ala mardigu wp berbasis project tanpa inflasi, setelah project nya selesai dan balik modal uang nya di bakar jadi tidak akan inflasi
Tetap inflasi
@@elenthd4542 inflasi nya dimana bos ?
@@CrazyWF140 barang berharga pasti inflasi kalau kebanyakan,ingat saat Mansa Musa bagi bagi emas sepanjang jalur haji nya sampai emas emas itu tidak bernilai lagi? Nah sama saja seperti Dinar dan dirham
@@elenthd4542 berbasis project bos, bukan berupa barang
@@CrazyWF140 nah masalahnya siapa yg mengerjakan proyek itu?
gak kakak... printing money bisa menjadi solusi untuk membayar hutang, tapi disalurkan ke sektor produksi aktif. Printing money bisa jadi solusi untuk bayar hutang, asal uang yg dihasilkan itu bukan untuk disebarkan ke masyarakat, tapi untuk pembayaran hutang ke luar negeri atau pembelian aset negara yang dikonversi ke emas, atau barang bernilai, investasi dsb. jadi kuncinya, printing money untuk disalurkan atau distribusi ke masyarakat tetap, tapi printing money untuk disalurkan ke sektor produksi yang ditambah.
benarkah?
Bayar utang kan pake dolar cok
Bayar utang itu dari hasil ekspor atau pajak.dari APBN.bukan dari hasil cetak dari luar APBN.
*Yang penting kita terus ber-Kreasi menciptakan Lapangan Pekerjaan dari meng-Utamakan Export barang² Komodity Pangan dan Energy.*
*Untuk itu diterapkan Undang² Cipta Kerja (OmnybusLaw) dengan Menghapus Peraturan2 Izin² Usaha yang selalu Menghambat Usaha Warga/Rakyat.*
Rakyat mana emg kamu dihambat mau usaha? Usaha apa yang mau kamu ciptakan gambaran besar nya apa wkwk
Mencetak uang itu ada pada setiap orang.. dengan cara berusaha dan bekerja. Itu satu2nya mesin pencetak uang yang positif.. jika kita menghasilkan sesuatu seperti ilmu pengetahuan dan barang bernilai disitulah uang di cetak untuk kita sendiri..
Maka dari itu SDM manusia indonesia harus semakin diperbaiki..
Terima kasih telah berbagi informasi yang bermanfaat dan semoga video ini dapat menginspirasi orang lain untuk belajar dan memahami lebih banyak tentang ekonomi Indonesia yang dinamis ini. Keep up the good work!
Redenominasi dilakukan atau tidak...ketika dipasar tradisional atau masyarakat umum indonesia uang terrendah yang digunakan saat ini adalah 1000 rupiah atau 500 rupiah hanyalah pemanis, berarti sesungguhnya itu hanya boros dipenulisan saja...
Dan penyebab yang paling signifikan semakin panjangnya angka nol dimata uang kita adalah ketika ada wacana gaji Aesen dan pejabaq akan dinaikkan..dan pengumuman dari akan dinaikkannya itu beberapa bulan sebelum benar-benar naik...maka pedagang pasar dengan cepatnya mendahului hal itu dengan menaikkan sembako dan sayuran..dan lalu seluruh elemen mengikutinya termasuk petani tomat dan atau tukang becak..akhirnya apa ..gaji peenes yang beberapa bulan sebelumnya (misalnya) adalah 4 juta lalu dinaikkan 8 juta... tetapi harga tomat/kg lebih dahulu naik dari 2000rupiah menjadi 5000rupiah dan semua kebutuhan naiknya sama, maka itu sama sekali tidak ada gunanya malah membuat nilai rupiah anjlok dan akhirnya harus menambah satu digit nol lagi...kasus ini saya amati sekitar hampir 40 tahun....termasuk saat bebeem dinaikkan...tarif angkut tomat ikut naik dan...silahkan dilanjutkan cerita ini....
Maaf...kami awam...tidak tahu menahu soal istilah finansial dunia..
Iyaa uang di cetak mau nya bukan untuk di sebarluaskan ke Masyarakat, mencetak uang banyak tujuan nya untuk membayarkan hutang kita saja
Bayar hutang keluar gak bisa pake rupiah bro mknnya cetak mata uang bkn solusi malah bencana buat negara, cetak mata uang gk sembarangan harus dilihat juga cadangan devisa negara klw aman bs2 cetak mata uang tp kalau over maka akan terjadi inflasi, kalau inflasi negara merugi rakyatpun merugi.
Betul utang utk bayar utang
Ya bisalah masa masa byar utng g bisa pki uang,
Naik haji jga pke uang rupiah ditukar uang Arab.
Bego Lo.
Kalo menurut gua cetak uang buat di kasih rakyat yang miskin aja biar sejahtera, jadi kan orang miskin di Indonesia gak ada entar wkwk
Cetak uang buat produksi dalam negri...
Ya Allah datangkan uang setumpuk buat hambamu,agar bisa brngkt umroh n berbagi,masaAllah laquatailabilah,kunfayakun.
uang beredar banyak di masyarakat diantaranya membuat jumlah orang yang akan berangkat umroh meningkat dan menggerakkan perekonomian nasional dan juga perekonomian global,
Mencetak uang yg berlebihan sangat berbahaya. Kalau uang2 rupiah itu terkumpul oleh swasta lokal maupun luar negeri dan kemudian di tukarkan ke dolar, apa yang akan terjadi?
ya ia mas betul kalau gitu, sebetulnya kalau mencetak uang buat pembangunan itu gk apa², kalau sudah kembali uangnya di musnahkan di/bakar oleh bank pemerintah,asal jangan mencetak uang lalu di bagi-bagi ke rakyat baru itu bahaya, sebetulnya kita semua sudah di kadalin sama INF,amerika dan cina,inggris yg punya saham inf merka enak² saja nyetak uang sendiri sementara kita di takut²i inflasi🤣😂, inflasi ya kalau di bagi²kan begitu saja ya ia anak kecil juga tau.
Maka nya harus pinter memanfaatkannya.jangan sampai ditukar ke dollar atau mata uang asing
Ketika Jumlah Perederan uang dinaikkan dari Rp 6.900 ke Rp 13.800 T, artinya uang beredar makin banyak, dan produksi barang stagna, pertanyaannya kenapa tidak dilakukan peningkatan produktifitas dan kuantitas barang baik di bidang jasa maupun barang nyata agar bisa mengimbang jumlah uang yang beredar, sehingga tercipta keseimbangan dan berbagai barang atau jasa bisa menciptakan kebahagiaan dan kemakmuran bagi rakyat.
Says juga dari Malaysia salam dari Malaysia 🙏
Solusi terbaiknya agar Rupiah tetap aman dan kuat adalah cadangan emas kita harus banyak, dan jgn mencetak uang lebih dari cadangan emas, lalu apabila kalian menjadi Bos membuka usaha ekspor,, maka mintalah agar konsumen luar negri membayar kita dengan Rupiah, maka dari itu Rupiah akan di cari oleh negara lain dan itu berdampak positif untuk kenaikan Rupiah, selain itu kontrol penggunaan dollar di masyarakat, contoh nya jika melakukan transaksi di Indonesia maka tidak bolwh menggunakan Dollar harus di tukarkan ke rupiah,,dan 1 hal lagi jika ingin Rupiah naik, maka di Indonesia harus membuka yang nama nya Casino untuk Khusus Turis,,warga Indonesia tidak boleh ikut main.. percayalah Rupiah pasti naik..tp itu hal yg tidak mgkn krna di negara kita susah mendirikan Casino seperti di Singapura dan Malaysia..pasti bakalan ada yg demo besar besaran..
Apa pun yang berlebihan tetap tidak baik.. makasih buguru. Bisa nambah pengalaman👍
Cetak uang lebih bukan solosi yg tepat ,,,cetak uang yg banyak akan membuat inflansi bahkan bisa bangkrut negara tersebut ,
Utangnya aja yg banyak. Tapi rakyat masih pengangguran dan kesusahan. 😓😴🥱😪
5% masuk ke orang yang ngurusin duit kak
Bila perlu tiadakan uang bekrja sama leboh baik...
Satu kunci dan satu komando klau mau maju harus melaksanakan hukuman berlaku bagi orang korupsi di Indonesia harus rakyat bersatu dengan pemerintah demo besar2ran rakyat sepakat memberi hukum mati orang korupsi dan juga di miskin kan baru ada efek jerah bagi orang korupsi. Ini undang2 tegas dan bermanfaat bagi Indonesia
Ada baiknya jika dijelaskan juga kepada siapa kita berhutang, terutama negara2 maju semisal Jepang dan Amerika, Cina, kok mereka bisa berhutang juga, lantas siapa yg begitu kaya yg bisa memberi utang kepada negara sehebat USA..dan Cina
Bank dunia mngkin?😂😂😂
Minjem nya dari bank dunia lah
Benar para koruptor harus ditangkap,mereka enak2 nikmati uang negara kita rakyat menanggung akibatnya.
Baru paham 🤗, thnks atas iformasinya.. sngat berguna 🤗🤗🙏🙏
Kalau pemerintah mencoba untuk mencetak uang rupiah lebih banyak dari biasanya (pasti nya nilai rupiah bakalan turun drastis dan gk bakalan bisa untuk melakukan transaksi)
Contohnya seperti di beberapa negara yang mengeluarkan ide untuk mencetak uang secara banyak
Itu untuk hal konsumtif ya wajar aja lah Inflasi, coba bayangkan untuk hal yang produktif
Pembangunan Jalan di Kalimantan ibaratkan di cetak uang untuk jalan sekian T, terus uang tersebut di belikan material2 seperti batu, aspalnya tapi semua bahan dasarnya beli di dalam negeri, setelah penggarapannya selesai, uang yang telah di cetak tadi di tarik lagi terus di BAKAR/DIMUSNAHKAN,. Nah klo kaya gitu Inflasi gak ???
@@A2NSTUDIO88 susah bro kalau debat orang beda pandangan, gw sih setuju sama pendapat elu. yang menjadikan Amerika se adidaya sekarang itu karena mereka melepas dollar dari backup emas + cetak uang, Jerman kalah perang dunia 1 dalam 20 tahun bangkit dibawah hitl€r meratakn Eropa karena printing money juga berbasis proyek senjata perang, China printing money berbasis proyek 12 lapis + menggunakan 2 mata uang yaitu Yuan + reminbi... reminbi dilarang beredar diluar China jadi itu sebabnya China tidak hyper inflasi + membuat China jadi ekonomi nomer 2 dunia dibawah Amerika , prediksi ahli tahun 2030 China udah jadi negara dengan ekonomi terbesar no 1 dunia
@@hbb9875 iya mas kita berpikir untuk maju juga
Maka nya pemerintah di negara Indonesia itu mencetak uang rupiah secara berlebihan akan berdampak inflasi terhadap kemakmuran rakyat indonesia... maka nya positif thinking aje dulu 😘😘🇮🇩👍💪🇮🇩🇮🇩✈
Indonesia bisa mencetak uang banyak, dg syarat rupiah jadi mata uang internasional
Saya mau bertanya kalau Indonesia mencetak uang sebanyak-banyaknya namun tidak di edarkan ke rakyat, yaitu untuk bayar utang negara langsung bisa enggak?
Jangan bayar untuk hutang luar negeri. Tapi untuk membikin infrastruktur sendiri yang TDK memerlukan barang impor.duit hasil mencetak itu secara otomatis akan beredar ke masyarakat baik itu melalui upah,biaya jasa,biaya pembelian barang atau purchase order dll.
Saya punya pecahan 100 rupiah gambar perahu pinisi, tahun campur ada yang 1992, dst, ada 6500 lembar (65 gepok), kondisi baru (belum pernah edar).
Pecahan 1 rupiah dan pecahan 2 1/2 rupiah mulai th 1951, 1952, 1956 1960, 1961 estimasi jumlah ribuan lembar, kondisi uda agak usang (95% - 60%).
Kalau mau saya jual borongan aja 11 Juta. Bisa dijual ecer di online shop dan bisa untung banyak.
Thank you mbak DP.
I love about this content.
Mencetak Mindset SDM Unggul uang akan mengikuti Kreatifitas Mindset SDM unggul😊 dan menjaga Alam agar ada poros roda keseimbangan😊
Semangat terus Kak biar konten'nya semakin seruu👍 dan menghibur kita semua 🤜👍
Semua negara pasti mencetak uang tanpa henti, soalnya uang setiap hari beranak, misal kita menjual barang senilai 10jt modalnya 5jt berati sudah beranak 5jt uang kita, otomatis pemerintah akan mencetak sesuai jumlah lebihanya itu,
Uang Di Indonesia sendiri per hari pasti beranak ratusan triliun, jadi bank Indonesia pasti sibuk mencetak uang ratusan triliun per hari,...
Maaf klo salah dengan pemikiran saya, maklum anak kampung cuma lulusan SD
Semoga aja Indonesia makin maju
Amin
Ada cara paling mudah dan 100% menguatkan mata uang kita. Kita prin mata uang kita sebanyak²nya, kita bayar orang pake uang itu buat membangun infrastruktur di negara lain. Kalo bisa pekerja proyek dan bahan² semua dari negara kita. Degan gitu pabrik jalan, pekerja jalan. Proyek selesai negara lain bayar kita pake dolar, lalu rupiah kita yg modal awal kita bakar. Simpel ala² Tiongkok ke kita, ya egk sih
Jumlah Uang Yg beredar di indonesia sekitar 6900 Triliun
Hutang nya juga 6000 an Triliun
Hampir sama ya 😂👍
tapi pada kenyataannya uang yg sah yg dikeluarkan BI cuma 1000 an T
cetak uang berdasarkn projek tdk akn mnimbulkn inflasi... mnggunakan block chain supaya tdk bsa di korupsi...
cetak uang inflasi itu doktrin lama..
selama uang bredar sama dg anderline barang atau projek tdk akn ada inflasi.. buat apa hutang gali lobang tutup lobang...
Doa kami semua rakyat indonesia/yang tinggal di NKRI untuk dibukakan hati dan fikirannya agar takut akan dosa,insaallah kalau orang takut sama dosa berarti manusia,kalau tidak takut dosa berarti binatang/satoan.
Indonesia terus mencetak uang hanya saja tidak dibuka ke publik. Tidak diumumkan ke publik bukan berarti tidak mencetak tapi disembunyikan...
liat duit gepokan jadi inget lirik lagu "..Andai Aku Kaya.."
Mungkin aman jika cetak uang untuk sektor yg produktif / produksi kmudian tingkatkan ekspor agar cdngan dolar indo bisa meningkat + hrga barang di dlm negri bisa terjangku & 80% barang yg beredar dlm negri buatan lokal yg 100%, bukan cetak untk yg konsumtif. Klu cetak uang untuk konsumtif mah jelas inflasi, mahasiswa ekonomi S I juga faham. Diindo ada yg sekelas doktor malah prof tp nga mau tau gmna caranya cetak uang tp ttap tdk inflasi. Kebanyakan interfensi dri negara maju sih jdi gini deh😁🙊
Kak ingin nanya apa alasan indonesia masi memakai uang rupiah bukan dolar?
Begini ini kalo mikirnya pendek dan dangkal soal mencetak uang...Pembelajaran hanya sekelas sekolah dasar...Berdasasrkan fakta USA, Jerman, Jepang, China, Singapore, Inggris, Perancis, dll, semua Negara itu mencetak Uang dalam jumlah sangat besar belum lama ini (2021-2022)...tapi mereka semua bisa mengontrol inflasi di Negara nya masaing2. Jadi kemungkinannya adalah Negara ini tidak tau cara nya, bgmn taktik mencetak duit yang cerdik...dan bagaimana mengontrol inflasi. Bahkan fakta sejarah menunjukkan, Jerman sudah mengalami Inflasi terburuk dari Kekalahan Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 (yang Artinya Jerman harus mencetak Uang secara Besar2an setelah kalah perang karena harus membayar Biaya Perang dan ganti rugi Perang)...Tapi hanya dalam tempo 30 Tahun, Jerman berhasil membalikkan Ekonomi ke Normal dan jadi Negara Kaya. Pertanyaan nya kok Bisa setelah Inflasi besar2an, Jerman bisa kembali ke Ekonomi Normal dan Makmur kembali ? Kalo yang jaman serkarang, sampai detik ini USA, Jerman, Jepang, Singapore, China, Perancis, Inggris, dll...setelah mencetak Uang besar2an lagi krn Pandemi, belum ada tuh Inflasi gila2an....kok bisa ?? Karena Mereka tau cara Cerdik mencetak Uang dan tetap mengendalikan inflasi nya. Sedangkan Negara kita, kemungkinan besar, Tidak Tau caranya.
Terima Kasih Pak SBY 🥰
Krna utang banyakan untuk beli beras,jagung,gula pasir,kacang kedelai dan lain lain, poko makanan...klo di cetak uang ..malah jadinya semakin tambah utang saja .krna inflasi yang tinggi.....klo mau cari solusi,,,,, investasi..harusnya di bidang pertanian dan penelitian dan perkembangan pertanian ! Baru akan bisa naikin ekonomi secara stabil maka utang akan terbyr dan tidak tambah lagi..malah beruntung export dan cukup untuk ke perluan dlm negri tanpa utang .
Cetak uang buat bayar utang itu tindakan bodoh, karena kebanyakan hutang negara kita dalam bentuk rupiah melalui surat utang atau obligasi
Kalo mencetak uang sendiri. Malah mengurangi nilai mata uang itu sendiri. Coba liat negara Venezuela yang mencetak uang besar besar dr warga smpe pemerintah nya...untuk contoh nyata sebab akibat cetak uang liat negara Venezuela yang nyata cetak uang sebanyak bnyknya
Suratin aja nikel kita abis itu kasih ke BI buat cetak rupiah lunas utang kita
@@Sobat007 gua gak mau semua hutang negara kita lunas
@@pakyurzifnkka7548 sekalipun hutang yang ini lunas pasti ada hutang di masa depan , hutang 1000T 5% nya masuk ke yang ngurusin duit nya
@@Sobat007 banyak hutang negara karena masyarakat lebih seneng nyimpen duit ke obligasi daripada deposito
Bukan cetak uang sebanyak2nya, cuma bagaimana caranya supaya uang lebih bernilai, kembali lagi sistem ekonomi dan hukum mana yang cocok supaya uang lebih bernilai.
menurut aku gimana kalau Indonesia bikin chanell TH-cam aja dan suruh rakyat nya SUBSCRIBE & nonton
betul juga tapi siapa bintang utamanya
Untuk beli dolar guna melunasi utang lbh baik cetak uang,stlh utang lunas,uang yg ada dlm negri d kurangi,dan daya saing prodak eksport ditingkatkan,dr pd cuma hobi utang
lalu apa kita harus menunggu gawat dulu kondisi hutang indonesia ?
Kalo mencetak uang sendiri. Malah mengurangi nilai mata uang itu sendiri. Coba liat negara Venezuela yang mencetak uang besar besar dr warga smpe pemerintah nya...untuk contoh nyata sebab akibat cetak uang liat negara Venezuela yang nyata cetak uang sebanyak bnyknya
@@banim8644 kuncinya simple teman perketat hukum di Indonesia dan hukum mati para koruptor khususnya yang memegang jabatan yg paling krusial salah Satunya orang orang yang duduk sebagai wakil rakyat di pemerintahan pertanyaannya berani atau tidak aparat penegak hukum melakukan hal itu
Mencetak Uang atau Pinjaman hampir sama saja.
Mencak Uang harus ada yg dijaminkan ke Bank Dunia berupa Emas atau berlian yg nilainya setara dengan jumlah Uang yg dicetak ya hampir sama dengan pinjaman. Juga harus diperhatikan dampak inflasinya karena kelebihan. Sedangkan pinjaman tdk ada dampak inflasi karena jumlah uang yg beredar tdk bertambah.
Utang segitu aja aja masih dibayar kok , orang aja ngutang 100k aja pasti auto lupa tanggung jawab nya 😂
Membrantas Korupsi itu mungkin seperti kita mau menghilangkan rimbunan pohon bambu,tidak cukup hanya di tebas Batang nya saja ,karena bila kita tebas batangnya saja maka tunas tunas baru akan selalu muncul,maka harus kita tebas dan ambil sampai ke akar-akarnya lalu di musnakan atau dibakar baru setelah itu lahan tersebut bisa ditanami bibit baru yg lebih produktif.
Untuk apa berhutang pada negara lain, padahal ada strategi MMT yg sudah dibuktikan Jerman.
Apa tuh mmt
@@tangkepdonk8308 bukan apa apa
Yaps benar juga terlalu banyak uang beredar akan menimbulkan inflasi dan banyak hal yang memungkinkan terjadinya inflasi & juga pengaruh dolar juga sangat kuat , jika dolar kongslet dan suku bunga di as tinggi maka banyak barang yang naik ,dampaknya pada negara yang bergantung pada dolar akan ikut kolep. Kecuali kita punya SDM yang memadai dan juga minat masyarakat untuk mencintai perduk dalam negeri akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi.
CETAK UANG SENDIRI SEBANYAK2...DIJAMIN INFLASI TINGGI NEGARA BANGKRUT 😂😂😂😂
Kalo mencetak uang sendiri. Malah mengurangi nilai mata uang itu sendiri. Coba liat negara Venezuela yang mencetak uang besar besar dr warga smpe pemerintah nya...untuk contoh nyata sebab akibat cetak uang liat negara Venezuela yang nyata cetak uang sebanyak bnyknya
1. Koruptor di hukum mati 2. Para pejabat dan orang2 kaya royal lah di dalam negri (cintai lah produk dalam negeri) 3. Dukung lah karya anak bangsa untuk bisa expor ke luar negri. Permudah ijin nya jgn persulit.. pertanian perikanan peridustrian dll harus di galakan.. untuk kemajuan.. jgn pajak nya aje di galakan....
Itu aje insa allah makmur nusantara (amin)
Sama aja cetak uang sendiri sama utang luar negeri sama2 bikin inflasi, kan sama2 nambah uang beredar.
Kalau pemimpinya pinter tiru china itu cetak uang sendiri hutangin negara2 lain buat proyek sebesar2nya misal di timor Leste, papua nugini, afrika, kan uangnya yg beredar di Indonesia.
Jangan samakan Indonesia dg jepang, Amerika dll yg utangnya lebih besar dari Indonesia, merekan kan kreditur juga debitur, pinjam ya juga ngasi pinjaman ke negara lain.
Untuk bayar hutang ,kerahkan rakyat jelata, para petani kerahkan untuk mengolah tanah dg tehnologi ,para nelayan suruh nguras laut yg luas ini dg tehnologi dan juga para pekebun urus dg baik
Menambah hutang bs ada kemungkinan pencapaian pertumbuhan ekonomi, sedangkan cetak uang bisa mematikan pertumbuhan ekonomi karena harga mahal tidak berproduksi n konsumsi
Iyah pertumbuhan ekonomi= bertambahnya hutang.dan hutang itu akan terus menjadi beban tiap tahun dan berpuluh puluh tahun.gk akan lunas lunas sampai tujuh turunan.
Mencetak uang itu untuk kepentingan negara boleh saja...klo dibagikan kerakyat tak boleh...gunakan duit yg cetak tu untuk membangun negara...harga barang harus di kontrol sama pemerintah...gaji semua di tambah...
Sampai saat ini saya masih belum faham kenapa setiap CETAK UANG DALAM JUMLAH Banyak akan menyebabkan inflasi sangat tinggi.. kan uang nya di bayar untuk untuk utang luar negeri..masa ia yang dalam negeri yang kena inflasi..kan uang nya beredar di luar negri bukan dalam negeri
Dulu pernah jaman presiden Soekarno tahun 60an mencetak uang sebanyak2nya akhirnya Indonesia krisis ekonomi terparah sepanjang sejarah Indonesia.
Terima kasih atas penjlsanx, sekrg baru gue ngerti.🙏👍
Yg masih gk paham tentang pengaruh cetak uang sebenyak banyaknya terhadap inflasi, ayok mampir lagi ke chanel ngomongi uang
solusinya..pinjamkan ke BUMN..ekonomi kreatif..usaha ekonomi..agar ekonomi terdongkrak..uang tagihan dibakar oleh BI. uang beredar pun jdi sedikit..gitu aja repot..contoh..jika cetak uang lalu dipinjamkan ke bisnis properti perlu semen kabel.bata Paser buruh bangunan semua daya beli masyarakat tinggi..uang pinjaman dikumpulkan di BI kemudian di bakar..uang yg beredar jdi sdikit..ADMIN PUN BLUM TAU MASALAH PRINTING MONEYnya AS
Terima kasih atas informasinya,, aku lebih paham tentang keuangan..
Terima kasih,jadi nambah pengetahuan buat sy.
Masalah cetak uang sebaiknya admin bisa belajar sama Bosman Mardigu dengan MMT nya jika dilaksanakan sesuai teori MMT saya rasa masuk akal Dan jauh dari inflasi karena mencetak uang berdasarkan underline .
Bos Mardigu jadi presiden pun ga akan berani mencetak uang. Karena mencetak uang Kewenangan BI, pasti ga sejalan.