Kreasi Sabun Dari Ekstrak Daun Gelinggang

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ต.ค. 2024
  • BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Walaupun tergolong sederhana, namun ide kelompok praktikum mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) kreasikan sabun dari daun gelinggang tergolong brilian.
    Daun gelinggang yang banyak tumbuh di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) selama ini hampir tidak memiliki nilai ekonomis sama sekali.
    Namun di tangan Wahyu dan sembilan temannya di Jurusan D3 Farmasi UMB, daun gelinggang diolah dengan cara sistematis dan ilmiah berhasil diolah menjadi produk dengan nilai ekonomis tinggi.
    Secara ilmiah, melalui berbagai riset daun gelinggang sudah terbukti memiliki kandungan zat aktif seperti glikosida terdiri flavonoid, steroid, saponin yang dapat mengatasi infeksi.
    Bahkan di dunia, ekstrak daun gelinggang sudah cukup populer digunakan sebagai bahan campuran membuat kosmetik.
    Dijelaskan Wahyu, ide membuat sabun dari ekstrak daun gelinggang datang dari pengalamannya yang sering menggunakan daun ini untuk mengatasi gatal dan serangan jamur pada kulit.
    Namun cara tradisional dengan menggosokkan langsung daun gelinggang pada kulit dinilai tidak praktis.
    "Karena itu kami dapat ide untuk dibuat sabun, sehingga lebih mudah digunakan dan elegan," kata Wahyu.
    Memanfaatkan laboratorium farmasi di kampusnya, Wahyu dan kawan-kawan berkali-kali memproses daun gelinggang dan memformulasikan takaran dan kandungan lainnya hingga akhirnya didapatkan komposisi yang dinilai tepat.
    Setelah melalui berbagai proses, hasil produk sabun cair yang diberi nama sabun Gling's ini dikemas dalam kemasan botol plastik berukuran 100 mililiter.
    Dikemas dengan cantik dalam botol plastik bening lengkap dengan logo dan keterangan produk, kreasi Wahyu dan kelompoknya memiliki tampilan menarik dan tidak kalah dengan produk sabun produsen besar.
    Ada dua varian produk sabun Gling's yang mereka produksi yaitu varian cool untuk pria dan varian rose untuk wanita.
    Walaupun masih dipasarkan secara terbatas, namun Wahyu dan kawan-kawan memproyeksikan produknya ini bisa dipasarkan lebih luas jika nantinya sudah memiliki perizinan yang diperlukan.
    Saat ini Wahyu dan kawan-kawan memasarkan produk Sabun Gling's melalui acara pameran-pameran dan ditawarkan dengan harga Rp 29 ribu per botol.
    Ternyata produk Sabun Gling's yang dikreasikan Wahyu dan kelompoknya merupakan hasil dari tugas mata kuliah kewirausahaan di kampusnya.
    Dijelaskan Dosen Farmasin UMB Risa, mata kuliah kewirausahaan memang dirumuskan agar para mahasiswa farmasi tidak hanya terpaku pada dunia keilmuan saja namun juga berjiwa wirausaha.
    "Jadi ketika lulus, mereka tidak hanya berorientasi pada profesi pelayanan di apotek, tapi punya keterampilan bidang lain yaitu wirausaha yang kreatif dan inovatif sesuai keilmuan farmasinya," kata Risa. (tim)

ความคิดเห็น • 4