Deep Learning sebetulnya sudah diterapkan di Kurtilas dan Kurikulum Merdeka. 1. Murid diinformasikan tujuan belajar. 2. Murid melakukan refleksi tentang manfaat belajar. 3. Murid mendalami materi dengan KKO kategori HOTS dan Pengayaan. Persoalannya kembali lagi ke guru. Apakah berorientasi menyampaikan materi ajar saja atau membangun pembelajaran yang kontekstual dan komprehensif.
@@beragraphic9369nah setuju bgt ini sebetulnya bukan kurikulumnya yg tdk bagus cuma byk guru yg blm faham mengenai kurikulum merdeka mungkin jg kurangnya sosialisasi jd jgn diganti lg kurikulum merdeka pak mentri kasian anak didik dan jg para guru dan wali murid pd binggung ganti kurikulum terus perbaiki yg sdh ada
Betul, jangan sampai solusinya ganti menteri ganti kurikulum. Perbaiki yang masih kurang, teruskan yang sudah baik. Mengerti bahwa mengubah paradigma pembelajaran tidak cukup 3-5 tahun.
@@Coklat777 Yeeeess...kurikulum demi kurikulum yg slm ini sudh sangat2 bgus mungkin saya spendapt , lebih ke disempurnkn, dirampingkn dn lebih ter ukur ssuai jenjangnya, terlebih sosialisanya tolong lebih merata agar kmi para gr mnjdi faham yang harus dilakukn [yg dilapangn spy tdk bingung}
Mau apa pun konsep pembelajaranya : Tolong pak menteri, 1. Pelajaran ttg agama, ahlaq dan karakter.. 2. Pelajaran ttg Nasionalisme (termasuk sejarah perjuangan pendahulu bangsa kita- zaman kerajaan2) agar anak cucu kita mengetahui jatidiri bangsa kita.
Please KTSP 2006, Non Full Day, Pulang jam 12 siang, tolong banget pak menteri pulangnya anak-anak didik di atur kembali seperti KTSP 2006 kasihan pak tidak ada waktu untuk di rumah/sosialnya cenderung berkurang, terutama di jenjang SMP dan SMK/SMA/MA, coba cek di lapangan langsung pak, semua wali murid pengen kembali ke KTSP 2006 dan non full day/pulang jam 12/setengah 1 siang pak kasihannn
Tolong pak menteri pelajaran sopan santun unggah ungguh hormat pada yg lebih tua diterapkan lagi peljaran sejarah geografi PPKN /P4 diajarkan lagi .pelajaran agama jam nya ditambah ,kemalikan 6 hari sekolah , terima kasih
Ass. Wr..Wb. Salam hormat dan Selamat Pagi serta Salam Sehat selalu dan Selamat bekerja buat Pak Menteri Dikdasmen. Saya dari Papua Barat, sarankan agar harus ada Kontemplasi terhadap sistem Pendidikan kita, lebih2 pada Proses Belajar Mengajar/PBM, dan lebih khusus lagi Evaluasi Belajar Mengajar, pada point Evaluasi khusus Ujian Nasional harus dilakukan sebagai Diagnostik Test, kemudian Metode Evaluasinya kembali kepada Penyelesaian Soal secara Essay jadi TIK lebih di tonjolkan dalam Pemahaman materi belajar secara obyektif dan memahami/mengerti masalah. Kemudian hindari Multiple Choice yang lebih berfungsi sebagai zsim salabim, sistem memilih jawaban inilah yang merusak kualitas dan kesadaran belajar siswa, karena siswa tidak terproses secara aktif untuk belajar/knowledge tetapi lebih menghafal Jawaban, ini berbahaya, haris kita kembali pada CBSA/ Student Actif Learning. Tks Wass.
Sebaiknya kurikulum kmbali kpd yg lalu pelajaran menjurus ada ipa fisika ada ips sejarah PMP dll. Sehingga anak anak dapat mengetahui sejarah bangsa ini. krn setiap ada penerimaan CPNS yg muncul pelajaran kurikulum yg sementara d kurmer tdk ada
Asik, pelatihan lagi, tinggalkan murid lagi, cair dana pelatihan trus ga perlu diterapkan, tunggu saja sampai 5 tahun pelatihan lagi dengan Mentri baru lagi
Ada orang yang pesimis dan ada orang yang optimis. Orang orang yang pesimis, melihat segala sesuatu dinilai dari sisi negatif. Sedangkan orang orang yang optimis, segala sesuatu dinilai dari sisi positif
Pak menteri... Semoga sukses... Angin segar bagi pendidikan Indonesia... Jangan main2 dgn pendidikan ya pak menteri... JANGAN SPT YLL 😭😭😭... TITIP YA bapak. Hebat deep learning. Yg sempat sy tahu guru perintah baca halaman sekian, trs ditinggal. Wah... wah...
Dikasih kurikulum merdeka aja sudah bingung gurunya... apalagi Deep learning....harus jadi profesor dulu ini...jaman CBSA dulu juga sudah ada..murid mengetahui manfaat pelajaran tertentu......❤❤❤
@@yayaksetyawan6476kalau bisa bahasa Inggris pasti tau deep learning, kalau itu berfikir mendalam. Mendalami pelajaran ilmu dan bukan cuma mendengar guru ceramah. Berfikir dirasionalkan, terus dipraktekkan di kehidupan nyata. Begitulah kita kira kalau guru pemalas
Tolong pak menteri pelajaran sopan santun unggah ungguh hormat pada yg lebih tua diterapkan lagi peljaran sejarah geografi PPKN diajarkan lagi pejaran agama jam nya ditambah terima kasih
Bukan rahasia lagi, ganti menteri ganti program. Betul-betul seperti kelinci percobaan. Tapi terserahlah apapun nama kurikulumnya. Yang terpenting semua guru ketika mengajar harus menggunakan pendekatan humanis jangan sedikit-sedikit main pukul rotan atau penggaris seperti jaman aku sekolah pulang tahun yang lalu tanda koma itu aku nggak setuju tanda titik.
@Dani-zg7fr Terserah apapun kurikulumnya tidak jadi soal. Tapi kalau sampai ada guru yang tampar murid tetap guru itu Harus di. polisi kan dan itu harus dipertahankan sampai kapanpun.
@@bernardussuranto4601 pendekatan humanis nggak cocok di indonesia karena karakter bangsa yang kekanak-kanakan dan adab yang rendah. Pendekatan itu cuma cocok untuk bangsa dengan karakter yang dewasa dan adab yang tinggi. Bangsa indonesia cocoknya dikerasin karena kalau dihalusin malah ngelunjak, dan itu sudah karakter bangsa kita yang tidak dewasa.
Cukup bagus menurutku, tinggal implementasi nya karena d daerah itu masalah utamanya ada kemampuan dasar matematika, litrasi dan negatif tekhnologi. Jadi, yaa sy pikir masih ada elemen2 yg harus d selesaikan dl. Terus untuk materi, gunakan materi2 yg kontekstual sj sesuai kondisi d daerah masing2. Dan modul ajarnya d permudah sj kembali sj k k13 1 lembar.
Smg beliau tetap istiqomah, saya ingat betul waktu muda beliau ngisi pengajian pakai motor buntut. Krn kemalaman dan takut kehujanan motor beliau dimasukan ke mobil colt yg buntut jg terus saya antar ke rmh beliau yg sederhana di Krapyak.😅
Tolong pak menteri, istilah peserta didik, diganti dg murid. Murid lebih menanam karakter anak lebih berkehendak dengan serius belajar. Tidak hanya jadi peserta saja. Dari rumah sdh berniat mencari ilmu.
Maksudnya mungkin bukan begitu Bosss ... mana ada kurikulum Deep Learning ... bisa pendekatan, mungkin juga cara mengajar, .. namanya jg judul ..oke Bosss
Hmmm ... 😀😀 terima kasih sdh mengomentari judul ... ya betul bukan kurikulum itu pendekatan seperti Machine Learning, Deep Learining, deduktif, induktif, Experiential Learning, Discovery dan Inquiry ......dst
Deep Learning sebetulnya sudah diterapkan di Kurtilas dan Kurikulum Merdeka. Pemanfaatan Chromebook juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman. Ujian Nasional Berbasis Komputer sesuai tuntutan Zaman. Guru juga harus ditingkatkan Kompetensinya sesuia Zamannya. Guru harus pintar IT agar dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di sekolah. IT sudah tersedia.
Apa yang disampaikan Pak Mentri tidak bertentangan dengan kurikulum merdekw. Sejak KTSP 2006, 2013, KURMER... Bagi guru sama saja... Buat administrasinya buanyak... 😊
Mestinya sebelum memutuskan membuat kurikulum, pak menteri mengutus 100 atau lebih orang ke sekolah-sekolah selama beberapa waktu untuk mengetahui permasalahan sebenarnya, selanjutnya mendiskusikan apakah kurikulum perlu dibenahi atau bagaimana. Jangan membuat keputusan berdasarkan pengalaman sendiri atau teoritis saja.
Wahai Menteri Pendidikan, SATU KEAHLIAN apa yg akan kau berikan pd masing2 siswa yg lulus SD, SLTP, SLTA? Mengapa sebuah KEAHLIAN (bela diri, menari, menyanyi, dll) selalu saja tdk engkau jdkan sbg cara yg baik n benar untuk mencerdaskankan bangsa Indonesia, padahal KECERDASAN suatu bangsa itu hanya bisa dilihat dari KARYA2NYA, dan bukan dari banyaknya infomasi/pengetahuan yg bisa dihafal/diingat oleh bangsa itu Ingat, tuk menjdkan seseorang itu benar2 AHLI/TERAMPIL di bidangnya itu TIDAK BISA DIDAPAT hanya dlm waktu 4 th (lulus sarjana S1) atau 6 th (hingga lulus pasca sarjana), tp harus dimulai sedini mungkin (mulai SD), lalu dilanjut ke tingkat SLTP, SLTA hingga pasca sarjana, yg kurang lebih memakan waktu 18 th Ma'af jika saya salah
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah konsep yang populer dalam pendidikan Amerika. Konsep ini membedakan keterampilan berpikir kritis dari hasil belajar tingkat rendah, seperti yang dicapai melalui hafalan. HOTS meliputi sintesis, analisis, penalaran, pemahaman, penerapan, dan evaluasi.
Mumer gak bisa deep Krn materinya seambrek banyaknya. Mau dimerdekakan pencapaian waktunya tetap tak terkejar. Dan akhirnya gak ada yg ngejar Krn juga gak ada standarisasi UN. Akhirnya nilai didapat Hura Hura sesuka suka
Deep Learning berarti pembelajaran yg lebih jauh lagi atau yg mendalam, mnkin bisa diartikan setiap Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari itu diberikan dlm Belajar Mengajar tidak hanya sebatas permukaan atau bisa dianggap klu secara kontinyu yg lebih mendalam agar Anak Didik mengetahui, mempelajari dan mengerti akan Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari. Deep Learning bukan hanya dgn cara yg Tegang atau Kaku tpi dgn cara yg lebih bisa diterima oleh Anak Didik sehingga Anak Didik dgn sangat Antusias akan Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari tsb. Klu dgn cara seperti itu bisa digunakan bukan krna selain tujuan untuk Pendidikan Yg Lebih Baik demi Masa Depan. Kurang lebih seperti itu n terima kasih. Salam PENDIDIKAN INDONESIA... Salam Nuswantoro Jaya.... 🇮🇩💪😊🙏
Yang sebenarnya Deep Learning udah di lakukan hanya kita juga butuh praktek sama menguji logika dipendidikan luar negeri semuanya diajarkan tapi gak cuman deep learning doang tapi mengembangkan logika para pelajar juga
Ganti Menteri ganti istilah, sebenarnya yang menjadi akar masalah adalah kemajuan masyarakat mendahului dari isi kurikulum jadi kesannya Kurikulum tertinggal tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Maka sebaiknya isi Kurikulum itu dibuat secara periodik dibuat penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kurikulum yang isi pengajarannya bersifat individual dan tidak sesuai dengan sistem klasikal. Ini baru bisa menjawab tantangan zaman.
Masyarakat berharap pak Mentri bisa mengembalikan marwah pendidikan mengantarkan siswa yg cerdas dan berkarakter bukan hanya jargon yg muluk2 dan mengembalikan kewibawaan guru dan institusi pendidikan.
Saya pensiunan guru SMA 2 tahun yg lalu. Saya tdk yakin kulikulum deep learning, krn apa yg disampaikan pak menteri sdh ada di kurikulum² sebelumnya permasalahan bukan banyaknya materi pelajaran, atau alasan lain yg sdh klasik disampaikan. Bukan kurikulum atau siswa yg menjadi penyebab mandeg atau bahkan mundurnya pendidikan. Ttg apa yg disampaikan sdh ditekankan pada metode² atau model² pembelajaran. Menurut saya apa yg disampaikan pak mentri adl pemahaman guru thdap dirinya siswanya, tujuan pendidikan dan hal prinsip lain yg kebanyakan tidak dipahami guru. Mereka (guru) rata² masih tradisonal, yakni guru hanya sekedar membatalkan kewajiban . Hal prinsip lain adalah dlm hal penilaian dan evaluasi siswa. Hingga saat ini angka masih menjadi yolak ukur anak pintar dan anak bodoh. Padahal dalam pendidikan tidak ada yg namanya anak bodoh, nakal, malas, penakut dan tidak percaya diri. Dan hal itu pula yg sebenarnya eksistensi guru dibutihkan dan berperan agar hal negatif tsn tdk terjadi. Ukuran nilai mencadi ancaman guru thd siswa, sedangkan angka di sekolah sangat² jelas tidak signifikan dg kecersasan anak saat ini. Kajian adanya KKM disini sangat diperlukan. Saran saja pak mentri... hati² mengganti kurikulum. Banyak membutuhkan dana sangat beaar dan belum tentu berhasil. Lebih baik rubah saja pola² lama guru dg pola² pembelajaran yg efektif, murah, menyenangkan dg tidak mengandalkan tes/ ulangan/ ujian dg pencapaiaan angka. Tetapi pencapaian NILAI. Tahukan arti nilai yg berbeda dg angka..?
Deep learning itu bagus....karena belajar ini mengupas abis konsep sebuah materi....sgt bagus tuk semua aspek literasi dan numerasi siswa mulai dari tingkat dasar, menengah ampe tingkat tinggi....
Ah itu sudah biasa ganti menteri ganti kurikulum dan Guru swasta tetap terpinggirkan dari dulu dan entah sampai kapan ADA PENYESUAIAN ATAU IMPASING untuk TPG nya. Apakah semua pejabat berpikir guru swasta bukan WNI?
Tolong dikembalikan lagi,,untuk pulangnya siswa,hps full day,,karena anak kalo sudah capek tidak mau mengaji,,kalo libur hari sabtu minggu main hp terus,,
Sya kira sama dengan kurmer kalau modulnya disesuaikan dengan sintaknya " Seperti model pembelanaran kooperatif learning, project based learning dan lain-lain
Pak Menteri sblm mengubah sistem ataupun kurikulum lbh utama evaluasi jumlah mata pelajaran dari SD sampai SMA. Buang yg gk punya korelasi ke PT. Tambahkan mapel Logika, Critical thinking sejak SMP. Komite sekolah dibubarkan saja. Guru harus pegawai tetap, bukan Kontrak PPPK dan bukan honorer. Naikkan gaji / tunjangan guru. Trim's
Gonta-ganti kurikulum, esensi sama dari kurikulum satu ke kurikulum berikutnya hanya ISTILAH nya yg berubah ha... Ha.... Ha.... Yg pasti program guru penggerak sekolah penggerak tak ada manfaatnya lebih baik HENTIKAN HENTIKAN!
ini baru luar biasa .....mendengar .kurikum merdeka udah kurang kepercayaan dari guru dan menjadi beban bagi pelaku pendidikan terutama guru dan sisswa...terlalu banyak beban siswa mempelajari 13 -15 mata pelajaran 😇😇😇
Tolong sampaikan. Pwndidikan seni dan prakarya sebaiknya diberikan semua di pwndidikan dasar.jangan hanya sebagai pilihan seperti di kurmer. Karena pendidikan seni bertujuan melatih sensitifitas
Gonta ganti kurikulum, ganti buku, bimtek 2 lagi.. Berapa biaya nya.. Mending kurikulum yg sdh ada di kaji dan dimantapkan. Gak perlu banyak ganti istilah.. Anak 2 butuh belajar. M
Selain kurikulum yg diperbaiki, kondisi sekolah, fasilitas belajar,dn infrastruktur menuju sekolah jg hrs diperhatikan terutama utk sekolah yg ada di daerah pedesaan, daerah terpencil dn pedalaman, spy siswa nyaman utk bersekolah
Jadi betul kalau ada yang mengatakan ganti menteri ganti kurikulum itu kan? Kenapa tidak diubah bagian-bagian yang dianggap kurang saja tanpa diubah secara keseluruhan dan berganti nama?
Kuncinya adalah bagaimana perhatian kepada Guru dan Sekolah .. Apapun bentuk kurikulumnya semua bergantung pada mutu dan kesigapan Guru dalam implementasinya .. Sampai now tak ada yg memperhatikan keadaan Guru dan Sekolah demi kualitas pendidikan nasional .. Ganti2 kurikulum itu tak aneh .. yg jelas guru dan sekolah hanya dijadikan ajang bisnis berbagai pihak .
Nah....kayaknya cocok nihhhh.. Dengan gaya mengajar saya. Saya ngajar di kls 6.blom kenal kurikulum merdeka. Alhamdulillah kemaren2 saya ga ikut kurikulum merdeka sehingga murid2 yg saya ajar ga kena dampak kurikulum merdeka.😂😂😂
Deep Learning sebetulnya sudah diterapkan di Kurtilas dan Kurikulum Merdeka.
1. Murid diinformasikan tujuan belajar.
2. Murid melakukan refleksi tentang manfaat belajar.
3. Murid mendalami materi dengan KKO kategori HOTS dan Pengayaan.
Persoalannya kembali lagi ke guru. Apakah berorientasi menyampaikan materi ajar saja atau membangun pembelajaran yang kontekstual dan komprehensif.
yes. point penting: perbaiki gurunya (kesejahteraan dan kemampuan)
sistem kita sudah bagus hanya perlu diperbaiki.
@@beragraphic9369nah setuju bgt ini sebetulnya bukan kurikulumnya yg tdk bagus cuma byk guru yg blm faham mengenai kurikulum merdeka mungkin jg kurangnya sosialisasi jd jgn diganti lg kurikulum merdeka pak mentri kasian anak didik dan jg para guru dan wali murid pd binggung ganti kurikulum terus perbaiki yg sdh ada
Betul, jangan sampai solusinya ganti menteri ganti kurikulum. Perbaiki yang masih kurang, teruskan yang sudah baik.
Mengerti bahwa mengubah paradigma pembelajaran tidak cukup 3-5 tahun.
@@Coklat777 Yeeeess...kurikulum demi kurikulum yg slm ini sudh sangat2 bgus mungkin saya spendapt , lebih ke disempurnkn, dirampingkn dn lebih ter ukur ssuai jenjangnya, terlebih sosialisanya tolong lebih merata agar kmi para gr mnjdi faham yang harus dilakukn [yg dilapangn spy tdk bingung}
Yees setuju🥰🥰
Mau apa pun konsep pembelajaranya :
Tolong pak menteri,
1. Pelajaran ttg agama, ahlaq dan karakter..
2. Pelajaran ttg Nasionalisme (termasuk sejarah perjuangan pendahulu bangsa kita- zaman kerajaan2) agar anak cucu kita mengetahui jatidiri bangsa kita.
Inti pembelajaran Guru mengembangkan
pengetahuan anak memahami tujuan belajar dan manfaat dalam kehidupan sehari hari
.
👍👍
Please KTSP 2006, Non Full Day, Pulang jam 12 siang, tolong banget pak menteri pulangnya anak-anak didik di atur kembali seperti KTSP 2006 kasihan pak tidak ada waktu untuk di rumah/sosialnya cenderung berkurang, terutama di jenjang SMP dan SMK/SMA/MA, coba cek di lapangan langsung pak, semua wali murid pengen kembali ke KTSP 2006 dan non full day/pulang jam 12/setengah 1 siang pak kasihannn
Setuju..
Setuju.....
Apa peran orangtua di rumah maksimal? Nanti anak anak pada tawuran gmn?
Setuju saya
Setuju pulang jam 12.30
Alhamdulillah ya Allah smg cocok dg k inginan guru n anak mkin saling menyayangi n saling menghormati , bermanfaat Amin
Tolong pak menteri pelajaran sopan santun unggah ungguh hormat pada yg lebih tua diterapkan lagi peljaran sejarah geografi PPKN /P4 diajarkan lagi .pelajaran agama jam nya ditambah ,kemalikan 6 hari sekolah , terima kasih
Ass. Wr..Wb. Salam hormat dan Selamat Pagi serta Salam Sehat selalu dan Selamat bekerja buat Pak Menteri Dikdasmen. Saya dari Papua Barat, sarankan agar harus ada Kontemplasi terhadap sistem Pendidikan kita, lebih2 pada Proses Belajar Mengajar/PBM, dan lebih khusus lagi Evaluasi Belajar Mengajar, pada point Evaluasi khusus Ujian Nasional harus dilakukan sebagai Diagnostik Test, kemudian Metode Evaluasinya kembali kepada Penyelesaian Soal secara Essay jadi TIK lebih di tonjolkan dalam Pemahaman materi belajar secara obyektif dan memahami/mengerti masalah. Kemudian hindari Multiple Choice yang lebih berfungsi sebagai zsim salabim, sistem memilih jawaban inilah yang merusak kualitas dan kesadaran belajar siswa, karena siswa tidak terproses secara aktif untuk belajar/knowledge tetapi lebih menghafal Jawaban, ini berbahaya, haris kita kembali pada CBSA/ Student Actif Learning. Tks Wass.
Kalau esay bgmn dg guru yg mengajar diatas 15 kelas 32 siswa/ kls, pada hal rapot hrs sdh di bagi 5 haru lagi.
Terima kasih 👍👍 ekuivalen 2 sks 😀😀
Soal pilihan ganda bukanlah sesuatu yg haram dalam penilain, sedangkan bentuk soal uraian juga bukanlah tanpa kelemahan
Sebaiknya kurikulum kmbali kpd yg lalu pelajaran menjurus ada ipa fisika ada ips sejarah PMP dll. Sehingga anak anak dapat mengetahui sejarah bangsa ini. krn setiap ada penerimaan CPNS yg muncul pelajaran kurikulum yg sementara d kurmer tdk ada
Aamiin...
Semoga bisa lebih maju dan mudah diterapkan dalam pembelajarannya.
waalaikumsalam wrwb baik pak profesor Abdul Mu,Ti semoga sehat,,selalu sekeluarga kurikulum baru sangat jooos pak menteri ❤❤❤
🙏🙏
Asik, pelatihan lagi, tinggalkan murid lagi, cair dana pelatihan trus ga perlu diterapkan, tunggu saja sampai 5 tahun pelatihan lagi dengan Mentri baru lagi
Asyiiiik
gitu aja teruuuusssss
Mbagi2 rejeki
Ada orang yang pesimis dan ada orang yang optimis.
Orang orang yang pesimis, melihat segala sesuatu dinilai dari sisi negatif.
Sedangkan orang orang yang optimis, segala sesuatu dinilai dari sisi positif
Muantaf
Pak menteri... Semoga sukses... Angin segar bagi pendidikan Indonesia... Jangan main2 dgn pendidikan ya pak menteri... JANGAN SPT YLL 😭😭😭... TITIP YA bapak. Hebat deep learning. Yg sempat sy tahu guru perintah baca halaman sekian, trs ditinggal. Wah... wah...
Dikasih kurikulum merdeka aja sudah bingung gurunya... apalagi Deep learning....harus jadi profesor dulu ini...jaman CBSA dulu juga sudah ada..murid mengetahui manfaat pelajaran tertentu......❤❤❤
memangnya kamu paham apa itu deep learning.
@@yayaksetyawan6476 mohon jelaskan apa deep learning, mau juga belajar
@@yayaksetyawan6476kalau bisa bahasa Inggris pasti tau deep learning, kalau itu berfikir mendalam. Mendalami pelajaran ilmu dan bukan cuma mendengar guru ceramah. Berfikir dirasionalkan, terus dipraktekkan di kehidupan nyata. Begitulah kita kira kalau guru pemalas
assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Hadir menyimak atas petuah kajiannya.🙏🙏🙏
Cuma Ganti Nama 😅 metodenya itu sama sudah ada di K13 dan Merdeka.
Nah ini yg ingin kutanyakan Apa beda K13 Dan Merdeka ?
Nah sistim zonasi gimana, kalo masih tetap ya tidak ngefek, anak yg pintar kalah sama anak yg bodoh tapi rumahnya dekat dengan sekolah favorit
("ALHAMDULILLAH. ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALIHI MUHAMMAD". Mantapnya Ke-BANGET-an Pak Menteri".)
Tolong pak menteri pelajaran sopan santun unggah ungguh hormat pada yg lebih tua diterapkan lagi peljaran sejarah geografi PPKN diajarkan lagi pejaran agama jam nya ditambah terima kasih
Siap mengikuti dg gunta ganti kurikulum itu menambah pengetahuan dan pengalaman. Terima kasih pak kasi atas informasinya.
Apa lagi tdk ada hsl yg baru. kecuali ganti istilah.
Gonta-ganti kurikulum ..kapan pendidikan mapan dan berkelanjutannn
Bukan rahasia lagi, ganti menteri ganti program. Betul-betul seperti kelinci percobaan.
Tapi terserahlah apapun nama kurikulumnya.
Yang terpenting semua guru ketika mengajar harus menggunakan pendekatan humanis jangan sedikit-sedikit main pukul rotan atau penggaris seperti jaman aku sekolah pulang tahun yang lalu tanda koma itu aku nggak setuju tanda titik.
Ngejar penyerapan anggaran kali ya? Nggak ada program, nggak ada dana yang cair (dan bisa dikorupsi?)
@Dani-zg7fr Terserah apapun kurikulumnya tidak jadi soal.
Tapi kalau sampai ada guru yang tampar murid tetap guru itu Harus di.
polisi kan dan itu harus dipertahankan sampai kapanpun.
@@bernardussuranto4601 pendekatan humanis nggak cocok di indonesia karena karakter bangsa yang kekanak-kanakan dan adab yang rendah. Pendekatan itu cuma cocok untuk bangsa dengan karakter yang dewasa dan adab yang tinggi. Bangsa indonesia cocoknya dikerasin karena kalau dihalusin malah ngelunjak, dan itu sudah karakter bangsa kita yang tidak dewasa.
Itu hampir sama kek kurmer
Prinsip Deep learning sudah dianjurkan di semua kurikulum terdahulu.... tinggal guru yang mengajar sudah menerapkan atau belum.
Cukup bagus menurutku, tinggal implementasi nya karena d daerah itu masalah utamanya ada kemampuan dasar matematika, litrasi dan negatif tekhnologi.
Jadi, yaa sy pikir masih ada elemen2 yg harus d selesaikan dl.
Terus untuk materi, gunakan materi2 yg kontekstual sj sesuai kondisi d daerah masing2. Dan modul ajarnya d permudah sj kembali sj k k13 1 lembar.
Smg beliau tetap istiqomah, saya ingat betul waktu muda beliau ngisi pengajian pakai motor buntut. Krn kemalaman dan takut kehujanan motor beliau dimasukan ke mobil colt yg buntut jg terus saya antar ke rmh beliau yg sederhana di Krapyak.😅
Smg bpk Abdul mufti br manfaat membangkitkan dunia Pendidikan dlm pemerintahan rezim Pemerintahan Bpk Prabowo .
Tolong pak menteri, istilah peserta didik, diganti dg murid. Murid lebih menanam karakter anak lebih berkehendak dengan serius belajar. Tidak hanya jadi peserta saja. Dari rumah sdh berniat mencari ilmu.
Gurunya saja kebanyakan bukan seorang deep-learner, bagaimana mungkin membimbing siswa untuk deep-learning.
Pa mentri kalau hanya itu rasanya dikurikulum yg lalu sudah ada,sekarang harus bisa direalisalikan
Deep learning harus didukung oleh guru yg berkualitas dan ABP yg memadai untuk mendukung teori yg diajarkan pada setiap jenjang pendidikan dikdasmen
Deep learning kok kurikulum ki piye...pendekatan pembelajaran..
Maksudnya mungkin bukan begitu Bosss ... mana ada kurikulum Deep Learning ... bisa pendekatan, mungkin juga cara mengajar, .. namanya jg judul ..oke Bosss
Hmmm ... 😀😀 terima kasih sdh mengomentari judul ... ya betul bukan kurikulum itu pendekatan seperti Machine Learning, Deep Learining, deduktif, induktif, Experiential Learning, Discovery dan Inquiry ......dst
Kembali ke kurikulum 1994 atau 1975 saja , perkuat baca , tulis , hitung
Setuju, lanjutkan Pak Menteri
Kurikulum Deep Learning,yes
🙏🙏
Deep Learning sebetulnya sudah diterapkan di Kurtilas dan Kurikulum Merdeka.
Pemanfaatan Chromebook juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman.
Ujian Nasional Berbasis Komputer sesuai tuntutan Zaman. Guru juga harus ditingkatkan Kompetensinya sesuia Zamannya. Guru harus pintar IT agar dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di sekolah. IT sudah tersedia.
Apapun namanya itu kurikukum pada hakekatnya sama saja agar mampu MEMBENTUK SIKAP (KARAKTER), KETERAMPILAN, PENGETAHUAN peserta didik
Apa yang disampaikan Pak Mentri tidak bertentangan dengan kurikulum merdekw. Sejak KTSP 2006, 2013, KURMER... Bagi guru sama saja... Buat administrasinya buanyak... 😊
Lanjutkan pak menteri ide yang bagus
Joss ....yess ..kurikulum tetap kurikulum ... sebagus apapun kurikulumnya ..kalau gurunya tidak berubah apalah ....
Apalagi orang tua murid hanya bisa menuntut tanpa ikut serta mendidik dalam rumah. Jangan salahkan guru
Guru nya yg berkarakter
Mestinya sebelum memutuskan membuat kurikulum, pak menteri mengutus 100 atau lebih orang ke sekolah-sekolah selama beberapa waktu untuk mengetahui permasalahan sebenarnya, selanjutnya mendiskusikan apakah kurikulum perlu dibenahi atau bagaimana. Jangan membuat keputusan berdasarkan pengalaman sendiri atau teoritis saja.
Wahai Menteri Pendidikan, SATU KEAHLIAN apa yg akan kau berikan pd masing2 siswa yg lulus SD, SLTP, SLTA?
Mengapa sebuah KEAHLIAN (bela diri, menari, menyanyi, dll) selalu saja tdk engkau jdkan sbg cara yg baik n benar untuk mencerdaskankan bangsa Indonesia, padahal
KECERDASAN suatu bangsa itu hanya bisa dilihat dari KARYA2NYA, dan bukan dari banyaknya infomasi/pengetahuan yg bisa dihafal/diingat oleh bangsa itu
Ingat, tuk menjdkan seseorang itu benar2 AHLI/TERAMPIL di bidangnya itu TIDAK BISA DIDAPAT hanya dlm waktu 4 th (lulus sarjana S1) atau 6 th (hingga lulus pasca sarjana), tp
harus dimulai sedini mungkin (mulai SD), lalu dilanjut ke tingkat SLTP, SLTA hingga pasca sarjana, yg kurang lebih memakan waktu 18 th
Ma'af jika saya salah
Adakah yang punya keinginan kembali ke 6 hari kerja
Pulangnya murid jam 12. 30 saja, biar mereka bisa les, berkreasi, bantu ortu di rumahnya dan dapat berkontemplasi dg diri mereka.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah konsep yang populer dalam pendidikan Amerika. Konsep ini membedakan keterampilan berpikir kritis dari hasil belajar tingkat rendah, seperti yang dicapai melalui hafalan. HOTS meliputi sintesis, analisis, penalaran, pemahaman, penerapan, dan evaluasi.
Mpodel pembelajatan CTL/ contektual taa...
Penjelasan deep Learning sudah dilakukan semua di kurikulum medeka
@@maufirohnurhidayah2968 moso???? 🤣🤣🤣
gnti nama dong
Mumer gak bisa deep Krn materinya seambrek banyaknya. Mau dimerdekakan pencapaian waktunya tetap tak terkejar. Dan akhirnya gak ada yg ngejar Krn juga gak ada standarisasi UN. Akhirnya nilai didapat Hura Hura sesuka suka
@@hamzahchannel2560karena sudah bukan gaduh, tapi isinya sama. Tinggal teknis dan mekanisme nya gmna
Deep Learning berarti pembelajaran yg lebih jauh lagi atau yg mendalam, mnkin bisa diartikan setiap Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari itu diberikan dlm Belajar Mengajar tidak hanya sebatas permukaan atau bisa dianggap klu secara kontinyu yg lebih mendalam agar Anak Didik mengetahui, mempelajari dan mengerti akan Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari. Deep Learning bukan hanya dgn cara yg Tegang atau Kaku tpi dgn cara yg lebih bisa diterima oleh Anak Didik sehingga Anak Didik dgn sangat Antusias akan Mapel atau Ilmu yg sedang dipelajari tsb.
Klu dgn cara seperti itu bisa digunakan bukan krna selain tujuan untuk Pendidikan Yg Lebih Baik demi Masa Depan.
Kurang lebih seperti itu n terima kasih.
Salam PENDIDIKAN INDONESIA...
Salam Nuswantoro Jaya....
🇮🇩💪😊🙏
Kami harap kurikulum baru rekomendasi Pak Mentri membawa kebaikan,kemajuan pendidikan dan tidak memberatkan siswa beserta para gurunya juga,aamiin
Amiiin Ya Rabb 🤲
Mengapa nama kurikulum berbahasa Inggris? Jangan sampai namanya saja tidak difaham, apalagi implementasi nya.
Yang sebenarnya Deep Learning udah di lakukan hanya kita juga butuh praktek sama menguji logika dipendidikan luar negeri semuanya diajarkan tapi gak cuman deep learning doang tapi mengembangkan logika para pelajar juga
Ganti Menteri ganti istilah, sebenarnya yang menjadi akar masalah adalah kemajuan masyarakat mendahului dari isi kurikulum jadi kesannya Kurikulum tertinggal tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Maka sebaiknya isi Kurikulum itu dibuat secara periodik dibuat penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kurikulum yang isi pengajarannya bersifat individual dan tidak sesuai dengan sistem klasikal. Ini baru bisa menjawab tantangan zaman.
Masyarakat berharap pak Mentri bisa mengembalikan marwah pendidikan mengantarkan siswa yg cerdas dan berkarakter bukan hanya jargon yg muluk2 dan mengembalikan kewibawaan guru dan institusi pendidikan.
untuk anak,,cerdas itu mengharap dengan Tes jadi untuk anak,,yang pintar,,ingin berlomba dengan sengat untuk belajar
klo mau pendidikan bagus : tiru actor dudikoff membahas 'environtment'
siswa harus mmbaca,Tulisan indah,dan menghafal,,,,krn bnyak anak2 tdk mmbagi dan berhitung,,,apa lg bacaan shalat bnyak siswa yg tdk bacaan shalat.
Saya pensiunan guru SMA 2 tahun yg lalu.
Saya tdk yakin kulikulum deep learning, krn apa yg disampaikan pak menteri sdh ada di kurikulum² sebelumnya permasalahan bukan banyaknya materi pelajaran, atau alasan lain yg sdh klasik disampaikan. Bukan kurikulum atau siswa yg menjadi penyebab mandeg atau bahkan mundurnya pendidikan. Ttg apa yg disampaikan sdh ditekankan pada metode² atau model² pembelajaran. Menurut saya apa yg disampaikan pak mentri adl pemahaman guru thdap dirinya siswanya, tujuan pendidikan dan hal prinsip lain yg kebanyakan tidak dipahami guru. Mereka (guru) rata² masih tradisonal, yakni guru hanya sekedar membatalkan kewajiban . Hal prinsip lain adalah dlm hal penilaian dan evaluasi siswa. Hingga saat ini angka masih menjadi yolak ukur anak pintar dan anak bodoh. Padahal dalam pendidikan tidak ada yg namanya anak bodoh, nakal, malas, penakut dan tidak percaya diri. Dan hal itu pula yg sebenarnya eksistensi guru dibutihkan dan berperan agar hal negatif tsn tdk terjadi.
Ukuran nilai mencadi ancaman guru thd siswa, sedangkan angka di sekolah sangat² jelas tidak signifikan dg kecersasan anak saat ini. Kajian adanya KKM disini sangat diperlukan.
Saran saja pak mentri... hati² mengganti kurikulum. Banyak membutuhkan dana sangat beaar dan belum tentu berhasil. Lebih baik rubah saja pola² lama guru dg pola² pembelajaran yg efektif, murah, menyenangkan dg tidak mengandalkan tes/ ulangan/ ujian dg pencapaiaan angka. Tetapi pencapaian NILAI. Tahukan arti nilai yg berbeda dg angka..?
Ganti sampul aja ini pak, dikurmer dan diprogram guru penggerak sudah dipelajari juga . Maknanya sama
Deep learning itu bagus....karena belajar ini mengupas abis konsep sebuah materi....sgt bagus tuk semua aspek literasi dan numerasi siswa mulai dari tingkat dasar, menengah ampe tingkat tinggi....
Mohon maaf sblmnya tp deep learning itu metode bukan kurikulum
Ditunggu podcast obrolan seputar pendidikannya...
banyak siswa tdk tau bacaan shalat,,,jd siswa hrus dilatih mnghafal
Ah itu sudah biasa ganti menteri ganti kurikulum dan Guru swasta tetap terpinggirkan dari dulu dan entah sampai kapan ADA PENYESUAIAN ATAU IMPASING untuk TPG nya. Apakah semua pejabat berpikir guru swasta bukan WNI?
mau ganti lagi kurikulumkah? padahal revisi yg ada kurangnya dmn biar efisien...........ga perlu dari BAB 1 lg .
Tolong dikembalikan lagi,,untuk pulangnya siswa,hps full day,,karena anak kalo sudah capek tidak mau mengaji,,kalo libur hari sabtu minggu main hp terus,,
Sya kira sama dengan kurmer kalau modulnya disesuaikan dengan sintaknya " Seperti model pembelanaran kooperatif learning, project based learning dan lain-lain
Kalao tdk ada program baru knp harus ganti menteri,,,Mohon Karakter siswa diperhatikan,,siswa pada tidur di kls, hilangkan jamkos, pmm,,
kayaknya bagus ini.materi ga terlalu tinggi kasihan masa anak anak usia dini.akan lebihendalam dalam praktik hidup anak
Alhamdulilah terimakasih infonya
Pak Menteri sblm mengubah sistem ataupun kurikulum lbh utama evaluasi jumlah mata pelajaran dari SD sampai SMA. Buang yg gk punya korelasi ke PT. Tambahkan mapel Logika, Critical thinking sejak SMP. Komite sekolah dibubarkan saja. Guru harus pegawai tetap, bukan Kontrak PPPK dan bukan honorer. Naikkan gaji / tunjangan guru. Trim's
Kumer juga BAGUS Koooq....Hny saha KARAKTER, ADAB, MORAL SISWA, UU PERLINDUNGAN UNTUK GURU YANG HARUS DITAMBAHKAN... BARU TAMBAH OK.. KUMER..
Ini baru menteri yang paham akan jiwa dari pendidikan diindonesia, mudah mudahan ini secepatx diberlakukan disekolah2.
Gonta-ganti kurikulum, esensi sama dari kurikulum satu ke kurikulum berikutnya hanya ISTILAH nya yg berubah ha... Ha.... Ha....
Yg pasti program guru penggerak sekolah penggerak tak ada manfaatnya lebih baik HENTIKAN HENTIKAN!
jadi singkat saja...ganti menteri ganti kurikulum....fix guru belajar ulang...
ini baru luar biasa .....mendengar .kurikum merdeka udah kurang kepercayaan dari guru dan menjadi beban bagi pelaku pendidikan terutama guru dan sisswa...terlalu banyak beban siswa mempelajari 13 -15 mata pelajaran 😇😇😇
Perasaan dr dulu jumlah mapel pokok sama saja
Baru sebatas teori.
Bagaimana implementasinya dilapangan dengan kondisi yang heterogen.
Lanjutkn pak menteri. .trimakasih Admin..semangat bpk ibu Guru ..waktunya bkerja..dgn hati..maju mncerdaskn anak Negeri
Tolong sampaikan.
Pwndidikan seni dan prakarya sebaiknya diberikan semua di pwndidikan dasar.jangan hanya sebagai pilihan seperti di kurmer.
Karena pendidikan seni bertujuan melatih sensitifitas
Sistem ppdb yg berdasar zonasi dan usia, harus ditinjau kembali, mungkin diganti dg tes atau ujian masuk atau dasarnya prestasi belajar
Apapun itu istilahnya, pada dasarnya sama. Hanya namanya yg berubah.
Alhamdulillah kita tunggu perubahanya bpk Menteri Pendidikan
Fahami dulu konsep filisofi kuriikulum...deep learning pendekatan pembelajaran
Mantap.👍👍👍
hatur nuhun infona
Menterinya bingung.....karena tidak bisa menemukan sistem yg lebih baik😊😊
Gonta ganti kurikulum, ganti buku, bimtek 2 lagi..
Berapa biaya nya..
Mending kurikulum yg sdh ada di kaji dan dimantapkan.
Gak perlu banyak ganti istilah..
Anak 2 butuh belajar. M
Lanjutkan kurikulum Deep Learning. Bpk menteri Pendidikan
Saya sebagai guru rasanya bingung, kurikulum ganti ganti terus.
Bagaimana cara membuat RPP bukan modul ajar karena seorang guru pasti membuat rencana bukan langsung modul ajar judulnya
gimana ya caranya ya menyampaikan usulan sebagai solusi di mana sekarang ada beberapa siswa yang tidak bisa baca di kelas 3,4,5,6,7,8 dan 9
dan solusi belajar sesuai tikat kemampuan murid
Saya berpikir konsep inilah intisari dari kurikulum merdeka. Mkn ada keruwetan di implementasinya.. entah apa sebab pastinya...!???
Selain kurikulum yg diperbaiki, kondisi sekolah, fasilitas belajar,dn infrastruktur menuju sekolah jg hrs diperhatikan terutama utk sekolah yg ada di daerah pedesaan, daerah terpencil dn pedalaman, spy siswa nyaman utk bersekolah
Pokok kalau anak SD, buku di tas ranselnya, masih spt mau camping. Perlu skeptis😊
Semoga pak Mentri selalu sehat dan amanah aamiin
Jadi betul kalau ada yang mengatakan ganti menteri ganti kurikulum itu kan? Kenapa tidak diubah bagian-bagian yang dianggap kurang saja tanpa diubah secara keseluruhan dan berganti nama?
Kalau conten gitu ya sama dengan Kurmer...hihihi...
Konstruktif.👍👍👍
Apa bedanya kurikulum merdeka dgn deep learning sama ajak buat apa di ganti
Lanjutkan saja kurikulum merdeka dan di revisi jika ada yg kurang
Kuncinya adalah bagaimana perhatian kepada Guru dan Sekolah .. Apapun bentuk kurikulumnya semua bergantung pada mutu dan kesigapan Guru dalam implementasinya ..
Sampai now tak ada yg memperhatikan keadaan Guru dan Sekolah demi kualitas pendidikan nasional ..
Ganti2 kurikulum itu tak aneh .. yg jelas guru dan sekolah hanya dijadikan ajang bisnis berbagai pihak .
Deep Learning kurikulum baru yg penting Kumer di ganti atau dibrevisi bikin pusing
Nah....kayaknya cocok nihhhh.. Dengan gaya mengajar saya. Saya ngajar di kls 6.blom kenal kurikulum merdeka.
Alhamdulillah kemaren2 saya ga ikut kurikulum merdeka sehingga murid2 yg saya ajar ga kena dampak kurikulum merdeka.😂😂😂
Semoga semakin baik pendidikan di indonesia
Sependat bocoran baru
semangat pak