EPS 479 | KENAPA KURIKULUM SEKOLAH INDONESIA TIDAK MENGAJARKAN ILMU EKONOMI?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 19 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 1.1K

  • @komputama30
    @komputama30 2 ปีที่แล้ว +586

    Menurut Robert Kiyosaki, Sekolah formal tidak mengajari cara ngatur uangnya sendiri. Hanya mempelajari cara ngatur uangnya perusahaan.

    • @Agustan_Bone
      @Agustan_Bone 2 ปีที่แล้ว +73

      Sekolah memang tidak mengajarkan tentang diri Anda, karena yang tahu diri Anda adalah diri Anda sendiri, sekolah dibuat untuk mengetahui bagaimana para individu mampu bekerja sama dengan skala yang lebih besar.

    • @handy333
      @handy333 2 ปีที่แล้ว +42

      Sebetulnya sudah diajarin di jaman SD, yaitu menyisihkan uang jajan dengan menabung. Di masa sd selalu ada mobil bank yang menerima tabungan anak anak. Cuman ketika SMA biasanya myoritas pada boros2 nya buat gaya.

    • @reezekun2999
      @reezekun2999 2 ปีที่แล้ว +3

      nah bner banget

    • @hariotabosconovitch651
      @hariotabosconovitch651 2 ปีที่แล้ว +20

      Jika kita kaya, harus ada pihak lain yang miskin, karena ekonomi berputar

    • @briansfamily1475
      @briansfamily1475 2 ปีที่แล้ว +12

      Buat uang bekerja untukmu bukan kamu yang bekerja untuk uang -robert kiyosaki-

  • @dewibulan625
    @dewibulan625 2 ปีที่แล้ว +37

    Sekolah di jurusan ekonomi yang aku ingat mahasiswa diarahkan jadi pegawai di perusahaan besar. Yg dipelajari teori teori yg bombastis. Tapi ga diajarkan cara memulai usaha dg modal kecil, menjadi profit maker bukan cost maker.

  • @adriantonoval
    @adriantonoval 2 ปีที่แล้ว +211

    Ada teman saya yang sudah ditinggal bapaknya dari kecil. Akademiknya gak bagus, tapi kemampuan bertahan hidupnya jadi tinggi. Dia sudah mampu mencari cara untuk bertahan hidup dari usia muda. Dia kuliah sambil kerja serabutan, siang kerja di mana, malam kerja di SPBU. Sampe sekarang orangnya pinter cari duit, padahal nilai sekolahnya gak pernah bagus.

    • @muhammadsawalda2458
      @muhammadsawalda2458 2 ปีที่แล้ว +22

      Saya selalu kagum sama orang seperti itu...mereka sangat mandiri....saya kenal orang yg seperti itu dan sekarang Dy sudah sangat sukses...sy pernah menginap di rumahx

    • @user-7165jdhrnxymzn
      @user-7165jdhrnxymzn 2 ปีที่แล้ว +17

      itu istilahnya "street smart"

    • @iwanthalib6960
      @iwanthalib6960 ปีที่แล้ว +8

      Ditempat sy ada bbrapa anak kecil (sd kls 1) mampu untuk membuat makanannya sendir, se adanya bahkan nyari disekitar bahan2nya utk dibuat makanan, krn orang tuanya pergi kerja kehutan dan tdk ada ibunya lg. Isteri sy kasihan melihat anak2 itu, sy malah takjub dengan mereka.
      Sy bilang misal,,anak kita dan mereka di bawa disuatu tempat yg tidak ada yg ngebantu,, siapa yg bisa survive...

    • @manggakepodang1341
      @manggakepodang1341 ปีที่แล้ว +9

      Termasuk tipe pekerja keras dan supel.
      Dia melihat kenyataan di kehidupan, tidak melihat Nilai2 yg tertulis di sebuah kertas.
      Ibarat berjalan, dia empat Langkah lebih maju di banding teman sebayanya. Dimana temannya masih asik dg buku", terobsesi nilai2 tinggi agar membanggakan ortunya , sementara dia terhimpit oleh keadaan keuangan, yang secara tidak langsung merubahnya menjadi pribadi supel, pekerja keras, ulet, dan menjadi kuat secara mental.

    • @agussupriyono4346
      @agussupriyono4346 ปีที่แล้ว +1

      😮

  • @tokopaparaja
    @tokopaparaja 2 ปีที่แล้ว +96

    Kebanyakan Ilmu ekonomi paling dasar diajarkan dari keluarga, itulah kenapa ada istilah "Yang Kaya makin Kaya, Yang Miskin Makin Miskin", walaupun demikian yang kaya bisa jadi miskin bisa jadi orang tuanya tidak mewariskan "ilmu ekonominya" dan yang miskin bisa jadi kaya karena pengetahuan yang didapat dari pengalamannya dan keingintahuannya.

    • @bilidanmaku
      @bilidanmaku 2 ปีที่แล้ว +8

      Benar, semuanya kembali lagi ke faktor keluarga dan masyarakat yang membentuk pola pikir kita

    • @UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA
      @UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA 2 ปีที่แล้ว +3

      ada yang kaya, ya ga kaya2 banget lah tapi bangkrut banyak hutang dan akhirnya hidupnya di kontrakan harga 500 RB perbulan, saking tidak tau nya mengatur uangnya

    • @arihanggara6662
      @arihanggara6662 2 ปีที่แล้ว +11

      Temen sd ku dl dia sekolah smbil jualan jajan psr di atas tampah ( nampan terbt dr anyaman bmbu) itu dilakukan dr sd sampe smp sma dia tdk tamat krn terbntur biaya dan hrs mmbntu jualan ortu.. skrg dia uda jd pengusaha sukses bisnisnya merambah kemana2 mengalahkan semua temen2nya termsk saya.. bayangin saja dia sjal sd kls 3 uda berdagang.. menghitung untung rugi.. prnh suatu ketika tampahnya jatuh dia gak jd ke sekolah dan plg sambil nangis

    • @sentido765
      @sentido765 2 ปีที่แล้ว +1

      Robert T Kiyosaki

    • @tiopras4067
      @tiopras4067 2 ปีที่แล้ว +3

      Masalah seperti ini bukan cuma ilmu klo mnurut saya. Tpi juga lebih ke top up.
      Saya bukan gamer tpi sdikit memahami hidup itu seperti game.
      Yg mampu top up maka dgn level dini dia mampu mengupgred senjata maka lbih mudah memenangkan pertandingan maka semkin mudah dpetkan banyak poin.
      Contoh dasaenya.
      1anak orang kaya bisa beli segala keperluan untuk menunjang jalan hidupnya.
      2Ada rumah, tanah atau sawah yg strategis jika ada yg jual orang kaya yg siap ambil kesempatan itu atau beli wlw dadakan kek tahu bulat, lalu di bangun jadi toko dan makmur.
      3Melamar kerja pun gak pusing 7 klililng kaya orang susah Mikirin ongkos, biaya dn kbutuhan vinansial lainnya akhirnya vokus terbagi. Gak kek orang kaya vokus kesatu titik yakni interview.
      4Anak orang kaya biasanya dpet perlakuan menyenangkan dari lingkungan sllu di puji² oleh tetangga² penjilat, Tumbuh besarnya jadi percaya diri. Beda dgn anak orang miskin yg di marahi klo brisik saat bermain di tangga. Atau di ketusin Jdi tumbuh besarnya minder.
      5 kepanjangan masi banyak si berdasar penghayatan saya

  • @arieshardianto5194
    @arieshardianto5194 2 ปีที่แล้ว +145

    Saat "dibawah" manusia itu makhluk sosial. Saat "diatas" manusia adalah makhluk individual. Manusia harus belajar adil saat "berpoligami" dengan mengawini ekonomi dan ekologi. Seperti halnya orang, kedua ilmu tersebut tak ada yang rela dinomorduakan. Persis seperti ucapan Jean P. Sartre "manusia dikutuk menjadi bebas".

  • @valro6370
    @valro6370 2 ปีที่แล้ว +56

    Manusia hidup karena pengorbanan makhluk lain. Sudah sepantasnya manusia menghargai pengorbannya. Tidak menyisakan atau membuang buang makanan salah satu wujud penghargaan pengorbanan makhluk lain.

    • @Banggeek
      @Banggeek 6 หลายเดือนก่อน

      kalo udah kekenyangan gmana

    • @michaeljayen5422
      @michaeljayen5422 5 หลายเดือนก่อน

      Yah namanya juga pejabat Indonesia,mana ada yg bener.
      Apa sih yg bisa di banggain pejabat dari Indonesia,
      Emng lu bangga menjadi orang Indonesia.kalo saya sih nggak.

    • @rikiriandi2349
      @rikiriandi2349 2 หลายเดือนก่อน

      ​@@michaeljayen5422bukan cuma pejabat,kita y rakyat biasa bahkan odgj aja bisa krn pengorbanan orang lain.

  • @ZeronimeYT
    @ZeronimeYT 2 ปีที่แล้ว +51

    Ilmu Ekonomi yg sangat penting bagi hidup manusia entah dari pekerjaan apapun mereka itu adalah Money Management.
    Sayangnya selama gw SMP dan SMA, materi yang diajarin tentang sejarah ekonomi, hafalan dan teori.
    Gak pernah diajarin cara bayar pajak, investasi, dan bbrp materi yg justru berguna dalam kehidupan bermasyarakat.
    Yakali saat beli di warung di tanyain siapa nama pemilik VOC yg pertama kali 🤣

    • @sr3821
      @sr3821 2 ปีที่แล้ว +4

      Mungkin gurunya sendiri juga belum begitu paham 😁

    • @Hendra-mz7vx
      @Hendra-mz7vx ปีที่แล้ว +2

      Dulu saya waktu SMA kelas 11 dalam pelajaran prakarya di ajarin ilmu dagang dari menghitung modal omset profit sampai cara berdagang. Sayangnya jam pelajaran nya sebentar kemudian di kelas 3 malah prakarya di ajarin try out😂 sudah tidak di ajari lagi dagang nya. Untung nya masih ada pelajaran ekonomi tapi kebanyakan materi nya akutansi tapi tetep berguna juga Alhamdulillah 😂

  • @IQ.Virus237
    @IQ.Virus237 2 ปีที่แล้ว +68

    Tema paling gue suka dari pak gugem adalah Pendidikan Indonesia, Mantap pak Guru

  • @dannycharly138
    @dannycharly138 2 ปีที่แล้ว +172

    Kebetulan beberapa waktu lalu saya mendapatkan tugas untuk mengajar mata kuliah Matematika Ekonomi di salah satu PTS, betul.. ilmu ekonomi yang disedakan dan diajarkan di jenjang pendidikan seharusnya tidak mengesampingkan kenyataan dasar bahwa ada "agama" yang paling tua di dunia, yaitu rasa lapar yang datang dari perut. Simpel sekali tetapi dampaknya luar biasa.
    Semoga tayangan dai pak guru bisa mendorong banyak pihak untuk terus mengubah persepi "mewah" dari ilmu ekonomi yang parsial menuju ke arah yang lebih sederhana tapi aplikatif dan menyenangkan, sehingga ekonomi akan dilihat sebagai sebagai ilmu kebutuhan dasar manusia buat bertahan hidup yang menemui bentuk dan warna juga coraknya di berbagai aspek kehidupan manusia, demikian sedikit sharing dari saya & terima kasih semoga bermanfaat.

    • @oemarhasan8338
      @oemarhasan8338 2 ปีที่แล้ว +2

      Buku tentang ekonomi yg penjelasannya seperti Pak Gembul apa y Om?

    • @dannycharly138
      @dannycharly138 2 ปีที่แล้ว

      @@oemarhasan8338 ide nya demikian

    • @miletone6221
      @miletone6221 2 ปีที่แล้ว +3

      @@oemarhasan8338 palingan kalau mau yang penjelasannya enak dan ringkas mengenai fundamental ekonomi bisa cek buku impor judulnya economics 101, bukunya cocok untuk orang awam namun memang harus paham bahasa inggris dengan baik

    • @dannycharly138
      @dannycharly138 2 ปีที่แล้ว +2

      @@miletone6221 terima kasih rekomendasinya, semoga bermanfaat buat kita semua.

    • @gongyunghoon3231
      @gongyunghoon3231 2 ปีที่แล้ว +2

      Berarti ekonomi itu tentang kebutuhan segala aspek yang ada pada diri mahluk hidup ya pak, manusia hewan dan tumbuhan dan yang paling puncak tingkat kebutuhannya baik kebutuhan hidup dan emosi yaitu manusia, bukakan begitu pak?, kalau ada salah mohon dikoreksi 😇

  • @bambangsudaryanto449
    @bambangsudaryanto449 2 ปีที่แล้ว +17

    BARANG SIAPA MENGUASAI EKONOMI SUATU NEGARA MAKA DIA AKAN MENGUASAI TIAP SENDI NEGARA TERSEBUT. awal mula penjajahan bermotif ekonomi.itulah faktanya,dan saya setuju dengan pak guru.

  • @jantisusanto9836
    @jantisusanto9836 2 ปีที่แล้ว +47

    Pelajaran ekonomi yang saya dapat pertama kali justru dari ibu saya yang selalu berjibaku memutar otak untuk bisa membelanjakan uang yang diberikan oleh alm. Bapak saya yang memang tidak seberapa. Hidup untuk emakku, njenengan is the best teacher for me.

    • @Jumalan_Miekka
      @Jumalan_Miekka 2 ปีที่แล้ว +2

      Itulah fakta dilapangan, kita dituntut untuk otodidak dalam hal management keuangan. Padahal kalau itu sudah diajarkan di sekolah, otak kita bisa sedikit tenang.

  • @mp3random536
    @mp3random536 2 ปีที่แล้ว +19

    Video kali ini mengingatkan saya pada beberapa potongan kalimat yg pernah disampaikan oleh Robert Kiyosaki yg kurang lebih mengatakan bahwa sekolah yg selama ini kita anggap sebagai tempat menuntut ilmu itu tidak lebih dari sebagai tempat pembodohan karena tidak mengajarkan sesuatu yg seharusnya menjadi dasar seseorang untuk bertahan hidup yg dalam hal ini ekonomi dan kata-kata beliau kurang lebih cocok dgn realita kehidupan saat ini serta membuat saya berpikir bahwa kehidupan 15 tahun yg saya habiskan selama di SD, SMP, SMA sederajat hanyalah sebuah kesiasiaan karena sangat sedikit dari pengetahuan itu benar-benar teraplikasi dalam kehidupan kita sehari-hari.

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab 2 ปีที่แล้ว

      Karena itu kalau kamu nanti punya anak gak usah disekolahkan biar dia nanti jadi pembantu di rumah Robert kiyosaki 😁

    • @mp3random536
      @mp3random536 2 ปีที่แล้ว +3

      @@AzabManaAzab yah pecuma juga ente menyebut demikian karena aku sendiri udah berkomitmen untuk tidak menikah dan lebih berfokus pada perbaikan nasib serta ekonomi ku.

    • @ichlasulamal5683
      @ichlasulamal5683 2 ปีที่แล้ว

      Coba jelaskan lebih baik lagi mengenai poin anda

  • @vanseast8627
    @vanseast8627 2 ปีที่แล้ว +34

    Sangat setuju, negara berkembang bisa maju karena mereka mendengar pendapat para ahli ekonominya bukan cuman asik mencari dukungan politik, salah satu contohnya Korea, sadar ga punya apa2 jadi impor bahan mentah, olah, jual ke luar.

    • @kingki1953
      @kingki1953 2 ปีที่แล้ว +2

      duh jadi ingat masa Italia pas masa setelah PD1.

    • @gusnoor5205
      @gusnoor5205 2 ปีที่แล้ว +1

      Berarti para ekonomnya belum ahli..
      Kalo ahli pasti suruh serang korut atau cina..
      Beli trus jual lg😫😫😫

    • @vanseast8627
      @vanseast8627 2 ปีที่แล้ว +5

      @@gusnoor5205 ekonom cenderung berpikir bagimana efisien dan menciptakan value added, kalau main serang jual lagi pemikiran mafia

    • @gusnoor5205
      @gusnoor5205 2 ปีที่แล้ว

      @@vanseast8627 berarti para ekonom korsel para mafia,kan beli barang mentah trus jual lagi😫😫😫

    • @vanseast8627
      @vanseast8627 2 ปีที่แล้ว +6

      @@gusnoor5205 kan di olah dulu, bukan jual mentah, jaman2 awal mereka jual baja, chemical, sama elektronik

  • @ruang2channel426
    @ruang2channel426 2 ปีที่แล้ว +14

    Islam berperang demi ideologi dan oleh krn itu saat itu mereka menjadi sangat idealis yg menyebabkan mereka sulit hijrah ke era berikutnya...apalagi era tsb tercetus dari luar yg notabene pernah menjadi lawannya dlm memperjuangkan ideologinya. Ini tentu saja membuat auto defensenya aktif apalagu ini dari lawan krn merasa terancam minimal secara ideologi. Andai saja org2 islam dlu lbh realistis alih2 idealis...mungkin islam akan lbh mudah pindah ke era selanjutnya

  • @marcelsusanto6397
    @marcelsusanto6397 2 ปีที่แล้ว +72

    "Ekonomi bisa diringkas sebagai berikut: Manusia bereaksi kepada insentif. Sisanya cuma komentar."
    --Steven E. Landsburg di pembukaan buku "Armchair Economist"

    • @amria5725
      @amria5725 2 ปีที่แล้ว +2

      Saya komen dapat apa bang?

    • @marcelsusanto6397
      @marcelsusanto6397 2 ปีที่แล้ว +5

      @@amria5725 Mungkin dapat jempol "like"?

    • @bilidanmaku
      @bilidanmaku 2 ปีที่แล้ว +2

      @@amria5725 dapat tempat 😅

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab 2 ปีที่แล้ว +3

      Benar
      Insentif yang kita sebut sebagai entah keuntungan entah cuan entah laba entah profit itulah yang menggerakkan semua manusia menjalankan kegiatan ekonomi
      Semakin ekonomi itu diatur oleh pemerintah atau entitas apapun insentif itu akan makin berkurang. Semakin ekonomi itu pengaturannya oleh pemerintah atau entitas tertentu berkurang semakin banyak insentifnya

    • @marcelsusanto6397
      @marcelsusanto6397 2 ปีที่แล้ว +5

      @@AzabManaAzab Insentif biasanya berupa cuan atau uang, tapi tidak selalu loh. Keuntungan sosial, keuntungan mental-psikologis juga bisa jadi insentif.

  • @azharmuhammad48
    @azharmuhammad48 2 ปีที่แล้ว +20

    bahas Kurikulum Cambridge dong Pak Guru. Yg bikin potensi anak didik keluar sepenuhnya

  • @binaraartlearning2022
    @binaraartlearning2022 2 ปีที่แล้ว +43

    Saya pernah jadi guru. Karena pengalaman 'birokrasi' pendidikan yang entah tujuannya apa?!. Jadi kepada anak-anak saya tidak mewajibkan mereka untuk sekolah. Jika mau sekolah ya silahkan, jika mau berhenti ya silahkan. Yang penting Belajar! Saya MENDOKTRIN kepada anak saya, "kalau kamu belajar di bengkel motor seperti kamu sekolah SMP yaitu 3 tahun, kira-kira bagaimana pengetahuan kau terhadap dunia permotoran? Dan setelah itu belajar lagi di bengkel Mobil selama 3 tahun, bagaimana pengetahuan kamu tentang dunia permobilan? Tapi itu jika mau belajar. Kalau tidak mau belajar juga maka sekolah itu pilihan yang tepat jika hanya untuk mau cari kerja dengan Ijazahnya.
    Sayangnya anak saya tidak memilih keduanya saat itu. Tidak mau sekolah dan tidak mau belajar 😁. Perjalanan hidupnya lah yang memaksa dia akhirnya mau belajar Barista sama sepupunya dan jadilah seterusnya.
    Dengan kondisi keadaan masih seperti ini, untung tidak ada pelajaran Ekonomi Guru. Kalo ada itu malah akhirnya banyak anak-anak tambah terauma dengan Ekonomi 😁 sebagaimana mereka trauma dengan pelajaran Bahasa Asing, Matematika dll. Selain karena gurunya yang 'kurang tepat' juga karena birokrasinya. 😁
    Dah itu saja.
    Untuk pelajaran Ekonomi kedepannya Aku setuju apalagi dengan model guru seperti Pak Mardigu. Dulu saya pernah ikutan belajar diperkukiahannya waktu saya masih sekolah sederajat SMA. Tapi karena cuma sepotong-sepotong hari ini aku jadi 'Tukang Kebun' seperti ini. 😁 Aku membayangkan andai ada dokter yang mau mengajari dan membimbing siswanya mulai dari usia dini, ada arsitek yang mengajar dan membimbing siswanya dari usia dini. Bagaimana jadinya kelak?
    Oh iya sebenarnya dalam pedidkan Islam itu yang saya kagumi adalah pendidikan Talaqi dimana seorang anak bisa fokus mendalami sesuatu ilmu😁

    • @gusnoor5205
      @gusnoor5205 2 ปีที่แล้ว +6

      Ilmu yg paling penting itu bro ilmu bersyukur..
      Jokowi aja tukang mebel bisa jd presiden..
      Malah ada saat kecil pintar sampai digadang² besar nati jd org sukses ehh malah jd pecandu narkoba..
      Ingat lagu dmasiv bro🤣🤣🤣

    • @starstuffs39
      @starstuffs39 2 ปีที่แล้ว +8

      pas baca komennya langsung baca nama akunnya kirain dosen saya dulu ternyata bukan hehe. Dulu dosen saya gini juga-dia ngebebasin yg mau belajar, yg mau tidur, dan yg gamau hadir kelasnya. Bahkan karena saya jursan teknik, dia bikin 2 tipe ujian yg bebas boleh dipilih : mau ujian murni teori(ujian tulis) atau ujian praktik terkait pembuatan alat riil yg berkaitan dengan materinya. Tujuannya kata beliau karena "tiap mahasiswa pasti punya preferensi belajar yg berbeda2 dan gabisa dipaksa, saya paksa anda untuk hapal semua yg saya ajarkan pun bukan jaminan anda akan sukses...sukses lah sesuai jalan yang kalian yakini dengan cara kalian, dan gak perlu bagus kok nilai di pelajaran saya, usahakan sekedar lulus saja karena ini by system mewajibkan kalian"

    • @binaraartlearning2022
      @binaraartlearning2022 2 ปีที่แล้ว

      @@starstuffs39Keren dosennya MaSyaAllah

    • @uzumakiyuuki3454
      @uzumakiyuuki3454 2 ปีที่แล้ว

      Masalahnya gini, dokter atau arsitek itu tidak mungkin mengajari muridnya dari anak anak, karena muridnya itu baru belajar pada saat kuliah(kecuali muridnya anaknya sendiri,). Mungkin kalau udah SMP, baru bisa sedikit dikenalin tentang kerjaan suruh bantu bantu, 6 tahun bantu bantu mungkin dah mahir.

    • @AkiriKanan
      @AkiriKanan 2 ปีที่แล้ว +1

      Kalo dokter mengajarkan anaknya kedokteran akan jadi dokter? Kagak. Balik lagi ke bakat dari lahirnya apa.
      Pelajaran ekonomi itu gk harus mempunyai bakat tertentu. Itu sudah dari dulunya dari gen homo sapiens itu sendiri.
      Pelajaran ekonomi yang paling dasar & sederhananya adalah dimulai dari bagaimana kamu bisa makan?

  • @bilidanmaku
    @bilidanmaku 2 ปีที่แล้ว +37

    Mungkin inilah sebabnya kenapa kebanyakan orang Indonesia itu malas membaca dan belajar, sebab kita hanya diajarkan tentang apa materinya (what), bukan alasan kenapa kita mempelajarinya (why).
    Akibatnya, seringkali kita tidak tau bagaimana cara menerapkan ilmu tersebut dan ilmu yang dipelajari ternyata banyak yang tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ini juga yang mungkin menyebabkan apapun yang berhubungan dengan akademik dan literasi seringkali dijauhi banyak orang.

  • @rx42711
    @rx42711 2 ปีที่แล้ว +23

    12:41 Setuju
    13:45 saya baru paham ini ketika mulai masuk dunia kerja, khususnya bidang investasi, materi ini penting sebagai fondasi pengembangan diri. kalaupun sekolah tidak mengajarkan hal ini, solusinya kita bisa cari referensi dr buku, youtube atau podcast yang bahas teknis hal tersebut, selebihnya kita imbangi dengan praktek.
    Moga aja guru gembul buat episode berlanjut bahas tema ini, bila ia berminat. .

    • @gurugembul
      @gurugembul  2 ปีที่แล้ว +5

      blm minat baraya

    • @D7UN4Channel
      @D7UN4Channel 2 ปีที่แล้ว

      @@gurugembul 😭

    • @avalord
      @avalord 2 ปีที่แล้ว

      @@gurugembul ayo dong

    • @bilidanmaku
      @bilidanmaku 2 ปีที่แล้ว +1

      @@gurugembul bagus nih pak guru udah langsung kasih jawaban dan to the point tanpa php

    • @Mugofstories
      @Mugofstories 2 ปีที่แล้ว

      @@gurugembul kalo saya awam baca buku nya Adam Smith, kira2 cukup membantu saya ga Baraya? Saya mau lebih baik kelola uang.. Saya perlu tau rumus2nya

  • @achmadsyukran3318
    @achmadsyukran3318 2 ปีที่แล้ว +54

    Pak GG, tolong bahas tentang pesantren hanya sebagai pelarian anak2 yg orang tua nya gagal mendidik anaknya, karena udah kebiasaan orang tua di Indonesia memasukkan anaknya yg nakal ke pesantren, padahal bisa jadi anak yg nakal itu karena orang tua nya yg gagal mendidik anaknya..
    Pengalaman pribadi saya yg memasukkan anak saya ke pesantren sesuai keinginan anak sendiri, barang2 anak saya di malingin dan di bully..
    Anak2 pelaku tersebut bisa jadi anak2 yg gagal di didik orang tua nya.. akhirnya kenakalan nya dilakukan di pesantren..

    • @didinekoriyadi7164
      @didinekoriyadi7164 2 ปีที่แล้ว

      Kayaknya pernah disinggung, tapi kaga tau episode mana.

    • @sentido765
      @sentido765 2 ปีที่แล้ว +4

      iya sih.. tanggung jawab pendidikan anak sebenarnya ada pada orangtua..
      tapi daripada dididik gak bener sama ortunya, masih agak mendingan kalo dikasih total ke suatu sekolah yg ngajarin soal moral..
      tapi tetap gak merubah kenyataan bahwa tanggung jawab pendidikan anak adalah di ortu..
      makanya ortu yg nggak bener ngajar anaknya, masuk pesantren pun di pesantren tetap banyak ulahnya..

    • @mushypotato22
      @mushypotato22 2 ปีที่แล้ว +9

      Ih betul banget. Sy sebagai mantan santri, sy lihat sendiri betapa banyaknya anak2 nakal di dalam pesantren saya. Sy pun ikut dirundung sm siswa2 disana. Pdhl pesantren itu tempat untuk menuntut ilmu dan agama dengan cara yg benar. Karna itu sy cuma bertahan 3 bln di sana.
      Tapi alhamdulillah skrg sy akan pergi kuliah ke australia nanti di bln oktober. Andaikan sy ttp tinggal di pesantren sana, mungkin sy tdk akan pernah kuliah ke luar negeri dan pastinya akan menjadi pemalu seumur hidup.

    • @portal.unique
      @portal.unique ปีที่แล้ว +7

      Ini pendapat pribadi ku tentang pesantren...
      CONS:
      - Di jaman modern ini pesantren 'menurutku' kurang RELEVAN lagi sama keadaan sekarang (jaman belanda dulu ortu kita gak punya ilmu/kapasitas untuk mengajarkan anaknya, makanya mrk dikirim ke pesantren yang saat itu gratis, krn sekolah formal berlum ada dan khusus belanda, bahkan sekolah islam formal pertama itu yang mendirikan adalah Muhammadiyah)
      - Kasih sayang dan kedekatan dengan orang tua pudar (gua sampe pernah nanya ke babeh "Kerja dmn pak?" saking awkward-nya pengen ngobro)
      - Metode didik yang sama rata, padahal orang tua kita sendiri yang tahu bagimana anaknya
      - Pergaulan yang tidak terjaga, jika anaknya belum bisa kontrol diri (banyak santri yang saat/pas udh keluar kelakuannya sama aja ky berandalan diluar sana, freesex, hedon, geng2an dsb)
      - Banyak pesantren yg melarang teknologi seperti hp/komputer, padahal diluaran sana udh ada robot, roket, AI.
      - Ilmu Agama yg diajarkan teoritis (lebih dari setengah kehidupan di pesantren membahas hukum2, dasar2, cara membaca arab gundul, nahwu-shorof, simbolisme2 dll... padahal yang paling penting gitu gmn cara mengamalkan isi kitab-kitab tersebut, sekarang udh bnyk kitab2 yg ada terjemahnya, lebih baik baca itu agar bisa langsung dipelajari&dipraktekkan)
      PROS
      - Mandiri dan kuat mental
      - Punya basic ilmu agama
      - Punya teman dari berbagai daerah
      ADVICE:
      - Kedekatan emosional ortu dan anak itu sangat penting, jgn sampe ada gap (yang broken home beda cerita lagi)
      - Ortu sekarang (apalagi yang pendidikannya tinggi) sudah bisa mendidik anaknya di rumah dgn cara terbaik, tercocok, ternyaman
      - Jika kekeuh ingin anaknya harus belajar ilmu agama, coba datangkan Guru/Ustadz nya ke rumah, atau cari pesantren/rumah hafidz yang cuman sekolahnya aja (ngga mondok)
      Ini pendapat subektif pribadi ku, pendapat kalian mungkin berbeda

    • @manggakepodang1341
      @manggakepodang1341 ปีที่แล้ว

      Ya itulah pesantren , dimana tidak semua santri berangkat karena keinginan sendiri.

  • @asalasalan9686
    @asalasalan9686 2 ปีที่แล้ว +15

    Begitu juga matematika, kata sujiwo tejo : pelajaran disini beda dg di negara maju. Disengaja krn ada yg takut bangsa ini maju. Yg ngomong ternyata prof.Andi Hakim Nasution, mendikbud jaman orba

    • @bilidanmaku
      @bilidanmaku 2 ปีที่แล้ว

      Siapa tuh 😳

    • @AkiriKanan
      @AkiriKanan 2 ปีที่แล้ว +1

      @@bilidanmaku masyarakat kita sendiri.
      Sok kamu bikin usaha. Terus ada ga suka sama kamu lalu di nyinyirin. Di nyinyirin sama siapa? Siapa lagi kalo bukan tetangga.

    • @bilidanmaku
      @bilidanmaku 2 ปีที่แล้ว +1

      @@AkiriKanan makanya gw heran orang di daerah gw ini malah ngatain gw sok kalo pake bahasa Indonesia formal cuma buat latihan ngomong doang wkwk

    • @fleurseva
      @fleurseva ปีที่แล้ว +4

      @@bilidanmaku jangankan perihal bahasa, pak. aku baca buku di luar rumah aja kdng dikatain sok pinter. pdhl ya aku baca buku buat diriku sendiri ga interaksi sama mereka

  • @lukiang6805
    @lukiang6805 2 ปีที่แล้ว +9

    Memang kurikulum di Indonesia jg trgantung siapa mentrinya,pak....
    Materi yg bagus pak Gembul 👍👍👍

  • @fikriabuqalit7318
    @fikriabuqalit7318 2 ปีที่แล้ว +37

    Aaaaa. Seandainya saya belajar ekonomi seperti pak guru gembul bilang. Mungkin saat ini keadaan saya akan jauh lebih baik dari sekarang. Nyesal guru gak dapat ilmu itu dari dulu dulu.

    • @rifqimuzakki45
      @rifqimuzakki45 2 ปีที่แล้ว +1

      ya belajar skrang

    • @fikriabuqalit7318
      @fikriabuqalit7318 2 ปีที่แล้ว

      @@rifqimuzakki45 ini belajar. Di usia yg sudah tidak muda lagi. Makanya saya merasa ketinggalan,

    • @iwantidung6048
      @iwantidung6048 2 ปีที่แล้ว +2

      Mulailah dari sekarang belajar ngutang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi

    • @sentido765
      @sentido765 2 ปีที่แล้ว

      @@iwantidung6048 wkwkwk

  • @suspatrick
    @suspatrick 2 ปีที่แล้ว +8

    Saya dapet ilmu ini bukan dari kuliah jurusan ekonomi saya tapi dapet dari youtuber random yang direkomendasikan youtube
    Setiap dapat uang gaji/upah maka kita harus bagi menjadi 3
    50% di kebutuhan pokok (pangan, kontrakan, pajak)
    30% di keinginan (sandang, gaya, untuk orang tua) dan
    20% di tabung (saham jika jangka panjang dan deposito jika jangka pendek dll)

    • @doabundo6067
      @doabundo6067 2 ปีที่แล้ว

      Sedekah?

    • @suspatrick
      @suspatrick 2 ปีที่แล้ว +2

      @@doabundo6067 kenapa tanya saya? Gak bisa pake logika sendiri dan mengemis minta orang lain yang menjelaskan?
      Sudah jelas kalo sedekah itu keinginan kita, maka masuk ke dalam kategori keinginan
      Lagian juga terserah anda, hak anda, bisa kan ambil 47,5% untuk kebutuhan pokok, dan 2,5% sedekah/zakat? Atau 27,5% untuk keinginan dan 2,5% sedekah
      Pertanyaan anda mirip seperti orang yang tanya "pa ustat, apa hukumnya anu, haram atau halal pa ustat?"

    • @gusnoor5205
      @gusnoor5205 2 ปีที่แล้ว

      @@suspatrick gaji loe 2% bukan hak loe,tp hak anak yatim dan fakir miskin..
      Pajak loe ingat,hak org loe lupa..
      Pajak yg loe bayar bisa di korup,tp hak org yg loe bayak akan menyelamatkan loe di akhirat nanti

    • @gusnoor5205
      @gusnoor5205 2 ปีที่แล้ว

      @@suspatrick astaga maaf bro,gw gak tau loe kafir🤣🤣🤣

    • @gloriousdayz7666
      @gloriousdayz7666 2 ปีที่แล้ว

      @@gusnoor5205 maaf kak/pak/bu, bukannya hukum sedekah itu Sunnah ya? Yang wajib kan zakat, jadi kalau beliau tidak mau sedekah berarti kan tdk merugikan siapa2, Dan bukannya kita gak boleh menggunjing ke orang yang berbeda pendapat?..

  • @yuliusguritno9010
    @yuliusguritno9010 2 ปีที่แล้ว +7

    bener banget. anak-anak harusnya diajarkan tentang mengelola uang, menabung dan investasi

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab 2 ปีที่แล้ว +1

      Anak orang Tionghoa sama anak orang Minang setahu saya sudah diajarkan hal seperti itu sejak dini

    • @teguhananda3730
      @teguhananda3730 2 ปีที่แล้ว +1

      @@AzabManaAzab sbg orang minang, orang tua saya menekankan hanya untuk membeli barang yang dibutuhkan dan merasa cukup dgn itu. Jadi kalo dibilang "pelit" itu kurang tepat

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab 2 ปีที่แล้ว

      @@teguhananda3730 itu mentalitas semua orang perantauan
      Ibuk saya juga mengajarkan begitu meski beliau bukan orang Minang. Tapi latar belakangnya sebagai perantau membentuk cara berpikir seperti itu

  • @eaglebearer8687
    @eaglebearer8687 2 ปีที่แล้ว +1

    gue aja belajar ilmu ekonomi dri bapak gue, gmn bisa coba bapak gue yg dlunya merantau dri bocil seumuran bocil2 SD gak punya ke 2 orang tua ke kota sendirian bisa jdi pengusaha sukses skrng, pdhal sekolah SD aja kgak tamat. bisa loh menghidupi orang banyak ngasih pekerjaan ke orang2. jdi intinya mau belajar, kerja keras, jujur, berani mengambil resiko klo gagal kan bisa belajar dri kesalahan, ada rezeki lbih ditabung atau sisa2 di sedekahin ke orang yg gak mampu di lingkungan sekitar dan tetangga.

  • @ighohpratama
    @ighohpratama 2 ปีที่แล้ว +3

    Terima guru gembul, semoga menjadi amal jariyah untuk bapak. Berkat video perang ukraina rusia saya jadi sub channel ini, dan pada akhirnya saya dapat melihat video mengenai video ini. Dan saya ingin menata kembali bagaimana keuangan saya meskipun tidak seberapa ini 🙏

  • @Katalokal-d5w
    @Katalokal-d5w ปีที่แล้ว +2

    Berbisnislah (berniagalah) dengan Allah SWT niscaya kalian akan mendapatkan untung. - Ustman Bin Affan

    • @rikiriandi2349
      @rikiriandi2349 2 หลายเดือนก่อน

      Maksudnya bagaimana?

  • @renaldyhaen
    @renaldyhaen 2 ปีที่แล้ว +5

    Orang dulu ga perlu belajar ekonomi karna persaingan belum terlalu padat. Kebutuhan hidup juga belum terlalu kompleks jadi lebih gampang mengatur uang. Sebagai anak lulusan SMK, memang sebaiknya pelajaran Ekonomi Rumah Tangga ini segera disediakan. Kasian setelah lulus kebanyakan cuma kerja kontrak. Hasilnya malah dibelikan barang mahal tanpa ada perencanaan kalau kontrak udah habis, padahal itu total gaji lumayan kalau bisa dimanfaatkan.

    • @barayay3448
      @barayay3448 2 ปีที่แล้ว

      Anak zaman sekarang biasanya gak punya tujuan hidup,gak ada keinginan,hidup hanya mengalir mengikuti zaman,saya masih SMK,temen saya rata rata kalo ditanya tujuan hidup bingung,atau kalo udah besar mau jadi apa mereka bingung,dan biasanya jawab jawaban mainstream,kek pengusaha,ditanya mau jadi pengusaha apa?,bingung lagi.sya yg nanya pun jadi bingung.
      Kebetulan saya jurusan multimedia, teman saya kebanyakan kalo ditanya alasan masuk Multimedia jawabannya juga seperti template,tak ada pendirian,seolah olah pilihan jurusan mereka ini gak berpengaruh dalam hidupnya.
      Entah siapa yang salah?,si anak kah yang tidak berkesadaran tentang tujuan dia hidup,orang tua kah yang tak bisa mendidik anak nya menjadi manusia seutuhnya, pemerintah kah yang membuat sistem pendidikan tidak relevan,atau justru saya yang salah karena bertanya.

    • @sr3821
      @sr3821 2 ปีที่แล้ว

      Sejak awal keberadaan manusia, manusia perlu belajar ekonomi kalau mau bertahan hidup.

  • @reztahafiz2611
    @reztahafiz2611 2 ปีที่แล้ว +1

    Saya jenuh belajar ekonomi di sekolah. Setelah menyimak penjelasan Guru Gembul, entah knp sy jd tertarik mendalami ekonomi.
    Hatur Arigato, Wa Guru.

  • @eleniusgamazio9199
    @eleniusgamazio9199 2 ปีที่แล้ว +6

    Pandemi membuka mata untuk mau belajar tentang mengelola uang dan investasi. Selama manusia hidup dengan sistem transaksi di masa ini, manusia akan selalu membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Mungkin kebanyakan orang mengetahui bahwa upaya untuk mendapatkan uang adalah dengan bekerja dan berdagang/berbisnis. Apakah benar hanya melalui cara tersebut? Beberapa dari kita mungkin juga tidak pernah terlintas dalam benak kita mengenai perbedaan menjadi kaya dengan tetap kaya. Apa yg dimaksud dengan kaya? Mengapa kita harus menjadi kaya?
    Buku yg dapat menambah wawasan tentang uang:
    -Psychology of Money
    -Rich Dad Poor Dad
    -Cashflow Quadrant
    Tambahin lagi listnya kawan-kawan...

  • @ekaariyanto7794
    @ekaariyanto7794 2 ปีที่แล้ว +1

    Sering denger, rejeki dah ada yg ngatur, kita shalat aja, baca quran aja, puasa sunah aja, InsyaAllah surga yg kita dpt. Apalagi perempuan, lulus SMA, nikah dech. Pakai ta aruf, biar cepet dpt jodohnya. Giliran suaminya mo nikah lagi, gpp kita dpt surga yg indah yg penting iklas. Aku suka benci banget denger kata 2 yg model gini.
    Lucunya Giliran mo ngelahirin, pinginnya dokter kandungan perempuan, tp para perempuan suruh pada cepet nikah??

  • @matavisualstudio481
    @matavisualstudio481 2 ปีที่แล้ว +16

    Sekolah hanya mencetak calon pekerja, bukan pemikir kritis... Kalau semua orang ngerti ilmu ekonomi, siapa yg jadi karyawan

    • @AkiriKanan
      @AkiriKanan 2 ปีที่แล้ว +5

      Robot. Seharusnya ga ada yang harus takut pekerjaan diganti robot, justru umat manusia harusnya senang ga harus lagi kerja di pabrikan yg ngebosenin & bisa fokus ke hal2 yg kreatif.
      Cuma karena sistem sekolah gitu2 aja Masih cuma cetak pekerja pabrik. Yang jadi pekerja pabrik ketakutan sama robot transformer.

  • @BlueSky-tr7te
    @BlueSky-tr7te ปีที่แล้ว +1

    Kalau saya pribadi punya pemikiran ilmu yang paling dasar adalah Ilmu Kehidupan. Tentang bagaimana Cara Bertahan Hidup, mencari makan & minum. Menjaga kesehatan, dll. Dan yg ke-2 barulah ilmu ekonomi karna disitu Ada Ambisi, keserakahan, dan keinginan untuk Terus bisa memenuhi kebutuhan hidup, penguasaan, dll.
    .
    Apapun itu, Terima kasih atas penjelasan dari Guru Gembul untuk Informasi yang Mudah Di Fahami ini.

  • @happycolmek3921
    @happycolmek3921 2 ปีที่แล้ว +6

    Untuk mengelola keuangan dgn benar, orang tersebut harus punya visi.
    Tanpa visi/tujuan yg jelas, ujung2nya ga bakal kemana2.
    Beberapa orang berbakat kaya dan yg lainnya berbakat miskin.
    Orang yg ga punya visi ditakdirkan buat jd ekor. Ga buruk jd ekor. Beberapa ditakdirkan buat jd pemimpin dan yg lainnya utk dipimpin. Life.

  • @okepedia
    @okepedia 2 ปีที่แล้ว

    3:10 , ini Sesuai dengan firman Allah Surat Ali Imran ayat 27.
    Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.”

  • @alimuntaha3582
    @alimuntaha3582 2 ปีที่แล้ว +6

    Sekolah KEJURUAN hanya disiapkan untuk masuk kerja sesuai spesifikasinya.
    Sekolah SECARA UMUM sekarang hanya dasar untuk masuk kuliah.
    Kuliah disiapkan untuk kerja secara spesifikasinya.
    Kalau untuk kehidupan keseharian Ga bisa diaplikasikan secara full. Kecuali yang bisa mengombinasikan antara ilmu dan kesempatan yang ada, potensi diri dan potensi lingkungan dalam keadaan komplementer.

    • @starstuffs39
      @starstuffs39 2 ปีที่แล้ว

      disini letaknya banyak yg ngerasa salah jurusan dsb. Mindset masyarakat justru sekolah secara umum kalau mau sukses, dan sekolah kejuruan kalau otaknya gamampu teori dan pingin asal cepat dapat kerja. Betapa banyak yg seharusnya di sekolah kejuruan tapi malah masuk sekolah umum begitu juga dengan sebaliknya.

  • @m.rizqir8469
    @m.rizqir8469 ปีที่แล้ว +2

    2:48 disini saya ingat dengan surat al imran ayat 27 yang artinya
    "Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan."
    Menurut saya ayat ini betkesinambungan dengan yang pak guru sampaikan, Terimakasih pakguru atas pencerahnnya semoga bermanfaat bagi kita semua, , Berkah selalu pak gembul❤❤

    • @freepalestina162
      @freepalestina162 ปีที่แล้ว

      Aamiin Allahuma Aamiin🤲🥺❤️✨

  • @elshadays1594
    @elshadays1594 2 ปีที่แล้ว +41

    Betul.
    Ajaran yg harus diajarkan sejak TK sd kuliah sd dikehidupan sehari hari :
    1. Ekonomi
    2. Filsafat
    3. Psikologi

    • @aevhazard8752
      @aevhazard8752 2 ปีที่แล้ว +1

      Hati-hati dgn psychology, krn kalau tdk crmat hny jd menjudge dri sndri n org lain tnp bkt nyta. Bgmnpun ilmu jiwa itu tk ksat mta, lbh bnyk kira2.

    • @joeamshley4038
      @joeamshley4038 2 ปีที่แล้ว +3

      Saya rasa ini ngawur sekali, kalau untuk SMA masih aman. Tapi ketika masih dini tentu lebih banyak kreativitas seperti permainan akan lebih baik baraya.

    • @nikolausarturo4197
      @nikolausarturo4197 2 ปีที่แล้ว

      kurang tepat, ajaran prtama yg harus diajarkan sbnarnya "Tata cara menjadi manusia,- seutuhnya". ini adlh fase melewati kegilaan, fase melewati getirnya samudra hati. Buat yg tahu aja. The bottom line is very long story

    • @sentido765
      @sentido765 2 ปีที่แล้ว +2

      @@joeamshley4038
      kalau usia dini saya rasa fokus ke 1 hal saja..
      "Doktrin Moral dan Norma"..
      (dengan metode menyenangkan seperti belajar sambil bermain)..
      walaupun si anak otaknya lemah, mendingan lah asalkan bermoral, punya hati nurani, & punya prinsip yg benar..

    • @rqwerqwer8193
      @rqwerqwer8193 2 ปีที่แล้ว +1

      Yang diajarkan pertama adalah adab

  • @ekillustsoebagja7499
    @ekillustsoebagja7499 2 ปีที่แล้ว +2

    Channel favorit, inget waktu masih ratusan subscriber, saya suka cara berfikir dan perspektif guru gembul yang kritis dan public speakingnya bagus, tidak terasa sudah 3 tahun lalu, saya jadi merefleksi diri, kemana aja saya dari 3 tahun lalu haha, salam sehat bahagia semuanya.

  • @harppen1928
    @harppen1928 2 ปีที่แล้ว +5

    Saya setuju bahwa kurikulum tidak nengajarkan ekonomi yang sebenarnya, Pak Guru. bahkan pada mata pelajaran ekonomi. Tapi selama saya belajar, ada salah satu bahasan yang saya kira cukup penting dalam pelajaran ekonomi SMA, yaitu konsep biaya peluang. Opportunity cost/biaya peluang merupakan nilai dari pilihan terbaik yang kita korbankan. Ini menyadarkan saya untuk melakukan pertimbangan terhadap beberapa opsi setiap kali ingin memutuskan sesuatu :D

  • @cakimamsuwandi
    @cakimamsuwandi ปีที่แล้ว +1

    "Motif dari seluruh ilmu pengetahuan adalah ekonomi." Keren.
    Termasuk kenapa kita bernegara ? Salah satunya mengatur kesejahteraan (pemerataan ekonomi).

  • @MrSalmantube100
    @MrSalmantube100 2 ปีที่แล้ว +5

    Josss pak guru...
    Akhirnya kita diajarkan oleh Alam melalui pengalaman dan kejadian..

  • @budigunawan9407
    @budigunawan9407 ปีที่แล้ว +2

    Di indonesai diajarkan sih,
    Diajarkan dengan modal sekecil2nya, mendapatkan keuntungan sebesar2nya
    Cobtoh outputnya: jualan properti, yg dijual gambarnya doang... bangunannya belum ada

  • @Asardani21
    @Asardani21 2 ปีที่แล้ว +13

    tapi di SMA saya diajarin kayak gitu pak Guru. ya tapi bukan di mapel Ekonomi tapi di mapel prakarya dan wirausaha

    • @gurugembul
      @gurugembul  2 ปีที่แล้ว +8

      syukurlah

    • @maulanakautsar7663
      @maulanakautsar7663 2 ปีที่แล้ว +1

      Belum cukup mazzeh hiks

    • @rahhmadhanii
      @rahhmadhanii 2 ปีที่แล้ว +1

      @@gurugembul mapel ekonomi gak ada, tapi ilmu ekonomi ada di mapel pkwu

    • @achmadsarjono5244
      @achmadsarjono5244 2 ปีที่แล้ว +1

      SMA dulu ada jurusan A1, A2, A3, dan 4

    • @Asardani21
      @Asardani21 2 ปีที่แล้ว +1

      @@maulanakautsar7663 sekolah ngajarinnya cuma segitu, mau gimana lagi. wkwkwkwk

  • @re9502
    @re9502 2 ปีที่แล้ว +2

    Menurut saya pribadi "hukum ekonomi" adalah hukum yg merusak "hukum pertukaran setara"
    Ini adalah hukum yg paling kejam karna itu hukum ini tidak boleh dipublikasi secara WAJIB seperti mapel pelajaran, cukup mereka yg ingin tahu aja yg mencari tahu dan mengerti
    Kenapa hukum ekonomi merusak hukum pertukaran setara?, karna hukum ekonomi membuat sesuatu hal menjadi memiliki value yg tidak seharusnya(bisa lebih tinggi tau sebaliknya), inilah yg jadi dasar kenapa yg kaya makin kaya, dan yg miskin makin miskin, karna nilai mereka tidak setara atau tidak adil 🥲

  • @antoniussiga6909
    @antoniussiga6909 2 ปีที่แล้ว +4

    Salut sama pak GUGEL👏👏👏
    Pejelasannya Sangat cocok menjadi dosen kuliah online youtube

  • @indrawitana7442
    @indrawitana7442 2 ปีที่แล้ว +2

    Pada saat sy sekolah mulai dari TK s/d tamat SMA 1975-1988 memang sama sekali tdk diajarkan dasar ilmu ekonomi semacam itu baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat sy tinggal, bahkan pusat kegiatan ekonomi yaitu pasar digambarkan sebagai tempat org2 yg barbar tdk berpendidikan, yg mikirnya cari uang saja, sering pasar dijadikan sesuatu alat utk menakut2i anak2, seperti ini awas jika malas belajar nanti kamu sdh besar bakalan tinggal di pasar. Hal ini ketika sy dewasa merasa sangat dibodohi dan membuat sy berontak terhadap pemikiran seperti itu, hasilnya Alhamdulillah sy bisa sukses sebagai pedagang di sebuah pasar.

  • @ciptaan_ayah_ibu
    @ciptaan_ayah_ibu 2 ปีที่แล้ว +4

    klo blh iide sih, sebaiknya sekolah membolehkan muridnya berdagang dikelas diluar jam belajar untuk melatih sejak dini jiwa enterpreuner..
    ada yg jual atk/pulsapaket/makanan/mainan/pet dsb, jasa bodyguard(antibully), jasa bimbel (buat yg pinter), jasa ojek sepedah, ngamen lagu/standupcomedy dll

    • @achmadbaharudinashar3229
      @achmadbaharudinashar3229 2 ปีที่แล้ว

      Dulu temen 1 kelas ane ada yang jualan pecel bro, sama guruku ditegur karena bisa ga fokus sekolah. Besoknya dia ga jualan lagi

    • @mylordridel2438
      @mylordridel2438 2 ปีที่แล้ว

      Ngawur bener, itu sekolah apa festival. Sekalian aja buka pasar malam disana. Klo semua siswa jualan jadinya mereka gak fokus sama pelajaran, soalnya energi mereka habis buat nyari duit bukan belajar. Kalo mau jadi/mencapai sesuatu ya berusaha sendiri lah sepulang sekolah ikut les kek atau ikut seminar² buat nambah ilmu, jangan apa² minta disediain sama pemerintah/pihak sekolah.

    • @gusnoor5205
      @gusnoor5205 2 ปีที่แล้ว +3

      Ide mantap tuh,mirip teman gw waktu di STM dlu,sekolah sambil dagang pil leksotan🤣🤣🤣

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab 2 ปีที่แล้ว +2

      @@gusnoor5205 di acara patroli tahun 2002 bahkan pernah dibuat liputan seorang anak SD di Jakarta yang sudah berwirausaha dengan berjualan ganja 😁

    • @gusnoor5205
      @gusnoor5205 2 ปีที่แล้ว

      @@AzabManaAzab itu miris atau membagakan yah🤣🤣🤣

  • @Chris_Shinta_Nyaoemar
    @Chris_Shinta_Nyaoemar 2 ปีที่แล้ว +2

    13:16 ini poin yg Pak Mardigu ajarkan kepada saya dahulu dan masih saya terapkan hingga sekarang
    Mencatat, darimana uang itu datang, dan kemana uang itu pergi, dengan begitu saya jadi terbiasa untuk mengatur dasar ilmu ekonomi itu, Pak Guru
    Terima kasih sudah memperkuat ilmu saya, Assalamualaikum wr wb, Salam Rahayu Rahayu Rahayu

    • @fuadnasir2944
      @fuadnasir2944 2 ปีที่แล้ว

      Mardigu juga ga benar2 amat, guru gembul juga mengkritik Mardigu kok

    • @Chris_Shinta_Nyaoemar
      @Chris_Shinta_Nyaoemar 2 ปีที่แล้ว +1

      @@fuadnasir2944 Iya 'a namanya juga manusia, semua Guru juga saya ambil yang ajaran baiknya 'a
      Nuhun

    • @gusnoor5205
      @gusnoor5205 2 ปีที่แล้ว

      @@Chris_Shinta_Nyaoemar nikah yuk🤣🤣🤣

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab 2 ปีที่แล้ว

      @@fuadnasir2944 kemana lord Mardigu saat lord Erdogan membutuhkan nya 😁

    • @malakatan3235
      @malakatan3235 2 ปีที่แล้ว

      Mardigu mau maju politik tapi tidak ada yang dukung 😂

  • @ladusing1371
    @ladusing1371 2 ปีที่แล้ว +11

    singa menerkam rusa! menurut pandangan orang awam singa tersebut hewan yg jahat.
    tapi dalam sisi naturalis singa tersebut tidak jahat karena itu adalah makanannya dia.

    • @faridrohman8498
      @faridrohman8498 2 ปีที่แล้ว

      Pernah dibahas juga, kalo kejahatan itu ga mutlak

    • @ladusing1371
      @ladusing1371 2 ปีที่แล้ว

      @@faridrohman8498 bisa mutlak kejahatan, disebut kejahatan/pelanggaran karena ia merugikan dan mengganggu pihak lain

    • @faridrohman8498
      @faridrohman8498 2 ปีที่แล้ว +1

      @@ladusing1371 disebut mutlak itu bukan karena mayoritas menganggap hal itu sebuah kejahatan, kalo bagi yg melakukan kejahatan itu menganggap hal yg di lakukannya baik yaa baik, gaada yg salah soal anggapan itu, tapi baik versi baiknya dia.

    • @ladusing1371
      @ladusing1371 2 ปีที่แล้ว

      @@faridrohman8498 ingat saudara selain ada algoritma alam ada juga algoritma hukum2 yg di buat mausia untuk kesetabilan dalam bekerja sama.

    • @ladusing1371
      @ladusing1371 2 ปีที่แล้ว +1

      @@faridrohman8498 tidak ada yang benar2 bebas dalam kehidupan bersosial karena kebebasan kita di batasi oleh kebebasan orang lain

  • @kohararief2150
    @kohararief2150 ปีที่แล้ว +1

    Di zaman ilmu n tehnologi yg berkembang begitu cepat, mk meningkatkan KEAHLIAN mungkin lbh UTAMA drpd sekedar meningkatkan pengetahuan para peserta didik.
    Dengan demikian, mk negara RI akan dikenal sbg negara pencetak tenaga ahli dlm berbagai bidang, mis:
    AHLI mengatasi banjir n kekeringan air, ahli kesehatan n pengobatan, ahli bermain sepak bola, ahli pembuat berbagai macam mesin, ahli budidaya hewan/tanaman pangan, ahli membuat peralatan perang, ahli bisnis/dagang/ekonomi, dll, sehingga
    bukan hanya tahu penyebab banjir atau kekeringan air, bukan hanya tahu bahwa jk sakit itu harus dibawa ke dokter atau ke rumah sakit, dst.
    Ma'af jk saya salah

  • @kedirikotakotakediri1576
    @kedirikotakotakediri1576 2 ปีที่แล้ว +4

    Berarti pelajaran ekonomi dan termasuk mata pelajaran yg lain harus diberi isi ajaran yg bersifat disruptif (inti pokok tujuan) yaa pak, agar bisa menyadarkan generasi manusianya👏👏👏👍

    • @kahfikahfi2483
      @kahfikahfi2483 2 ปีที่แล้ว +1

      dulu gua pas masih sma pelajaran ekonomi malah nyuruh ngapalin istilah ekonomi menurut tokoh 😂😂😂. bosenin bngt

    • @kedirikotakotakediri1576
      @kedirikotakotakediri1576 2 ปีที่แล้ว

      @@kahfikahfi2483 aduh kasian sekali sodaraku, untung ente nonton video pak guru cerdas ini, semoga ente bisa terus tercerahkan🤲🤲🤲🤲

  • @suparlanmu
    @suparlanmu 2 ปีที่แล้ว +1

    Saya baru tahu tentang ekonomi setelah baca buku Robert t kiyosaki. Usia 25 tahun. Dan baru bisa mengimplementasikan usia 36 tahun. Dan apa yg saya pelajari dari sekolah hampir tidak ada yg terpakai selain berhitung Dan berbahasa

  • @alriz5316
    @alriz5316 2 ปีที่แล้ว +4

    Saya rasa memang jika ada yang bilang bahwa sekolah mempersiapkan siswanya untuk menjadi dewasa atau masuk ke masyarakat kurang tepat rasanya. Miris memang saya baru sadar 12 tahun saya sekolah hanya sedikit materi dari sekolah yang dapat diaplikasikan ke kehidupan sekarang. Bahkan internet dan keingintahuan pribadilah yang saya rasa membuat saya dewasa

    • @alriz5316
      @alriz5316 2 ปีที่แล้ว

      @Ari S bukan fenomena aneh tapi menurut saya itu hal yang wajar. Semasa sekolah kita belum dewasa mas dan kita udah didik untuk patuh jadi wajar kalau memang kita mengikuti tanpa bertanya.

    • @dikzsja
      @dikzsja 2 ปีที่แล้ว

      Iya saya rasa sebenarnya udah banyak yang mulai sadar bahwa sekolahan itu sangat tidak berguna, untuk bisa paham pelajaran saja perlu ditambahin lagi dengan les lesan. Namun masalahnya berapa banyak masyarakat yg berani MENDOBRAK KONSTRUK untuk tidak lagi menyekolahkan anak anaknya?

  • @edipurnomo2516
    @edipurnomo2516 2 ปีที่แล้ว +1

    Selain air dan garam ada Susu dan Telor pak.
    Minum susu tdk mematikan anak sapi. Hanya jatahnya diminta manusia.
    Telor ayam petelur adalah ayam yg tdk dibuahi. Tdk ada kehidupan ditelor tsbt.

  • @eQuator3505
    @eQuator3505 2 ปีที่แล้ว +6

    Dr dulu pas SMP saya sering menanyakan guru ekonomi yang sangat pintar menyampaikan materi kok hidupnya susah bener melihat rumah dan keluarganya, saya yang nyambi jualan koran sambil sekolah aja penghasilanya lebih besar dr mereka. Saya sering keheran heranan melihatnya.

    • @ipsimerch4448
      @ipsimerch4448 2 ปีที่แล้ว

      Ilmu tanpa penerapan adalah 0.
      Mungkin jg dia honorer?

  • @jaehee_id3165
    @jaehee_id3165 2 ปีที่แล้ว +2

    Ilmu tentang bertahan hidup adalah hal yang paling dasar dari ilmu ekonomi. Tapi kenapa hal yg mendasar ini diajarkan sejak level dasar (sekolah dasar). Suka heran sayatuh sama sistem kurikulum Indonesia.
    Ibaratnya anak kita baru punya kaki yang kuat buat berdiri, tapi bukanya dikasih baby walker, dilatih buat jalan, malah langsung disuruh balapan lari lawan Usain Bolt gitu.
    Ada tahapan belajar yang ga boleh dilangkahin begitu aja

  • @ReedWanadiOfficial
    @ReedWanadiOfficial 2 ปีที่แล้ว +3

    Terus pertanyaan lainnya adalah, dimana saya bisa belajar ilmu ekonomi yg benar? Ada bukunya mungkin pak Guru?

  • @LahirKembali-yv7gg
    @LahirKembali-yv7gg ปีที่แล้ว

    Guru sejati, mencerdaskan bangsa.
    Anda adalah pahlawan. Teruslah berkarya dengan membahas hal2 yang penting yang perlu di pandang dengan sikap kritis supaya yang kurang benar menjadi benar supaya yang bodoh menjadi pintar.
    Karena berbagai sumber masalah di negara ini berasal dari kebodohan atau berprilaku yang bodoh atau di bodohi

  • @ariel.s99
    @ariel.s99 2 ปีที่แล้ว +5

    Sama seperti Dokter,mereka makan dari penyakit penyakit yang kita derita
    Itulah realita

    • @franciscoantonius8583
      @franciscoantonius8583 2 ปีที่แล้ว

      Betul. Kalau tidak ada orang sakit, rumah sakit akan tutup.

  • @kokorotv5243
    @kokorotv5243 2 ปีที่แล้ว +1

    Ekonomi yg d ajarkan d sekolah tetep pelajaran ekonomi, cuma yg secara trajektori atau alurnya lebih akademis, trsusun melalui kurikulum yg sebetulnya memiliki tujuan yg sama jg untuk seperti yg dijelaskan pa guru, cuma karena pa guru memiliki dasar berpikir secara filsuf(mendasar) maka melihatnya harusnya ilmu ekonomi yg dipelajari yaa harus yg langsung ke poin dasar itu. Sebetulnya gampang aja. Tinggal ditambahkan atau d rombak aja sistem kurikulum ekonominya dengan menambahkan sesi materi pragmatis ekonomi(sesinya harus selalu ada yaa setiap tahun dr SD-SMA). Jd nanti yg d pelajari di bagian ini ya berkaitan dengan urusan hal2 mendasar ekonomi, tentang manajemen uang, dr kecil udh dijelaskan apa tujuan menabung, mengapa menabung harus ada tujuan dsb. Jd anak bisa memahami lepas dr skolah. Uang yg dia gunakan untuk apa. Dan itu harus dari dini memang pembelajaran nya.

  • @suryaliwijaya9098
    @suryaliwijaya9098 2 ปีที่แล้ว +7

    Pelajaran ekonomi itu sama penting dengan pelajaran agama. Pelajaran ekonomi untuk hidup di dunia. Pelajaran agama untuk after life.

    • @Chiyenworkout
      @Chiyenworkout 2 ปีที่แล้ว

      Kita tidak diajarkan 2 ilmu penting itu, karena kita didoktrin buat jadi pegawai.

  • @witmangirjajar5583
    @witmangirjajar5583 2 ปีที่แล้ว +1

    Setuju, soal pelajaran ekonomi, sekolah selama ini hanya mengajar, hal pengetahuannya saja, bahkan sejak SMP. Sudh saatnya mulai mendidik hal kecerdasan ekonomi

  • @ladusing1371
    @ladusing1371 2 ปีที่แล้ว +6

    sekolah tidak mengajarkan tentang manajemen pendapatan dan politik berekonomi karena para tenaga pengajarnyapun keuangannya pas2an

    • @gurugembul
      @gurugembul  2 ปีที่แล้ว +1

      hihi iya ya memang gitu

    • @ladusing1371
      @ladusing1371 2 ปีที่แล้ว +1

      @Feby Firmansyah iya tapi yg pak guru argumenkan harusnga sekolah mengajarkan dasar2 ekonomi siswanya untuk memungkinkan pribadinya dapat bertahan hidup secara sejahtera dengan cara mengajarkan managemen pendapatannya

    • @ladusing1371
      @ladusing1371 2 ปีที่แล้ว +1

      @Feby Firmansyah saya juga baru sadar pentingnya memanagemen pendapatan setelah umur 25 dan itu di dapat dari edukasi youtuber.
      dulunya saya sama sekali blank tentang keuangan.
      karena di sekolah saya hanya di ajarkan untuk menghitung uang perusahaan yg fiktif

  • @BramAug-s6o
    @BramAug-s6o ปีที่แล้ว +1

    Tapi jujur sekarang saya lihat buku2 sekolah makin bagus isinya. Beda sama dulu. Ada mengenai penelitian ekonomi, dan bahkan ada mengenai skala prioritas dengan contoh yg nyata. Pokoknya updated. Sudah ada perkembangan. Thanks to Pak Nadiem.

  • @arisandiputra1783
    @arisandiputra1783 2 ปีที่แล้ว +3

    Guru bahas tentang ospek yang ada disekolah maupun di kampus dong apakah ada gunanya bagi siswa dan mahasiswa pengen tau pendapat guru 🙏

    • @applejuice90
      @applejuice90 2 ปีที่แล้ว

      Ada manfaatnya kalau ospek tidak di landasi oleh ke inginan balas dendam atau ke inginan untuk mempermainkan junior.
      Atau artinya bisa kedua nya atau salah satu. Kalau "dan" artinya harus kedua nya baru benar.

  • @diksonmatheos8473
    @diksonmatheos8473 2 ปีที่แล้ว +1

    Saya setuju sekali dgn pemaparanya kl sbnarnya ilmu ekonomi blm diajarkan di Sekolah, pdhal sangat bermanfaat

  • @abdulgafur6123
    @abdulgafur6123 2 ปีที่แล้ว +4

    Akuntansi itu bukan hanya penting Pak Guru, tapi sangat penting. Anda akan sangat sulit melakukan proses pengembangan usaha klo tidak ada pembukuan yg bagus...

    • @umamas
      @umamas ปีที่แล้ว

      aduhh pencatatan malah bs tergerus AI

  • @yuliantoyulianto1847
    @yuliantoyulianto1847 ปีที่แล้ว +1

    ada motif yg lebih kuat dr ekonomi..yaitu paham atau isme atau ideologi krn ini terkait dengan harga diri di depan Tuhan

  • @NewB616
    @NewB616 2 ปีที่แล้ว +4

    Sudah saya duga guru gembul pantas menjadi menteri pendidikan

    • @xeveris
      @xeveris 2 ปีที่แล้ว

      Oh yaa?

    • @mt000mp
      @mt000mp 2 ปีที่แล้ว

      kenapa bukan anda yang jadi menteri pendidikan? peran pak GG sudah berat untuk menyampaikan ilmu dengan gratis, jangan pakai dia buat memikul masalah sosial lo dan masyarakat, peran kita sebagai murid adalah mendorong progress.
      kalu masih punya akal dan badan dipakai dulu.

  • @danuridanuri2779
    @danuridanuri2779 ปีที่แล้ว

    Terimakasih dan penghormatan tertinggi kepada GG yg sdh membuka rahasia edukasi ekonomi Krn itulah yg terjadi , banyak sekali sarjana ekonomi yg jd gila Krn tdk tahu apa yg hrs dilakukan saat kenyataan hidup tdk SPT yg dia pelajari di bangku kuliah ibarat rumah tanpa pondasi . . . .semoga tayangan ini bermanfaat kepada kita dan anak cucu penerus bangsa . . . Amin amin ya robbal alamin

  • @tayonfriends3534
    @tayonfriends3534 2 ปีที่แล้ว +3

    Lagi belajar Literasi Keuangan dan Investasi dari channel sebelah : Ngomongin Uang sama Felicia Putri Tjiasaka

  • @eat-study
    @eat-study 2 ปีที่แล้ว +1

    ibu dr pengetahuan dalah filsafat
    motif dr pengetahuan adalah ekonomi
    why ekonomi? krn ada gap antara kebutuhan manusia (yg tak terbatas) dgn pemuas kebutuhan (terbatas).dan pasti mematikan yg lain. shg juga menentukan siapa yg harus dikorbankan
    perang : cara memenuhi kebutuhan manusia
    utk memenuhi kebituhan harus membunuh atau mengurangi jatah pihak lain
    ekonomibyg dipelajari di sekolah : komentar2 ttg ilmu ekonomi, bukan ilmu ekonomi itu sendiri. ilmu ekonomi itu sendiri bgmn memenuhi kebuuhan kita dgn kondisi kita saat ini

  • @dgrowjhon6582
    @dgrowjhon6582 2 ปีที่แล้ว +5

    ternyata ilmu ekonomi itu penting padahal dulu waktu sekolah malah sering bolos dari pelajaran ekonomi 😂

    • @gurugembul
      @gurugembul  2 ปีที่แล้ว +3

      justru pelajaranekonomi yg disekolah bukan pelajara. ekonomi

    • @dgrowjhon6582
      @dgrowjhon6582 2 ปีที่แล้ว

      @@gurugembul iya juga sih karena materinya seingat saya memang tidak di ajarkan mengelola aset. hanya diajarkan caranya jurnal pendapatan dan pengeluaran thok.

    • @corntall2goal988
      @corntall2goal988 2 ปีที่แล้ว

      @@gurugembul di sekolah, ekonominya diajarkan materi bank Dan pasar seingatku

  • @felixhadiyanto4373
    @felixhadiyanto4373 2 ปีที่แล้ว +2

    Bagaimana Padi yg pernah Hidup tetapi Tak pernah diKonsumsi oleh manusia dan menjadi Busuk, Apakah termasuk dikorbankan ???
    Bukankah yang Tepat nya adalah Dalam Dunia Ciptaan (Dimensi Waktu dan Ruang) setiap "Keberadaan (Existance)" sangat tergantung kepada "Keberadaan (Existance) yang Lain" ???
    Apakah Mungkin boleh dikatakan, Bahwa Untuk Keberadaan kita sekarang adalah karena telah berhasil Korbankan Keberadaan Orangtua kita sebelum nya dan inilah disebut Ilmu Ekonomi ???

  • @ardanimunaqi8731
    @ardanimunaqi8731 2 ปีที่แล้ว +16

    Jadi orang Indonesia tidak harus selalu logosentris Pak. Apalagi basis ekonomi itu kan sosial, sementara kondisi sosial di Indonesia berbeda dgn kondisi sosial negara asal para ekonom spt Adam Smith. Banyak org berpenghasilan besar tapi miskin karena manajemennya ambyar, kemudian dia mendapat bantuan sosial terus-menrus dari tetangga & pemerintah. Fenomema ini IRONIS, karena sbtulnya banyak org yg benar-benar butuh bantuan justru tidak dapat. Masalah ini erat kaitannya dgn video Pak Guru sebelunnya yg bertema "pengemis professional". Memanfaatkan rasa solidatitas org lain dgn eksploitasi kondisi yg direkayasa.
    Kalau punya uang 1 Triliun semuanya akan saya belanjakan Surat Hutang Negara. Nanti manajemen setelahnya dikelola dari keuntungannya sehingga nilai kapital 1 Triliun di awal akan stabil & aman. Kenapa ke Negara karena sebetulya negara butuh utang tapi takyatnya banyak yg "BEGO", bukannya naruh modal ke sektor pemerintah tapi malah terjebak investasi bodong. Giliran pemerintah cari hutang luar negeri banyak yg nyiyir 😂. Kesel gw tapi ya dibawa ketawa aja dah 😂

    • @Ani78_825.
      @Ani78_825. 2 ปีที่แล้ว

      Itu lah +62

    • @ulvavictoriaisleanilltyd6270
      @ulvavictoriaisleanilltyd6270 2 ปีที่แล้ว +1

      halal ga sih shn itu?

    • @sutanssahrul3098
      @sutanssahrul3098 2 ปีที่แล้ว

      @@ulvavictoriaisleanilltyd6270 saham itu halal

    • @ardanimunaqi8731
      @ardanimunaqi8731 2 ปีที่แล้ว +3

      @@ulvavictoriaisleanilltyd6270 Negara menerbitkan yg syariah(sukuk) & yg konvensional (ORI)Kok bisa syariah :
      1. Perusahaan/Sektor usaha yg PASTI halal spt infrastructure jalan toll
      2. Sistem keuntungannya dari bagi hasil keuntungan bukan berdasarkan presentase bunga hutang
      3. Sudah dapat fatwa MUI bahwa halal hukumnya menamam modal di perusahaan yg bergerak di bidang halal+sektor real

    • @mariaannainditahernawati7132
      @mariaannainditahernawati7132 2 ปีที่แล้ว

      @@ulvavictoriaisleanilltyd6270 aramco yg punya saudi itu juga menerbitkan dan jualan saham bu
      bahkan aramco itu tergolong perusahaan dg kapital terbesar
      cmiiw

  • @indosainschannel9893
    @indosainschannel9893 ปีที่แล้ว +1

    Itu lah eksistensi pengorbanan, harus ada yang dikorbankan. Dosa manusia juga harus ada yang dikorbankan.

  • @dellprincetone8454
    @dellprincetone8454 2 ปีที่แล้ว +3

    Hadir pak guru

  • @victorbae5178
    @victorbae5178 ปีที่แล้ว

    Salam pak guru, tolong d lanjut materi ilmu² ekonominya pd part lanjutan agar dpt menambah wawasanan pengetahuan anak² bangsa❤ terimakasih sebelumnya❤

  • @nesuha2230
    @nesuha2230 2 ปีที่แล้ว +3

    pelajaran paling penting yang kedua adalah biologi

    • @gusnoor5205
      @gusnoor5205 2 ปีที่แล้ว

      @ANGELIC TEAM bercocok tanam gak usah dipelajari,pada ngerti semua,soalnya bawaan nafsu🤣🤣🤣

    • @sr3821
      @sr3821 2 ปีที่แล้ว

      Pelajaran paling penting Biologi SMA: jangan sembarang colok 😁

  • @rudyanto7
    @rudyanto7 6 หลายเดือนก่อน

    Terima kasih pak guru gembul. Ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat sekali.

  • @applejuice90
    @applejuice90 2 ปีที่แล้ว +1

    Pak Gembul saya mau kasih masukan yang sedang saya terapkan sekarang di kehidupan pribadi.
    Kesuksesan orang tergantung dari
    1. Kemampuan finansial
    2. Kemampuan emosional
    3. Kemampuan teknis
    Alasan nya klo ga ada kemampuan finansial bisa boros dan foya foya
    Klo ga ada kemampuan emosional, ya males males an. Klo kena halangan langsung patah. Klo ada tugas di tunda sampai ujung. Klo ketemu orang gak bisa jadi temen. Dll
    Klo ga ada kemampuan teknis ya.. nama nya ga belajar jadi sampai tua diam di tempat.
    Terimakasih dan semoga ini bisa membantu

  • @asyrofulibad5715
    @asyrofulibad5715 2 ปีที่แล้ว +1

    Dasar dari ilmu ekonomi adalah cara untuk mencukupi kebutuhan hidup yang infinity dengan sumber daya yang terbatas, menurut saya mayoritas orang mampu memenuhi kebutuhannya sesuai dengan dasar ilmu ekonomi yang disebutkan tadi sebab berbagai pengalaman yang dialami dalam hal pemenuhan kebutuhan dan ( mungkin ) sebab adanya manusia sebagai makhluk hidup yang pastinya memiliki insting untuk bertahan hidup dengan sumber daya yang ada, jika ada seseorang yang gagal dalam pemenuhan kebutuhannya bisa jadi ia belum berpengalaman dan ( mungkin ) insting makhluk hidupnya kurang kuat ( hehehe....... ), jadi menurut saya ilmu ekonomi yang Pak Guru jelaskan sebenarnya dengan tanpa diajarkan pun manusia dengan pengalaman yang didapatkan bisa meneruskan hidup dan memenuhi kebutuhannya sesuai dengan dasar ilmu ekonomi yang pak guru jelaskan
    Mohon bimbingannya 🙏🙏
    Mungkin tadi sudah dijelaskan ya ? Saya kurang nyimak 😅

  • @donidoni8084
    @donidoni8084 ปีที่แล้ว

    Benar itu, ilmu ekonomilah ilmu yg paling penting dlm hidup ini. Krn bljr ekonomi sama dgn belajar segala ilmu dlm kehidupan dibumi ini.

  • @umimahiroh8662
    @umimahiroh8662 2 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih pak guru ,,dengan melihat Chanel bapak saya menjadi semangat belajar 🙏🏻

  • @ferliantino
    @ferliantino 2 ปีที่แล้ว +1

    Yang sampai sekarang nyangkut sih tentang Hukum Gossen, yang ngebahas tentang kepuasan kebutuhan sampai merasa bosan klo gak salah dan itu related banget sama yang saya alami selama ini. Misalnya kita punya makanan favorit, sekali makan masih enak,kedua kali tiga kali sampe 5 kali masih enak tapi klo udah berkali-kali rasanya udah gak enak muak gituu

  • @sofienurulm6836
    @sofienurulm6836 ปีที่แล้ว

    Saya harap nanti anda terpilih jadi presiden...krn wawasan anda yang luas....semoga dapat membawa indonesia lebih makmur...setuju??

  • @sopianrisviana
    @sopianrisviana ปีที่แล้ว

    Terimakasih kang Guru 🙏
    Noted : Menyesuaikan kebutuhan yg tidak terbatas, dgn alat pemuas kebutuhan yg terbatas
    Caranya menurut saya kang Guru: Bangun nilai diri dgn pengetahuan ekonomi yg benar 🙏😃

  • @galihprakoso7772
    @galihprakoso7772 6 หลายเดือนก่อน

    Sepertinya dulu pas SMP sy belajar ekonomi juga apa yg seperti dikatakan Pak Guru Gembul, barangkali ada yg masih simpan buku ekonomi SMP kurikulum 1994. Sangat dasar sekali belajarnya adalah kebutuhan manusia berbanding dengan alat pemenuh kebutuhan,. Bagaimana jika kebutuhan meningkat, bagaimana jika alat kebutuhannya yg berlebih, apa akibatnya. Bagaimana orang dahulu menentukan tukar menukar antar sumberdaya sampai pakai garam buat menukar,. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yg terbatas. Dan masih banyak lagi yg fokusnya bukan pada hitung2an (maklum untuk SMP) melainkan lebih ke konsep sederhana. Sangat2 simple tp mengena sampai sekarang. Gak tau kalau kurikulum sekarang,.😢

  • @shinkansenxpress4602
    @shinkansenxpress4602 2 ปีที่แล้ว

    pada tahapan tertentu memang benar demikian adanya, seakan bermuara pada falsafah ekonomi dalam sudut pandang sejatinya sebagai jembatan penghubung gap antara kebutuhan dan ketersediaan/kemampuan... tapi bila mau ditarik lebih jauh lagi, maka akan ada muara yang jauh lebih besar lagi, yakni energi..., dimana segala bentuk keberadaan selalu membutuhkan siklus dari energi tersebut... (energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan), yang mana energi sebagai bentuk perwujudan paling esensial dari tuhan sebagai pencipta, dan siklus dari energi tidak dapat berlangsung tanpa adanya bentuk 'pengorbanan' pada 'pihak/elemen/unsur' tertentu.
    dan pada akhirnya segala predikat kemahaan yang tersandang padanya, hanya akan bermuara kembali pada 1hal yang benar2 absolut, yakni 'keseimbangan'... ya, segala sesuatunya hanya demi sebuah 'keseimbangan' saja🙏🏻

  • @didikprasetyo5804
    @didikprasetyo5804 2 ปีที่แล้ว +2

    Dunia Pendidikan itu sangat beda sama sekali dgn apa yg seharusnya diajarkan.
    Di sekolah diajarkan :
    - Pendidikan Ekonomi
    - Pendidikan Matematika
    - Pendidikan Ilmu Pengetahuan
    - dll.
    Bukan Mengajarkan :
    - Ekonomi
    - Matematika
    - Ilmu Pengetahuan
    - dll.
    Terlebih lagi tenaga pendidiknya / guru kebanyakan adalah lulusan S.pd (Sarjana "Pendidikan"), sehingga yg mereka kuasai adalah seputar dunia kependidikan.

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab 2 ปีที่แล้ว

      Jadi anak Sd SMP SMA harus diajar oleh dosen/praktisi suatu bidang ilmu?
      Bisa jadi mereka ahli tapi belum tentu mereka mampu mentransfer ilmu nya ke level pendidikan anak SD SMP SMA

  • @Kepo-lz5jy
    @Kepo-lz5jy 2 ปีที่แล้ว +1

    Guru adalah contoh untuk mencetak generasi masa depan... Sepandai2nya murid jika gak ada contoh yg merangsang otak mereka, potensi murid gak akan optimal. Untung ada youtube sebagai media alternatif.. Alangkah indahnya jika para guru adalah para master di bidangnya. Negeri akan jadi no 1 di dunia... tapi apakah mau para penguasa berbenah untuk negeri dengan menomor buncitkan kepentingan pribadi dan golongan..

  • @putunembahe55
    @putunembahe55 2 ปีที่แล้ว

    Saya ramal Pak Guru Gembul akan makin kaya dan sukses secara ekonomi. Dan saya doakan semoga selalu bersyukur dan terus semangat dlm suka cita. Aamiin.

  • @yrk4031
    @yrk4031 2 ปีที่แล้ว +1

    Nonton Chanel ini nambah ilmu dan bikin berasa kayak belajar di sekolah dulu.

  • @gold_real_money
    @gold_real_money ปีที่แล้ว +1

    "Uruslah bisnismu sendiri."
    ~ Buku Rich Dad Poor Dad ~
    Maksudnya kita tetap bisa bekerja dan menjadi karyawan perusahaan orang lain, tapi jangan mau hanya jadi 'tumbal' ekonomi, bekerja siang malam hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sambil memperkaya perusahaan orang lain, tapi bangunlah aset anda sendiri selagi anda bekerja, sisihkan sebagian pendapatan dan gaji anda bekerja untuk membeli aset-aset yang produktif.

  • @realdemzop6347
    @realdemzop6347 ปีที่แล้ว +2

    Bukan pelajarannya pak yang salah, tapi minat antusias siswa yang belum sampai sana. Mereka harus terjun langsung di dunia nyata baru bisa minat ke ekonomi. Tapi semua sudah terlambat karena mereka telah lulus. Pengalaman saya selama 2 tahun seperti itu setiap saya selipkan ilmu dunia nyata tentang ekonomi. Sampai sekarang saya masih belum menemukan siswa yang antusias.

    • @mariaannainditahernawati7132
      @mariaannainditahernawati7132 ปีที่แล้ว

      akan sulit utk remaja bisa disiplin menabung bahkan investasi jika nggak ada contoh atau kalo nggak kepepet
      misal org tua hanya mau subsidi separo makanya hrs mau nabung agar bisa beli sepeda motor
      blm lagi melihat teman atau rekan sebaya yg punya brg unik, mahal dan sdg trend tambah kencang merayu ortu

  • @DuniakacongZacky
    @DuniakacongZacky 2 ปีที่แล้ว

    Pada diri saya pribadi ini Ilmu baru yg masuk pd tingkat kesadaran,. Terimakasih Guru Gembul semoga bermanfaat.

  • @yudayuda649
    @yudayuda649 ปีที่แล้ว

    Zero sum kan gak harus mati Cik Gu, worsh off atau better off...kalau di box utilitas (atau box jengkin? Lupa) orang dapat berdagang/bertukar jika kurva utilitas max nya saling bertemu. Kalau tidak ketemu, dan tetap memaksa, maka salah satu pihak akan menurunkan utilitas mereka. Contohnya adalah jika para pengusaha ingin menguasai lahan tambang yg disitu telah ada penduduknya, maka pengusahan menggunakan perlindungan pemerintah untuk mengusir penduduk dari lahan itu, dibanding harus membeli lahan itu dr penduduk dengan harga pasarnya (ini belum termasuk harga ekonominya). Artinya penduduk akan worsh off karena utilitas mereka menurun akibat penggusuran paksa, dan pengusaha better off krn menguasai lahan dengan minimal cost, dia tidak perlu membayar harga pasar dan harga ekonomi lebih mahal. (Harga ekonomi termasuk juga harga dari externalitas lingkungan, yang tidak dikeluarkan oleh para pengusaha itu)

  • @Rina-yn9ic
    @Rina-yn9ic ปีที่แล้ว

    Ya di sekolah memang tdk pernah di ajarkan tentang ekonomi .Dan saya sdh paham apa yg di jelaskan guru gembul.ilmu ekonomi itu pada dasarnya adalah ilmu kebutuhan utk bertahan hidup di dunia.