Saya kira begitu bangga individu atau pimpinan lembaga yang pertama kali mengusung variasi Islam Berkemajuan lalu membuat buku bertemakan Islam Berkemajuan. Tiada pernah terdengar di dunia mana pun kemunculan kata Islam yg dimodify dengan kata sifat "berkemajuan". Kerenkah karena Islam diberi kata penerang "Berkemajuan"? No! Tak usah buat varian Islam seperti Islam Berkemajuan, Islam Washatiyah, Islam Nusantara, Islam ini, Islam itu, dll. Stop! Tak perlu ada sub-sub Islam. Agama tak usah dibuat berkemajuan menurut akal sebagai manusia sebab agama dari Allah swt yang sudah unggul, sempurna, maju, dan wasathiyah sejak dulu dan tak akan pernah berubah hingga kiamat. Islam ya Islam! Kalau ada yg dibuat maju, umatnyalah yg dijadikan Muslim Berkemajuan.
Islam berkemajuan itu adalah tafsir atau pemahaman ttg islam, yg sebenarnya merupakan islam itu sendiri. Kalau kita tidak boleh membuat paham ttg islam, anda sendiri membuat paham tetang islam seperti yg kau utamakan itu.
@@thontowijauhari722 Kalau mau membuat tafsiran atau pemahaman tentang Islam yang membuat dan mengindikasikan kemajuan, janganlah membuat frase Islam Berkemajuan. Saya rasa tiada pemahaman terhadap hukum agama kita yang tertuang dalam Quran dan hadis yang dipahami dengan cara out of date, kolot, terbelakang, idak maju, atau tidak modern. Fiqh itu begitu begitu saja dipahami dan tinggal dipakai. Ikutilah pemahaman Muslim pendahulu kita. Penafsiran dan pemahaman muslim terdahulu lebih otentik terhadap hukum agama kita. Penafsiran dan pemahaman mereka berkemajuan. Kita ikuti style ini. Untuk urusan muamalah atau iptek, silakan berkemajuan juga. Allahu alam. sehingga itu yang perlu dicontoh. Itu keunggulan. Kalau Islam Nusantara dibuat, ajaran Islam yang tidak sesuai dengan Nusantara tidak diambil atau ajaran Islam disisipi tradisi Nusantara. Ini bukan Islam kaffah dan tidak otentik. Bila Islam Berkemajuan dibuat, Islam yang diinginkan penemu dan pengikut manhaj ini adalah Islam yang berkemajuan, sedangkan Muslim yang tidak menerapkan Islam ini menjalani Islam yang out of date, kolot, terbelakang, idak maju, atau tidak modern. Fiqh itu begitu begitu saja dipahami dan tinggal dipakai. Ikutilah pemahaman Muslim pendahulu kita. Untuk urusan muamalah atau iptek, silakan berkemajuan. Allahu alam.
@@thontowijauhari722 Kalau mau membuat tafsiran atau pemahaman tentang Islam yang membuat/mengindikasikan kemajuan, janganlah buat frase Islam Berkemajuan. Saya rasa tiada pemahaman terhadap hukum agama yang dipahami dengan cara out of date, kolot, terbelakang, tidak maju, atau tidak modern. Fiqh itu begitu begitu saja dipahami dan tinggal dipakai. Ikutilah pemahaman Muslim pendahulu kita. Penafsiran dan pemahaman muslim terdahulu lebih otentik terhadap hukum agama. Penafsiran dan pemahaman mereka sudah berkemajuan. Kita ikuti style ini. Untuk urusan muamalah atau iptek, silakan berkemajuan juga. Allahu alam.
![[LIVE] GSM | Sinergi Kebijakan untuk Inovasi Sosial dan Capaian | Dr. H. Ayi Yunus Rusyana, M.Ag.](http://i.ytimg.com/vi/sIcBDtwaENk/mqdefault.jpg)
![[LIVE] GSM | Sinergi Kebijakan untuk Inovasi Sosial dan Capaian | Dr. H. Ayi Yunus Rusyana, M.Ag.](/img/tr.png)
Berjam² tahan menyimak acara ini dari awal sampai akhir. Serasa mendapat asupan gizi yang luar biasa tentang Islam Berkemajuan.
Pak Haedar memang luar biasa, menjadikan visi Islam rahmatil lil alamamiin, berkemajuan
Alhamdulilah sangat luar biasa nambah ilmu...... ahmad royani tambun bekasi hadir
Merinding mendengar bacaan Al Qur'an...
PCM JENAR SRAGEN IKUT MENYIMAK
Warga Bendo,Pare,Kediri,Jatim
Nyimak,Semoga,Muhammadiyah,
Awal peadapan Islam, Masadepan❤✍🤲🙏
Riau nyimak
Saya kira begitu bangga individu atau pimpinan lembaga yang pertama kali mengusung variasi Islam Berkemajuan lalu membuat buku bertemakan Islam Berkemajuan. Tiada pernah terdengar di dunia mana pun kemunculan kata Islam yg dimodify dengan kata sifat "berkemajuan". Kerenkah karena Islam diberi kata penerang "Berkemajuan"? No!
Tak usah buat varian Islam seperti Islam Berkemajuan, Islam Washatiyah, Islam Nusantara, Islam ini, Islam itu, dll. Stop! Tak perlu ada sub-sub Islam. Agama tak usah dibuat berkemajuan menurut akal sebagai manusia sebab agama dari Allah swt yang sudah unggul, sempurna, maju, dan wasathiyah sejak dulu dan tak akan pernah berubah hingga kiamat. Islam ya Islam! Kalau ada yg dibuat maju, umatnyalah yg dijadikan Muslim Berkemajuan.
Islam berkemajuan itu adalah tafsir atau pemahaman ttg islam, yg sebenarnya merupakan islam itu sendiri. Kalau kita tidak boleh membuat paham ttg islam, anda sendiri membuat paham tetang islam seperti yg kau utamakan itu.
@@thontowijauhari722
Kalau mau membuat tafsiran atau pemahaman tentang Islam yang membuat dan mengindikasikan kemajuan, janganlah membuat frase Islam Berkemajuan. Saya rasa tiada pemahaman terhadap hukum agama kita yang tertuang dalam Quran dan hadis yang dipahami dengan cara out of date, kolot, terbelakang, idak maju, atau tidak modern. Fiqh itu begitu begitu saja dipahami dan tinggal dipakai. Ikutilah pemahaman Muslim pendahulu kita. Penafsiran dan pemahaman muslim terdahulu lebih otentik terhadap hukum agama kita. Penafsiran dan pemahaman mereka berkemajuan. Kita ikuti style ini. Untuk urusan muamalah atau iptek, silakan berkemajuan juga. Allahu alam.
sehingga itu yang perlu dicontoh. Itu keunggulan.
Kalau Islam Nusantara dibuat, ajaran Islam yang tidak sesuai dengan Nusantara tidak diambil atau ajaran Islam disisipi tradisi Nusantara. Ini bukan Islam kaffah dan tidak otentik. Bila Islam Berkemajuan dibuat, Islam yang diinginkan penemu dan pengikut manhaj ini adalah Islam yang berkemajuan, sedangkan Muslim yang tidak menerapkan Islam ini menjalani Islam yang out of date, kolot, terbelakang, idak maju, atau tidak modern. Fiqh itu begitu begitu saja dipahami dan tinggal dipakai. Ikutilah pemahaman Muslim pendahulu kita. Untuk urusan muamalah atau iptek, silakan berkemajuan. Allahu alam.
@@thontowijauhari722
Kalau mau membuat tafsiran atau pemahaman tentang Islam yang membuat/mengindikasikan kemajuan, janganlah buat frase Islam Berkemajuan. Saya rasa tiada pemahaman terhadap hukum agama yang dipahami dengan cara out of date, kolot, terbelakang, tidak maju, atau tidak modern. Fiqh itu begitu begitu saja dipahami dan tinggal dipakai. Ikutilah pemahaman Muslim pendahulu kita. Penafsiran dan pemahaman muslim terdahulu lebih otentik terhadap hukum agama. Penafsiran dan pemahaman mereka sudah berkemajuan. Kita ikuti style ini. Untuk urusan muamalah atau iptek, silakan berkemajuan juga. Allahu alam.