FARMAKOEKONOMI (CMA, CEA, CUA, CBA)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 12 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 26

  • @Muslimahfight
    @Muslimahfight ปีที่แล้ว

    Maa syaa Allah,kak..
    Qsuka sx penjelasannya.
    Terima kasih ,kak.

  • @helenascfernandez8992
    @helenascfernandez8992 3 ปีที่แล้ว +1

    terimakasih kak penjelasannya mudah dimengerti🙂

  • @SriWahyuni-fv3ei
    @SriWahyuni-fv3ei 4 ปีที่แล้ว +3

    Kk sharing mtri manajemn dong bep, pp, hpp dll

  • @zetapharmacy8939
    @zetapharmacy8939 3 ปีที่แล้ว

    Terimakasi ilmunya kak

  • @gracesianelisaputricantik9118
    @gracesianelisaputricantik9118 3 ปีที่แล้ว

    Terima kasih kak, sangat membantu saya Yang sedang menjadi mahasiswa farmasi smster 5

  • @dewikartikasari9733
    @dewikartikasari9733 2 ปีที่แล้ว

    Terima kasih ilmunya kak Anita, semoga bisa lebih banyak membagikan ilmunya 😊

  • @ratnakomala3846
    @ratnakomala3846 4 ปีที่แล้ว +1

    Ka bahas tentang, kalo kita kerja dirumah sakit apa aja si ka yg kita harus kuasain?

  • @tashahenanza4691
    @tashahenanza4691 ปีที่แล้ว

    Terima kasihh ka 💕

  • @diannikasarimanalu2200
    @diannikasarimanalu2200 4 ปีที่แล้ว

    Makasih kk atas ilmunya, kk bahas dong tentang perhitungan farmasi yang sering di gunakan baik di apotek, industri atau rumah sakit

  • @erlanggaalmahmud3904
    @erlanggaalmahmud3904 2 ปีที่แล้ว

    Kak Anita rekomendasi dong modul atau buku tentang farmakoekonomi yg E-book

  • @nisaulmuddrika8187
    @nisaulmuddrika8187 4 ปีที่แล้ว +1

    Izin bertanya kak, membandingkan penggunaan irbesartan dan lisinopril berdasarkan biaya dan hasil terapi kliniknya. Metode farmakoekonomi yg mana yg lbh tepat kak, CMA atau CEA kak, saya jawab CEA tpi salah. Mhn penjelasannya kk.trimksh kk

  • @SetiawatiFadhilahZ
    @SetiawatiFadhilahZ 4 ปีที่แล้ว

    Makasih kak, dapat insight baru lagi :* kak boleh bahas tentang teknologi sediaan farmasi kak?

  • @yolandaekasekarsari9254
    @yolandaekasekarsari9254 ปีที่แล้ว

    Terimkasih atas video penjelasannya kak, saya izin bertanya kalau semisal untuk perhitungan CMA > golongan nya berbeda namun indikasi dan juga eso sama. Apakah masih possible utk menggunakan CMA ?

  • @amalliarachmasari9245
    @amalliarachmasari9245 4 ปีที่แล้ว

    kak bahas ttg SIMRS dong kak, makasii

  • @NovitaEliyaWardani
    @NovitaEliyaWardani 4 ปีที่แล้ว

    Kakk, bahas tentang SOAP dong..

  • @ahmadalfath8532
    @ahmadalfath8532 4 ปีที่แล้ว

    Kak bahas soal ukai dong 😁

    • @anitadjatmiko
      @anitadjatmiko  4 ปีที่แล้ว +1

      Sudah ada di beberapa video sebelumnya ya

  • @elisabetnonalince597
    @elisabetnonalince597 3 ปีที่แล้ว

    Izin tanya ka, kapan cma, cua, cba bisa di gunakan??

    • @anitadjatmiko
      @anitadjatmiko  3 ปีที่แล้ว

      Biasanya tujuan dilakukannya CMA, CUA, CBA itu ketika ingin memutuskan suatu kebijakan. Misalnya, pemerintah dengan anggaran terbatas mau menentukan program kesehatan apa yang akan dipilih untuk tahun 2022. Nah untuk menentukannya pemerintah harus riset dulu, salah satu metodenya bisa pakai analisa farmakoekonomi ini

  • @goresantinta7603
    @goresantinta7603 3 ปีที่แล้ว

    izin nanya kak, kalo beda CEA sama CBA titik kritisnya dimana ya, soalnya kalo diliat CEA juga perbandingannya dari manfaat saya masih kurang paham mohon penjelasannya
    terima kasih

    • @anitadjatmiko
      @anitadjatmiko  3 ปีที่แล้ว

      CEA itu parameter yg dibandingkan adalah sesuatu 'yg bisa diukur', misalnya data lab, data tensi, dst.
      Kalau CBA lebih ke 'peningkatan kualitas hidup', bukan sesuatu data lab yg bisa diukur. Contoh: perbandingan metotreksat vs NSAID untuk pasien rheumatoid artritis. Parameter diukur adalah "whole level", dilihat apa pasiennya yg awalanya linu2 di jari sampai tdk bisa menkancingkan baju, sekarang sudah bisa kembali beraktivitas dst.