belakangan ini tiap bangun tidur badan saya selalu gemetar dan cemas gara2 penyesalan saya membeli saham berdasarkan fundamental seperti ADES, BBRI, dll. seharusnya saya membeli saham saham bandar dan corporate action seperti PANI dan BREN. jadikan pengalaman dan pembelajaran saja...
Logikanya Kl rate turun,hrg aset bakal naik..Dan yg paling awal adalah Bond..Tp sptnya investor melihat faktor lainnya:Kekhawatiran defisit anggaran,ditambah SBN yg maturity di 2025 ini sangat besar,shg diperkirakan pemerintah akan terbitkan SBN dgn sangat agresif shg diperkirakan bunga dalam negeri jd sulit turun krn persaingan perebutan dana akan sangat gencar antara BI,negara,Bank, Corporate..
Kalau soal bunga, ini menurut saya hanya menunggu kurs saja Jika Rp bisa stabil di level 15.500an atau lebih rendah, penurunan bisa terjadi dengan cepat
Dalam konteks manajemen keuangan, yang dikelola direksi itu harusnya kinerja perusahaan (laba bersih, hutang, operasional), bukan harga sahamnya Kalau kinerja bagus, maka (logikanya) harga saham akan ikut Jika kinerja dan harga berbeda jauh, maka harga saham belum tentu mencerminkan nilai perusahaan
Maaf saya sebetulnya pemula sebagai Trader, tapi mungkin Menurut pendapat saya yang masih Awam, turunnya ihsg adalah karena dana asing yang keluar, saya mengkhawatirkan adanya praktek bandarmology menyebabkan banyak dana yang justru ditarik oleh asing, apabila ini terjadi justru perputaran dana dalam negeri habis lama-kelamaan karena ditarik oleh asing. Ini pendapat saya yang awam yah mungkin benar Mungkin salah.
Dana asing come and go Di suatu waktu mereka masuk dalam jumlah besar seperti waktu Juni - September, di waktu lain, mereka keluar dalam jumlah besar seperti September sampai sekarang Untuk dana asing, bukan bandarmologi, tapi lebih ke overweight atau underweight pasar modal Indonesia
@rudiyanto_zh setuju pa, tapi kalau dibayangkan mereka masuk kalau ada untung, dari mana mereka untung? Kalau istilah kemarin yang Saya dengar dari "ngarungin retail" Itu keuntungan bandar, sekarang kondisinya retail banyak yang rugi dan kapok kelihatannya, karena itu trading sepi dari retail, efeknya karena tidak ada yang bisa "dikarungin" Makanya bandar asing keluar, karena mereka juga ingin untung
Untuk reksa dana saham, setahu saya baik dalam maupun luar negeri, investasinya ya ke saham Mereka pindah dari 1 negara ke negara lain, untuk perpindahan kelas aset berbeda, belum bisa dilakukan
@rudiyanto_zh maksudnya ?? Cuman harus kesaham ?? Hehehe bisa pindah kemanapun mau saham , futures crypto sekarang dengan mudah Investor mah pindah tinggal pindahin saja mana mana yg menguntungkan.. mau ke asset apapun .. investor dalam negeri bisa pindah ke crypto bisa beli lewat indodax dll
Pasar modal yaitu saham usa juga crpto dan saham lokal masih stagnan karena liburan akhir tahun sehingga pembelian menurun.
belakangan ini tiap bangun tidur badan saya selalu gemetar dan cemas gara2 penyesalan saya membeli saham berdasarkan fundamental seperti ADES, BBRI, dll.
seharusnya saya membeli saham saham bandar dan corporate action seperti PANI dan BREN.
jadikan pengalaman dan pembelajaran saja...
Logikanya Kl rate turun,hrg aset bakal naik..Dan yg paling awal adalah Bond..Tp sptnya investor melihat faktor lainnya:Kekhawatiran defisit anggaran,ditambah SBN yg maturity di 2025 ini sangat besar,shg diperkirakan pemerintah akan terbitkan SBN dgn sangat agresif shg diperkirakan bunga dalam negeri jd sulit turun krn persaingan perebutan dana akan sangat gencar antara BI,negara,Bank, Corporate..
Kalau soal bunga, ini menurut saya hanya menunggu kurs saja
Jika Rp bisa stabil di level 15.500an atau lebih rendah, penurunan bisa terjadi dengan cepat
Dulu asing keluar institusi plat merah masuk buat jaga idx, skrg apa masih berani masuk kalau dianggap judi. Dah dilarang juga kali.
Serok bbri terus saya.. 😊
☺️pakai cangkul atau 🚜?
@rudiyanto_zh 😂
Emiten BEI banyak yg abal2 ya pak?
☺️
Karena tidak ada owner yg peduli hrg sahamnya spt pak PP..that's why saham downtrend 80% menjamur di bursa kita
Dalam konteks manajemen keuangan, yang dikelola direksi itu harusnya kinerja perusahaan (laba bersih, hutang, operasional), bukan harga sahamnya
Kalau kinerja bagus, maka (logikanya) harga saham akan ikut
Jika kinerja dan harga berbeda jauh, maka harga saham belum tentu mencerminkan nilai perusahaan
@@rudiyanto_zhsemoga "matinya" IHSG tidak berlangsung bbrp tahun spt thn 2008
Maaf saya sebetulnya pemula sebagai Trader, tapi mungkin Menurut pendapat saya yang masih Awam, turunnya ihsg adalah karena dana asing yang keluar, saya mengkhawatirkan adanya praktek bandarmology menyebabkan banyak dana yang justru ditarik oleh asing, apabila ini terjadi justru perputaran dana dalam negeri habis lama-kelamaan karena ditarik oleh asing. Ini pendapat saya yang awam yah mungkin benar Mungkin salah.
Dana asing come and go
Di suatu waktu mereka masuk dalam jumlah besar seperti waktu Juni - September, di waktu lain, mereka keluar dalam jumlah besar seperti September sampai sekarang
Untuk dana asing, bukan bandarmologi, tapi lebih ke overweight atau underweight pasar modal Indonesia
@rudiyanto_zh setuju pa, tapi kalau dibayangkan mereka masuk kalau ada untung, dari mana mereka untung? Kalau istilah kemarin yang Saya dengar dari "ngarungin retail" Itu keuntungan bandar, sekarang kondisinya retail banyak yang rugi dan kapok kelihatannya, karena itu trading sepi dari retail, efeknya karena tidak ada yang bisa "dikarungin" Makanya bandar asing keluar, karena mereka juga ingin untung
Bayangkan seandainya dalam 1 hari bandar asing untung milyaran per hari, dalam 1 tahun berapa banyak dana yg keluar dari Indonesia
Anda lupa uang yg pindah ke bitcoin
Untuk reksa dana saham, setahu saya baik dalam maupun luar negeri, investasinya ya ke saham
Mereka pindah dari 1 negara ke negara lain, untuk perpindahan kelas aset berbeda, belum bisa dilakukan
@rudiyanto_zh maksudnya ?? Cuman harus kesaham ?? Hehehe bisa pindah kemanapun mau saham , futures crypto sekarang dengan mudah Investor mah pindah tinggal pindahin saja mana mana yg menguntungkan.. mau ke asset apapun .. investor dalam negeri bisa pindah ke crypto bisa beli lewat indodax dll
Kata Presiden main saham itu "judi", manusia indonesia anti judi, kecuali judol yg dikoordinir dari dalam mendigi sendiri, maka saham sulit naik.
😂😂😂😂 anti judi tapi judol sama halnya uang riba haram tapi uang palsu halal
Kalau mau main2, cocoknya monopoli atau mobile legend saja sesuai generasinya. Pasar modal itu lebih untuk investasi